SlideShare a Scribd company logo
LEMBAR ASISTENSI
Nama : Tri Octivan
Stambuk : A 251 12 038
Kelompok : IV (empat)
Asisten : Kasmir Sy Male
Percobaan : Keadaan gas dan cair
NO Hari / Tanggal Keterangan Paraf
PERCOBAAN I
KEADAAN GAS DAN CAIR
I. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan berat molekul senyawa volatil berdasarkan pengukuran massa
jenis gas.
2. Melatih penggunaan persamaan gas ideal.
II. Dasar Teori
Gas merupakankumpulanmolekul-molekuldengangerakankacaubalau,
acaktetapiberkesinambungandengan kecepatan yang
bertambahjikatemperaturdinaikkan. Empatsifatdasar yang
menentukansifatfisis gas adalahbanyaknyamolekul gas, volume gas,
suhuatautemperatur, dantekanan. Jikanilai-nilainumeristigabesarandiketahui,
makanilaibesarankeempatdapatditentukandenganmenggunakanpersamaankea
daan (equation of state) yang secaramatematisdinyatakandengan PV = nRT
.Persamaantersebutbiasajugadisebutdenganpersamaan gas ideal (Atkins,
1990).
Dalampraktiknya, perilakudari gas nyatamenyimpangdarihukum-hukum
gas karenamolekul-molekulnyamenempati volume tertentu, terdapatgaya-
gayakecilantarmolekul-molekul, dandalam gas-gas poliatomiktumbukan-
tumbukandalamkeadaantertentutidak elastic (Martin, 2012).
Gas ideal (gas sempurna) adalahsuatu gas hipotesis yang mematuhihukum-
hukum gas dengantepat. Suatu gas ideal tersusundarimolekul yang
menempatiruang yang dapatdiabaikandanmemilikigaya yang
dapatdiabaikan.Semuatumbukan yang tejadiantaramolekul-
molekuldanmolekul gas yang lain akansangatelastis, karenamolekul-
molekultersebuttidakakanmemilikicaraatausaranauntukmenyimpanenergikecu
alisebagaienergikinetiktranslasional(Martin, 2012).
Hukum-hukum yang mendasari persamaan gas ideal yaitu terdiri dari tiga
hukum yaitu Hukum Boyle, Hukum Charles dan Hukum Avogadro yaitu :
a. Hukum Boyle
Pada suhu dan mol tetap, kekanan berbanding terbalik dengan
volume.
V
b. Hukum Charles
Pada tekanan dan mol tetap volume, berbanding lurus dengan
temperature.
V T
c. Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan konstan, volume gas berbanding lurus
dengan jumlah mol.
V n
Maka melalui Ketiga Hukum diatas dapat diturunkan persamaan gas ideal
sebagai berikut :
V
V = K
V =
PV = nRT
(Robert, 1998).
III. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut :
A. Alat : B. Bahan :
1. Erlenmeyer 100 ml 1. Cairan volatil (CHCl3)
2. Alumunium foil 2. Aquades
3. Karet gelang
4. Jarum
5. Neraca ohaus
6. Termometer
7. Gelas kimia 60 ml
8. Gegep
9. Penangas listrik
10. Tisu
11. Desikator
12. Gelas ukur 10 ml
13. Pipet tetes
IV. PROSEDUR KERJA
Adapunprosedurkerja yang dilakukanpadapercobaaninisebagaiberikut:
1. Menimbangsebuahlabu Erlenmeyer 100 ml berleherkecil yang
bersihdankeringdenganmenggunakanneracaohausdanmencatatmassanya.
2. Kemudianmenimbangsebuahlabu Erlenmeyer 100 ml berleherkecil yang
bersihdankeringditambahkaretgelangdanaluminium foil
denganmenggunakanneracaohausdanmencatatmassanya.
3. Memasukkan 5 ml larutanvolatilkedalamlabu Erlenmeyer 100 ml
kemudianmenutupnyadenganaluminium foil
danmengencangkantutuptersebutdengankaretgelangsehinggakedapudara.
4. Melubangidenganmenggunakanjarumpadaaluminiumfoil agar
uapdapatkeluar.
5. Merendamlabu Erlenmeyer 100 ml kedalampenangas air bersuhu 100°C
sedemikiansehinggapermukaan air 1 cm di bawahaluminium foil.
6. Membiarkan Erlenmeyer dalampenangassampaisemuacairanmenguap.
7. Kemudianmencatatsuhu air dalampenangastersebut
8. Mengangkat Erlenmeyer daripenangaskemudianmengeringkan air yang
melekatdenganmenggunakan tissue.
9. Mendinginkan Erlenmeyer kedalamdesikator
10. Setelahdingin, menimbang Erlenmeyer yang
masihdalamkeadaantertutupdenganmenggunakanneracaohaus.
11. Mengisi Erlenmeyer dengan air hinggapenuh.
12. Menentukan volume Erlenmeyer, mengukurmassa air, mengukursuhu
air danmassajenis air.
V. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil yang diperoleh pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
No Pengukuran Hasil
1. Massa Erlenmeyer bersih dan kering 58,84 gram
2. Massa Erlenmeyer + karet gelang +
aluminium foil
58,65 gram
3. Massa Erlenmeyer + karet gelang +
aluminium foil + cairan klorofom
65,49 gram
4. Massa cairan klorofom 6,84 gram
5. Massa Erlenmeyer yang ditimbang 59,10 gram
6. Massa Erlenmeyer + massa air 174,79 gram
7. Suhu air dalam pemanas 98o
C
8. Suhu air dalam erlenmeyer 98o
C
9. Massa air 59,75 gram
10. Massa jenis air pada suhu tersebut 0,9986 g/cm3
11. Tekanan atmosfer 1 atm
12. Massa gas 0,45 gram
VI. Perhitungan
VII. Pembahasan
Gas merupakankumpulanmolekul-molekuldengangerakankacaubalau,
acaktetapiberkesinambungandengan kecepatan yang
bertambahjikatemperaturdinaikkan. Empatsifatdasar yang
menentukansifatfisis gas adalahbanyaknyamolekul gas, volume gas,
suhuatautemperatur, dantekanan. Jikanilai-nilainumeristigabesarandiketahui,
makanilaibesarankeempatdapatditentukandenganmenggunakanpersamaankea
daan (equation of state) yang secaramatematisdinyatakandengan PV = nRT
.Persamaantersebutbiasajugadisebutdenganpersamaan gas ideal (Atkins,
1990).
Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan berat molekul senyawa
volatif berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Persamaan gas ideal
bersama-sama dengan massa jenis gas dapat digunakan untuk menentukan
berat molekul senyawa volatil. Senyawa volatil merupakan suatu senyawa
yang mudah menguap sehingga lebih mudah dalam menetukan berat
molekulnya menggunakan persamaan gas ideal (Staf Pengajar Kimia Fisika I,
2013).
Prinsip dasar pada percobaan ini yaitu bila suatu cairan volatil dengan titik
didih yang lebih rendah dari 100o
C ditempatkan dalam erlenmeyer bertututp
yang mempunyai lubang kecil pada bagian tutupnya, dan kemudian
erlenmeyer tersebut dipanaskan maka cairan tadi akan menguap dan uap
tersebut mendorong keluar udara yang berada dalam erlenmeyer. Setelah
semua udara keluar, akhirnya uap cairan tersebut yang akan keluar, uap akan
berhenti keluar jika kesetimbangan telah tercapai yaitu tekanan uap cairan
dalam erlenmeyer sama dengan tekanan udara luar (Staf pengajar kimia fisik
I, 2013).
Pada percobaan ini, untuk menentukan berat molekul dari senyawa volatil
(CHCl3) ini digunakan persamaan gas ideal dari data-data yang didapatkan.
CHCl3 merupakan suatu senyawa dengan titik didih rendah sehingga dapat
digolongkan dalam senyawa yang bersifat volatil yaitu senyawa yang mudah
menguap. Titik didih yang rendah pada kloroform disebabkan oleh lemahnya
energi ikatan antar unsur yang ada dalam struktur kloroform sehingga mudah
diputus walaupun dikenakan sedikit pemanasan. Pertama – tama hal yang
dilakukan adalah menimbang labu erlenmeyer yang bersih dan kering.
Kemudian menimbang labu erlenmeyer dengan selembar aluminium foil dan
sebuah karet gelang menggunakan neraca digital, kemudian memasukan 5 ml
larutan volatil ke dalam erlenmeyer kemudian menutupnya dengan
aluminium foil kemudian membuat lubang kecil pada aluminium foil, dimana
aluminium foil berfungsi sebagai penutup dari erlenmeyer. Kertas aluminium
foil bersifat inert sehingga tidak bereaksi dengan senyawa volatil dan juga
berfungsi mencegah penguapan berlebih dari larutan volatile. Data pertama
yang didapatkan adalah massa erlenmeyer kosong yang ditimbang dengan
menggunakan neraca digital, hasil yang didapatkan adalah 58,84 gram.
Setelah itu menimbang massa erlenmeyer, karet gelang dan aluminium foil
secara bersamaan diperoleh hasilnya adalah 58,65 gram. Setelah itu mengisi
erlenmeyer dengan kloroformkemudian ditimbang, didapat hasil
timbangannya yaitu 65,49 gram (Staf Pengajar Kimia Fisika I, 2013).
Kemudian setelah itu, memasukkan labu erlenmeyer yang berisi
kloroform tersebut kedalam gelas kimia yang sudah berisi dengan air panas
