Modul P5 dengan tema KEARIFAN LOKAL. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi pelajar terhadap nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal melalui kegiatan kaulinan barudak, sebuah konsep yang menggabungkan permainan tradisional dengan pembelajaran nilai-nilai budaya dan moral. Dengan mengangkat kearifan lokal dan permainan tradisional sebagai sarana pembelajaran, proyek ini bertujuan untuk memperkuat identitas kebangsaan dan memupuk sikap positif terhadap keberagaman budaya di kalangan generasi muda.
Kaulinan barudak, yang berasal dari budaya Sunda, merupakan sebuah konsep yang mengajak anak-anak dan remaja untuk bermain sambil belajar. Dalam proyek ini, kaulinan barudak dipilih sebagai medium utama karena sifatnya yang interaktif, menyenangkan, dan mampu menyatukan beragam latar belakang budaya dalam satu kegiatan.
Selain itu, proyek ini juga menekankan penggunaan kearifan lokal sebagai landasan dalam pengembangan karakter pelajar. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai yang melekat pada budaya lokal yang telah teruji dan terbukti relevan dalam membentuk karakter dan kepribadian individu. Dengan memperkenalkan kearifan lokal melalui kaulinan barudak, diharapkan pelajar dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam proyek ini antara lain adalah:
Workshop Kaulinan Barudak: Pelajar akan diajak untuk belajar dan berpartisipasi dalam berbagai permainan tradisional yang dipilih secara khusus karena nilai-nilai budaya dan moral yang terkandung di dalamnya. Para fasilitator akan memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah dan makna dari setiap permainan tersebut.
Diskusi dan Refleksi: Setelah melakukan permainan, para pelajar akan diajak untuk berdiskusi dan merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap permainan tersebut. Diskusi ini akan memungkinkan mereka untuk memahami konsep-konsep seperti kerjasama, kejujuran, dan rasa saling menghormati yang terdapat dalam kearifan lokal.
Implementasi Nilai-Nilai: Setelah memahami nilai-nilai yang terkandung dalam kaulinan barudak, pelajar akan didorong untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
Showcase Kreativitas: Sebagai bagian dari proyek ini, pelajar akan diundang untuk menampilkan hasil kreativitas mereka dalam bentuk pertunjukan atau pameran. Hal ini bertujuan untuk mengapresiasi dan mempromosikan warisan budaya lokal serta membangun rasa percaya diri dan kebanggaan akan budaya mereka sendiri.
Dengan demikian, melalui proyek ini diharapkan dapat tercipta generasi muda yang memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal, serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperkuat profil pelajar dalam hal ini, diharapkan dapat terbentuk generasi yang lebih berkarakter, toleran, & menghargai keberagaman budaya dalam membangun bangsa yang lebih baik di masa depan
Lampiran Merancang Modul Projek SMP - Kearifan Lokal.pptx (1).pptx
1. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
KAULINAN
BARUDAK
Tema Kearifan Lokal
Fase D (13 - 15 tahun)
Disusun oleh:
NEFICA
(Neneng, Fitri, Cania)
2. Latar
Belakang
Dalam era digital saat ini, minat akan
permainan tradisional semakin merosot di tengah
popularitas game online dan gadget. Padahal,
permainan tradisional bukan hanya hiburan,
tetapi juga memiliki nilai budaya dan sosial yang
penting.
Untuk memperkenalkan kembali kearifan
lokal ini kepada generasi muda, perlu dilakukan
upaya untuk mengajak mereka bermain dan
mengerti makna di balik permainan tradisional.
Hal ini menjadi fokus utama dalam modul proyek
ini, di mana melalui naskah drama, video, dan
poster, kami berupaya mengajak generasi muda
untuk menghargai serta melestarikan berbagai
permainan tradisional dengan penuh antusiasme
3. Tujuan
Modul ini disusun untuk
menumbuhkan dan memupuk
kecintaan warga sekolah agar
akan jati dirinya sebagai
Bangsa Indonesia serta budaya
Nasional.
Pelaksanaan projek ini juga
diharapkan dapat membentuk
generasi penerus bangsa yang
bangga akan nilai-nilai luhur
budaya dan tradisinya serta
dapat mempromosikan hal
tersebut kepada seluruh dunia.
Alur
Projek ini memiliki 4 tahapan:
1.Temukan, murid diajak
mengenali dan menggali
tentang berbagai
permainan tradisional
daerah khususnya jawa
barat.
2.Bayangkan, murid diajak
menyusun naskah drama yang
akan ditampilkan
3.Lakukan, murid berpartisipasi
dalam segala aspek untuk
menyiapkan penampilan drama
4. Bagikan, murid dibimbing
dalam mengambil tampilan
dari drama untuk nantinya di
posting di sosial media
sebagai upaya
mempromosikan permainan
tradisional.
