SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Teknik Normalisasi Data 
Poltak Sihombing, Ph.D
Normalisasi 
• Sasaran perancangan Database relasional: 
▫ Menghasilkan himpunan skema relasi 
▫ Untuk menyimpan informasi tanpa redundansi. 
▫ Meningkatkan derajad konsistensi data 
▫ Dengan pemeliharaan integritas data dan 
▫ Memudahkan pengguna mencari informasi yang dikehendaki 
• Untuk mencapai sasaran : 
▫ Memerlukan informasi tambahan dari kondisi objek yang 
dimodelkan. 
▫ Mencari kebergantungan fungsian (functional dependency) 
▫ Merancang relasi menjadi bentuk normal (normal form)
Relasi yang terstruktur dengan baik: 
Mengandung redudansi dalam jumlah minimal 
Mengijinkan pengguna menyisipkan, 
memodifikasi serta menghapus baris-baris 
(rekod) 
Tanpa menimbulkan kesalahan atau 
inkonsistensi data. 
Redundansi pada tabel dapat 
menghasilkan inkonsistensi (anomali).
staffNo Name position salary branchNo 
SL21 
SG37 
SG14 
SA9 
SG5 
SL41 
John White 
Ann Beech 
David Ford 
Mary Howe 
Susan Brand 
Julie Lee 
Manager 
Assistant 
Supervisor 
Assistant 
Manager 
Assistant 
30000 
12000 
18000 
9000 
24000 
9000 
B005 
B003 
B003 
B007 
B003 
B005 
Staff 
branchNo Address 
B005 
B007 
B003 
22,Deer Rd, London 
16, Argyll St, 
Aberdeen 
163, Main St, Glasgow 
Branch
staffNo Name position salary branch 
No 
Address 
SL21 
SG37 
SG14 
SA9 
SG5 
SL41 
John 
White 
Ann Beech 
David 
Ford 
Mary 
Howe 
Susan 
Brand 
Julie Lee 
Manager 
Assistant 
Supervisor 
Assistant 
Manager 
Assistant 
30000 
12000 
18000 
9000 
24000 
9000 
B005 
B003 
B003 
B007 
B003 
B005 
22 Deer Rd, London 
163 Main St, Glasgow 
163 Main St, Glasgow 
16 Argyll St, Aberdeen 
163 Main St, Glasgow 
22 Deer Rd, London 
StaffBranch
3 Jenis Anomali : 
Anomali penyisipan (insert anomaly); 
 Keadaan dimana akan terjadi kesalahan pada 
saat pengguna melakukan penyisipan data 
Anomali penghapusan (deleting anomaly); 
 Keadaan dimana akan terjadi kesalahan pada 
saat pengguna melakukan penghapusan data 
pada tabel 
Anomali Modifikasi (modification 
anomaly); 
 Keadaan dimana akan terjadi kesalahan pada 
saat pengguna melakukan modifikasi data
• Contoh: Skema Relasi mahasiswa_nilai 
Atribut Semantik dan Domain 
NIM Setiap mahasiswa diberi satu nomer yang unik tdd 5: Char Utk mhsw 
perempuan diawali dengan P, Lelaki dengan L. 
NamaMhs Nama Mahasiswa :char 
Major Bidang pengkhususan (unik):Char 
SKSLulus Jumlah SKS yang diperlukan untuk lulus:Integer 
KodeMKul Kode Matakuliah (unik) untuk setiap matakuliah:Char 
NamaMkul Nama Matakuliah:Char 
SKS Jumlah SKS:Integer 
Nilai Nilai yang diperoleh untuk satu matakuliah:Decimal 
• Organizational / Enterprise Constraint: 
- Seorang mahasiswa boleh mengambil lebih dari satu matakuliah 
- Seorang mahasiswa harus mempunyai hanya satu major sebagai 
pengkhususan 
- Setiap major memiliki syarat jumlah sks yang diperlukan untuk lulus
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form); 
- Tabel/relasi tsb terdiri dari satu kelompok data yang berulang 
- Nilai atribut pada tiap tuple tidak atomic (nilai tunggal) 
NIM NamaMhs Major SKSLulus KodeMkul NamaMkul SKS Nilai 
P1050 Anita Ilmu Komputer 118 SK001 
SK002 
P.Tek.Informasi 
Algoritma & 
Pemrograman 
2 
4 
80 
75 
L2115 Hendri Sistem Informasi 125 SM100 Sistem Informasi 4 85 
Tabel Tidak Normal (Unnormalized Table)
Bentuk Normal Pertama (1NF) 
 Tabel/relasi dalam bentuk normal pertama : 
 jika setiap atribut pada tuple memiliki nilai atomic (nilai tunggal) 
 Untuk menukarkan bentuk tidak normal kedalam bentuk 
normal : 
1.Sisipkan data yang tidak berulang kedalam kolom-kolom 
bagi setiap baris tuple yang nilainya berulang. 
2.Tetapkan satu kunci primer bagi tabel normal
• Tabel dalam bentuk normal 
NIM NamaMhs Major SKSLulus KodeMkul NamaMkul SKS Nilai 
P1050 
P1050 
L2115 
Anita 
Anita 
Hendri 
Ilmu Komputer 
Ilmu Komputer 
Sistem Informasi 
118 
118 
125 
SK001 
SK002 
SM100 
P.Tek.Informasi 
Algoritma & 
Pemrograman 
Sistem Informasi 
2 
4 
4 
80 
75 
85
Kebergantungan Fungsian 
(Functional Dependency) 
• Atribut B Bergantung Fungsian (BF) pada atribut A 
j.h.j untuk setiap nilai A tertentu pasti akan 
dapatkan nilai B yang sama. 
A B 
A B
Relasi Mahasiswa_Nilai 
NIM NamaMhs Major SKSLulus KodeMkul NamaMKul SKS Nilai 
P1050 
P1050 
L2115 
L4213 
P2020 
P4000 
Anita 
Anita 
Hendri 
Fahmi 
Sarita 
Dewi 
Ilmu Komputer 
Ilmu Komputer 
Sistem Informasi 
Software 
Engineering 
Sistem Informasi 
Sistem Informasi 
118 
118 
125 
130 
125 
125 
SK001 
SK002 
SM100 
KP222 
SM100 
SM100 
P.Tek.Informasi 
Algoritma & 
Pemrograman 
Sistem Informasi 
C++ 
Sistem Informasi 
Sistem Informasi 
2 
4 
4 
4 
4 
4 
80 
75 
85 
70 
60 
65 
Instansiasi Relasi Mahasiswa_Nilai
