3. Mari kita saksikan video berikut :
SISTEM OPERASI – SISTEM BERKAS
File System Concept
https://www.youtube.com/watch?v=mzUyMy7Ihk0
Introduction of File System
https://www.youtube.com/watch?v=QC0fQ_3sNQw
Konsep Dasar Sistem Berkas
https://www.youtube.com/watch?v=9_GZ1UHblmU
Implementasi Sistem Berkas
https://www.youtube.com/watch?v=ll-93FfzwJk
4. Pendahuluan
4
• Komputer dapat menyimpan informasi ke
beberapa media penyimpanan yang berbeda,
seperti magnetic disks, magnetic tapes dan
optical disks
• system operasi menyediakan system
penyimpanan dengan sistematika yang seragam.
• Sistem operasi mengabstraksikan property fisik
dari media penyimpanannya dan mendefinisikan
unitpenyimpanan logis yaitu berkas
5. Pendahuluan
5
• Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang
diberi nama dan direkam pada penyimpanan
sekunder.
• Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik,
alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias
bebas, misalnya berkas teks atau lainnya.
• Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris
atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas
dan pengguna.
6. Atribut Pada Berkas
6
• Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bias dibaca oleh
manusia (human-readable form)
• Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type
berbeda
• Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada
device tersebut
• Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte,
huruf atau pun blok
• Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa
saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas
• Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya
disimpan untuk :
1. Pembuatan berkas
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
3. Penggunaan terakhirberkas
8. Sistem Berkas dan Akses
8
• Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui
bagaimana cara menyimpandata dari file tertentu dan
organisasi file yang digunakan (Dewi 2001:1).
• Sistem penyimpanan, pengorganisasian dan pengolahan
data pada alat penyimpan eksternal. Pada berkas dan
akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. (Sistem
Berkas dan Akses, Gunadarma, 1998,hal:1)
• Sistem akses adalah cara untuk mengambil informasi
dari suatu file
9. Sistem berkas dan akses
9
• Pengarsipan dan akses adalah cara
untuk membentuk suatu arsip/file dan
cara pencarian record - recordnya
kembali
• Sistem berkas dan akses adalah Cara
untuk membentuk suatu arsip / file dan
cara pencarian record-recordnya kembali.
11. Definisi File
11
• File terdiri dari record-record yang menggambarkan
satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file
matakuliah berisi data tentang semua matakuliah
yang ada.(Sistem Berkas dan Akses, Gunadarma,
1998, hal:3)
• File adalah kumpulan record yang menyatakan
sekumpulan entitas dengan aspek-aspek tertentu
yang umum dan terorganisasi untuk maksud
tertentu. (Bambang Haryanto, Sistem Berkas dan
Akses, Informatika, Bandung, 2000, hal :5)
12. Pandangan Umum File
12
• File Logis : (logical file) adalah file yang dipandang
menurut item data apa yang ada di dalam record-
nya dan operasi pemrosesan apa yang bisa
dijalankan pada file tersebut. Pemakai file (user)
biasanya akan mengadopsi atau menggunakan
pandangan ini.
• File fisik : (Physical file) adalah file yang dipandang
berdasarkan bagaimana data disimpan pada
perangkat penyimpanan seperti disk magnetis dan
bagaimana operasi pemrosesan bisadilakukan.
13. Karakteristik File
13
• Persitence, “bertahan lama” yaitu kemampuan
untuk dapat diakses dimasa datang. Karakterisitk
inilah yang dimanfaatkan agar hasil kerja dimasa
lalu masih dapat digunakan aplikasi dimasa
datang.
• Sharability, “dapat digunakan bersama” oleh
beragam pemakai dan program.
• Size, File memiliki ukuran yang relatif lebih besar
dibanding memory utama
16. Contoh:
Perhatikan ! Gambar di
samping ini :
Menunjukkan system flow
diagram dari suatu sistem
penggajian sementara untuk
menghasilkan paycheck
berdasarkan timecard dan
payroll information.
16
18. B. Klasifikasi menurut Metoda Akses
18
Input file
• Fileyang hanya dapat dibaca oleh sebuah program.
Output file
• Fileyang hanya dapat ditulis oleh sebuah program.
Input/output file
• File ini dapat dibaca dari dan ditulis selama eksekusi
berlangsung.
20. Organisasi File
20
Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan
menyatakan dan menyimpan record-record dalam
sebuah file.