Target
Melalui modul ini, peserta didik
diharapkan dapat
mengembangkan tiga dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yaitu
Berkebinekaan Global, Gotong
Royong dan Kreatif. Adapun
tiga elemen yang ingin
dipelajari adalah mengenal
dan menghargai budaya
dengan sub-elemen
menumbuhkan rasa
menghormati terhadap
keanekaragaman budaya,
kolaborasi dengan sub-elemen
kerja sama,
serta menghasilkan gagasan,
karya, dan tindakan yang
orisinal.
4. Dimensi & Elemen Profil Pelajar Pancasila Yang
Berkaitan
Dimensi Elemen Sub-elemen
Berkebinekaan Global Mengenal dan
menghargai budaya
Menumbuhkan rasa
menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
Bergotong Royong Kolaborasi Kerja sama
Kreatif Menghasilkan gagasan,
karya, dan tindakan yang
orisinal
5. Perkembangan Sub-Elemen Antar Fase
Elemen/
Sub-elemen
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Menumbuhkan rasa
menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
Memerlukan bantuan dan
dorongan untuk dapat
mengeksplorasi keberagaman
tradisi budaya untuk
mengembangkan identitas pribadi,
sosial, dan bangsa Indonesia
Mengetahui keberagaman tradisi
budaya untuk mengembangkan
identitas pribadi, sosial, dan
bangsa Indonesia
Memahami pentingnya
melestarikan dan merayakan
tradisi budaya untuk
mengembangkan identitas pribadi,
sosial, dan bangsa Indonesia
Memahami pentingnya melestarikan
dan merayakan tradisi budaya untuk
mengembangkan identitas pribadi,
sosial, dan bangsa Indonesia serta
mulai berupaya melestarikan
budaya dalam kehidupan sehari-
hari.
Menghasilkan gagasan yang
orisinal
Memerlukan bantuan dan
dorongan untuk mengungkapkan
setidaknya satu gagasan untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya.
Mengungkapkan satu gagasan untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya.
Mengungkapkan lebih dari satu
gagasan untuk
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya.
Menghubungkan gagasan yang ia
miliki dengan informasi atau
gagasan baru untuk
menghasilkan kombinasi
gagasan baru dan imajinatif
untuk mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya.
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Memerlukan bantuan atau
dorongan untuk mengeksplorasi
dan mengekspresikan
pikiran dan/atau
Perasaannya.
Mengeksplorasi
dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya secara verbal dalam
bentuk ide
Mengeksplorasi
dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya dalam
bentuk karya
dan/atau tindakan
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya dalam
bentuk karya
dan/atau tindakan,
serta
Mengevaluasinya dan
mempertimbang
kan dampaknya bagi
orang lain
6. Persiapan sebelum
memulai projek
01 Menyusun rancangan kegiatan untuk
kegiatan projek dan mengkonsultasikannya
dengan kurikulum dan kepala sekolah
04 Memastikan ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung dalam menjalankan
projek, misalnya ruangan dan sound
system.
02 Membangun koneksi dengan berbagai
pihak untuk mendukung kelancaran
projek, misalnya para narasumber.
05 Iklim belajar yang nyaman dan terbuka akan
berbagai ide baru serta proses yang perlu
ditempuh dalam mewujudkannya.
10. Indikator/
Penilaian
Belum
Berkembang
Mulai
Berkembang
Berkembang
Sesuai Harapan
Sangat
Berkembang
Originalitas Ide Murid mereplika
satu referensi
yang mereka
dapat melalui
internet/ sumber
informasi lainnya
dalam ide
penampilan drama
Murid
mengadaptasi
satu referensi
yang mereka
dapat melalui
internet/ sumber
informasi lainnya
dalam ide
penampilan drama
dan
memodifikasinya
Murid
mengadaptasi
beberapa referensi
yang mereka dapat
melalui internet/
sumber informasi
lainnya dalam ide
penampilan drama
dan
memodifikasinya
Murid memiliki
konsep nilai
tertentu yang
terekspresikan
dalam penampilan
drama
Eksekusi sesuai
perencanaan
Eksekusi hasil
karya melenceng
dari naskah
drama
Eksekusi hasil
karya hampir
seperti naskah
drama dengan
beberapa detail
yang tidak
terlaksana.
Eksekusi hasil
karya sesuai
naskah drama
Eksekusi hasil
karya melampaui
naskah drama
Rubrik penilaian penampilan drama
11. Lembar Penilaian
Kegiatan 11
Indikator Kelas/Penilaian Belum
Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Originalitas Ide 1.
2.
3.
4.
Eksekusi sesuai
perencanaan
1.
2.
3.
4.
12. Refleksi Projek ‘Kaulinan Barudak’
● Apa yang sudah saya ketahui di awal projek?
● Hal baru apa yang saya ketahui selama projek berlangsung?
● Apakah ada hal lain yang ingin saya lakukan terkait tema projek setelah ini?
Nama: Kelas: Tanggal: