SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PRAKTIKUM BIOMETRI
“ANALISIS RAK MENGGUNAKAN SAS (STATISTICAL ANALYSIS
SYSTEM)”
DISUSUN OLEH :
NAMA : ASTODY GUSTA MANDAYU
NIM : F1071131005
KELAS : A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2015
A. PENDAHULUAN
Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan
atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu.
Banyak koleksi atau paket-paket program komputer telah didesain untuk
mengolah dan menganalisis bermacam-macam tipe data. Paket program komputer
seperti Statistical Analysis System (SAS), Statistical Package for Social Science
(SPSS), Microsoft Excel, LISREL (Student Version), AMOS tersedia luas di
pasaran sebagai perangkat lunak komputer yang bebas diperjualbelikan, selain
berbagai jenis perangkat lunak lainnya. Bermacam-macam perangkat lunak
komputer pribadi tersedia untuk aplikasi penelitian.Sebagian besar paket ini terdiri
dari susunan program yang cukup besar untuk analisis deskriptif dan analisis
statistik dengan monovariate,bivariate, atau multivatiate (Hasan, 2002).
Oleh karena itu dalam praktikum kali ini kami akan mencoba melakukan
perhitungan data dari desain eksperimen RAK dengan menggunakan aplikasi
SAS. Diharapkan setelah melakukan praktikum ini maka praktikan dapat
menggunakan aplikasi SAS untuk melakukan perhitungan data desain eksperimen
RAK (Rancangan Acak Kelompok).
Perancangan percobaan atau rancangan percobaan (Design of
Experiment) adalah langkah-langkah lengkap yang harus diambil sebelum
percobaan dilakukan supaya data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh
sehingga analisis yang dilakukan dapat obyektif dan mempunyai kesimpulan yang
berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas. Percobaan tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu yang belum diketahui atau untuk
menguji suatu teori atau hipotesis (Sudjana, 1989).
Rancangan Acak Kelompok adalah suatu rancangan acak yang dilakukan
dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam group-group yang homogen
yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di
dalam masing-masing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha
memperkecil galat, dan untuk membuat keragaman satuan-satuan percobaan di
dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar
kelompok sebesar mungkin (Gaspersz, 1991).
Rancangan ini dipakai bila satuan percobaan yang digunakan harus
dikelompokkan karena tidak homogen. Pada umumnya percobaan yang dilakukan
di lapangan dengan menggunakan tanah perlu dikelompokkan, misalnya karena
kemiringan tanah tidak sama pada percobaan penanaman rumput gajah. Percobaan
yang menggunakan ternak besar umumnya juga membutuhkan pengelompokkan,
karena sult mengumpulkan ternak kambing atau sapi yang memiliki umur dan
berat yang homogen sekaligus dalam jumlah banyak. Selain satuan percobaan
yang tidak homogen, lingkungan percobaan selain perlakuan harus relative
homogen, seperti halnya, kandang, perlengkapan kandang, tata laksana
pemeliharaan dan suhu lingkungan (Hasan, 2002).
Adapun Keuntungan RAK, sebagai berikut:
1. Lebih efisien dan akurat dibandigkan dengan RAL
2. Lebih fleksibel
3. Penarikan kesimpulan lebih luas
4. Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain
Model RAK sebagai berikut :
Yij = μ + τi + βj + εij.
keterangan:
Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke – I kelompok ke – j
μ = nilai tengah umum
τi = pengaruh perlakuan ke - i
βj = pengaruh kelompok ke - j
εij=galat percobaan pada perlakuan ke – I & kelompok ke -j
p = banyaknya perlakuan
r = banyaknya kelompok / ulangan (Sudjana, 1985).
Sistem SAS (Statistical Analysis System) merupakan sistem paket
program untuk analisis data dan pelaporan. SAS dapat melakukan Penyimpanan,
pemanggilan dan manipulasi data, analisis statistika sederhana dan analisis
statistika kompleks. Sistem SAS adalah produk perangkat lunak yang dirancang
untuk mengakses, menganalisis dan melaporkan data untuk berbagai macam
aplikasi. Bahasa SAS termasuk bahasa pemrograman yang dirancang untuk
memanipulasi data dan mempersiapkannya untuk analisis dengan prosedur sistem
SAS. Sistem SAS pada awalnya dikembangkan pada 1970-an untuk peneliti
akademis oleh Dr. James Goodnight dan rekan-rekannya di North Carolina State
University (Laili, 2011).
Pemrograman dalam SAS dapat dikategorikan menjadi 2 jenis. Pertama,
data step. Data step biasanya digunakan untuk membuat, membaca, ataupun
memanipulasi data. Kedua, proc step (proc merupakan kependekan dari
procedure). Proc step digunakan untuk menganalisa, meringkas, ataupun membuat
tabulasi dari sebuah data. Baik data step maupun proc step diawali dengan kata
“data” atau “proc”, dan diakhiri dengan kata “run” (Widjaja, 2009).
B. TUJUAN DAN PERMASALAHAN
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah bertujuan untuk menguji
hipotesis dari hasil data yang sudah didapatkan sehingga diharapkan praktikan
dapat menggunakan SAS untuk melakukan perhitungan dari desain ekperimen
RAK.
Sedangkan permasalahan yang didapat pada praktikum kali ini adalah
bagaimana cara menginput data RAK ke dalam aplikasi SAS dan menganalisis
hasil data dari proses penggunaan aplikasi SAS.
C. HASIL PENGAMATAN
1. Data Pengamatan
The SAS System 16:05 Monday, May 5, 1997 1
OBS NO PERLK BLOK Y1
1 1 KONTROL 1 10.19
2 2 KONTROL 2 9.26
3 3 KONTROL 3 12.73
4 4 K2P1 1 32.02
5 5 K2P1 2 25.76
6 6 K2P1 3 19.72
7 7 K2P2 1 23.91
8 8 K2P2 2 21.99
9 9 K2P2 3 21.42
10 10 K2P3 1 17.15
11 11 K2P3 2 15.66
12 12 K2P3 3 10.37
13 13 K2P4 1 10.35
14 14 K2P4 2 10.31
15 15 K2P4 3 14.31
16 16 K3P1 1 21.98
17 17 K3P1 2 19.43
18 18 K3P1 3 16.16
19 19 K3P2 1 18.08
20 20 K3P2 2 13.50
21 21 K3P2 3 18.32
22 22 K3P3 1 18.07
23 23 K3P3 2 14.01
24 24 K3P3 3 14.39
25 25 K3P4 1 12.37
26 26 K3P4 2 16.32
27 27 K3P4 3 10.20
2. Hasil Perhitungan tabel ANOVA dengan SAS
Data 1
HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 2
General Linear Models Procedure
Class Level Information
Class Levels Values
PERLK 9 K2P1 K2P2 K2P3 K2P4 K3P1 K3P2 K3P3 K3P4 KONTROL
BLOK 3 1 2 3
Number of observations in data set = 27
HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 3
General Linear Models Procedure
Dependent Variable: Y1 BERAT GABAH PER POT
Source DF Sum of Squares Mean Square F Value
Pr> F
Model 10 653.58601481 65.35860148 7.37
0.0003
Error 16 141.94959259 8.87184954
Corrected Total 26 795.53560741
R-Square C.V. Root MSE
Y1 Mean
0.821567 17.95197 2.97856501
16.59185185
Source DF Type I SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64
0.0001
BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29
0.1337
Source DF Type III SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64
0.0001
BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29