dan meletakkannya sampai batas 1 cm di bawah aluminium foil. Fungsi dari
pemanasan ini yaitu untuk mempercepat proses penguapan dari CHCl3.
Setelah semua cairan volatil tersebut menguap semua, kemudian mengukur
suhu air pada gelas kimia tersebut dan didapatkan hasil dari pengukuran
tersebut adalah 98°
C(Staf Pengajar Kimia Fisika I, 2013).
Setelah itu, mendiamkan erlenmeyer hasil pemanasan selama 2 menit.
Dan setelah itu memasukkan erlenmeyer tersebut kedalam desikator selama
15 menit. Desikator digunakan untuk menyetimbangkan objek dengan udara
yang dikendalikan. Desikator juga dapat digunakan untuk meletakkan bahan-
bahan yang sudah dikeringkan agar tidak terpengaruh oleh senyawa-senyawa
luar sehingga bahan akan menjadi stabil dan konstan. Prinsip kerja alat ini
yaitu bahan diletakkan ke dalam rak bagian atas, dan silika gel diletakkan di
bagian bawah rak. Sehingga silica gel akan menyerapair yang ada pada bahan
tersebut, dan udara luar tidak akan bisa masuk kedalam karena desikator
merupakan alat yang vakum (Underwood, 1986).
Setelahdingin, menimbang Erlenmeyer yang
masihdalamkeadaantertutupdenganmenggunakanneracadigital dan didapatkan
hasilnya adalah 59,10 gram.Mengisi Erlenmeyer dengan air sampaipenuh dan
menimbangnya lagi menggunakan neraca digital, hal ini digunakan untuk
menentukan volume erlenmeyer. Hasil yang didapat dari penimbangan
tersebut adalah 117,79 gram (Staf Pengajar Kimia Fisika I, 2013).
Dalam perhitungan volume erlenmeyer, dapat menggunakan massa
erlenmeyer dibagi dengan massa jenis air, sehingga diperoleh 0,05812 L.
Kemudian dalam perhitungan massa jenis kloroform dapat menggunakan
massa gas kloroform dibagi dengan volume erlenmeyer, sehingga diperoleh
7,743 gram/L sedangkan massa jenis gas kloroform yang terdapat pada
literatur yaitu 1,48 g/L(Martin, 2012).
Volume erlenmeyer harus diukur agar dapat mengetahui volume gas yang
berada dalam erlenyemer, karena sifat-sifat gas antara lain gas terdistribusi
merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya dan volume sejumlah gas sama
dengan volume wadahnya (Halliday dan Resnick, 1978).
Setelah dilakukannya pengukuran, adapun diperoleh nilai berat molekul
kloroform yaitu 235,56 gram/mol, sedangkan berat molekul kloroform pada
literatur yaitu 119,38 gram/mol. Dari nilai yang di dapatkan pada massa gas
kloroform dan nilai berat molekul kloroform jelas berbeda dengan nilai yang
ada literatur, hal ini mungkin disebabkan oleh kesalahan praktikan dalam
melakukan pengamatan dan mungkin juga karenakesalahan ini pula dapat
juga terjadi karena kesalahan pada saat melakukan pemanasan, alat yang
digunakan kurang bersih dan steril, masih terdapatnya udara dalam labu
erlenmeyer hingga mempengaruhi nilai BM yang diperolehdan faktor yang
paling penting mempengaruhi kesalahan adalah sulitnya mengkondisikan gas
sebagai gas ideal. Sehingga banyak penyimpangan-penyimpangan gas ideal
(Sukardjo, 2002).
VIII. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan persamaan berat molekul yaitu :
(BM) =
Maka diperoleh berat molekul senyawa volatil pada percobaan ini
adalah 235,56 gram/mol.
2. Adapun persamaan gas ideal yang dipergunakan adalah PV = nRT.
Melalui persamaan ini bisa diturunkan untuk menentukan berat molekul
suatu senyawa yaitumenggunakan persamaan P(BM) = ρRT.
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W.(1990). Kimia Fisika. Jilid 2.Jakarta: Erlangga.
Halliday dan Resnick. (1978). Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Martin, E. (2012). KamusSains.Yogyakarta: PustakaPelajar.
Robert. (1998). Kimia Fisika Versi S1. Jakarta: Erlangga.
Staf Pengajar Kimia Fisik 1. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Fisik
1.Palu: Universitas Tadulako.
Sukardjo.(1989).Kimia Fisika. Jakarta: Elangga.
Underwood, A. L. (1986). Analisis Kimia KuantitatifEdisiKelima. Jakarta:
Erlangga.
Lampiran