• Dalam Relasi Mahasiswa_Nilai: 
NIM  (NamaMhs,Major,SKSLulus) 
KodeMkul  (NamaMkul,SKS) 
Major  SKSLulus 
(NIM,KodeMkul) Nilai 
NIM 
KodeMkul 
Nilai 
NamaMhs 
Major 
SKSLulus 
NamaMkul 
SKS
KF3 
Kunci 
primer 
Kebergantungan 
Sebagian 
Kebergantungan 
Transitif 
KF1 
KF2 
NIM KodeMkul NamaMhs Major SKSLulus NamaMkul SKS Nilai 
Kebergantungan 
Sebagian 
KF4 
Diagram Kebergantungan Fungsi
Kebergantungan Fungsian Penuh 
(KFP) 
• Jika A dan B adalah atribut relasi R. B 
dikatakan Bergantung Fungsian Penuh (BFP) 
atas A jika B BF terhadap A tetapi tidak pada 
mana-mana subset A. 
X  X, x bukan subset proper x 
(X,Y) X , x subset proper (x,y) 
KFP melibatkan penentu tunggal. 
KFS (K.Fungsian Sebagian); jika KF melibatkan 
penentu lebih dari 1 atribut
Bentuk Normal Kedua (2NF) 
• Sebuah relasi berada dalam 2NF jika ia berada pada 1NF dan 
semua atribut bukan kunci Bergantung Fungsian Penuh (BFP) 
atas kunci primer (KP). 
• 1NF  2NF: 
1. Buat List semua KF 
2. Tentukan Kunci Primer (KP) relasi R dan subset dari KP tsb 
3. Dekomposisi.Kelompokkan semua atribut (a) yang BFP pada KP 
kedalam satu relasi bersama sama dengan KP. Hasilnya R0 (p,a) 
4. Kelompokkan semua atribut yang Bergantung Fungsian Sebagian 
(BFS) atas KP dalam satu relasi bersama dengan salinan atribut 
subset KP dimana atribut tsb BF padanya. 
R1(p,a), R2(p2,a2)…Rn(pn ,, an)
1. KF lihat pada diagram KF sebelumnya 
2. Kunci Primer pada Relasi mahasiswa_nilai : 
NIM + KodeMkul 
3. Dekomposisi Relasi: 
GRED (NIM,KodeMkul,Nilai) 
MAHASISWA(NIM,NamaMhs,Major,SKSLulus) 
MKULIAH (KodeMkul,NamaMkul,SKS)
MKULIAH 
KodeMkul NamaMKul SKS 
SK001 P.Tek.Informasi 2 
SK002 Algoritma&Pemrograman 4 
SM100 Sistem Informasi 4 
KP222 C++ 4 
GRED 
NIM KodeMkul Nilai 
P1050 SK001 80 
P1050 SK002 75 
L2115 SM100 85 
L4213 KP222 85 
P2020 SM100 70 
P4000 SM100 60
MAHASISWA 
NIM NamaMhs Major SKSLulus 
P1050 Anita Ilmu Komputer 118 
L2115 Hendri Sistem Informasit 125 
L4213 Fahmi Software 
Engineering 
130 
P2020 Zarina Ilmu Komputer 125 
P4000 Sarita Sistem Informasi 125 
Check Anomali pada relasi yang baru diatas
Kebergantungan Transitif 
(KT) 
• Terdapat sekurang-kurangnya 3 atribut A,B,C 
dalam satu relasi sehingga C BF atas B, B BF 
pada A maka C BF pada A secara transitif 
melalui B, dengan syarat A tidak BF kepada B 
atau C. 
A  B, B C, maka AC
Bentuk Normal Ketiga (3NF) 
• Semua relasi berada dalam 3NF jika ia berada 
dalam 2NF dan tidak ada atribut bukan KP 
Bergantung Transitif (BT) pada KP. 
• Dekomposisi 2NF-3NF: 
1. Cari KT dan tetapkan penentu yang bukan KP . 
2. Kelompokkan atribut yang BT bersama dengan 
satu salinan atribut penentu pada relasi baru. 
3. Kelompokkan atribut tunggal menjadi satu 
relasi baru 
4. Bagi setiap relasi R dengan atribut A,B,C , 
AB dan B C .Uraikan relasi R menjadi R1, 
dan R2. Dimana R1 (A,B) dan R2(B,C).
NIM 
Major 
SKSLulus 
NamaMhs 
Kebergantungan Transitif (KT) 
1. Kebergantungan Transitif (KT) yaitu : 
NIM  (NamaMhs,Major) 
Major  SKSLulus 
2. Relasi baru yang dihasilkan: 
PENGKHUSUSAN (Major, SKSLulus) 
MHS_PENGKHUSUSAN(NIM, NamaMhs, Major)
MKULIAH 
KodeMkul NamaMKul SKS 
SK001 P.Tek.Informasi 2 
SK002 Algoritma&Pemrograman 4 
SM100 Sistem Informasi 4 
KP222 C++ 4 
GRED 
NIM KodeMkul Nilai 
P1050 SK001 80 
P1050 SK002 75 
L2115 SM100 85 
L4213 KP222 85 
P2020 SM100 70 
P4000 SM100 60
NIM NamaMhs Major 
P1050 Anita Ilmu Komputer 
L2115 Hendri Sistem Informasi 
L4213 Fahmi Software 
Engineering 
P2020 Zarina Sistem Informasi 
P4000 Sarita Sistem Informasi 
Major SKSLulus 
Ilmu Komputer 118 
Sistem Informasi 125 
Software 
130 
Engineering 
MHS_PENGKHUSUSAN PENGKHUSUSAN 
Check Anomali untuk tabel diatas.
• Maka Relasi mahasiswa_nilai yang dihasilkan: 
MHS_Pengkhususan (NIM, NamaMhs,Major) 
MKULIAH (KodeMkul, NamaMKul, SKS) 
PENGKHUSUSAN (Major, SKSLulus) 
GRED (NIM,KodeMkul,Nilai)
1NF 2NF 3NF 
GRED 
Mahasiswa_Nilai MKULIAH 
MHS_PENGKHUSUSAN 
Hilangkan 
Kebergantungan 
Sebagian 
Hilangkan 
Kebergantungan 
Transitif 
PENGKHUSUSAN 
GRED 
MKULIAH 
MAHASISWA
Boyce-Codd Normal Form (BCNF) 
 Sebuah relasi adalah dalam BCNF hanya jika setiap penentu adalah 
kunci calon (candidate key). 
 Perhatikan: 
 Untuk relasi yang memiliki hanya satu kunci calon, 3NF setara dengan BCNF. 
 Jika sebuah relasi yang memiliki hanya satu kunci calon, dan berada dalam 
3NF, secara otomatis ia juga dalam BCNF. 
 Kemungkinan sbh relasi tidak memenuhi syarat BCNF jarang berlaku, karena 
memerlukan 3 keadaan a.l: 
 Terdapat dua atau lebih kunci calon 
 Dua kunci calon adalah kunci komposit 
 Dua kunci calon tersebut beririsan  sekurang-kurangnya ada satu atribut yang 
sama.
3NF  BCNF 
Contoh: 
 Skema relasi DOSEN_RISET sbb: 
DOSEN_RISET (NIP, NIM, No_Riset) 
 Semua atribut unik 
 
