Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil seseorang bernama Kak Totok dan juga menjelaskan tentang pengertian SAR beserta tahapan kegiatan SAR mulai dari tahap kesadaran, tindakan awal, perencanaan, operasi, hingga penutupan misi."
merupakan ppt tentang organisasi. #Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)
#Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi #Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil seseorang bernama Kak Totok dan juga menjelaskan tentang pengertian SAR beserta tahapan kegiatan SAR mulai dari tahap kesadaran, tindakan awal, perencanaan, operasi, hingga penutupan misi."
merupakan ppt tentang organisasi. #Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)
#Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi #Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Dokumen tersebut membahas definisi, jenis, dan komponen bencana serta penanggulangannya. Secara ringkas, bencana didefinisikan sebagai peristiwa alam atau non-alam yang mengancam kehidupan manusia dan menimbulkan kerugian, sedangkan penanggulangannya meliputi tahapan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan.
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMK Pui Haurgeulis tahun pelajaran 2018/2019 ini membahas rencana kegiatan PMR selama setahun yang mencakup latihan rutin, bakti sosial, evaluasi, dan kunjungan ke tempat kesehatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan PMR.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi, metode, dan media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian strategi pembelajaran dan kriteria pemilihan strategi, macam-macam pendekatan pembelajaran PKN di SD, serta jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKN di SD.
1. Arya Wijaya, S.T., M.T (Ketua Program Studi Teknik Industri)
2. I Made Sukma, S.T., M.T (Ketua Program Studi Teknik Mesin)
3. I Wayan Sukma, S.T., M.T (Ketua Program Studi Teknik Elektro)
Ketua Pelaksana :
1. Ni Luh Putu Ayu Sari, S.T., M.T (Ketua Umum IMHD)
Wakil Ketua Pelaksana:
1. I Made Agus Surya,
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang berkelanjutan dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan transpirasi yang dipicu oleh pemanasan air laut oleh sinar matahari. Terdapat tiga jenis siklus hidrologi: siklus pendek antara laut dan atmosfer, siklus sedang antara laut, daratan dan atmosfer, siklus panjang antara laut, pegunungan dan atmos
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikMuhammad Noer
Berikut adalah contoh bagaimana membuat slide presentasi yang baik dan menarik.
Anda bisa belajar dari lima contoh sederhana berikut ini untuk membuat slide yang lebih efektif.
Seminar nasional ini akan membahas tiga topik yaitu teknologi konservasi air, teknologi konservasi energi, dan presentasi hasil penelitian. Acara dimulai dengan pembukaan, sambutan, presentasi materi dari narasumber, sesi tanya jawab, istirahat makan siang, presentasi hasil penelitian oleh peserta, dan ditutup dengan penutupan.
Proposal ini merinci rencana pelaksanaan pelatihan dasar untuk calon anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Karanganyar pada akhir September 2012. Pelatihan ini bertujuan melatih keterampilan para calon anggota dalam menangani korban bencana serta meresmikan keanggotaan mereka. Kegiatan mencakup pemberian materi, simulasi praktis, dan permainan.
Dokumen tersebut membahas tentang alih fungsi lahan di Indonesia, terutama pulau Jawa, yang sangat parah. Hal ini menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan seiring berkurangnya lahan. Alih fungsi lahan dapat memberikan dampak positif maupun negatif, seperti meningkatkan pembangunan namun juga menurunkan produksi pertanian. Untuk itu, diperlukan kebijakan bijak dalam penggunaan lahan agar tidak terjadi ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle). Jenis-jenis sampah dibedakan menjadi organik dan non-organik. Cara pengelolaan sampah dengan 3R mencakup mengurangi sampah, memanfaatkan ulang barang, dan mendaur ulang barang yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, dan sampah organik.
Surat keterangan ini menyatakan bahwa mahasiswa bernama Dika Andriani dengan NPM 13510007 adalah anggota aktif organisasi Pencinta Alam Pasundan Cimahi sejak Desember 2013 hingga Maret 2015, hal ini dinyatakan oleh Ketua Umum organisasi tersebut, Gilang Ramadhan.
Dokumen tersebut membahas definisi, jenis, dan komponen bencana serta penanggulangannya. Secara ringkas, bencana didefinisikan sebagai peristiwa alam atau non-alam yang mengancam kehidupan manusia dan menimbulkan kerugian, sedangkan penanggulangannya meliputi tahapan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan.
Program kerja kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMK Pui Haurgeulis tahun pelajaran 2018/2019 ini membahas rencana kegiatan PMR selama setahun yang mencakup latihan rutin, bakti sosial, evaluasi, dan kunjungan ke tempat kesehatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan PMR.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi, metode, dan media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian strategi pembelajaran dan kriteria pemilihan strategi, macam-macam pendekatan pembelajaran PKN di SD, serta jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKN di SD.
