SlideShare a Scribd company logo
1
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Simulasi Tempat Parkir Mobil Otomati Dengan Menggunakan
PLC Omron.
Sumardiansyah
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika
Jessica Y.P
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika
Riyad Maulana
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika
Miniatur system Tempat Parkir Mobil Otomati Dengan Menggunakan PLC Omron ini bertujuan untuk memenuhi
tugas akhir. Miniature ini menggunakan PLC OMRON, PLC ini mempunyai komponen utama seperti bagian input
yang terdiri dari sensor infra merah dan foto dioda, bagian pengendali adalah PLC, sedangkan pada bagian input
terdiri dari centrallock dan motor lampu indicator. Pemprograman alat ini menggunakan ladder diagram.
Kata Kunci : PLC, komponen utama PLC, pemprograman PLC, system kerja alat,dan input/output PLC
PLC
Pengontrol yang dapat diprogram adalah
komputer yang dirancang untuk penggunaan
pada mesin.Tidak seperti computer,
pengontrol ini telah dirancang untuk bekerja
pada lingkungan industri dan diperlengkapi
dengan inputoutput khusus dan bahasa
pemprograman. Singkatan umum PC yang
digunakan pada industri untuk piranti
tersebut, dapat menjadi rancu karena ini juga
singkatan dari personal computer( komputer
pribadi ). Oleh karena itu, beberapa pembuat
menamakan pengontrol yang dapat
deprogram sebagai PLC, yang merupakan
singkatan dari programmable logic
controller. Menurut National
ElektronicalManufactures Association(
NEMA ) ICS3-1978 part. ICS3-304, PLC
didefinisikan sebagai berikut : “ Sebuah
programmable controller adalah komponen
elektronika yang bekerja secara digital yang
menggunakan memori yang dapat
deprogram untuk penyimpanan internal dan
instruksi yang menerapkan fungsi tertentu ;
seperti logika, sekuensial, timing, counting,
dan aritmetika untuk mengontrol, melalui
mode input/output anlog atau digital,
berbagai tipe mesin atau proses melalui
analog atau digital input/output mudeles. “
Mula-mula PLC digunakan untuk mengganti
logika relai, tetapi peningkatan lingkup
fungsi didapatkan pada banyak aflikasi yang
lebih kompleks. Karena struktur PLC
didasarkan pada struktur yang sama seperti
struktur yang dipakai pada sturuktrur
komputer, maka PLC tidak hanya mampu
melakukan tugas pensaklaran relai, tetapi
juga aplikasilainnya, misalnya pencacahan,
perhitungan, perbandingan dan pemprosesan
dari sinyal analog. Seperti pada pembuatan
tugas akhir ini.
Pengotrol yang dapat diprogram
menawarkan beberapa keuntungan
dibandingkan jenis pengendali relai
konvensional. Relai harus dberi pengwatan
kuat ( hard- wired ) untuk melakukan fungsi
khusus. Ketika memerlukan perubahan ,
pengawatan relai harus diubah, dan
dimodifikasi, yang memerlukan waktu. Pada
kasus ekstrim, misalnya pada industri mobil,
panel control lengkap harus diganti sebab
secara ekonomis tidak mungkin memerlukan
kembali panel lama setiap ada pertukaran
model. Pengontrol yang dapat deprogram
membatasi banyak pengawatan tangan
berkaitan dengan rangkaian control relai
konvensional. Pengontrol tersebut kecil dan
murah dibanding derngan system kontrol
proses yang didasarkan relai yang ekivalen.
Sumardiansyah. 2011.Pengontrol PLC.
Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
2
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
Tabel 1 :Jenis-jenis control pada PLC
Sumber : Sumardiansya : Tabel 1
Jessica : Table 1
TIPE KONTROL FUNGSI
KONTROL URUTAN
1. Relai control konvensional
2. Counter
3. P. C. B. Sard
4. Mesin control
KONTROL YANG CANGGIH
1. Operasi aritmatik
2. Penanganan informasi
3. Kontrol analog
4. P. I. D
5. Kontrol motor servo
6. Kontrol motor steper
KONTROL PENGAWASAN
1. Proses monitor dan alaram
2. Monitor dan diagnosa kesalahan
3. Antarmuka dengan computer
4. Antarmuka printer
5. Jaringan kerja otomatisasi pabrik
6. Local Area Network
7. Wide Area Nework
8. F. A., F. M. S., C. I. M., dll.
3
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Keuntungan dari penggunaan PLC adalah
sebagai berikut :
1. Mempersingkat waktu pengerjaan.
2. Lebih mudah dimodifikasi tanpa
biaya tambahan.
3. Biaya proyek dapat dikalkulasi
dengan tepat.
4. Perawatan yang mudah.
5. Aplikasi control yan luas.
6. Keandalan dan ketepatan sangat
tinggi.
7. Dapat menerima kondisi lingkungan
industri yang berat.
Komponen Utama PLC
Pada dasarnya PLC ada 4 bagian penting,
yakni Central Processing unit( CPU ), Mode
input/output, Power Supply,dan Perangkat
pemprograman. CPU merupakan otak dari
keseluruhan system pada PLC, karena
fungsinya untuk memproses kegiatan yang
ada pada PLC dengan menjalankan
instruksi-instruksi yang telah deprogram dan
disimpan dalam memori. Cara kerja CPU
adalah mengambil program yang telah
disimpan pada memori dan
mengimplementasikan sesuai dengan input
dan menghasilkan output. Didalam CPU
terdapat prosesor dan memori.Ada beberapa
tipe CPU yang dapat digunakan dengan
banyak peralatan yang dapat dikendalikan
Memori pada PLC dapat dinbedakan
menjadi dua tipe, yaitu :
1. Volatile memory
2. Nonvolatile memori.
Volatile memori adalah program-program
yang terdapat didalamnya mudah hilang
apabila supply daya listrik padam,
sedangkan nonvolatile adalah program yang
tidak mudah hilang bila supply daya listrik
padam. Selain sebagai penyimpanan
program memori berfungsi sebagai buffer
sementara untuk status channel input fsn
output RAM juga sebagai penyimpan
sementara untuk status dan fungsi-fungsi
internal.
Jenis memori yang ada pada PLC adalah
sebagai berikut :
1. RAM,
2. ROM,
3. PROM,
4. EPROM.
RAM adalah sebuah unit untuk membaca
dan menulis program. Data atau program
baru dapat disimpan ke memori.Data yang
disimpan dapat ditampilkan dari memori
atau modifikasi sesuai keinginan. Isi
memoriakan hilang pada saat listrik padam
atau memori ini termaksuk kedalam jenis
memori Volatile memory, untuk
menghindari hal itu maka diperlukan tenaga
tambahan
dengan cara memasang baterai yang
dipasang paa RAM, yang biasa disebut
CMOS. ROM adalah sebuah memori yang
berbeda sifat dari RAM, isi memori pada
ROM tidak akan hilang bila suplay padam
tetapi kita bias menghapus datanya dengan
memberi sinar ultraviolet pada tempat yang
terdapat stiker. PROM merupakan memori
yang hanya dapat diprogram atau dapat diisi
program dan tidak dapat dihapus
kembali.EPROM adalah memori yang
termaksuk dalam PROM yang dapat dihapus
programnya dan untuk mengisi program
kembali menggunakan PROM Writer.
Mode input/output adalah sebuah sikuit
perangkat antar muka, yang merupaka
perantara CPU dengan alat I/O. fungsinya
4
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
untuk mengubah sinyal dari alat I/O menjadi sinyal yang dapat
dimengerti oleh PLC. Mode input adalah
bagian dari PLC yang berupa terminal
masukkan sehingga PLC dapat menerima
sinyal data dari proses luar, sedangkan mode
output.
adalah bagian dari PLC yang berupa
terminal keluaran sehingga PLC dapat
mengirim sinyal data ke proses keluar.
Power Suplly pada PLC berfungsi sebagai
sumebr tegangan pada CPU, memory unit
dan sirkuit perangkat antar muka I/O. Power
Suplly ini menyuplai tegangan DC murni
dan memiliki regulator untuk menjaga
kesetabilan tegangan yang dihasilkan. Unit
pemprograman pada PLC sangat dibutuhkan
untuk menempatkan program kendali
didalamnya.Setelah PLC diprogram dan
sedang berjalan, perangkat pemprograman
ini dapt dipakai untuk memonitor system
kerja dari PLC dan memeriksa jika terjadi
kesalahan.
Unit Pemprograman terdiri atas :
1. Software
2. Hardware
Pemprograman PLC
Unit pemprograman pada PLC dibutuhkan
untuk menempatkan program pengendali ke
dalamnya.Setelah PLC diprogram dan
sedang menjalankan programnya, perangkat
pemprograman ini dapat dipakai untuk
memonitor kesalahan yang terjadi pada
operasi PLC.
Pada dasarnya permprograman terdiri atas
dua hal, yakni :
1. Perangkat lunak ( Software ) yang
digunakan untuk Sysmac
SupportSoftware( SSS ). Diciptakan
untuk mempermudah programmer
membuat dan memonitor jalannya
program ladder diagram yang dibuat.
Dengan adanya perangkat lunak,
programmer juga dapat membuat
copy dari ladder diagram untuk dapat
dipelajaridan didokumentasikan.
2. Perangkat keras ( Hardware), adalah
betuk yang palng sederhana dari
peralatan pemprograman PLC.
Programming Consolemerupakan
perangkat keras yang paling popular
digunakan dalam PLC untuk
menangani troubleshooting program
di lapangan karena bentuknya yang
sangat kecil. Tetapi alat ini tidak
dapat memperlihatkan visualisasi
ladder diagram, sehingga
penggunanya terbatas pada program
yang menggunakan kode mnemonic.
Programming Consolemenggunakan
kartu memori tamabahan sebagai
penyimpanan programnya.
Kekurangan ini dapat diatasi dengan
menggunakankomputer dan
perangkat lunak.
Penulisan dan pemasukkan program dapat
juga dikerjakan menggunakan computer
yang dilengkapi dengan perangkat lunak
untuk membuat ladder diagramnya, contoh
perangkat lunak atau SoftwareSysmac dan
Syswin.Untuk menghubungkan komputer
dengan PLC dapat menggunakan terminal
peripheral dan kabel RS-232.Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam
memprogram PLC, dapat kita lihat pada
table di bawah ini.
5
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Tabel 2 : HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMPROGRAM PLC
Input 1. Jumlah input
2. Tipe input
Output 1. Jumlah output
2. Tipe output
Memori 1. RAM
2. EPROM
3. EEPROM
Periperal 1. PROM Writer
2. LSS, dan SSS
Sumber : Sumardiansya : Tabel 2
Jessica : Tabel 2
6
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
Bahasa pemprograman PLC dapat dibuat
dalam dua bentuk, yaitu :
1. Bahasa pemprograman ladder
diagram sysmac.Ladder diagram
adalah teknik khusus yang digunakan
untuk merancang dan
menggambarkan rangkaian logika
relai dan merupakan hasil dari
menerjemahkan suatu proses yang
akan dikendalikan. Struktru pada
ladder diagram merupakan
representatif dari fungsi-fungsi
logika ( AND, OR, NAND, NOR,
XOR ).
2. Kode mnemonik.
Merupakan kumpulan data yang
terdiri dari instruksi logika, data dan
alamat. Alamat merupakan lokasi di
alam memori dimana instruksi dan
data disimpan. Penulisan program
umumnya di aplikasikan dengan
menggunakan handheld prgramming
juga dapat dengan komputer .
Sistem Kerja Alat
Secara umum alat ini terdiri atas beberapa
bagian, antara lain bagian input, pengendali
dan output. Pada bagian input alat ini kami
menggunakan sensor infra red dan foto
dioda. Bagian sensor ini bertujuan memberi
masukkan pada pengendali yakni PLC.
Sedangkan pada bagian output kami
menggunakan centrallock dan lampu
indikator.
Simulasi pengisisan barang dengan
menggunakan PLC ini kami buat dengan
maksud untuk memenuhi tugas akhir pada
studi kami di D3 jurusan Teknik
Elektronika. Untuk lebih jelasnya kami akan
menjelaskan bagaimana cara kerja dari alat
kami.
Mula-mula pada wadah yang telah kami
sediakan kami beri bola sebagai subyek,
bola ini kami beri dua warna ada yang
berwarna hitam dan putih. Apabila bloa
pada wadah telah mengenai sensor ( S1 )
yang berfungsi untuk menggerkan
centrallock 1 ( CL 1 ) maka bola akan
bergerak turun sampai pada centrallock 2 (
CL 2 ). Setelah waktu yang telah diprogram
berhenti maka centrallock 3 ( CL 3 ) akan
terbuka. Pada saat bola turun pada jalur telah
terpasang sensor ( S2 ) sebagai pendeteksi
warna, apabila bola mengenai sensor warna
maka akan menggerakkan centrallock 4 ( CL
4 ), apabila bola yang berwarna putih
melintas maka centrallock akan bergerak ke
arah kiri, sedangkan apabila bola yang
berwarna hitam maka centrallock akan
bergerak ke arah kanan.
Setelah bola terpisahkan maka bola akan
terus bergerak pada jalur pengepakan, pada
jalur pengepakan ini kami menggunakan
sensor ( 3 ) yang berfungsi sebagai counter
unutk menghitung apabila bola yang
melewati jalur pengepakan telah sesuai
dengan yang ada pada progaram maka bola
akan masuk pada kardus pengepakan,
apabila indiktor telah menyala, kemudian
kardus akan digerakkan oleh konveyer untuk
menggantinya dengan kardus yang lain
setalah kardus yang telah terisi tadi
mengenai sensor ( 4 ) maka konveyor
berhenti dan proses produksi pun dimulai
kembali sampai proses produksi selasai.
Alat ini mempunyai beberapa kelemahan
diantaranya adalah :
1. Apabila listrik padam maka sistem
pada alat ini tidak dapat berfungsi.
2. Alat ini hanya dapat mendeteksi dua
jenis warna, yakni hitam dan putih.
7
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Input/Output PLC
Seperti yang telah dijelasankan pada ulasan
sebelumnya. Bagian dari input PLC terdiri
atas bagian sensor seperti infrared, foto dioda,
sensor suhu, dan lain-lain. Sedangkan pada
bagian output terdiri motor DC dan Lampu
indikator.
1. Infra merah
Infra merah adalah komponen tipe dioda
yang dibuat untuk memancarkan cahaya
infra merah. Pada saat dioda dibias
forward maka medan listrik akan
mengerakan elektron pita konduksi
melewati function dan jatuh ke dalam
hole. Pada saat elektron-elektron jatuh
dari pita konduksi ke pita valensi dioda
tersebut memancarkan energi. Energi
yang dipancar berupa panas, dengan
menggunakan unsur-unsu seperti
arsenida galium energi yang dipancarkan
menjadi cahaya infra merah.
2. Foto dioda
Seperti rangkaian sensor pada umumnya,
komponen yang digunakan untuk
menangkap sinar infra merah adalah foto
dioda. Foto dioda adalahdioda PN
junction yang didisen beroperasi pada
reverse bias yang akan mengalirkan arus
jika disinari oleh cahaya infra merah.
Komponen ini disebut sebagai foto dioda
karena mempunyai dua alasan, pertama
karena foto dioda memiliki doa
elektroda dan arus dapat mengalir
dengan mudah mengalir dalam satu aras
dan sulit untuk mengalir dalam arah
lainnya. Kedua karena aliran arus pada
arah yang sulit dapat berubah dengan
adanya perubahan intensitas cahaya.
3. Motor DC
Motor DC adalah sebuah mesin listrik
yang berfungsi mengubah tenaga listrik
DC menjadi tenaga mekanik
(gerak).Tenaga gerak tersebut berupa
putaran motor.
1. Prinsip Kerja Motor DC
Prinsip dasar dari motor arus searah
(motor DC) adalah kalau sebuah kawat
berarus diletakkan antara kutub magnet
utara dan selatan, maka pada kawat itu
akan bekerja suatu gaya yang akan
menggerakkan kawat itu. Prinsip dasar
kerja motor listrik DC.
2. Arah Putaran Motor DC
Apabila gerak kawat itu dapat
ditentukan dengan “kaidah tangan kiri”
yang berbunyi sebagai berikut: apabila
tangan kiri terbuka dan diletakkan
diantara kutub utara dan kutub selatan
sehingga garis-garis gaya yang keluar
dari kutub magnet menembus telapak
tangan kiri dan arus di dalam kawat
mengalir searah dengan keempat jari,
maka kawat itu akan mendapat gaya
yang arahnya sesuai dengan arah ibu
jari.
Symbol motor DC
8
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
3. Membalik Arah Putaran Motor
DC
Untuk membalik arah putaran DC dapat
dilakukan dengan membalik arah arus
jangkar. Mengubah arah arus putaran
motor DC dengan mengubah arus
jangkar untuk memudahkan
penjelasan sisi-sisi kumparan pada
bagian atas dan bagian bawah masing-
