SlideShare a Scribd company logo
Malasnya Sarapan Pagi Dikalangan Mahasiswa Akibat Jam
Masuk Kuliah Yang Terlalu Pagi
Septiadi Marwan Annahar/J1F111218
#

Program Studi S-1 Ilmu Kompute, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan A. Yani KM. 36 Banjarbaru, Indonesia
1

septiadimarwan@gmail.com

Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masa remaja
dan pada saat tumbuh dewasa merupakan satu fase yang
penting dari proses pertumbuhan dan perkembangan
manusia. Kondisi seseorang pada masa dewasa banyak
ditentukan oleh keadaan gizi dan kesehatan pada masa
remaja. Masalah sarapan pagi sering kali tidak dilakukan
oleh para orang dewasa dan juga kalangan mahasiswa
khususnya, mengapa seperti itu, mungkin jam kuliah yang
terlalu pagi atau mungkin karena kebiasaan mereka.
Penelitian ini dilakukan bertujuan agar dapat
membandingkan kebiasaan sarapan pagi yang di
hubungkan daya tangkap suatu pelajaran dengan yang
tidak sarapan pagi. Penelitian ini juga membandingkan
yang sarapan pagi dalam daya ingat dengan yang tidak
sarapan. Metode penelitian yang digunakan adalah secara
observasi yaitu pencatatan dan
pangamatan secara
sistematis maka akan diperoleh data
Kata Kunci : Sarapan pagi, daya ingat, mahasiswa.
I. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan
hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik.
Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein yang ada
di dalam bahan makanan. Tubuh membutuhkan asupan
makanan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Pada
pagi hari, tubuh membutuhkan asupan energi yang banyak
karena pada pagi hari seseorang melakukan banyak aktivitas.
Oleh karena itu, setiap orang sangat disarankan untuk sarapan
pagi agar dapat melakukan aktivitas tanpa merasa
kelelahan. Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang penting
sebelum melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan sehat
seyogyanya mengandung unsur empat sehat lima sempurna.
Ini berarti kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk
menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang lengkap.
Manusia membutuhkan sarapan pagi karena dalam
sarapan pagi diharapkan terjadinya ketersediaan energi yang
digunakan untuk jam pertama melakukan aktivitas. Akibat
tidak sarapan pagi akan menyebabkan tubuh tidak mempunyai
energi yang cukup untuk melakukan aktivitas terutama pada
proses belajar karena pada malam hari di tubuh tetap

berlangsung proses oksidasi guna menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh lainnya.
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada
pagi hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai
dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan dianjurkan menyantap
makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki
kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan
kadar lemak rendah. Selain itu, mengonsumsi protein dan
kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap
merasa kenyang hingga waktu makan siang. Sarapan pagi
yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena akan
merangsang glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat
menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung memacu
otak agar membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan
memudahkan penyerapan pelajaran
Sarapan pagi sangat bermanfaat bagi setiap orang.
Bagi orang dewasa, sarapan pagi dapat memelihara ketahanan
fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan
meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah dan
mahasiswa, sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi
belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga
prestasi belajar lebih baik. Seseorang yang tidak sarapan pagi
berarti perutnya dalam keadaan kosong sejak makan malam
sebelumnya sampai makan siang nantinya. Bila anak sekolah
yang tidak sarapan pagi maka kadar gulanya akan menurun.
Jika kondisi ini terjadi, maka tubuh akan berusaha menaikkan
kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikogen.
Dalam keadaan seperti ini, tubuh pasti tidak berada dalam
kondisi yang baik untuk melakukan pekerjaan yang baik.
B. Perumusan Masalah
 Apa yang membuat para remaja seperti hal nya
mahasiswa tidak sarapan pagi ?
 Bagaimana cara menanggulangi masalah tersebut
sehingga mahasiswa bisa mengatur pola makan nya ?
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari peneletian ini adalah :
 Mengetahui bagaimana mahasiswa tersebut mengatur
pola makannya setiap hari
 Mengetahui apakah mahasiswa tersebut sering
mengalami sakit magg jika tidak sarapan pagi
 Mengetahui mengapa mereka tidak sarapan pagi


Mengetahui apa saja yang mereka makan ketika
sarapan pagi, apakah jenis karbohidrat atau protein
saja.
Dari hasil penelitian tersebut mahasiswa dapat lebih
memperhatikan pola makan mereka khususnya pada saat
sarapan pagi. Dapat disimpulkan pula bahwa perilaku kita
saat makan dalam kehidupan sehari-hari yaitu srapan pagi
dengan yang tidak sarapan dapat dipertimbangan juga oleh
semua pihak tertentu.
D. Batasan Penelitian
Batasan untuk penelitian ini dilakukan dalam ru8ang
lingkup mahasiswa FMIPA UNLAM. Penelitian ini juga
menggunakan jenis penelitian Survey Research Jenis desain
penelitian ini dari sampel yang saya lakukan yaitu survey
research dan random.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Sarapan atau makan pagi berarti berbuka puasa
setelah malam hari kita tidak makan. Sarapan memutus masa
“puasa” tersebut, bila puasa tersebut tidak disudahi dengan
makan pagi, cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh
seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua-tiga jam di pagi
hari. Kadar glukosa normal antara 70 hingga 110 mg/dl. Tanpa
sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar
glukosa dibawah normal. ( Wiharyanti, 2006)
Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran, pusing, dan
sulit berkonsentrasi. Itu semua karena kekurangan glukosa
yang merupakan sumber tenaga bagi otak. ( Wiharyanti, 2006)
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena
waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan
kalori yang cukup besar. Sarapan pagi harus memenuhi
sebanyak 1/4 kalori sehari (Judarwanto, 2008).
Sebagai pemasok energi awal, khususnya sebagai sumber
energi glukosa bagi otak, sarapan sangat dianjurkan terutama
pada anak balita, anak-anak, remaja dan wanita hamil.
Glukosa sangat terlibat dalam mekanisme daya ingat kognitif
(memori) seseorang, meskipun tidak mempengaruhi tingkat
kecerdasan ( intisari, 2008).
B. Manfaat Sarapan
Berikut adalah manfaat sarapan pagi: (Rahmi, 2007, Bagwel,
2008)
1. Memberi energi untuk otak
Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong
biskuit hingga waktunya makan siang bukan
merupakan sarapan. Manfaat sarapan adalah adalah
meningkatkan kemampuan otak, dan lebih mudah
untuk berkonsentrasi.
2. Meningkatkan asupan vitamin
Jus buah segar adalah sarapan yang dianjurkan
karena mengandung vitamin dan mineral yang
menyehatkan. Sari buah alami dapat meningkatkan
kadar gula darah setelah semalaman kita tidak dapat
makan. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan
sereal, nasi atau roti. Menu pilihan lain berupa roti
dan telur, bubur, susu, mie,pasta dan lain-lain.
3. Memperbaiki memori/daya ingat
Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur
semalaman membuat otak kita kelaparan. Jika kita
tidak mendapat glukosa yang cukup pada saat
sarapan, maka fungsi otak atau memori dapat