1. Arya Wijaya, S.T., M.T (Ketua Program Studi Teknik Industri)
2. I Made Sukma, S.T., M.T (Ketua Program Studi Teknik Mesin)
3. I Wayan Sukma, S.T., M.T (Ketua Program Studi Teknik Elektro)
Ketua Pelaksana :
1. Ni Luh Putu Ayu Sari, S.T., M.T (Ketua Umum IMHD)
Wakil Ketua Pelaksana:
1. I Made Agus Surya,
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang berkelanjutan dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan transpirasi yang dipicu oleh pemanasan air laut oleh sinar matahari. Terdapat tiga jenis siklus hidrologi: siklus pendek antara laut dan atmosfer, siklus sedang antara laut, daratan dan atmosfer, siklus panjang antara laut, pegunungan dan atmos
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikMuhammad Noer
Berikut adalah contoh bagaimana membuat slide presentasi yang baik dan menarik.
Anda bisa belajar dari lima contoh sederhana berikut ini untuk membuat slide yang lebih efektif.
Seminar nasional ini akan membahas tiga topik yaitu teknologi konservasi air, teknologi konservasi energi, dan presentasi hasil penelitian. Acara dimulai dengan pembukaan, sambutan, presentasi materi dari narasumber, sesi tanya jawab, istirahat makan siang, presentasi hasil penelitian oleh peserta, dan ditutup dengan penutupan.
Proposal ini merinci rencana pelaksanaan pelatihan dasar untuk calon anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Karanganyar pada akhir September 2012. Pelatihan ini bertujuan melatih keterampilan para calon anggota dalam menangani korban bencana serta meresmikan keanggotaan mereka. Kegiatan mencakup pemberian materi, simulasi praktis, dan permainan.
Dokumen tersebut membahas tentang alih fungsi lahan di Indonesia, terutama pulau Jawa, yang sangat parah. Hal ini menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan seiring berkurangnya lahan. Alih fungsi lahan dapat memberikan dampak positif maupun negatif, seperti meningkatkan pembangunan namun juga menurunkan produksi pertanian. Untuk itu, diperlukan kebijakan bijak dalam penggunaan lahan agar tidak terjadi ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle). Jenis-jenis sampah dibedakan menjadi organik dan non-organik. Cara pengelolaan sampah dengan 3R mencakup mengurangi sampah, memanfaatkan ulang barang, dan mendaur ulang barang yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, dan sampah organik.
Surat keterangan ini menyatakan bahwa mahasiswa bernama Dika Andriani dengan NPM 13510007 adalah anggota aktif organisasi Pencinta Alam Pasundan Cimahi sejak Desember 2013 hingga Maret 2015, hal ini dinyatakan oleh Ketua Umum organisasi tersebut, Gilang Ramadhan.
Indonesia memiliki kawasan karst terluas di Asia Tenggara yakni 142.000 km2 dan sekitar 15%-nya masuk dalam kawasan lindung (Clements et al 2006). Luasan karst tersebut belum banyak diungkap kekayaannya. Eksplorasi dan penelitian kawasan karst di Indonesia umumnya dilakukan oleh negara lain (Perancis, Inggris, Australia, Italia, dan lain-lain).
Laporan ini meringkas kegiatan orientasi panjat tebing yang dilakukan oleh anggota muda Paitua Mapala Teknik Unand di Harau, Sumatera Barat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan panjat tebing serta mempererat tali silaturahmi antar anggota. Lokasi kegiatan diselenggarakan pada 28-30 September 2012 di Jorong Limpato, Nagari Tarantang, Harau.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang PT Datainfo Milenium Perkasa yang menyediakan layanan pembayaran online Datainfo SmartPay. Layanan ini memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik PLN, telepon, dan pulsa secara online melalui berbagai pilihan loket seperti desktop, SMS, dan Yahoo Messenger dengan biaya transaksi terjangkau. Dokumen juga menjelaskan proses registrasi, deposit, dan transaksi untuk menggunakan layanan Datainfo Smart
PT Veritra Sentosa Internasional (VSI) didirikan pada Juni 2013 oleh Yusuf Mansur untuk bergerak dalam perdagangan umum dan jasa pemasaran produk komoditas serta peluang bisnis berbasis e-commerce dengan didukung manajemen dan IT profesional serta divisi edukasi. VSI menawarkan kesempatan bisnis melalui skema multi level marketing dengan bonus flushing, royalty, dan pendapatan dari loket pembayaran online.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER (Characteristics Based) By Tjut Ernid...Dwi Budiwiwaramulja
Menguasai bahasa asing menjadi suatu kebutuhan saat ini untuk mampu berkomunikasi dalam era globalisasi. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan di seluruh dunia, maka mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak menjadi penting. Walaupun, peran bahasa Inggris saat ini hanya sebagai pelajaran muatan lokal, namun, masih banyak sekolah yang memasukkan Bahasa Inggris dalam daftar mata pelajaran merekadan diajarkan sejak dari kelas rendah.
Kasihani K. E. Suyanto (2007) menyatakan bahwa dari berbagai hasil penelitian dan praktek menunjukkan bahwa penerapan pengajaran bahaa Inggris kepada anak-anak masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Selain harus menguasai bahasa Inggris dengan baik, guru harus menguasai strategi pembelajaran Bahasa Inggris kepada anak-anak. Banyak siswa yang tidak menyukai Bahasa Inggris ketika mempelajarinya dan merasa bosan karena mereka kekurangan kosa kata bahasa Inggris (vocabularies). Kosa kata (vocabularies) salah satu faktor penting dalam mempelajari dan menguasai bahasa Inggris. Ketika siswa memepelajari bahasa Inggris dan mereka terhalangi oleh kurangnya kosa kata mereka, mereka menjadi malas untuk mempelajari bahasa Inggris lebih jauh. ....