Ada 4 (empat) teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential
2. Relative
3. Indexed Sequential
4. Multi – Key
21. 4 Teknik Dasar Organisasi File
21
• Sequential
– Suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang
dilakukan secara berurutan. Contohkaset
• Relative/Random
– Suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang
dilakukan secara ramdom atau langsung
• Indexed sequential
– Teknik penyimpanan yang menggunakan suatu index yang
isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Contoh daftar isibuku
• Multi key
– Jenis file yang memungkinkan kita untuk mengakses data menggunakan
banyak atribut kunci (key field)
22. Organisasi File
22
Menurut cara pengaksesannya :
• Direct Accses
– suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa
mengakses seluruh record yang ada. Contoh : Magnetic
Disc
• Sequensial Accses
– suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan
record-record didepannya . Contoh : Magnetic Tape
23. Model Operasi File
23
Cara memilih organisasi file tidak lepas dari 2 (dua) aspek
utama,yaitu :
• Model Penggunaannya
• Model Operasi file
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses
pemilihanorganisasi file :
1. Karakteristik dari media penyimpanan yang
digunakan
2. Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
3. Respontime yangdiperlukan
24. Model Penggunaannya
24
– Batch, suatu proses yang dilakukan secara
kelompok.
– Iterative, suatu proses yang dilakukan
secara satu per satu, yaitu record demi
record.
25. Model Operasi file | 1.Creation
25
– Pembuatanada 2 (dua) cara :
• membuat struktur file lebih dahulu dan
menentukan banyaknya record, baru
kemudian record-record dimuat (load)
kedalam filetersebut.
• Membuat file dengan cara merekam
record demi record
26. Model Operasi file | 2.Update
26
– Pengubahan isi dari file diperlukan untuk
menjaga file itu tetap up to date. Ada tiga:
• Insert / Add (penyisipan atau penambahan
record)
• Modification (perbaikan record)
• Deletion (penghapusan record)
– Ketika data pada record master diubah untuk
merefleksikan posisi pada saat itu, perlu
diperhatikan bahwa data lama pada record
tersebut diganti oleh data baru tersebut.
27. Model Operasi file | 3. Retrieval
27
Pengaksesan sebuah berkas untuk mendapatkan informasi.
Keduanya berbeda dalam hal :
– volume data yang dihasilkan
– model penggunaannya / proses
• Inquiry
– Volume data rendah, model proses iterative
• Report generation
– Volume data tinggi, model proses batch
28. – Menurut ada tidaknya persyaratan retrieval dibagi :
1.Comprehensive Retrieval
Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah berkas.
Contoh :
• Display All
• List Nama, Alamat
2.Selective Retrieval
Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan
persyaratan tertentu.
Contoh :
• List for gaji = 70000
• List Nama, NIM for angkatan= 1985/1986
28
Model Operasi file | 3. Retrieval
29. Perubahan yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki program
dalam mengakses berkas tertentu. Ada 2 (dua) cara yaitu :
1.Restructuring
•Perubahan struktur berkas.
•Misalnya :
- panjang field diubah
- penambahan field baru
- panjang record diubah
2.Reorganization
•Perubahan organisasi berkas dari organisasi yang satu, menjadi organisasi berkas
yang lain.
•Misalnya :
- dari sequensial menjadi indexed sequensial
- dari direct menjadi sequensial 29
Model Operasi file | 4. Maintenance
30. Sistem Berkas pada Windows
Direktori yang secara otomatis dibuat dalam
instalasi Windows adalah:
1. Direktori C:WINDOWS
2. Direktori C:Program Files
3. Direktori C:My Documents
31. Sistem Berkas dalam Sistem Operasi
Windows
1. FAT 16
Sistem berkas ini digunakan dalam sistem operasi DOS dan Windows
3.1
2. FAT 32
Sistem ini digunakan oleh keluarga Windows 9x
3. NTFS (New Technology File System)
Sistem berkas ini adalah sistem berkas berbasis journaling dan dapat
digunakan hanya pada keluarga Windows NT. Keunggulan sistem ini adalah
fasilitas recovery yang memungkinkan dilakukannya penyelamatan data saat
terjadi kerusakan pada sistem operasi.
32. Sistem Berkas pada UNIX (dan turunannya)
1. Direktori /root.
2. Direktori /bin.
3. Direktori /dev.
4. Direktori /etc.
5. Direktori /lib.
6. Direktori /sbin.
7. Direktori /usr.
8. Direktori /var.
33. Macam-macam Sistem Berkas di UNIX
1. EXT2.
2. EXT3.
3. JFS (Journaling File System).
4. ReiserFS.
5. Dan Lain-lain.
34. Proteksi Berkas
34
1. Tipe Akses Pada Berkas
2. Akses List dan Group
3. Pendekatan Sistem Proteksi yang Lai
n
35. Proteksi Berkas
35
1. Tipe Akses Pada Berkas
Salah satu cara untuk melindungi berkas dalam komputer kita adalah dengan melakukan pembatasan akses
pada berkas tersebut. Pembatasan akses yang dimaksudkan adalah kita, sebagai pemilik dari sebuah berkas
, dapat menentukan operasi apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna lain terhadap berkas tersebut. Pe
mbatasan ini berupa sebuah permission atau pun not permitted operation, tergantung pada kebutuhan peng
guna lain terhadap berkas tersebut.