0.1337
Data 2
HASIL ANALISIS RAGAM RAK 7
16:05 Monday, May
5, 1997
OBS PERLK BLOK Y1
1 A1 1 21
2 A1 2 36
3 A1 3 25
4 A1 4 18
5 A1 5 22
6 A2 1 26
7 A2 2 38
8 A2 3 27
9 A2 4 17
10 A2 5 26
11 A3 1 16
12 A3 2 25
13 A3 3 22
14 A3 4 18
15 A3 5 21
16 A4 1 28
17 A4 2 35
18 A4 3 27
19 A4 4 20
20 A4 5 24
HASIL ANALISIS RAGAM RAK 8
16:05 Monday,
May 5, 1997
General Linear Models Procedure
Class Level Information
Class Levels Values
PERLK 4 A1 A2 A3 A4
BLOK 5 1 2 3 4 5
Number of observations in data set = 20
HASIL ANALISIS RAGAM RAK 9
16:05 Monday,
May 5, 1997
General Linear Models Procedure
Dependent Variable: Y1 BERAT KATUN PER POT
Source DF Sum of Squares Mean Square F Value
Pr> F
Model 7 637.60000000 91.08571429 12.53
0.0001
Error 12 87.20000000 7.26666667
Corrected Total 19 724.80000000
R-Square C.V. Root MSE
Y1 Mean
0.879691 10.95803 2.69567555
24.60000000
Source DF Type I SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28
0.0083
BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23
0.0001
Source DF Type III SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28
0.0083
BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23
0.0001
D. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yaitu menganalisis data ragam RAK (Rancangan
Acak Kelompok) dengan menggunakan salah satu software analisis data yaitu
SAS. Adapun penggunaan SAS pada eksperimen RAK ini memiliki tujuan untuk
menguji hipotesis dari hasil data yang sudah didapatkan sehingga diharapkan
praktikan dapat menggunakan SAS untuk melakukan perhitungan dari desain
ekperimen RAK.
Dalam perhitungan dengan menggunakan sistem SAS ini ada ketentuan
khusus agar saat pembacaan data tidak error. Pada praktikum ini dilakukan input
data yang akan diujikan dengan SAS. Input data ini dilakukan dengan cara
mengetik data pada jendela program Editor yang ada pada SAS. Berikut data yang
sudah diinput dalam SAS yang sesuai dengan bahasa pemrograman SAS.
DATA DT;
INPUT NO PERLK$ BLOK Y1;
LABEL Y1 = ‘BERAT GABAH PER POT (G)’;
CARDS;
1 KONTROL 1 10.19
2 KONTROL 2 9.26
3 KONTROL 3 12.73
4 K2P1 1 32.02
5 K2P1 2 25.76
6 K2P1 3 19.72
7 K2P2 1 23.91
8 K2P2 2 21.99
9 K2P2 3 21.42
10 K2P3 1 17.15
11 K2P3 2 15.66
12 K2P3 3 10.37
13 K2P4 1 10.35
14 K2P4 2 10.31
15 K2P4 3 14.31
16 K3P1 1 21.98
17 K3P1 2 19.43
18 K3P1 3 16.16
19 K3P2 1 18.08
20 K3P2 2 13.5
21 K3P2 3 18.32
22 K3P3 1 18.07
23 K3P3 2 14.01
24 K3P3 3 14.39
25 K3P4 1 12.37
26 K3P4 2 16.32
27 K3P4 3 10.2
;
RUN;
PROC PRINT DATA=DT;
RUN;
TITLE ‘HASIL ANALISIS RAGAM’;
PROC GLM;
CLASS PERLK BLOK;
MODEL Y1 = PERLK BLOK;
RUN;
Di atas merupakan data mentah RAK yang akan dihitung tabel anovanya
agar hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Dari data di atas terdapat
beberapa bahasa pemrogram yang unik dalam menggunakan SAS, yaitu sebagai
berikut :
(DATA DT ;) merupakan keterangan untuk nama data yang akan dibuat
(DT) dapat diganti dengan nama praktikan tetapi nama data ini minimal 8
karakter.
(INPUT NO PERLK$ BLOK Y1;), artinya yaitu (INPUT)
yaitu data yang akan dimasukan, terdapat NO yang artinya dalam data itu akan
dimasukan nomor, (PERLK$) yang berarti adanya perlakuan dalam percobaan,
BLOK yang berarti terdapat faktor lain yang mempengaruhi selain perlakuan yang
diberikan. Dan setiap perintah yang diinput dalam SAS harus ditutup dengan (;)
semi kolon, yang berfungsi sebagai penanda akhir kalimat sama halnya seperti
tanda (.) dalam sebuah kalimat. ($) adalah tanda yang digunakan apabila data
yang dimasukan berupa huruf dan apabila data berupa angka cukup dengan
menggunakan spasi.
(LABEL Y1 = ‘BERAT GABAH PER POT
(G)’;). (LABEL Y1) sebagai keterangan berat gabah pada setiap potnya. (G)
sebagai satuan berat dalam percobaan ini. LABEL ini bisa diubah sesuai dengan
percobaan yang akan dibuat oleh praktikan. Lalu dikahiri dengan kata (CARDS;)
Selanjutnya dilakukan penginputan data yang sudah tertera. Setelah
diinput data maka diakhir data harus ada perintah untuk menampilkan data yang
diinginkan yaitu RUN, yang berarti bahwa data siap untuk dijalankan yang
nantinya data tersebut akan tampil di Jendela Output dalam program SAS.
Selain itu juga dapat menambahkan judul data kita dengan mengetik
TITLE ‘judul data yang diinginkan’.
− Pada baris selanjutnya ketik (PROC) sebagai perintah SAS untuk menujukan
jenis analisis yang akan dilakukan.
− (GLM) yaitu jika ingin memasukkan model linear umum untuk RAK.
− Lalu kata (CLASS) berupa keterangan untuk point-point apa saja yang
diperlukan dalam RAK, yaitu Perlk=perlakuan dan blok. Setelah menginput
data maka diakhiri dengan perintah RUN; agar perintah dijalankan. Setelah
diinput data maka akan terlihat hasil olahan data yang diinginkan sebagai
berikut :
HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 2
General Linear Models Procedure
Class Level Information
Class Levels Values
PERLK 9 K2P1 K2P2 K2P3 K2P4 K3P1 K3P2 K3P3 K3P4 KONTROL
BLOK 3 1 2 3
Number of observations in data set = 27
HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 3
General Linear Models Procedure
Dependent Variable: Y1 BERAT GABAH PER POT
Source DF Sum of Squares Mean Square F Value
Pr> F
Model 10 653.58601481 65.35860148 7.37
0.0003
Error 16 141.94959259 8.87184954
Corrected Total 26 795.53560741
R-Square C.V. Root MSE
Y1 Mean
0.821567 17.95197 2.97856501
16.59185185
Source DF Type I SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64
0.0001
BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29
0.1337
Dari data yang telah dihitung dengan menggunakan program SAS ini
dapat dilihat bahwa df perlk yang didapat 8, df block 2 dan df error adalah 16.
Dalam SAS untuk menguji hipotesis maka Ftest harus dibandingan dengan Ftabel.
Apabila Ftest < 0,05 maka H1 di terima, namun sebalikanya apabila Ftest>0,05
maka H1 ditolak dan H0 diterima. Pada praktikum ini hipotesis yang diajukan
yaitu :
H0 = Tidak adanya pengaruh dari perbedaan berat gabah per pot terhadap 3
perlakuan dan 3 blok,
H1 = Adanya pengaruh dari perbedaan berat gabah per pot terhadap 3 perlakuan
dan 3 blok.
Dari hasil perhitungan SAS dalam percobaan ini didapatkan bahwa
ternyata Ftest (0.0001) < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi kesimpulan
pada percobaan di atas adalah Adanya terdapat pengaruh dari perbedaan berat
gabah per pot terhadap 3 perlakuan dan 3 blok.
Kemudian data selanjutnya adalah data yang sudah tersedia tabel
anovanya, dan praktikan membandingkan hasil hitung manual dengan perhitungan
dengan menggunakan sistem SAS. Berikut adalah data yang akan diinput.
DATA DT;
INPUT PERLK$ BLOK Y1;
LABEL Y1 = ‘BERAT KATUN PER POT (G)’;
CARDS;
A1 1 21
A1 2 36
A1 3 25
A1 4 18
A1 5 22
A2 1 26
A2 2 38
A2 3 27
A2 4 17
A2 5 26
A3 1 16
A3 2 25
A3 3 22
A3 4 18
A3 5 21
A4 1 28
A4 2 35
A4 3 27
