- Laporan kemajuan pengembangan aplikasi game terapi kognitif-perilaku untuk pasien ADHD pada anak-anak
- Aplikasi ini dirancang untuk menjadi sarana bermain, beradaptasi, meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan pemecahan masalah bagi pasien ADHD
- Pengembangan aplikasi ini menggunakan metode penelitian, perancangan, pembuatan program, dan pengujian untuk menghasilkan program yang dapat berjalan dengan baik
1. LAPORAN KEMAJUAN
AGTA ( Aplikasi Game Terapi ADHD ) Sebuah
Aplikasi Game Terapi Cognitive Behaviour Pada
Penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder
(ADHD) di Usia Dini
Oleh :
Hanas Subakti 0910680019
Ika Kusumaning Putri 0910680070
Dwi Hardyanto 115060800111055
2. ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
- gangguan perkembangan dalam peningkatan
aktifitas motorik anak-anak
- aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan
cenderung berlebihan
3. Masalah yang dimiliki penderita ADHD
• Inatensi
Kurangnya kemampuan memusatkan perhatian
• Hiperaktif
Tidak bisa diam
• Impulsive
Kesulitan untuk menunda
respon
• Tidak dapat disembuhkan
4. Solusi untuk Penderita ADHD
• Terapi Obat
• Terapi Nutrisi dan Diet
• Terapi Biomedis
• Terapi Cognitive Behaviour
5. Terapi Cognitive Behaviour
• Melatih kemampuan sosial dan individual
• Melatih kemampuan beradaptasi
• Memperbaiki kemampuan untuk
memecahkan masalah
6. Latar Belakang
• Penderita lebih berkonsentrasi pada suasana
yang menarik dan tidak membosankan
• Penderita memiliki gejala hiperaktif,
diharapkan tidak banyak benda kecil dan
mudah rusak yang berada di dekatnya
• Perkembangan setelah terapi perlu
dipantau
7. – Terciptanya sebuah aplikasi game terapi cognitive
behavior
– Menjadi sarana bermain, beradaptasi,
memperbaiki kemampuan untuk memecahkan
masalah dan berkonsentrasi pada penderita ADHD
– menjadi alat untuk membantu pendamping
penderita ADHD melakukan terapi dan memantau
perkembangan dari penderita ADHD.
8. • Pengerjaan PKM – KC ini menggunakan 4 metode
yaitu :
1. Penelitian
2. Perancangan
3. Pembuatan Program
4. Test dan Evaluasi
9. 1. Metode Penelitian
Pada metode ini dilakukan beberapa hal yaitu:
• Mencari informasi tentang ADHD dan
implementasi terapi yang tepat
• Menentukan gameplay
• Menentukan metode penilaian untuk
mengetahui keberhasilan program
10. 2. Metode Perancangan
Pada metode ini dilakukan beberapa hal yaitu:
• Pengolahan data yang terkumpul menjadi
bahan dasar pembuatan aplikasi
• Menentukan elemen-elemen untuk membuat
game terapi ADHD
• Mendesain layout tampilan game
11. 3. Metode Pelaksanaan
Pada metode ini dilakukan beberapa hal yaitu:
• Membuat deteksi tubuh menggunakan kinect
• Mendesain layout tampilan game
• Mengaplikasikan gambar layout game
• Mendesain gambar aset yang
• Membuat animasi dari gambar aset yang sudah
dibuat
• Menyatukan aset gambar dan menjadikannya
sprite
• Mengaplikasikan gambar pada program
12. 4. Metode Tes dan Evaluasi
• Dalam pengetesan game maka dilakukan beberapa
hal berikut:
– Percobaan pada anak ADHD dalam waktu
maksimal 10 menit dengan metode pengambilan
lama permainan
– Game dilakukan secara berkala setiap 3 hari sekali
13. • Target luaran tercapai sebesar 70 %. (program dapat
berjalan baik)
KETERCAPAIAN TARGET LUARAN
14. • Studi literatur masih dilakukan sampai saat ini
• Analisa kebutuhan telah selesai dilaksanakan.
• Konsep dan desain aplikasi telah dibuat dan sedang
diimplementasikan dengan pembuatan program dan
pembuatan elemen gambar.
