Bahan PdP untuk Kolej Vokasiona;, SVM, SKM dan PVMA Akuakultur
Ia adalah bahan mentah untuk Tv pendidikan di Tv Okey pada awal Feb 2021 yang lepas..
Semoga bermanfaat...
Bahan PdP untuk Kolej Vokasiona;, SVM, SKM dan PVMA Akuakultur
Ia adalah bahan mentah untuk Tv pendidikan di Tv Okey pada awal Feb 2021 yang lepas..
Semoga bermanfaat...
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Ekal Kurniawan
Kale atau borecole (Brasicca oleraceae var. Acephala) merupakan jenis sayur kelas dunia yang mengandung nilai nutrisi tinggi. Kale berasal dari golongan Brasicca, layaknya kubis, brokoli dan kailan. Tanaman kale juga dapat dibudidayakan tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan, yaitu dapat dibudidayakan dalam hidroponik.
Majalah I Am President Magazine Juni 2013
Copyright PT. CMG GLOBAL
Jl. Babakan Madang No.8 Sirkuit Sentul
Tel: +6282114719830
Fax: +62802187950222
Mobile: +6282114719830
Email: drm.asmi@gmail.com
http://www.slideshare.net/DaengMudrikanNacong/i-am-presidentmagazinenov2012
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
1. RUMPUT LAUT /ALGA/GANGGANG LAUT
Istilah
Rumput laut kadang menimbulkan kerancuan karena menyebut dua kelompok tanaman laut yang
berbeda, yaitu lamun/lamin (sea grass) dan gulma laut (sea weld). Di Indonesia istilah rumput
laut umumnya untuk gulma laut (sea weld), meskipun secara botani rumput laut bukan termasuk
golongan rumput – rumputan. Sebagaimana layaknya alga, rumput laut tidak memiliki akar,
batang dan daun sejati. Seluruh bagian tanaman disebut talus (thalus) ada yang bercabang-cabang
ada yang tidak dengan tekstur yang lunak,keras hingga berserabut. Indonesia mempunyai
555 jenis rumput laut dan yang dibudidaya hanya 3 atau 5 jenis, adalah :
Eucheuma sp, Cattonii umumnya untuk agar dan media (bakteri).
Sargassum sp, sebagai penghasil alginat/pengental/penstabil.
2. Gracilaria sp, Gellidium sp, sebagai penghasil agar dan herbal.
Komposisi
Rumput laut dan jenis Eucheuma/Cattonii yang sering di budidaya di Indonesia mempunyai
kandungan pitokimia (senyawa metabolit primer ataupun sekunder yang mempunyai sifat baik
bagi tubuh) yaitu adalah karbohidrat, protein/asam amino,alkaloid,saponin, glycoside,
phytosterol, senyawa phenol, flavonoid, terpenoid, tannins dan mineral-mineral.
Oleh karena itu dia disebut bersifat biogenic yang artinya mempunyai sifat anti bakteri,anti jamur
dan anti fungi. Hal ini disebabkan karena cattonii mempunyai gugus senyawa
terpenoid,phlorotannin serta phenol. Peneliti – peneliti dalam bidang pithokimia telah
membuktikan (secara invivo maupun invitro) bahwa ekstak Cattonii dapat menghambat bahkan
membunuh bakteri serta jamur pathogen dari jenis S.Aureus, Micrococcus leuteus, Bacillus
cereous, Klebsiella pheneumonia, E.coli, P. Araginossa, Aspergillus flavue, A.Niger, A.
Fumigate, Klebsiella albican dan C. Tropicals.
Lamminaria japonica/Brown sea weld dan Porphyra Columbia/Red sea weld mempunyai efek
terapi karena keduanya mengandung exopolisaccarida fucoidan yang melindungi sel-sel dari
kerusakan. Senyawa ini diyakini dapat membunuh virus, anti inflamasi, menstimulasi dan
menyeimbangkan sistem kekebalan, mencegah penyumbatan pembuluh darah, anti tumor serta
anti racun / carcinogenic.
Pada tahun 2011 dan tahun 2012 telah ditemukan dan telah terbukti bahwa Fucoidan
(Exopolisacharida) dapat mencegah dan mengobati penyakit kanker paru,meningkatkan aktivitas
sel darah putih, anti inflamasi, anti diabetes dan penyerap bakteri patogen.
Dianjurkan untuk mengkonsumsi dalam keadaan segar dan dalam jumlah cukup,tetapi harus
berhati-hati karena sifat dari rumput laut sebagai penyerap pollutan yang dapat menyebabkan
keracunan. Oleh karena itu faktor budidaya sangat berperan terhadap hasil akhirnya.
3. Pengembangan
Metode ekstraksi yang efisien,murah dan mudah serta aman dan optimal sangat diperlukan.
Penggunaan rumput laut bukan hanya untuk makanan dan minuman serta media tumbuh
(bakteri) tetapi lebih jauh lagi. Dari rumput laut diperoleh senyawa – senyawa metabolit
sekunder baik yang berasal dari rumput laut itu ataupun gabungan dari satu atau lebih bahan
alam lain, sehingga menghasilkan senyawa metabolit yang baru.
Salah satu contohny adalah kombinasi rumput laut dengan Cow-urine, setelah difermentasi pada
suhu 20°C dalam waktu tertentu akan menghasilkan senyawa yang terbukti dapat mencegah dan
mengobati penyakit kanker.
Pembuatan bioethanol serta High quality pulp untuk kertas dari Cattonii untuk 1000kg rumput
laut dapat menghasilkan 110L bioethanol dan 225Kg high quality paper, jenis kualitas paper ini
masih impor dan mahal umumnya untuk confectionary.
Penutup
Rumput laut saat ini bukan hanya untuk makanan, minuman dan media tumbuh, tetapi lebih baik
lagi yaitu telah digunakan sebagai bioenergy, kertas, pupuk organik dan obat-obatan.
Diperlukan kerjasama yang erat antara pembudidaya, peneliti dan pelaku usaha serta pemerintah
setempat.
Terima kasih