The document discusses the format and guidelines for writing standard operating procedures (SOPs). It provides details on who should write SOPs, who they are intended for, when they should be written and tested, and an example format. Effective SOP writing uses short, clear, step-by-step imperative sentences rather than passive constructions. Guidelines include writing and testing SOPs before a new job, revising when processes or equipment change, and updating them regularly.
Bentuk lahan diklasifikasikan ke dalam 9 jenis berdasarkan genesis dan proses pembentukannya. Jenis bentuk lahan vulkanik meliputi dike, kawah, kaldera, dan volcanic neck. Jenis bentuk lahan struktural terbentuk akibat proses tektonik seperti patahan dan lipatan. Jenis bentuk lahan glasial terbentuk oleh es, seperti morena dan drumlin.
Kabupaten Kepulauan Selayar terletak di bagian barat daya Sulawesi Selatan. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar bertugas mengelola sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah tersebut. Praktek kerja lapang dilaksanakan untuk melakukan inventarisasi penyu sisik di Desa Barugaiya melalui wawancara dan pengamatan langsung.
Kajian keragaman morfologi, autentikasi molekuler, perkiraan waktu divergensi, dan struktur genetik populasi ikan kerapu (famili Serranidae) dari kawasan perairan Pulau Madura, Jawa Timur, Indonesia
PKM PE: Studi Habitat dan Fenetik Taksonomi Mudskipper Sebagai Upaya Konserva...UNESA
Proposal ini membahas studi habitat dan fenetik taksonomi ikan Mudskipper di Pantai Kenjeran Surabaya. Tujuannya adalah mengidentifikasi jenis ikan Mudskipper berdasarkan karakter morfologi dan lingkungan hidupnya."
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...lichor ch
Ular suci (Bungarus candidus) merupakan ular berbisa yang dianggap suci oleh masyarakat Bali. Ular ini menjadi daya tarik wisata di Tanah Lot Bali karena kepercayaan masyarakat setempat dan kebiasaan ular tersebut.
Makalah ini membahas dua filum yaitu Cnidaria dan Porifera. Cnidaria memiliki ciri simetri radial, terdiri dari dua lapis sel, memiliki nematosit, dan reproduksi secara seksual maupun aseksual. Cnidaria hidup sebagai polip yang melekat atau medusa yang berenang bebas. Porifera memiliki tubuh berongga dengan pori-pori, tidak memiliki jaringan, dan hidup menyaring makanan. Kedua filum memiliki peran penting dalam ek
Program ini bertujuan untuk melestarikan terumbu karang di Pantai Lovina, Bali, dengan menggunakan teknologi Fish Home. Fish Home adalah terumbu buatan yang berfungsi sebagai habitat alami bagi berbagai biota laut. Program ini diharapkan dapat menangani kerusakan terumbu karang serta meningkatkan sumber daya perikanan di kawasan tersebut.
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jar...enda ganteng
PKL ini membahas budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan di Desa Bungin Permai selama 3 bulan. Praktik ini meliputi penanaman bibit, monitoring pertumbuhan dan kualitas air, serta panen dan pasca panen. Hasilnya, laju pertumbuhan rumput laut adalah 5,29%/hari dengan rasio berat kering:basah 1:6.
Karya ilmiah ini membahas tentang kebiasaan mandi malam pada mahasiswa. Peneliti menjelaskan faktor yang memaksa mahasiswa untuk mandi malam seperti kesibukan, manfaat mandi malam seperti mendapatkan kesegaran dan ketenangan, serta dampak mandi malam bagi kesehatan seperti paru-paru basah dan memperparah rematik. Peneliti juga melakukan survei intensitas mandi malam pada mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas
Makalah Mata Kuliah Ekologi dan Lingkungan - S1 Pariwisata 2014 Brenda Maria
Makalah ini membahas pendekatan ekosistem, lansekap perkotaan, dan kepariwisataan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Topik utama meliputi analisis ekosistem waduk, konsep pengembangan lansekap dan aktivitas wisata, serta kontribusi wisata air di waduk terhadap perekonomian daerah. Tujuannya adalah menjaga kelestarian lingkungan waduk sebagai kawasan wisata melalui perencanaan lansekap dan pengelolaan yang tep
Lingkungan alam dan buatan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan alam seperti gunung dan sungai bermanfaat sebagai sumber air, objek wisata, dan irigasi pertanian. Sedangkan lingkungan buatan seperti rumah, sekolah, dan jalan memfasilitasi aktivitas manusia.