4.

terganggu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Suzan E. Bagwel tahun 2008 (Loyola University
New Orleans ) pada dua kelompok populasi dengan
kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan
kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok
lainnya , menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan
cara memberikan 8 (delapan) kata-kata yang sering
ditemui oleh kedua kelompok tersebut untuk dihafal
selama lima menit, kemudian menuliskannya kembali
dalam waktu satu menit. Hasil dari tes tersebut
didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada
kelompok dengan kebiasaan sarapan rutin
dibandingkan dengan kelompok yang kebiasaan
sarapannya tidak rutin.
Meningkatkan daya tahan terhadap stress
Dari sebuah survei, anak-anak dan remaja yang
sarapan
memiliki
performa
lebih,
mampu
mencurahkan perhatian pada pelajaran, berperilaku
positif, ceria, kooperatif, gampang berteman dan
dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
Sedangkan anak yang tidak sarapan, tidak dapat
berpikir dengan baik dan selalu kelihatan malas.

C. Jenis Makanan Seimbang Untuk Sarapan
Untuk menu sarapan lebih diutamakan kandungan gula
sebaiknya memenuhi 58% energi (terdiri dari 2/3 gula
kompleks dan 1/3 gula cepat terserap). Sedangkan lemak 30%
(2/3 lemak tidak jenuh dari nabati dan 1/3 asal hewani, ikan
dan ternak) dari kebutuhan energi harian. Agar seimbang dan
lengkap nilai gizinya, sarapan hendaknya tersusun dari jenis
pangan seperti berikut:
1. Susu dan produk olahan susu
Susu, keju, dan yoghurt merupakan sumber protein hewani,
kalsium, vitamin A, B2, dan D.
Meski susu bergizi, namun masih ada kekurangan asam amino
esensial (penting dan mutlak ada tapi tidak dapat dibuat dalam
tubuh) khususnya metionin. Susu merupakan pangan terbaik
sebagai pembawa kalsium dalam tubuh. Mineral kalsium
sangat penting sebagai dasar masa pertumbuhan tulang dan
gizi. Satu liter susu mengandung protein setara dengan empat
butir telur. Susu sebanyak itu mencukupi kebutuhan
bayi/balita sebanyak 40% energi, 70% protein, >100%
kalsium, >100% fosfor, 10% besi, 40% vitamin A, 10%
vitamin D, 60% vitamin B1, >100% vitamin B2 dan 40%
vitamin C. Sedangkan bagi orang dewasa, 1 liter susu identik
dengan pemenuhan kebutuhan sebanyak 22% energi, 45%
protein, >100% kalsium, 100% fosfor, 6% zat besi, 40%
vitamin A, 30% vitamin B1, 60% vitamin B2 dan hanya 25%
vitaminC. Protein sangat penting untuk membangun tubuh
serta pembaruan jaringan dan otot. Sedangkan vitamin B2
berperan dalam transformasi dan asimilasi berbagai zat gizi
(protein, lemak, karbohidrat) oleh organ tubuh. Susu juga
mengandung vitamin A, sehingga penting bagi penglihatan
malam serta kualitas kulit. Sedangkan vitamin D untuk
membantu penglihatan dan penggunaan kalsium oleh organ
tubuh.
2. Telur
Dilihat dari kualitas gizi proteinnya telur merupakan pangan
standar. Satu butir setara gizi proteinnya dengan semangkuk
susu. Dibandingkan dengan protein susu, protein telur unggul
dalam penyediaan asam amino esensial treonin dan methionin,
namun kalah kandungan isoleusin, leusin, tyrosin dan ionin.
Dibandingkan dengan daging, telur unggul pada semua asam
amino esensial kecuali kandungan lisin dan histidinnya,
sedangkan kedelai, unggul dalam semuanya, kecuali
fenilalanin.
3. Nasi, roti, dan produk serealia
Nasi, roti, dan produk serealia merupakan sumber karbohidrat
kompleks, vitamin kelompok B, dan mineral.Roti bisa diolesi
margarin, mentega atau madu kental. Di samping itu mentega
juga sebagai sumber vitamin A. Pagi hari sebaiknya makan
makanan yang rendah lemak, khususnya bagi mereka
yang bermasalah dengan kadar kolesterol atau ingin
melangsingkan tubuh. Produk serelia dikenal sebagai sumber
energi karena kandungan gulanya (karbohidrat). Bila
dikonsumsi saat makan, gulanya akan membebaskan energy
sepanjang pagi dan akan menghindari menurunnya tekanan
terus (ketegangan otot). Selain sebagai sumber energi, serealia
juga kaya akan protein untuk melengkapi protein susu,
khususnya karena kadar metioninnya cukup tinggi.
D. Kebutuhan Kalori (Angka Kecukupan Gizi)
Pada anak usia 7-12 tahun kebutuhan tubuh akan energi
jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya, karena
anak lebih banyak melakukan aktivitas fisik seperti bermain,
berolahraga, atau membantu orang tua. Memasuki usia 10-12
tahun, akan semakin besar lagi kebutuhan energi serta zat-zat
gizinya dibandingkan dengan usia 7-9 tahun. Pada usia ini
pemberian makanan untuk anak laki-laki dan perempuan
mulai dibedakan. Biasanya anak laki-laki lebih aktif dan lebih
banyak bergerak sehingga lebih banyak membutuhkan
konsumsi zat gizi dalam makanan mereka Perhatian khusus
perlu diberikan pada anak yang bersekolah, karena umumnya
mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
di luar rumah sehingga cenderung merupakan waktu makan.
Yang penting, kebiasaan makan pagi sebelum anak berangkat
ke sekolah jangan sampai ditinggalkan. Makan pagi yang
cukup akan memenuhi kebutuhan energi selama belajar di
sekolah, sekaligus mencegah penurunan kadar gula darah yang
berikat pada terganggunya konsentrasi anak dalam menerima
pelajaran di sekolah. Jika anak tidak sempat makan pagi di
rumah, jangan lupa mambawakan bekal makanan yang praktis
dan higienis. Berikan pengertian pada anak bahwa bekal yang
dibawa dari rumah lebih sehat dan bergizi ketimbang jajanan.
Hendaknya anak tidak dibekali dengan makanan yang
merepotkan dalam mengkonsumsi. Misalnya, nasi lengkap
dengan sayur dan lauk-pauknya, apalagi ditambah makanan
berkuah. Makanan hendaknya yang praktis dan menarik
namun memenuhi kelengkapan gizi yang diperlukan.
( Choirul, 2006 )
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini berjudul, Malasnya Sarapan Pagi
Dikalangan Mahasiswa Akibat Jam Masuk Kuliah Yang
Terlalu Pagi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
Survey Research, Jenis desain penelitian ini dari sampel yang
saya lakukan yaitu survey research. Saya memilih survey
research karena penelitian survei termasuk ke dalam penelitian
yang bersifat kuantitatif. Selain itu juga, untuk mengumpulkan
data saya berdasarkan campuran antara wawancara dan
pengisian kuesioner. Sample yang terlibat dalam penelitian ini

