SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN MIKROTEKNIK
PENGUKURAN MIKROSKOPIS MIKROMETRI
XILEM BATANG Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik
Dosen Pengampu : Dra. Ely Rudyatmi, M.Si
Oleh
Suyati (4401410046)
Pendidikan Biologi
Rombel 4
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2013
A. JUDUL
Pengukuran Mikroskopis Mikrometri Xilem Batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn
B. TUJUAN
1. Menghitung nilai kalibrasi mikrometer okuler pada perbesran 16 X 10 dan 16 X 40
2. Mengukur diameter xylem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn
C. LANDASAN TEORI
Benda yang diamati dengan menggunakan mikroskop dapat diketahui ukurannya
dengan menggunakan beberapa alat bantu yang disebut dengan mikrometer
punggung/mikrometer obyektif dan mikrometer oluler.
Mikrometer punggung/mikrometer objektif terbuat dari kaca benda yang biasanya
terbagi menjadi 10 skala besar yang masing-masing skala berukuran 0,1 mm. Skala
tersebut terbagi lagi menjadi 10 skala yang lebih kecil berukuran 0,01 µm. Mikrometer
okuler juga terbuat dari kaca tetapi berbentuk seperti filter. Diameter micrometer okuler
sama dengan diameter lensa okuler mikroskop. Didalam micrometer okuler juga terukir
skala kecil- kecil yang ukurannya belum diketahui, maka baru dapat ditentukan dengan
cara melakukan kalibrasi dengan bantuan micrometer obyektif. Teknik melakukan
pengukuran obyek di dalam mikroskop menggunkan alat mekrometer disebut mikrometri.
Skala obyektif ada 16 skala, pada skala obyektif tidak ada angkanya dan tidak bisa
digerakan. Sedangkan untuk skala okuler ada 10 skala, pada skala okuler ada angkanya
dan bisa digerakan. 1 skala obyektif mikrometer adalah 0,01 mm, berarti 10 skala okuler
mikrometer sama dengan 160 µm. Jadi skala okuler mikrometer adalah 160 µm /10=16
µm
D. CARA KERJA
1. Menentukan skala pada micrometer okuler (kalibrasi)
Menyiapkan mikrometer okuler dan objektif kemudian memasukkan
mikrometer okuler ke dalam tabung lensa okuler yang pasling atas pada posisi yang
tepat sampai terlihat adanya gamabaran deretan skala. Mengatur lensa objek dengan
perbesaran lemah (10x), mengatur lensa di bawah meja preparat sehingga padaposisi
yang tepat (bidang pandang terlihat putih jernih). Meletakkan mikrometer objektif di
atas meja preparat pada mikroskop tepat dibawah lensa obyaktif, sama seperti
meletakan preparat yang alan diamati. Memfokuskan bayangan yang terlihat sehingga
diperoleh gambaran skala obyektif yang jelas. Memposisikan lensa obyektif
perbesaran 10X sehingga lurus dengan tabung mikroskop dengan cara memutar
revolver. Memfokuskan dan mengatur skala nol mikrometer objek dan skala ujung kiri
mikrometer okuler yang keduanya saling berhimpitan. Menggeser mirometer obyektif
sehingga satu bats skala obyektif berada sejajar dengan batas ujung skla mikrometer
okuler. Mencari dan mengamati skala berikut yang bayangan kedua skalanya saling
berhimpitan. Menghitung dan menentukan besarnya ukuran satu skala mikrometer.
Mikrometer siap untuk digunakan.
2. Mengukur objek yang diamati (diameter xilem batang Talinum
Paniculatum Jacq Gaertn).
Melepas mikrometer objek dan mengganti dengan preparat yang akan diamati
yaitu preparat irisan melintang batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn untuk
mengukur diameter xilem. Kemudian mencari bayangan objek pada preparat
mikroskopis yang paling jelas (menggunakan perbesaran 16X10) yang SebElumnya
sudah dikalibrasi, mengusahakan skala mikrometer objek tepat pada bayangan preparat
agar mudah dalam pengukuran. Menentukan jumlah bagian skala yang teramati yang
membatasi bagian preparat yang diukur dan menentukan ukuran objek yang
bersangkutan dengan cara mengalikan jumlah bagian skala yang teramati dengan nilai
kalibrasi. Mendokumentasikan hasil pengamatan. Melakukan langkah yang sama
untuk pengamatan hasil kalibrasi pada perbesaran 16X40.
E. HASIL PENGAMATAN
NAMA PREPARAT HASIL PENGAMATAN KETERANGAN
PL.Talinum
Paniculatum Jacq
Gaertn
Objek pengukuran
mikrometri :
Xilem batang.
15 Mei 2013
Awal sebelum
dilakukan kalibrasi
Perbesaran 16X10
skala Okuler = 19
skala Obyektif =20
1 skala Okuler =
0,01mm X 20/19
=0,2/19
= 0,0105263
=0,0105mm
=10,5µm
Perbesaran 16X40
skala Okuler = 19
skala Obyektif =5 1
skala Okuler = 0,01mm
X 5/19
=0,05/19
= 0,0026316
= 0,0026
=2,6 µm
Diameter xilem yang
dihitung
Perbesaran 16 X 10
1 skala Okuler =
10,5µm
Jumlah skala okuler
micrometer = 3
D xilem = 3 x 10,5µm
= 31,5 µm
Diameter xilem yang
dihitung
Perbesaran 16 X 40
1 skala Okuler =