 Batasan Organisasi: 
 Seorang dosen boleh membimbing (supervisi) hanya 
satu riset. 
 Satu mhsw boleh membuat lbh dari 1 riset. 
 Satu riset boleh dijalankan oleh lebih dari 1 mhs dan 
boleh dibimbing lebih dari 1 orang dosen. 
 Seorang pelajar dibimbing oleh hanya 1 dosen untuk 
satu riset.
3NFBCNF 
 Oleh karena: 
 Seorang dosen boleh membimbing hanya satu riset, 
maka: NIPmenentukan No_Riset. 
 Satu riset boleh dijalankan oleh lebih dari seorang 
mahasiswa dan seorang mahasiswa boleh 
menjalankan lebih dari satu riset, maka No_Riset 
dan NIM masing-masing bukan penentu. 
 Tapi, dengan mengetahui No_Riset dan NIM mhs 
maka kita dapat mengetahui NIP dosen yang 
membimbing riset tsb. 
 Mengetahui NIM dan NIP, maka kita dapat 
mengetahui riset (No_Riset) yg sedang dibimbing 
seorang dosen.
Dari deskripsi diatas: 
 Untuk relasi DOSEN_RISET: 
 Kunci Calon : (NIP+NIM), (No_Riset + NIM) 
 Kunci Primer: (No_Riset + NIM) 
 KF lain : NIP  No_Riset 
Diagram KF: 
NIP 
No_Riset 
NIM
• Contoh Instansiasi untuk relasi DOSEN_RISET: 
NIP No_Riset NIM 
D1 
D1 
D2 
D3 
D4 
D5 
R1 
R1 
R2 
R3 
R3 
R4 
M1 
M2 
M1 
M2 
M1 
M3
• Kedua kunci calon adalah kunci komposit dengan 
NIM merupakan atribut kunci yang beririsan. 
Relasi DOSEN_RISET : 
• dalam 3NF  tidak ada kebergantungan transitif. 
• Tetapi tidak dalam BCNF karena NIP adalah 
penentu bagi No_Riset (NIPNo_Riset), 
sedangkan NIP bukan kunci calon.
NIP 
No_Riset 
NIM 
• Diagram KF diatas: 
▫ No_Riset bergantung kepada NIP 
▫ Subset dari atribut kunci yaitu No_Riset BF kepada 
atribut bukan kunci (NIP). 
▫ Periksa Anomali pada relasi DOSEN_RISET.
NIP No_Riset NIM 
D1 
R1 
M1 
D1 
R1 
M2 
D2 
R2 
M1 
D3 
R3 
M2 
D4 
R3 
M1 
D5 
R4 
M3 
 Relasi diatas dapat dipecahkan (dekomposisi) menjadi 2 
relasi untuk menghilangkan anomali. 
 Relasi baru yang terbentuk tetap mempertimbangkan KF 
yang sudah ada. 
 Dua relasi yang dihasilkan: 
RISET_MHS (No_Riset,NIM) 
DOSEN (NIP, No_Riset)
RISET DOSEN 
No_Riset NIM NIP No_Riset 
R1 M1 D1 R1 
R1 M2 D2 R2 
R2 M1 D3 R3 
R3 M2 D4 R3 
R3 M1 D5 R4 
R4 M3 
Periksa Anomali dari tabel diatas
• Dekomposisi suatu relasi kepada bentuk normal 
yang lebih tinggi tidak selalu menyelesaikan semua 
masalah. 
• Mungkin akan timbul satu masalah baru. 
• Dalam cth kasus ini, apabila kita gabungkan (join) 
dua tabel diatas untuk memperoleh tabel asal, 
kemungkinan akan menyalahi batasan yang sudah 
ditentukan sebelumnya.
• Dari penggabungan tabel kedalam bentuk asal 
didapati adanya penyalahan terhadap batasan 
organisasi. 
• Yaitu: Seorang mahasiswa tidak boleh membuat 
riset yang sama dengan bimbingan dua dosen 
yang berbeda. 
• Dekomposisi relasi DOSEN_RISET kepada 
relasi DOSEN dan relasi RISET menyebabkan 
batasan tersebut tidak dapat diamati lagi. 
• Harus dihindari supaya tidak ada informasi yang 
hilang
Kesimpulan 
 Tidak semua relasi harus ditukarkan kedalam 
bentuk BCNF 
 Walaupun relasi dalam BCNF dapat diperoleh tetapi 
tidak selamanya itu diinginkan. 
 Tidak ada patokan dasar dalam normalisasi. 
 Normalisasi terus dilakukan selagi kita masih 
menemukan adanya anomali-anomali dan juga adanya 
pelanggaran terhadap batasan yang ditentukan oleh 
organisasi (Enterprise/Organizational Constraint)
Perhatikan Tabel dibawah ini 
Mahasiswa_Aktivitas 
NamaMhs NIM Kelas NamaKelab KetuaKelab HariLatihan 
Karim L001 1A Memanah Lim Rabu 
Sally P201 2B Menjahit Sally Senin 
Sam L002 1A Tinju Chandra Senin 
Tri P013 2B Memanah Lim Rabu 
Jalil L215 3C Atletik Ramli Sabtu 
Tri L262 6A Memanah Lim Rabu
Soal Latihan: 
Diberi satu contoh instansiasi bagi relasi Mahasiswa_AKTIVITAS seperti 
gambar sebelumnya. Anggapkan seorang mahasiswa hanya diperbolehkan 
menganggotai satu kelab saja. 
Jawab soal-soal berikut: 
(a) Tunjukkan semua bentuk kebergantungan fungsian yang ada dalam 
Mahasiswa_AKTIVITAS. 
(b) Tunjukkan kunci primer bagi Mahasiswa_AKTIVITAS dan jelaskan 
alasan anda. 
(c) Adakah Mahasiswa_AKTIVITAS menghadapi masalah anomali 
update? Jelaskan. 
(d) Apakah bentuk normal relasi Mahasiswa_AKTIVITAS. 
(e) Dekomposisikan relasi Mahasiswa_AKTIVITAS kedalam bentuk 
normal yang lebih tinggi dan tunjukkan bahwa masalah anomali 
update telah dapat diatasi oleh dekomposisi tsb.
Dr. POLTAK SIHOMBING

