Dokumen tersebut membahas tentang ijtihad dan mujtahid. Ia menjelaskan bahwa ijtihad adalah pengerahan segala daya untuk menghasilkan hukum syara' dari dalil-dalilnya. Ijtihad memiliki dasar hukum dari Al-Quran dan hadis. Objek ijtihad adalah hukum syara' yang tidak memiliki dalil qath'i. Seorang mujtahid harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti memiliki pen
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
1. Etika adalah ajaran tentang baik dan buruk, sedangkan estetika berkaitan dengan teori keindahan atau seni.
2. Dalam berbudaya, diperlukan estetika untuk mempererat hubungan antar budaya dengan menghargai keindahan masing-masing.
3. Penggunaan tato dalam masyarakat memiliki berbagai pandangan, dari segi etika dianggap kurang sopan tetapi dari segi estetika dianggap sebagai seni.
Laporan praktikum pembuatan tempe yang dilakukan oleh mahasiswa Trisnawati telah diverifikasi dan diterima oleh koordinator asisten dan asisten. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan tempe dan peran jamur Rhizopus oligosporus dalam proses fermentasi. Proses pembuatan tempe meliputi pencucian, perebusan, penambahan ragi, masukkan ke dalam plastik gula, dan pemeraman selama dua hari.
Dokumen tersebut membahas tentang ijtihad dan mujtahid. Ia menjelaskan bahwa ijtihad adalah pengerahan segala daya untuk menghasilkan hukum syara' dari dalil-dalilnya. Ijtihad memiliki dasar hukum dari Al-Quran dan hadis. Objek ijtihad adalah hukum syara' yang tidak memiliki dalil qath'i. Seorang mujtahid harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti memiliki pen
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
1. Etika adalah ajaran tentang baik dan buruk, sedangkan estetika berkaitan dengan teori keindahan atau seni.
2. Dalam berbudaya, diperlukan estetika untuk mempererat hubungan antar budaya dengan menghargai keindahan masing-masing.
3. Penggunaan tato dalam masyarakat memiliki berbagai pandangan, dari segi etika dianggap kurang sopan tetapi dari segi estetika dianggap sebagai seni.
Laporan praktikum pembuatan tempe yang dilakukan oleh mahasiswa Trisnawati telah diverifikasi dan diterima oleh koordinator asisten dan asisten. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan tempe dan peran jamur Rhizopus oligosporus dalam proses fermentasi. Proses pembuatan tempe meliputi pencucian, perebusan, penambahan ragi, masukkan ke dalam plastik gula, dan pemeraman selama dua hari.
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianMitha Ye Es
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kepribadian yang mencakup definisi kepribadian, teori-teori kepribadian menurut beberapa tokoh psikolog, manfaat mempelajari ilmu kepribadian, dan contoh tes kepribadian.
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
Pada masa Orde Baru di bawah Soeharto, pemerintahan bersifat otoriter dengan fokus pada pembangunan ekonomi meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela. Pada masa Reformasi, terjadi demokratisasi dan desentralisasi dengan memberi kebebasan berpolitik dan otonomi daerah meski belum sepenuhnya menyelesaikan masalah ketimpangan dan korupsi.
Dokumen tersebut membahas tentang adat dan sosial di daerah Kutacane, Aceh. Adat-adat tradisional seperti upacara pernikahan, pesta, dan tradisi mepahukh dideskripsikan. Adat-adat tersebut telah hilang seiring perkembangan zaman dan globalisasi. Dokumen juga membahas pentingnya melestarikan adat sesuai dengan aturan Islam dan masyarakat setempat serta peran pemerintah dalam mendokumentasikan dan
Dokumen ini membahas tentang gaya berbicara anak muda zaman sekarang yang sering menggunakan kata "galau" di media sosial untuk mengekspresikan perasaan cinta dan kegalauan mereka. Dokumen ini juga mendefinisikan arti kata "galau" menurut KBBI, Wiku, dan penulis sebagai perasaan resah yang timbul karena kebimbangan hati, misalnya karena cinta yang ditolak. Galau dapat dihindari dengan mendekatkan di
Nama : Annisa Siti Fatimah Azzahra Putri Mulyana
NPM : 6018210007
Kelas A
Psikologi Konsumen dan Ekonomi
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Jakarta Selatan, Indonesia
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
Makalah ini membahas pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan. Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan pola budaya masyarakat yang disebabkan oleh faktor komunikasi, teknologi, dan interaksi dengan budaya lain. Perubahan sosial berpengaruh terhadap pendidikan karena pendidikan merupakan bagian dari masyarakat yang juga mengalami perubahan. Sistem pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan
Globalisasi berdampak positif dan negatif terhadap pendidikan di Indonesia. Positifnya meliputi perubahan pengajaran menjadi interaktif multimedia, perubahan corak pendidikan menjadi desentralistis, dan memudahkan akses informasi. Negatifnya adalah komersialisasi pendidikan dan bahaya dunia maya."