2,6 µm
Jumlah skala okuler
micrometer = 12
D xilem = 12x 2,6 µm
= 31,2 µm
F. PEMBAHASAN
Mikrometri adalah pengukuran pada objek mikroskopis. Dalam praktikum ini
praktikan mencoba mengukur ukuran diameter xylem batang Talinum Paniculatum Jacq
Gaertn. Preparat yang digunakan adalah preparat irisan melintang Batang Talinum
Paniculatum Jacq Gaertn yang telah dibuat pada praktikum sebelumnya.
Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mikroskop pada perbesaran 16 X 10
diperoleh skala lensa okuler yaitu 19, skala lensa obyektif 20. Karena 1 skala obyektif
mikrometer adalah 0,01 maka hasil perkaliannya dihasilkan 0,2 mm. Untuk mencari
nilai dari 1 skala okuler adalah dengan cara mengalikan 0,01 dengan skala obyektif
dibagi dengan skala okuler. Setelah dilkaukan perhitungan dihasilkan 1 skala okuler
adalah 10,5 µm, hasil tersebut adalah nilai kalibrasi untuk perbesaran 16 X 10. Praktikan
mengukur diamter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn. Berdasarkan
pengamatan di bawah mikroskop didapatkan jumlah skala okulernya 3, untuk mnghitung
diameternya dengan mengalikan jumlah skala okuler dengan nilai kalibrasi. Setelah
dilakukan perhitungan didapatkan hasil 31,5 µm. Jadi diameter xilem batang Talinum
Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 10 adalah 31, 5 µm.
Sedangkan pada perbesaran 16 X 40 diperoleh skala lensa okuler yaitu 19, skala
lensa obyektif 5. Untuk mencari 1 skala okuler caranya sama dengan perbesaran 16 X 10,
yaitu dengan mengalikan 0,01 dengan skala obyektif dibagi dengan skala okuler. Setelah
dilakakan perhitungan dihasilkan 1 skala okuler adalah 2,6 µm, hasil tersebut adalah nilai
kalibrasi untuk perbesaran 16 X 40. Pengukuran diameter xilem batang Talinum
Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 40 dihasilkan 31,2 µm. Hasil tersebut
dihasilkan dari perkalian antara jumlah skala okuler dengan nilai kalibrasi. Dengan
jumlah skala okuler 12 dan nilai kalibrasi 2,6 µm. Jadi diameter xilem batang Talinum
Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 40 adalah 31,2 µm.
Setelah dibandingkan ternyata, diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq
Gaertn pada perbesaran 16 X 10 dan 16 X 40 tidak sama. Berdasarkan teori yang ada,
harusnya hasil pengukuran sama waluapun pada perbesaran yang berbeda. Selisih dari
kedua diameter adalah 0,3 µm. Jika bagian yang diukur tidak merupakan bagian yang
sama, maka tidak dapat dibandingkan ukuran diameternya. Untuk dapat membandingkan
apakah hasil pengukuran diameter xilemnya sama baik pada perbesaran 16 X 10 dan 16 X
40 harus menggunakan bagian dari preparat yang sama. Misal yang diukur oleh praktikan
adalah xilem bagian pojok, maka pada kedua perbesaran harus menggunakan xilem
tersebut supaya dapat dicek apakah pengukurannya sudah tepat atau belum.
Hasil pengukuran yang tidak sama ini mungkin dikarenakan kurang teliti saat
menghitung skala pada perbesaran 16 X 40 . Ketika pereparat diamati pada perbesaran
tersebut, xilem yang akan diukur kurang begitu jelas, sehingga penghitungan skala
okulernya kurang tepat. Selain preparat yang kurang jelas mungkin dikarenakan
pengamatan yang hanya satu kali untuk masing-masing perbesaran. Seharusnya dilakukan
pengamatan berkali-kali, supaya dihasilkan jumlah skala okuler yang tepat. Pengamatan
pada masing-masing preparat minimal 10 kali, supaya dihasilkan pengukuran yang
akurat. Karena untuk menentukan ukuran dari preparat mikroskopis ukurannnya tidak lagi
mm, cm, maupun m tapi sudah menggunakan µm. Walaupun masih ada selisih pada
kedua perhitungan, namun selisihnya tidak terlalu besar, hanya 0,3 µm. Jadi dapat
dikatakan hasil perhitungan diameter batang xilem sudah cukup akurat dan akan lebih
baik jika pengamatn dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan jumlah skala yang benar.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai kalibrasi mikrometer okuler pada perbesaran 16 X 10 adalah 10, 5 µm dan
perbesaran 16 X 40 adalah 2,6 µm.
2. Diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 10
adalah 31, 5 µm
3. Diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 40
adalah 31, 2 µm
H. SARAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagi berikut:
1. Prosedur kalibrasi mikrometer okuler harus dilakukan dengan tepat agar diperoleh
skala yang tepat.
2. Pengukuran preparat harus disesuaikan degan ukuran hasil kalibrasi.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rudyatmi, Ely. 2013. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA
UNNES.

