SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata syajara dan syajarah.
Syajara berarti terjadi dan syajarah berarti pohon yang kemudian diartikan silsilah. Arti
harfiah syajarah melahirkan sejarah dalam pengertian sempit, yaitu silsilah, asal-usul
atau riwayat. Pada awal perkembangan pengetahuan, sejarah dalam pengertian sempit
itulah yang dipahami secara umum oleh masyarakat.Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, pengertian sejarah pun mengalami perkembangan.Hasil sejarah tersebut,
meninggalkan suatu bentuk peninggalan budaya bangsa.Peninggalan tersebut berupa
tulisan, simbol, ornamen, bangunan-bangunan bersejarah dan sebagainya, sehingga
peninggalan tersebut dapat dinikmati dan dikenal secara nyata nilai budayanya oleh
generasi-generasi penerus bangsa.
Dalam melaksanakan penelitiannya, peneliti harus memiliki metode yang
sesuai dengan pertimbangan prosedur yang ada. Langkah-langkah dalam penelitian
sejarah digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan
permasalahannya. Dengan kata lain, langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah
instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah menjadi sejarah sebagai kisah. Dalam
ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah. Metode sejarah
digunakan sebagai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk menjawab enam
pertanyaan (5 W dan 1 H) yang merupakan elemen dasar penulisan sejarah, yaitu what
(apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa), dan how(bagaimana).
Pertanyaan-pertanyaanitu konkretnya adalah: Apa (peristiwa apa) yang terjadi?
Kapanterjadinya?Di mana terjadinya? Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu? Mengapa
peristiwa itu terjadi? Bagaimana proses terjadinya peristiwa itu?
Dalam proses penulisan sejarah, pertanyaan-pertanyaan dasar
tersebutdikembangkan sesuai dengan permasalahan yang perlu diungkap dandibahas.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang harus menjadi sasaran penelitian sejarah,
1
karena penulisan sejarah dituntut untukmenghasilkan eksplanasi (kejelasan) mengenai
signifikansi (arti penting) danmakna peristiwa.Dengan metode tersebut, rekonstruksi
sejarah akan menghasilkan tulisan sejarah ilmiah. Penulisan sejarah tanpa dilandasi oleh
metode sejarah hanya akan menghasilkan tulisan populer.
B. Rumusan Masalah
Beberapa hal yang menjadi masalah dalam penulisan ini pada pokoknya adalah,
Langkah-langkah dalam penelitian sejarah.Secara terperinci masalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian langkah-langkah dalam penelitian sejarah?
2. Apa sajakah langkah-langkah dalam penelitian sejarah?
3. Bagaimanakah langkah-langkah dalam penelitian sejarah ?
4. Apa tujuan dan kegunaan langkah-langkah dalam penelitian sejarah sejarah ?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pentingnya langkah-langkah dalam penelitian sejarah
2. Memperoleh informasi tentang hubungan Langkah-langkah dalam penelitian sejarah
dengan ilmu sejarah
3. Mengetahui informasi tentang tujuan dan kegunaan penggunaan Langkah-langkah
dalam penelitian sejarah
4. Memahami Peristiwa di masa lalu menggunakan beberapa Langkah-langkah dalam
penelitian sejarah
5. Menambah pengetahuan pembaca tentang bagaimana dan mengapa kejadian di
masalampauterjadi
6. Untuk memenuhitugas Ilmu Sejarah
2
BAB II
PEMBAHASAN
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH
A. PENGERTIAN
Langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah metode atau cara yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan
permasalahannya. Dengan kata lain, langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah
instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality) menjadi
sejarah sebagai kisah (history as written). Dalam ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode
penelitian itu disebut metode sejarah.
B. JENIS-JENIS PENELITIAN SEJARAH
Jenis-jenis penelitian sejarah yaitu:
a) Penelitian sejarah komparatif
Penelitian ini membandingkan faktor-faktor dari fenomena dakam rentang waktu dan
tempat tertentu.
b) Penelitian yuridis-legal
Penelitian ini menyelidiki hal-hal yang menyangkut dengan hukum, baik hukum
formal ataupun nonformal dalam masa lalu.
c) Penelitian Biografis
Meniliti kehidupan seseorang dan hubungannya dengan masyarakat
d) Penelitian Bibliografis
3
Mencari, manganalisis, membuat interpretasi, serta generalisasi dari fakta-fakta yang
merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi.
4
C. PROSES PENELITIAN SEJARAH
a. Pemilihan Topik Penelitian
Suatu penelitian ilmiah tentu berawal dari pemilihan topik yang akan diteliti. Seorang
peneliti sebelum terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian harus membawa konsep atau
gagasan apa yang akan diteliti. Dengan demikian, peneliti harus memastikan bahwa topik inilah
yang akan diteliti. Selanjutnya, agar memperlancar semua proses penelitian akan lebih baik
apabila topik yang dipilih adalah yang mempunyai kedekatan emosional atau kedekatan
intelektual. Dalam bidang sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu :
Topik itu harus menarik (interesting topic), dalam arti menariksebagai obyek penelitian. Dalam
hal ini termasukadanya keunikan (uniquenesstopic).
· Substansi masalah dalam topik harus memiliki arti penting (significant topic), baik bagi
ilmu pengetahuan maupun bagi kegunaan tertentu.
· Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti (manageable topic).
Persyaratan ini berkaitan dengan sumber, yaitu sumber-sumbernya dapat diperoleh.
Meskipun topik sangat menarik dan memiliki arti penting, namun bila sumber-sumbernya,
khususnya sumber utama tidak diperoleh, masalah dalam topik tidak akan dapat diteliti. Oleh
karena itu calon peneliti harus memiliki wawasan luas mengenai sumber, khususnya sumber
tertulis.
b. Studi Pendahuluan
Setelah topik penelitian ditentukan, segera lakukan studi pendahuluan.Cari sumber-
sumber acuan utama, yaitu sumber-sumber yang diduga memuatdata atau informasi yang relevan
dengan topik penelitian. Dengan menelaah sumber-sumber acuan utama secara efektif, peneliti
akan dapat memahami ruang lingkup penelitian, baik ruang lingkup masalah maupun ruang
lingkuptemporal (waktu) dan spasial (tempat/wilayah) obyek penelitian. Ruang lingkup
penelitian itu kemudian dituangkan dalam rencanakerangka tulisan (laporan
5
penelitian).Sementara itu, telaah pula bibliografi/daftar pustaka pada setiap sumber acuan utama
yang berupa buku ilmiah. Hal itu dimaksudkan untuk mendapat tambahan informasi sumber-
sumberyang diduga memuat data tentang masalah yang akan diteliti. Catatidentitas sumber-
sumber itu menjadi bibliografi kerja.