More Related Content

What's hot

Normalisasi Basis Data
Normalisasi Basis DataNormalisasi Basis Data
Normalisasi Basis DataJoshua Tan
 
Basis data 4
Basis data 4Basis data 4
Basis data 4Febrienda
 
Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Ali Sadiyoko
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataAyu_lestari
 
Bab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi DataBab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi DataZaenal Abidin
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiDerina Ellya R
 
KD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataKD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataDesty Yani
 
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusBasis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusRatzman III
 
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...GuswanC2morang
 
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelBasis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelRatzman III
 
10. model data relasional
10. model data relasional10. model data relasional
10. model data relasionalAbdur Rasyid
 
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Aditya Gunawan
 

What's hot (19)

Normalisasi Basis Data
Normalisasi Basis DataNormalisasi Basis Data
Normalisasi Basis Data
 
normalisasi
normalisasinormalisasi
normalisasi
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Normalisasi Basis Data (Revisi)
Normalisasi Basis Data (Revisi)Normalisasi Basis Data (Revisi)
Normalisasi Basis Data (Revisi)
 
Basis data 4
Basis data 4Basis data 4
Basis data 4
 
Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis Data
 
NORMALISASI
NORMALISASINORMALISASI
NORMALISASI
 
normalisasi data
normalisasi datanormalisasi data
normalisasi data
 
Bab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi DataBab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi Data
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
 
KD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataKD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi Data
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusBasis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
 
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...
 