More Related Content

What's hot

PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
Agustin Dian Kartikasari
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
dewisetiyana52
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Maedy Ripani
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
dewisetiyana52
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
dewisetiyana52
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruSarah Anggraheni
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
Ilham Jln Hdup
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
shafirasalsa11
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
nurahlina08
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Selly Noviyanty Yunus
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
Sartini Hita
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
Endang Sri Wati Matarru
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Hariyatunnisa Ahmad
 

What's hot (20)

PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
 
Morfologi fungi
Morfologi fungiMorfologi fungi
Morfologi fungi
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
 
Bunga
BungaBunga
Bunga
 

Similar to Laporan Praktikum Mikrometri@Lab Bio UNNES

Laporan pengukuran
Laporan pengukuranLaporan pengukuran
Laporan pengukuran
Elvininda Ervita Ningrum
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Catur Prasetyo
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Nurqanaah M
 
PENGUKURAN.ppt
PENGUKURAN.pptPENGUKURAN.ppt
PENGUKURAN.ppt
SetiAwan56
 
Dasar teori mikrobio dan praktek dasarnya
Dasar teori mikrobio dan praktek dasarnyaDasar teori mikrobio dan praktek dasarnya
Dasar teori mikrobio dan praktek dasarnya
nyptiga
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
pandu joy
 
Lembar kerja siswa alat-alat optik
Lembar kerja siswa alat-alat optikLembar kerja siswa alat-alat optik
Lembar kerja siswa alat-alat optikRizky Ulfa
 
Booklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tbBooklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tb
Novianto Sc
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisi
eli priyatna laidan
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
wiraswasta sampingan
 
Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
Ferdiana Agustin
 
PPT BAB 2 Pengukuran.pptx
PPT BAB 2 Pengukuran.pptxPPT BAB 2 Pengukuran.pptx
PPT BAB 2 Pengukuran.pptx
MuhamadFashaNurfauza2
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Perawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.pptPerawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.ppt
budialister
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
IPA 2014
 

Similar to Laporan Praktikum Mikrometri@Lab Bio UNNES (20)

Laporan pengukuran
Laporan pengukuranLaporan pengukuran
Laporan pengukuran
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
 