• Penerapan dan pengujian aplikasi sedang dilakukan oleh
pelaksana program
• Saat ini evaluasi dan penyempurnaan aplikasi masih sebatas
revisi-revisi yang diberikan oleh anggota kelompok saja
KETERCAPAIAN TARGET LUARAN
15. • Teknis
– Masalah : perilaku anak ADHD yang
memungkinkan program tidak dapat
diterapkan pada tablet
– Solusi : Memilih kinect sebagai alternatif
penerapan program yang tidak
membahayakan penderita
PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN
16. • Keuangan
– Masalah : Belum tersedia dana awal
– Solusi : Menggunakan dana pribadi
dengan sistem iuran untuk pendanaan dan
deiberikan dana talangan dari Universitas
PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN (2)
17. Belum ada game elektronik di Indonesia yang
berfungsi sebagai terapi cognitive behaviour untuk
anak ADHD terutama menggunakan teknologi
kinect
POTENSI PATEN
18. Biaya terapi ADHD baik obat, nutrisi, biomedis dan
cognitive behaviour sangat mahal dan hanya
dipakai sekali/habis pakai. Sedangkan program ini
tidak perlu menggunakan banyak biaya dan dapat
digunakan berkali-kali sehingga konsumen pasti
akan lebih memilih metode terapi ini
POTENSI KOMERSIAL
19. • Meningkatkan daya focus penderita ADHD
sehingga dapat melakukan kegiatan layaknya
manusia pada umumnya
• Membantu pendamping penderita dalam
memantau perkembangan dari penderita
• Menyediakan sarana aplikasi game terapi yang
berbeda, inovatif dan juga ekonomis
MANFAAT
- keluhan: perasaangelisah, tidakbisadiam, tidakdapatdudukdengantenangdanselalumeninggalkankeadaan yang tetapsepertisedangduduk.
pengguna tidak perlu menggunakan kontroler mengingat pengguna memiliki gangguan ADHDPeralatan mobile seperti kontroler dapat membahayakan baik bagi penderita ADHD maupun peralatan itu sendiriPerkembangansetelahterapiperludipantauPemantauan menggunakan hasil game dengan mengukur lama penderita bermain
Pada metode ini dilakukan beberapa hal yaitu:Mencari informasi tentang ADHD dan implementasi terapi yang tepatMenentukan perilaku penderita ADHD yang perlu ditingkatkan melalui gameMenentukan gameplay berdasarkan informasi dari terapis dan berdasarkan penelitianGameplay yang diberikan harus yang tidak membosankan bagi pengguna dan gambar di dalamnya sangat menarikMenentukan metode penilaian untuk mengetahui keberhasilan program
Pada metode ini dilakukan beberapa hal yaitu:Membuat deteksi tubuh menggunakan kinectMendesain layout tampilan gameMengaplikasikan gambar layoutgameMendesain gambar aset yangMembuat animasi dari gambar aset yang sudah dibuatMenyatukan aset gambar dan menjadikannya spriteMengaplikasikan gambar pada program
Studi literatur masih dilakukan sampai saat ini Analisa kebutuhan telah selesai dilaksanakan.Konsep dan desain aplikasi telah dibuat dan sedang diimplementasikan dengan pembuatan program dan pembuatan elemen gambar.Penerapan dan pengujian aplikasi sedang dilakukan oleh pelaksana programSaat ini evaluasi dan penyempurnaan aplikasi masih sebatas revisi-revisi yang diberikan oleh anggota kelompok saja
AdministrasiMasalah : Terbatasnya anak ADHD yang terdata, penyesuaian jadwal terapi anak ADHDSolusi : Mencari sekolah anak berkebutuhan khusus, dibuat jadwal baru untuk anak ADHDMemilih kinect sebagai alternatif penerapan program yang tidak membahayakan penderita karena penderita tidak bersentuhan dengan alat pengontrol sama sekali
OrganisasiPelaksanaTidak ada masalah secara organisasi dalam pengerjaan program ini karena semua anggota telah mengetahui tugas masing-masing secara jelas,bekerja sesuai dengan job description, setiap minggu semua anggota melakukan koordinasi setiap dua minggu sekali berkoordinasi dengan dosen pembimbing