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianMitha Ye Es
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kepribadian yang mencakup definisi kepribadian, teori-teori kepribadian menurut beberapa tokoh psikolog, manfaat mempelajari ilmu kepribadian, dan contoh tes kepribadian.
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
Pada masa Orde Baru di bawah Soeharto, pemerintahan bersifat otoriter dengan fokus pada pembangunan ekonomi meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela. Pada masa Reformasi, terjadi demokratisasi dan desentralisasi dengan memberi kebebasan berpolitik dan otonomi daerah meski belum sepenuhnya menyelesaikan masalah ketimpangan dan korupsi.
Dokumen tersebut membahas tentang adat dan sosial di daerah Kutacane, Aceh. Adat-adat tradisional seperti upacara pernikahan, pesta, dan tradisi mepahukh dideskripsikan. Adat-adat tersebut telah hilang seiring perkembangan zaman dan globalisasi. Dokumen juga membahas pentingnya melestarikan adat sesuai dengan aturan Islam dan masyarakat setempat serta peran pemerintah dalam mendokumentasikan dan
Dokumen ini membahas tentang gaya berbicara anak muda zaman sekarang yang sering menggunakan kata "galau" di media sosial untuk mengekspresikan perasaan cinta dan kegalauan mereka. Dokumen ini juga mendefinisikan arti kata "galau" menurut KBBI, Wiku, dan penulis sebagai perasaan resah yang timbul karena kebimbangan hati, misalnya karena cinta yang ditolak. Galau dapat dihindari dengan mendekatkan di
Nama : Annisa Siti Fatimah Azzahra Putri Mulyana
NPM : 6018210007
Kelas A
Psikologi Konsumen dan Ekonomi
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Jakarta Selatan, Indonesia
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
Makalah ini membahas pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan. Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan pola budaya masyarakat yang disebabkan oleh faktor komunikasi, teknologi, dan interaksi dengan budaya lain. Perubahan sosial berpengaruh terhadap pendidikan karena pendidikan merupakan bagian dari masyarakat yang juga mengalami perubahan. Sistem pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan
Globalisasi berdampak positif dan negatif terhadap pendidikan di Indonesia. Positifnya meliputi perubahan pengajaran menjadi interaktif multimedia, perubahan corak pendidikan menjadi desentralistis, dan memudahkan akses informasi. Negatifnya adalah komersialisasi pendidikan dan bahaya dunia maya."
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Pengaruh Gaya Berpakaian Siswa-Siswi SMAReCisTaJesica Grace
1. Penelitian menunjukkan siswa SMA Regina Pacis bangga dengan budaya pakaian adat Indonesia meski kurang nyaman mengenakannya sehari-hari. Mereka juga keberatan dengan pengklaiman budaya Indonesia oleh negara lain. 2. Kebanyakan siswa lebih suka pakaian dari luar negeri karena dianggap lebih praktis dan modern. 3. Mereka setuju pakaian adat perlu dilestarikan dengan cara memperkenalkannya di se
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkungan kampus FMIPA Unlam.
2. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa tren fashion seperti skinny jeans, blouse, dan sneakers mulai mendominasi gaya berpakaian mahasiswa.
3. Tren fashion tanpa disadari dapat mempengaruhi gaya berpakaian mahasiswa, meski dapat berdampak positif jika masih waj
MAKALAH BAHASA INDONESIA ( HEDONISME DI LINGKUNGAN STBA PIA) - BAB 5Agnes Yodo
Dokumen ini merangkum pandangan individu di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia Medan terhadap hedonisme. Mereka cenderung memilih barang bermerek karena kualitas dan tren, namun memandang negatif paham hedonisme. Faktor yang mendorong hedonisme adalah mudahnya kartu kredit dan pengaruh lingkungan. Saran untuk peneliti, orang tua, dan pemerintah untuk membatasi pengaruh hedonisme.
MAKALAH BAHASA INDONESIA ( HEDONISME DI LINGKUNGAN STBA PIA) - BAB 3Agnes Yodo
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan untuk menyelidiki pemahaman mahasiswa terhadap hedonisme di sebuah perguruan tinggi. Penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data primer dari 20 responden. Data sekunder diperoleh dari perguruan tinggi tersebut. Analisis data menggunakan persentase deskriptif.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan dapat diamandemen.
2. Indonesia pernah menganut sistem pemerintahan presidensial dan parlementer sejak kemerdekaan hingga dekrit 1959 yang mengembalikan sistem presidensial.
3. Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan, meskipun sempat menjadi negara serikat pada masa Republ
MAKALAH BAHASA INDONESIA ( HEDONISME DI LINGKUNGAN STBA PIA) - BAB 2Agnes Yodo
Teks tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, sejarah, dan tokoh-tokoh utama etika hedonisme. Etika hedonisme menganggap kesenangan dan kenikmatan duniawi sebagai tujuan utama dalam hidup. Beberapa tokoh kuncinya adalah Aristippos dari Kyrene yang mengajarkan bahwa kesenangan merupakan tujuan akhir manusia, serta Epikuros yang bermaksud memberikan ketenangan batin kepada manusia.