PENGUKURAN.ppt
PENGUKURAN.pptPENGUKURAN.ppt
PENGUKURAN.ppt
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
04 mikromeritik
04 mikromeritik04 mikromeritik
04 mikromeritik
 
Dasar teori mikrobio dan praktek dasarnya
Dasar teori mikrobio dan praktek dasarnyaDasar teori mikrobio dan praktek dasarnya
Dasar teori mikrobio dan praktek dasarnya
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
 
Lembar kerja siswa alat-alat optik
Lembar kerja siswa alat-alat optikLembar kerja siswa alat-alat optik
Lembar kerja siswa alat-alat optik
 
Booklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tbBooklet spo mikroskopis tb
Booklet spo mikroskopis tb
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisi
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
 
Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
 
PPT BAB 2 Pengukuran.pptx
PPT BAB 2 Pengukuran.pptxPPT BAB 2 Pengukuran.pptx
PPT BAB 2 Pengukuran.pptx
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Perawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.pptPerawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.ppt
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
 

More from dewisetiyana52

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
dewisetiyana52
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
dewisetiyana52
 
Human genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsHuman genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applications
dewisetiyana52
 
Anatomi Tumbuhan
Anatomi TumbuhanAnatomi Tumbuhan
Anatomi Tumbuhan
dewisetiyana52
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengaran
dewisetiyana52
 
Ocean life
Ocean lifeOcean life
Ocean life
dewisetiyana52
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
dewisetiyana52
 
Echinodermata presentation
Echinodermata presentationEchinodermata presentation
Echinodermata presentation
dewisetiyana52
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
dewisetiyana52
 
Oral Medicine
Oral MedicineOral Medicine
Oral Medicine
dewisetiyana52
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
dewisetiyana52
 
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
dewisetiyana52
 
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsDrug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
dewisetiyana52
 
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
dewisetiyana52
 
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
dewisetiyana52
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
dewisetiyana52
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
dewisetiyana52
 
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_CarcinomasGene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
dewisetiyana52
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
dewisetiyana52
 
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi RepairedIdentifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
dewisetiyana52
 

More from dewisetiyana52 (20)

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Human genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsHuman genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applications
 
Anatomi Tumbuhan
Anatomi TumbuhanAnatomi Tumbuhan
Anatomi Tumbuhan
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengaran
 
Ocean life
Ocean lifeOcean life
Ocean life
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Echinodermata presentation
Echinodermata presentationEchinodermata presentation
Echinodermata presentation
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
 
Oral Medicine
Oral MedicineOral Medicine
Oral Medicine
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
 
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
 
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsDrug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
 
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
 
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_CarcinomasGene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
 
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi RepairedIdentifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
 