A4 4 20
A4 5 24
;
RUN;
PROC PRINT DATA=DT;
RUN;
TITLE ‘HASIL ANALISIS RAGAM RAK’;
PROC GLM;
CLASS PERLK BLOK;
MODEL Y1 = PERLK BLOK;
RUN;
Sama halnya dengan data 1, dimana data yang akan diinput harusk=lah
dengan menggunakan ketentuan khusus agar data dapat terbaca dan diproses
dengan sistem SAS. Berikut adalah hasil dari data 2 :
HASIL ANALISIS RAGAM RAK 8
16:05 Monday,
May 5, 1997
General Linear Models Procedure
Class Level Information
Class Levels Values
PERLK 4 A1 A2 A3 A4
BLOK 5 1 2 3 4 5
Number of observations in data set = 20
HASIL ANALISIS RAGAM RAK 9
16:05 Monday,
May 5, 1997
General Linear Models Procedure
Dependent Variable: Y1 BERAT KATUN PER POT
Source DF Sum of Squares Mean Square F Value
Pr> F
Model 7 637.60000000 91.08571429 12.53
0.0001
Error 12 87.20000000 7.26666667
Corrected Total 19 724.80000000
R-Square C.V. Root MSE
Y1 Mean
0.879691 10.95803 2.69567555
24.60000000
Source DF Type I SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28
0.0083
BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23
0.0001
Source DF Type III SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28
0.0083
BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23
0.0001
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan hasil dari
tabel anova dengan hasil perhitungan dengan menggunakan sistem SAS ini. Pada
data kedua ini adalah data yang melihat pengaruh cara pembersihan kapas. Dari
judul yang tertera dan treatmen yang dilakukan dapat diperoleh hipotesis sebagai
berikut:
H0 : Tidak adanya perbedaan pada cara pembersihan kapas diawal proses katun
H1 : Adanya perbedaan pada cara pembersihan kapas diawal proses katun
Setelah dilakukan perhitungan menggunakan tabel anova maupun secra
manual didaptkan hasi df Blok 4, df perlk 3, dan df error 12. Dalam SAS untuk
menguji hipotesis maka Ftest harus dibandingan dengan Ftabel. Apabila Ftest <
0,05 maka H1 diterima, namun sebalikanya apabila Ftest>0,05 maka H1 ditolak
dan H0 diterima. Dan dari hasil tabel anova ditunjukan bahwa Ftest> 0,05 yang
berarti H1 ditolak dan H0 diterima, yang dapat disimpulkan bahwa adanya
perbedaan pada cara pembersihan kapas diawal proses katun.
Pada percobaan ini terdapat populasi yaitu 20 batch kapas, sampelnya 4
batch kapas, perlakuannya yaitu proses cuci, ulanganya 5 kali ulangan, dengan
menggunakan model acak , dan memiliki model linier ra sebagai berikut.
Yij = μ + τi + βj + εij
Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke – i kelompok ke – j
μ = nilai tengah umum
τi = pengaruh perlakuan ke - i
βj = pengaruh kelompok ke - j
εij = galat percobaan pada perlakuan ke – i & kelompok ke– j
p = banyaknya perlakuan
r = banyaknya kelompok / ulangan.
Model lnier ini digunakan untuk menghitung saat menggunakan sistem SAS.
DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincent. 1991. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Bandung :
Tarsito.
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Jakarta: Gralia Indonesia.
Laili, Cahaya. 2011. Mengenal SAS. (Online).
(http://dansboom.blogspot.co.id/2010/08/analisis-data-dengan-
menggunakan.html/ diakses tanggal 20 Desember 2015.
Sudjana. 1985. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung : Tarsito.
Widjaja, Hendra. 2009. SAS, Statistical Analysis System. (Online).
(https://hendrawidjaja.wordpress.com/tag/statistical-analysis-system/
diakses tanggal 20 Desember 2015.
LAMPIRAN
DATA DT;
INPUT NO PERLK$ BLOK Y1;
LABEL Y1 = ‘BERAT GABAH PER POT (G)’;
CARDS;
1 KONTROL 1 10.19
2 KONTROL 2 9.26
3 KONTROL 3 12.73
4 K2P1 1 32.02
5 K2P1 2 25.76
6 K2P1 3 19.72
7 K2P2 1 23.91
8 K2P2 2 21.99
9 K2P2 3 21.42
10 K2P3 1 17.15
11 K2P3 2 15.66
12 K2P3 3 10.37
13 K2P4 1 10.35
14 K2P4 2 10.31
15 K2P4 3 14.31
16 K3P1 1 21.98
17 K3P1 2 19.43
18 K3P1 3 16.16
19 K3P2 1 18.08
20 K3P2 2 13.5
21 K3P2 3 18.32
22 K3P3 1 18.07
23 K3P3 2 14.01
24 K3P3 3 14.39
25 K3P4 1 12.37
26 K3P4 2 16.32
27 K3P4 3 10.2
;
RUN;
PROC PRINT DATA=DT;
RUN;
TITLE ‘HASIL ANALISIS RAGAM’;
PROC GLM;
CLASS PERLK BLOK;
MODEL Y1 = PERLK BLOK;
RUN;
The SAS System 16:05 Monday, May 5, 1997 1
OBS NO PERLK BLOK Y1
1 1 KONTROL 1 10.19
2 2 KONTROL 2 9.26
3 3 KONTROL 3 12.73
4 4 K2P1 1 32.02
5 5 K2P1 2 25.76
6 6 K2P1 3 19.72
7 7 K2P2 1 23.91
8 8 K2P2 2 21.99
9 9 K2P2 3 21.42
10 10 K2P3 1 17.15
11 11 K2P3 2 15.66
12 12 K2P3 3 10.37
13 13 K2P4 1 10.35
14 14 K2P4 2 10.31
15 15 K2P4 3 14.31
16 16 K3P1 1 21.98
17 17 K3P1 2 19.43
18 18 K3P1 3 16.16
19 19 K3P2 1 18.08
20 20 K3P2 2 13.50
21 21 K3P2 3 18.32
22 22 K3P3 1 18.07
23 23 K3P3 2 14.01
24 24 K3P3 3 14.39
25 25 K3P4 1 12.37
26 26 K3P4 2 16.32
27 27 K3P4 3 10.20
2. Hasil Perhitungan tabel ANOVA dengan SAS
Data 1
HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 2
General Linear Models Procedure
Class Level Information
Class Levels Values
PERLK 9 K2P1 K2P2 K2P3 K2P4 K3P1 K3P2 K3P3 K3P4 KONTROL
BLOK 3 1 2 3
Number of observations in data set = 27
HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 3
General Linear Models Procedure
Dependent Variable: Y1 BERAT GABAH PER POT
Source DF Sum of Squares Mean Square F Value
Pr> F
Model 10 653.58601481 65.35860148 7.37
0.0003
Error 16 141.94959259 8.87184954
Corrected Total 26 795.53560741
R-Square C.V. Root MSE
Y1 Mean
0.821567 17.95197 2.97856501
16.59185185
Source DF Type I SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64
0.0001
BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29
0.1337
Source DF Type III SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64
0.0001
BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29
0.1337
Data 2
HASIL ANALISIS RAGAM RAK 7
16:05 Monday, May
5, 1997
OBS PERLK BLOK Y1
1 A1 1 21
2 A1 2 36
3 A1 3 25
4 A1 4 18
5 A1 5 22
6 A2 1 26
7 A2 2 38
8 A2 3 27
9 A2 4 17
10 A2 5 26
11 A3 1 16
12 A3 2 25
13 A3 3 22
14 A3 4 18
15 A3 5 21
16 A4 1 28
17 A4 2 35
18 A4 3 27
19 A4 4 20
20 A4 5 24
HASIL ANALISIS RAGAM RAK 8
16:05 Monday,
May 5, 1997
General Linear Models Procedure
Class Level Information
Class Levels Values
PERLK 4 A1 A2 A3 A4
BLOK 5 1 2 3 4 5
Number of observations in data set = 20
HASIL ANALISIS RAGAM RAK 9
16:05 Monday,
May 5, 1997
General Linear Models Procedure
Dependent Variable: Y1 BERAT KATUN PER POT
Source DF Sum of Squares Mean Square F Value
Pr> F
Model 7 637.60000000 91.08571429 12.53
0.0001
Error 12 87.20000000 7.26666667
Corrected Total 19 724.80000000
R-Square C.V. Root MSE
Y1 Mean
0.879691 10.95803 2.69567555
24.60000000
Source DF Type I SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28
0.0083
BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23
0.0001
Source DF Type III SS Mean Square F Value
Pr> F
PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28
0.0083
BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23
0.0001