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARANAsri Yunita
ini adalah Laporan Praktrik Kuliah Lapangan setelah aku melakukan observasi di kawasan Pantai Pangandaran, laporan ini meliputi deskripsi dari keadaan Fisik dan dan keadaan sosial yang ada di kawasan pantai ini.
lokasi lokasi tempat saya melakukan observasi yaitu :
1. muara sungai cikidang
2. cagar alam pananjung
3. pantai madasari
4. cukang taneuh atau green canyon
semoga laporan pkl yang aku upload dan bisa didownload secara gratis ini bisa bermanfaat untuk kalian para pembaca aamiin :)
selalu jaga alam kita yang super indah dan menakjubkan ini yah
salam geografi ! salam lestari !
Buku ini membahas ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya, seperti ikan yang memiliki insang dan tubuh licin untuk berenang, burung yang dapat terbang memiliki sayap dan tulang ringan.
Buku ini membahas ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya, seperti ikan yang memiliki insang dan tubuh licin untuk berenang, burung yang dapat terbang memiliki sayap dan tulang ringan.
Upacara adat Kariya merupakan tradisi penting bagi masyarakat Muna. Terdiri dari beberapa tahapan awal yaitu pengambilan air, pinang, dan bunga secara khusus untuk mempersiapkan pelaksanaan upacara. Air diambil menggunakan bambu, sedangkan pinang dan bunga diambil dengan konsentrasi penuh.
1. LAPORAN KEGIATAN
MASA BIMBINGAN CAVING
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi anggota penuh
MAPALA STTG
Disusun oleh
Rifki Muhamad Ramdan
AM. 004 Windu Anoraga
MAHASISWA PECINTA ALAM
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2014
2. LEMBAR PENGESAHAN
MASA BIMBINGAN PANJAT TEBING
Telah disahkan laporan pertanggung jawaban mabim penelusuran gua yang dilaksanakan
di Desa Kertaraharja, Kecamatan Taraju, Kabupaten tasikmalaya pada hari Jum’at 21 februari
2014 sampai dengan minggu 23 Februari 2014
Disahkan pada :
_________________
Div. Pendidikan
Sopian Sumardi
NIA. M. 047 BC
Pembimbing Lapangan
Ade Muhamad Marjanudin
NIA. M. 046 BC
Mengetahui,
Ketua
MAPALA STTG
Ade Muhammad Marjanudin,
NIA. M. 046 BC
Ketua
Divisi Pengembangan Organisasi
Ulfah Fauziah
NIA. M. 045 BC
3. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya saya
diberi kesehatan walafiat sehingga saya bisa menyelesaikan laporan kegitan untuk masa
bimbingan penelusuran gua yang menjadi tugas saya sebagai Angkatan Muda di MAPALA
STTG. Selesainya laporan ini tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak, baik itu dari
pembingbing atau teman-teman yang turut serta membantu terselesaikannya laporan ini.
Saya mengucapkan banyak terima kasih karena mereka semualah saya punya motivasi
dalam merampungkan tugas laporan ini. Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya laporan
ini.Sekian dari saya,saya ucapkan terima kasih.
Garut, 10 Juni 2014
Penyusun
4. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan................................................................................................................ 1
1.3 Batasan masalah................................................................................................................ 1
1.4 Dasar Hukum .................................................................................................................... 1
1.5 Waktu danTempat Kegiatan.............................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................................ 3
2.1 Definisi Penelusuran Gua.................................................................................................. 3
2.2 Pemetaan Gua ................................................................................................................... 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................... 10
3.1 Peserta Masa Bimbingan Penelusuran Gua .................................................................... 10
3.2 Deskripsi Kegiatan.......................................................................................................... 12
3.3 Pemateri dan Pembimbing .............................................................................................. 12
3.4 CurriculumVitae Pemateri .............................................................................................. 13
3.5 Manajemen Perjalanan.................................................................................................... 13
3.6 Metode dan Sistem Pemetaan......................................................................................... 14
3.7 Dokumentasi ................................................................................................................... 14
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 15
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 16
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kegiatan ini dilakukan untuk mengaplikasikan teori yang sudah diberikan di kelas, maka
dari itu dilakukan langsung ke lapangan agar lebih mengerti dan lebih tahu tentang teori yang
telah diberikan.
Kawasan gua perlu dilindungi dan dilestarikan, karena kawasan ini merupakan salah satu
sumber keaneka ragaman hayati yang bernilai tinggi. Selain itu,kawasan gua juga merupakan
habitat dari flora dan fauna yang endemik dan bernilai penting bagi kajian ilmu pengetahuan.
Dalam upaya turut menjaga dan melestarikan kawasan gua.
1.2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan masa bimbingan penelusuran gua yaitu:
a. Sebagai salah satu syarat menjadi anggota penuh di MAPALA STTG;
b. Memahami dasar-dasar penelusuran gua;
c. Melatih mental;
d. Melatih kemampuan pemetaan gua;
e. Melakukan pemetaan gua.
1.3 Batasan masalah
Pada penulisan laporan ini, akan di bahasa berdasarkan batasan-batasan berikut:
a. Pengenalan;
b. Jenis-jenis penelusuran gua;
c. Perlengkapan standar penelusuran gua;
d. Teknik penggunaan perlengkapan penelusuran gua;
e. Pemetaan Gua;
f. Laporan Kegiatan.