c. Implementasi Penelitian
Penelitian sejarah yang pada dasarnya adalah penelitian terhadap sumber-sumber sejarah,
merupakan implementasi dari tahapan kegiatan yang tercakup dalam metode sejarah, yaitu
heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahapan kegiatan yang disebut terakhir
sebenarnya bukan kegiatan penelitian, melainkan kegiatan penulisan sejarah (penulisan hasil
penelitian) sebagai berikut:
Penelitian sejarah dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1. Heuristik
Heuristik merupakan kegiatan sejarawan
untuk mengumpulkan sumber, jejakjejak
sejarah yang diperlukan. Untuk
memudahkan dalam suatu penelitian,
sumber-sumber sejarah yang begitu
kompleks dan banyak jenisnya, itu perlu
diklasifikasi. Karena itu, di dalam
pembahasan tentang sumber sejarah
sudah dijelaskan berbagai jenis sumber
sejarah. Sumber yang kita cari adalah
sumber yang berkaitan dengan topik
yang telah kita tetapkan. Banyak sekali tempat yang dapat kita jadikan sebagai tempat sumber
sejarah, seperti perpustakaanperpustakaan, Kantor Arsip misalkan Arsip Nasional yang berada di
Jakarta, Kantor-kantor pemerintah, dan tempat-tempat lainnya.
2. Verifikasi Atau Kritik
6
Verifikasi adalah kegiatan mempelajari data yang telah direduksi dan disajikan pada
langkah-langkah sebelumnya, dan dengan pertimbangan terus menerus sesuai dengan
perkembangan data dan fenomena yang ada di lapangan, pada akhirnya menghasilkan
kesimpulan untuk mengambil sesuatu keputusan. Keputusan atau kesimpulan dalam penelitian ini
adalah memberikan makna terhadap data yang telah terkumpul dalam bentuk pernyataan singkat
dan mudah dipahami dengan berlandaskan pada permasalahan-permasalahan yang diteliti.
Penarikan kesimpulan tersebut hendaknya dilakukan secara bertingkat dan bertahap-tahap.
Untuk memperoleh keputusan atau kesimpulan diperlukan kritik terhadap sumber. Kritik
sumber merupakan kegiatan yang seorang peneliti untuk mencari kebenaran. Dalam penelitian
sejarah, seorang peneliti berusaha menduga dan membuktikan kebenaran tentang apa yang terjadi
pada masa lalu. Untuk membuktikan kebenaran tersebut, maka harus berdasar pada sumber
sejarah. Akan tetapi sumber sejarah yang digunakan pun harus sumber yang memang benar-benar
bukti yang sesuai dengan apa yang terjadi di masa lalu. Dengan demikian sumber sejarah pun
harus memiliki kebenara nnya. Untuk menguji kebenaran sumber sejarah tersebut maka
dilakukanlah kritik sumber. Kritik sumber dapat dibagi dalam dua bagian yaitu kritik eksternal
dan kritik internal.
Kritik eksternal adalah kritik yang ingin melihat keaslian atau orsinalitas dari sumber.
Jadi, kritik ini lebih bersifat fisik, bukan isi dari sumber tersebut. Kalau kita menemukan sumber
tertulis, kritik eksternal yang kita lakukan adalah melihat jenis kertasnya, jenis tulisannya, jenis
gambar diatas merupakan dua versi supersemar, temukan
perbedaannya, dan apa saja yang perlu diuji peneliti dalam
konteks kritik eksternal dan kritik internal
7
hurufnya. Dalam kritik eksternal dibutuhkan pula pengetahuan-pengetahuan yang bersifat umum
dalam konteks zaman. Setelah melakukan kritik eksternal, kemudian kita melihat secara kritis
terhadap isi dari sumber tersebut, apakah isi sumber itu dapat dipercaya atau tidak. Langkah ini
disebut dengan kritik internal. Jadi, kritik internal adalah kritik terhadap isi sumber atau kritik
terhadap kredibilitas sumber.
3. Penafsiran
Penafsiran terhadap sumber-sumber yang telah ditemukan. Pada tahap Penafsiran ini,
subjektivitas dapat terjadi. Kita sering melihat dengan data atau sumber yang sama akan
melahirkan interpretasi yang berbeda, mengapa demikian. Hal ini disebabkan sejarawan atau
penulis sejarah melihat sudut pandang yang berbeda
terhadap penafsiran sumber yang ditemukannya.
Perbedaan penafsiran dalam suatu peristiwa yang sama
mungkin juga terjadi. Hal ini terjadi disebabkan
ditemukannya sumber-sumber yang baru. Dalam
melakukan penafsiran kita harus memiliki keterampilan
dalam membaca sumber. Keterampilan yang dimaksud ini
bisa berupa keterampilan dalam menfsirkan bahasa yang
digunakan oleh sumber yang ditemukan, terutama untuk
sumber-sumber tertulis.
Apalagi bahasa-bahasa yang lama, struktur
kalimatnya akan berbeda dengan struktur kalimat bahasa
yang sekarang. Interpretasi juga dapat dimaknai sebagai
langkah yang kita lakukan dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari topic yang kita teliti. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, maka
kita mencoba menguraikan data-data atau sumber-sumber yang sudah kita pilih atau seleksi.
Dengan tema ini maka kita akan menguraikan berbagai sumber yang menunjukkan adanya
perubahan sosial.
Sumber-sumber atau data-data yang diuraikan, misalnya adanya laporan tentang jumlah
orang-orang yang sekolah, jenis-jenis sekolah yang dimasuki, jenis-jenis pekerjaan penduduk dan
jumlah pendapatannya, jumlah luas tanah di desa, adanya catatan tentang transaksi pembelian
hasil-hasil pertanian oleh petani dengan pedagang yang berasal dari kota, catatan rapat di desa
8
dan kecamatan tentang penyuluhan pertanian yang akan dilakukan oleh petugas pertanian kepada
petani di desa, dan laporan dari desa tentang program pengembangan pertanian.
4. Historiografi
Historiografi berasal dari gabungan dua kata yaitu history yang berarti sejarah dan grafi
yang berarti deskripsi atau penulisan. Berdasarkan asal katanya historigrafi berarti penulisan
sejarah. Secara lebih luas historiografi dapat diartikan sebagai sejarah penulisan sejarah. Menurut
Ismaun, secara harafiah historiografi berarti pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang
peristiwa yang terjadi pada waktu yang lalu yang disebut sejarah. Sejarah sebagai pengetahuan
tentang masa lalu diperoleh melalui suatu penelitian mengenai kenyataan masa lalu dengan
metode ilmiah yang khas.
Historiografi yaitu suatu klimaks dari kegiatan penelitian sejarah. Penulisan sejarah ini
merupakan langkah terakhir dari penelitian sejarah. Penulisan sejarah merupakan langkah
bagaimana seorang sejarawan mengkomunikasikan hasil penelitiannya untuk dibaca oleh umum.
Dalam menulis sejarah seorang sejarawan merokunstruksi terhadap sumber-sumber sejarah yang
telah ditemukannya menjadi suatu cerita sejarah. Cerita sejarah ibarat suatu konstruksi bangunan
yang dibangun oleh seorang sejarawan. Kalaulah kita perhatikan bahan-bahan bangunan yang
masih terpisah-pisah tidak begitu menarik, seperti batu kali, batu bata, pasir, semen, kayu, kaca,
genteng, dan bahan-bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut kalau belum direkonstruksi menjadi
9