More Related Content

What's hot

Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Ade Setiawan
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Ade Setiawan
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI RiaAnggun
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktorEmi Suhaemi
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
Analisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporanAnalisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporanPedi Anyoy
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMRafiBio87
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Awe Wardani
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaGoogle
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protistanailun
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanaufia w
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 

What's hot (20)

Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Uji BNT
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
Analisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporanAnalisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporan
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
RAL
RALRAL
RAL
 
RBSL
RBSLRBSL
RBSL
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
 

Viewers also liked

Analisis cluster
Analisis clusterAnalisis cluster
Analisis clusternissa syifa
 
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMTDesign Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMTSuci Agustina
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)blueray11
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis StatistikaDian Arisona
 
Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Endi Nugroho
 
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjenmodul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjennur cendana sari
 
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak LengkapModul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkapnur cendana sari
 

Viewers also liked (8)

Analisis cluster
Analisis clusterAnalisis cluster
Analisis cluster
 
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMTDesign Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
Design Pembelajaran Matematika dg Konteks GMT
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
 
Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7
 
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjenmodul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
 
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak LengkapModul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
 

Similar to Laporan biomet sas rak astody

Modul belajar-spss-1
Modul belajar-spss-1Modul belajar-spss-1
Modul belajar-spss-1in_ndah
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...MuthiaPandanSari
 
Analisis butir soal hasil ujian
Analisis butir soal hasil ujianAnalisis butir soal hasil ujian
Analisis butir soal hasil ujianWisda Putri
 
Jurnal 3- Penyajian Distribusi Frekuensi
Jurnal 3- Penyajian Distribusi FrekuensiJurnal 3- Penyajian Distribusi Frekuensi
Jurnal 3- Penyajian Distribusi Frekuensiimumuchtar
 