masing hanya digambarkan dengan
sebuah kumparan.
Misalkan mula-mula arah putaran ke
kanan, untuk mengubah arah putaran ke
kiri dilakukan dengan membalik arah
arus jangkar, atau pada prinsipnya sama
dengan membalik polaritas motor pada
klemnya.
1. mula-mula arah putaran motor
berlawanan dengan arah putaran
jarum motor
2. kemudian arah arus jangkar dirubah
sesuai dengan kaidah tangan kiri
Berdasarkan prinsip kerja motor DC,
maka untuk naik/turun sangkar bekerja
dengan motor DC.Hanya saja yang
berubah ada pada arah arus jangkar
untuk naik atau turun.
U
S
U
S
Membalik arah putaran motor DC dengan membalik arus jangkar
9
Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica )
Contoh PLC buatan OMRON.
10
HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10
Rujukan Daftar Pustaka
Sumardiansya dan jessica. 2011. Aplikasi
PLC Pada One Room Automatic
System. Jakarta :Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta.
Sumardiansya dan jessica. 2011. Sistem
Pengisian Barang Dengan
Menggunakan PLC. Jakarta :
Universitas Negeri Jakarta.
Sumardiansyah. 2011. Pengontrol yang
dapat diprogram PLC. Jakarta:
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Jakarta.
Sumardiansyah dan jessica. 2011. Table
1Jenis-jenis control pada PLC.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jakarta.
Sumardiansyah dan jessica. 2011. Table
2Hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam Memprogram Plc. Jakarta:
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Jakarta.
`
11
Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 ( Deki &Iyan )
Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 Divisi Berkaki
Deki Suwanda
Alumni UniversitasNegeri Jakarta Program Studi Diploma III TeknikElektronika
Iyan Soenarya
Alumni UniversitasNegeri Jakarta Program Studi Diploma III TeknikElektronika
Adnan Septian
MahasiswaUniversitasNegeri Jakarta Program Studi Diploma III TeknikElektronika
RobotCerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 Divisi
Berkakiinibertujuanuntukmemenuhitugasakhir. Miniature inimenggunakanATmega 16, Robot
initerdiridari 3 blokyaitu :blokinputberuparangkaiantone detector, sensor garis putih, sensor
mendeteksi jarak menggunakan sensor ultrasonik :blokcontrol (pengendali)
menggunakanmikrokontroler AVR ATmega16:danblokoutputberuparangkaianpenggerak motor
servo dan motor DC sebagai penggerak kipas.
Kata Kunci : Robot Cerdas Pemadam Api, Mikrokontroller, Sensor Ultrasonik, Motor Servo.
.
Robot cerdas pemadam api divisi
senior berkaki pada kontes robot cerdas
Indonesia tahun 2011 adalah robot yang
mampu secara cerdas mencari titik
keberadaan api di antara lorong-lorong
(labirin) dan memadamkannya. Adapun
mekanisme penggerak robot tersebut
menggunakan kaki yang berjumlah minimal
2 buah kaki.
Pengertian kaki menurut rule KRCI 2011
adalah :
1. suatu bagian robot yang bila
bergerak dengan pola danurutan
tertentu bersama-sama dengan
kaki-kaki lainnya, dapat
menggerakkan danmemindahkan
badan robot.
2. Setiap kaki memiliki minimal dua
derajat kebebasan dengan kata lain
memiliki minimal dua sendi atau
tegasnya setiap kaki memiliki
minimal dua motor atau aktuator.
Mikrokontroler adalah complete chip
computer yang memiliki kemampuan untuk
diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas
yang berorientasi kontrol. Ada perbedaan
mendasar antara mikroprosesor dan
mikrokontroler. Mikroprosesor hanya
berupa single chip CPU (Central
Processing Unit) tanpa memori dan
peripheral lainnya sebagai pendukung
sebuah komputer,sedangkan mikrokontroler
adalah complete chip CPU yang memiliki
ROM/Flash memory, RAM, interface
serial/paralel, timer dan sistem interru1
.
Deki Suwanda dan Iyan Soenarya
2011.Robot Cerdas Pemadam Api.
Jakarta: UniversitasNegeri Jakarta.
12
HD3ELKA,VOL 094, No :2, April 2011 : 11-17
Tabel 3.1. Penggunaan port A
PA.7 PA.6 PA.5 PA.4 PA.3 PA.2 PA.1 PA.0 Keterangan
1 1 1 1 1 1 1 0 Sensor Api Kiri
1 1 1 1 1 1 0 1 SensorApi Tengah
1 1 1 1 1 0 1 1 SensorApi Kanan
Tabel 3.2. Penggunaan port B
Tabel 3.3. Penggunaan port C
PC.5 PC.4 PC.3 PC.2 PC.1 Keterangan
1 1 1 1 0 SensorPINGDepan
1 1 1 0 1 SensorPINGSerongKiri
1 1 0 1 1 SensorPINGKiri
1 0 1 1 1 SensorPINGSerong Kanan
0 1 1 1 1 SensorPING kanan
Keterangan Port
Sensor Api (ADC) A0 - A2
LCD B0 – B7
Sensor Ultrasonic PING C1 – C5
Sound Aktivasi D6
PD.7 PD.6 PD.5 PD.4 PD.3 PD.2 PD.1 PD.0 Keterangan
0 1 0 0 0 0 0 0 Sound Activation
`
13
Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 ( Deki &Iyan )
Tabel 3.4. Penggunaan port4 pada mikrokontroler ATmega 16 (master)
Keterangan Port
Servo penyusun kaki robot (atas) A0 – A5
Servo penyusun kaki robot (bawah) C0 – C5
Servo kipas A7
Motor kipas A6
Sensor garis D5
Tabel 3.5. Penggunaan port A
PA.5 PA.4 PA.3 PA.2 PA.1 PA.0 Keterangan
0 0 0 0 0 1 ServoAtas DepanKanan
0 0 0 0 1 0 ServoAtas Tengah Kanan
0 0 0 1 0 0 ServoAtas Belakang Kanan
0 0 1 0 0 0 ServoAtasDepan kiri
0 1 0 0 0 0 ServoAtas Tengah Kiri
1 0 0 0 0 0 ServoAtas Belakang Kiri
14
HD3ELKA,VOL 094, No :2, April 2011 : 11-17
Tabel 3.6. Penggunaan port C
PC.5 PC.4 PC.3 PC.2 PC.1 PC.0 Keterangan
0 0 0 0 0 1 ServoBawah DepanKanan
0 0 0 0 1 0 ServoBawah Tengah Kanan
0 0 0 1 0 0 ServoBawah Belakang Kanan
0 0 1 0 0 0 ServoBawah Depan kiri
0 1 0 0 0 0 ServoBawah Tengah Kiri
1 0 0 0 0 0 ServoBawah Belakang Kiri
Tabel 3.7. Penggunaan port serial pada mikrokontroler ATmega 16
Keterangan Port
Sistem Minimun (slave) D0
Sistem Minimun (master) D1
Sumber :Deki Suwanda : Tabel3.1 - 3.7
Iyan Soenarya : Table 3.1 - 3.7
`
15
Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 ( Deki &Iyan )
Motor Servo merupakan sebuah
motor DC yang memiliki rangkaian
control elektronik dan internal gear untuk
mengendalikan pergerakan dan sudut
angularnya. Sistem Mekanik Motor Servo
tampak pada gambar di bawah.
Gambar Mekanik Motor servo
Dalam mendeteksi jarak dinding kiri
dan dinding kanan juga halangan
menggunakan SONAR Ultrasonic
PING.Sensor ultrasonic umum dipakai
untuk mendeteksi sebuah objek. Prinsip
kerja sensor ini dengan menggunakan
pemantulan gelombang suara dimana dalam
hal ini variabel yang diukur adalah waktu
pemantulan sejak gelombang tersebut
dipancarkan.Berbeda dengan sensor jarak
lain seperti inframerah dan laser, sensor ini
memiliki jangkauan deteksi yang relative
luas.
GambarSensor Ultrasonic
16
HD3ELKA,VOL 094, No :2, April 2011 : 11-17
Gambar Robot Pemadam Api
Gambar Robot tampak samping Gambar Robot tampak atas
Gambar. 3.3 Track robot
`
17
Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 ( Deki &Iyan )
RUJUKAN DAFTAR PUSTAKA
Suwanda Deki dan Iyan Soenarya.2011. SystemMechanic
Motor Servo. Jakarta:
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Suwanda Deki dan Iyan Soenarya.2011.Deteksi Sensor
Ultrasonic untuk mendeteksi sebuah objek. Jakarta:
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
18
HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29
Simulasi Stadion Berbasis PLC
Jamal Ludin Afghani
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika
Adi Brama
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika
ABSTRACT
Jamal Ludin Afghani.Simulasi Stadion Berbasis PLC, Tugas Akhir, Jakarta, Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Juli 2011.
Tugas Akhir ini dibuat dengan tujuan untuk membuat Simulasi Stadion Berbasis PLC.
Dimana atap stadion akan tertutup pada saat gelap dan terbuka pada saat terang, pintu stadion
akan terbuka menggunakan kartu, bangku penonton akan terbuka dari lipatan pada saat orang
pertama masuk dan tertutup pada saat orang terakhir keluar dan terdapat display untuk
mengetahui jumlah orang yang berada di dalam Stadion.
Pembuatan Tugas Akhir dilakukan di ruang Bengkel listrik dan laboratorium PLC,
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta pada semester genap ( 094 )
terhitung dari bulan Januari hingga Juli 2011.
Sistem Mekanisme Pengoprasian Simulasi Stadion Berbasis PLC dimulai dengan
mengaktifkan tombol Start. Bila kartu dimasukan pada tempat detector kartu maka kartu akan
terdeteksi dan pintu masuk penonton ke dalam stadion akan terbuka. Saat orang pertama masuk
ke dalam stadion dan mengaktifkan sensor pada pintu masuk, maka bangku penonton akan
terbuka dari lipatan, sedangkan pada saat orang yang terakhir keluar dari dalam stadion dan
mengaktifkan sensor pada pintu keluar stadion maka bangku penonton akan kembali ke posisi
terlipat seperti semula. Sensor pada pintu masuk dan pada pintu keluar stadion digunakan pula
untuk menghitung jumlah penonton yang berada di dalam stadion. Bila sensor cahaya
mendapatkan pancaran cahaya maka atap stadion akan terbuka, sedangkan bila sensor cahaya
tidak mendapatkan pancaran cahaya maka atap stadion akan menutup dan lampu akan menyala.
`
19
Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani )
Simulasi Stadion Berbasis PLC di kendalikan menggunakan PLC OMRON CPM2A dan
pemrograman menggunaka ladder diagram CX-One programmer version 5.0.
Penelitian alat telah melalui beberapa proses perancangan diantaranya dengan melakukan
perancangan pada mekanik, perancangan pada elektronik dan perancangan pemrograman pada
alat, selanjutnya dilakukan pengukuran pada rangkaian yang telah dibuat. Pada proses pengujian,
alat bekerja sesuai mekanisme. Dari hasil percobaan diperolah bahwa alat dapat bekerja sesuai
deskripsi kerja alat dengan di kendalikan menggunakan PLC OMRON CP2MA.
Kata Kunci : Stadion, Programmable Logic Controller, Sensor Cahaya, Sensor Infrared.
20
HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29
Kata Pengantar
Alhamdulillah, peneliti panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan
lapora Tugas Akhir yang berjudul “Simulasi
Stadion Berbasis PLC“ dengan baik.
Tugas Akhir disusun sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar ahli
madya ( A.Md ) pada Program Studi
Diploma Tiga Teknik Elektronika Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jakarta.
Keberhasilan dalam pembuatan tidak
terlepas dari berbagai pihak yang turut
membantu serta membimbing dalam
menulis Tugas Akhir. Penulis ingin
menyampaikan ucapan Terima Kasih yang
sebesar besarnya Kepada :
1. Bapak Drs. Wisnu Djatmiko, MT,
selaku ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Jakarta.
2. Bapak Drs. Pitoyo Yuliatmojo, MT
selaku ketua Program Studi Diploma
III Teknik Elektronika Fakultas
Teknik Universitas Negeri Jakarta.
3. Bapak Syufrijal, ST.,MT, selaku
sebagai Dosen Pembimbing Tugas
Akhir.
Penulis menyadari bahwa pembuatan
Tugas Akhir yang dibuat masih jauh dari
kesempurnaan, peneliti mengharapkan
kritik dan saran yang membangun.
Jakarta, Juli 2011
`
21
Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani )
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Olah Raga yang paling digemari oleh
semua kalangan sejak dahulu hingga
sekarang dan dari anak – anak hingga
dewasa adalah sepak bola.Sepakbola
adalah olahraga yang sudah
bermasyarakat sejak dahulu.
Kompetisi – kompetisi sepak bola
dari taraf local hingga taraf
internasional. Tim – tim sepakbola yang
sudah harum namanya maupun yang
belum terdengar namanya mengisi
komptisi – kompetisi sepak bola dan
memperebutkan posisi teratas untuk
menjadi yang terbaik. Setiap tim sepak
bola memiliki stadion masing masing.
Dan setiap Stadion memiliki standar
yang telah di tentukan, baik dari segi
rumput yang digunakan maupun
kapasitas maksimal stadion.
Banyak stadion yang sudah
mencapai standar tetapi masih ada
kekurangan.Pada saat pertandingan
sepak bola berlangsung kemudian cuaca
memburuk, yang di awali langit menjadi
gelap selanjutnya hujan turun dengan
deras, beberapa saat kemudian lapangan
tergenang air sehingga pertandingan di
berhentikan sejenak hingga genangan air
surut. Padahal pertandingan sepak bola
sedang berjalan sangat seru, kedua
kesebelasan saling menyerang dan sama
– sama kuat tetapi sungguh sangat di
sayangkan pertandingan sepakbola yang
seru terganggu karena cuaca buruk.
Untuk memberi kenyamanan kepada
para penonton dan mengetahui kapasitas
penonton yang berada di dalam stadion,
dibuatlah sensor yang letakkan pada
pintu masuk dan pintu keluar
penonton.Dengan menggunakan sensor
maka dapat mengetahui jumlah penonton
yang berada di dalam stadion.Pintu
masuk penonton pun bekerja secara
otomatis.Pintu bekerja menggunakan
kartu dan kartu di deteksi sensor kartu.
Pada saat kartu terdeteksi maka pintu
masuk akan terbuka secara otomatis.
Bangku penonton yang bekerja
secara otomatis.Untuk menjaga
kebersiha kondisi bangku agar tetap
bersih dan terhindar dari kotoran dan
debu yang beterbangan maka bangku
menggunakan bangku lipat sehingga
bangku dapat terlipat dan terbuka dari
lipatan.
Bangku akan terbuka dari lipatan pada
saat penonton pertama yang masuk ke
dalam stadion dan bangku akan terlipat
22
HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29
kembali pada saat penonton terakhir
yang keluar dari dalam stadion.
Sehingga saat stadion akan digunakan
kembali, bangku akan tetap berhis dan
terhindar dari kotoran dan debu.
Suatu system otomasi yang
diterapkan untuk fasilitas – fasilitas di
stadion dapat membantu meringankan
pekerjaan manusia dan memberikan
kenyamanan bagi semua orang yang
menggunakan fasilitas – fasilitas stadion.
Salah satu system yang dapat
dipergunakan untuk mengendalikan
system kerja yang diterapkan pada
fasilitas – fasilitas yang ada di stadion
adalah dengan menggukan system
otomasi berbasis Programable Logic
Control ( PLC ).
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Programmable Logic Control
( PLC )
2.I.I Pengertian Programmable Logic
Control ( PLC )
Programmable Logic Control
( PLC ) merupakan suatu bentuk control
berbasis mikroprosesor yang
memanfaatkan memori yang dapat
deprogram untuk menyimpan intruksi –
intruksi dan dapat mengimplementasikan
fungsi – fungsi contoh logika, pewaktu
( timing ), pencacah ( counting ), dan
aritmatik guna mengontrol mesin –
mesin dalam proses industry. Sedangkan
menururt National Electrical
Manufactures Association ( NEMA )
adalah sebuah perangkat elektronika
digital yang menggunakan memori yang
dapat di program dan sebagai penyimpan
internal dan menyediakan intruksi –
intruksi untuk menjalankan fungsi –
fungsi yang spesifik seperti Logic,
Sequence, Timing, Counting, dan
Aritmathic.
`
23
Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani )
PLC dirancang untuk pengendalian
proses dengan banyak binary state
variable ( sensor ) serta banyak binary
state actuator.Basis di algoritma control
PLC adalah binary logic, IF-
THEN.Salah satu keunggulan PLC
adalah memiliki arsitektural yang
programmable dan expendable sehingga
sangat adaptif untuk setiap perubahan
proses serta kebutuhan system control.
Kontrol konversional yang
menggunakan relay.
2.I.2 Kelebihan PLC
Adapun keuntungan pemakaian PLC
dalam system otomasi adalah sebagai
berikut :
Cukup menggunakan sebuah PLC
saja banyak perangkat yang dapat
dijalankan dengan programnya masing –
masing. Hargana lebih murah, harga
yang dikeluarkan jauh sedikit lebih