suatu bangunan, seperti barang yang mati. Akan tetapi ketika menjadi suatu bangunan, apalagi
kalau bangunan itu indah dan menarik, seperti sesuatu yang hidup.
Bentuk ini termasuk dalam historiografi tradisional. Kronik-kronik yang ditulis pada masa
kerajaan-kerajaan kuno merupakan salah satu bentuk dari historiografi. Masyarakat Indonesia di
masa lalu sudah memiliki kesadaran dalam menulis sejarahnya. Selain kronik, terdapat beberapa
bentuk historiografi tradisional seperti babad, hikayat, silsilah, tambo (Minangkabau), tutui teteek
(Roti), dan lain-lain. Contoh historigrafi tradisional Islami di Indonesia ialah naskah-naskah dari
Jawa antara lain Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad/ Sajarah Banten, Hikayat
Hasanuddin, Carita Purwaka Caruban Nagari, dan lainnya.
Naskah-naskah dari daerah Nusa Tenggara Barat antara lain Syair Kerajaan Bima, Bo
‘Sangaji Kai Catatan Kerajaan Bima. Naskah-naskah dari Maluku antara lain Hikayat Hitu. Dari
Sulawesi Selatan akan dipakai contoh naskahnaskah antara lain Hikayat Wajo, Hikayat Goa. Di
antara naskah-naskah kuno dari Kalimantan yang dipakai sebagai rujukan ialah Hikayat Kutai,
Hikayat Banjar dan Kotawaringin. Naskah-naskah kuno yang akan dipakai rujukan dari Sumatera
antara lain, Hikayat Aceh, Bustanus Salatin, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Melayu, Undang-
undang Piagam Jambi, Tambo Minangkabau, dll. Historiografi di Indonesia mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu. Salah satu contoh hikayat adalah hikayat Puteri Balkis dari
Minagkabau.
Hikayat Puteri Balkis merupakan kisah mengenai Puteri Balis yang telah disesuaikan
dengan masyarakat Minangkabau. Sebagaimana sastra Melayu lama yang lain, Hikayat Puteri
Balkis ditulis dengan tujuan dibacakan dengan kuat oleh seorang pembaca kepada para
pendengar. Ayatnya berirama dan mempunyai ulangan untuk penekanan kesimbungan antara
bab.
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENELITIAN SEJARAH
Tujuan dari langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah agar memudahkan bagi
peneliti untuk mengkaji bahan penelitiannya.Berbicara ruang lingkup dalam penelitian sejarah
sebenarnya tidak lain tujuannnya agar penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari fokus
permasalahan yang akan dibahas nantinya, maka perlu sekali peneliti membatasi ruang lingkup
10
waktu (temporal), tempat (spacial) dan materi.Peneliti membutuhkan metode agar objek
penelitiannya terangkum secara sistematis. Maka dengan cara seperti inilah seorang peneliti tidak
akan kesulitan lagi.
Pembelajaran sejarah umumnya ialah suatu perkenalan dengan riwayat manusia di
dunia,yaitu manusia yang memperjuangkan kehidupan yang bahagia, adil, dan makmur.Lagi
pula,supaya dapat mencapai kesadaran tentang dasar dari tujuan hidup manusia pada hakekatnya.
Dalam hubungan ini maka pembelajaran sejarah adalah suatu usaha untuk ikut membentuk jiwa
manusia. Dalam sejarah tampak pula betapa benyak corak perjuangan itu.Perjuangan itu meliputi
seluruh kehidupan manusia, kebudayaan, politik, ekonomi, sosial, dsb.
Peristiwa-peristiwa penting yang mengenai perjunagan itu layak di kenal dan di
pahamkan oleh pelajar.Maka dapatlah di tegaskan bahwa tujuan pembelajaran sejarah pada
umumnya untuk memperkenalkan pelajar kepada riwayat perjuangan manusia untuk mencapai
kehidupan yang bebas, bahagia, adil, dan makmur,serta menyadarkan pelajar tentang dasar dan
tujuan kehidupan manusia berjuan pada umumya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah.
Jika tidak, penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan
sejarah populer. Oleh karena itu calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode
sejarah dan mampu mengimplementasikannya, agar penelitian itu menghasilkan karya sejarah
ilmiah.Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan
yang dibahas.
Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajam analisis, dalam proses
penulisan sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori dan/atau konsep
ilmu-ilmu sosial yang relevan (sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain,
penulisan sejarah yang dituntut memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas, perlu
dilakukan secara interdisipliner dengan menggunakan pendekatan multidimensional
(multidimensional approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik sejarah sebagai
ilmu.
Oleh karena itu, penelitian sejarah dan hasilnya dapat membantu penelitian dan
pengembangan kebudayaan.Sejarah mengkaji aspek-aspek kehidupan manusia di masa lampau,
termasuk kebudayaan.
B. Saran
Dalam pembuatan langkah-langkah dalam penelitian sejarah kita harus memiliki sumber
yang otentik karna melihat kegunaan metode sejarah sebagai instrumen untuk merekonstruksi
peristiwa sejarah, hal inilah yang harus di tekankan untuk melakukan langkah-langkah dalam
penelitian sejarah agar tidak terjadi kesalahpahaman sumber sejarah.
Antara langkah-langkah dalam penelitian sejarah dengan ilmu sejarah mempunyai tugas
yang sama yaitu untuk mendapatkan objek yang sedang diteliti oleh seorang peneliti itu sendiri.
Jika langkah-langkah dalam penelitian sejarah dikaitkan dengan ilmu sejarah maka yang
12
dimaksud dengan langkah-langkah dalam penelitian sejarah tidak lain adalah bagaimana
mengetahui sejarah .Secara definisi langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah seperangkat
prinsip dan aturan yang sistematis, didesain untuk memberikan bantuan dalam upaya
mengumpulkan sumber bagi sejarah, menilai secara kritis dan menyajikan suatu sintesis yang
biasanya dalam bentuk tertulis dari hasil yang didapatkan.
Penulis berharap, pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ali,R.M.1963.Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia.Jakarta:Bharata
Ramdani,D.2013.Pengertian Metode Penelitian Dan Jenis-Jenis Metode Penelitian,(Online),
(http://sinergimuda.blogspot.com/2013/01/pengertian-metode-penelitian-dan-jenis.html),diakses
09 September 2013
Kurniawan,D.2013.Pengertian Dan Definisi Metode, Penelitian dan Metode Penelitian,(Online),
(http://dedikurniawanstmikpringsewu.wordpress.com/2013/07/24/pengertian-dan-definisi-
metode-penelitian-dan-metode-penelitian/),diakses 01 September 2013.
Pradinata,A.2013.Langkah-langkah dalam penelitian sejarah (metode sejarah),(Online),
(http://andripradinata.blogspot.com),diakses 09 September 2013.
Sarkowi.2013.Langkah-langkah dalam penelitian sejarah; Heuristik.(Online),
(http://sejarahbudayaa.blogspot.com),diakses 31 Agustus 2013.
Prasetyo.T.H.2012.Metodelogi dan Historiografi Sejarah.(Online),(http://www.fkip.untag-
banyuwangi.ac.id),diakses 08 September 2013.
14