More Related Content

What's hot

Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
nailaamaliaa
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Ahmad Dzikrullah
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
Dokter Tekno
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
qlp
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsi
qlp
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
qlp
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
AgataMelati
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
PT. SASA
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Ruci Rushiana
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
Takdir Anis
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroFransiska Puteri
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
Ridha Faturachmi
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
pure chems
 

What's hot (20)

Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsi
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 

Similar to Laporan Keadaan Gas dan Cair

oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenisoenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
DeraPutri2
 
Jurnal percobaan i penentuan berat molekul
Jurnal percobaan i penentuan berat molekulJurnal percobaan i penentuan berat molekul
Jurnal percobaan i penentuan berat molekul
Dwi Karyani
 
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaLaporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Firda Shabrina
 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
nurul limsun
 
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfPETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
BPSiscaAmanitaF
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan MassaITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan MassaFransiska Puteri
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
Indri Sukmawati Rahayu
 
Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10ridhaaaa
 
Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 105thecloud
 
Viskometri
ViskometriViskometri
Viskometri
qlp
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Ernalia Rosita
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Mina Audina
 
Lks termokimia
Lks termokimiaLks termokimia
Lks termokimia
Affan Salaffudin
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
qlp
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
khoirilliana12
 

Similar to Laporan Keadaan Gas dan Cair (20)

oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenisoenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
 
Jurnal percobaan i penentuan berat molekul
Jurnal percobaan i penentuan berat molekulJurnal percobaan i penentuan berat molekul
Jurnal percobaan i penentuan berat molekul
 
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaLaporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
 
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfPETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
lap
laplap
lap
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan MassaITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
25 29
25 2925 29
25 29
 
Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10
 
Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10
 
Viskometri
ViskometriViskometri
Viskometri
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Lks termokimia
Lks termokimiaLks termokimia
Lks termokimia
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
permanganometri
permanganometripermanganometri
permanganometri
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
 

