Laporan penelitian PSSI membahas beberapa masalah utama yaitu ketidakjelasan laporan keuangan, ketergantungan keuangan klub pada pemerintah, dan kurangnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Beberapa solusi yang diusulkan adalah mencari data keuangan masa lalu, membuat laporan berdasarkan data tersedia, meningkatkan pendapatan klub, dan mencari donor swasta.
4. SEJARAH LAHIRNYA PSSI
• Ir. Soeratin Sosrosoegondo
• Persatoean Sepak Raga
Seloeroeh Indonesia (PSSI)
• Kongres PSSI Solo 19 April 1930
• Kompetisi Pertama Tahun 1931
• 1938 Ikut Piala Dunia mewakili
NIVU (FIFA)
• PON Tahun 1948
• PSSI: Ketetapan Menteri
Kehakiman RI tanggal 2 februari
1953, No.J.A.5/11/6, Tambahan
Berita Negara RI, tanggal 3 Maret
1953, No. 18.
• PSSI Bergabung ke FIFA 1952,
AFC tahun 1954
5. Ketua PSSI dari Masa ke Masa
No Nama Awal
Jabatan
Akhir Jabatan
1 Soeratin
Sosrosoegondo
1930 1940
2 Artono Martosoewignyo 1941 1949
3 Maladi 1950 1959
4 Abdul Wahab
Djojohadikoesoemo
1960 1964
5 Maulwi Saelan 1964 1967
6 Kosasih Poerwanegara 1967 1974
7 Bardosono 1975 1977
8 Moehono 1977 1977
9 Ali Sadikin 1977 1981
10 Sjarnoebi Said 1982 1983
11 Kardono 1983 1991
12 Azwar Anas 1991 1999
13 Agum Gumelar 1999 2003
14 Nurdin Halid 2003 1 April 2011
* Agum Gumelar
(KetuaKomite
1 April 2011 9 Juli 2011
14. SOLUSI PERMASALAHAN
Step 1
• Ada struktur organisasi yang jelas
• Struktur organisasi mudah di akses melalui website dan media informasi lain
Step 2
• Amandemen statute PSSI
• Jabatan rangkap maksimal 2
Step 3
• Ada solusi dan konflik terselesaikan
• Ada problem solving
Step 4
• Ada hubungan jelas antara PSSI dengan lembaga Negara dalam bentuk
Undang-Undang
• Ada hubungan jelas antara lembaga Negara dengan organisasi sepak bola
internasional terkait PSSI dalam bentuk Undang-Undang
Step 5
• Ada arsip dan dapat di akses
• Kemampuan administrasi meningkat
Step 6
• Update Website
• Pengembangan media informasi seperti facebook, twitter
17. Ada dua kompetisi: Liga
Prima Indonesia dan Liga
Super Indonesia.
Dualisme
Kompetisi
Yang berada dan diakui oleh
PSSI saat adalah Liga Prima
Indonesia
SOLUSI:
mengalah demi
keberlangsungan liga
dan kompetisi yang
benar dan mengikuti
aturan FIFA.
18. Kompetisi dan
Peningkatan
Kualitas
Kompetisi di Indonesia
masih tertinggal dari
negara-negara lain.
SOLUSI 1
Memperketat regulasi
pada kompetisi agar
terciptanya fair play dan
juga menertibkan klub-
klub
SOLUSI 2
adanya persaingan yang
sehat antar pemain dalam
hal ini pemain harus
berusaha menunjukkan
yang terbaik untuk
penonton.
19. Untuk menciptakan
bibit muda berbakat
yang nantinya akan
menjadi bintang di
masa depan.
Pembinaan
Usia muda
Anak-anak yang
mempunyai
kemampuan namun
kurang kesempatan
perlu diperhatikan.
SOLUSI 1
memperketat seleksi
masuk timnas usia
muda dengan
menyetarakan standar
dari kiblat sepakbola
dunia.
SOLUSI 2
Memberikan beasiswa
terhadap anak yang
memiliki potensi namun
tidak bisa masuk SSB
karena masalah minimnya
biaya.