Peran Pemerintah dan Kesiapan Masyarakat Menyongsong Era TV DigitalFeriandi Mirza
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemerintah Indonesia dan kesiapan masyarakat dalam era siaran televisi digital. Pemerintah sedang melakukan uji coba siaran digital di beberapa kota besar dan menetapkan rencana jangkauan layanan televisi digital secara nasional pada tahun 2018. Pemerintah juga menetapkan kebijakan tentang set top box seperti ketentuan tingkat kandungan dalam negeri minimum.
Digital television is the upcoming trend for indonesia's media industry. The change from analog to digital TV is going to have an impact to advertising industry, content developer, retail and SMEs. The document provide a quick view into what we can expect for the post-digital TV era.
Roadmap for the Transition from Analogue to Digital Terrestrial Television Br...Feriandi Mirza
The document outlines Indonesia's roadmap for transitioning from analogue to digital terrestrial television broadcasting. It discusses objectives for both the short term (within 1 year of analogue switch-off) and long term (5-10 years after switch-off). Short term objectives include further issuing digital television licenses and evaluating high definition picture quality based on network availability. Long term objectives may include exploring 3D TV and mobile TV. The roadmap also details licensing models and phases of preparation, planning, implementation and analogue switch-off for both regulators and operators. Recommendations are made to tailor affordable set-top boxes and coordinate early warning system specifications.
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalFeriandi Mirza
Eksistensi stasiun TV lokal di Indonesia di antara dominasi stasiun TV nasional yang telah lebih dulu beroperasi menghadapi tantangan untuk mempertahankan pangsa pasar iklan dan kepemirsaan yang kecil dibandingkan stasiun TV nasional.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan tanggapan responden terhadap produk Mr. PunkSit melalui pertanyaan mengenai informasi demografi, persepsi terhadap atribut produk, dan pengalaman berlangganan. Kuesioner terdiri dari pertanyaan tertutup yang meminta responden memberikan tanda centang pada kolom jawaban yang sesuai serta memberikan diskusi singkat mengenai hasil kuesioner dan atribut produk Mr. PunkSit.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pembelajaran mata kuliah tertentu oleh mahasiswa. Mahasiswa diminta memberikan penilaian terhadap berbagai aspek pembelajaran seperti metode pembelajaran dosen, sistem penilaian, bahan ajar, dan lain-lain. Dosen juga diminta untuk mengevaluasi silabus mata kuliah dan pelaksanaan proses pembelajaran. Lembaga penelitian menggunakan instrumen ini untuk memantau dan mengevaluasi pel
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai faktor masuknya budaya asing ke Indonesia, perkembangan budaya asing di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap remaja Indonesia serta cara mengatasi dampak negatifnya.
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...Hamdan Hamdan
Dokumen ini membahas tentang remaja Indonesia yang lebih senang terhadap budaya Barat dibandingkan budaya nasional. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengaruh budaya Barat di media dan produk konsumsi serta kurangnya pemahaman remaja akan budaya nasional. Upaya yang dapat dilakukan antara lain menolak pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan budaya Indonesia serta melestarikan dan mewarisi budaya lokal.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya memahami tren internasional dan inspirasi etnik lokal dalam pengembangan klastr industri kreatif fashion di Sumatera Barat. Tren internasional dapat dipantau dari berbagai pameran dan institusi mode sedangkan inspirasi etnik lokal dapat diperoleh dari observasi gerak berpakaian masyarakat setempat.
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkungan kampus FMIPA Unlam.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren fashion seperti skinny jeans, blouse, dan sneakers mulai mendominasi gaya berpakaian mahasiswa.
3. Tren fashion tanpa disadari dapat mempengaruhi gaya berpakaian mahasiswa, meski dapat berdampak positif jika masih wajar atau neg
Kajian ini mengkaji persepsi masyarakat terhadap fenomena 'selfie' yang populer di kalangan masyarakat metropolitan. Ia mengenal pasti faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ini, terutamanya di kalangan remaja, serta memberikan pendedahan tentang kebaikan dan keburukan mengambil 'selfie'.
JURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docxFinnyAuliany
Fenomena SCBD Citayem Fashion Week menjadi komoditas ekonomi melalui pemberitaan media. Media memanfaatkan pemberitaan tentang fashion dan tokoh populer dari acara tersebut untuk meningkatkan lalu lintas daring dan mendapatkan keuntungan dari iklan. Produk-produk terkait fashion SCBD Citayem Fashion Week juga dijual untuk keuntungan bisnis.
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION PADA E-CO...FujiMori2
Perkembangan ekonomi sangat erat kaitannya dengan perkembangan zaman dengan ditandai munculnya era globalisasi yang merambah pada perkembangan teknologi yang semakin berkembang sehingga memberikan pengaruh pada perubahan baik dalam aspek kehidupan manusia maupun perilaku konsumen itu sendiri.Dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat memberikan kemudahan bagi siapapun dalam mengakses internet, berkomunikasi dengan siapapun dan mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah, dan mempermudah masyarakat dalam melakukan perdagangan.Salah satunya adalah pada bidang ekonomi dengan model transaksi baru(transaksi online)dalam dunia perdagangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu E-commerce.