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelBasis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
 
10. model data relasional
10. model data relasional10. model data relasional
10. model data relasional
 
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
 

Similar to Teknik Normalisasi Data Pada Visual Basic

Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adaBab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adachepahon
 
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfPPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfBayuRandu
 
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdfLamataSingi1
 
Pertemuan-12-normalisasi.pptx
Pertemuan-12-normalisasi.pptxPertemuan-12-normalisasi.pptx
Pertemuan-12-normalisasi.pptxnurnur469094
 
Desain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxDesain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxEdySubowo2
 
Basis data relasional
Basis data relasionalBasis data relasional
Basis data relasionallikut101010
 
04 erd & mappings
04   erd & mappings04   erd & mappings
04 erd & mappingsanshori996
 
Profile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptxProfile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptxShary Armonitha
 
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfMateri_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfkochengg
 
Database-Environments.pptx
Database-Environments.pptxDatabase-Environments.pptx
Database-Environments.pptxajimaulana27
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Arib Herzi
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Fariszal Nova
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
NormalisasiBhucenk
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
NormalisasiBhucenk
 
Bab 06 - Perancangan Database dengan PowerDesigner.pdf
Bab 06 - Perancangan Database dengan PowerDesigner.pdfBab 06 - Perancangan Database dengan PowerDesigner.pdf
Bab 06 - Perancangan Database dengan PowerDesigner.pdfdedy59
 
5. Normalisasi Basis Data.pptx
5. Normalisasi Basis Data.pptx5. Normalisasi Basis Data.pptx
5. Normalisasi Basis Data.pptxReskySurya
 

Similar to Teknik Normalisasi Data Pada Visual Basic (20)

Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adaBab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
 
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfPPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
 
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
 
27305 model relational
27305 model relational27305 model relational
27305 model relational
 
Pertemuan-12-normalisasi.pptx
Pertemuan-12-normalisasi.pptxPertemuan-12-normalisasi.pptx
Pertemuan-12-normalisasi.pptx
 
Desain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxDesain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptx
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Basis data relasional
Basis data relasionalBasis data relasional
Basis data relasional
 
Desain Basis Data (2)
Desain Basis Data (2)Desain Basis Data (2)
Desain Basis Data (2)
 
04 erd & mappings
04   erd & mappings04   erd & mappings
04 erd & mappings
 
Profile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptxProfile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptx
 
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfMateri_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
 
Database-Environments.pptx
Database-Environments.pptxDatabase-Environments.pptx
Database-Environments.pptx
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
W2 Normalisasi.pptx
W2 Normalisasi.pptxW2 Normalisasi.pptx
W2 Normalisasi.pptx
 
Bab 06 - Perancangan Database dengan PowerDesigner.pdf
Bab 06 - Perancangan Database dengan PowerDesigner.pdfBab 06 - Perancangan Database dengan PowerDesigner.pdf
Bab 06 - Perancangan Database dengan PowerDesigner.pdf
 
5. Normalisasi Basis Data.pptx
5. Normalisasi Basis Data.pptx5. Normalisasi Basis Data.pptx
5. Normalisasi Basis Data.pptx
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Teknik Normalisasi Data Pada Visual Basic