adalah seluruh Mahasiswi Ilmu Komputer di Fmipa
UNLAM yang masih aktif .
Kemudian untuk metode pengumpulan data merupakan
salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan
keberhasilan dalam suatu penelitian. Penelitian ini
menggunakan Teknik random sampling (probability sampling)
atau pengambilan sampling secara acak.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini adalah hasil dan pembahasan yang didapat dari
penelitian “Malasnya Sarapan Pagi Dikalangan Mahasiswa
Akibat Jam Masuk Kuliah Yang Terlalu Pagi”
A. Hasil
Dari hasil penelitian ini seluruh jumlah responden yang
bersedia ikut berpartisipasi yaitu 30 orang dengan secara acak
dan itu berasal dari mahasiswa Fmipa Universitas Lambung
Mangkurat.
Tabel I. Hasil Peneltian Presentase Rutinitas Melakukan
Sarapan Pagi
Jumlah
Melakukan Rutinitas Sarapan di Pagi Hari
Responden
Sering

Jarang

TIdak Pernah

40 %

45 %

15 %

30

Tabel II. Hasil Peneltian Presentase Mengalami Sakit Magg
Jumlah
Mengalami Sakit Magg
Responden
TIdak
Sering
Jarang
Pernah
30
60 %
35 %
5%
Tabel III. Hasil Peneltian Presentase Sarapan Karbohidrat
Dibandingkan Dengan Protein
Sarapan Dengan Karbohidrat
Jumlah
Dibandingkan Dengan Protein
Responden
TIdak
Sering
Jarang
Pernah
30
90 %
8%
2%
Tabel

IV. Hasil Peneltian Presentase Sarapan Dengan Kata
Pada Tingkat Daya Ingat
Hubungan Sarapan di Pagi Dengan Kata
Jumlah
Pada Tingkat Daya Ingat
Responden
Kata Yang
Beberpa Kata
Lupa
Diingat
Yang Diingat
30
90 %
5%
5%

Tabel V. Hasil Peneltian Presentase Keseluruhan
Kebiasaan
Presentase
Jumlah Responden
Sarapan
Sarapan
25 %
Malas
55 %
30
Tidak Sarapan
20 %
Tingkat Prsentase Kebiasaan
Sarapan Pagi
60
50
Sarapan
40
30

Malas
Tidak Pernah

20
10

kurangnya kesadaran mereka bahwa pentingnya sarapan pagi
bagi diri kita.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dinyatakan bahwa
pengaruh negatif lebih banyak dibandingkan dengan
pengaruh positif. Ini karena sifat malas bagi mahasiswa yang
mengakibatkan berbagai macam masalah seperti magg dan
lain-lain. Karena itu sebaiknya kita khususnya pada kalangan
mahasiswa bahwa harus sadar betapa pentingnya sarapan
pagi karena cukup berpengaruh dalam kesehatan, daya ingat
dan banyak hal lainmya yang menyangkut malasnya sarapan
pagi. Jadi mulai sekarang terapkanlah dan biasakanlah untuk
sarapan pagi setiap hari.