23. Tidak di temukanya
informasi mengenai
perekrutan di website
PSSI maupun di
media online
Sistem
Perekrutan yang
tidak ditemukan*
*Tidak mendapat informasi dari PSSI
Rekrutmen
24. Tidak ditemukan
informasi mengenai
pelatihan yang telah
di berikan PSSI ke
pegawai dan
manajemen PSSI,
Peneliti hanya
hanya menemukan
informasi pelatihan
pemain saja.
Pelatihan
27. Tidak di temukannya
SOP, K3 (Kesehatan
dan Kesejahteraan
Kerja), Sistem
Perjanjian kerja,
Reward Pegawai,
serta Punishment
atau sanksi pada
Pasal 7 pedoman
dasar PSSI
Aspek Legal
28. Pemain yang tidak
efektif dan tidak
memberikan
prestasi sebaiknya
di pensiunkan
Transparansi tata
aturan SDM tidak di
temukan dan tidak
memadai baik untuk
Staff maupun pemain. Tata Aturan
29. SOLUSI PERMASALAHAN
BIDANG SDM
Step 1
• Pembentukan tim independen untuk penyeleksian calom Pegawai (Volunteer, Pemain,
dan Karyawan)
• Pembuatan sistem penyeleksian yang berstandar (Penyeleksian berkas, Uji tes psikologi,
Uji kesehatan, interview)
• mempublikasikan informasi mengenai tata cara dan syarat perekrutan
Step 2 • Pelatihan khusus employee dengan minimal 4x dalam satu tahun.
Step 3
• Sistem Retirement yang tertulis dan Jelas
• Pengadaan Berkas employee yang sudah tidak bekerja (Database)
• Pengadaan uang pensiun
Step 4
• Adanya pola rotasi kerja dan jalur karir yang jelas dan tertulis
Step 5
• Sistem Reward dan Punisment yang tertulis
• Pembuatan (ADART, SOP, Kesejahteraan, K3, Sistem Perjanjian Kerja)
Step 6
• Publikasi Tata Aturan baik dari FIFA dan PSSI
• Pengkajian tata aturanPSSI dan FIFA sebelum di publish
32. Ketidakjelasan
laporan keuangan
PSSI pada periode
kepengurusan
Nurdin Halid
1
Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin mengatakan, uang negara yang
diterima PSSI melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia dan uang
yang diperoleh klub dari pemerintah daerah kerap tidak jelas
pertanggungjawabannya. Sumber: Koran Tempo, 7 Januari 2011
Bendahara Umum PSSI, Zulkifli Nurdin: "Tidak ada serah terima
(dari pengurus lama ke pengurus baru) jadi hal seperti ini yang
membuat beda penafsiran. Aset akan saya inventaris dulu
karena tidak ada proses serah terima. Tidak ada data-data
keuangan," source: Amalia Dwi Septi – detikSport. Kamis,
24/11/2011 23:04 WIB
“Deputi Sekjen PSSI, Saleh Ismail Mukadar kepada wartawan di
kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5): Tim auditor BPKP
telah melakukan investigasi awal dan telah menemukan adanya
indikasi kuat terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan
keuangan PSSI, khususnya di PT. Liga Indonesia. "Tim dari BPKP
sudah melakukan telaah awal soal laporan keuangan PSSI dan
PT. Liga Indonesia. Indikasinya, terlalu banyak kejanggalan,
tidak akuntabel, dan tidak transparan. Intinya, terlalu banyak
masalah.”