  • 1. Teknik Normalisasi Data Poltak Sihombing, Ph.D
  • 2. Normalisasi • Sasaran perancangan Database relasional: ▫ Menghasilkan himpunan skema relasi ▫ Untuk menyimpan informasi tanpa redundansi. ▫ Meningkatkan derajad konsistensi data ▫ Dengan pemeliharaan integritas data dan ▫ Memudahkan pengguna mencari informasi yang dikehendaki • Untuk mencapai sasaran : ▫ Memerlukan informasi tambahan dari kondisi objek yang dimodelkan. ▫ Mencari kebergantungan fungsian (functional dependency) ▫ Merancang relasi menjadi bentuk normal (normal form)
  • 3. Relasi yang terstruktur dengan baik: Mengandung redudansi dalam jumlah minimal Mengijinkan pengguna menyisipkan, memodifikasi serta menghapus baris-baris (rekod) Tanpa menimbulkan kesalahan atau inkonsistensi data. Redundansi pada tabel dapat menghasilkan inkonsistensi (anomali).
  • 4. staffNo Name position salary branchNo SL21 SG37 SG14 SA9 SG5 SL41 John White Ann Beech David Ford Mary Howe Susan Brand Julie Lee Manager Assistant Supervisor Assistant Manager Assistant 30000 12000 18000 9000 24000 9000 B005 B003 B003 B007 B003 B005 Staff branchNo Address B005 B007 B003 22,Deer Rd, London 16, Argyll St, Aberdeen 163, Main St, Glasgow Branch
  • 5. staffNo Name position salary branch No Address SL21 SG37 SG14 SA9 SG5 SL41 John White Ann Beech David Ford Mary Howe Susan Brand Julie Lee Manager Assistant Supervisor Assistant Manager Assistant 30000 12000 18000 9000 24000 9000 B005 B003 B003 B007 B003 B005 22 Deer Rd, London 163 Main St, Glasgow 163 Main St, Glasgow 16 Argyll St, Aberdeen 163 Main St, Glasgow 22 Deer Rd, London StaffBranch
  • 6. 3 Jenis Anomali : Anomali penyisipan (insert anomaly);  Keadaan dimana akan terjadi kesalahan pada saat pengguna melakukan penyisipan data Anomali penghapusan (deleting anomaly);  Keadaan dimana akan terjadi kesalahan pada saat pengguna melakukan penghapusan data pada tabel Anomali Modifikasi (modification anomaly);  Keadaan dimana akan terjadi kesalahan pada saat pengguna melakukan modifikasi data
  • 7. • Contoh: Skema Relasi mahasiswa_nilai Atribut Semantik dan Domain NIM Setiap mahasiswa diberi satu nomer yang unik tdd 5: Char Utk mhsw perempuan diawali dengan P, Lelaki dengan L. NamaMhs Nama Mahasiswa :char Major Bidang pengkhususan (unik):Char SKSLulus Jumlah SKS yang diperlukan untuk lulus:Integer KodeMKul Kode Matakuliah (unik) untuk setiap matakuliah:Char NamaMkul Nama Matakuliah:Char SKS Jumlah SKS:Integer Nilai Nilai yang diperoleh untuk satu matakuliah:Decimal • Organizational / Enterprise Constraint: - Seorang mahasiswa boleh mengambil lebih dari satu matakuliah - Seorang mahasiswa harus mempunyai hanya satu major sebagai pengkhususan - Setiap major memiliki syarat jumlah sks yang diperlukan untuk lulus
  • 8. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form); - Tabel/relasi tsb terdiri dari satu kelompok data yang berulang - Nilai atribut pada tiap tuple tidak atomic (nilai tunggal) NIM NamaMhs Major SKSLulus KodeMkul NamaMkul SKS Nilai P1050 Anita Ilmu Komputer 118 SK001 SK002 P.Tek.Informasi Algoritma & Pemrograman 2 4 80 75 L2115 Hendri Sistem Informasi 125 SM100 Sistem Informasi 4 85 Tabel Tidak Normal (Unnormalized Table)
  • 9. Bentuk Normal Pertama (1NF)  Tabel/relasi dalam bentuk normal pertama :  jika setiap atribut pada tuple memiliki nilai atomic (nilai tunggal)  Untuk menukarkan bentuk tidak normal kedalam bentuk normal : 1.Sisipkan data yang tidak berulang kedalam kolom-kolom bagi setiap baris tuple yang nilainya berulang. 2.Tetapkan satu kunci primer bagi tabel normal
  • 10. • Tabel dalam bentuk normal NIM NamaMhs Major SKSLulus KodeMkul NamaMkul SKS Nilai P1050 P1050 L2115 Anita Anita Hendri Ilmu Komputer Ilmu Komputer Sistem Informasi 118 118 125 SK001 SK002 SM100 P.Tek.Informasi Algoritma & Pemrograman Sistem Informasi 2 4 4 80 75 85
  • 11. Kebergantungan Fungsian (Functional Dependency) • Atribut B Bergantung Fungsian (BF) pada atribut A j.h.j untuk setiap nilai A tertentu pasti akan dapatkan nilai B yang sama. A B A B
  • 12. Relasi Mahasiswa_Nilai NIM NamaMhs Major SKSLulus KodeMkul NamaMKul SKS Nilai P1050 P1050 L2115 L4213 P2020 P4000 Anita Anita Hendri Fahmi Sarita Dewi Ilmu Komputer Ilmu Komputer Sistem Informasi Software Engineering Sistem Informasi Sistem Informasi 118 118 125 130 125 125 SK001 SK002 SM100 KP222 SM100 SM100 P.Tek.Informasi Algoritma & Pemrograman Sistem Informasi C++ Sistem Informasi Sistem Informasi 2 4 4 4 4 4 80 75 85 70 60 65 Instansiasi Relasi Mahasiswa_Nilai
  • 13. • Dalam Relasi Mahasiswa_Nilai: NIM  (NamaMhs,Major,SKSLulus) KodeMkul  (NamaMkul,SKS) Major  SKSLulus (NIM,KodeMkul) Nilai NIM KodeMkul Nilai NamaMhs Major SKSLulus NamaMkul SKS
