Dokumen ini membahas tentang pentingnya memahami tren internasional dan inspirasi etnik lokal dalam pengembangan klastr industri kreatif fashion di Sumatera Barat. Tren internasional dapat dipantau dari berbagai pameran dan institusi mode sedangkan inspirasi etnik lokal dapat diperoleh dari observasi gerak berpakaian masyarakat setempat.

1. MEMADUKAN TREN INTERNASIONAL DENGAN
INSPIRASI ETNIK LOKAL DALAM PENGEMBANGAN
KLASTER IKM FASHION DI SUMATERA BARAT
Irna Mutiara
Mei, 2013

2. Tren adalah sesuatu yang sedang booming
atau disukai banyak orang. Cirinya adalah
saat anda berjalan di pertokoan atau tempat
ramai dan anda melihat beberapa orang yang
memiliki kesamaan, maka itulah tren yang
berlaku.
.

3. Mode adalah gaya hidup,
senantiasa berubah sesuai
jamannya. Berbagai hal dapat
menjadi pendorong perubahan
gaya hidup ini baik sosial, politik
maupun perkembangan
ekonomi dan teknologi.
Contohnya seperti menjelang
akhir abad 20, era milenium,
muncul gaya futuristik
teknominimalis.
Info trend bersal dari : Premiere
vision, peragaan busana dunia,
pameran dagang iternasional,
institusi mode dunia,
international, promostyle dsb.

4. Style adalah gaya personal yang hampir selalu anda lakukan, anda
sukai dan bisa dikatakan menjadi ciri khas anda dalam
mengekspresikan perasaan diri. Misalnya anda senang
menggunakan baju kotak-kotak dan celana jeans, atau anda melihat
suatu gaya dan anda dapat berkata “ini gue banget!”. Style
merupakan gaya personal setiap orang yang sebetulnya dapat
dipelajari ataupun dibangun.

5. Observasi dapat dilakukan dengan :
memantau gerak berpakaian, film
pertunjukan, iklan, media cetak dan
elektronik, festival, acara budaya, dan
lain-lain.