33. Pemberhentian
sokongan dana
APBD dari
pemerintah
2
“Menteri Dalam Negeri Gunawan Fauzi
menegaskan bahwa penggunaan dana APBD untuk
klub-klub sepakbola profesional tidak lagi
diperbolehkan. Yang namanya profesional harus
bisa mencari uang sendiri.” Rabu, Januari 2011
Mulai tahun 2012, Menteri Dalam Negeri resmi
menyetop pengucuran Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) oleh pemerintah daerah
untuk klub sepakbola profesional. Larangan itu
tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 1 tahun 2011, yang menegaskan untuk
anggaran tahun 2012, tak boleh lagi ada dana untuk
sepakbola profesional. 5 Juni 2011 haluan.com
34. Pencucian
uang oleh
Nurdin Halid
3
“Salah satu contoh adanya dugaan tindak pidana
pencucian uang adalah transaksi mencurigakan
diatas Rp 20 miliar pada periode tertentu. "Uang
masuk lalu keluar lagi, tanpa adanya bukti
peruntukan yang jelas. PSSI menjadi lalulintas
transaksi uang yang gak jelas. Ini sedang kita
kejar melalui audit khusus tim BPKP," tandas
Mukadar. ” 2 Mei 2012. PSSI-football.com
Bola.net - Ketua Komite Audit Internal Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Asril Oemry,
menyebutkan adanya penyimpangan dalam
pengelolaan keuangan di organisasi sepak bola
Indonesia era kepemimpinan Nurdin Halid. 2 Mei
2012
38. Options: Ketidakjelasan keberadaan
Laporan Keuangan
1. Mencari data keuangan periode
sebelumnya secara berkelanjutan
2. Pembuatan laporan keuangan periode
sebelunnya berdasarkan data yang diperoleh
3. Tidak membuat laporan keuangan periode
sebelumnya
39. Options: Keuangan yang tidak
mandiri
1. Membangun usaha di setiap unit atau club
2. Mencari donatur (mengirimkan proposal)
3. Meningkatkan prestasi, sehingga club tersebut
mempunyai image yang baik, sehingga menarik
donatur
40. 1. Mencari Data keuangan
periode sebelumnya
secara berkelanjutan
• (+) Proses pembuatan
laporan keuangan lebih
mudah
• (+) Laporan keuangan
dapat dipercaya
• (-) Waktu yang lama
• (-) Tingkat kesulitan lebih
tinggi
• (-) Adanya resistensi dari
pihak yang bersangkutan
2. Pembuatan laporan
keuangan periode
sebelunnya berdasarkan
data yang diperoleh
• (+) Waktu tidak begitu
lama
• (+) Tingkat resistensi dari
pihak terkait rendah
• (-) Proses pembuatan
laporan keuangan
mengalami kesulitan
• (-) Laporan keuangan
kurang dipercaya
3. Tidak membuat laporan
keuangan periode
sebelumnya
• (+) Terfokus pada laporan
keuangan periode baru
• (-) Tidak ada
dokumentasi laporan
keuangan sebagai tolok
ukur dibuatnya laporan
keuangan baru
• (-) Kepengurusan lama
dibebaskan dari
tanggungjawab
pembuatan laporan
pertanggungjawaban
41. Evaluation:
Keuangan yang tidak mandiri
1. Membangun usaha di
setiap unit atau club
• (+) Tiap club
mendapatakan
pemasukan mandiri
• (-) Risk lebih tinggi
• (-) Pendapatan setiap
club berbeda
2. . Mencari donatur
(mengirimkan proposal)
• (+) Dana yang didapat
kemungkinan besar
• (-) Kesempatan
proposal ditolak besar
(club yang prestasinya
tidak cemerlang)
3. Meningkatkan
prestasi, sehingga club
tersebut mempunyai
image yang baik
• (+) Kesempatan
mendapat dana besar
• (+) Long term return
• (-) Butuh modal besar
Editor's Notes
Hubungan Organisasional
Hubungan organisasional PSSI dengan lembaga Negara seperti KEMENPORA, KONI, KOI masih belum jelas
Kewenangan antara lembaga Negara dengan lembaga sepak bola internasional seperti FIFA, AFC, dan AFF masih belum jelas terkait PSSI
Pergantian ketua umum PSSI dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin ternyata tidak begitu saja membawa perubahan yang positif bagi PSSI.
Pergantian ketua umum PSSI dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin ternyata tidak begitu saja membawa perubahan yang positif bagi PSSI.