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).pptFaniaAmbarWanti
 
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptxSlametHadiKusumah
 
3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdfazizdesi
 
Statistika Industri
Statistika IndustriStatistika Industri
Statistika Industriliffi
 
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik &amp; analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik &amp; analisis 27 ju...Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik &amp; analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik &amp; analisis 27 ju...Aminullah Assagaf
 
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptxAminullah Assagaf
 
Materi 3 dispersi tugas.pptx
Materi 3 dispersi tugas.pptxMateri 3 dispersi tugas.pptx
Materi 3 dispersi tugas.pptxNurulAflah9
 
Aplikasi jaringan syaraf tiruan dengan program matlab (bp, ga, dan som)
Aplikasi jaringan syaraf tiruan dengan program matlab (bp, ga, dan som)Aplikasi jaringan syaraf tiruan dengan program matlab (bp, ga, dan som)
Aplikasi jaringan syaraf tiruan dengan program matlab (bp, ga, dan som)Siti Julaiha
 

Similar to Laporan biomet sas rak astody (20)

Modul belajar-spss-1
Modul belajar-spss-1Modul belajar-spss-1
Modul belajar-spss-1
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
 
Analisis butir soal hasil ujian
Analisis butir soal hasil ujianAnalisis butir soal hasil ujian
Analisis butir soal hasil ujian
 
Dasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuanDasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuan
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 
Jurnal 3- Penyajian Distribusi Frekuensi
Jurnal 3- Penyajian Distribusi FrekuensiJurnal 3- Penyajian Distribusi Frekuensi
Jurnal 3- Penyajian Distribusi Frekuensi
 
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
 
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf
 
Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
 
Statistika Industri
Statistika IndustriStatistika Industri
Statistika Industri
 
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik &amp; analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik &amp; analisis 27 ju...Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik &amp; analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik &amp; analisis 27 ju...
 
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
 
Materi 3 dispersi tugas.pptx
Materi 3 dispersi tugas.pptxMateri 3 dispersi tugas.pptx
Materi 3 dispersi tugas.pptx
 
Aplikasi jaringan syaraf tiruan dengan program matlab (bp, ga, dan som)
Aplikasi jaringan syaraf tiruan dengan program matlab (bp, ga, dan som)Aplikasi jaringan syaraf tiruan dengan program matlab (bp, ga, dan som)
Aplikasi jaringan syaraf tiruan dengan program matlab (bp, ga, dan som)
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Recently uploaded (10)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