More Related Content

What's hot

Penelitian sejarah x
Penelitian sejarah xPenelitian sejarah x
Penelitian sejarah xbiancanzita
 
Sumber sejarah dan metode penelitian sejarah
Sumber sejarah dan metode penelitian sejarahSumber sejarah dan metode penelitian sejarah
Sumber sejarah dan metode penelitian sejarah
munir ikhwan
 
Sejarah - Penelitian Sejarah
Sejarah - Penelitian SejarahSejarah - Penelitian Sejarah
Sejarah - Penelitian Sejarah
hanakamilah4
 
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahMakalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahSayyidina Ali
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
saepul bahri
 
Interpretasi Power Point
Interpretasi Power PointInterpretasi Power Point
Interpretasi Power Point
Eko Nur
 
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
Arsyad Arifin Ismail
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
SPADAIndonesia
 
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Irma Suryani
 
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarahMetodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Hazman Azhar
 
Etnografi 07052014
Etnografi 07052014Etnografi 07052014
Etnografi 07052014
Umithayyibah Ramly
 
Metodologi sejarah
Metodologi sejarahMetodologi sejarah
Metodologi sejarah
Gungun Misbah Gunawan
 
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnyaSumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
Uchiha Rizal
 
Sejarah Ting 1,Bab 1 2007
Sejarah Ting 1,Bab 1 2007Sejarah Ting 1,Bab 1 2007
Sejarah Ting 1,Bab 1 2007Zahari Rusdi
 
Penelitian Etnografi
Penelitian EtnografiPenelitian Etnografi
Penelitian Etnografi
Sita Nurhalimah
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Dewi Setiyani Putri
 

What's hot (20)

Penelitian sejarah x
Penelitian sejarah xPenelitian sejarah x
Penelitian sejarah x
 
Sumber sejarah dan metode penelitian sejarah
Sumber sejarah dan metode penelitian sejarahSumber sejarah dan metode penelitian sejarah
Sumber sejarah dan metode penelitian sejarah
 
Sejarah - Penelitian Sejarah
Sejarah - Penelitian SejarahSejarah - Penelitian Sejarah
Sejarah - Penelitian Sejarah
 
METODE SEJARAH
METODE SEJARAHMETODE SEJARAH
METODE SEJARAH
 
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahMakalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
 
Interpretasi Power Point
Interpretasi Power PointInterpretasi Power Point
Interpretasi Power Point
 
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
 
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarahMetodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
 
Sejarah bersifat kajian
Sejarah bersifat kajianSejarah bersifat kajian
Sejarah bersifat kajian
 
Klasifikasi sumber sejarah
Klasifikasi sumber sejarahKlasifikasi sumber sejarah
Klasifikasi sumber sejarah
 
Etnografi 07052014
Etnografi 07052014Etnografi 07052014
Etnografi 07052014
 
Metodologi sejarah
Metodologi sejarahMetodologi sejarah
Metodologi sejarah
 
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnyaSumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
 
Sejarah Ting 1,Bab 1 2007
Sejarah Ting 1,Bab 1 2007Sejarah Ting 1,Bab 1 2007
Sejarah Ting 1,Bab 1 2007
 
Penelitian Etnografi
Penelitian EtnografiPenelitian Etnografi
Penelitian Etnografi
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
 

Viewers also liked

Historiografi lengkap
Historiografi lengkapHistoriografi lengkap
Historiografi lengkap
State University Of Surabaya
 
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahMemahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
KHartoko
 
