SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
NORMALISASI
 Normalisasi adalah proses untuk menciptakan suatu table (relasi) dalam basis data dengan tujuan untuk
mengurangi kemubaziran.
 Masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan table yang disebut dengan anomali. Anomali adalah
proses pada basis data yang mempunyai efek samping yang tidak diharapkan. Misal : ketidakkonsistenan
data, suatu data hilang pada saat dihapus, dll.
 Anomali ada 3 jenis yaitu :
a. Anomali peremajaan
Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya
diubah. Contoh : Tabel Pesanan
Pemasok Kota Barang Jumlah
Kartika Jakarta Mouse 5
Citra Bandung Monitor 2
Yudi Medan CPU 2
Citra Bandung Printer 1
Seandainya Citra dengan kota Bandung pindah ke Bogor maka pengubahan data hanya dilakukan pada
data pertama menjadi : Tabel Pesanan
Pemasok Kota Barang Jumlah
Kartika Jakarta Mouse 5
Citra Bogor Monitor 2
Yudi Medan CPU 2
Citra Bandung Printer 1
Di sini terlihat bahwa data tentang pemasok Citra tidak sama yang menyebabkan ketidakkonsistenan
data.
b. Anomali Penyisipan
Anomali ini terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tsb justru
menjadi key. Contoh : Tabel Kursus
NoSiswa Kursus Biaya
10 Bhs.Inggris 60000
10 Bhs.Perancis 80000
10 Bhs.Jepang 70000
15 Bhs.Inggris 60000
20 Bhs.Jepang 70000
Misalnya akan dibuka kursus baru yaitu Bhs.Jerman dengan biaya 75000 akan tetapi belum ada
seorangpun yang ikut kursus ini, shg data menjadi : Tabel Kursus
NoSiswa Kursus Biaya
10 Bhs.Inggris 60000
10 Bhs.Perancis 80000
10 Bhs.Jepang 70000
15 Bhs.Inggris 60000
20 Bhs.Jepang 70000
Bhs.Jerman 75000
c. Anomali penghapusan
Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya
terdapat data lain yang hilang. Contoh pada table kursus data NoSiswa 20 akan dihapus karena sudah
tidak ikut kursus lagi sehingga akibatnya data kursus bhs jepang dan biaya 70000 akan ikut terhapus.
1
 Dependensi (Ketergantungan)
Konsep dasar pada tahap normalisasi yang menjelaskan hubungan atribut atau secara lebih khusus
menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan atribut lainnya.
 Macam-macam dependensi, yaitu :
a. Dependensi fungsional
Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional terhadap atribut X jika dan hanya jika
setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y.
Notasi : X Y (X secara fungsional menentukan Y)
Contoh : Tabel Pesanan
Pembeli Kota Barang Jumlah
P1 Yogya B1 10
P1 Yogya B2 5
P2 Jakarta B1 4
P2 Jakarta B2 7
P3 Solo B3 6
P3 Solo B4 6
Pembeli secara fungsional menentukan kota, sebab setiap pembeli yang sama mempunyai kota yang
sama, dengan demikian : Pembeli Kota
contoh lain : {Pembeli, Barang} Jumlah
Keterangan:
 Bagian yang terletak disebelah kiri tanda panah biasa disebut DETERMINAN / PENENTU dan
bagian yang terletak di sebelah kanan panah disebut DEPENDENSI / YANG TERGANTUNG.
 Tanda {} biasanya digunakan untuk menentukan lebih dari satu atribut sebagai penentu atau
sebagai yang tergantung.
b. Dependensi fungsional sepenuhnya
Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap X jika
 Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X dan/atau
 Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X
Contoh : Pembeli Kota
{Pembeli, Barang} Jumlah
 Intinya : Kota mempunyai dependensi fungsional terhadap Pembeli atau {Pembeli, Barang} tapi
kota mempunyai dependensi fungsional sepenuhnya terhadap pembeli bukan barang.
c. Dependensi Total
Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X jika
 Y memiliki dependensi fungsional terhadap X dan
 X memiliki dependensi fungsional terhadap Y
 Notasi : X Y
 Contoh : Tabel Pemasok
2
 Pada kasus ini KodePemasok NamaPemasok, karena setiap kode tidak mempunyai nama
yang sama.
d. Dependensi Transitif
Definisi : Atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap X bila :
 Y memiliki dependensi fungsional terhadap X
 Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y
 Contoh :
 Relasi : Kuliah {Ruang, Waktu}
Ruang Tempat
Terlihat bahwa : Kuliah Ruang Tempat
 Dengan demikian Tempat mempunyai dependensi transitif terhadap kuliah
 Diagram Dependensi Fungsional (Diagram DF)
Adalah diagram yang digunakan untuk menggabarkan dependensi fungsional. Diagram ini menunjukkan
hubungan antara atribut yang menjadi penentu atribut lainnya, dengan hubungan yang dinyatakan dengan
tanda panah. Seperti contoh diatas dapat digambarkan diagram DF sebagai berikut :
 Dekomposisi
KodePemasok NamaPemasok Kota
K1 Kartika Jakarta
C1 Citra Bandung
C2 Candra Jakarta
Kuliah Ruang Tempat Waktu
Jarkom Merbabu Gedung Utara Senin
Basis Data Arjuna Gedung Selatan Selasa
Matematika Merapi Gedung Barat Rabu
Fisika Merbabu Gedung Timur Kamis
3
Kuliah
Ruang
Waktu
Tempat
Pada tahap normalisasi sering kali terjadi pemecahan table kedalam bentuk dua atau lebih relasi. Proses
pemecahaan ini disebut dengan dekomposisi. Syarat : Tidak ada informasi yang hilang ketika suatu relasi
dipecah menjadi relasi-relasi lain. Contoh : Terdapat suatu relasi awal sebagai berikut :