ABSTRAK
Pada awalnya manusia mengenakan busana sebagai suatu benda fungsional. Namun, lambat laun berbusana telah menjadi suatu cara manusia untuk berkomunikasi, bersosial, dan juga mengekspresikan diri dengan satu sama lainnya. Dengan trend berbusana yang banyak sekali kontras dengan norma dan budaya menimbulkan berbagai macam permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan memberikan solusi atas suatu konflik tentang trend berbusana. Penelitian yang kami lakukan menggunakan metode paradigma konstruktivis, Dengan menggunakan pendekatan secara kualitatif. Riset ini merupakan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi secara langsung dari kasus berbusana yang tengah terjadi pada mahasiswa UPDM (B). Lalu juga menggunakan teknik wawancara terbuka dengan dua narasumber mahasiswa UPDM (B) yang berkonflik dan juga menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi literatur. Trend berbusana dapat saja menimbulkan berbagai macam hambatan dalam. Hambatan-hambatan tersebut dapat berupa komunikasi, kurangnya pemahaman akan norma, dst. Oleh karena itu setiap orang wajib memahami norma yang berlaku dalam sebuah masyarakat serta memahami cara berbusana yang benar dan juga cara berkomunikasi yang baik dan benar agar dapat diterima oleh khalayak.
Kata kunci: Berbusana, norma, komunikasi
kti ini merupakan contoh kti kelas 12 yang di buat oleh salah satu siswi MA AL-NAHDLAH DEPOK, dengan judul pengaruh globalisasi terhadap perilaku konsumtif di kalangan santriwati Al NAHDLAH. kti ini di buat untuk proses pembelajaran yang berkualitas
MAKALAH BAHASA INDONESIA ( HEDONISME DI LINGKUNGAN STBA PIA) - BAB 1Agnes Yodo
Makalah ini membahas tentang pandangan individu di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia Medan terhadap hedonisme. Tujuannya adalah mengetahui pandangan terhadap materi, ideologi, dan faktor-faktor pendorong hedonisme. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hedonisme dan digunakan sebagai acuan kebijakan pemerintah.
Karya ilmiah ini membahas pengaruh zaman terhadap pola perilaku dan pergaulan remaja khususnya siswa SMAN 6 Surabaya. Perkembangan teknologi dan masuknya budaya Barat berdampak pada gaya hidup remaja yang kurang memperhatikan nilai-nilai budaya Indonesia dan agama. Hal ini dapat menyebabkan perilaku menyimpang seperti seks bebas. Orang tua perlu membimbing anak agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif ak
Tulisan bi 4 fesyen di kalangan mahasiswaMelly Gunawan
Tulisan ini membahas tentang fenomena busana dan gaya berpakaian di kalangan mahasiswa. Secara umum, mahasiswa sering mengikuti tren terkini dalam berbusana dan sering berganti pakaian. Namun, gaya berpakaian yang tidak pantas dapat menimbulkan stigma negatif. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memperhatikan pakaian yang dikenakan agar tetap sopan dan menghormati nilai-nilai budaya Indonesia.
Similar to Laporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswa (20)
Laporan akhir pengaruh perkembangan fashion bagi mahasiswa
1. Pengaruh Perkembangan Fashion Bagi Mahasiswa
(Studi Kasus : FMIPA Unlam)
Mutiara Ayu Banjarsari/J1F111005
Jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A.Yani KM.36 Banjarbaru, Indonesia
mutiaraayuuu@yahoo.com
Abstrak—Fashion merupakan suatu hal yang sudah menjadi
gaya hidup setiap orang. Pada umumnya fashion dapat
mencerminkan kepribadian orang tersebut dengan kata lain
orang dapat berekspresi melalui fashion yang ia kenakan.
Perkembangan fashion sudah tidak perlu diragukan lagi, karena
pergantian trend fashion sudah sering terjadi bahkan akan selalu
berganti setiap tahunnya. Dari perkembangan fashion inilah
yang menjadi sebuah permasalahan ketika peraturan yang
ditetapkan oleh fakultas maupun universitas menjadi tidak
begitu dihiraukan lagi karena adanyan trend fashion yang
berkembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif
dengan menggunakan metode deskriptif dan pengambilan
sample digunakan teknik purposive sampling dimana sample
dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
perkembangan fashion dikalangan Mahasiswa. Berdasarkan
hasil penelitian, trend fashion terlihat mulai mendominasi
misalnya mahasiswa yang menggunakan skinny jeans, blouse,
semi sweater, denim, varsity jacket, sneaker serta hijab ala street
fashion. Hal ini membuktikan bahwa trend fashion tanpa
disadari akan mempengaruhi gaya berpakaian para mahasiswa.