Tahapan Penelitian Sejarah by Nesya
Tahapan Penelitian Sejarah by NesyaTahapan Penelitian Sejarah by Nesya
Tahapan Penelitian Sejarah by Nesya
virginia yanesya
 
Presentasi metode penelitian
Presentasi metode penelitianPresentasi metode penelitian
Presentasi metode penelitian
putra350
 
Teknik Penulisan Sejarah
Teknik Penulisan SejarahTeknik Penulisan Sejarah
Teknik Penulisan Sejarah
Rin Saripin
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
Queen Anaqi
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Ahmad Said
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Trisnadi Wijaya
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 

Viewers also liked (11)

Historiografi lengkap
Historiografi lengkapHistoriografi lengkap
Historiografi lengkap
 
4. tahapan penelitian
4. tahapan penelitian4. tahapan penelitian
4. tahapan penelitian
 
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahMemahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
 
Tahapan Penelitian Sejarah by Nesya
Tahapan Penelitian Sejarah by NesyaTahapan Penelitian Sejarah by Nesya
Tahapan Penelitian Sejarah by Nesya
 
Presentasi metode penelitian
Presentasi metode penelitianPresentasi metode penelitian
Presentasi metode penelitian
 
Sumber sejarah..
Sumber sejarah..Sumber sejarah..
Sumber sejarah..
 
Teknik Penulisan Sejarah
Teknik Penulisan SejarahTeknik Penulisan Sejarah
Teknik Penulisan Sejarah
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 

Similar to langkah pennelitians ejarah

kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptx
DwieYunitaSarie
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
Ir Manto
 
pptmodul1kb2-191125142350.pptx
pptmodul1kb2-191125142350.pptxpptmodul1kb2-191125142350.pptx
pptmodul1kb2-191125142350.pptx
EstiPramiati1
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
MATERI KLS X (PENELITIAN SEJARAH) .pptx
MATERI KLS X (PENELITIAN SEJARAH) .pptxMATERI KLS X (PENELITIAN SEJARAH) .pptx
MATERI KLS X (PENELITIAN SEJARAH) .pptx
MukhlisMukhlis25
 
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeeePresentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Olga Tiara
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
Dwi Karyani
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi pene
Adnan Cmoci
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
Muhammadagungrizkyag
 
Makalah metodologi
Makalah metodologiMakalah metodologi
Makalah metodologi
Xchanz Shin Hye Su
 
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdfBuku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
JumaidiSaefulloh
 
P1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ecP1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ecEnang Cuhendi
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitianFela Aziiza
 
KD 3.7 Penelitian dan Sejarah.pptx
KD 3.7 Penelitian dan Sejarah.pptxKD 3.7 Penelitian dan Sejarah.pptx
KD 3.7 Penelitian dan Sejarah.pptx
setyawati11
 
Jenis penelitian kualitatif etnografi
Jenis penelitian kualitatif etnografiJenis penelitian kualitatif etnografi
Jenis penelitian kualitatif etnografi
ellyna hafizah
 

Similar to langkah pennelitians ejarah (20)

kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptx
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
pptmodul1kb2-191125142350.pptx
pptmodul1kb2-191125142350.pptxpptmodul1kb2-191125142350.pptx
pptmodul1kb2-191125142350.pptx
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
 
MATERI KLS X (PENELITIAN SEJARAH) .pptx
MATERI KLS X (PENELITIAN SEJARAH) .pptxMATERI KLS X (PENELITIAN SEJARAH) .pptx
MATERI KLS X (PENELITIAN SEJARAH) .pptx
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeeePresentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
Presentasi wwoooooooooooooookeeeeeeeee
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi pene
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Makalah metodologi
Makalah metodologiMakalah metodologi
Makalah metodologi
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdfBuku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
 
P1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ecP1 metodologi sejarah-ec
P1 metodologi sejarah-ec
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
 
KD 3.7 Penelitian dan Sejarah.pptx
KD 3.7 Penelitian dan Sejarah.pptxKD 3.7 Penelitian dan Sejarah.pptx
KD 3.7 Penelitian dan Sejarah.pptx
 
Jenis penelitian kualitatif etnografi
Jenis penelitian kualitatif etnografiJenis penelitian kualitatif etnografi
Jenis penelitian kualitatif etnografi
 
Sistematika metodologi penelitian
Sistematika metodologi penelitianSistematika metodologi penelitian
Sistematika metodologi penelitian
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 