Recently uploaded

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

Laporan Keadaan Gas dan Cair

  • 1. LEMBAR ASISTENSI Nama : Tri Octivan Stambuk : A 251 12 038 Kelompok : IV (empat) Asisten : Kasmir Sy Male Percobaan : Keadaan gas dan cair NO Hari / Tanggal Keterangan Paraf
  • 2. PERCOBAAN I KEADAAN GAS DAN CAIR I. Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan berat molekul senyawa volatil berdasarkan pengukuran massa jenis gas. 2. Melatih penggunaan persamaan gas ideal. II. Dasar Teori Gas merupakankumpulanmolekul-molekuldengangerakankacaubalau, acaktetapiberkesinambungandengan kecepatan yang bertambahjikatemperaturdinaikkan. Empatsifatdasar yang menentukansifatfisis gas adalahbanyaknyamolekul gas, volume gas, suhuatautemperatur, dantekanan. Jikanilai-nilainumeristigabesarandiketahui, makanilaibesarankeempatdapatditentukandenganmenggunakanpersamaankea daan (equation of state) yang secaramatematisdinyatakandengan PV = nRT .Persamaantersebutbiasajugadisebutdenganpersamaan gas ideal (Atkins, 1990). Dalampraktiknya, perilakudari gas nyatamenyimpangdarihukum-hukum gas karenamolekul-molekulnyamenempati volume tertentu, terdapatgaya- gayakecilantarmolekul-molekul, dandalam gas-gas poliatomiktumbukan- tumbukandalamkeadaantertentutidak elastic (Martin, 2012). Gas ideal (gas sempurna) adalahsuatu gas hipotesis yang mematuhihukum- hukum gas dengantepat. Suatu gas ideal tersusundarimolekul yang menempatiruang yang dapatdiabaikandanmemilikigaya yang dapatdiabaikan.Semuatumbukan yang tejadiantaramolekul- molekuldanmolekul gas yang lain akansangatelastis, karenamolekul-
  • 3. molekultersebuttidakakanmemilikicaraatausaranauntukmenyimpanenergikecu alisebagaienergikinetiktranslasional(Martin, 2012). Hukum-hukum yang mendasari persamaan gas ideal yaitu terdiri dari tiga hukum yaitu Hukum Boyle, Hukum Charles dan Hukum Avogadro yaitu : a. Hukum Boyle Pada suhu dan mol tetap, kekanan berbanding terbalik dengan volume. V b. Hukum Charles Pada tekanan dan mol tetap volume, berbanding lurus dengan temperature. V T c. Hukum Avogadro Pada suhu dan tekanan konstan, volume gas berbanding lurus dengan jumlah mol. V n Maka melalui Ketiga Hukum diatas dapat diturunkan persamaan gas ideal sebagai berikut : V V = K V = PV = nRT (Robert, 1998).
  • 4. III. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut : A. Alat : B. Bahan : 1. Erlenmeyer 100 ml 1. Cairan volatil (CHCl3) 2. Alumunium foil 2. Aquades 3. Karet gelang 4. Jarum 5. Neraca ohaus 6. Termometer 7. Gelas kimia 60 ml 8. Gegep 9. Penangas listrik 10. Tisu 11. Desikator 12. Gelas ukur 10 ml 13. Pipet tetes
  • 5. IV. PROSEDUR KERJA Adapunprosedurkerja yang dilakukanpadapercobaaninisebagaiberikut: 1. Menimbangsebuahlabu Erlenmeyer 100 ml berleherkecil yang bersihdankeringdenganmenggunakanneracaohausdanmencatatmassanya. 2. Kemudianmenimbangsebuahlabu Erlenmeyer 100 ml berleherkecil yang bersihdankeringditambahkaretgelangdanaluminium foil denganmenggunakanneracaohausdanmencatatmassanya. 3. Memasukkan 5 ml larutanvolatilkedalamlabu Erlenmeyer 100 ml kemudianmenutupnyadenganaluminium foil danmengencangkantutuptersebutdengankaretgelangsehinggakedapudara. 4. Melubangidenganmenggunakanjarumpadaaluminiumfoil agar uapdapatkeluar. 5. Merendamlabu Erlenmeyer 100 ml kedalampenangas air bersuhu 100°C sedemikiansehinggapermukaan air 1 cm di bawahaluminium foil. 6. Membiarkan Erlenmeyer dalampenangassampaisemuacairanmenguap. 7. Kemudianmencatatsuhu air dalampenangastersebut 8. Mengangkat Erlenmeyer daripenangaskemudianmengeringkan air yang melekatdenganmenggunakan tissue. 9. Mendinginkan Erlenmeyer kedalamdesikator 10. Setelahdingin, menimbang Erlenmeyer yang masihdalamkeadaantertutupdenganmenggunakanneracaohaus. 11. Mengisi Erlenmeyer dengan air hinggapenuh. 12. Menentukan volume Erlenmeyer, mengukurmassa air, mengukursuhu air danmassajenis air. V. HASIL PENGAMATAN Adapun hasil yang diperoleh pada percobaan ini adalah sebagai berikut : No Pengukuran Hasil
  • 6. 1. Massa Erlenmeyer bersih dan kering 58,84 gram 2. Massa Erlenmeyer + karet gelang + aluminium foil 58,65 gram 3. Massa Erlenmeyer + karet gelang + aluminium foil + cairan klorofom 65,49 gram 4. Massa cairan klorofom 6,84 gram 5. Massa Erlenmeyer yang ditimbang 59,10 gram 6. Massa Erlenmeyer + massa air 174,79 gram 7. Suhu air dalam pemanas 98o C 8. Suhu air dalam erlenmeyer 98o C 9. Massa air 59,75 gram 10. Massa jenis air pada suhu tersebut 0,9986 g/cm3 11. Tekanan atmosfer 1 atm 12. Massa gas 0,45 gram VI. Perhitungan
  • 8. bertambahjikatemperaturdinaikkan. Empatsifatdasar yang menentukansifatfisis gas adalahbanyaknyamolekul gas, volume gas, suhuatautemperatur, dantekanan. Jikanilai-nilainumeristigabesarandiketahui, makanilaibesarankeempatdapatditentukandenganmenggunakanpersamaankea daan (equation of state) yang secaramatematisdinyatakandengan PV = nRT .Persamaantersebutbiasajugadisebutdenganpersamaan gas ideal (Atkins, 1990). Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan berat molekul senyawa volatif berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Persamaan gas ideal bersama-sama dengan massa jenis gas dapat digunakan untuk menentukan berat molekul senyawa volatil. Senyawa volatil merupakan suatu senyawa yang mudah menguap sehingga lebih mudah dalam menetukan berat molekulnya menggunakan persamaan gas ideal (Staf Pengajar Kimia Fisika I, 2013). Prinsip dasar pada percobaan ini yaitu bila suatu cairan volatil dengan titik didih yang lebih rendah dari 100o C ditempatkan dalam erlenmeyer bertututp yang mempunyai lubang kecil pada bagian tutupnya, dan kemudian erlenmeyer tersebut dipanaskan maka cairan tadi akan menguap dan uap tersebut mendorong keluar udara yang berada dalam erlenmeyer. Setelah semua udara keluar, akhirnya uap cairan tersebut yang akan keluar, uap akan berhenti keluar jika kesetimbangan telah tercapai yaitu tekanan uap cairan dalam erlenmeyer sama dengan tekanan udara luar (Staf pengajar kimia fisik I, 2013). Pada percobaan ini, untuk menentukan berat molekul dari senyawa volatil (CHCl3) ini digunakan persamaan gas ideal dari data-data yang didapatkan. CHCl3 merupakan suatu senyawa dengan titik didih rendah sehingga dapat digolongkan dalam senyawa yang bersifat volatil yaitu senyawa yang mudah
  • 9. menguap. Titik didih yang rendah pada kloroform disebabkan oleh lemahnya energi ikatan antar unsur yang ada dalam struktur kloroform sehingga mudah diputus walaupun dikenakan sedikit pemanasan. Pertama – tama hal yang dilakukan adalah menimbang labu erlenmeyer yang bersih dan kering. Kemudian menimbang labu erlenmeyer dengan selembar aluminium foil dan sebuah karet gelang menggunakan neraca digital, kemudian memasukan 5 ml larutan volatil ke dalam erlenmeyer kemudian menutupnya dengan aluminium foil kemudian membuat lubang kecil pada aluminium foil, dimana aluminium foil berfungsi sebagai penutup dari erlenmeyer. Kertas aluminium foil bersifat inert sehingga tidak bereaksi dengan senyawa volatil dan juga berfungsi mencegah penguapan berlebih dari larutan volatile. Data pertama yang didapatkan adalah massa erlenmeyer kosong yang ditimbang dengan menggunakan neraca digital, hasil yang didapatkan adalah 58,84 gram. Setelah itu menimbang massa erlenmeyer, karet gelang dan aluminium foil secara bersamaan diperoleh hasilnya adalah 58,65 gram. Setelah itu mengisi erlenmeyer dengan kloroformkemudian ditimbang, didapat hasil timbangannya yaitu 65,49 gram (Staf Pengajar Kimia Fisika I, 2013). Kemudian setelah itu, memasukkan labu erlenmeyer yang berisi kloroform tersebut kedalam gelas kimia yang sudah berisi dengan air panas dan meletakkannya sampai batas 1 