1.4 Dasar Hukum
Dasar hukum kegiatan masa bimbingan penelusuran gua adalah:
a. Anggaraan rumah tangga MAPALA STTG BAB III Mengenai keanggotaan,pasal
8ayat 1C;
6. 2
b. Anggaran rumah tangga MAPALA STTG BAB IV pasal 10, mengenai kewajiban
anggota biasa ayat 1 C;
c. Program Kerja Pengurus MAPALA STTG periode 2013/ 2014.
1.5 Waktu danTempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatam masa bimbingan penelusuran gua dilaksanakan di Gua Saliang
Ratu, Gua Paseban dan Gua Sarikaya pada hari Jum’at 21 februari 2014 sampai dengan hari
Minggu 23 Februari 2014 di Desa Kertaraharja, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.
7. 3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Penelusuran Gua
Susur gua atau jelajah gua (Inggris caving) adalah olah raga rekreasi menjelajahi gua.
Tantangan dari olah raga ini tergantung dari gua yang dikunjungi, tapi seringkali termasuk
negosiasi lubang, kelebaran, dan air. Pemanjatan atau perangkakan sering dilakukan dan tali juga
diguanakan di banyak tempat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Susur_gua, 2014) [1]
Caving kadangkala dilakukan hanya untuk kenikmatan melakukan aktivitas tersebut atau
untuk latihan fisik, tetap awal penjelajahan, atau ilmu fisik dan biologi juga memegang peranan
penting. Sistem gua yang belum dijelajahi terdiri dari beberapa daerah di bumi dan banyak usaha
dilakukan untuk mencari dan menjelajahi mereka. Di wilayah yang telah dijelajahi (seperti
banyak negara dunia pertama), kebanyakan gua telah dijelajahi, dan menemukan gua baru
seringkali memerlukan penggalian gua atau penyelaman gua.
Gua telah dijelajahi karena kebutuhan manusia untuk beberapa ribu tahun, namun hanya
dalam beberapa abad terakhir aktivitas ini menjadi sebuah olah raga. Dalam dekade terakhir
caving telah berubah karena adanya peralatan dan baju perlindungan modern. Banyak keahlian
dalam caving dapat digunakan di olah raga lain seperti penjelajahan tambang dan penjelajah
perkotaan.
2.2 Pemetaan Gua
Definisi Pemetaan Gua adalah gambaran perspektif gua yang diproyeksikan keatas bidang
datar yang bersifat selektif dan dapat dipertanggung jawabkan secara visual dan matematis
dengan menggunakan skala tertentu. (http://mapala-gms-artikel.blogspot.com/2012/03/cave-
mapping-pemetaan-gua.html,2014) [2]
2.2.1 Manfaat Pemetaan Gua
Adapun manfaat dari pemetaan gua sendiri yaitu sebagai berikut :
1. Merupakan bukti otentik bagi penelusur gua, sebagai penulusuran yang
pertama kali menelusuri goa tersebut.
2. Membantu para ahli dalam mempelajari Biospeologi, Hidrologi,
Arkeologi ataupun ilmu-ilmu lainnya yang berkaitan dengan Speleologi.
8. 4
3. Untuk mencari korelasi dengan goa-goa disekitarnya atau System Perguaan
yang ada disekitarnya
4. Untuk memudahkan dalam usaha pertolongan apabila terjadi kecelakaan
didalam gua/Cave Rescue.
5. Untuk kepentingan Pertahanan dan Keamanan Nasional ( HANKAMNAS ).
6. Sebagai data rekaman keadaan gua saat itu ( biasanya dilampiri foto ).
7. Untuk memudahkan / menentukan dalam pengembangan obyek wisata gua
di bidang pariwisata.
8. Sebagai sumber informasi dalam mendukung kegiatan penelitian ilmiah
dan keperluan pelajaran penelusuran gua.
2.2.2 Peralatan Pemetaan Gua
Adapun Jenis-jenis peralatan gua yang di sesuaikan dengan jenis guanya sendiri yaitu
seperti berikut:
2.2.2.1 Peralatan Gua Horizontal
1. Peralatan pribadi
a. Helm
b. Caving Sling
c. Cover All
d. Caving pack sack
e. Head Lamp
f. Sepatu Boot
2. Peralatan tim
a. Kamera (jika dianggap perlu)
b. Kompas
c. Topofil
2.2.2.2 Peralatan Gua Vertical
1. Peralatan Pribadi
Dalam penelususran gua vertical peralatan pribadi yang wajib dibawa
oleh seorang caver pada garis besarnya yaitu peralatan untuk naik,peralatan
untuk turun dan peralatan penunjang.
9. 5
Peralatan pribadi yang wajib dipakai dalam penelusuran gua vertical yaitu
seperti berikut:
a. Peralatan Naik (ascender)
1. Foot Loop Jammer
2. Chest Jammer
b. Peralatan Turun (Descender)
1. Figure Of Eight
2. Bobin Descender
3. Rack
4. Auto Stop Descender
c. Peralatan Penunjang
Alat penunjang Merupakan peralatan yang juga harus dikenakan
ketika melakukan SRT, yang digambarkan disini adalah prinsip-
prinsipnya, bisa digunakan benda lain dengan prinsip sama.