Gaya berpakaian ini akan berdampak positif apabila trend yang
digunakan masih wajar dan membuat penampilan menjadi lebih
menarik atau modis. Namun akan berdampak negatif apabila
trend fashion tersebut melanggar peraturan yang ditetapkan
oleh fakultas maupun universitas.
Kata Kunci : fashion, gaya hidup, modis, kualitatif deskriptif,
purposive sampling
I. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Fashion berasal dari kata bahasa inggris yang berarti mode,
cara, gaya, model dan kebiasaan. Sebenarnya pengertian
fashion itu sendiri berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang
berpendapat fashion adalah busana atau pakaian yang
menentukan penampilan seseorang dalam suatu acara tertentu,
sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya. Lalu, ada juga
yang berpendapat fashion adalah suatu bentuk dari komunikasi
dan lain-lain. Biasanya dengan fashion kita dapat
memperlihatkan gaya yang sesuai dengan selera kita masingmasing sehingga akan menimbulkan kepercayaan diri bagi
yang mengikutinya.
Perkembangan dunia fashion yang disebut mode ini telah
mengalami kemajuan yang pesat di Indonesia. Pada masa
sekarang dunia fashion sudah menjadi hal yang umum dan
menjadi gaya hidup setiap orang. Dari gaya hidup inilah
berkembangnya fashion di kalangan masyarakat menjadi
faktor yang dapat mempengaruhi gaya atau style setiap orang.
Orang akan cenderung mengikuti trend fashion yang sedang
berlangsung.
Bentuk dari suatu gaya hidup dapat berupa gaya hidup dari
suatu penampilan melalui media iklan, modeling dari artis
yang di idolakan, gaya hidup yang hanya mengejar
kenikmatan semata sampai dengan gaya hidup mandiri yang
menuntut penalaran dan tanggung jawab dalam pola
perilakunya.
Kita dapat dengan mudah menemukan informasi mengenai
fashion diberbagai media misalnya surat kabar, majalah,
internet, televisi dan lain-lain. Setiap tahunnya dunia fashion
selalu berganti-ganti gaya dan konsep yang melahirkan suatu
trend tertentu dikalangan masyarakat. Gaya-gaya dan style
fashion pun menjadi syarat-syarat penting untuk para wanita
bahkan pria yang juga sebagian besar adalah pelajar atau
mahasiswa.
Perubahan-perubahan
yang
terjadi
ini
menghasilkan dampak baik positif maupun negatif. Salah satu
dampak positif dari fashion adalah kita dapat selalu
terlihat modis dan chic dengan
pakaian
dan
aksesoris
yang kita kenakan. Tetapi dampak negatif perkembangan
fashion ini adalah kita melupakan pakaian tradisional kita
seperti batik dan memilih menjadi pengikut fashion
barat. Bagi mahasiswa seharusnya dapat dengan bijak memilih
mana trend fashion yang sekiranya pantas untuk dikenakan
dalam lingkungan kampus, jangan dengan mudah mengikuti
trend sehingga menyimpang dari peraturan-peraturan yang
telah ditetapkan oleh universitas.
B. Perumusan Masalah
Seberapa besar pengaruh perkembangan fashion menurut
persepsi para mahasiswa?
Apakah perkembangan fashion mempengaruhi gaya
berpakaian mereka saat berada dikampus?
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian:
Mengetahui jenis fashion yang banyak disukai oleh
mahasiswa
2.
Mengetahui jenis pakaian yang sering mereka pakai
saat kekampus apakah sesuai dengan peraturan yang
telah ditetapkan oleh universitas.
Mengetahui apakah mahasiswa juga terpengaruh
terhadap perkembangan fashion
Mengetahui bagaimana pendapat mahasiswa terhadap
perkembangan fashion
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan
masukan kepada pihak universitas untuk lebih tegas
terhadap aturan yang telah dibuat tentang cara berpakaian
mahasiswa.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
pertimbangan dalam menyikapi perkembangan fashion,
tidak hanya pada Mahasiswa namun juga semua pihak.
D. Batasan Penelitian
Batasan atau ruang lingkup pada penelitian ini adalah
tempat dilakukan penelitian yaitu berada di kampus FMIPA
Unlam. Sedangkan, sample yang diambil dilakukan teknik
purposive sampling dan secara random.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dunia fashion merupakan sebuah dunia yang penuh imaji
dan selalu menyajikan keindahan bagi para penikmatnya.
Dunia fashion nyatanya sangat dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari, sebut saja setiap hari kita memakai baju dan
sangat ingin tampil trendy dan stylish (Stefani Putri Rizky,
2012).
Remaja adalah seseorang yang berada pada rentang usia
12-21 tahun dengan pembagian menjadi tiga masa, yaitu masa
remaja awal 12-15 tahun, masa remaja tengah 15-18 tahun,
dan masa remaja akhir 18-21 tahun (Monks, dkk, 2002,
h.262). Remaja merupakan usia peralihan dari usia anak-anak
menuju usia dewasa (Hurlock, 1997, h.207). Pada usia ini
remaja mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikis.