murah jika dibandingkan system
sebelumnya, ketika system lama ( relay)
masih banak menggunakan pengkabelan
dan memakan tempat.
Jumlah kontak sebuah PLC lebih
banyak dibandingkan system relay.
Sebuah PLC keluaran Allen Badley
dengan jumlah kontak minimal 16-3
kontak,
sementara itu relay hanya menyediakan
kontak sejumlah 4-8 kontak. Dalam
pemasangan pengkabelan pada PLC jauh
lebih sederhana jika dibandingkan
dengan system relay.
PLC juga dapat melakukan
pemrograman ulang dan koreksi dengan
mudah.PLC juga mempunyai kelebihan
dimana sistemnya dapat diprogram ulang
secara cepat, proses produksi yang
bercampurpun dapat diselesaikan dengan
mudah. Jika program PLC yang kita
masukan salah, maka PLC akan
memberi tahu secara otomatis bahwa
program yang kita buat salah.
2.I.3 Prinsip Kerja PLC
Pada dasarnya prinsip PLC bekerja
dengan cara menerima data – data dari
peralatan input seperti terlihat pada
gambar.
24
HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29
Arsitektur PLC
Seperti yang di tunjukan pada
gambar di atas, peralatan input dapat
berupa saklar, tombol dan sensor. Data –
data yang masuk dari peralatan input
berupa sinyal diskrit atau analog. Modul
input akan mengidentifikasikan serta
mengubah sinyal yang masuk kedalam
bentuk tegangan sesuai oleh CPU
sehingga menjadi sinyal – sinyal digital.
Kemudian oleh CPU yang ada di dalam
PLC, sinyal – sinyal digital akan diolah
berdasarkan program yang telah di
simpan dalam memori dan selanjutnya
sinyal dikirim ke modul output. Bentuk
sinyal digital akan diubah oleh modul
output menjadi sinyal yang dapat dibaca
oleh sensor.
2.I.4 Bagian – Bagian PLC
Secara garis besar PLC di bagi
menjadi 3 bagian, yaitu : peralatan
pemrograman, perangkat keras PLC, dan
unit control yang masing – masing
terdiri dari beberapa komponen. Berikut
adalah penjelasan dari bagian – bagian
PLC serta komponennya.
1. Peralatan Pemrograman
Peralatan pemrograman PLC
disediakan untuk dapat menulis,
mengedit, memonitor dan mengubah
program. Peralatan pemrograman
yang dapat digunakan untuk
membuat program pada PLC adalah :
a. Komputer
PLC dapat diprogram dan di
reprogram dengan menggunakan
computer pribadi yang langsung
dihubungkan dengen
menggunakan RS 232 ke PLC,
dan dengan bantuan sebuah
perangkat lunak ( software). Pada
layar computer akan
menampilkan diagram ladder
atau mnemonic program.
b. Programming Console
Alat
Pemrograman
CPU
Power Supply
Modul Output
Peralatan
Output
Peralatan
Input
Modul Input
`
25
Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani )
Programming Console atau
disebut juga mini programming
atau HHP
( Hand Held Programmer ),
adalah peralatan portable yang
merupakan bagian dari PLC dan
digunakan untuk memprogram
PLC.
Sistem Pemrograman pada programming
console mempunyai 3 mode operasi, yaitu :
1. Mode Program
Mode program digunakan untuk
memasukkan data – data program
yang telah dirancang, menghapus
data- data program yang salah dan
memperbaharuinya kembali atau
menambah program baru.
2. Mode Monitor
Mode monitor digunakan untuk
memonitor status input dan output.
Pada mode pemrograman juga dapat
mengetahui dan menentukan letak
kesalahan pada system control bila
terjadi gangguan.
3. Mode Run
Mode run digunakan untuk
menjalankan program ( on – line ).
Mode ini tidak dapat digunakan
untuk menukar data internal.
2. Perangkat Keras PLC
Yang dimaksud perangkat keras PLC
adalah unit PLC pada tampilan
luarnya yang memiliki fungsi –
fungsi khusus, baik untuk mengatur
input dan output maupun indikasi
proses kerja PLC.
a. Power Supply
Power Supply pada PLC terdiri
dari dua bagian, yaitu terminal
suplai untuk power daya PLC
dan terminal supply untuk output
PLC.
b. Konektor
Konektor berfungsi untuk
menghubungkan unit PLC
dengan computer atau
programming console.
c. Input/Output ( I/O ) Terminal
Terminal input dan output
merupakan suatu peralatan atau
perangkat yang berfungsi sebagai
perantara atau penghubung
antara CPU dengan peralatan
input dan output unit.
d. Online Indikator
Indikator menunjukan bahwa
unit PLC sedang bekerja atau
mode sedang berlangsung
26
HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29
posisi online.
3. Unit Kontrol
Unit control adalah bagian mengolah
data, baik program, pengaturan,
input dan output maupun pengaturan
fungsi-fungsi khusus dalam PLC.
Unit control PLC terdiri dari
komponen-komponen :
a. Control Processing Unit (CPU)
b. Memori
c. Power Supply
2.I.3 Instruksi Dasar
1. Load (LD)
Merupakan instruksi untuk membuat
program garis atau blok pada rangkaian
logic yang dimulai dengan kontol NO
(Normally Open).
2. Load NOT
Instruksi dasar NOT berfungsi untuk
membentuk suatu kontak NC (Normally
Close).
3. OUT
OUT merupakan instruksi untuk
memasukkan program koil output, Kontak-
kontak dari masing-masing koil dapat
digunakan beberapa kali sesuai dengan yang
diinginkan.
4. AND
Instruksi AND digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih kontak-
kontak Input output secara seri. Kondisi
instruksi AND mirip dengan kontak relay
NO, jika disulut maka rangkaian baru akan
bekerja.
5. AND NOT
Instruksi AND NOT digunakan
untuk menghubungkan dua atau lebih
kontak input output secara seri, kondisi
instruksi AND NOT mirip dengan kontak
relay NC. Jika disulut maka rangkaian tidak
akan bekerja.
6. OR
Instruksi OR digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih kontak-
kontak input output secara parallel. Kondisi
instruksi OR mirip dengan relay NO.
7. OR NOT
Instruksi OR NOT digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih kontak-
kontak input output secara parallel, dimana
kondisi instruksi OR NOT mirip dengan
`
27
Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani )
kontak relay NC, yang dihubungkan
parallel.
8. TIMER
Pada PLC Timer bersifat menghitung
mundur dari nilai awal yang telah ditetapkan
dalam program. Setelah mencapai angka nol
maka kontak NO akan menjadi NC atau
sebaliknya.
9. END
Instruksi dasar END untuk
menyatakan rangkaian control yang dibuat
telah berakhir. Instruksi END harus selalu
dimasukkan dalam penulisan program,
karena apabila akhir rangkaian control tidak
dilengkapi dengan instruksi END, maka
program tidak bisa di eksekusi oleh CPU
28
Gambar Alat
`
29
Daftar Pustaka
Bohon, William. 2004. Programmable Logic Controller. Jakarta.
8, Wasito.1983. Pelajaran Elektronika I.A Siklus Arus Searah, Karya Utama. Jakarta.
Malvino. 1999. Prinsip-prinsip Elektronik.Erlangga. Jakarta.
Petruzella,Frank D, 2001. Elektronik Industri. ANDI, Yogyakarta.
Clyton, George;Winder Steve, 2005. Operational Amplifier.Erlangga. Jakarta.
Van der Wal, G. 1983. Ringkasan Elektro Teknik.Erlangga. Jakarta.
Ibrahim, KF. 1996. Teknik Digital,
30
Model Robot Pengantar Part pada Industri
Assembly Berbasis Mikrokontroller ATMEGA16
AHMAD MUNDZIR IHSAN (5223 084005)
NURTANTO MUGI WIBOWO (5223 084019)
Alumni Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Termasuk dalam kategori jurnal keteknikan.
Dosen Pembimbing
Efri Sandi, S.Pd, MT
Dosen Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Ahmat Jainudin
Mahasiswa Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Jakarta
No. Reg : 5223127172
ABSTRACT
AutomaticObjectDeliveryRobot BasedonAVRATMega16Microcontrollerisarobotthat
deliversgoodstoacertainlocationandmovebacktoitsinitialpositionautomatically,and
avoidsobstaclestoreachanylocation.ThisRobotisbuiltbyusingtwosteppermotorsfor moving forward
and backward, and SHARP GP2D12 infra red sensor connected
mechanicallytotheservomotorinordertoturnthesensoraround45degreestodetectthe
existenceofanyobstacleatacertaindistancearoundtherobot.Transmitterinthesensor
willtransmitinfraredlightandifthereare obstacles atadistanceof10to36.7cm,the infra redlightwill
bereflectedtothe sensor.AVRATMega16Microcontroller astheprocessor
willanalyzetheareaoftheobstaclesatcertaindistanceandmovetherobotto thearea
wherethereisnoobstacle.Afterbeingassembledandtested,this robotcangotoits
destinationandbacktoitsinitialpositionasprogrammed. Thereareerrorsastherobot
reachesitsdestination.Forexample,the destinationcoordinateisx=2andy=6becomes x=1,95andy=6,and
theinitialpositioncoordinateis x=2andy=0becomesx=1,7and
y=0whentestedwithoutobstacles,andthecoordinatebecomesx=1,4andy=0whentested withobstacles.
These errorsoccur due toinaccuracy ofstepper motor rotation.
Model Robot Pengantar Part pada Industri Assembly Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16
(Ahmad Mundzir Ihsan & Nurtanto Mugi Wibowo
Kata kunci : Robot, Mikrokontroler, ATMEGA16
`
31
1. BABIPENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Robot membuat manusia lebih
mudah dalam melakukan sesuatu dan
dalam hal pelayanan robot tidak kalah
dengan manusia kebanyakan.Misalnya,
pada industri, pabrik, dan suatu
perusahaan.
Pada industri kecepatan dan
ketepatan kerja menjadi nilai utama. Misal
kebutuhan robot pengantar part sangat
dibutuhkan untuk meminimalisir
pekerjaan manusia, contohnya industri
assembly. Dalam proses industri pada
suatu industri sangat dibutuhkan
optimalisasi waktu serta kegiatan kerja
yang terus-menerus jika pada suatu
industri terdapat seorang yang sakit, lelah,
bahkan jenuh maka hal tersebut akan
menghambat produksi dan bisa jadi
penghambat sebuah industri.
Untuk mengantarkan part yang
dibutuhkan pada line produksi yang
membutuhkan secara terus – menerus
dengan menggunakan tenaga dari pekerja
yaitu manusia akan mengurangi atau
menghambat produksi yang sedang
berlangsung. Karena manusia tidak bisa
bekerja dengan sangat cepat dan tepat
yang dilakukan secara terus – menerus.
1.2. Identifikasi
Masalah
Dari latar belakang masalah yang
telah diuraikan diatas, dapat
teridentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat dan
merencanakan robot pembaca garis?
2. Bagaimana merancang suatu rangkaian
input dan output yang dapat
dikendalikan melalui Mikrokontroler
ATmega16 dan dapat dimanfaatkan
untuk mengendalikan peralatan lain
diluar sistem komputer?
3. Bahasa Pemrograman apakah yang
dapat dipergunakan dalam membuat
program untuk menggerakan robot
pembaca garis tersebut?
1.3. BatasanMasalah
Pada Tugas Akhir ini, penulis
membatasi masalah pada penggunaan
model robot pengantar part yang hanya
bisa diberikan unstruksi untuk memilih
satu dari 4 part dan mengantarkan ke salah
satu line produksi dari 4 line produksi yang
ada menggunakan keypadmatrix
4x4.Sensor pada model robot pengantar
part ini hanya bisa membaca garis
berwarna hitam sebagai jalurnya dan warna
putih sebagai latarnya.Peneliti
menggunakan mikrokontroler ATmega16
sebagai pengendali.Pada lintasan yang
dilalui model robot pengantar part ini
terdapat persimpangan garis berwarna
hitam yang berfungsi sebagai indikasi yang
menjadikan posisi part dan line produksi.
1.4. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang serta
pembatasan masalah, maka dirumuskan
masalah pada pembuatan Tugas Akhir
adalah “Bagaimana membuat sebuah
model robot yang dapat mengantar
part pada industri assembly sesuai
dengan apa yang diperintahkan dengan
menggunakan Mikrokontroler AVR
ATmega16 sebagai pengendali?”
1.5. Tujuan dan Manfaat
1.5.1 Tujuan Pembuatan Alat ini :
1. Memenuhi Tugas Akhir sebagai
syarat kelulusan Program Studi
Diploma III Teknik Elektronika.
2. Membuktikan bahwa
mikrokontroler dapat digunakan
sebagai pengendali otomatis.
3. Membuat program dalam
pengendalian sebuah robot dengan
menggunakan pemrograman bahasa C
yang dibuat pada program Codevision
C Compiler.
1.5.2 Manfaat Pembuatan Alat ini :
1. Dapat menambah pengetahuan
dalam bidang robotika.
2. Pengantar part pada suatu
industri assembly tidak hanya dapat
dilaukan oleh manusia, tetapi dapat
juga dilakukan oleh robot.
32
3. Sebagai media pembelajaran
Mahasiswa.
2. BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Robotika
2.1.1 Definisi Robot
Robot adalah sebuah alat mekanik
yang dapat melakukan tugas fisik,
baik mengguyaiaktuatoeksi ini
dimodelkan sebagai sebuah robot yang
dapat berjalanotomatnakan pengawasan
dan kontrol manusia, ataupun
menggunakan program yangtelah
didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan
buatan). Robot biasanya digunakan
untuk tugas yang berat, berbahaya,
pekerjaan yang berulang dan kotor.
Biasanya kebanyakanrobot industri
digunakan dalam bidang produksi.
Penggunaan robot lainnya termasuk untuk
pembersihan limbah beracun,
penjelajahan bawah air dan luar
angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari
dan tolong" (search and rescue), dan untuk
pencariantambang. Belakangan ini robot
mulai memasuki pasaran konsumen
dibidang hiburan,dan alat pembantu
rumah tangga, seperti penyedot debu, dan
pemotong rumput.
Kebanyakan robot
mempunyai beberapa sifat yang
umum, pertama hampir semuanya
mempunyai tubuh yang dapat
digerakkan, beberapa hanya
mempunyai roda yang dapat
berputar, sebagian yang lain
mempunyai banyak bagian yang
bisa bergerak.
Ada robot yang memiliki sifat
yang umum, pertama hampir
semuanya memiliki tubuh yang
dapat digerakkan, beberapa hanya
memiliki roda yang dapat berputar,
sebagian yang lain memiliki bagian
yang bisa bergerak.
2.1.2 Sistem Gerak Mobil Robot Beroda
Roda beroda (wheel robot) dapat
dibagi menurut sistem penggeraknya,
yaitu sistem gerak differensial drive,
tricycle drive, syncronous drive, dan
holonomic drive.Salah satu robot yang
dibuat merupakan sistem gerak
drifferensial drive.
Gambar 1Bagian Differensial drive
1) Differential terdiri dari 2 bagian
besar yaitu:
* Final gear yang terdiri dari perkaitan
antara drive pinion gear dengan ring gear,
yang fungsinya untuk memperbesar
momen putar dan merubah arah putaran
sebesar 90°.
* Differential gear yang terdiri dari
perkaitan antara roda gigi-roda gigi pinion
gear dengan side gear, yang berfungsi
untuk membedakan putaran roda kiri dan
kanan saat kendaraan membelok.
2) Fungsi differential.
* Membedakan putaran roda kiri dan
kanan pada saat kendaraan membelok.
* Mereduksi putaran untuk menghasilkan
momen yang besar.
* Merubah arah putaran sebesar 90º
terhadap putaran asal.
3) Cara kerja Differential!
Pada saat jalan lurus.
Selama kendaraan berjalan lurus, poros
roda-roda belakang akan diputar oleh
drive pinion melalui ring gear differential
case, roda-roda gigi differential pinion
Shaft, roda-roda gigi differential
pinion,gigi side gear tidak berputar , tetap
terbawa kedalam putaran ring gear.
dengan demikian putaran pada roda kiri
dan kanan sama.
Pada saat membelok.
Pada saat kendaraan membelok ke kiri
tahanan roda kiri lebih besar dari pada
roda kanan. Apabila differensial case
berputar bersama ring gear maka pinion
akan berputar pada porosnya dan juga
pergerak mengelilingi side gear sebelah
kiri, sehingga putaran side gear sebelah
`
33
kanan bertambah, yang mana jumlah
putaran side gear satunya adalah 2 kali
putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan
bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi
adalah sebanding dengan putaran ring
gear.
Gambar 2 Differensial drive
4) Yang dimaksud dengan :
Backlash adalah kekocakan atau