langkah pennelitians ejarah

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata syajara dan syajarah. Syajara berarti terjadi dan syajarah berarti pohon yang kemudian diartikan silsilah. Arti harfiah syajarah melahirkan sejarah dalam pengertian sempit, yaitu silsilah, asal-usul atau riwayat. Pada awal perkembangan pengetahuan, sejarah dalam pengertian sempit itulah yang dipahami secara umum oleh masyarakat.Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pengertian sejarah pun mengalami perkembangan.Hasil sejarah tersebut, meninggalkan suatu bentuk peninggalan budaya bangsa.Peninggalan tersebut berupa tulisan, simbol, ornamen, bangunan-bangunan bersejarah dan sebagainya, sehingga peninggalan tersebut dapat dinikmati dan dikenal secara nyata nilai budayanya oleh generasi-generasi penerus bangsa. Dalam melaksanakan penelitiannya, peneliti harus memiliki metode yang sesuai dengan pertimbangan prosedur yang ada. Langkah-langkah dalam penelitian sejarah digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan permasalahannya. Dengan kata lain, langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah menjadi sejarah sebagai kisah. Dalam ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah. Metode sejarah digunakan sebagai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk menjawab enam pertanyaan (5 W dan 1 H) yang merupakan elemen dasar penulisan sejarah, yaitu what (apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa), dan how(bagaimana). Pertanyaan-pertanyaanitu konkretnya adalah: Apa (peristiwa apa) yang terjadi? Kapanterjadinya?Di mana terjadinya? Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu? Mengapa peristiwa itu terjadi? Bagaimana proses terjadinya peristiwa itu? Dalam proses penulisan sejarah, pertanyaan-pertanyaan dasar tersebutdikembangkan sesuai dengan permasalahan yang perlu diungkap dandibahas. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang harus menjadi sasaran penelitian sejarah, 1
  • 2. karena penulisan sejarah dituntut untukmenghasilkan eksplanasi (kejelasan) mengenai signifikansi (arti penting) danmakna peristiwa.Dengan metode tersebut, rekonstruksi sejarah akan menghasilkan tulisan sejarah ilmiah. Penulisan sejarah tanpa dilandasi oleh metode sejarah hanya akan menghasilkan tulisan populer. B. Rumusan Masalah Beberapa hal yang menjadi masalah dalam penulisan ini pada pokoknya adalah, Langkah-langkah dalam penelitian sejarah.Secara terperinci masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa pengertian langkah-langkah dalam penelitian sejarah? 2. Apa sajakah langkah-langkah dalam penelitian sejarah? 3. Bagaimanakah langkah-langkah dalam penelitian sejarah ? 4. Apa tujuan dan kegunaan langkah-langkah dalam penelitian sejarah sejarah ? C. Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pentingnya langkah-langkah dalam penelitian sejarah 2. Memperoleh informasi tentang hubungan Langkah-langkah dalam penelitian sejarah dengan ilmu sejarah 3. Mengetahui informasi tentang tujuan dan kegunaan penggunaan Langkah-langkah dalam penelitian sejarah 4. Memahami Peristiwa di masa lalu menggunakan beberapa Langkah-langkah dalam penelitian sejarah 5. Menambah pengetahuan pembaca tentang bagaimana dan mengapa kejadian di masalampauterjadi 6. Untuk memenuhitugas Ilmu Sejarah 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH A. PENGERTIAN Langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah metode atau cara yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan permasalahannya. Dengan kata lain, langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality) menjadi sejarah sebagai kisah (history as written). Dalam ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah. B. JENIS-JENIS PENELITIAN SEJARAH Jenis-jenis penelitian sejarah yaitu: a) Penelitian sejarah komparatif Penelitian ini membandingkan faktor-faktor dari fenomena dakam rentang waktu dan tempat tertentu. b) Penelitian yuridis-legal Penelitian ini menyelidiki hal-hal yang menyangkut dengan hukum, baik hukum formal ataupun nonformal dalam masa lalu. c) Penelitian Biografis Meniliti kehidupan seseorang dan hubungannya dengan masyarakat d) Penelitian Bibliografis 3
  • 4. Mencari, manganalisis, membuat interpretasi, serta generalisasi dari fakta-fakta yang merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi. 4
  • 5. C. PROSES PENELITIAN SEJARAH a. Pemilihan Topik Penelitian Suatu penelitian ilmiah tentu berawal dari pemilihan topik yang akan diteliti. Seorang peneliti sebelum terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian harus membawa konsep atau gagasan apa yang akan diteliti. Dengan demikian, peneliti harus memastikan bahwa topik inilah yang akan diteliti. Selanjutnya, agar memperlancar semua proses penelitian akan lebih baik apabila topik yang dipilih adalah yang mempunyai kedekatan emosional atau kedekatan intelektual. Dalam bidang sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu : Topik itu harus menarik (interesting topic), dalam arti menariksebagai obyek penelitian. Dalam hal ini termasukadanya keunikan (uniquenesstopic). · Substansi masalah dalam topik harus memiliki arti penting (significant topic), baik bagi ilmu pengetahuan maupun bagi kegunaan tertentu. · Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti (manageable topic). Persyaratan ini berkaitan dengan sumber, yaitu sumber-sumbernya dapat diperoleh. Meskipun topik sangat menarik dan memiliki arti penting, namun bila sumber-sumbernya, khususnya sumber utama tidak diperoleh, masalah dalam topik tidak akan dapat diteliti. Oleh karena itu calon peneliti harus memiliki wawasan luas mengenai sumber, khususnya sumber tertulis. b. Studi Pendahuluan Setelah topik penelitian ditentukan, segera lakukan studi pendahuluan.Cari sumber- sumber acuan utama, yaitu sumber-sumber yang diduga memuatdata atau informasi yang relevan dengan topik penelitian. Dengan menelaah sumber-sumber acuan utama secara efektif, peneliti akan dapat memahami ruang lingkup penelitian, baik ruang lingkup masalah maupun ruang lingkuptemporal (waktu) dan spasial (tempat/wilayah) obyek penelitian. Ruang lingkup penelitian itu kemudian dituangkan dalam rencanakerangka tulisan (laporan 5