0
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1. Grafik kebiasaan sarapan pagi
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, kita dapat
melihat ada 4 tabel yang di ambil dari 30 responden bahwa
pengaruh negatif malasnya sarapan pagi lebih besar
dibandingkan dengan pengaruh positif malasnya sarapan
pagi.
Terlihat pada tabel hasil keseluruhan bahwa mahasiswa
kebanyakan malas melakukan sarapan dipagi hari karena jam
kuliah dan berbagai alasan lainnya. Di situ juga tertera pada
tabel 2, jumlah presentase 60 % sering megalami sakit magg
lebih tinggi dibandingkan yang jarang dan tidak pernah itu
karena kurangnya kesadaran betapa pentingnya sarapan pagi
bagi kelangsungan hidup dan kesehatan kita sendiri.
Kemudian pada tabel 1 juga terlihat bahwa rutinitas untuk
melakukan sarapan pagi lebih dilakukan dengan kata jarang
dengan tingkat presentase 45% ini terbukti bahwa
dikalangan mahasiswa masih malas untuk melakukan untuk
sarapan pagi. Sedangkan pada tabel 4 itu terlihat berdampak
positif dengan tingkat presentase 90 % bahwa dengan
sarapan pagi daya ingat seseorang pun akan lebih kuat
dibandingkan dengan yang tidak sarapan pagi akibat terlalu
fokus dengan perut yang lapar. Jadi dari penelitian ini ada
beberapa dampak positif dan negatif nya.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berikut ini merupakan kesimpulan dan saran yang dapat
diambil dari penelitian ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, kita dapat
melihat hasil yang didapatkan dari penelitian malasnya
sarapan pagi pada kalangan mahasiswa dan dari analisa
tersebut didapatkan responden bahwa tidak banyak
mahasiswa yang melakukan rutinitas sarapan pagi. Hal ini
dikarenakan faktor jam kuliah yang pagi yang
mengakibatkan mahasiswa tersebut malas untuk sarapan dan

Bagwel E Susan. The Relationship Between Breakfast and
School Performance, 2008
Almatsier, Sunita. 2006, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta :
Gramedia Pustaka
Alfiyani Sarapan Pagi dan Status Gizi dengan Prestasi
Belajar Universitas Airlangga 2002 Surabaya
Kartasapoetra G , Marsetyo. Ilmu Gizi edisi ke-5. CV Rineka
Cipta. Jakarta. 2005
Siswono, Pikiran Rakyat Bandung. Otak Encer Berkat
Sarapan. 2007
Santoso, S. dkk. 1999. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan.
Jakarta : Raja Garafindo Persada
Hasibuan, Zainal A. Metodologi Penelitian Pada Bidang
Ilmu Komputer dan Teknologi Informatikia, Jakarta:
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007

More Related Content

What's hot

8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
Triana Septianti
 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
Triana Septianti
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Triana Septianti
 
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Septian Muna Barakati
 
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Chrysmada Dewa Kusuma
 
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literaturDigital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Rivai Beta
 
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh ManusiaPangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Sariana Csg
 
Artikel kelompok i bio ii b
Artikel kelompok i bio ii bArtikel kelompok i bio ii b
Artikel kelompok i bio ii b
Hendryani Putri
 
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...Operator Warnet Vast Raha
 
Pengaruh makanan
Pengaruh makananPengaruh makanan
Pengaruh makanandyahnrab
 
PPG FIX - Copy
PPG FIX - CopyPPG FIX - Copy
PPG FIX - Copy
Dewi Sophia
 
pendidikan kesihatan buku panduan
pendidikan kesihatan buku panduanpendidikan kesihatan buku panduan
pendidikan kesihatan buku panduan
Suhshy Tan
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitas
Nurul Annisa
 
Klp 3
Klp 3Klp 3

What's hot (18)

8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Karya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehatKarya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehat
 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
 
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
Penatalaksanaan gizi berimbang pada masa tumbuh kembang, kebugaran jasmani da...
 
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literaturDigital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
 
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh ManusiaPangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
 
Artikel kelompok i bio ii b
Artikel kelompok i bio ii bArtikel kelompok i bio ii b
Artikel kelompok i bio ii b
 
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
 
Pengaruh makanan
Pengaruh makananPengaruh makanan
Pengaruh makanan
 
PPG FIX - Copy
PPG FIX - CopyPPG FIX - Copy
PPG FIX - Copy
 
pendidikan kesihatan buku panduan
pendidikan kesihatan buku panduanpendidikan kesihatan buku panduan
pendidikan kesihatan buku panduan
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitas
 
Klp 3
Klp 3Klp 3
Klp 3
 

Viewers also liked

My Evaluation On My Creative Media Process_Music Video Production
My Evaluation On My Creative Media Process_Music Video ProductionMy Evaluation On My Creative Media Process_Music Video Production
My Evaluation On My Creative Media Process_Music Video Production
DeclanTyldsley
 
Salida los nietos
Salida los nietosSalida los nietos
Salida los nietos
gelfling333
 
Triptico
TripticoTriptico
Graft versus Tumour effect
Graft versus Tumour effectGraft versus Tumour effect
Graft versus Tumour effect
meducationdotnet
 
Presentation Script
Presentation ScriptPresentation Script
Presentation Script
JoshuaRidett
 
Pag e 4
Pag  e 4Pag  e 4
Pag e 4
Saurav Singh
 
Narrative bonbons — Storyboard takeaways, 2013
Narrative bonbons — Storyboard takeaways, 2013Narrative bonbons — Storyboard takeaways, 2013
Narrative bonbons — Storyboard takeaways, 2013
Nieman Storyboard
 
CV ALOK (1)
CV ALOK (1)CV ALOK (1)
CV ALOK (1)
ALOK UPADHYAY
 
9 breathing exercises for asthmatics - Respiratory Therapy
 9 breathing exercises for asthmatics - Respiratory Therapy  9 breathing exercises for asthmatics - Respiratory Therapy
9 breathing exercises for asthmatics - Respiratory Therapy
sivasvlsa
 
EWS Resume 2016
EWS Resume 2016EWS Resume 2016
EWS Resume 2016
Earl Simoneau
 
The adventures of ken n kev the heist
The adventures of ken n kev   the heistThe adventures of ken n kev   the heist
The adventures of ken n kev the heist
PhillipWynne12281991
 
