Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama dalam sistem PLC, termasuk CPU, modul input/output, lampu indikator, rak, dan kasus. CPU berfungsi sebagai otak sistem yang menangani operasi logika dan matematika. Modul I/O menghubungkan peralatan luar dengan CPU. Lampu indikator menunjukkan status PLC. Rak dan kasus menopang komponen-komponen PLC.

1. Kelompok 5:
Tesa Awadi
Ferry Antonius S.
Koko Friansa

2. Dalam sistem PLC, ada beberapa
komponen dalam PLC. Komponen
tersebut adalah:
CPU (Central Processing Unit)
Input/Output modul
Lampu indikator
Rak dan Chassis

3.  Central Processing Unit (CPU), otak dari
sistem yang memiliki tiga bagian:
 Microprosessor: Pusat dari komputer yang
menangani operasi mateamtik dan logika.
 Memori: Bagian dimana data dan informasi
disimpan, selain itu juga menyimpan sistem
software dan instruksi-instruksi pengguna
program.
 Power Supply: Bagian yang berfungsi
mengubah daya AC menjadi DC untuk
keperluan mensupply daya ke sistem agar
beroperasi secara tepat

4. I/O Modul,
Input output modul adalah peralatan yang
menghubungkanperalatan luar dengan
CPU, peralatan luar dapat beruapa
sensor, tranduser,motor, selonoid, lampu
dll. Sistem elektronik untuk
menghubungkan I/O ke lokasi dapat
ditambahkan bila diperlukan, Proses terkini
dibawah kontrol PLC bisa berjarak ribuan
meter antara CPU dan peralatan luar.

5. Lampu indikator
Ini menunjukkan status dari PLC termasuk
daya, running program, dan error. Ini
adalah penting ketika mendiagnosis
masalah.
Rak dan Chassis,
Rak dimana bagian PLC ditempatkan dan
didukung oleh CPU, PM dan I/O modul.

6. Tipikal Subsistem PLC

7. Organisasi Hardware dalam sistem PLC

8. Konfigurasi PLC mengacu pada organisasi
fisik dari beberapa komponen.
Konfigurasinya tercantum di bawah dari
yang terbesar hingga terkecil, yaitu:
1. Rack
2. Mini
3. Micro
4. Software

9. 1. Rack
Rak- PLC yang paling besar dan dapat
menyimpan beberapa card. Beberapa rak
dapat dihubungkan bersamaan. PLC jenis
ini biayanya sangat mahal, tetapi juga
yang paling fleksibel.

10. 2. Mini
Mini - Ini lebih kecil dari ukuran penuh PLC
rak, tetapi dapat memiliki kapasitas I/O
yang sama.

11. 3. Micro
Micro - Unit ini dapat sekecil setumpuk
kartu. Mereka cenderung memiliki jumlah
tetap kemampuan I/O dan terbatas, tetapi
biaya akan menjadi yang terendah.

12. 4. Software - Sebuah perangkat lunak
berbasis PLC membutuhkan komputer
dengan kartu antarmuka, tetapi
memungkinkan PLC dihubungkan ke
sensor dan PLC lainnya di dalam jaringan.

13. Input Modul
1. Analog IO Module
Modul input analog
mengkonversi sinyal
analog ke nilai digital,
yang kemudian diproses
oleh perangkat keras
elektronik.

14. Modul analog biasanya berisi:
 Analog ke digital (A / D) converter
 Analog multiplexer dan simultan sampel-hold (S / H)
 Analog Sinyal pemutusan
 PLC port bus
 Sinkronisasi

16.  Modul input digital mengubah sinyal biner eksternal dari proses
untuk tingkat sinyal digital internal
 Tipikal Digital Input Modul

17. Output dalam PLC dengan aktuator yang
paling umum meliputi:
1. Katup Solenoid - output yang berupa
aliran hidrolik atau pneumatik.
2. Lampu - output yang aktif pada papan
PLC.
3. Motor Starter
4. Servo Motors

18.  Modul keluaran analog mengkonversi nilai digital dari modul
prosesor PLC menjadi sinyal analog. Oleh karena itu Modul ini
memerlukan D / A converter untuk menyediakan keluaran analog.
 Tipikal Analog Output Modul

19.  Modul digital output mengkonversi sinyal internal pengendali yang
dapat diprogram ke dalam sinyal biner diperlukan oleh proses
eksternal . Output dapat berupa DC atau AC.
Tipikal Digital Output

20.  Modul ini meringankan prosesor
sentral tugas-tugas tambahan, dan
memberikan solusi yang cepat
untuk beberapa masalah
pengendalian. Pengolahan sinyal
dilakukan terutama oleh modul I/O.
 PLC untuk menangani fungsi
otomatisasi kinerja tinggi tertentu
adalah:
 Count Module
 Loop Controller Module
count module