1. Sit Harness
2. Linking Maillon
3. Foot Loop
4. Security Link
5. Chest Harness
6. Main Attachment
7. Cow’s tail
8. Karabiner
9. Helmet
10. 6
2. Perlengkapan Tim
a. Tali
Tali yang dipakai dalam penelusuran gua vertikal, harus
mempunyai karakteristik Kuat, memiliki daya tahan terhadap gesekan,
daya lentur kecil dan dapat menyerap kejut. Speleo rope memenuhi syarat
ini. Biasanya, spleleo rope yang dipakai berdiameter9,5 mm sampai 11
mm.Untuk memperpanjang umur tali, jauhkan dari asam (acid), alkali,
hindarkan dari kemungkinan gesekan dengan batu, atau gunakan “rope
pad” (alas tali). Cucilah tali setelah digunakan tanpa memakai sabun,
pakailah sikat halus.Jemur tali di tempat teduh da berangin, jangan sekali-
kali menjemur di bawah panas matahari.
b. Webbing
Disebut juga tape (pita) terbuat dari nilon. Digunakan untuk
membuat harness, anchor, dan lain-lain.
3. Perlengkapan lainnya
Perlengkapan lain yang diperlukan yaitu sebagai berikut:
a. Tas
untuk membawa tali (rucksack, tackle bag), juga untuk membawa
perlengkapan lainnya.
b. Alat penerangan
Head lamp, lampu karbit, atau lainnya. Sebaiknya membawa batre
atau karbit cadangan.
c. Tali temali
1. Bowline
Digunakan untuk membuat anchor karena sifatnya yang
semakin mengikat apabila mendapat beban. Bowline juga
digunakan dalam teknik rescue.Waktu membuat simpul ini, ujung
tali harus overhand knot.
11. 7
2. Tapeknot
Simpul ini digunakan untuk menyambung webbing dengan
menggabungkan kedua ujungnya. Tidak ada simpul lain untuk
keperluan tersebut.
3. Butterfly knot
Berfungsi untuk mengikat tali yang patah sehingga tidak
terbeban.Simpul ini untuk tali dengan beban vertikal.
4. Prusik knot
Untuk prusikking (naik tali dengan bantuan prusik). Atau bisa
juga disebut sebagai pengganti dari ascender/discander.
5. Anchor System
Anchor merupakan sebuah “titik keamanan”. Anchor yang
baik, menjamin keselamatan penelusur gua, saat menuruni sumuran
(potholing) maupun pada saat kembali naik. Dalam verticalCaving
dikenal sistim “back up” dengan menggunakan beberapa titik
(point).Selain untuk keamanan juga agar tali tergantung bebas
(hangbelay), guna menghindari gesekan batu.Kegunaan lain anchor
adalah, untuk membelay dan untuk keperluan tertentu, seperti
hauling, lowering, rescue dll.Ada dua macam sistim anchor, yaitu:
6. Anchor Alam (Natural Anchor)
Natural Anchor relatif sangat kuat, dengan memanfaatkan
batu, pohon dan lain-lain. Caranya dengan melingkarkan sling pada
batu atau pohon. Dapat juga langsung menggunakan tali, dengan
simpul bowline.
2.2.3 GradePemetaanGua
Grade adalah tingkat keakuratan peta. Adapun tipe-tipenya adalah sebagai berikut:
a. Grade 1
Peta dibuat diluar gua dan digambar tanpa skala dan berdasarkan ingatan/
perkiraan.
12. 8
b. Grade 2
Hampir sama dengan Grade 1, tapi peta dibuat di dalam gua, tanpa skala dan
berdasarkan ingatan/perkiraan.
c. Grade 3
Sketsa gua dibuat didalam gua dengan menggunakan bantuan kompas dan klino
(clino).
d. Grade 4
Pengukuran telah menggunakan kompas serta meteran, lebih akurat
dibandingkan dengan Grade 3.
e. Grade 5
Pengukuran dengan menggunakan kompas, klinometer dan pita ukur.Lebih
akurat dan kesalahan kurang dari 10cm.
f. Grade 6
Pada dasarnya sama dengan Grade 5 akan tetapi pada Grade ini kompas dan
klinometernya menggunakan tripod jadi pada pengukuran posisi alat tidak
bergerak.
g. Grade X
Pengukuran dengan menggunakan totallaser dan tanpa kelas.
2.2.4 Pelaku-Pelaku Pemetaan Gua
Dalam kegiatan pemetaan gua idealnya ada 5 orang dalam tim pemetaan dan masing-
masing mempunyai tugas sendiri, yaitu:
a. Leader
Yaitu orang yang menentukan titik-titik stasiun.
b. Shotter
Yaitu orang yang membaca alat ukur. Seperti kompas, klinometer, dan meteran.
c. Stasioner
Yaitu orang yang menjadi target bidikan shotter dan diharuskan mempunyai tinggi
badan yang sama dengan shotter.
d. Notulen
Yaitu orang yang mencatat data-data pengukuran.
e. Desckriptor
Yaitu orang yang membuat gambar sketsa gua (tampak atas, samping dan depan).