Lectio praecursoria, Leino Simo-Pekka
Lectio praecursoria, Leino Simo-PekkaLectio praecursoria, Leino Simo-Pekka
Lectio praecursoria, Leino Simo-Pekka
Simo-Pekka Leino
 
Bercinta dengan Allah
Bercinta dengan AllahBercinta dengan Allah
Bercinta dengan Allah
Doddy Elzha Al Jambary
 
Pvh 001
Pvh 001Pvh 001
Pvh 001
gee108
 
Aisenpu factory catalog
Aisenpu factory catalog Aisenpu factory catalog
Aisenpu factory catalog
Alice Gao
 

Viewers also liked (16)

My Evaluation On My Creative Media Process_Music Video Production
My Evaluation On My Creative Media Process_Music Video ProductionMy Evaluation On My Creative Media Process_Music Video Production
My Evaluation On My Creative Media Process_Music Video Production
 
Salida los nietos
Salida los nietosSalida los nietos
Salida los nietos
 
Triptico
TripticoTriptico
Triptico
 
Graft versus Tumour effect
Graft versus Tumour effectGraft versus Tumour effect
Graft versus Tumour effect
 
Presentation Script
Presentation ScriptPresentation Script
Presentation Script
 
Pag e 4
Pag  e 4Pag  e 4
Pag e 4
 
Narrative bonbons — Storyboard takeaways, 2013
Narrative bonbons — Storyboard takeaways, 2013Narrative bonbons — Storyboard takeaways, 2013
Narrative bonbons — Storyboard takeaways, 2013
 
CV ALOK (1)
CV ALOK (1)CV ALOK (1)
CV ALOK (1)
 
9 breathing exercises for asthmatics - Respiratory Therapy
 9 breathing exercises for asthmatics - Respiratory Therapy  9 breathing exercises for asthmatics - Respiratory Therapy
9 breathing exercises for asthmatics - Respiratory Therapy
 
EWS Resume 2016
EWS Resume 2016EWS Resume 2016
EWS Resume 2016
 
The adventures of ken n kev the heist
The adventures of ken n kev   the heistThe adventures of ken n kev   the heist
The adventures of ken n kev the heist
 
IWTSpread
IWTSpreadIWTSpread
IWTSpread
 
Lectio praecursoria, Leino Simo-Pekka
Lectio praecursoria, Leino Simo-PekkaLectio praecursoria, Leino Simo-Pekka
Lectio praecursoria, Leino Simo-Pekka
 
Bercinta dengan Allah
Bercinta dengan AllahBercinta dengan Allah
Bercinta dengan Allah
 
Pvh 001
Pvh 001Pvh 001
Pvh 001
 
Aisenpu factory catalog
Aisenpu factory catalog Aisenpu factory catalog
Aisenpu factory catalog
 

Similar to Laporan akhir metpen septiadi

Artikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non PenelitianArtikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non Penelitian
Dina Nofirna (UNP)
 
Laporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenLaporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenGriya Nugroho
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
Lilis c'Ben
 
Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat
Aulia Srie Wardani
 
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
pjj_kemenkes
 
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang  Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Rio Prasetia
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
Giffward
 
Resume gizi ratu
Resume gizi ratuResume gizi ratu
Resume gizi ratu
Yulia Ningsih
 
Gizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidupGizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidup
Teknologi Hasil Pertanian
 
9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx
holipah2
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Septian Muna Barakati
 
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Operator Warnet Vast Raha
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
toniarifin1
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Reiza Suzan Utami, S.Pd
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Laporan akhir metpen septiadi (20)

Artikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non PenelitianArtikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non Penelitian
 
Laporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenLaporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpen
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
 
Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat Makanan dan minuman sehat
Makanan dan minuman sehat
 
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
 
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang  Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
Resume gizi ratu
Resume gizi ratuResume gizi ratu
Resume gizi ratu
 
Gizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidupGizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidup
 
9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 

More from Septiadi Annahar

Septiadi.metpen
Septiadi.metpenSeptiadi.metpen
Septiadi.metpen
Septiadi Annahar
 
Metpen
MetpenMetpen
Metpen
MetpenMetpen
J1 f111218
J1 f111218J1 f111218
J1 f111218
Septiadi Annahar
 
J1 f111218
J1 f111218J1 f111218
J1 f111218
Septiadi Annahar
 
J1 f111218
J1 f111218J1 f111218
J1 f111218
Septiadi Annahar
 
Nama1
Nama1Nama1

More from Septiadi Annahar (10)