  • 14. KF3 Kunci primer Kebergantungan Sebagian Kebergantungan Transitif KF1 KF2 NIM KodeMkul NamaMhs Major SKSLulus NamaMkul SKS Nilai Kebergantungan Sebagian KF4 Diagram Kebergantungan Fungsi
  • 15. Kebergantungan Fungsian Penuh (KFP) • Jika A dan B adalah atribut relasi R. B dikatakan Bergantung Fungsian Penuh (BFP) atas A jika B BF terhadap A tetapi tidak pada mana-mana subset A. X  X, x bukan subset proper x (X,Y) X , x subset proper (x,y) KFP melibatkan penentu tunggal. KFS (K.Fungsian Sebagian); jika KF melibatkan penentu lebih dari 1 atribut
  • 16. Bentuk Normal Kedua (2NF) • Sebuah relasi berada dalam 2NF jika ia berada pada 1NF dan semua atribut bukan kunci Bergantung Fungsian Penuh (BFP) atas kunci primer (KP). • 1NF  2NF: 1. Buat List semua KF 2. Tentukan Kunci Primer (KP) relasi R dan subset dari KP tsb 3. Dekomposisi.Kelompokkan semua atribut (a) yang BFP pada KP kedalam satu relasi bersama sama dengan KP. Hasilnya R0 (p,a) 4. Kelompokkan semua atribut yang Bergantung Fungsian Sebagian (BFS) atas KP dalam satu relasi bersama dengan salinan atribut subset KP dimana atribut tsb BF padanya. R1(p,a), R2(p2,a2)…Rn(pn ,, an)
  • 17. 1. KF lihat pada diagram KF sebelumnya 2. Kunci Primer pada Relasi mahasiswa_nilai : NIM + KodeMkul 3. Dekomposisi Relasi: GRED (NIM,KodeMkul,Nilai) MAHASISWA(NIM,NamaMhs,Major,SKSLulus) MKULIAH (KodeMkul,NamaMkul,SKS)
  • 18. MKULIAH KodeMkul NamaMKul SKS SK001 P.Tek.Informasi 2 SK002 Algoritma&Pemrograman 4 SM100 Sistem Informasi 4 KP222 C++ 4 GRED NIM KodeMkul Nilai P1050 SK001 80 P1050 SK002 75 L2115 SM100 85 L4213 KP222 85 P2020 SM100 70 P4000 SM100 60
  • 19. MAHASISWA NIM NamaMhs Major SKSLulus P1050 Anita Ilmu Komputer 118 L2115 Hendri Sistem Informasit 125 L4213 Fahmi Software Engineering 130 P2020 Zarina Ilmu Komputer 125 P4000 Sarita Sistem Informasi 125 Check Anomali pada relasi yang baru diatas
  • 20. Kebergantungan Transitif (KT) • Terdapat sekurang-kurangnya 3 atribut A,B,C dalam satu relasi sehingga C BF atas B, B BF pada A maka C BF pada A secara transitif melalui B, dengan syarat A tidak BF kepada B atau C. A  B, B C, maka AC
  • 21. Bentuk Normal Ketiga (3NF) • Semua relasi berada dalam 3NF jika ia berada dalam 2NF dan tidak ada atribut bukan KP Bergantung Transitif (BT) pada KP. • Dekomposisi 2NF-3NF: 1. Cari KT dan tetapkan penentu yang bukan KP . 2. Kelompokkan atribut yang BT bersama dengan satu salinan atribut penentu pada relasi baru. 3. Kelompokkan atribut tunggal menjadi satu relasi baru 4. Bagi setiap relasi R dengan atribut A,B,C , AB dan B C .Uraikan relasi R menjadi R1, dan R2. Dimana R1 (A,B) dan R2(B,C).
  • 22. NIM Major SKSLulus NamaMhs Kebergantungan Transitif (KT) 1. Kebergantungan Transitif (KT) yaitu : NIM  (NamaMhs,Major) Major  SKSLulus 2. Relasi baru yang dihasilkan: PENGKHUSUSAN (Major, SKSLulus) MHS_PENGKHUSUSAN(NIM, NamaMhs, Major)
  • 23. MKULIAH KodeMkul NamaMKul SKS SK001 P.Tek.Informasi 2 SK002 Algoritma&Pemrograman 4 SM100 Sistem Informasi 4 KP222 C++ 4 GRED NIM KodeMkul Nilai P1050 SK001 80 P1050 SK002 75 L2115 SM100 85 L4213 KP222 85 P2020 SM100 70 P4000 SM100 60
  • 24. NIM NamaMhs Major P1050 Anita Ilmu Komputer L2115 Hendri Sistem Informasi L4213 Fahmi Software Engineering P2020 Zarina Sistem Informasi P4000 Sarita Sistem Informasi Major SKSLulus Ilmu Komputer 118 Sistem Informasi 125 Software 130 Engineering MHS_PENGKHUSUSAN PENGKHUSUSAN Check Anomali untuk tabel diatas.
  • 25. • Maka Relasi mahasiswa_nilai yang dihasilkan: MHS_Pengkhususan (NIM, NamaMhs,Major) MKULIAH (KodeMkul, NamaMKul, SKS) PENGKHUSUSAN (Major, SKSLulus) GRED (NIM,KodeMkul,Nilai)
  • 26. 1NF 2NF 3NF GRED Mahasiswa_Nilai MKULIAH MHS_PENGKHUSUSAN Hilangkan Kebergantungan Sebagian Hilangkan Kebergantungan Transitif PENGKHUSUSAN GRED MKULIAH MAHASISWA
  • 27. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)  Sebuah relasi adalah dalam BCNF hanya jika setiap penentu adalah kunci calon (candidate key).  Perhatikan:  Untuk relasi yang memiliki hanya satu kunci calon, 3NF setara dengan BCNF.  Jika sebuah relasi yang memiliki hanya satu kunci calon, dan berada dalam 3NF, secara otomatis ia juga dalam BCNF.  Kemungkinan sbh relasi tidak memenuhi syarat BCNF jarang berlaku, karena memerlukan 3 keadaan a.l:  Terdapat dua atau lebih kunci calon  Dua kunci calon adalah kunci komposit  Dua kunci calon tersebut beririsan  sekurang-kurangnya ada satu atribut yang sama.