Laporan biomet sas rak astody

  • 1. PRAKTIKUM BIOMETRI “ANALISIS RAK MENGGUNAKAN SAS (STATISTICAL ANALYSIS SYSTEM)” DISUSUN OLEH : NAMA : ASTODY GUSTA MANDAYU NIM : F1071131005 KELAS : A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2015
  • 2. A. PENDAHULUAN Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu. Banyak koleksi atau paket-paket program komputer telah didesain untuk mengolah dan menganalisis bermacam-macam tipe data. Paket program komputer seperti Statistical Analysis System (SAS), Statistical Package for Social Science (SPSS), Microsoft Excel, LISREL (Student Version), AMOS tersedia luas di pasaran sebagai perangkat lunak komputer yang bebas diperjualbelikan, selain berbagai jenis perangkat lunak lainnya. Bermacam-macam perangkat lunak komputer pribadi tersedia untuk aplikasi penelitian.Sebagian besar paket ini terdiri dari susunan program yang cukup besar untuk analisis deskriptif dan analisis statistik dengan monovariate,bivariate, atau multivatiate (Hasan, 2002). Oleh karena itu dalam praktikum kali ini kami akan mencoba melakukan perhitungan data dari desain eksperimen RAK dengan menggunakan aplikasi SAS. Diharapkan setelah melakukan praktikum ini maka praktikan dapat menggunakan aplikasi SAS untuk melakukan perhitungan data desain eksperimen RAK (Rancangan Acak Kelompok). Perancangan percobaan atau rancangan percobaan (Design of Experiment) adalah langkah-langkah lengkap yang harus diambil sebelum percobaan dilakukan supaya data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga analisis yang dilakukan dapat obyektif dan mempunyai kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas. Percobaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu yang belum diketahui atau untuk menguji suatu teori atau hipotesis (Sudjana, 1989). Rancangan Acak Kelompok adalah suatu rancangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam group-group yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha memperkecil galat, dan untuk membuat keragaman satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin (Gaspersz, 1991).
  • 3. Rancangan ini dipakai bila satuan percobaan yang digunakan harus dikelompokkan karena tidak homogen. Pada umumnya percobaan yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan tanah perlu dikelompokkan, misalnya karena kemiringan tanah tidak sama pada percobaan penanaman rumput gajah. Percobaan yang menggunakan ternak besar umumnya juga membutuhkan pengelompokkan, karena sult mengumpulkan ternak kambing atau sapi yang memiliki umur dan berat yang homogen sekaligus dalam jumlah banyak. Selain satuan percobaan yang tidak homogen, lingkungan percobaan selain perlakuan harus relative homogen, seperti halnya, kandang, perlengkapan kandang, tata laksana pemeliharaan dan suhu lingkungan (Hasan, 2002). Adapun Keuntungan RAK, sebagai berikut: 1. Lebih efisien dan akurat dibandigkan dengan RAL 2. Lebih fleksibel 3. Penarikan kesimpulan lebih luas 4. Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain Model RAK sebagai berikut : Yij = μ + τi + βj + εij. keterangan: Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke – I kelompok ke – j μ = nilai tengah umum τi = pengaruh perlakuan ke - i βj = pengaruh kelompok ke - j εij=galat percobaan pada perlakuan ke – I & kelompok ke -j p = banyaknya perlakuan r = banyaknya kelompok / ulangan (Sudjana, 1985). Sistem SAS (Statistical Analysis System) merupakan sistem paket program untuk analisis data dan pelaporan. SAS dapat melakukan Penyimpanan, pemanggilan dan manipulasi data, analisis statistika sederhana dan analisis statistika kompleks. Sistem SAS adalah produk perangkat lunak yang dirancang untuk mengakses, menganalisis dan melaporkan data untuk berbagai macam aplikasi. Bahasa SAS termasuk bahasa pemrograman yang dirancang untuk memanipulasi data dan mempersiapkannya untuk analisis dengan prosedur sistem
  • 4. SAS. Sistem SAS pada awalnya dikembangkan pada 1970-an untuk peneliti akademis oleh Dr. James Goodnight dan rekan-rekannya di North Carolina State University (Laili, 2011). Pemrograman dalam SAS dapat dikategorikan menjadi 2 jenis. Pertama, data step. Data step biasanya digunakan untuk membuat, membaca, ataupun memanipulasi data. Kedua, proc step (proc merupakan kependekan dari procedure). Proc step digunakan untuk menganalisa, meringkas, ataupun membuat tabulasi dari sebuah data. Baik data step maupun proc step diawali dengan kata “data” atau “proc”, dan diakhiri dengan kata “run” (Widjaja, 2009). B. TUJUAN DAN PERMASALAHAN Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah bertujuan untuk menguji hipotesis dari hasil data yang sudah didapatkan sehingga diharapkan praktikan dapat menggunakan SAS untuk melakukan perhitungan dari desain ekperimen RAK. Sedangkan permasalahan yang didapat pada praktikum kali ini adalah bagaimana cara menginput data RAK ke dalam aplikasi SAS dan menganalisis hasil data dari proses penggunaan aplikasi SAS. C. HASIL PENGAMATAN 1. Data Pengamatan The SAS System 16:05 Monday, May 5, 1997 1 OBS NO PERLK BLOK Y1 1 1 KONTROL 1 10.19 2 2 KONTROL 2 9.26 3 3 KONTROL 3 12.73 4 4 K2P1 1 32.02 5 5 K2P1 2 25.76 6 6 K2P1 3 19.72 7 7 K2P2 1 23.91 8 8 K2P2 2 21.99 9 9 K2P2 3 21.42 10 10 K2P3 1 17.15 11 11 K2P3 2 15.66 12 12 K2P3 3 10.37 13 13 K2P4 1 10.35 14 14 K2P4 2 10.31
  • 5. 15 15 K2P4 3 14.31 16 16 K3P1 1 21.98 17 17 K3P1 2 19.43 18 18 K3P1 3 16.16 19 19 K3P2 1 18.08 20 20 K3P2 2 13.50 21 21 K3P2 3 18.32 22 22 K3P3 1 18.07 23 23 K3P3 2 14.01 24 24 K3P3 3 14.39 25 25 K3P4 1 12.37 26 26 K3P4 2 16.32 27 27 K3P4 3 10.20 2. Hasil Perhitungan tabel ANOVA dengan SAS Data 1 HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 2 General Linear Models Procedure Class Level Information Class Levels Values PERLK 9 K2P1 K2P2 K2P3 K2P4 K3P1 K3P2 K3P3 K3P4 KONTROL BLOK 3 1 2 3 Number of observations in data set = 27 HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 3 General Linear Models Procedure Dependent Variable: Y1 BERAT GABAH PER POT Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr> F Model 10 653.58601481 65.35860148 7.37 0.0003 Error 16 141.94959259 8.87184954
  • 6. Corrected Total 26 795.53560741 R-Square C.V. Root MSE Y1 Mean 0.821567 17.95197 2.97856501 16.59185185 Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr> F PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64 0.0001 BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29 0.1337 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr> F PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64 0.0001 BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29 0.1337 Data 2 HASIL ANALISIS RAGAM RAK 7 16:05 Monday, May 5, 1997 OBS PERLK BLOK Y1 1 A1 1 21 2 A1 2 36 3 A1 3 25 4 A1 4 18 5 A1 5 22 6 A2 1 26 7 A2 2 38 8 A2 3 27 9 A2 4 17 10 A2 5 26 11 A3 1 16 12 A3 2 25