Septiadi.metpen
Septiadi.metpenSeptiadi.metpen
Septiadi.metpen
 
Contoh laporan
Contoh laporanContoh laporan
Contoh laporan
 
Metpen
MetpenMetpen
Metpen
 
Metpen
MetpenMetpen
Metpen
 
J1 f111218
J1 f111218J1 f111218
J1 f111218
 
J1 f111218
J1 f111218J1 f111218
J1 f111218
 
Daun kemangi
Daun kemangiDaun kemangi
Daun kemangi
 
J1 f111218
J1 f111218J1 f111218
J1 f111218
 
J1 f111218
J1 f111218J1 f111218
J1 f111218
 
Nama1
Nama1Nama1
Nama1
 

Laporan akhir metpen septiadi

  • 1. Malasnya Sarapan Pagi Dikalangan Mahasiswa Akibat Jam Masuk Kuliah Yang Terlalu Pagi Septiadi Marwan Annahar/J1F111218 # Program Studi S-1 Ilmu Kompute, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jalan A. Yani KM. 36 Banjarbaru, Indonesia 1 septiadimarwan@gmail.com Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masa remaja dan pada saat tumbuh dewasa merupakan satu fase yang penting dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kondisi seseorang pada masa dewasa banyak ditentukan oleh keadaan gizi dan kesehatan pada masa remaja. Masalah sarapan pagi sering kali tidak dilakukan oleh para orang dewasa dan juga kalangan mahasiswa khususnya, mengapa seperti itu, mungkin jam kuliah yang terlalu pagi atau mungkin karena kebiasaan mereka. Penelitian ini dilakukan bertujuan agar dapat membandingkan kebiasaan sarapan pagi yang di hubungkan daya tangkap suatu pelajaran dengan yang tidak sarapan pagi. Penelitian ini juga membandingkan yang sarapan pagi dalam daya ingat dengan yang tidak sarapan. Metode penelitian yang digunakan adalah secara observasi yaitu pencatatan dan pangamatan secara sistematis maka akan diperoleh data Kata Kunci : Sarapan pagi, daya ingat, mahasiswa. I. PENDAHULUAN A. Latarbelakang Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein yang ada di dalam bahan makanan. Tubuh membutuhkan asupan makanan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Pada pagi hari, tubuh membutuhkan asupan energi yang banyak karena pada pagi hari seseorang melakukan banyak aktivitas. Oleh karena itu, setiap orang sangat disarankan untuk sarapan pagi agar dapat melakukan aktivitas tanpa merasa kelelahan. Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang penting sebelum melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan sehat seyogyanya mengandung unsur empat sehat lima sempurna. Ini berarti kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang lengkap. Manusia membutuhkan sarapan pagi karena dalam sarapan pagi diharapkan terjadinya ketersediaan energi yang digunakan untuk jam pertama melakukan aktivitas. Akibat tidak sarapan pagi akan menyebabkan tubuh tidak mempunyai energi yang cukup untuk melakukan aktivitas terutama pada proses belajar karena pada malam hari di tubuh tetap berlangsung proses oksidasi guna menghasilkan tenaga untuk menggerakkan jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh lainnya. Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Selain itu, mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap merasa kenyang hingga waktu makan siang. Sarapan pagi yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena akan merangsang glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung memacu otak agar membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran Sarapan pagi sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, sarapan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah dan mahasiswa, sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga prestasi belajar lebih baik. Seseorang yang tidak sarapan pagi berarti perutnya dalam keadaan kosong sejak makan malam sebelumnya sampai makan siang nantinya. Bila anak sekolah yang tidak sarapan pagi maka kadar gulanya akan menurun. Jika kondisi ini terjadi, maka tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikogen. Dalam keadaan seperti ini, tubuh pasti tidak berada dalam kondisi yang baik untuk melakukan pekerjaan yang baik. B. Perumusan Masalah  Apa yang membuat para remaja seperti hal nya mahasiswa tidak sarapan pagi ?  Bagaimana cara menanggulangi masalah tersebut sehingga mahasiswa bisa mengatur pola makan nya ? C. Manfaat dan Tujuan Penelitian Tujuan dari peneletian ini adalah :  Mengetahui bagaimana mahasiswa tersebut mengatur pola makannya setiap hari  Mengetahui apakah mahasiswa tersebut sering mengalami sakit magg jika tidak sarapan pagi  Mengetahui mengapa mereka tidak sarapan pagi
  • 2.  Mengetahui apa saja yang mereka makan ketika sarapan pagi, apakah jenis karbohidrat atau protein saja. Dari hasil penelitian tersebut mahasiswa dapat lebih memperhatikan pola makan mereka khususnya pada saat sarapan pagi. Dapat disimpulkan pula bahwa perilaku kita saat makan dalam kehidupan sehari-hari yaitu srapan pagi dengan yang tidak sarapan dapat dipertimbangan juga oleh semua pihak tertentu. D. Batasan Penelitian Batasan untuk penelitian ini dilakukan dalam ru8ang lingkup mahasiswa FMIPA UNLAM. Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian Survey Research Jenis desain penelitian ini dari sampel yang saya lakukan yaitu survey research dan random. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sarapan atau makan pagi berarti berbuka puasa setelah malam hari kita tidak makan. Sarapan memutus masa “puasa” tersebut, bila puasa tersebut tidak disudahi dengan makan pagi, cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua-tiga jam di pagi hari. Kadar glukosa normal antara 70 hingga 110 mg/dl. Tanpa sarapan seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa dibawah normal. ( Wiharyanti, 2006) Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan sumber tenaga bagi otak. ( Wiharyanti, 2006) Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting karena waktu sekolah adalah aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Sarapan pagi harus memenuhi sebanyak 1/4 kalori sehari (Judarwanto, 2008). Sebagai pemasok energi awal, khususnya sebagai sumber energi glukosa bagi otak, sarapan sangat dianjurkan terutama pada anak balita, anak-anak, remaja dan wanita hamil. Glukosa sangat terlibat dalam mekanisme daya ingat kognitif (memori) seseorang, meskipun tidak mempengaruhi tingkat kecerdasan ( intisari, 2008). B. Manfaat Sarapan Berikut adalah manfaat sarapan pagi: (Rahmi, 2007, Bagwel, 2008) 1. Memberi energi untuk otak Hanya minum teh manis atau makan beberapa potong biskuit hingga waktunya makan siang bukan merupakan sarapan. Manfaat sarapan adalah adalah meningkatkan kemampuan otak, dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. 