13. 9
2.2.5 Kode EtikPenelusuran Gua
Penelusuran gua dilarang:
Mengambil sesuatu – kecuali mengambil foto.
Meningkatan sesuatu – keculai meningkatan jejak kaki.
Membunuh sesuatu – kecuali membunuh waktu.
Kode etik ini pertama kali dicetuskan oleh National Speleological Society (Amerika
Serikat). Karena mudah dipahami setiap penelusuran gua, maka kode etik ini diterima secara
internasional dan menjadi pegangan bagi semua penelusuran gua. Setiap penelusuran gua
dilarang mengeluarkan atau memindahkan sesuatu dari bahan gua tanpa tujuan jelas. Bila
dilakukan untuk tujuan ilmiah maka tindakan itu harus selektif dan dilaksanakan oleh yang
berwenang. Mengambil binatang dalam gua untuk tujuan identifikasi (taksonomi) misalnya,
harus disertai kesadaran bahwa jumlah binatang unik itu mungkin sangat terbatas. Dengan
demikian, jumlahnya harus dievaluasi terlebih dahulu dan hanya diambil satu atau dua spesimen
untuk penelitian. (http://zenithsca1999.blogspot.com/2012/01/kode-etik-penelusuran-gua-
himpunan.html) [3]
14. 10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Peserta Masa Bimbingan Penelusuran Gua
a. Nama : Tintin Kartini
TTL : Garut, 24April 1993
No. Anggota : AM. 02 WA
Alamat : Kp. Bongkor, RT/ RW 03/ 08, Ds. Cintarakyat, Kec. Samarang,Kab.
Garut.
Jurusan : Teknik Sipil 2011
No. Hp : 08992789833
b. Nama : Fahmy Khalid Ibrahim
TTL : Garut, 29April 1992
No. Anggota : AM. 03 WA
Alamat : Jl. Bratayuda, Kp. Pasantren Sukadana, RT/ RW 02/ 21, Ds. Kota
Kulon, Kec. Garut Kota,Kab. Garut
Jurusan : Teknik Industri 2012
No. Hp : 089604487291
c. Nama : Rifki Muhamad Ramdan
TTL : Garut, 1 Februari 1994
No. Anggota : AM. 04WA
Alamat : Kp. Cimareme, RT/ RW 03/ 01, Ds. Cimareme, Kec. Banyuresmi,
Kab. Garut.
Jurusan : Teknik Sipil 2011
No. Hp : 08992789833
d. Nama : Aziman Fathurahman
TTL : Garut,
No. Anggota : AM. 05WA
Alamat :
15. 11
Jurusan : Teknik Industri 2012
No. Hp :
e. Nama : Abdul Jawad
TTL : Garut,
No. Anggota : AM. 06WA
Alamat : Kp. Cibangban
Jurusan : Teknik Industri 2012
No. Hp :
f. Nama : Dede Syaban Almutaqin
TTL : Garut, 4Januari 1995
No. Anggota : AM. 07WA
Alamat : Kp. Talaga Hilir, RT/ RW 03/ 06, Ds. Talaga, Kec. Pasirwangi,Kab.
Garut.
Jurusan : Teknik Industri 2012
No. Hp : 087718326642
g. Nama : Lendra Permana
TTL : Garut,
No. Anggota : AM. 08WA
Alamat : Kp.
Jurusan : Teknik Industri 2013
No. Hp :
16. 12
3.2 Deskripsi Kegiatan
Sebelum kegiatan masa bimbingan ini dilaksanakan, terlebih dahulu dilaksanakan materi
kelas sebagai bekal dasar pengetahuan penelusuran gua, kemudian di bentuk kepanitiaan
manajemen perjalanan oleh peserta mabim yaitu anggota muda. Anggota MAPALA yang lain
melakukan survei tempat/ lapangan untuk mengetahui situasi dan kondisi tempat masa
bimbingan, hingga kemudian pemberangkatan ke lokasi/ lapangan pada hari Jum’at 21 Februari
2014 sampai dengan 23 Februari 2014.
Kegiatan Masa Bimbingan Penelusuran Gua diikuti oleh 7 (tujuh) orang Anggota muda, 2
(dua) orang Pemateri sekaligus Pembimbing teknis, dan 5 (lima) orang Anggota MAPALA
STTG yang lain. Gradepemetaan gua pada Masa Bimbingan Penelusuran gua ini adalah Grade 3,
karena Sketsa gua dibuat didalam gua dengan menggunakan bantuan kompas dan klino (clino).
Pada hari pertama, Anggota Muda dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok A dan
Kelompok B. Kelompok A memasuki Gua Saliang Ratu dan kelompok B memasuki Gua Sedong,
kemudian melakukan pemetaan pada masing-masing kelompok hingga bertemu pada titik temu
pemetaan (bertemunya kelompok A dan B), maka pemetaan dinyatakan selesai.