kerenggangan atau jarak bebas perkaitan
antara 2 roda gigi.
· Pada differensial, backlash diukur atau
diperiksa pada pada perkaitan antara ring
gear dengan drive pinion gear, antara side
gear dengan pinion gear.
Pre load atau beban mula, yaitu beban
awal yang ditanggung oleh unit penggerak
sebelum menggerakkan unit atau
komponen lain.
· Pada differensial pre load/beban mula
diukur atau diperiksa 2 kali yaitu pre load
awal dan pre load akhir atau pre load total.
· Pre load awal pada saat drive pinion gear
telah terpasang pada differential carrier
sedangkan pre load akhir pada saat semua
komponen telah terpasang pada
differential carrier.
Run out atau keolengan yaitu besarnya
simpangan pada saat komponen diputar.
· Pada differensial run out diukur atau
diperiksa pada flens penyambung dan
pada ring gear.
5)Perawatan komponen pada
differential :
1. Real Axle Housing.
Bagian ini dapat dikatakan sebagai
tumpuan berat muatan mobil, karena
letaknya dibagian roda belakang,
khusunya pada mobil muatan atau
minibus.Pada mini bus jarang ditemukan
bagian ini bengkok, kalaupn terjadi
bengkok maka hal itu disebabkan oleh
tabrakan.Pada truk sering ditemukan
bagian ini bengkak.Hal ini disebabkan
oleh muatan yang melebihi kapasitan.
Bengkoknya bagian ini akan merusak as
roda bahkan berusak pula gigi gardan.
Untuk menghindari hal ini maka dalam
memberikan muatan pada mobil harus
memperhatikan kondisi per
balakang.Kalau per sampai menyentuh
menyentuh differential housing, resiko
bengkok sangat besar.
2. Gasket.
Sebagai bagian untuk menghambat
kebocoran oli gardan bagian ini juga
penting. Kalau bocor akan mengakibatkan
pelumasan pada gigi gardan tidak
sempurna yang buntutnya kerusakan pada
gigi gardan. Gunakan gasket standard atau
kertas gambar, jangan menggunakan
karton tebal.
3. Differntial Carrier. Gigi differential
dipasangkan pada bagian ini.
Untuk penyetelan ulang atau penggantian
gigi baru bagian ini dilepaskan dari
differential housing.Setelah dibersihkan
dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada
tanggem.Untuk membongkar dan
menyetel bagian ini perlu petunjuk
khusus.
4. Bagian dari differetian carrier ini untuk
mengancing salah sisi dari bearing ring
gear. Ulir pada bagian ini memudahkan
mintir menyetel bidang singgung dengan
drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian
ini tidak bisa langsung jadi karena kalau
tampak bidang yang bersinggungan tidak
baik maka penyetelan harus diulangi dari
pertama lagi yaitu melepaskan drive
shaft.Ini hanya sekedar suatu gambaran
singkat rumitnya penyetelan differential
mobil.
5. Differential Ring Gear and Drive
Pinion gear Kit.
Dinamakan kit karena untuk memperbaiki
differential cukup dengan mengganti
bagian-bagian ini.Pada beberapa merk
mobil banyak barang tiruan.Harganya
34
selisih jauh.Walaupun tidak semua barang
tiruan itu buruk namun Anda perlu
berhati- hati untuk membeli kit
ini.Repotnya pula umumnya toko tidak
mau menerima kembali gigi yang sudah
dicoba, walaupun pada penyetelan masih
bunyi.Maka lebih baik membeli yang
orisinil. Untuk lebih aman lagi, kendaraan
Anda bawah ke bengkel dealer karena
mereka akan memasangkan yang orisinil
dan memberikan jaminan untuk suatu
jangka waktu atau kilometer tertentu.
Karena harga kit differential itu mahal
maka sangat disarankan untuk tidak
mudah memutuskan untuk membongkar
kalau mendengar suatu gejala
bunyi.Untuk memastikan lebih baik Anda
mencoba dengan menjalankan mobil pada
jalan datar. Pada kecepatan 40 samapi 80
kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi
gardan rusak maka pada setiap menambah
kecepatan ada bunyi dan waktu
melepaskan pedal gas model bunyi
pertama hilang dan muncul model bunyi
kedua. Bunyi juga bisa disebabkan oleh
rusaknya bearing roda dan permukaan
ban. Bunyi yang ditimbulkan oleh kedua
bagian ini lain dan sangat jelas pada saat
kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi
transmisi Anda freekan.
Sangatlah penting sebelum membongkar
bagian ini, mengadakan penelitian yang
saksama.Kurangnya pengalaman bisa
mengakibatkan usaha perbaikan tidak
menemui hasil yang diinginkan. Maka
pemeriksaan penyebab bunyi seperti ban
dan bearing roda serta bunyi knalpot perlu
diteliti satu persatu. Melanjuti tulisan
minggu lalu tentang judul ini maka kita
perhatikan kembali urutan gambar minggu
lalu.
2.2. Rangkaian Sensor
2.2.1 LED (Light Emitting Diode)
Superbright
LED biasa berfungsi sebagai
lampu indikator pada saat sensor bekerja,
dan bekerja pada bias forward.LED
Superbright berfungsi sebagai pengirim
cahaya ke garis untuk dibaca
sensor.Kerjanya ketika sumber tegangan
masuk pada battery on, maka arus masuk
sehinnga Led superbrigth menyala dengan
terang yang kemudian dibiaskan pada
photodioda.
Gambar 3 Simbol Led
Gambar 4 Led dan Superbright
2.2.2 Photodiode
Photo dioda berfungsi sebagai
sensor cahaya. Cara pemasangannya
dengan LED indikator yaitu terbalik.
Bekerja pada bias reverse.
Gambar 5. Simbol photo dioda
Gambar 6 Photo dioda
2.3. LCD (Liquid Crystal Display)
Liquid Crystal Display (LCD)
merupakan Sebuah teknologi layar digital yang
menghasilkan citra pada sebuah permukaan
yang rata (flat) dengan memberi sinar pada
kristal cair dan filter berwarna, yang
mempunyai struktur molekul polar, diapit
antara dua elektroda yang transparan. Bila
medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan
posisinya pada medan, membentuk susunan
kristalin yang mempolarisasi cahaya yang
melaluinya.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun
1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair
merupakan cairan kimia, dimana molekul-
molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila
diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul
`
35
metal bila diberi medan magnet. Bila diatur
dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair
tersebut.
Kegunaan LCD (Liquid Crystal Display)
Banyak sekali kegunaan LCD dalam
perancangan suatu system yang menggunakan
mikrokontroler.
LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil
sensor,menampilkan teks,atau menampilkan
menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang
digunakan adalah jenis LCD M1632.LCD
M1632 merupakan modul LCD dengan
tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya
rendah.Modul tersebut dilengkapi dengan
mikrokontroler yang didesain khusus untuk
mengendalikan LCD.
Gambar 7 LCD (Liquid Crystal Display)
2.4. Penggerak (actuator)
2.4.1 IC L293D
IC L293D ini adalah suatu bentuk
rangkaian daya tinggi terintegrasi yang
mampu melayani 4 buah beban dengan
arus nominal 600mA hingga maksimum
1.2 A. Keempat channel inputnya didesain
untuk dapat menerima masukan level
logika TTL. Biasa dipakai sebagai driver
relay, motor DC, motor steper maupun
pengganti transistor sebagai saklar dengan
kecepatan switching mencapai 5kHz.
Driver tersebut berupa dua pasang
rangkaian h-bridge yang masing-masing
dikendalikan oleh enable 1 dan enable 2.
2.4.2 Motor DC
Motoradalahmotor
arussearah,motor dc telahmemunculkan
kembali Silicon Controller Rectifieryang
digunakanuntukmemfasilitasi
controlkecepatan padamotor.Mesin listrik
dapat berfungsisebagaimotorlistrik
apabiladidalam
motorlistriktersebutterjadi
proseskonversidari energi
listrikmenjadienergimekanik.
Sedangkan untukmotordcitu sendiri
memerlukansuplaiteganganyang searah
pada kumparan
jangkardankumparanmedanuntuk
diubahmenjadi energimekanik.Padamotor
dc
kumparanmedandisebutstator(bagianyang
tidak berputar)dan kumparan
jangkardisebut rotor (bagianyang berputar).
Jikatejadi putaran pada
kumparanjangkardalam padamedanmagnet,
maka akantimbultagangan(GGL)yang
berubah- ubaharah padasetiapsetengah
putaran,sehingga
merupakanteganganbolak-balik. Prinsip
dari arus
searahadalahmembalikphasanegatif dari
gelombang
sinusoidalmenjadigelombangyang
mempunyainilai positif
denganmenggunakan komutator,dengan
demikianarusyang bebalik arah
dengankumparan jangkaryangberputar
dalammedanmagnet,dihasilkantegangan(G
GL).
Dalam
membuatmobilrobotinipenulis
menggunakanjenismotor DCbrush.Motor
DC brush adalahmotor DC sikat, motor
DC ini sepertimotor DCyang digunakan
padamainan anak-anakyaitu tamiya,
pemutar tapeyang menggunakanmotorDC
dll.Sikat initerdapat didalam motor DC itu
sendiri yang berfungsi untuk memutar
bagian rotor. Tipe motor DC
brushiniyaitutipe FA-130Motor.
36
Gambar 8 Motor DC
Spesifikasi FA-130Motor
1. RPM: 6990-9100 (6990MaxEfisiensi.)
2. Voltage:1.5-3V(1.5VRecommended)
(4.5Vmax)
3. Ampere:0,66 A
2.5. Keypad Matrix 4x4
Keypad Matriks adalah tombol-
tombol yang disusun secara maktriks
(baris x kolom) sehingga dapat
mengurangi penggunaan pin input.
Sebagai contoh, Keypad Matriks 4×4
cukup menggunakan 8 pin untuk 16
tombol. Hal tersebut dimungkinkan
karena rangkaian tombol disusun secara
horizontal membentuk baris dan secara
vertikal membentuk kolom:
Gambar 9 Rangkaian Keypad Matrix 4x4
Namun demikian, sebagai
konsekuensi dari penggunaan bersama
satu jalur (semisal baris satu (B1)),
maka tidak dimungkinkan pengecekkan
dua tombol sekaligus dalam satu slot
waktu.
2.6. Power Supply
Power Supply adalah suatu sistem
filter penyearah (rectifier-filter) yang
mengubah tegangan AC menjadi tegangan
DC murni. Banyak rangkaian catu daya
yang berlainan yang dapat digunakan
untuk pekerjaan tersebut. Komponen
dasar yang digunakan untuk rangkaian
yang lebih sederhana adalah
transformator, penyearah (dioda), resistor,
kapasitor, dan inductor. catu yang diatur
secara lebih kompleks dapat
menambahkan transistor atau trioda
sebagai pengindra-tegangan dan
pengontrolan tegangan, ditambah dengan
dioda zener atau tabung VR untuk
menyediakan tegangan acuan (reference).
Sistem penyearah sendiri dibagi menjadi
dua, yaitu penyearah setengah gelombang
dan penyearah gelombang penuh.
2.7. Rangkaian Pengendali
2.7.1 Mikrokontroler AVR ATmega 16
Tipe mikrokontroler yang digunakan
adalah AVR ATMega16
sebagaipengendaliutamayangmemiliki40pi
nyangdibagimenjadi4port
yaituPORTA,PORTB,PORTC,dan
PORTD.Keempatportinidapat berfungsi sebaga
Mikrokontroler AVR ATMega16
dapat dioperasikan dengan sumber
tegangan4,5 Voltsampai dengan 5,5
Volt.Pin 10ATMega16
dihubungkandenganVcc,pin11dihubungka
ndenganGNDdanpin9
dihubungkandenganrangkaianreset.Pin12d
an13dihubungkandengan
Kristaluntukmen-driveon-
chiposcillatordankeduakapasitor33pFpada
kakiinputoscillatordigunakanuntukmensta
bilkansistem.Pin30dan32 dihubungkan
denganVcc dan Pin 31 dihubungkan ke
GND. Pin
30(AVCC)merupakanpinmasukanteganga
nuntukADCdanPin32(AREF)
merupakanpinmasukan
teganganreferensiADCsebesarVcc(ATME
L,
2002:4).
Untuk mengulangi kerja program
dari awal, pada rangkaian
mikrokontrolerterdapatsuaturangkaianpow
eronresetyangakanmereset secara
otomatis saatpertama kali diberi tegangan.
Reset dapatpula
dilakukansecaramanualdengancarameneka
npush-buttonpadarangkaian reset. Pada
rangkaianoscillator ATMega16 dapat
digunakan kristal 12
MHz(Tcycle
=83,33ns)yangbernilai0MHzsampaidenga
`
37
n16MHz
(ATMEL, 2002:1).
Gambar10
SistemMinimu
mAVR
ATMega16
2.7.2 Konfigurasi PIN Mikrokontroler
AVR ATmega 16
Pin-pin padaATMega16 dengan
kemasan
40-pinDIP (dual
inlinepackage) Guna
memaksimalkan performa,AVR
menggunakan
arsitekturHarvard(denganmemori danbus
terpisahuntuk program
dandata).untukjelasnya dapat dilihatpada
gambar dibawahini:
ATMega16mempunyai empat buah port
yangbernamaPortA,PortB,
PortC,danPortD.Keempat port
tersebutmerupakan jalur
bidirectionaldengan pilihaninternalpull-
up.Tiap port mempunyai tiga buah
register bit, yaitu DDxn,PORTxn,
danPINxn.Huruf „x‟ mewakili nama huruf
dari port sedangkan huruf „n‟
mewakilinomorbit.BitDDxn
terdapatpadaI/O addressDDRx,
bitPORTxnterdapat padaI/O
addressPORTx, dan bitPINxnterdapat
pada I/O addressPINx.
Mikrokontroler
ATmega16dikemas
dalambentukDIP 40 pin, 32 kaki
diantaranya adalah kaki untuk keperluan
port paralel. Satu
portparalelterdiridari8kaki,dengandemikia
n
32kakitersebutmembentuk
4buahport paralel, yangmasing-masing
dikenalsebagaiPortA,Port B, PortC, dan
Port D. Nomor dari masing- masing
jalur(kaki)dariPort paralelmulaidari0
sampai7,jalur(kaki)pertamaPortA disebut
sebagaiPA.0dan jalurterakhiruntukPortD
adalah PD.7.untukjelasnyadapat
dilihatpada gambar dibawahini:
2.8. ADC
Padaalat
inidigunakanADCchannel0(ADC0)denga
nresolusi10 bit.
UntukmengaturkerjaADCinidigunakan3b
uahregistertambahan
yaituregisterADMUX,registerADCSRA,
danregisterSFIOR.
RegisterADMUXdi-setdengan
nilai01100000b yang dapatdijabarkan:
a. TeganganreferensiADCberasaldaripin
AVCC.
b.ADLARbernilai1,maka8bittertinggidata
hasilkonversinyaberadadi
registerADCHdan 2 bitsisanya
beradadiregisterADCL.
c. MUX4– MUX0 bernilai 00000,
maka ADC channel 0 yang
dipergunakan.
RegisterADCSRAdi-setdengan
nilai10100111b yangdapatdijabarkan:
a. ADENbernilai1, maka ADCaktif
38
b.ADATE bernilai 1, operasi konversi
ADC akan dimulai pada saat
transisipositifdarisinyalpicuyangdipili
h.
c. ADPS2–
ADPS0bernilai111,makabesarcl
ockADCadalahfosc/128,maka
besarclockADC:
ClockADC=fosc/128=12MHz/128 =
93750 kHz
Register SFIORdi-set dengan nilai
00011111b berarti ADTS2– ADTS0
bernilai000, maka sumberpicu
ADCyangdipilih adalah modefree
running (ATMEL, 2002:206).
Jadi Model robot pengantar part ini bisa
mengurangi dan mempersingkat waktu
pekerjaan manusia dan mapu
menggantikan posisi manusia bila
manusia mengalami kelelahan.Untuk
itu robot ini sangat berguna dalam
industri assembly pada umumnya.
Setelah melalui proses perancangan
serta pengujian alat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pergerakan robot untuk menuju ke
tempat tujuan dan kembali ke posisi
awal sesuai dengan program yang
dibuat, tetapi terdapat ketidaktepatan
posisi robot pada tempat tujuan yaitu
pergeseran dari posisi x=2 dan
y=6 menjadi x=1,95 dan y=6, maupun
posisi robot pada posisi awal terdapat
pergeseran dari posisi x=2 dan y=0
menjadi x=1,7 dan y=0
untuk pengujian tanpa objek
penghalang, serta pergeseran menjadi
x=1,4 dan y=0 untuk pengujian dengan
objek penghalang. Kesalahan ini terjadi
karena ketidaktepatan putaran motor
stepper.
2. Adanya pergeseran pada gerakan
robot maju serong ke kanan yang
terjadi karena perputaran motor kiri dan
motor kanan tidak sinkron, serta sistem
mekanik yang tidak sempurna.
1. Adanya pergeseran pada gerakan
robot putar kiri dan putar kanan terjadi
karena ketidaktepatan putaran motor
stepper.
`
39
Daftar Pustaka
Saeed B, Niku. 2001. Introduction to
Robotics Analysis, System, Aplication
,United State of America.
Data Sheet ATmega16, 8-bit AVR
Microcontroller With 16K Bytes In-
System Programmable Flash.
Data Sheet IC L293D, Push-pull Four
Channel Driver With Diodes
Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler
ATmega8/32/16/8535 dan
Pemrogramannya dengan Bahasa C
pada WiniAV.
Gunawan, Malvino Hanapi. 1981,
Prinsip-prinsip Elektronika, Edisi
Kedua, Jakarta : Erlangga.
Sandy, Halim. 2007. Merancang
Mobile Robot Pembawa Objek
Menggunakan Oopic-R.Jakarta :
Elexmedia Komputindo.
40
`
29
Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani )

More Related Content

What's hot

Resume kuliah tamu
Resume kuliah tamuResume kuliah tamu
Resume kuliah tamu
Nurulita Rahayu
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Apriadi MA
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
riskia_chandra
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
spilody111
 
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
Meda Aji Saputro
 
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahBahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Nanda Saragih
 
Surat menyurat
Surat menyuratSurat menyurat
Surat menyurat
Tian Sarwoyo
 
Makalah rangkuman ajeng
Makalah rangkuman ajengMakalah rangkuman ajeng
Makalah rangkuman ajeng
AJENG AMALIA SAFITRI
 
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ibrahim Naki
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA
ZUKI SUDIANA
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Chusnul Khotimah
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
Robbi Hidayat
 
Presentasi Diksi
Presentasi DiksiPresentasi Diksi
Presentasi Diksi
Ary Hidayat
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Universitas Sebelas Maret
 
PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)
Putri Sanuria
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
Sukardi Juniardi
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
10MThoriqShihab
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Universitas Negeri Semarang
 

What's hot (20)

Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Resume kuliah tamu
Resume kuliah tamuResume kuliah tamu
Resume kuliah tamu
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
 
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahBahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
 
Surat menyurat
Surat menyuratSurat menyurat
Surat menyurat
 
Makalah rangkuman ajeng
Makalah rangkuman ajengMakalah rangkuman ajeng
Makalah rangkuman ajeng
 
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
Presentasi Diksi
Presentasi DiksiPresentasi Diksi
Presentasi Diksi
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
 
PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 

Similar to Tugas jurnal kelompok 5

Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Muhammad Kennedy Ginting
 
51270766 pengenalan-plc
51270766 pengenalan-plc51270766 pengenalan-plc
51270766 pengenalan-plc
masoso
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
5223127190
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
Amri Laksono
 
Artikel plc
Artikel plcArtikel plc
Artikel plc
Hulski
 
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLCPerancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Politeknik Negeri Banjarmasin
 
Pengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenisPengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenisDedew Wijayanti
 
Plc dasar
Plc dasarPlc dasar
Plc dasar
sextrolol
 
Kurikulum plc
Kurikulum plc Kurikulum plc
Kurikulum plc
agus supriyanto
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
Huda Messy
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
arie eric
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
arie eric
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
University Of Polytechnic Malang
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Plc
PlcPlc
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptxPertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
DennyDio1
 
pengantar-plc.pptx
pengantar-plc.pptxpengantar-plc.pptx
pengantar-plc.pptx
AsepSetiaMulyana10
 
materi_PLC.ppt
materi_PLC.pptmateri_PLC.ppt
materi_PLC.ppt
RatihGinarti2
 
pertemuan-8.ppt
pertemuan-8.pptpertemuan-8.ppt
pertemuan-8.ppt
RonyDarpono
 

Similar to Tugas jurnal kelompok 5 (20)

Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
Modul praktikum instruksi dasar (automasi 1)
 
51270766 pengenalan-plc
51270766 pengenalan-plc51270766 pengenalan-plc
51270766 pengenalan-plc
 
Bagian bagian plc
Bagian bagian plcBagian bagian plc
Bagian bagian plc
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
 
Artikel plc
Artikel plcArtikel plc
Artikel plc
 
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLCPerancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
 
Pengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenisPengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenis
 
Plc dasar
Plc dasarPlc dasar
Plc dasar
 
Kurikulum plc
Kurikulum plc Kurikulum plc
Kurikulum plc
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptxPertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
Pertemuan 2_Pengantar PLC.pptx
 