  • 6. penelitian).Sementara itu, telaah pula bibliografi/daftar pustaka pada setiap sumber acuan utama yang berupa buku ilmiah. Hal itu dimaksudkan untuk mendapat tambahan informasi sumber- sumberyang diduga memuat data tentang masalah yang akan diteliti. Catatidentitas sumber- sumber itu menjadi bibliografi kerja. c. Implementasi Penelitian Penelitian sejarah yang pada dasarnya adalah penelitian terhadap sumber-sumber sejarah, merupakan implementasi dari tahapan kegiatan yang tercakup dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahapan kegiatan yang disebut terakhir sebenarnya bukan kegiatan penelitian, melainkan kegiatan penulisan sejarah (penulisan hasil penelitian) sebagai berikut: Penelitian sejarah dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1. Heuristik Heuristik merupakan kegiatan sejarawan untuk mengumpulkan sumber, jejakjejak sejarah yang diperlukan. Untuk memudahkan dalam suatu penelitian, sumber-sumber sejarah yang begitu kompleks dan banyak jenisnya, itu perlu diklasifikasi. Karena itu, di dalam pembahasan tentang sumber sejarah sudah dijelaskan berbagai jenis sumber sejarah. Sumber yang kita cari adalah sumber yang berkaitan dengan topik yang telah kita tetapkan. Banyak sekali tempat yang dapat kita jadikan sebagai tempat sumber sejarah, seperti perpustakaanperpustakaan, Kantor Arsip misalkan Arsip Nasional yang berada di Jakarta, Kantor-kantor pemerintah, dan tempat-tempat lainnya. 2. Verifikasi Atau Kritik 6
  • 7. Verifikasi adalah kegiatan mempelajari data yang telah direduksi dan disajikan pada langkah-langkah sebelumnya, dan dengan pertimbangan terus menerus sesuai dengan perkembangan data dan fenomena yang ada di lapangan, pada akhirnya menghasilkan kesimpulan untuk mengambil sesuatu keputusan. Keputusan atau kesimpulan dalam penelitian ini adalah memberikan makna terhadap data yang telah terkumpul dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan berlandaskan pada permasalahan-permasalahan yang diteliti. Penarikan kesimpulan tersebut hendaknya dilakukan secara bertingkat dan bertahap-tahap. Untuk memperoleh keputusan atau kesimpulan diperlukan kritik terhadap sumber. Kritik sumber merupakan kegiatan yang seorang peneliti untuk mencari kebenaran. Dalam penelitian sejarah, seorang peneliti berusaha menduga dan membuktikan kebenaran tentang apa yang terjadi pada masa lalu. Untuk membuktikan kebenaran tersebut, maka harus berdasar pada sumber sejarah. Akan tetapi sumber sejarah yang digunakan pun harus sumber yang memang benar-benar bukti yang sesuai dengan apa yang terjadi di masa lalu. Dengan demikian sumber sejarah pun harus memiliki kebenara nnya. Untuk menguji kebenaran sumber sejarah tersebut maka dilakukanlah kritik sumber. Kritik sumber dapat dibagi dalam dua bagian yaitu kritik eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal adalah kritik yang ingin melihat keaslian atau orsinalitas dari sumber. Jadi, kritik ini lebih bersifat fisik, bukan isi dari sumber tersebut. Kalau kita menemukan sumber tertulis, kritik eksternal yang kita lakukan adalah melihat jenis kertasnya, jenis tulisannya, jenis gambar diatas merupakan dua versi supersemar, temukan perbedaannya, dan apa saja yang perlu diuji peneliti dalam konteks kritik eksternal dan kritik internal 7
  • 8. hurufnya. Dalam kritik eksternal dibutuhkan pula pengetahuan-pengetahuan yang bersifat umum dalam konteks zaman. Setelah melakukan kritik eksternal, kemudian kita melihat secara kritis terhadap isi dari sumber tersebut, apakah isi sumber itu dapat dipercaya atau tidak. Langkah ini disebut dengan kritik internal. Jadi, kritik internal adalah kritik terhadap isi sumber atau kritik terhadap kredibilitas sumber. 3. Penafsiran Penafsiran terhadap sumber-sumber yang telah ditemukan. Pada tahap Penafsiran ini, subjektivitas dapat terjadi. Kita sering melihat dengan data atau sumber yang sama akan melahirkan interpretasi yang berbeda, mengapa demikian. Hal ini disebabkan sejarawan atau penulis sejarah melihat sudut pandang yang berbeda terhadap penafsiran sumber yang ditemukannya. Perbedaan penafsiran dalam suatu peristiwa yang sama mungkin juga terjadi. Hal ini terjadi disebabkan ditemukannya sumber-sumber yang baru. Dalam melakukan penafsiran kita harus memiliki keterampilan dalam membaca sumber. Keterampilan yang dimaksud ini bisa berupa keterampilan dalam menfsirkan bahasa yang digunakan oleh sumber yang ditemukan, terutama untuk sumber-sumber tertulis. Apalagi bahasa-bahasa yang lama, struktur kalimatnya akan berbeda dengan struktur kalimat bahasa yang sekarang. Interpretasi juga dapat dimaknai sebagai langkah yang kita lakukan dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan dari topic yang kita teliti. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, maka kita mencoba menguraikan data-data atau sumber-sumber yang sudah kita pilih atau seleksi. Dengan tema ini maka kita akan menguraikan berbagai sumber yang menunjukkan adanya perubahan sosial. Sumber-sumber atau data-data yang diuraikan, misalnya adanya laporan tentang jumlah orang-orang yang sekolah, jenis-jenis sekolah yang dimasuki, jenis-jenis pekerjaan penduduk dan jumlah pendapatannya, jumlah luas tanah di desa, adanya catatan tentang transaksi pembelian hasil-hasil pertanian oleh petani dengan pedagang yang berasal dari kota, catatan rapat di desa 8
  • 9. dan kecamatan tentang penyuluhan pertanian yang akan dilakukan oleh petugas pertanian kepada petani di desa, dan laporan dari desa tentang program pengembangan pertanian. 4. Historiografi Historiografi berasal dari gabungan dua kata yaitu history yang berarti sejarah dan grafi yang berarti deskripsi atau penulisan. Berdasarkan asal katanya historigrafi berarti penulisan sejarah. Secara lebih luas historiografi dapat diartikan sebagai sejarah penulisan sejarah. Menurut Ismaun, secara harafiah historiografi berarti pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada waktu yang lalu yang disebut sejarah. Sejarah sebagai pengetahuan tentang masa lalu diperoleh melalui suatu penelitian mengenai kenyataan masa lalu dengan metode ilmiah yang khas. Historiografi yaitu suatu klimaks dari kegiatan penelitian sejarah. Penulisan sejarah ini merupakan langkah terakhir dari penelitian sejarah. Penulisan sejarah merupakan langkah bagaimana seorang sejarawan mengkomunikasikan hasil penelitiannya untuk dibaca oleh umum. Dalam menulis sejarah seorang sejarawan merokunstruksi terhadap sumber-sumber sejarah yang telah ditemukannya menjadi suatu cerita sejarah. Cerita sejarah ibarat suatu konstruksi bangunan yang dibangun oleh seorang sejarawan. Kalaulah kita perhatikan bahan-bahan bangunan yang masih terpisah-pisah tidak begitu menarik, seperti batu kali, batu bata, pasir, semen, kayu, kaca, genteng, dan bahan-bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut kalau belum direkonstruksi menjadi 9