Pada Hari kedua, Anggota Muda memasuki Gua Sarikaya, dan melakukan pemetaan (sesuai
kelompok). Jika pemetaan di gua Sarikaya sudah selesai, maka pindah ke gua Paseban, setelah
melihat kondisi gua paseban, terlihat bahwa ruang gua yang sedikit, dan hanya bisa dimasuki
mulut guanya saja karena sangat sempit, sehingga tidak dilakukan pemetaan.
Pada hari ke tiga, semua yang mengikuti Masa Bimbingan Penelusuran Gua beristirahat dan
Packing untuk persiapan pulang.
3.3 Pemateri dan Pembimbing
Pemateri dalam Masa Bimbingan Penelusuran Gua ini adalah Roni Kadar Ginanjar yang
merupakan anggota MAPALA STTG dengan nomor anggota M. 016 BG dan Ade Muhammad
Marjanudin dengan nomor anggota M. 046 WA, serta beberapa anggota lain (Senior) yang
mengikuti kegiatan ini yang ikut serta memberikan bimbingan.
17. 13
3.4 CurriculumVitae Pemateri
(Terlampir)
3.5 Manajemen Perjalanan
3.5.1 Pra Pelaksanaan
a. Susunan Kepanitian
1. Koordinator Lapangan : Rifki Muhammad Ramdan (AM. 04 WA)
Tugas : Bertanggung jawab terhadapat tim
2. Sekretaris : Dede Syaban Almutaqin (AM. 07 WA)
Tugas : mengurusi segala kebutuhan administrasi
3. Bendahara : Tintin Kartini (AM. 02 WA)
Tugas : Membuat rincian kebutuhan dan Pengalokasian
dana kegiatan.
4. Div. Peralatan : Aziman Fathurrahman (AM. 05 WA)
Lendra Permana (AM. 08 WA)
Tugas : Membuat rincian peralatan yang dibutuhkan
dan menginventarisirnya.
5. Div. Konsumsi : Abdul Jawad (AM. 06 WA)
Tugas : Merinci semua kebutuhan makanan .
6. Div. Humas : Fahmy Khalid Ibrahim (AM. 03 WA)
Tugas :Mengurusi semua keperluan dengan masyarakat
maupun pemerintahan.
b. RencanaOperasional Kegiatan
(Terlampir)
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
(Terlampir)
d. Daftar Alat Yang di Butuhkan
(Terlampir)
18. 14
3.5.2 Pelaksanaan
a. Tim Pemetaan
1. Leader Lapangan: Fahmy Khalid Ibrahim
Tugas : Menentukan jalur pemetaan, menentukan titik statsiun
untuk stasioner, dan bertanggung jawab terhadap tim.
2. Stasioner : Abdul Jawad
Tugas : Sebagai titik bidikan dari shooter.
3. Shooter : Rifki Muhamad Ramdan
Tugas :Membaca alat ukur kemudian melaporkan hasil pembacaan
kepada Descriptor.
4. Descriptor : Dede Syaban Almutaqin
Tugas : Pencatat data pengukuran (meng-input data),
danmenggambar sketsa gua selama pemetaan
b. Operasional Kegiatan Terlaksana
(Terlampir)
c. Data Mentah Pemetaan
(Terlampir)
d. Hasil pemetaan
(Terlampir)
3.6 Metode dan Sistem Pemetaan
Metode Pemetaan Gua yang digunakan pada pemetaan ini adalah metode Forwardmethod,
dimana surveyor dan pencatat berjalan secara berurutan (depan belakang) terus menerus konstan
sampai stasiun terakhir. Adapun sistem yang digunakan pada pemetaan ini adalah sistem
Surveytoptobottom yaitu arah pengambilan data yang diawali dari luar ke dalam.
3.7 Dokumentasi
(Terlampir)
19. 15
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam melakukan kegiatan di alam kita sebagai pelaku kegiatan harus mengetahui
tentang apa yang kita lakukan, khususnya dalam kegiatan penelusuran gua kita harus
mengetahui bahaya yang mengancam khususnya bagi para pemula harus mengetahui
peralatan dasar dan cara menggunakannya sehingga dalam kegiatan penelusuran gua bisa
berjalan dengan lancar.
Pemetaan gua,Seperti halnya penelususran gua dalam pemetaan gua kita harus
mengetahui fungsi dan kegunaan alat yang dipakai sehingga dalam proses pemetaan tidak
terhambat akibat kurang tahunya fungsi alat yang digunakan.
20. 16
LAMPIRAN
1. Curiculum vitae pemateri
2. Rencana operasional kegiatan
3. Rencana anggaran biaya
4. Daftar alat
5. Daftar operasional terlaksana
6. Data mentah pemetaan
7. Dokumentasi
21. 17
DAFTAR PUSTAKA
1. (http://id.wikipedia.org/wiki/Susur_gua, 2014)
Diambil pada: 10 Juni 2014 pukul 19.00 WIB
2. (http://mapala-gms-artikel.blogspot.com/2012/03/cave-mapping-pemetaan-
gua.html,2014)
Diambil pada: 10 Juni 2014 pukul 19.15 WIB
3. (http://zenithsca1999.blogspot.com/2012/01/kode-etik-penelusuran-gua-himpunan.html)
Diambil pada: 10 Juni 2014 pukul 19.20 WIB