pengantar-plc.pptx
pengantar-plc.pptxpengantar-plc.pptx
pengantar-plc.pptx
 
materi_PLC.ppt
materi_PLC.pptmateri_PLC.ppt
materi_PLC.ppt
 
pertemuan-8.ppt
pertemuan-8.pptpertemuan-8.ppt
pertemuan-8.ppt
 

Tugas jurnal kelompok 5

  • 1. 1 Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica ) Simulasi Tempat Parkir Mobil Otomati Dengan Menggunakan PLC Omron. Sumardiansyah Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika Jessica Y.P Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika Riyad Maulana Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika Miniatur system Tempat Parkir Mobil Otomati Dengan Menggunakan PLC Omron ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir. Miniature ini menggunakan PLC OMRON, PLC ini mempunyai komponen utama seperti bagian input yang terdiri dari sensor infra merah dan foto dioda, bagian pengendali adalah PLC, sedangkan pada bagian input terdiri dari centrallock dan motor lampu indicator. Pemprograman alat ini menggunakan ladder diagram. Kata Kunci : PLC, komponen utama PLC, pemprograman PLC, system kerja alat,dan input/output PLC PLC Pengontrol yang dapat diprogram adalah komputer yang dirancang untuk penggunaan pada mesin.Tidak seperti computer, pengontrol ini telah dirancang untuk bekerja pada lingkungan industri dan diperlengkapi dengan inputoutput khusus dan bahasa pemprograman. Singkatan umum PC yang digunakan pada industri untuk piranti tersebut, dapat menjadi rancu karena ini juga singkatan dari personal computer( komputer pribadi ). Oleh karena itu, beberapa pembuat menamakan pengontrol yang dapat deprogram sebagai PLC, yang merupakan singkatan dari programmable logic controller. Menurut National ElektronicalManufactures Association( NEMA ) ICS3-1978 part. ICS3-304, PLC didefinisikan sebagai berikut : “ Sebuah programmable controller adalah komponen elektronika yang bekerja secara digital yang menggunakan memori yang dapat deprogram untuk penyimpanan internal dan instruksi yang menerapkan fungsi tertentu ; seperti logika, sekuensial, timing, counting, dan aritmetika untuk mengontrol, melalui mode input/output anlog atau digital, berbagai tipe mesin atau proses melalui analog atau digital input/output mudeles. “ Mula-mula PLC digunakan untuk mengganti logika relai, tetapi peningkatan lingkup fungsi didapatkan pada banyak aflikasi yang lebih kompleks. Karena struktur PLC didasarkan pada struktur yang sama seperti struktur yang dipakai pada sturuktrur komputer, maka PLC tidak hanya mampu melakukan tugas pensaklaran relai, tetapi juga aplikasilainnya, misalnya pencacahan, perhitungan, perbandingan dan pemprosesan dari sinyal analog. Seperti pada pembuatan tugas akhir ini. Pengotrol yang dapat diprogram menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan jenis pengendali relai konvensional. Relai harus dberi pengwatan kuat ( hard- wired ) untuk melakukan fungsi khusus. Ketika memerlukan perubahan , pengawatan relai harus diubah, dan dimodifikasi, yang memerlukan waktu. Pada kasus ekstrim, misalnya pada industri mobil, panel control lengkap harus diganti sebab secara ekonomis tidak mungkin memerlukan kembali panel lama setiap ada pertukaran model. Pengontrol yang dapat deprogram membatasi banyak pengawatan tangan berkaitan dengan rangkaian control relai konvensional. Pengontrol tersebut kecil dan murah dibanding derngan system kontrol proses yang didasarkan relai yang ekivalen. Sumardiansyah. 2011.Pengontrol PLC. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
  • 2. 2 HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10 Tabel 1 :Jenis-jenis control pada PLC Sumber : Sumardiansya : Tabel 1 Jessica : Table 1 TIPE KONTROL FUNGSI KONTROL URUTAN 1. Relai control konvensional 2. Counter 3. P. C. B. Sard 4. Mesin control KONTROL YANG CANGGIH 1. Operasi aritmatik 2. Penanganan informasi 3. Kontrol analog 4. P. I. D 5. Kontrol motor servo 6. Kontrol motor steper KONTROL PENGAWASAN 1. Proses monitor dan alaram 2. Monitor dan diagnosa kesalahan 3. Antarmuka dengan computer 4. Antarmuka printer 5. Jaringan kerja otomatisasi pabrik 6. Local Area Network 7. Wide Area Nework 8. F. A., F. M. S., C. I. M., dll.
  • 3. 3 Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica ) Keuntungan dari penggunaan PLC adalah sebagai berikut : 1. Mempersingkat waktu pengerjaan. 2. Lebih mudah dimodifikasi tanpa biaya tambahan. 3. Biaya proyek dapat dikalkulasi dengan tepat. 4. Perawatan yang mudah. 5. Aplikasi control yan luas. 6. Keandalan dan ketepatan sangat tinggi. 7. Dapat menerima kondisi lingkungan industri yang berat. Komponen Utama PLC Pada dasarnya PLC ada 4 bagian penting, yakni Central Processing unit( CPU ), Mode input/output, Power Supply,dan Perangkat pemprograman. CPU merupakan otak dari keseluruhan system pada PLC, karena fungsinya untuk memproses kegiatan yang ada pada PLC dengan menjalankan instruksi-instruksi yang telah deprogram dan disimpan dalam memori. Cara kerja CPU adalah mengambil program yang telah disimpan pada memori dan mengimplementasikan sesuai dengan input dan menghasilkan output. Didalam CPU terdapat prosesor dan memori.Ada beberapa tipe CPU yang dapat digunakan dengan banyak peralatan yang dapat dikendalikan Memori pada PLC dapat dinbedakan menjadi dua tipe, yaitu : 1. Volatile memory 2. Nonvolatile memori. Volatile memori adalah program-program yang terdapat didalamnya mudah hilang apabila supply daya listrik padam, sedangkan nonvolatile adalah program yang tidak mudah hilang bila supply daya listrik padam. Selain sebagai penyimpanan program memori berfungsi sebagai buffer sementara untuk status channel input fsn output RAM juga sebagai penyimpan sementara untuk status dan fungsi-fungsi internal. Jenis memori yang ada pada PLC adalah sebagai berikut : 1. RAM, 2. ROM, 3. PROM, 4. EPROM. RAM adalah sebuah unit untuk membaca dan menulis program. Data atau program baru dapat disimpan ke memori.Data yang disimpan dapat ditampilkan dari memori atau modifikasi sesuai keinginan. Isi memoriakan hilang pada saat listrik padam atau memori ini termaksuk kedalam jenis memori Volatile memory, untuk menghindari hal itu maka diperlukan tenaga tambahan dengan cara memasang baterai yang dipasang paa RAM, yang biasa disebut CMOS. ROM adalah sebuah memori yang berbeda sifat dari RAM, isi memori pada ROM tidak akan hilang bila suplay padam tetapi kita bias menghapus datanya dengan memberi sinar ultraviolet pada tempat yang terdapat stiker. PROM merupakan memori yang hanya dapat diprogram atau dapat diisi program dan tidak dapat dihapus kembali.EPROM adalah memori yang termaksuk dalam PROM yang dapat dihapus programnya dan untuk mengisi program kembali menggunakan PROM Writer. Mode input/output adalah sebuah sikuit perangkat antar muka, yang merupaka perantara CPU dengan alat I/O. fungsinya
  • 4. 4 HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10 untuk mengubah sinyal dari alat I/O menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh PLC. Mode input adalah bagian dari PLC yang berupa terminal masukkan sehingga PLC dapat menerima sinyal data dari proses luar, sedangkan mode output. adalah bagian dari PLC yang berupa terminal keluaran sehingga PLC dapat mengirim sinyal data ke proses keluar. Power Suplly pada PLC berfungsi sebagai sumebr tegangan pada CPU, memory unit dan sirkuit perangkat antar muka I/O. Power Suplly ini menyuplai tegangan DC murni dan memiliki regulator untuk menjaga kesetabilan tegangan yang dihasilkan. Unit pemprograman pada PLC sangat dibutuhkan untuk menempatkan program kendali didalamnya.Setelah PLC diprogram dan sedang berjalan, perangkat pemprograman ini dapt dipakai untuk memonitor system kerja dari PLC dan memeriksa jika terjadi kesalahan. Unit Pemprograman terdiri atas : 1. Software 2. Hardware Pemprograman PLC Unit pemprograman pada PLC dibutuhkan untuk menempatkan program pengendali ke dalamnya.Setelah PLC diprogram dan sedang menjalankan programnya, perangkat pemprograman ini dapat dipakai untuk memonitor kesalahan yang terjadi pada operasi PLC. Pada dasarnya permprograman terdiri atas dua hal, yakni : 1. Perangkat lunak ( Software ) yang digunakan untuk Sysmac SupportSoftware( SSS ). Diciptakan untuk mempermudah programmer membuat dan memonitor jalannya program ladder diagram yang dibuat. Dengan adanya perangkat lunak, programmer juga dapat membuat copy dari ladder diagram untuk dapat dipelajaridan didokumentasikan. 2. Perangkat keras ( Hardware), adalah betuk yang palng sederhana dari peralatan pemprograman PLC. Programming Consolemerupakan perangkat keras yang paling popular digunakan dalam PLC untuk menangani troubleshooting program di lapangan karena bentuknya yang sangat kecil. Tetapi alat ini tidak dapat memperlihatkan visualisasi ladder diagram, sehingga penggunanya terbatas pada program yang menggunakan kode mnemonic. Programming Consolemenggunakan kartu memori tamabahan sebagai penyimpanan programnya. Kekurangan ini dapat diatasi dengan menggunakankomputer dan perangkat lunak. Penulisan dan pemasukkan program dapat juga dikerjakan menggunakan computer yang dilengkapi dengan perangkat lunak untuk membuat ladder diagramnya, contoh perangkat lunak atau SoftwareSysmac dan Syswin.Untuk menghubungkan komputer dengan PLC dapat menggunakan terminal peripheral dan kabel RS-232.Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memprogram PLC, dapat kita lihat pada table di bawah ini.
  • 5. 5 Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica ) Tabel 2 : HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMPROGRAM PLC Input 1. Jumlah input 2. Tipe input Output 1. Jumlah output 2. Tipe output Memori 1. RAM 2. EPROM 3. EEPROM Periperal 1. PROM Writer 2. LSS, dan SSS Sumber : Sumardiansya : Tabel 2 Jessica : Tabel 2
  • 6. 6 HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10 Bahasa pemprograman PLC dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu : 1. Bahasa pemprograman ladder diagram sysmac.Ladder diagram adalah teknik khusus yang digunakan untuk merancang dan menggambarkan rangkaian logika relai dan merupakan hasil dari menerjemahkan suatu proses yang akan dikendalikan. Struktru pada ladder diagram merupakan representatif dari fungsi-fungsi logika ( AND, OR, NAND, NOR, XOR ). 2. Kode mnemonik. Merupakan kumpulan data yang terdiri dari instruksi logika, data dan alamat. Alamat merupakan lokasi di alam memori dimana instruksi dan data disimpan. Penulisan program umumnya di aplikasikan dengan menggunakan handheld prgramming juga dapat dengan komputer . Sistem Kerja Alat Secara umum alat ini terdiri atas beberapa bagian, antara lain bagian input, pengendali dan output. Pada bagian input alat ini kami menggunakan sensor infra red dan foto dioda. Bagian sensor ini bertujuan memberi masukkan pada pengendali yakni PLC. Sedangkan pada bagian output kami menggunakan centrallock dan lampu indikator. Simulasi pengisisan barang dengan menggunakan PLC ini kami buat dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir pada studi kami di D3 jurusan Teknik Elektronika. Untuk lebih jelasnya kami akan menjelaskan bagaimana cara kerja dari alat kami. Mula-mula pada wadah yang telah kami sediakan kami beri bola sebagai subyek, bola ini kami beri dua warna ada yang berwarna hitam dan putih. Apabila bloa pada wadah telah mengenai sensor ( S1 ) yang berfungsi untuk menggerkan centrallock 1 ( CL 1 ) maka bola akan bergerak turun sampai pada centrallock 2 ( CL 2 ). Setelah waktu yang telah diprogram berhenti maka centrallock 3 ( CL 3 ) akan terbuka. Pada saat bola turun pada jalur telah terpasang sensor ( S2 ) sebagai pendeteksi warna, apabila bola mengenai sensor warna maka akan menggerakkan centrallock 4 ( CL 4 ), apabila bola yang berwarna putih melintas maka centrallock akan bergerak ke arah kiri, sedangkan apabila bola yang berwarna hitam maka centrallock akan bergerak ke arah kanan. Setelah bola terpisahkan maka bola akan terus bergerak pada jalur pengepakan, pada jalur pengepakan ini kami menggunakan sensor ( 3 ) yang berfungsi sebagai counter unutk menghitung apabila bola yang melewati jalur pengepakan telah sesuai dengan yang ada pada progaram maka bola akan masuk pada kardus pengepakan, apabila indiktor telah menyala, kemudian kardus akan digerakkan oleh konveyer untuk menggantinya dengan kardus yang lain setalah kardus yang telah terisi tadi mengenai sensor ( 4 ) maka konveyor berhenti dan proses produksi pun dimulai kembali sampai proses produksi selasai. Alat ini mempunyai beberapa kelemahan diantaranya adalah : 1. Apabila listrik padam maka sistem pada alat ini tidak dapat berfungsi. 2. Alat ini hanya dapat mendeteksi dua jenis warna, yakni hitam dan putih.
  • 7. 7 Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica ) Input/Output PLC Seperti yang telah dijelasankan pada ulasan sebelumnya. Bagian dari input PLC terdiri atas bagian sensor seperti infrared, foto dioda, sensor suhu, dan lain-lain. Sedangkan pada bagian output terdiri motor DC dan Lampu indikator. 1. Infra merah Infra merah adalah komponen tipe dioda yang dibuat untuk memancarkan cahaya infra merah. Pada saat dioda dibias forward maka medan listrik akan mengerakan elektron pita konduksi melewati function dan jatuh ke dalam hole. Pada saat elektron-elektron jatuh dari pita konduksi ke pita valensi dioda tersebut memancarkan energi. Energi yang dipancar berupa panas, dengan menggunakan unsur-unsu seperti arsenida galium energi yang dipancarkan menjadi cahaya infra merah. 2. Foto dioda Seperti rangkaian sensor pada umumnya, komponen yang digunakan untuk menangkap sinar infra merah adalah foto dioda. Foto dioda adalahdioda PN junction yang didisen beroperasi pada reverse bias yang akan mengalirkan arus jika disinari oleh cahaya infra merah. Komponen ini disebut sebagai foto dioda karena mempunyai dua alasan, pertama karena foto dioda memiliki doa elektroda dan arus dapat mengalir dengan mudah mengalir dalam satu aras dan sulit untuk mengalir dalam arah lainnya. Kedua karena aliran arus pada arah yang sulit dapat berubah dengan adanya perubahan intensitas cahaya. 3. Motor DC Motor DC adalah sebuah mesin listrik yang berfungsi mengubah tenaga listrik DC menjadi tenaga mekanik (gerak).Tenaga gerak tersebut berupa putaran motor. 1. Prinsip Kerja Motor DC Prinsip dasar dari motor arus searah (motor DC) adalah kalau sebuah kawat berarus diletakkan antara kutub magnet utara dan selatan, maka pada kawat itu akan bekerja suatu gaya yang akan menggerakkan kawat itu. Prinsip dasar kerja motor listrik DC. 2. Arah Putaran Motor DC Apabila gerak kawat itu dapat ditentukan dengan “kaidah tangan kiri” yang berbunyi sebagai berikut: apabila tangan kiri terbuka dan diletakkan diantara kutub utara dan kutub selatan sehingga garis-garis gaya yang keluar dari kutub magnet menembus telapak tangan kiri dan arus di dalam kawat mengalir searah dengan keempat jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan arah ibu jari. Symbol motor DC
  • 8. 8 HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10 3. Membalik Arah Putaran Motor DC Untuk membalik arah putaran DC dapat dilakukan dengan membalik arah arus jangkar. Mengubah arah arus putaran motor DC dengan mengubah arus jangkar untuk memudahkan penjelasan sisi-sisi kumparan pada bagian atas dan bagian bawah masing- masing hanya digambarkan dengan sebuah kumparan. Misalkan mula-mula arah putaran ke kanan, untuk mengubah arah putaran ke kiri dilakukan dengan membalik arah arus jangkar, atau pada prinsipnya sama dengan membalik polaritas motor pada klemnya. 1. mula-mula arah putaran motor berlawanan dengan arah putaran jarum motor 2. kemudian arah arus jangkar dirubah sesuai dengan kaidah tangan kiri Berdasarkan prinsip kerja motor DC, maka untuk naik/turun sangkar bekerja dengan motor DC.Hanya saja yang berubah ada pada arah arus jangkar untuk naik atau turun. U S U S Membalik arah putaran motor DC dengan membalik arus jangkar
  • 9. 9 Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC ( Sumar& Jessica ) Contoh PLC buatan OMRON.
  • 10. 10 HD3ELKA,VOL 094, No :1, April 2011 : 1-10 Rujukan Daftar Pustaka Sumardiansya dan jessica. 2011. Aplikasi PLC Pada One Room Automatic System. Jakarta :Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Sumardiansya dan jessica. 2011. Sistem Pengisian Barang Dengan Menggunakan PLC. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. Sumardiansyah. 2011. Pengontrol yang dapat diprogram PLC. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Sumardiansyah dan jessica. 2011. Table 1Jenis-jenis control pada PLC. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Sumardiansyah dan jessica. 2011. Table 2Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Memprogram Plc. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
  • 11. ` 11 Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 ( Deki &Iyan ) Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 Divisi Berkaki Deki Suwanda Alumni UniversitasNegeri Jakarta Program Studi Diploma III TeknikElektronika Iyan Soenarya Alumni UniversitasNegeri Jakarta Program Studi Diploma III TeknikElektronika Adnan Septian MahasiswaUniversitasNegeri Jakarta Program Studi Diploma III TeknikElektronika RobotCerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 Divisi Berkakiinibertujuanuntukmemenuhitugasakhir. Miniature inimenggunakanATmega 16, Robot initerdiridari 3 blokyaitu :blokinputberuparangkaiantone detector, sensor garis putih, sensor mendeteksi jarak menggunakan sensor ultrasonik :blokcontrol (pengendali) menggunakanmikrokontroler AVR ATmega16:danblokoutputberuparangkaianpenggerak motor servo dan motor DC sebagai penggerak kipas. Kata Kunci : Robot Cerdas Pemadam Api, Mikrokontroller, Sensor Ultrasonik, Motor Servo. . Robot cerdas pemadam api divisi senior berkaki pada kontes robot cerdas Indonesia tahun 2011 adalah robot yang mampu secara cerdas mencari titik keberadaan api di antara lorong-lorong (labirin) dan memadamkannya. Adapun mekanisme penggerak robot tersebut menggunakan kaki yang berjumlah minimal 2 buah kaki. Pengertian kaki menurut rule KRCI 2011 adalah : 1. suatu bagian robot yang bila bergerak dengan pola danurutan tertentu bersama-sama dengan kaki-kaki lainnya, dapat menggerakkan danmemindahkan badan robot. 2. Setiap kaki memiliki minimal dua derajat kebebasan dengan kata lain memiliki minimal dua sendi atau tegasnya setiap kaki memiliki minimal dua motor atau aktuator. Mikrokontroler adalah complete chip computer yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi kontrol. Ada perbedaan mendasar antara mikroprosesor dan mikrokontroler. Mikroprosesor hanya berupa single chip CPU (Central Processing Unit) tanpa memori dan peripheral lainnya sebagai pendukung sebuah komputer,sedangkan mikrokontroler adalah complete chip CPU yang memiliki ROM/Flash memory, RAM, interface serial/paralel, timer dan sistem interru1 . Deki Suwanda dan Iyan Soenarya 2011.Robot Cerdas Pemadam Api. Jakarta: UniversitasNegeri Jakarta.
  • 12. 12 HD3ELKA,VOL 094, No :2, April 2011 : 11-17 Tabel 3.1. Penggunaan port A PA.7 PA.6 PA.5 PA.4 PA.3 PA.2 PA.1 PA.0 Keterangan 1 1 1 1 1 1 1 0 Sensor Api Kiri 1 1 1 1 1 1 0 1 SensorApi Tengah 1 1 1 1 1 0 1 1 SensorApi Kanan Tabel 3.2. Penggunaan port B Tabel 3.3. Penggunaan port C PC.5 PC.4 PC.3 PC.2 PC.1 Keterangan 1 1 1 1 0 SensorPINGDepan 1 1 1 0 1 SensorPINGSerongKiri 1 1 0 1 1 SensorPINGKiri 1 0 1 1 1 SensorPINGSerong Kanan 0 1 1 1 1 SensorPING kanan Keterangan Port Sensor Api (ADC) A0 - A2 LCD B0 – B7 Sensor Ultrasonic PING C1 – C5 Sound Aktivasi D6 PD.7 PD.6 PD.5 PD.4 PD.3 PD.2 PD.1 PD.0 Keterangan 0 1 0 0 0 0 0 0 Sound Activation