Nim Nama Program Studi
95001 Andi Ekonomi
95002 Vira Teknik
95003 Andi Fisika
Akan dibentuk kedalam dekomposisi tak hilang menjadi :
Nim Nama Nim Program Studi
95001 Andi 95001 Ekonomi
95002 Vira 95002 Teknik
95003 Andi 95003 Fisika
Pada relasi awal dapat diketahui informasi sebagai berikut : 95001 adalah ANDI program studi Ekonomi.
Setelah proses dekomposisi tak hilang hasilnya adalah sama 95001 adalah ANDI dan 95001 program studi
Ekonomi. Contoh dekomposisi hilang adalah
Nim Nama Nama Program Studi
95001 Andi Andi Ekonomi
95002 Vira Vira Teknik
95003 Andi Andi Fisika
95001 bernama ANDI, tetapi ANDI dengan program studi Ekonomi atau Fisika?
 Bentuk Normalisasi
1. Bentuk normalisasi pertama (1NF)
Dikenakan pada tabel yang sama sekali belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah
tabel yang mempunyai atribut berulang. Contoh : terdapat suatu data sebagai berikut :
NIP Nama Jabatan Keahlian Lama Kerja
107 Ilham Analis Senior Cobol 6
Oracle 1
109 Ryan Analis Junior Cobol 2
C++ 2
120 Fika Programmer Dbase 3
Sybase 1
Cobol 1
Pada contoh di atas, keahlian mempunyai atribut yang berulang. Untuk itu akan dibentuk ke normal
1NF. Syarat Normal 1NF adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya
jika setiap atribut bernilai tunggal dalam satu baris.
NIP Nama Jabatan Keahlian Lama Kerja
107 Ilham Analis Senior Cobol 6
107 Ilham Analis Senior Oracle 1
4
109 Ryan Analis Junior Cobol 2
109 Ryan Analis Junior C++ 2
120 Fika Programmer Dbase 3
120 Fika Programmer Sybase 1
120 Fika Programmer Cobol 1
Tabel d i atas sudah memenuhi bentuk normal 1NF
2. Bentuk Normal 2NF
Bentuk ini didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional dengan syarat adalah :
 Berada pada bentuk normal pertama
 Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer
Contoh :
 Nama dan jabatan mempunyai dependensi fungsional terhadap NIP
 Lama mempunyai dependensi fungsional terhadap NIP dan keahlian
 Bentuk tabelnya adalah : NNJ (NIP, Nama, Jabatan) dan NKL (NIP, Keahlian, Lama Kerja)
NIP Nama Jabatan
107 Ilham Analis Senior
109 Ryan Analis Junior
120 Fika Programmer
NIP Keahlian Lama Kerja
107 Cobol 6
107 Oracle 1
109 Cobol 2
109 C++ 2
120 Dbase 3
120 Sybase 1
120 Cobol 1
3. Bentuk Normal 3NF
 Berada dalam bentuk normal 2 NF
 Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer
Contoh di atas sudah memenuhi normal 3NF karena : Tidak memiliki dependensi transitif, yaitu
NIP {Nama, Jabatan}
{NIP, Keahlian} Lama Kerja
4. Bentuk Normal boyce-codd (BCNF)
Bentuk ini dilakukan jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut
yang bersifat unik). BCNF merupakan perbaikan dari 3NF. Relasi yang memenuhi BCNF pasti
memenuhi 3NF tetapi tidak sebaliknya. Contoh : Tabel SKT
Siswa Kursus Tutor
Anwar Bhs. Perancis Pierre
Anwar Bhs. Inggris Richard
Budi Bhs. Perancis Pierre
Cecep Bhs. Inggris Suzanne
5
Syarat :
Tabel di atas adalah suatu relasi yang memenuhi 3NF tetapi tidak memenuhi BCNF. Relasi diatas
didasarkan oleh fakta :
 Seorang siswa dapat mengambil sejumlah kursus
 Setiap tutor hanya mengajar satu kursus bahasa
 Setiap siswa dalam satu kursus diajar oleh satu tutor
 Suatu kursus bis dipegang oleh beberapa tutor
Pada keadaan tersebut di atas dapat digambarkan sebagai berikut : Siswa & Kursus dan Siswa &
Tutor.
Memenuhi bentuk 3NF karena tidak ada dependensi transitif pada relasi tersebut. Tetapi tidak
memenuhi BCNF karena adanya determinan Tutor yang berdiri sebagai kunci kandidat. Realsi SKT
menyebabkan anomali karena baris Cecep dihapus maka Suzane sebagai tutor jug akan terhapus. Cara
konversi dari 3NF ke BCNF adalah :
 Carilah semua penentu
 Bila terdapat penentu yang bukan kunci kandidat, maka :
 Pisahkan relasi tersebut
 Buat penentu sebagai kunci primer
 Dekomposisi berupa : ST (Siswa, Tutor) dan TK (Tutor, Kursus)
Siswa Tutor
Anwar Pierre
Anwar Richard
Budi Pierre
Cece Suzanne
6
Tutor Kursus
Pierre Bhs.Perancis
Richard Bhs. Inggris
Suzanne Bhs. Inggris
Tabel di atas adalah suatu relasi yang memenuhi 3NF tetapi tidak memenuhi BCNF. Relasi diatas
didasarkan oleh fakta :
 Seorang siswa dapat mengambil sejumlah kursus
 Setiap tutor hanya mengajar satu kursus bahasa
 Setiap siswa dalam satu kursus diajar oleh satu tutor
 Suatu kursus bis dipegang oleh beberapa tutor
Pada keadaan tersebut di atas dapat digambarkan sebagai berikut : Siswa & Kursus dan Siswa &
Tutor.
Memenuhi bentuk 3NF karena tidak ada dependensi transitif pada relasi tersebut. Tetapi tidak
memenuhi BCNF karena adanya determinan Tutor yang berdiri sebagai kunci kandidat. Realsi SKT
menyebabkan anomali karena baris Cecep dihapus maka Suzane sebagai tutor jug akan terhapus. Cara
konversi dari 3NF ke BCNF adalah :
 Carilah semua penentu
 Bila terdapat penentu yang bukan kunci kandidat, maka :
 Pisahkan relasi tersebut
 Buat penentu sebagai kunci primer
 Dekomposisi berupa : ST (Siswa, Tutor) dan TK (Tutor, Kursus)
Siswa Tutor
Anwar Pierre
Anwar Richard
Budi Pierre
Cece Suzanne
6
Tutor Kursus
Pierre Bhs.Perancis
Richard Bhs. Inggris
Suzanne Bhs. Inggris