Perubahan ini berlangsung begitu cepat dan sangat
dipengaruhi tren dan mode. Pada usia ini, pilihan-pilihan
konsumsi para remaja sangat dipengaruhi aktivitas-aktivitas
yang ditekuninya, teman-temannya, dan penampilan generasi
itu (Kasali, 2001, h.195).
Menurut Direktur Riset Konsumer Nielsen, Catherine
Eddy dalam Global Online Shopping Report oleh The Nielsen
Company, menyatakan hasil survei bahwa Konsumen laki-laki
Indonesia membeli buku (34 persen), perangkat keras
komputer (33 persen) dan peralatan elektronik (32 persen).
Sementara, konsumen wanita lebih memilih pakaian, aksesoris
dan sepatu (43 persen) dan tiket penerbangan (37
persen).(sumber:www.detikfinance.com). Dari hasil survei
dapat diambil kesimpulan bahwa kecenderungan orang
Indonesia, terutama bergender wanita lebih sering untuk
membeli pakaian sesuai mode/tren bukan sesuai dengan
kebutuhan, hal ini menyebabkan permintaan yang terusmenerus selalu ada dan berganti sesuai musimnya. Walaupun
sebenarnya orang tersebut sudah memiliki cukup banyak
pakaian untuk digunakan, masih akan terus mencari dan
membeli baju baru untuk mengikuti mode/tren dan
perkembangan fashion. Bagi kaum perempuan, berbelanja
adalah kegiatan yang menyenangkan dan bisa menghilangkan
stres. Dan jenis kelamin juga memberikan perbedaan dalam
berbelanja. Perempuan memiliki afinitas pemikiran yang besar
saat berbelanja, karenanya ia akan berjalan santai di setiap
toko, memeriksa barang, membandingkan produk dan nilainya,
berinteraksi dengan staf penjual, mengajukan pertanyaan,
mencobanya hingga akhirnya melakukan pembelian
(Margareth, 2011)
Gaya hidup adalah cara hidup individu yang di
identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu
mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam
hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang
dunia sekitarnya (Plummer, 1983).
1) Menurut Chaney (dalam Subandy, 1997), ada beberapa
bentuk gaya hidup, antara lain :
2) a. Industri Gaya Hidup
3) Dalam abad gaya hidup, penampilan-diri itu justru
mengalami estetisisasi, "estetisisasi kehidupan sehari-hari"
dan bahkan tubuh/diri pun justru mengalami estetisisasi tubuh.
Tubuh/diri dan kehidupan sehari-hari pun menjadi sebuah
proyek, benih penyemaian gaya hidup. "Kamu bergaya maka
kamu ada!" adalah ungkapan yang mungkin cocok untuk
melukiskan kegandrungan manusia modern akan gaya. Itulah
sebabnya industri gaya hidup untuk sebagian besar adalah
industri penampilan.
b. Iklan Gaya Hidup
Dalam masyarakat mutakhir, berbagai perusahaan
(korporasi), para politisi, individu-individu semuanya
terobsesi dengan citra. Di dalam era globalisasi informasi
seperti sekarang ini, yang berperan besar dalam membentuk
budaya citra (image culture) dan budaya cita rasa (taste
culture) adalah gempuran iklan yang menawarkan gaya visual
yang kadang-kadang mempesona dan memabukkan. Iklan
merepresentasikan gaya hidup dengan menanamkan secara
halus (subtle) arti pentingnya citra diri untuk tampil di muka
publik. Iklan juga perlahan tapi pasti mempengaruhi pilihan
cita rasa yang kita buat.
c. Public Relations dan Journalisme Gaya Hidup
Pemikiran mutakhir dalam dunia promosi sampai pada
kesimpulan bahwa dalam budaya berbasis-selebriti (celebrity
based-culture), para selebriti membantu dalam pembentukan
identitas dari para konsumen kontemporer. Dalam budaya
konsumen, identitas menjadi suatu sandaran "aksesori
fashion". Wajah generasi baru yang dikenal sebagai anak-anak
E-Generation, menjadi seperti sekarang ini dianggap terbentuk
melalui identitas yang diilhami selebriti (celebrity-inspired
identity), cara mereka berselancar di dunia maya (Internet),
cara mereka gonta-ganti busana untuk jalan-jalan. Ini berarti
bahwa selebriti dan citra mereka digunakan momen demi
momen untuk membantu konsumen dalam parade identitas.
d. Gaya Hidup Mandiri
Kemandirian adalah mampu hidup tanpa bergantung mutlak
kepada sesuatu yang lain. Untuk itu diperlukan kemampuan
untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri, serta
berstrategi dengan kelebihan dan kekurangan tersebut untuk
mencapai tujuan. Nalar adalah alat untuk menyusun strategi.