  • 13. ` 13 Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 ( Deki &Iyan ) Tabel 3.4. Penggunaan port4 pada mikrokontroler ATmega 16 (master) Keterangan Port Servo penyusun kaki robot (atas) A0 – A5 Servo penyusun kaki robot (bawah) C0 – C5 Servo kipas A7 Motor kipas A6 Sensor garis D5 Tabel 3.5. Penggunaan port A PA.5 PA.4 PA.3 PA.2 PA.1 PA.0 Keterangan 0 0 0 0 0 1 ServoAtas DepanKanan 0 0 0 0 1 0 ServoAtas Tengah Kanan 0 0 0 1 0 0 ServoAtas Belakang Kanan 0 0 1 0 0 0 ServoAtasDepan kiri 0 1 0 0 0 0 ServoAtas Tengah Kiri 1 0 0 0 0 0 ServoAtas Belakang Kiri
  • 14. 14 HD3ELKA,VOL 094, No :2, April 2011 : 11-17 Tabel 3.6. Penggunaan port C PC.5 PC.4 PC.3 PC.2 PC.1 PC.0 Keterangan 0 0 0 0 0 1 ServoBawah DepanKanan 0 0 0 0 1 0 ServoBawah Tengah Kanan 0 0 0 1 0 0 ServoBawah Belakang Kanan 0 0 1 0 0 0 ServoBawah Depan kiri 0 1 0 0 0 0 ServoBawah Tengah Kiri 1 0 0 0 0 0 ServoBawah Belakang Kiri Tabel 3.7. Penggunaan port serial pada mikrokontroler ATmega 16 Keterangan Port Sistem Minimun (slave) D0 Sistem Minimun (master) D1 Sumber :Deki Suwanda : Tabel3.1 - 3.7 Iyan Soenarya : Table 3.1 - 3.7
  • 15. ` 15 Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 ( Deki &Iyan ) Motor Servo merupakan sebuah motor DC yang memiliki rangkaian control elektronik dan internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut angularnya. Sistem Mekanik Motor Servo tampak pada gambar di bawah. Gambar Mekanik Motor servo Dalam mendeteksi jarak dinding kiri dan dinding kanan juga halangan menggunakan SONAR Ultrasonic PING.Sensor ultrasonic umum dipakai untuk mendeteksi sebuah objek. Prinsip kerja sensor ini dengan menggunakan pemantulan gelombang suara dimana dalam hal ini variabel yang diukur adalah waktu pemantulan sejak gelombang tersebut dipancarkan.Berbeda dengan sensor jarak lain seperti inframerah dan laser, sensor ini memiliki jangkauan deteksi yang relative luas. GambarSensor Ultrasonic
  • 16. 16 HD3ELKA,VOL 094, No :2, April 2011 : 11-17 Gambar Robot Pemadam Api Gambar Robot tampak samping Gambar Robot tampak atas Gambar. 3.3 Track robot
  • 17. ` 17 Robot Cerdas Pemadam Api Pada KRCI 2011 ( Deki &Iyan ) RUJUKAN DAFTAR PUSTAKA Suwanda Deki dan Iyan Soenarya.2011. SystemMechanic Motor Servo. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Suwanda Deki dan Iyan Soenarya.2011.Deteksi Sensor Ultrasonic untuk mendeteksi sebuah objek. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
  • 18. 18 HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29 Simulasi Stadion Berbasis PLC Jamal Ludin Afghani Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika Adi Brama Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Diploma III Teknik Elektronika ABSTRACT Jamal Ludin Afghani.Simulasi Stadion Berbasis PLC, Tugas Akhir, Jakarta, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Juli 2011. Tugas Akhir ini dibuat dengan tujuan untuk membuat Simulasi Stadion Berbasis PLC. Dimana atap stadion akan tertutup pada saat gelap dan terbuka pada saat terang, pintu stadion akan terbuka menggunakan kartu, bangku penonton akan terbuka dari lipatan pada saat orang pertama masuk dan tertutup pada saat orang terakhir keluar dan terdapat display untuk mengetahui jumlah orang yang berada di dalam Stadion. Pembuatan Tugas Akhir dilakukan di ruang Bengkel listrik dan laboratorium PLC, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta pada semester genap ( 094 ) terhitung dari bulan Januari hingga Juli 2011. Sistem Mekanisme Pengoprasian Simulasi Stadion Berbasis PLC dimulai dengan mengaktifkan tombol Start. Bila kartu dimasukan pada tempat detector kartu maka kartu akan terdeteksi dan pintu masuk penonton ke dalam stadion akan terbuka. Saat orang pertama masuk ke dalam stadion dan mengaktifkan sensor pada pintu masuk, maka bangku penonton akan terbuka dari lipatan, sedangkan pada saat orang yang terakhir keluar dari dalam stadion dan mengaktifkan sensor pada pintu keluar stadion maka bangku penonton akan kembali ke posisi terlipat seperti semula. Sensor pada pintu masuk dan pada pintu keluar stadion digunakan pula untuk menghitung jumlah penonton yang berada di dalam stadion. Bila sensor cahaya mendapatkan pancaran cahaya maka atap stadion akan terbuka, sedangkan bila sensor cahaya tidak mendapatkan pancaran cahaya maka atap stadion akan menutup dan lampu akan menyala.
  • 19. ` 19 Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani ) Simulasi Stadion Berbasis PLC di kendalikan menggunakan PLC OMRON CPM2A dan pemrograman menggunaka ladder diagram CX-One programmer version 5.0. Penelitian alat telah melalui beberapa proses perancangan diantaranya dengan melakukan perancangan pada mekanik, perancangan pada elektronik dan perancangan pemrograman pada alat, selanjutnya dilakukan pengukuran pada rangkaian yang telah dibuat. Pada proses pengujian, alat bekerja sesuai mekanisme. Dari hasil percobaan diperolah bahwa alat dapat bekerja sesuai deskripsi kerja alat dengan di kendalikan menggunakan PLC OMRON CP2MA. Kata Kunci : Stadion, Programmable Logic Controller, Sensor Cahaya, Sensor Infrared.
  • 20. 20 HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29 Kata Pengantar Alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan lapora Tugas Akhir yang berjudul “Simulasi Stadion Berbasis PLC“ dengan baik. Tugas Akhir disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar ahli madya ( A.Md ) pada Program Studi Diploma Tiga Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Keberhasilan dalam pembuatan tidak terlepas dari berbagai pihak yang turut membantu serta membimbing dalam menulis Tugas Akhir. Penulis ingin menyampaikan ucapan Terima Kasih yang sebesar besarnya Kepada : 1. Bapak Drs. Wisnu Djatmiko, MT, selaku ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. 2. Bapak Drs. Pitoyo Yuliatmojo, MT selaku ketua Program Studi Diploma III Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. 3. Bapak Syufrijal, ST.,MT, selaku sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir. Penulis menyadari bahwa pembuatan Tugas Akhir yang dibuat masih jauh dari kesempurnaan, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Jakarta, Juli 2011
  • 21. ` 21 Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani ) BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Olah Raga yang paling digemari oleh semua kalangan sejak dahulu hingga sekarang dan dari anak – anak hingga dewasa adalah sepak bola.Sepakbola adalah olahraga yang sudah bermasyarakat sejak dahulu. Kompetisi – kompetisi sepak bola dari taraf local hingga taraf internasional. Tim – tim sepakbola yang sudah harum namanya maupun yang belum terdengar namanya mengisi komptisi – kompetisi sepak bola dan memperebutkan posisi teratas untuk menjadi yang terbaik. Setiap tim sepak bola memiliki stadion masing masing. Dan setiap Stadion memiliki standar yang telah di tentukan, baik dari segi rumput yang digunakan maupun kapasitas maksimal stadion. Banyak stadion yang sudah mencapai standar tetapi masih ada kekurangan.Pada saat pertandingan sepak bola berlangsung kemudian cuaca memburuk, yang di awali langit menjadi gelap selanjutnya hujan turun dengan deras, beberapa saat kemudian lapangan tergenang air sehingga pertandingan di berhentikan sejenak hingga genangan air surut. Padahal pertandingan sepak bola sedang berjalan sangat seru, kedua kesebelasan saling menyerang dan sama – sama kuat tetapi sungguh sangat di sayangkan pertandingan sepakbola yang seru terganggu karena cuaca buruk. Untuk memberi kenyamanan kepada para penonton dan mengetahui kapasitas penonton yang berada di dalam stadion, dibuatlah sensor yang letakkan pada pintu masuk dan pintu keluar penonton.Dengan menggunakan sensor maka dapat mengetahui jumlah penonton yang berada di dalam stadion.Pintu masuk penonton pun bekerja secara otomatis.Pintu bekerja menggunakan kartu dan kartu di deteksi sensor kartu. Pada saat kartu terdeteksi maka pintu masuk akan terbuka secara otomatis. Bangku penonton yang bekerja secara otomatis.Untuk menjaga kebersiha kondisi bangku agar tetap bersih dan terhindar dari kotoran dan debu yang beterbangan maka bangku menggunakan bangku lipat sehingga bangku dapat terlipat dan terbuka dari lipatan. Bangku akan terbuka dari lipatan pada saat penonton pertama yang masuk ke dalam stadion dan bangku akan terlipat
  • 22. 22 HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29 kembali pada saat penonton terakhir yang keluar dari dalam stadion. Sehingga saat stadion akan digunakan kembali, bangku akan tetap berhis dan terhindar dari kotoran dan debu. Suatu system otomasi yang diterapkan untuk fasilitas – fasilitas di stadion dapat membantu meringankan pekerjaan manusia dan memberikan kenyamanan bagi semua orang yang menggunakan fasilitas – fasilitas stadion. Salah satu system yang dapat dipergunakan untuk mengendalikan system kerja yang diterapkan pada fasilitas – fasilitas yang ada di stadion adalah dengan menggukan system otomasi berbasis Programable Logic Control ( PLC ). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Control ( PLC ) 2.I.I Pengertian Programmable Logic Control ( PLC ) Programmable Logic Control ( PLC ) merupakan suatu bentuk control berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat deprogram untuk menyimpan intruksi – intruksi dan dapat mengimplementasikan fungsi – fungsi contoh logika, pewaktu ( timing ), pencacah ( counting ), dan aritmatik guna mengontrol mesin – mesin dalam proses industry. Sedangkan menururt National Electrical Manufactures Association ( NEMA ) adalah sebuah perangkat elektronika digital yang menggunakan memori yang dapat di program dan sebagai penyimpan internal dan menyediakan intruksi – intruksi untuk menjalankan fungsi – fungsi yang spesifik seperti Logic, Sequence, Timing, Counting, dan Aritmathic.
  • 23. ` 23 Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani ) PLC dirancang untuk pengendalian proses dengan banyak binary state variable ( sensor ) serta banyak binary state actuator.Basis di algoritma control PLC adalah binary logic, IF- THEN.Salah satu keunggulan PLC adalah memiliki arsitektural yang programmable dan expendable sehingga sangat adaptif untuk setiap perubahan proses serta kebutuhan system control. Kontrol konversional yang menggunakan relay. 2.I.2 Kelebihan PLC Adapun keuntungan pemakaian PLC dalam system otomasi adalah sebagai berikut : Cukup menggunakan sebuah PLC saja banyak perangkat yang dapat dijalankan dengan programnya masing – masing. Hargana lebih murah, harga yang dikeluarkan jauh sedikit lebih murah jika dibandingkan system sebelumnya, ketika system lama ( relay) masih banak menggunakan pengkabelan dan memakan tempat. Jumlah kontak sebuah PLC lebih banyak dibandingkan system relay. Sebuah PLC keluaran Allen Badley dengan jumlah kontak minimal 16-3 kontak, sementara itu relay hanya menyediakan kontak sejumlah 4-8 kontak. Dalam pemasangan pengkabelan pada PLC jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan system relay. PLC juga dapat melakukan pemrograman ulang dan koreksi dengan mudah.PLC juga mempunyai kelebihan dimana sistemnya dapat diprogram ulang secara cepat, proses produksi yang bercampurpun dapat diselesaikan dengan mudah. Jika program PLC yang kita masukan salah, maka PLC akan memberi tahu secara otomatis bahwa program yang kita buat salah. 2.I.3 Prinsip Kerja PLC Pada dasarnya prinsip PLC bekerja dengan cara menerima data – data dari peralatan input seperti terlihat pada gambar.
  • 24. 24 HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29 Arsitektur PLC Seperti yang di tunjukan pada gambar di atas, peralatan input dapat berupa saklar, tombol dan sensor. Data – data yang masuk dari peralatan input berupa sinyal diskrit atau analog. Modul input akan mengidentifikasikan serta mengubah sinyal yang masuk kedalam bentuk tegangan sesuai oleh CPU sehingga menjadi sinyal – sinyal digital. Kemudian oleh CPU yang ada di dalam PLC, sinyal – sinyal digital akan diolah berdasarkan program yang telah di simpan dalam memori dan selanjutnya sinyal dikirim ke modul output. Bentuk sinyal digital akan diubah oleh modul output menjadi sinyal yang dapat dibaca oleh sensor. 2.I.4 Bagian – Bagian PLC Secara garis besar PLC di bagi menjadi 3 bagian, yaitu : peralatan pemrograman, perangkat keras PLC, dan unit control yang masing – masing terdiri dari beberapa komponen. Berikut adalah penjelasan dari bagian – bagian PLC serta komponennya. 1. Peralatan Pemrograman Peralatan pemrograman PLC disediakan untuk dapat menulis, mengedit, memonitor dan mengubah program. Peralatan pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat program pada PLC adalah : a. Komputer PLC dapat diprogram dan di reprogram dengan menggunakan computer pribadi yang langsung dihubungkan dengen menggunakan RS 232 ke PLC, dan dengan bantuan sebuah perangkat lunak ( software). Pada layar computer akan menampilkan diagram ladder atau mnemonic program. b. Programming Console Alat Pemrograman CPU Power Supply Modul Output Peralatan Output Peralatan Input Modul Input
  • 25. ` 25 Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani ) Programming Console atau disebut juga mini programming atau HHP ( Hand Held Programmer ), adalah peralatan portable yang merupakan bagian dari PLC dan digunakan untuk memprogram PLC. Sistem Pemrograman pada programming console mempunyai 3 mode operasi, yaitu : 1. Mode Program Mode program digunakan untuk memasukkan data – data program yang telah dirancang, menghapus data- data program yang salah dan memperbaharuinya kembali atau menambah program baru. 2. Mode Monitor Mode monitor digunakan untuk memonitor status input dan output. Pada mode pemrograman juga dapat mengetahui dan menentukan letak kesalahan pada system control bila terjadi gangguan. 3. Mode Run Mode run digunakan untuk menjalankan program ( on – line ). Mode ini tidak dapat digunakan untuk menukar data internal. 2. Perangkat Keras PLC Yang dimaksud perangkat keras PLC adalah unit PLC pada tampilan luarnya yang memiliki fungsi – fungsi khusus, baik untuk mengatur input dan output maupun indikasi proses kerja PLC. a. Power Supply Power Supply pada PLC terdiri dari dua bagian, yaitu terminal suplai untuk power daya PLC dan terminal supply untuk output PLC. b. Konektor Konektor berfungsi untuk menghubungkan unit PLC dengan computer atau programming console. c. Input/Output ( I/O ) Terminal Terminal input dan output merupakan suatu peralatan atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung antara CPU dengan peralatan input dan output unit. d. Online Indikator Indikator menunjukan bahwa unit PLC sedang bekerja atau mode sedang berlangsung
  • 26. 26 HD3ELKA, VOL 094, NO : 3, APRIL : 1 8 – 29 posisi online. 3. Unit Kontrol Unit control adalah bagian mengolah data, baik program, pengaturan, input dan output maupun pengaturan fungsi-fungsi khusus dalam PLC. Unit control PLC terdiri dari komponen-komponen : a. Control Processing Unit (CPU) b. Memori c. Power Supply 2.I.3 Instruksi Dasar 1. Load (LD) Merupakan instruksi untuk membuat program garis atau blok pada rangkaian logic yang dimulai dengan kontol NO (Normally Open). 2. Load NOT Instruksi dasar NOT berfungsi untuk membentuk suatu kontak NC (Normally Close). 3. OUT OUT merupakan instruksi untuk memasukkan program koil output, Kontak- kontak dari masing-masing koil dapat digunakan beberapa kali sesuai dengan yang diinginkan. 4. AND Instruksi AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kontak- kontak Input output secara seri. Kondisi instruksi AND mirip dengan kontak relay NO, jika disulut maka rangkaian baru akan bekerja. 5. AND NOT Instruksi AND NOT digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kontak input output secara seri, kondisi instruksi AND NOT mirip dengan kontak relay NC. Jika disulut maka rangkaian tidak akan bekerja. 6. OR Instruksi OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kontak- kontak input output secara parallel. Kondisi instruksi OR mirip dengan relay NO. 7. OR NOT Instruksi OR NOT digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kontak- kontak input output secara parallel, dimana kondisi instruksi OR NOT mirip dengan
  • 27. ` 27 Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani ) kontak relay NC, yang dihubungkan parallel. 8. TIMER Pada PLC Timer bersifat menghitung mundur dari nilai awal yang telah ditetapkan dalam program. Setelah mencapai angka nol maka kontak NO akan menjadi NC atau sebaliknya. 9. END Instruksi dasar END untuk menyatakan rangkaian control yang dibuat telah berakhir. Instruksi END harus selalu dimasukkan dalam penulisan program, karena apabila akhir rangkaian control tidak dilengkapi dengan instruksi END, maka program tidak bisa di eksekusi oleh CPU
  • 29. ` 29 Daftar Pustaka Bohon, William. 2004. Programmable Logic Controller. Jakarta. 8, Wasito.1983. Pelajaran Elektronika I.A Siklus Arus Searah, Karya Utama. Jakarta. Malvino. 1999. Prinsip-prinsip Elektronik.Erlangga. Jakarta. Petruzella,Frank D, 2001. Elektronik Industri. ANDI, Yogyakarta. Clyton, George;Winder Steve, 2005. Operational Amplifier.Erlangga. Jakarta. Van der Wal, G. 1983. Ringkasan Elektro Teknik.Erlangga. Jakarta. Ibrahim, KF. 1996. Teknik Digital,
  • 30. 30 Model Robot Pengantar Part pada Industri Assembly Berbasis Mikrokontroller ATMEGA16 AHMAD MUNDZIR IHSAN (5223 084005) NURTANTO MUGI WIBOWO (5223 084019) Alumni Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta Termasuk dalam kategori jurnal keteknikan. Dosen Pembimbing Efri Sandi, S.Pd, MT Dosen Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta Ahmat Jainudin Mahasiswa Program Studi D3. Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta No. Reg : 5223127172 ABSTRACT AutomaticObjectDeliveryRobot BasedonAVRATMega16Microcontrollerisarobotthat deliversgoodstoacertainlocationandmovebacktoitsinitialpositionautomatically,and avoidsobstaclestoreachanylocation.ThisRobotisbuiltbyusingtwosteppermotorsfor moving forward and backward, and SHARP GP2D12 infra red sensor connected mechanicallytotheservomotorinordertoturnthesensoraround45degreestodetectthe existenceofanyobstacleatacertaindistancearoundtherobot.Transmitterinthesensor willtransmitinfraredlightandifthereare obstacles atadistanceof10to36.7cm,the infra redlightwill bereflectedtothe sensor.AVRATMega16Microcontroller astheprocessor willanalyzetheareaoftheobstaclesatcertaindistanceandmovetherobotto thearea wherethereisnoobstacle.Afterbeingassembledandtested,this robotcangotoits destinationandbacktoitsinitialpositionasprogrammed. Thereareerrorsastherobot reachesitsdestination.Forexample,the destinationcoordinateisx=2andy=6becomes x=1,95andy=6,and theinitialpositioncoordinateis x=2andy=0becomesx=1,7and y=0whentestedwithoutobstacles,andthecoordinatebecomesx=1,4andy=0whentested withobstacles. These errorsoccur due toinaccuracy ofstepper motor rotation. Model Robot Pengantar Part pada Industri Assembly Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 (Ahmad Mundzir Ihsan & Nurtanto Mugi Wibowo Kata kunci : Robot, Mikrokontroler, ATMEGA16