  • 10. suatu bangunan, seperti barang yang mati. Akan tetapi ketika menjadi suatu bangunan, apalagi kalau bangunan itu indah dan menarik, seperti sesuatu yang hidup. Bentuk ini termasuk dalam historiografi tradisional. Kronik-kronik yang ditulis pada masa kerajaan-kerajaan kuno merupakan salah satu bentuk dari historiografi. Masyarakat Indonesia di masa lalu sudah memiliki kesadaran dalam menulis sejarahnya. Selain kronik, terdapat beberapa bentuk historiografi tradisional seperti babad, hikayat, silsilah, tambo (Minangkabau), tutui teteek (Roti), dan lain-lain. Contoh historigrafi tradisional Islami di Indonesia ialah naskah-naskah dari Jawa antara lain Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad/ Sajarah Banten, Hikayat Hasanuddin, Carita Purwaka Caruban Nagari, dan lainnya. Naskah-naskah dari daerah Nusa Tenggara Barat antara lain Syair Kerajaan Bima, Bo ‘Sangaji Kai Catatan Kerajaan Bima. Naskah-naskah dari Maluku antara lain Hikayat Hitu. Dari Sulawesi Selatan akan dipakai contoh naskahnaskah antara lain Hikayat Wajo, Hikayat Goa. Di antara naskah-naskah kuno dari Kalimantan yang dipakai sebagai rujukan ialah Hikayat Kutai, Hikayat Banjar dan Kotawaringin. Naskah-naskah kuno yang akan dipakai rujukan dari Sumatera antara lain, Hikayat Aceh, Bustanus Salatin, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Melayu, Undang- undang Piagam Jambi, Tambo Minangkabau, dll. Historiografi di Indonesia mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Salah satu contoh hikayat adalah hikayat Puteri Balkis dari Minagkabau. Hikayat Puteri Balkis merupakan kisah mengenai Puteri Balis yang telah disesuaikan dengan masyarakat Minangkabau. Sebagaimana sastra Melayu lama yang lain, Hikayat Puteri Balkis ditulis dengan tujuan dibacakan dengan kuat oleh seorang pembaca kepada para pendengar. Ayatnya berirama dan mempunyai ulangan untuk penekanan kesimbungan antara bab. D. TUJUAN DAN KEGUNAAN LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH Tujuan dari langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah agar memudahkan bagi peneliti untuk mengkaji bahan penelitiannya.Berbicara ruang lingkup dalam penelitian sejarah sebenarnya tidak lain tujuannnya agar penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari fokus permasalahan yang akan dibahas nantinya, maka perlu sekali peneliti membatasi ruang lingkup 10
  • 11. waktu (temporal), tempat (spacial) dan materi.Peneliti membutuhkan metode agar objek penelitiannya terangkum secara sistematis. Maka dengan cara seperti inilah seorang peneliti tidak akan kesulitan lagi. Pembelajaran sejarah umumnya ialah suatu perkenalan dengan riwayat manusia di dunia,yaitu manusia yang memperjuangkan kehidupan yang bahagia, adil, dan makmur.Lagi pula,supaya dapat mencapai kesadaran tentang dasar dari tujuan hidup manusia pada hakekatnya. Dalam hubungan ini maka pembelajaran sejarah adalah suatu usaha untuk ikut membentuk jiwa manusia. Dalam sejarah tampak pula betapa benyak corak perjuangan itu.Perjuangan itu meliputi seluruh kehidupan manusia, kebudayaan, politik, ekonomi, sosial, dsb. Peristiwa-peristiwa penting yang mengenai perjunagan itu layak di kenal dan di pahamkan oleh pelajar.Maka dapatlah di tegaskan bahwa tujuan pembelajaran sejarah pada umumnya untuk memperkenalkan pelajar kepada riwayat perjuangan manusia untuk mencapai kehidupan yang bebas, bahagia, adil, dan makmur,serta menyadarkan pelajar tentang dasar dan tujuan kehidupan manusia berjuan pada umumya. 11
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah. Jika tidak, penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan sejarah populer. Oleh karena itu calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode sejarah dan mampu mengimplementasikannya, agar penelitian itu menghasilkan karya sejarah ilmiah.Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan yang dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajam analisis, dalam proses penulisan sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori dan/atau konsep ilmu-ilmu sosial yang relevan (sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain, penulisan sejarah yang dituntut memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas, perlu dilakukan secara interdisipliner dengan menggunakan pendekatan multidimensional (multidimensional approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik sejarah sebagai ilmu. Oleh karena itu, penelitian sejarah dan hasilnya dapat membantu penelitian dan pengembangan kebudayaan.Sejarah mengkaji aspek-aspek kehidupan manusia di masa lampau, termasuk kebudayaan. B. Saran Dalam pembuatan langkah-langkah dalam penelitian sejarah kita harus memiliki sumber yang otentik karna melihat kegunaan metode sejarah sebagai instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah, hal inilah yang harus di tekankan untuk melakukan langkah-langkah dalam penelitian sejarah agar tidak terjadi kesalahpahaman sumber sejarah. Antara langkah-langkah dalam penelitian sejarah dengan ilmu sejarah mempunyai tugas yang sama yaitu untuk mendapatkan objek yang sedang diteliti oleh seorang peneliti itu sendiri. Jika langkah-langkah dalam penelitian sejarah dikaitkan dengan ilmu sejarah maka yang 12
  • 13. dimaksud dengan langkah-langkah dalam penelitian sejarah tidak lain adalah bagaimana mengetahui sejarah .Secara definisi langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah seperangkat prinsip dan aturan yang sistematis, didesain untuk memberikan bantuan dalam upaya mengumpulkan sumber bagi sejarah, menilai secara kritis dan menyajikan suatu sintesis yang biasanya dalam bentuk tertulis dari hasil yang didapatkan. Penulis berharap, pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Ali,R.M.1963.Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia.Jakarta:Bharata Ramdani,D.2013.Pengertian Metode Penelitian Dan Jenis-Jenis Metode Penelitian,(Online), (http://sinergimuda.blogspot.com/2013/01/pengertian-metode-penelitian-dan-jenis.html),diakses 09 September 2013 Kurniawan,D.2013.Pengertian Dan Definisi Metode, Penelitian dan Metode Penelitian,(Online), (http://dedikurniawanstmikpringsewu.wordpress.com/2013/07/24/pengertian-dan-definisi- metode-penelitian-dan-metode-penelitian/),diakses 01 September 2013. Pradinata,A.2013.Langkah-langkah dalam penelitian sejarah (metode sejarah),(Online), (http://andripradinata.blogspot.com),diakses 09 September 2013. Sarkowi.2013.Langkah-langkah dalam penelitian sejarah; Heuristik.(Online), (http://sejarahbudayaa.blogspot.com),diakses 31 Agustus 2013. Prasetyo.T.H.2012.Metodelogi dan Historiografi Sejarah.(Online),(http://www.fkip.untag- banyuwangi.ac.id),diakses 08 September 2013. 14