2. Meningkatkan asupan vitamin Jus buah segar adalah sarapan yang dianjurkan karena mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan. Sari buah alami dapat meningkatkan kadar gula darah setelah semalaman kita tidak dapat makan. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan sereal, nasi atau roti. Menu pilihan lain berupa roti dan telur, bubur, susu, mie,pasta dan lain-lain. 3. Memperbaiki memori/daya ingat Penelitian terakhir membuktikan bahwa tidur semalaman membuat otak kita kelaparan. Jika kita tidak mendapat glukosa yang cukup pada saat sarapan, maka fungsi otak atau memori dapat 4. terganggu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suzan E. Bagwel tahun 2008 (Loyola University New Orleans ) pada dua kelompok populasi dengan kebiasaan sarapan yang rutin pada satu kelompok dan kebiasaan sarapan yang tidak rutin pada kelompok lainnya , menggunakan Tes Daya Ingat yaitu dengan cara memberikan 8 (delapan) kata-kata yang sering ditemui oleh kedua kelompok tersebut untuk dihafal selama lima menit, kemudian menuliskannya kembali dalam waktu satu menit. Hasil dari tes tersebut didapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelompok dengan kebiasaan sarapan rutin dibandingkan dengan kelompok yang kebiasaan sarapannya tidak rutin. Meningkatkan daya tahan terhadap stress Dari sebuah survei, anak-anak dan remaja yang sarapan memiliki performa lebih, mampu mencurahkan perhatian pada pelajaran, berperilaku positif, ceria, kooperatif, gampang berteman dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Sedangkan anak yang tidak sarapan, tidak dapat berpikir dengan baik dan selalu kelihatan malas. C. Jenis Makanan Seimbang Untuk Sarapan Untuk menu sarapan lebih diutamakan kandungan gula sebaiknya memenuhi 58% energi (terdiri dari 2/3 gula kompleks dan 1/3 gula cepat terserap). Sedangkan lemak 30% (2/3 lemak tidak jenuh dari nabati dan 1/3 asal hewani, ikan dan ternak) dari kebutuhan energi harian. Agar seimbang dan lengkap nilai gizinya, sarapan hendaknya tersusun dari jenis pangan seperti berikut: 1. Susu dan produk olahan susu Susu, keju, dan yoghurt merupakan sumber protein hewani, kalsium, vitamin A, B2, dan D. Meski susu bergizi, namun masih ada kekurangan asam amino esensial (penting dan mutlak ada tapi tidak dapat dibuat dalam tubuh) khususnya metionin. Susu merupakan pangan terbaik sebagai pembawa kalsium dalam tubuh. Mineral kalsium sangat penting sebagai dasar masa pertumbuhan tulang dan gizi. Satu liter susu mengandung protein setara dengan empat butir telur. Susu sebanyak itu mencukupi kebutuhan bayi/balita sebanyak 40% energi, 70% protein, >100% kalsium, >100% fosfor, 10% besi, 40% vitamin A, 10% vitamin D, 60% vitamin B1, >100% vitamin B2 dan 40% vitamin C. Sedangkan bagi orang dewasa, 1 liter susu identik dengan pemenuhan kebutuhan sebanyak 22% energi, 45% protein, >100% kalsium, 100% fosfor, 6% zat besi, 40% vitamin A, 30% vitamin B1, 60% vitamin B2 dan hanya 25% vitaminC. Protein sangat penting untuk membangun tubuh serta pembaruan jaringan dan otot. Sedangkan vitamin B2 berperan dalam transformasi dan asimilasi berbagai zat gizi (protein, lemak, karbohidrat) oleh organ tubuh. Susu juga mengandung vitamin A, sehingga penting bagi penglihatan malam serta kualitas kulit. Sedangkan vitamin D untuk membantu penglihatan dan penggunaan kalsium oleh organ tubuh. 2. Telur Dilihat dari kualitas gizi proteinnya telur merupakan pangan standar. Satu butir setara gizi proteinnya dengan semangkuk susu. Dibandingkan dengan protein susu, protein telur unggul dalam penyediaan asam amino esensial treonin dan methionin, namun kalah kandungan isoleusin, leusin, tyrosin dan ionin. Dibandingkan dengan daging, telur unggul pada semua asam
  • 3. amino esensial kecuali kandungan lisin dan histidinnya, sedangkan kedelai, unggul dalam semuanya, kecuali fenilalanin. 3. Nasi, roti, dan produk serealia Nasi, roti, dan produk serealia merupakan sumber karbohidrat kompleks, vitamin kelompok B, dan mineral.Roti bisa diolesi margarin, mentega atau madu kental. Di samping itu mentega juga sebagai sumber vitamin A. Pagi hari sebaiknya makan makanan yang rendah lemak, khususnya bagi mereka yang bermasalah dengan kadar kolesterol atau ingin melangsingkan tubuh. Produk serelia dikenal sebagai sumber energi karena kandungan gulanya (karbohidrat). Bila dikonsumsi saat makan, gulanya akan membebaskan energy sepanjang pagi dan akan menghindari menurunnya tekanan terus (ketegangan otot). Selain sebagai sumber energi, serealia juga kaya akan protein untuk melengkapi protein susu, khususnya karena kadar metioninnya cukup tinggi. D. Kebutuhan Kalori (Angka Kecukupan Gizi) Pada anak usia 7-12 tahun kebutuhan tubuh akan energi jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya, karena anak lebih banyak melakukan aktivitas fisik seperti bermain, berolahraga, atau membantu orang tua. Memasuki usia 10-12 tahun, akan semakin besar lagi kebutuhan energi serta zat-zat gizinya dibandingkan dengan usia 7-9 tahun. Pada usia ini pemberian makanan untuk anak laki-laki dan perempuan mulai dibedakan. Biasanya anak laki-laki lebih aktif dan lebih banyak bergerak sehingga lebih banyak membutuhkan konsumsi zat gizi dalam makanan mereka Perhatian khusus perlu diberikan pada anak yang bersekolah, karena umumnya mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di luar rumah sehingga cenderung merupakan waktu