Laporan Praktikum Mikrometri@Lab Bio UNNES

  • 1. LAPORAN MIKROTEKNIK PENGUKURAN MIKROSKOPIS MIKROMETRI XILEM BATANG Talinum paniculatum Jacq Gaertn Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik Dosen Pengampu : Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Oleh Suyati (4401410046) Pendidikan Biologi Rombel 4 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2013
  • 2. A. JUDUL Pengukuran Mikroskopis Mikrometri Xilem Batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn B. TUJUAN 1. Menghitung nilai kalibrasi mikrometer okuler pada perbesran 16 X 10 dan 16 X 40 2. Mengukur diameter xylem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn C. LANDASAN TEORI Benda yang diamati dengan menggunakan mikroskop dapat diketahui ukurannya dengan menggunakan beberapa alat bantu yang disebut dengan mikrometer punggung/mikrometer obyektif dan mikrometer oluler. Mikrometer punggung/mikrometer objektif terbuat dari kaca benda yang biasanya terbagi menjadi 10 skala besar yang masing-masing skala berukuran 0,1 mm. Skala tersebut terbagi lagi menjadi 10 skala yang lebih kecil berukuran 0,01 µm. Mikrometer okuler juga terbuat dari kaca tetapi berbentuk seperti filter. Diameter micrometer okuler sama dengan diameter lensa okuler mikroskop. Didalam micrometer okuler juga terukir skala kecil- kecil yang ukurannya belum diketahui, maka baru dapat ditentukan dengan cara melakukan kalibrasi dengan bantuan micrometer obyektif. Teknik melakukan pengukuran obyek di dalam mikroskop menggunkan alat mekrometer disebut mikrometri. Skala obyektif ada 16 skala, pada skala obyektif tidak ada angkanya dan tidak bisa digerakan. Sedangkan untuk skala okuler ada 10 skala, pada skala okuler ada angkanya dan bisa digerakan. 1 skala obyektif mikrometer adalah 0,01 mm, berarti 10 skala okuler mikrometer sama dengan 160 µm. Jadi skala okuler mikrometer adalah 160 µm /10=16 µm D. CARA KERJA 1. Menentukan skala pada micrometer okuler (kalibrasi) Menyiapkan mikrometer okuler dan objektif kemudian memasukkan mikrometer okuler ke dalam tabung lensa okuler yang pasling atas pada posisi yang tepat sampai terlihat adanya gamabaran deretan skala. Mengatur lensa objek dengan perbesaran lemah (10x), mengatur lensa di bawah meja preparat sehingga padaposisi yang tepat (bidang pandang terlihat putih jernih). Meletakkan mikrometer objektif di atas meja preparat pada mikroskop tepat dibawah lensa obyaktif, sama seperti meletakan preparat yang alan diamati. Memfokuskan bayangan yang terlihat sehingga
  • 3. diperoleh gambaran skala obyektif yang jelas. Memposisikan lensa obyektif perbesaran 10X sehingga lurus dengan tabung mikroskop dengan cara memutar revolver. Memfokuskan dan mengatur skala nol mikrometer objek dan skala ujung kiri mikrometer okuler yang keduanya saling berhimpitan. Menggeser mirometer obyektif sehingga satu bats skala obyektif berada sejajar dengan batas ujung skla mikrometer okuler. Mencari dan mengamati skala berikut yang bayangan kedua skalanya saling berhimpitan. Menghitung dan menentukan besarnya ukuran satu skala mikrometer. Mikrometer siap untuk digunakan. 2. Mengukur objek yang diamati (diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn). Melepas mikrometer objek dan mengganti dengan preparat yang akan diamati yaitu preparat irisan melintang batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn untuk mengukur diameter xilem. Kemudian mencari bayangan objek pada preparat mikroskopis yang paling jelas (menggunakan perbesaran 16X10) yang SebElumnya sudah dikalibrasi, mengusahakan skala mikrometer objek tepat pada bayangan preparat agar mudah dalam pengukuran. Menentukan jumlah bagian skala yang teramati yang membatasi bagian preparat yang diukur dan menentukan ukuran objek yang bersangkutan dengan cara mengalikan jumlah bagian skala yang teramati dengan nilai kalibrasi. Mendokumentasikan hasil pengamatan. Melakukan langkah yang sama untuk pengamatan hasil kalibrasi pada perbesaran 16X40.
  • 4. E. HASIL PENGAMATAN NAMA PREPARAT HASIL PENGAMATAN KETERANGAN PL.Talinum Paniculatum Jacq Gaertn Objek pengukuran mikrometri : Xilem batang. 15 Mei 2013 Awal sebelum dilakukan kalibrasi Perbesaran 16X10 skala Okuler = 19 skala Obyektif =20 1 skala Okuler = 0,01mm X 20/19 =0,2/19 = 0,0105263 =0,0105mm =10,5µm Perbesaran 16X40 skala Okuler = 19 skala Obyektif =5 1 skala Okuler = 0,01mm X 5/19 =0,05/19 = 0,0026316 = 0,0026 =2,6 µm