Bertanggung jawab maksudnya melakukan perubahan secara
sadar dan memahami betuk setiap resiko yang akan terjadi
serta siap menanggung resiko dan dengan kedisiplinan akan
terbentuk gaya hidup yang mandiri. Dengan gaya hidup
mandiri, budaya konsumerisme tidak lagi memenjarakan
manusia. Manusia akan bebas dan merdeka untuk menentukan
pilihannya secara bertanggung jawab, serta menimbulkan
inovasi-inovasi yang kreatif untuk menunjang kemandirian
tersebut.
3. e. Gaya Hidup Hedonis
Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang
aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup, seperti lebih
banyak menghabiskan waktu diluar rumah, lebih banyak
bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli barang
mahal yang disenanginya, serta selalu ingin menjadi pusat
perhatian.
Menurut pendapat Amstrong (dalam Nugraheni, 2003),
gaya hidup seseorang dapat dilihat dari perilaku yang
dilakukan oleh individu seperti kegiatan-kegiatan untuk
mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan jasa,
termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Lebih lanjut Amstrong
menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari
dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar
(eksternal). Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan
pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi
sedangkan faktor eksternal terdiri dari kelompok referensi,
keluarga, kelas sosial, dan kebudayaan.
A. Hasil
GRAFIK I. PERSENTASE JENIS FASHION YANG PALING BANYAK
DI SUKAI MAHASISWA.
GRAFIK II. PERSENTASE PAKAIAN (ATASAN) YANG SERING
MAHASISWA PAKAI SAAT BERADA DI KAMPUS.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode deskriptif dimana realita akan pengaruh
perkembangan trend fashion bagi Mahasiswa FMIPA Unlam
Banjarbaru dalam gaya hidup atau cara berpakaian mereka
digambarkan apa adanya serta bagaimana pendapat mereka
terhadap perkembangan fashion pada jaman sekarang. Dalam
penentuan sample, digunakan teknik purposive sampling
dimana sample dipilih dengan pertimbangan dan tujuan
tertentu (Prastowo, 2012:197). Selain teknik purposive
sampling, penelitian juga dipadukan dengan teknik random
sampling.
Dalam hal ini sample yang dipilih adalah Mahasiswa/i
FMIPA Unlam Banjarbaru. Untuk memperoleh data,
dilakukan isi kuisioner, wawancara dan observasi langsung.
Selain itu beberapa artikel yang diperoleh dari media cetak
dan internet. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut merupakan hasil dan pembahasan dari penelitian
yang telah dilakukan melalui kuisioner, wawancara dan
observasi langsung dengan sample yang diambil secara acak
dengan jumlah sample yaitu 30 orang (Mahasiswa/I FMIPA
Unlam Banjarbaru).
GRAFIK III. PERSENTASE CELANA YANG DIPAKAI MAHASISWA
SAAT DI KAMPUS.
4. GRAFIK IV. PERSENTASE APAKAH MAHASISWA MENGETAHUI
FASHION YANG SEDANG BERLANGSUNG.
GRAFIK V. PERSENTASE APAKAH MAHASISWA MENGETAHUI
TREND FASHION YANG SEDANG DIGEMARI BEBERAPA BULAN
YANG LALU.
GRAFIK VI. PERSENTASE APAKAH MEREKA JUGA MENGIKUTI
TREND TERSEBUT
GRAFIK VII. PERSENTASE APAKAH MEREKA MENGENAKAN
FASHION TERSEBUT DI KAMPUS
B. Pembahasan
Dari hasil yang didapatkan dapat dilihat bahwa dari
beberapa jenis fashion yang ada banyak Mahasiswa yang lebih
menyukai baju dan sepatu sebagai pendukung penampilan
mereka. Pada persentase pakaian yang mereka pakai saat
dikampus didapatkan hasil atasan kemeja dan celana jeans
menjadi pilihan teratas. Walaupun selain dua jenis tersebut
juga terdapat pilihan lain yang mereka pilih.
Dari hasil kuisioner didapatkan suatu fakta bahwa banyak
Mahasiswa yang tidak mengetahui fashion yang sedang
berlangsung. Namun persentase Mahasiswa yang mengetahui
dan tidak mengetahui trend fashion yang sedang digemari
beberapa bulan yang lalu memiliki jumlah yang hampir sama,
sedangkan yang pernah mendengar trend fashion tersebut
hanya 27%. Didapatkan hasil 72% dari mereka yang tidak
mengikuti trend tersebut sedangkan sisanya mengatakan bahwa
mereka mengikuti trend. Sebanyak 69% mengatakan bahwa
mereka tidak mengenakan trend fashion tersebut di lingkungan
kampus, 28% mengatakan bahwa mereka kadang-kadang saja
mengenakan trend fashion tersebut, sedangkan sisanya hanya
3% yang mengatakan bahwa mereka mengenakan fashion
tersebut di lingkungan kampus.