  • 7. 13 A3 3 22 14 A3 4 18 15 A3 5 21 16 A4 1 28 17 A4 2 35 18 A4 3 27 19 A4 4 20 20 A4 5 24 HASIL ANALISIS RAGAM RAK 8 16:05 Monday, May 5, 1997 General Linear Models Procedure Class Level Information Class Levels Values PERLK 4 A1 A2 A3 A4 BLOK 5 1 2 3 4 5 Number of observations in data set = 20 HASIL ANALISIS RAGAM RAK 9 16:05 Monday, May 5, 1997 General Linear Models Procedure Dependent Variable: Y1 BERAT KATUN PER POT Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr> F Model 7 637.60000000 91.08571429 12.53 0.0001 Error 12 87.20000000 7.26666667 Corrected Total 19 724.80000000 R-Square C.V. Root MSE Y1 Mean 0.879691 10.95803 2.69567555 24.60000000
  • 8. Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr> F PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28 0.0083 BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23 0.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr> F PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28 0.0083 BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23 0.0001 D. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini yaitu menganalisis data ragam RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan menggunakan salah satu software analisis data yaitu SAS. Adapun penggunaan SAS pada eksperimen RAK ini memiliki tujuan untuk menguji hipotesis dari hasil data yang sudah didapatkan sehingga diharapkan praktikan dapat menggunakan SAS untuk melakukan perhitungan dari desain ekperimen RAK. Dalam perhitungan dengan menggunakan sistem SAS ini ada ketentuan khusus agar saat pembacaan data tidak error. Pada praktikum ini dilakukan input data yang akan diujikan dengan SAS. Input data ini dilakukan dengan cara mengetik data pada jendela program Editor yang ada pada SAS. Berikut data yang sudah diinput dalam SAS yang sesuai dengan bahasa pemrograman SAS. DATA DT; INPUT NO PERLK$ BLOK Y1; LABEL Y1 = ‘BERAT GABAH PER POT (G)’; CARDS; 1 KONTROL 1 10.19 2 KONTROL 2 9.26 3 KONTROL 3 12.73 4 K2P1 1 32.02
  • 9. 5 K2P1 2 25.76 6 K2P1 3 19.72 7 K2P2 1 23.91 8 K2P2 2 21.99 9 K2P2 3 21.42 10 K2P3 1 17.15 11 K2P3 2 15.66 12 K2P3 3 10.37 13 K2P4 1 10.35 14 K2P4 2 10.31 15 K2P4 3 14.31 16 K3P1 1 21.98 17 K3P1 2 19.43 18 K3P1 3 16.16 19 K3P2 1 18.08 20 K3P2 2 13.5 21 K3P2 3 18.32 22 K3P3 1 18.07 23 K3P3 2 14.01 24 K3P3 3 14.39 25 K3P4 1 12.37 26 K3P4 2 16.32 27 K3P4 3 10.2 ; RUN; PROC PRINT DATA=DT; RUN; TITLE ‘HASIL ANALISIS RAGAM’; PROC GLM; CLASS PERLK BLOK; MODEL Y1 = PERLK BLOK;
  • 10. RUN; Di atas merupakan data mentah RAK yang akan dihitung tabel anovanya agar hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Dari data di atas terdapat beberapa bahasa pemrogram yang unik dalam menggunakan SAS, yaitu sebagai berikut : (DATA DT ;) merupakan keterangan untuk nama data yang akan dibuat (DT) dapat diganti dengan nama praktikan tetapi nama data ini minimal 8 karakter. (INPUT NO PERLK$ BLOK Y1;), artinya yaitu (INPUT) yaitu data yang akan dimasukan, terdapat NO yang artinya dalam data itu akan dimasukan nomor, (PERLK$) yang berarti adanya perlakuan dalam percobaan, BLOK yang berarti terdapat faktor lain yang mempengaruhi selain perlakuan yang diberikan. Dan setiap perintah yang diinput dalam SAS harus ditutup dengan (;) semi kolon, yang berfungsi sebagai penanda akhir kalimat sama halnya seperti tanda (.) dalam sebuah kalimat. ($) adalah tanda yang digunakan apabila data yang dimasukan berupa huruf dan apabila data berupa angka cukup dengan menggunakan spasi. (LABEL Y1 = ‘BERAT GABAH PER POT (G)’;). (LABEL Y1) sebagai keterangan berat gabah pada setiap potnya. (G) sebagai satuan berat dalam percobaan ini. LABEL ini bisa diubah sesuai dengan percobaan yang akan dibuat oleh praktikan. Lalu dikahiri dengan kata (CARDS;) Selanjutnya dilakukan penginputan data yang sudah tertera. Setelah diinput data maka diakhir data harus ada perintah untuk menampilkan data yang diinginkan yaitu RUN, yang berarti bahwa data siap untuk dijalankan yang nantinya data tersebut akan tampil di Jendela Output dalam program SAS. Selain itu juga dapat menambahkan judul data kita dengan mengetik TITLE ‘judul data yang diinginkan’. − Pada baris selanjutnya ketik (PROC) sebagai perintah SAS untuk menujukan jenis analisis yang akan dilakukan. − (GLM) yaitu jika ingin memasukkan model linear umum untuk RAK. − Lalu kata (CLASS) berupa keterangan untuk point-point apa saja yang diperlukan dalam RAK, yaitu Perlk=perlakuan dan blok. Setelah menginput
  • 11. data maka diakhiri dengan perintah RUN; agar perintah dijalankan. Setelah diinput data maka akan terlihat hasil olahan data yang diinginkan sebagai berikut : HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 2 General Linear Models Procedure Class Level Information Class Levels Values PERLK 9 K2P1 K2P2 K2P3 K2P4 K3P1 K3P2 K3P3 K3P4 KONTROL BLOK 3 1 2 3 Number of observations in data set = 27 HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 3 General Linear Models Procedure Dependent Variable: Y1 BERAT GABAH PER POT Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr> F Model 10 653.58601481 65.35860148 7.37 0.0003 Error 16 141.94959259 8.87184954 Corrected Total 26 795.53560741 R-Square C.V. Root MSE Y1 Mean 0.821567 17.95197 2.97856501 16.59185185 Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr> F
  • 12. PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64 0.0001 BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29 0.1337 Dari data yang telah dihitung dengan menggunakan program SAS ini dapat dilihat bahwa df perlk yang didapat 8, df block 2 dan df error adalah 16. Dalam SAS untuk menguji hipotesis maka Ftest harus dibandingan dengan Ftabel. Apabila Ftest < 0,05 maka H1 di terima, namun sebalikanya apabila Ftest>0,05 maka H1 ditolak dan H0 diterima. Pada praktikum ini hipotesis yang diajukan yaitu : H0 = Tidak adanya pengaruh dari perbedaan berat gabah per pot terhadap 3 perlakuan dan 3 blok, H1 = Adanya pengaruh dari perbedaan berat gabah per pot terhadap 3 perlakuan dan 3 blok. Dari hasil perhitungan SAS dalam percobaan ini didapatkan bahwa ternyata Ftest (0.0001) < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi kesimpulan pada percobaan di atas adalah Adanya terdapat pengaruh dari perbedaan berat gabah per pot terhadap 3 perlakuan dan 3 blok. Kemudian data selanjutnya adalah data yang sudah tersedia tabel anovanya, dan praktikan membandingkan hasil hitung manual dengan perhitungan dengan menggunakan sistem SAS. Berikut adalah data yang akan diinput. DATA DT; INPUT PERLK$ BLOK Y1; LABEL Y1 = ‘BERAT KATUN PER POT (G)’; CARDS; A1 1 21 A1 2 36 A1 3 25 A1 4 18 A1 5 22 A2 1 26 A2 2 38 A2 3 27