  • 28. 3NF  BCNF Contoh:  Skema relasi DOSEN_RISET sbb: DOSEN_RISET (NIP, NIM, No_Riset)  Semua atribut unik   Batasan Organisasi:  Seorang dosen boleh membimbing (supervisi) hanya satu riset.  Satu mhsw boleh membuat lbh dari 1 riset.  Satu riset boleh dijalankan oleh lebih dari 1 mhs dan boleh dibimbing lebih dari 1 orang dosen.  Seorang pelajar dibimbing oleh hanya 1 dosen untuk satu riset.
  • 29. 3NFBCNF  Oleh karena:  Seorang dosen boleh membimbing hanya satu riset, maka: NIPmenentukan No_Riset.  Satu riset boleh dijalankan oleh lebih dari seorang mahasiswa dan seorang mahasiswa boleh menjalankan lebih dari satu riset, maka No_Riset dan NIM masing-masing bukan penentu.  Tapi, dengan mengetahui No_Riset dan NIM mhs maka kita dapat mengetahui NIP dosen yang membimbing riset tsb.  Mengetahui NIM dan NIP, maka kita dapat mengetahui riset (No_Riset) yg sedang dibimbing seorang dosen.
  • 30. Dari deskripsi diatas:  Untuk relasi DOSEN_RISET:  Kunci Calon : (NIP+NIM), (No_Riset + NIM)  Kunci Primer: (No_Riset + NIM)  KF lain : NIP  No_Riset Diagram KF: NIP No_Riset NIM
  • 31. • Contoh Instansiasi untuk relasi DOSEN_RISET: NIP No_Riset NIM D1 D1 D2 D3 D4 D5 R1 R1 R2 R3 R3 R4 M1 M2 M1 M2 M1 M3
  • 32. • Kedua kunci calon adalah kunci komposit dengan NIM merupakan atribut kunci yang beririsan. Relasi DOSEN_RISET : • dalam 3NF  tidak ada kebergantungan transitif. • Tetapi tidak dalam BCNF karena NIP adalah penentu bagi No_Riset (NIPNo_Riset), sedangkan NIP bukan kunci calon.
  • 33. NIP No_Riset NIM • Diagram KF diatas: ▫ No_Riset bergantung kepada NIP ▫ Subset dari atribut kunci yaitu No_Riset BF kepada atribut bukan kunci (NIP). ▫ Periksa Anomali pada relasi DOSEN_RISET.
  • 34. NIP No_Riset NIM D1 R1 M1 D1 R1 M2 D2 R2 M1 D3 R3 M2 D4 R3 M1 D5 R4 M3  Relasi diatas dapat dipecahkan (dekomposisi) menjadi 2 relasi untuk menghilangkan anomali.  Relasi baru yang terbentuk tetap mempertimbangkan KF yang sudah ada.  Dua relasi yang dihasilkan: RISET_MHS (No_Riset,NIM) DOSEN (NIP, No_Riset)
  • 35. RISET DOSEN No_Riset NIM NIP No_Riset R1 M1 D1 R1 R1 M2 D2 R2 R2 M1 D3 R3 R3 M2 D4 R3 R3 M1 D5 R4 R4 M3 Periksa Anomali dari tabel diatas
  • 36. • Dekomposisi suatu relasi kepada bentuk normal yang lebih tinggi tidak selalu menyelesaikan semua masalah. • Mungkin akan timbul satu masalah baru. • Dalam cth kasus ini, apabila kita gabungkan (join) dua tabel diatas untuk memperoleh tabel asal, kemungkinan akan menyalahi batasan yang sudah ditentukan sebelumnya.
  • 37. • Dari penggabungan tabel kedalam bentuk asal didapati adanya penyalahan terhadap batasan organisasi. • Yaitu: Seorang mahasiswa tidak boleh membuat riset yang sama dengan bimbingan dua dosen yang berbeda. • Dekomposisi relasi DOSEN_RISET kepada relasi DOSEN dan relasi RISET menyebabkan batasan tersebut tidak dapat diamati lagi. • Harus dihindari supaya tidak ada informasi yang hilang
  • 38. Kesimpulan  Tidak semua relasi harus ditukarkan kedalam bentuk BCNF  Walaupun relasi dalam BCNF dapat diperoleh tetapi tidak selamanya itu diinginkan.  Tidak ada patokan dasar dalam normalisasi.  Normalisasi terus dilakukan selagi kita masih menemukan adanya anomali-anomali dan juga adanya pelanggaran terhadap batasan yang ditentukan oleh organisasi (Enterprise/Organizational Constraint)
  • 39. Perhatikan Tabel dibawah ini Mahasiswa_Aktivitas NamaMhs NIM Kelas NamaKelab KetuaKelab HariLatihan Karim L001 1A Memanah Lim Rabu Sally P201 2B Menjahit Sally Senin Sam L002 1A Tinju Chandra Senin Tri P013 2B Memanah Lim Rabu Jalil L215 3C Atletik Ramli Sabtu Tri L262 6A Memanah Lim Rabu
  • 40. Soal Latihan: Diberi satu contoh instansiasi bagi relasi Mahasiswa_AKTIVITAS seperti gambar sebelumnya. Anggapkan seorang mahasiswa hanya diperbolehkan menganggotai satu kelab saja. Jawab soal-soal berikut: (a) Tunjukkan semua bentuk kebergantungan fungsian yang ada dalam Mahasiswa_AKTIVITAS. (b) Tunjukkan kunci primer bagi Mahasiswa_AKTIVITAS dan jelaskan alasan anda. (c) Adakah Mahasiswa_AKTIVITAS menghadapi masalah anomali update? Jelaskan. (d) Apakah bentuk normal relasi Mahasiswa_AKTIVITAS. (e) Dekomposisikan relasi Mahasiswa_AKTIVITAS kedalam bentuk normal yang lebih tinggi dan tunjukkan bahwa masalah anomali update telah dapat diatasi oleh dekomposisi tsb.

Editor's Notes

  1. Relasi diatas dikomposisikan ke 1 NF menjadi: Mahasiswa (NIM,NamaMhs,Major,SKSLulus) dan MtKuliah (NIM,KodeMkul,NamaMkul,SKS,Nilai)
  2. Contoh BF: NIM Nama Mhs, Kode_Mkul Nama_Mkul, SKS, Major SKS Lulus Kebergantungan fungsian memiliki karakteristik sbb: 1. Terdapat relasi satu kes satu antara atribut di kiri dan atribut di sebelah kanan.
  3. Penentu adalah satu atau lebih atribut yang berada pada sebelah kiri anak panah dalm satu diagram KF
  4. Contoh: pelanggaran batasan ditunjukkan di kelas