Di bawah ini adalah beberapa operasi berkas yang dapat diatur aksesnya:
1. Read: Membaca dari berkas
2. Write: Menulis berkas
3. Execute: Meload berkas kedalam memori untuk dieksekusi.
4. Append: Menambahkan informasi kedalam berkas di akhir berkas.
5. Delete: Menghapus berkas.
6. List: Mendaftar properti dari sebuah berkas.
7. Rename: Mengganti nama sebuah berkas.
8. Copy: Menduplikasikan sebuah berkas.
9. Edit: Mengedit sebuah berkas.
36. Proteksi Berkas
36
2. Akses List dan Group
Hal yang paling umum dari sistem proteksi adalah membuat akses tergantung pada identitas pengguna yan
g bersangkutan. Implementasi dari akses ini adalah dengan membuat daftar akses yang berisi keterangan s
etiap pengguna dan keterangan akses berkas dari pengguna yang bersangkutan. Daftar akses ini akan diperi
ksa setiap kali seorang pengguna meminta akses ke sebuah berkas. Jika pengguna tersebut memiliki ak
ses yang diminta pada berkas tersebut, maka diperbolehkan untuk mengakses berkas tersebut. Proses ini ju
ga berlaku untuk hal yang sebaliknya. Akses pengguna terhadap berkas akan ditolak, dan sistem operasi a
kan mengeluarkan peringatan Protection Violation.
1. Pembuatan daftar yang sangat panjang ini dapat menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan sekaligu
s membosankan, terutama jika jumlah pengguna dalam sistem tidak dapat diketahui secara pasti.
2. Manajemen ruang harddisk yang lebih rumit, karena ukuran sebuah direktori dapat berubah-ubah,
tidak memiliki ukuran yang tetap.
Kedua konsekuensi diatas melahirkan sebuah teknik daftar akses yang lebih singkat. Teknik ini mengelompokkan
pengguna berdasarkan tiga kategori:
1. Owner: User yang membuat berkas.
2. Group: Sekelompok pengguna yang memiliki akses yang sama terhadap sebuah berkas, atau
men-share sebuah berkas.
3. Universe: Seluruh pengguna yang terdapat dalam sistem komputer.
37. Proteksi Berkas
37
3. Pendekatan Sistem Proteksi yang Lain
Sistem proteksi yang lazim digunakan pada sistem komputer selain diatas adalah de
ngan menggunakan password (kata sandi) pada setiap berkas. Beberapa sistem oper
asi mengimplementasikan hal ini bukan hanya pada berkas, melainkan pada direkto
ri. Dengan sistem ini, sebuah berkas tidak akan dapat diakses selain oleh penggun
a yang telah mengetahui password untuk berkas tersebut. Akan tetapi, masalah yan
g muncul dari sistem ini adalah jumlah password yang harus diingat oleh seorang p
engguna untuk mengakses berkas dalam sebuah sistem operasi.
Masalah yang lain adalah keamanan password itu sendiri. Jika hanya satu password
yang digunakan, maka kebocoran password tersebut merupakan malapetaka bagi
pengguna yang bersangkutan. Sekali lagi, maka kita harus menggunakan password
yang berbeda untuk setiap tingkatan yang berbeda.
38. Secara umum dapat disimpulkan :
38
• Untuk master file dan program file kita dapat
melakukan created, update, retrieval from dan
maintenanced.
• Untuk work file kita dapat melakukan created, update
dan retrieved from tapi tidak dapat kita maintenanced.
• Untuk report file umumnya tidak di-update, retrieve
from atau maintenanced.
• Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di
created dan digunakan untuk sekali proses.
39. Sistem File
39
• Sebuah sistem file sangat membantu para
programmer untuk memungkinkan mereka
mengakses file, tanpa memperhatikan
detail dari karakteristik dan waktu
penyimpanan.
• Sistem file ini juga yang mengatur direktori,
device access dan buffer.
40. Tugas Dari Sistem File
40
• Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi
informasi.
• Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara
main memory dan alat penyimpan sekunder.
• Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat
penyimpan sekunder dan sebaliknya.
• Menyiapkan file penggunaan inputatau output.
• Mengatur file, bila penggunaan input atau output
telah selesai.