makan. Yang penting, kebiasaan makan pagi sebelum anak berangkat ke sekolah jangan sampai ditinggalkan. Makan pagi yang cukup akan memenuhi kebutuhan energi selama belajar di sekolah, sekaligus mencegah penurunan kadar gula darah yang berikat pada terganggunya konsentrasi anak dalam menerima pelajaran di sekolah. Jika anak tidak sempat makan pagi di rumah, jangan lupa mambawakan bekal makanan yang praktis dan higienis. Berikan pengertian pada anak bahwa bekal yang dibawa dari rumah lebih sehat dan bergizi ketimbang jajanan. Hendaknya anak tidak dibekali dengan makanan yang merepotkan dalam mengkonsumsi. Misalnya, nasi lengkap dengan sayur dan lauk-pauknya, apalagi ditambah makanan berkuah. Makanan hendaknya yang praktis dan menarik namun memenuhi kelengkapan gizi yang diperlukan. ( Choirul, 2006 ) III. METODE PENELITIAN Penelitian ini berjudul, Malasnya Sarapan Pagi Dikalangan Mahasiswa Akibat Jam Masuk Kuliah Yang Terlalu Pagi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Survey Research, Jenis desain penelitian ini dari sampel yang saya lakukan yaitu survey research. Saya memilih survey research karena penelitian survei termasuk ke dalam penelitian yang bersifat kuantitatif. Selain itu juga, untuk mengumpulkan data saya berdasarkan campuran antara wawancara dan pengisian kuesioner. Sample yang terlibat dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswi Ilmu Komputer di Fmipa UNLAM yang masih aktif . Kemudian untuk metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan Teknik random sampling (probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah hasil dan pembahasan yang didapat dari penelitian “Malasnya Sarapan Pagi Dikalangan Mahasiswa Akibat Jam Masuk Kuliah Yang Terlalu Pagi” A. Hasil Dari hasil penelitian ini seluruh jumlah responden yang bersedia ikut berpartisipasi yaitu 30 orang dengan secara acak dan itu berasal dari mahasiswa Fmipa Universitas Lambung Mangkurat. Tabel I. Hasil Peneltian Presentase Rutinitas Melakukan Sarapan Pagi Jumlah Melakukan Rutinitas Sarapan di Pagi Hari Responden Sering Jarang TIdak Pernah 40 % 45 % 15 % 30 Tabel II. Hasil Peneltian Presentase Mengalami Sakit Magg Jumlah Mengalami Sakit Magg Responden TIdak Sering Jarang Pernah 30 60 % 35 % 5% Tabel III. Hasil Peneltian Presentase Sarapan Karbohidrat Dibandingkan Dengan Protein Sarapan Dengan Karbohidrat Jumlah Dibandingkan Dengan Protein Responden TIdak Sering Jarang Pernah 30 90 % 8% 2% Tabel IV. Hasil Peneltian Presentase Sarapan Dengan Kata Pada Tingkat Daya Ingat Hubungan Sarapan di Pagi Dengan Kata Jumlah Pada Tingkat Daya Ingat Responden Kata Yang Beberpa Kata Lupa Diingat Yang Diingat 30 90 % 5% 5% Tabel V. Hasil Peneltian Presentase Keseluruhan Kebiasaan Presentase Jumlah Responden Sarapan Sarapan 25 % Malas 55 % 30 Tidak Sarapan 20 %
  • 4. Tingkat Prsentase Kebiasaan Sarapan Pagi 60 50 Sarapan 40 30 Malas Tidak Pernah 20 10 kurangnya kesadaran mereka bahwa pentingnya sarapan pagi bagi diri kita. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini dinyatakan bahwa pengaruh negatif lebih banyak dibandingkan dengan pengaruh positif. Ini karena sifat malas bagi mahasiswa yang mengakibatkan berbagai macam masalah seperti magg dan lain-lain. Karena itu sebaiknya kita khususnya pada kalangan mahasiswa bahwa harus sadar betapa pentingnya sarapan pagi karena cukup berpengaruh dalam kesehatan, daya ingat dan banyak hal lainmya yang menyangkut malasnya sarapan pagi. Jadi mulai sekarang terapkanlah dan biasakanlah untuk sarapan pagi setiap hari. 0 DAFTAR PUSTAKA Gambar 1. Grafik kebiasaan sarapan pagi B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, kita dapat melihat ada 4 tabel yang di ambil dari 30 responden bahwa pengaruh negatif malasnya sarapan pagi lebih besar dibandingkan dengan pengaruh positif malasnya sarapan pagi. Terlihat pada tabel hasil keseluruhan bahwa mahasiswa kebanyakan malas melakukan sarapan dipagi hari karena jam kuliah dan berbagai alasan lainnya. Di situ juga tertera pada tabel 2, jumlah presentase 60 % sering megalami sakit magg lebih tinggi dibandingkan yang jarang dan tidak pernah itu karena kurangnya kesadaran betapa pentingnya sarapan pagi bagi kelangsungan hidup dan kesehatan kita sendiri. Kemudian pada tabel 1 juga terlihat bahwa rutinitas untuk melakukan sarapan pagi lebih dilakukan dengan kata jarang dengan tingkat presentase 45% ini terbukti bahwa dikalangan mahasiswa masih malas untuk melakukan untuk sarapan pagi. Sedangkan pada tabel 4 itu terlihat berdampak positif dengan tingkat presentase 90 % bahwa dengan sarapan pagi daya ingat seseorang pun akan lebih kuat dibandingkan dengan yang tidak sarapan pagi akibat terlalu fokus dengan perut yang lapar. Jadi dari penelitian ini ada beberapa dampak positif dan negatif nya. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berikut ini merupakan kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari penelitian ini. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, kita dapat melihat hasil yang didapatkan dari penelitian malasnya sarapan pagi pada kalangan mahasiswa dan dari analisa tersebut didapatkan responden bahwa tidak banyak mahasiswa yang melakukan rutinitas sarapan pagi. Hal ini dikarenakan faktor jam kuliah yang pagi yang mengakibatkan mahasiswa tersebut malas untuk sarapan dan Bagwel E Susan. The Relationship Between Breakfast and School Performance, 2008 Almatsier, Sunita. 2006, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Alfiyani Sarapan Pagi dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Universitas Airlangga 2002 Surabaya Kartasapoetra G , Marsetyo. Ilmu Gizi edisi ke-5. CV Rineka Cipta. Jakarta. 2005 Siswono, Pikiran Rakyat Bandung. Otak Encer Berkat Sarapan. 2007 Santoso, S. dkk. 1999. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : Raja Garafindo Persada Hasibuan, Zainal A. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informatikia, Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007