Saat ditanya bagaimana perkembangan fashion pada jaman
sekarang, jawaban dari mereka beranekan ragam ada yang
tidak begitu mengetahui tentang fashion, selainn itu mereka
berpendapat fashion yang ada terlalu cepat berganti, bagus,
sangat pesat, cukup maju, lebih modern, sangat menarik, lebih
banyak pilihan (variasi), perpaduan warna yang terlalu berani,
berlebihan, dan terlalu terbuka. Selain itu mereka juga
berpendapat bahwa fashion jaman sekarang meniru fashion
dari luar misalnya korea dan barat sehingga Indonesia sudah
kehilangan jati dirinya.
Pendapat responden tentang Indonesia yang merupakan
salah satu Negara yang terbuka akan perkembangan fashion
juga bermacam-macam. Mereka mengatakan bahwa Indonesia
mengikuti fashion orang barat yang menyebabkan kebudayaan
di Indonesia perlahan menghilang selain itu juga mengurangi
rasa bangga dan cinta terhadap fashion di Indonesia (pakaian
adat). Dari sisi positif perkembangan fashion itu sendiri,
mereka mengatakan perkembangan fashion di Indonesia
merupakan dampak dari globalisasi yang bisa saja mengangkat
nama Indonesia di dunia Internasional, fashion juga dapat
diterima asal masih sesuai dengan adat istiadat dan tidak
merusak kebudayaan asli Indonesia. Ada juga dari mereka
yang berpendapat bahwa lebih baik menciptakan fashion
sendiri sehingga tidak disebut sebagai plagiat, kita juga harus
melestarikan kebudayaan Indonesia misalnya batik, kebaya dan
sasirangan dan menjadikannya sebagai trend fashion
Internasional.
Sebanyak 60% responden mengatakan bahwa mereka tidak
termasuk kedalam orang-orang yang mengikuti trend,
sedangkan sebanyak 24% mengikuti trend, dan sisanya 16%
mengatakan tergantung trend yang sedang berlangsung.
Dari hasil tanya jawab diketahui beberapa trend fashion
yang pernah mereka ikuti misalnya trend hijab, vintage,
houndstooth, Korean style, Harajuku/Japanese style, stripes,
serta fashion jam tangan dan sepatu.
Saat ditanya bagaimana sikap mereka terhadap fashion
yang sedang berlangsung, mereka berpendapat harus lebih
waspada karena fashion sekarang bisa positif dan negatif,
bersikap netral, lebih teliti dalam memilih-milih fashion yang
masuk ke Indonesia. Dan ada juga yang bersikap biasa saja,
cukup prihatin karena orang-orang Indonesia berarah ke Korea,
5. selain itu, responden lain mengatakan mereka akan mengikuti
fashion jika sesuai dengan selera namun tetap bersifat positif.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berikut merupakan kesimpulan dan saran yang dapat
diambil dari penelitian yang telah dilakukan:
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa banyak
mahasiswa yang masih patuh pada peraturan yang telah
ditetapkan fakultas yaitu dengan mengenakan kemeja.
Walaupun juga banyak jenis-jenis pakaian lain yang mereka
pilih misalnya dengan mengenakan sweater, cardigan, jaket
dan lain-lain. Menurut mereka fashion sekarang mulai
membuat Indonesia melupakan kebudayaannya sendiri
sehingga Indonesia kehilangan jati diri, diperlukan kesadaran
bagi setiap orang untuk dapat menyikapi perkembangan
fashion dengan positif. Dari sini dapat diambil kesimpulan
bahwa pemikiran Mahasiswa sudah cukup dewasa dan
bijaksana terhadap perkembangan fashion yang ada.
Banyak mahasiswa yang tidak begitu mengetahui tentang
trend fashion sehingga hal ini tidak mempengaruhi gaya
berpakaian mereka di lingkungan kampus.
B. Saran
Trend fashion harus disikapi secara bijaksana, selagi
pakaian yang mereka kenakan masih dalam kewajaran dan
membuat penampilan menjadi lebih modis mungkin tidak ada
salahnya. Namun apabila pakaian yang mereka kenakan sudah
cenderung merusak norma-norma yang ada, patut untuk di beri
teguran kepada Mahasiswa yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hurlock, E.B, 1997.
Psikologi Perkembangan, Suatu
Pendekatan sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
[2] Kasali, R. 2001. Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi
Targetting Position. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
[3] Margareth, Yolla and Henky Lisan. 2011. Pengaruh Fashion
Clothing Involvement Terhadap Recreational Shopper Identity
Dengan Gender Sebagai Variabel Moderasi. Bandung :
Universitas Kristen Maranatha.
[4] Monks, F.J, Knors, A.M.P, Haditono, S.R. 2002. Psikologi
Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
[5] Plummer,R. 1983. Life Span Development Psychology:
Personality and Socialization.
New York: Academic Press.
[6] Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam
Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
[7]
Stefani Putri Rizky, Maria. 2012. Pemakaian Baju Bekas Impor
Sebagai Media Untuk Mengkomunikasikan Identitas Sosial.
Salatiga : Universitas Satya Wacana
[8]
Subandy, Idi. 1997. Ecstasy Gaya Hidup. Bandung: Penerbit
Mizan.