cm di bawah aluminium foil. Fungsi dari pemanasan ini yaitu untuk mempercepat proses penguapan dari CHCl3. Setelah semua cairan volatil tersebut menguap semua, kemudian mengukur suhu air pada gelas kimia tersebut dan didapatkan hasil dari pengukuran tersebut adalah 98° C(Staf Pengajar Kimia Fisika I, 2013). Setelah itu, mendiamkan erlenmeyer hasil pemanasan selama 2 menit. Dan setelah itu memasukkan erlenmeyer tersebut kedalam desikator selama 15 menit. Desikator digunakan untuk menyetimbangkan objek dengan udara yang dikendalikan. Desikator juga dapat digunakan untuk meletakkan bahan- bahan yang sudah dikeringkan agar tidak terpengaruh oleh senyawa-senyawa
  • 10. luar sehingga bahan akan menjadi stabil dan konstan. Prinsip kerja alat ini yaitu bahan diletakkan ke dalam rak bagian atas, dan silika gel diletakkan di bagian bawah rak. Sehingga silica gel akan menyerapair yang ada pada bahan tersebut, dan udara luar tidak akan bisa masuk kedalam karena desikator merupakan alat yang vakum (Underwood, 1986). Setelahdingin, menimbang Erlenmeyer yang masihdalamkeadaantertutupdenganmenggunakanneracadigital dan didapatkan hasilnya adalah 59,10 gram.Mengisi Erlenmeyer dengan air sampaipenuh dan menimbangnya lagi menggunakan neraca digital, hal ini digunakan untuk menentukan volume erlenmeyer. Hasil yang didapat dari penimbangan tersebut adalah 117,79 gram (Staf Pengajar Kimia Fisika I, 2013). Dalam perhitungan volume erlenmeyer, dapat menggunakan massa erlenmeyer dibagi dengan massa jenis air, sehingga diperoleh 0,05812 L. Kemudian dalam perhitungan massa jenis kloroform dapat menggunakan massa gas kloroform dibagi dengan volume erlenmeyer, sehingga diperoleh 7,743 gram/L sedangkan massa jenis gas kloroform yang terdapat pada literatur yaitu 1,48 g/L(Martin, 2012). Volume erlenmeyer harus diukur agar dapat mengetahui volume gas yang berada dalam erlenyemer, karena sifat-sifat gas antara lain gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya dan volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya (Halliday dan Resnick, 1978). Setelah dilakukannya pengukuran, adapun diperoleh nilai berat molekul kloroform yaitu 235,56 gram/mol, sedangkan berat molekul kloroform pada literatur yaitu 119,38 gram/mol. Dari nilai yang di dapatkan pada massa gas kloroform dan nilai berat molekul kloroform jelas berbeda dengan nilai yang ada literatur, hal ini mungkin disebabkan oleh kesalahan praktikan dalam melakukan pengamatan dan mungkin juga karenakesalahan ini pula dapat
  • 11. juga terjadi karena kesalahan pada saat melakukan pemanasan, alat yang digunakan kurang bersih dan steril, masih terdapatnya udara dalam labu erlenmeyer hingga mempengaruhi nilai BM yang diperolehdan faktor yang paling penting mempengaruhi kesalahan adalah sulitnya mengkondisikan gas sebagai gas ideal. Sehingga banyak penyimpangan-penyimpangan gas ideal (Sukardjo, 2002). VIII. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan persamaan berat molekul yaitu : (BM) =
  • 12. Maka diperoleh berat molekul senyawa volatil pada percobaan ini adalah 235,56 gram/mol. 2. Adapun persamaan gas ideal yang dipergunakan adalah PV = nRT. Melalui persamaan ini bisa diturunkan untuk menentukan berat molekul suatu senyawa yaitumenggunakan persamaan P(BM) = ρRT. DAFTAR PUSTAKA Atkins, P.W.(1990). Kimia Fisika. Jilid 2.Jakarta: Erlangga.
  • 13. Halliday dan Resnick. (1978). Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga. Martin, E. (2012). KamusSains.Yogyakarta: PustakaPelajar. Robert. (1998). Kimia Fisika Versi S1. Jakarta: Erlangga. Staf Pengajar Kimia Fisik 1. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Fisik 1.Palu: Universitas Tadulako. Sukardjo.(1989).Kimia Fisika. Jakarta: Elangga. Underwood, A. L. (1986). Analisis Kimia KuantitatifEdisiKelima. Jakarta: Erlangga. Lampiran