  • 31. ` 31 1. BABIPENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Robot membuat manusia lebih mudah dalam melakukan sesuatu dan dalam hal pelayanan robot tidak kalah dengan manusia kebanyakan.Misalnya, pada industri, pabrik, dan suatu perusahaan. Pada industri kecepatan dan ketepatan kerja menjadi nilai utama. Misal kebutuhan robot pengantar part sangat dibutuhkan untuk meminimalisir pekerjaan manusia, contohnya industri assembly. Dalam proses industri pada suatu industri sangat dibutuhkan optimalisasi waktu serta kegiatan kerja yang terus-menerus jika pada suatu industri terdapat seorang yang sakit, lelah, bahkan jenuh maka hal tersebut akan menghambat produksi dan bisa jadi penghambat sebuah industri. Untuk mengantarkan part yang dibutuhkan pada line produksi yang membutuhkan secara terus – menerus dengan menggunakan tenaga dari pekerja yaitu manusia akan mengurangi atau menghambat produksi yang sedang berlangsung. Karena manusia tidak bisa bekerja dengan sangat cepat dan tepat yang dilakukan secara terus – menerus. 1.2. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat teridentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara membuat dan merencanakan robot pembaca garis? 2. Bagaimana merancang suatu rangkaian input dan output yang dapat dikendalikan melalui Mikrokontroler ATmega16 dan dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan peralatan lain diluar sistem komputer? 3. Bahasa Pemrograman apakah yang dapat dipergunakan dalam membuat program untuk menggerakan robot pembaca garis tersebut? 1.3. BatasanMasalah Pada Tugas Akhir ini, penulis membatasi masalah pada penggunaan model robot pengantar part yang hanya bisa diberikan unstruksi untuk memilih satu dari 4 part dan mengantarkan ke salah satu line produksi dari 4 line produksi yang ada menggunakan keypadmatrix 4x4.Sensor pada model robot pengantar part ini hanya bisa membaca garis berwarna hitam sebagai jalurnya dan warna putih sebagai latarnya.Peneliti menggunakan mikrokontroler ATmega16 sebagai pengendali.Pada lintasan yang dilalui model robot pengantar part ini terdapat persimpangan garis berwarna hitam yang berfungsi sebagai indikasi yang menjadikan posisi part dan line produksi. 1.4. Perumusan Masalah Dengan melihat latar belakang serta pembatasan masalah, maka dirumuskan masalah pada pembuatan Tugas Akhir adalah “Bagaimana membuat sebuah model robot yang dapat mengantar part pada industri assembly sesuai dengan apa yang diperintahkan dengan menggunakan Mikrokontroler AVR ATmega16 sebagai pengendali?” 1.5. Tujuan dan Manfaat 1.5.1 Tujuan Pembuatan Alat ini : 1. Memenuhi Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan Program Studi Diploma III Teknik Elektronika. 2. Membuktikan bahwa mikrokontroler dapat digunakan sebagai pengendali otomatis. 3. Membuat program dalam pengendalian sebuah robot dengan menggunakan pemrograman bahasa C yang dibuat pada program Codevision C Compiler. 1.5.2 Manfaat Pembuatan Alat ini : 1. Dapat menambah pengetahuan dalam bidang robotika. 2. Pengantar part pada suatu industri assembly tidak hanya dapat dilaukan oleh manusia, tetapi dapat juga dilakukan oleh robot.
  • 32. 32 3. Sebagai media pembelajaran Mahasiswa. 2. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Robotika 2.1.1 Definisi Robot Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik mengguyaiaktuatoeksi ini dimodelkan sebagai sebuah robot yang dapat berjalanotomatnakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yangtelah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakanrobot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan untuk pencariantambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen dibidang hiburan,dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput. Kebanyakan robot mempunyai beberapa sifat yang umum, pertama hampir semuanya mempunyai tubuh yang dapat digerakkan, beberapa hanya mempunyai roda yang dapat berputar, sebagian yang lain mempunyai banyak bagian yang bisa bergerak. Ada robot yang memiliki sifat yang umum, pertama hampir semuanya memiliki tubuh yang dapat digerakkan, beberapa hanya memiliki roda yang dapat berputar, sebagian yang lain memiliki bagian yang bisa bergerak. 2.1.2 Sistem Gerak Mobil Robot Beroda Roda beroda (wheel robot) dapat dibagi menurut sistem penggeraknya, yaitu sistem gerak differensial drive, tricycle drive, syncronous drive, dan holonomic drive.Salah satu robot yang dibuat merupakan sistem gerak drifferensial drive. Gambar 1Bagian Differensial drive 1) Differential terdiri dari 2 bagian besar yaitu: * Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar 90°. * Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda gigi pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok. 2) Fungsi differential. * Membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan membelok. * Mereduksi putaran untuk menghasilkan momen yang besar. * Merubah arah putaran sebesar 90º terhadap putaran asal. 3) Cara kerja Differential! Pada saat jalan lurus. Selama kendaraan berjalan lurus, poros roda-roda belakang akan diputar oleh drive pinion melalui ring gear differential case, roda-roda gigi differential pinion Shaft, roda-roda gigi differential pinion,gigi side gear tidak berputar , tetap terbawa kedalam putaran ring gear. dengan demikian putaran pada roda kiri dan kanan sama. Pada saat membelok. Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri, sehingga putaran side gear sebelah
  • 33. ` 33 kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear. Gambar 2 Differensial drive 4) Yang dimaksud dengan : Backlash adalah kekocakan atau kerenggangan atau jarak bebas perkaitan antara 2 roda gigi. · Pada differensial, backlash diukur atau diperiksa pada pada perkaitan antara ring gear dengan drive pinion gear, antara side gear dengan pinion gear. Pre load atau beban mula, yaitu beban awal yang ditanggung oleh unit penggerak sebelum menggerakkan unit atau komponen lain. · Pada differensial pre load/beban mula diukur atau diperiksa 2 kali yaitu pre load awal dan pre load akhir atau pre load total. · Pre load awal pada saat drive pinion gear telah terpasang pada differential carrier sedangkan pre load akhir pada saat semua komponen telah terpasang pada differential carrier. Run out atau keolengan yaitu besarnya simpangan pada saat komponen diputar. · Pada differensial run out diukur atau diperiksa pada flens penyambung dan pada ring gear. 5)Perawatan komponen pada differential : 1. Real Axle Housing. Bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khusunya pada mobil muatan atau minibus.Pada mini bus jarang ditemukan bagian ini bengkok, kalaupn terjadi bengkok maka hal itu disebabkan oleh tabrakan.Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak.Hal ini disebabkan oleh muatan yang melebihi kapasitan. Bengkoknya bagian ini akan merusak as roda bahkan berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per balakang.Kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing, resiko bengkok sangat besar. 2. Gasket. Sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusakan pada gigi gardan. Gunakan gasket standard atau kertas gambar, jangan menggunakan karton tebal. 3. Differntial Carrier. Gigi differential dipasangkan pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari differential housing.Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem.Untuk membongkar dan menyetel bagian ini perlu petunjuk khusus. 4. Bagian dari differetian carrier ini untuk mengancing salah sisi dari bearing ring gear. Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang singgung dengan drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau tampak bidang yang bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari pertama lagi yaitu melepaskan drive shaft.Ini hanya sekedar suatu gambaran singkat rumitnya penyetelan differential mobil. 5. Differential Ring Gear and Drive Pinion gear Kit. Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian-bagian ini.Pada beberapa merk mobil banyak barang tiruan.Harganya
  • 34. 34 selisih jauh.Walaupun tidak semua barang tiruan itu buruk namun Anda perlu berhati- hati untuk membeli kit ini.Repotnya pula umumnya toko tidak mau menerima kembali gigi yang sudah dicoba, walaupun pada penyetelan masih bunyi.Maka lebih baik membeli yang orisinil. Untuk lebih aman lagi, kendaraan Anda bawah ke bengkel dealer karena mereka akan memasangkan yang orisinil dan memberikan jaminan untuk suatu jangka waktu atau kilometer tertentu. Karena harga kit differential itu mahal maka sangat disarankan untuk tidak mudah memutuskan untuk membongkar kalau mendengar suatu gejala bunyi.Untuk memastikan lebih baik Anda mencoba dengan menjalankan mobil pada jalan datar. Pada kecepatan 40 samapi 80 kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi gardan rusak maka pada setiap menambah kecepatan ada bunyi dan waktu melepaskan pedal gas model bunyi pertama hilang dan muncul model bunyi kedua. Bunyi juga bisa disebabkan oleh rusaknya bearing roda dan permukaan ban. Bunyi yang ditimbulkan oleh kedua bagian ini lain dan sangat jelas pada saat kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi transmisi Anda freekan. Sangatlah penting sebelum membongkar bagian ini, mengadakan penelitian yang saksama.Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan usaha perbaikan tidak menemui hasil yang diinginkan. Maka pemeriksaan penyebab bunyi seperti ban dan bearing roda serta bunyi knalpot perlu diteliti satu persatu. Melanjuti tulisan minggu lalu tentang judul ini maka kita perhatikan kembali urutan gambar minggu lalu. 2.2. Rangkaian Sensor 2.2.1 LED (Light Emitting Diode) Superbright LED biasa berfungsi sebagai lampu indikator pada saat sensor bekerja, dan bekerja pada bias forward.LED Superbright berfungsi sebagai pengirim cahaya ke garis untuk dibaca sensor.Kerjanya ketika sumber tegangan masuk pada battery on, maka arus masuk sehinnga Led superbrigth menyala dengan terang yang kemudian dibiaskan pada photodioda. Gambar 3 Simbol Led Gambar 4 Led dan Superbright 2.2.2 Photodiode Photo dioda berfungsi sebagai sensor cahaya. Cara pemasangannya dengan LED indikator yaitu terbalik. Bekerja pada bias reverse. Gambar 5. Simbol photo dioda Gambar 6 Photo dioda 2.3. LCD (Liquid Crystal Display) Liquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya. Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul- molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul
  • 35. ` 35 metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut. Kegunaan LCD (Liquid Crystal Display) Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor,menampilkan teks,atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632.LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah.Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. Gambar 7 LCD (Liquid Crystal Display) 2.4. Penggerak (actuator) 2.4.1 IC L293D IC L293D ini adalah suatu bentuk rangkaian daya tinggi terintegrasi yang mampu melayani 4 buah beban dengan arus nominal 600mA hingga maksimum 1.2 A. Keempat channel inputnya didesain untuk dapat menerima masukan level logika TTL. Biasa dipakai sebagai driver relay, motor DC, motor steper maupun pengganti transistor sebagai saklar dengan kecepatan switching mencapai 5kHz. Driver tersebut berupa dua pasang rangkaian h-bridge yang masing-masing dikendalikan oleh enable 1 dan enable 2. 2.4.2 Motor DC Motoradalahmotor arussearah,motor dc telahmemunculkan kembali Silicon Controller Rectifieryang digunakanuntukmemfasilitasi controlkecepatan padamotor.Mesin listrik dapat berfungsisebagaimotorlistrik apabiladidalam motorlistriktersebutterjadi proseskonversidari energi listrikmenjadienergimekanik. Sedangkan untukmotordcitu sendiri memerlukansuplaiteganganyang searah pada kumparan jangkardankumparanmedanuntuk diubahmenjadi energimekanik.Padamotor dc kumparanmedandisebutstator(bagianyang tidak berputar)dan kumparan jangkardisebut rotor (bagianyang berputar). Jikatejadi putaran pada kumparanjangkardalam padamedanmagnet, maka akantimbultagangan(GGL)yang berubah- ubaharah padasetiapsetengah putaran,sehingga merupakanteganganbolak-balik. Prinsip dari arus searahadalahmembalikphasanegatif dari gelombang sinusoidalmenjadigelombangyang mempunyainilai positif denganmenggunakan komutator,dengan demikianarusyang bebalik arah dengankumparan jangkaryangberputar dalammedanmagnet,dihasilkantegangan(G GL). Dalam membuatmobilrobotinipenulis menggunakanjenismotor DCbrush.Motor DC brush adalahmotor DC sikat, motor DC ini sepertimotor DCyang digunakan padamainan anak-anakyaitu tamiya, pemutar tapeyang menggunakanmotorDC dll.Sikat initerdapat didalam motor DC itu sendiri yang berfungsi untuk memutar bagian rotor. Tipe motor DC brushiniyaitutipe FA-130Motor.
  • 36. 36 Gambar 8 Motor DC Spesifikasi FA-130Motor 1. RPM: 6990-9100 (6990MaxEfisiensi.) 2. Voltage:1.5-3V(1.5VRecommended) (4.5Vmax) 3. Ampere:0,66 A 2.5. Keypad Matrix 4x4 Keypad Matriks adalah tombol- tombol yang disusun secara maktriks (baris x kolom) sehingga dapat mengurangi penggunaan pin input. Sebagai contoh, Keypad Matriks 4×4 cukup menggunakan 8 pin untuk 16 tombol. Hal tersebut dimungkinkan karena rangkaian tombol disusun secara horizontal membentuk baris dan secara vertikal membentuk kolom: Gambar 9 Rangkaian Keypad Matrix 4x4 Namun demikian, sebagai konsekuensi dari penggunaan bersama satu jalur (semisal baris satu (B1)), maka tidak dimungkinkan pengecekkan dua tombol sekaligus dalam satu slot waktu. 2.6. Power Supply Power Supply adalah suatu sistem filter penyearah (rectifier-filter) yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC murni. Banyak rangkaian catu daya yang berlainan yang dapat digunakan untuk pekerjaan tersebut. Komponen dasar yang digunakan untuk rangkaian yang lebih sederhana adalah transformator, penyearah (dioda), resistor, kapasitor, dan inductor. catu yang diatur secara lebih kompleks dapat menambahkan transistor atau trioda sebagai pengindra-tegangan dan pengontrolan tegangan, ditambah dengan dioda zener atau tabung VR untuk menyediakan tegangan acuan (reference). Sistem penyearah sendiri dibagi menjadi dua, yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. 2.7. Rangkaian Pengendali 2.7.1 Mikrokontroler AVR ATmega 16 Tipe mikrokontroler yang digunakan adalah AVR ATMega16 sebagaipengendaliutamayangmemiliki40pi nyangdibagimenjadi4port yaituPORTA,PORTB,PORTC,dan PORTD.Keempatportinidapat berfungsi sebaga Mikrokontroler AVR ATMega16 dapat dioperasikan dengan sumber tegangan4,5 Voltsampai dengan 5,5 Volt.Pin 10ATMega16 dihubungkandenganVcc,pin11dihubungka ndenganGNDdanpin9 dihubungkandenganrangkaianreset.Pin12d an13dihubungkandengan Kristaluntukmen-driveon- chiposcillatordankeduakapasitor33pFpada kakiinputoscillatordigunakanuntukmensta bilkansistem.Pin30dan32 dihubungkan denganVcc dan Pin 31 dihubungkan ke GND. Pin 30(AVCC)merupakanpinmasukanteganga nuntukADCdanPin32(AREF) merupakanpinmasukan teganganreferensiADCsebesarVcc(ATME L, 2002:4). Untuk mengulangi kerja program dari awal, pada rangkaian mikrokontrolerterdapatsuaturangkaianpow eronresetyangakanmereset secara otomatis saatpertama kali diberi tegangan. Reset dapatpula dilakukansecaramanualdengancarameneka npush-buttonpadarangkaian reset. Pada rangkaianoscillator ATMega16 dapat digunakan kristal 12 MHz(Tcycle =83,33ns)yangbernilai0MHzsampaidenga
  • 37. ` 37 n16MHz (ATMEL, 2002:1). Gambar10 SistemMinimu mAVR ATMega16 2.7.2 Konfigurasi PIN Mikrokontroler AVR ATmega 16 Pin-pin padaATMega16 dengan kemasan 40-pinDIP (dual inlinepackage) Guna memaksimalkan performa,AVR menggunakan arsitekturHarvard(denganmemori danbus terpisahuntuk program dandata).untukjelasnya dapat dilihatpada gambar dibawahini: ATMega16mempunyai empat buah port yangbernamaPortA,PortB, PortC,danPortD.Keempat port tersebutmerupakan jalur bidirectionaldengan pilihaninternalpull- up.Tiap port mempunyai tiga buah register bit, yaitu DDxn,PORTxn, danPINxn.Huruf „x‟ mewakili nama huruf dari port sedangkan huruf „n‟ mewakilinomorbit.BitDDxn terdapatpadaI/O addressDDRx, bitPORTxnterdapat padaI/O addressPORTx, dan bitPINxnterdapat pada I/O addressPINx. Mikrokontroler ATmega16dikemas dalambentukDIP 40 pin, 32 kaki diantaranya adalah kaki untuk keperluan port paralel. Satu portparalelterdiridari8kaki,dengandemikia n 32kakitersebutmembentuk 4buahport paralel, yangmasing-masing dikenalsebagaiPortA,Port B, PortC, dan Port D. Nomor dari masing- masing jalur(kaki)dariPort paralelmulaidari0 sampai7,jalur(kaki)pertamaPortA disebut sebagaiPA.0dan jalurterakhiruntukPortD adalah PD.7.untukjelasnyadapat dilihatpada gambar dibawahini: 2.8. ADC Padaalat inidigunakanADCchannel0(ADC0)denga nresolusi10 bit. UntukmengaturkerjaADCinidigunakan3b uahregistertambahan yaituregisterADMUX,registerADCSRA, danregisterSFIOR. RegisterADMUXdi-setdengan nilai01100000b yang dapatdijabarkan: a. TeganganreferensiADCberasaldaripin AVCC. b.ADLARbernilai1,maka8bittertinggidata hasilkonversinyaberadadi registerADCHdan 2 bitsisanya beradadiregisterADCL. c. MUX4– MUX0 bernilai 00000, maka ADC channel 0 yang dipergunakan. RegisterADCSRAdi-setdengan nilai10100111b yangdapatdijabarkan: a. ADENbernilai1, maka ADCaktif
  • 38. 38 b.ADATE bernilai 1, operasi konversi ADC akan dimulai pada saat transisipositifdarisinyalpicuyangdipili h. c. ADPS2– ADPS0bernilai111,makabesarcl ockADCadalahfosc/128,maka besarclockADC: ClockADC=fosc/128=12MHz/128 = 93750 kHz Register SFIORdi-set dengan nilai 00011111b berarti ADTS2– ADTS0 bernilai000, maka sumberpicu ADCyangdipilih adalah modefree running (ATMEL, 2002:206). Jadi Model robot pengantar part ini bisa mengurangi dan mempersingkat waktu pekerjaan manusia dan mapu menggantikan posisi manusia bila manusia mengalami kelelahan.Untuk itu robot ini sangat berguna dalam industri assembly pada umumnya. Setelah melalui proses perancangan serta pengujian alat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pergerakan robot untuk menuju ke tempat tujuan dan kembali ke posisi awal sesuai dengan program yang dibuat, tetapi terdapat ketidaktepatan posisi robot pada tempat tujuan yaitu pergeseran dari posisi x=2 dan y=6 menjadi x=1,95 dan y=6, maupun posisi robot pada posisi awal terdapat pergeseran dari posisi x=2 dan y=0 menjadi x=1,7 dan y=0 untuk pengujian tanpa objek penghalang, serta pergeseran menjadi x=1,4 dan y=0 untuk pengujian dengan objek penghalang. Kesalahan ini terjadi karena ketidaktepatan putaran motor stepper. 2. Adanya pergeseran pada gerakan robot maju serong ke kanan yang terjadi karena perputaran motor kiri dan motor kanan tidak sinkron, serta sistem mekanik yang tidak sempurna. 1. Adanya pergeseran pada gerakan robot putar kiri dan putar kanan terjadi karena ketidaktepatan putaran motor stepper.
  • 39. ` 39 Daftar Pustaka Saeed B, Niku. 2001. Introduction to Robotics Analysis, System, Aplication ,United State of America. Data Sheet ATmega16, 8-bit AVR Microcontroller With 16K Bytes In- System Programmable Flash. Data Sheet IC L293D, Push-pull Four Channel Driver With Diodes Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WiniAV. Gunawan, Malvino Hanapi. 1981, Prinsip-prinsip Elektronika, Edisi Kedua, Jakarta : Erlangga. Sandy, Halim. 2007. Merancang Mobile Robot Pembawa Objek Menggunakan Oopic-R.Jakarta : Elexmedia Komputindo.
  • 40. 40
  • 41. ` 29 Simulasi Stadion Berbasis PLC ( Jamal Ludin Afghani )