  • 5. Diameter xilem yang dihitung Perbesaran 16 X 10 1 skala Okuler = 10,5µm Jumlah skala okuler micrometer = 3 D xilem = 3 x 10,5µm = 31,5 µm Diameter xilem yang dihitung Perbesaran 16 X 40 1 skala Okuler = 2,6 µm Jumlah skala okuler micrometer = 12 D xilem = 12x 2,6 µm = 31,2 µm
  • 6. F. PEMBAHASAN Mikrometri adalah pengukuran pada objek mikroskopis. Dalam praktikum ini praktikan mencoba mengukur ukuran diameter xylem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn. Preparat yang digunakan adalah preparat irisan melintang Batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn yang telah dibuat pada praktikum sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mikroskop pada perbesaran 16 X 10 diperoleh skala lensa okuler yaitu 19, skala lensa obyektif 20. Karena 1 skala obyektif mikrometer adalah 0,01 maka hasil perkaliannya dihasilkan 0,2 mm. Untuk mencari nilai dari 1 skala okuler adalah dengan cara mengalikan 0,01 dengan skala obyektif dibagi dengan skala okuler. Setelah dilkaukan perhitungan dihasilkan 1 skala okuler adalah 10,5 µm, hasil tersebut adalah nilai kalibrasi untuk perbesaran 16 X 10. Praktikan mengukur diamter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn. Berdasarkan pengamatan di bawah mikroskop didapatkan jumlah skala okulernya 3, untuk mnghitung diameternya dengan mengalikan jumlah skala okuler dengan nilai kalibrasi. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan hasil 31,5 µm. Jadi diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 10 adalah 31, 5 µm. Sedangkan pada perbesaran 16 X 40 diperoleh skala lensa okuler yaitu 19, skala lensa obyektif 5. Untuk mencari 1 skala okuler caranya sama dengan perbesaran 16 X 10, yaitu dengan mengalikan 0,01 dengan skala obyektif dibagi dengan skala okuler. Setelah dilakakan perhitungan dihasilkan 1 skala okuler adalah 2,6 µm, hasil tersebut adalah nilai kalibrasi untuk perbesaran 16 X 40. Pengukuran diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 40 dihasilkan 31,2 µm. Hasil tersebut dihasilkan dari perkalian antara jumlah skala okuler dengan nilai kalibrasi. Dengan jumlah skala okuler 12 dan nilai kalibrasi 2,6 µm. Jadi diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 40 adalah 31,2 µm. Setelah dibandingkan ternyata, diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 10 dan 16 X 40 tidak sama. Berdasarkan teori yang ada, harusnya hasil pengukuran sama waluapun pada perbesaran yang berbeda. Selisih dari kedua diameter adalah 0,3 µm. Jika bagian yang diukur tidak merupakan bagian yang sama, maka tidak dapat dibandingkan ukuran diameternya. Untuk dapat membandingkan apakah hasil pengukuran diameter xilemnya sama baik pada perbesaran 16 X 10 dan 16 X 40 harus menggunakan bagian dari preparat yang sama. Misal yang diukur oleh praktikan adalah xilem bagian pojok, maka pada kedua perbesaran harus menggunakan xilem tersebut supaya dapat dicek apakah pengukurannya sudah tepat atau belum.
  • 7. Hasil pengukuran yang tidak sama ini mungkin dikarenakan kurang teliti saat menghitung skala pada perbesaran 16 X 40 . Ketika pereparat diamati pada perbesaran tersebut, xilem yang akan diukur kurang begitu jelas, sehingga penghitungan skala okulernya kurang tepat. Selain preparat yang kurang jelas mungkin dikarenakan pengamatan yang hanya satu kali untuk masing-masing perbesaran. Seharusnya dilakukan pengamatan berkali-kali, supaya dihasilkan jumlah skala okuler yang tepat. Pengamatan pada masing-masing preparat minimal 10 kali, supaya dihasilkan pengukuran yang akurat. Karena untuk menentukan ukuran dari preparat mikroskopis ukurannnya tidak lagi mm, cm, maupun m tapi sudah menggunakan µm. Walaupun masih ada selisih pada kedua perhitungan, namun selisihnya tidak terlalu besar, hanya 0,3 µm. Jadi dapat dikatakan hasil perhitungan diameter batang xilem sudah cukup akurat dan akan lebih baik jika pengamatn dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan jumlah skala yang benar. G. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai kalibrasi mikrometer okuler pada perbesaran 16 X 10 adalah 10, 5 µm dan perbesaran 16 X 40 adalah 2,6 µm. 2. Diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 10 adalah 31, 5 µm 3. Diameter xilem batang Talinum Paniculatum Jacq Gaertn pada perbesaran 16 X 40 adalah 31, 2 µm H. SARAN Berdasarkan praktikum yang dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagi berikut: 1. Prosedur kalibrasi mikrometer okuler harus dilakukan dengan tepat agar diperoleh skala yang tepat. 2. Pengukuran preparat harus disesuaikan degan ukuran hasil kalibrasi. I. DAFTAR PUSTAKA Rudyatmi, Ely. 2013. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.