  • 13. A2 4 17 A2 5 26 A3 1 16 A3 2 25 A3 3 22 A3 4 18 A3 5 21 A4 1 28 A4 2 35 A4 3 27 A4 4 20 A4 5 24 ; RUN; PROC PRINT DATA=DT; RUN; TITLE ‘HASIL ANALISIS RAGAM RAK’; PROC GLM; CLASS PERLK BLOK; MODEL Y1 = PERLK BLOK; RUN; Sama halnya dengan data 1, dimana data yang akan diinput harusk=lah dengan menggunakan ketentuan khusus agar data dapat terbaca dan diproses dengan sistem SAS. Berikut adalah hasil dari data 2 : HASIL ANALISIS RAGAM RAK 8 16:05 Monday, May 5, 1997 General Linear Models Procedure Class Level Information Class Levels Values PERLK 4 A1 A2 A3 A4 BLOK 5 1 2 3 4 5
  • 14. Number of observations in data set = 20 HASIL ANALISIS RAGAM RAK 9 16:05 Monday, May 5, 1997 General Linear Models Procedure Dependent Variable: Y1 BERAT KATUN PER POT Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr> F Model 7 637.60000000 91.08571429 12.53 0.0001 Error 12 87.20000000 7.26666667 Corrected Total 19 724.80000000 R-Square C.V. Root MSE Y1 Mean 0.879691 10.95803 2.69567555 24.60000000 Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr> F PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28 0.0083 BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23 0.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr> F PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28 0.0083 BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23 0.0001 Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan hasil dari tabel anova dengan hasil perhitungan dengan menggunakan sistem SAS ini. Pada
  • 15. data kedua ini adalah data yang melihat pengaruh cara pembersihan kapas. Dari judul yang tertera dan treatmen yang dilakukan dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut: H0 : Tidak adanya perbedaan pada cara pembersihan kapas diawal proses katun H1 : Adanya perbedaan pada cara pembersihan kapas diawal proses katun Setelah dilakukan perhitungan menggunakan tabel anova maupun secra manual didaptkan hasi df Blok 4, df perlk 3, dan df error 12. Dalam SAS untuk menguji hipotesis maka Ftest harus dibandingan dengan Ftabel. Apabila Ftest < 0,05 maka H1 diterima, namun sebalikanya apabila Ftest>0,05 maka H1 ditolak dan H0 diterima. Dan dari hasil tabel anova ditunjukan bahwa Ftest> 0,05 yang berarti H1 ditolak dan H0 diterima, yang dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan pada cara pembersihan kapas diawal proses katun. Pada percobaan ini terdapat populasi yaitu 20 batch kapas, sampelnya 4 batch kapas, perlakuannya yaitu proses cuci, ulanganya 5 kali ulangan, dengan menggunakan model acak , dan memiliki model linier ra sebagai berikut. Yij = μ + τi + βj + εij Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke – i kelompok ke – j μ = nilai tengah umum τi = pengaruh perlakuan ke - i βj = pengaruh kelompok ke - j εij = galat percobaan pada perlakuan ke – i & kelompok ke– j p = banyaknya perlakuan r = banyaknya kelompok / ulangan. Model lnier ini digunakan untuk menghitung saat menggunakan sistem SAS.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincent. 1991. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Bandung : Tarsito. Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Gralia Indonesia. Laili, Cahaya. 2011. Mengenal SAS. (Online). (http://dansboom.blogspot.co.id/2010/08/analisis-data-dengan- menggunakan.html/ diakses tanggal 20 Desember 2015. Sudjana. 1985. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung : Tarsito. Widjaja, Hendra. 2009. SAS, Statistical Analysis System. (Online). (https://hendrawidjaja.wordpress.com/tag/statistical-analysis-system/ diakses tanggal 20 Desember 2015.
  • 17. LAMPIRAN DATA DT; INPUT NO PERLK$ BLOK Y1; LABEL Y1 = ‘BERAT GABAH PER POT (G)’; CARDS; 1 KONTROL 1 10.19 2 KONTROL 2 9.26 3 KONTROL 3 12.73 4 K2P1 1 32.02 5 K2P1 2 25.76 6 K2P1 3 19.72 7 K2P2 1 23.91 8 K2P2 2 21.99 9 K2P2 3 21.42 10 K2P3 1 17.15 11 K2P3 2 15.66 12 K2P3 3 10.37 13 K2P4 1 10.35 14 K2P4 2 10.31 15 K2P4 3 14.31 16 K3P1 1 21.98 17 K3P1 2 19.43 18 K3P1 3 16.16 19 K3P2 1 18.08 20 K3P2 2 13.5 21 K3P2 3 18.32 22 K3P3 1 18.07 23 K3P3 2 14.01 24 K3P3 3 14.39 25 K3P4 1 12.37 26 K3P4 2 16.32
  • 18. 27 K3P4 3 10.2 ; RUN; PROC PRINT DATA=DT; RUN; TITLE ‘HASIL ANALISIS RAGAM’; PROC GLM; CLASS PERLK BLOK; MODEL Y1 = PERLK BLOK; RUN; The SAS System 16:05 Monday, May 5, 1997 1 OBS NO PERLK BLOK Y1 1 1 KONTROL 1 10.19 2 2 KONTROL 2 9.26 3 3 KONTROL 3 12.73 4 4 K2P1 1 32.02 5 5 K2P1 2 25.76 6 6 K2P1 3 19.72 7 7 K2P2 1 23.91 8 8 K2P2 2 21.99 9 9 K2P2 3 21.42 10 10 K2P3 1 17.15 11 11 K2P3 2 15.66 12 12 K2P3 3 10.37 13 13 K2P4 1 10.35 14 14 K2P4 2 10.31 15 15 K2P4 3 14.31 16 16 K3P1 1 21.98 17 17 K3P1 2 19.43 18 18 K3P1 3 16.16 19 19 K3P2 1 18.08 20 20 K3P2 2 13.50 21 21 K3P2 3 18.32 22 22 K3P3 1 18.07 23 23 K3P3 2 14.01 24 24 K3P3 3 14.39 25 25 K3P4 1 12.37
  • 19. 26 26 K3P4 2 16.32 27 27 K3P4 3 10.20 2. Hasil Perhitungan tabel ANOVA dengan SAS Data 1 HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 2 General Linear Models Procedure Class Level Information Class Levels Values PERLK 9 K2P1 K2P2 K2P3 K2P4 K3P1 K3P2 K3P3 K3P4 KONTROL BLOK 3 1 2 3 Number of observations in data set = 27 HASIL ANALISIS RAGAM 16:05 Monday, May 5, 1997 3 General Linear Models Procedure Dependent Variable: Y1 BERAT GABAH PER POT Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr> F Model 10 653.58601481 65.35860148 7.37 0.0003 Error 16 141.94959259 8.87184954 Corrected Total 26 795.53560741 R-Square C.V. Root MSE Y1 Mean 0.821567 17.95197 2.97856501 16.59185185 Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr> F
  • 20. PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64 0.0001 BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29 0.1337 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr> F PERLK 8 612.98420741 76.62302593 8.64 0.0001 BLOK 2 40.60180741 20.30090370 2.29 0.1337 Data 2 HASIL ANALISIS RAGAM RAK 7 16:05 Monday, May 5, 1997 OBS PERLK BLOK Y1 1 A1 1 21 2 A1 2 36 3 A1 3 25 4 A1 4 18 5 A1 5 22 6 A2 1 26 7 A2 2 38 8 A2 3 27 9 A2 4 17 10 A2 5 26 11 A3 1 16 12 A3 2 25 13 A3 3 22 14 A3 4 18 15 A3 5 21 16 A4 1 28 17 A4 2 35 18 A4 3 27 19 A4 4 20 20 A4 5 24 HASIL ANALISIS RAGAM RAK 8 16:05 Monday, May 5, 1997
  • 21. General Linear Models Procedure Class Level Information Class Levels Values PERLK 4 A1 A2 A3 A4 BLOK 5 1 2 3 4 5 Number of observations in data set = 20 HASIL ANALISIS RAGAM RAK 9 16:05 Monday, May 5, 1997 General Linear Models Procedure Dependent Variable: Y1 BERAT KATUN PER POT Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr> F Model 7 637.60000000 91.08571429 12.53 0.0001 Error 12 87.20000000 7.26666667 Corrected Total 19 724.80000000 R-Square C.V. Root MSE Y1 Mean 0.879691 10.95803 2.69567555 24.60000000 Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr> F PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28 0.0083 BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23 0.0001 Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr> F
  • 22. PERLK 3 136.80000000 45.60000000 6.28 0.0083 BLOK 4 500.80000000 125.20000000 17.23 0.0001