More Related Content

What's hot

Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Ali Sadiyoko
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataAyu_lestari
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiDerina Ellya R
 
Bab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi DataBab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi DataZaenal Abidin
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model dataSimon Patabang
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Arib Herzi
 
KD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataKD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataDesty Yani
 
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusBasis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusRatzman III
 
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Aditya Gunawan
 
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelBasis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelRatzman III
 

What's hot (20)

Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014
 
Normalisasi Basis Data
Normalisasi Basis DataNormalisasi Basis Data
Normalisasi Basis Data
 
normalisasi data
normalisasi datanormalisasi data
normalisasi data
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis Data
 
normalisasi
normalisasinormalisasi
normalisasi
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
 
Bab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi DataBab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi Data
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model data
 
Normalisasi Basis Data (Revisi)
Normalisasi Basis Data (Revisi)Normalisasi Basis Data (Revisi)
Normalisasi Basis Data (Revisi)
 
NORMALISASI
NORMALISASINORMALISASI
NORMALISASI
 
Sql (4)
Sql (4)Sql (4)
Sql (4)
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)
 
Database 2014
Database 2014Database 2014
Database 2014
 
KD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataKD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi Data
 
Modul 05 basisdata
Modul 05 basisdataModul 05 basisdata
Modul 05 basisdata
 
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusBasis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
 
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
 
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelBasis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
 

Similar to Modul Normalisasi

Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfMateri_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfkochengg
 
Desain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxDesain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxEdySubowo2
 
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adaBab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adachepahon
 
Pertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfPertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfVyaGlow
 
Rsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubleRsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubledonasiilmu
 
131943605 penerapan-komposisi-fungsi-dan-invers-dalam-kehidupan-sehari-hari
131943605 penerapan-komposisi-fungsi-dan-invers-dalam-kehidupan-sehari-hari131943605 penerapan-komposisi-fungsi-dan-invers-dalam-kehidupan-sehari-hari
131943605 penerapan-komposisi-fungsi-dan-invers-dalam-kehidupan-sehari-hariAndikAdiCahyono
 
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikaPert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikawuri septi
 
Pertemuan 3 Praktikum Database
Pertemuan 3 Praktikum DatabasePertemuan 3 Praktikum Database
Pertemuan 3 Praktikum Databasedurohman
 
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net 3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net Aris Saputro
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingstaffpengajar
 
Proyek 11 query basis data basis data class project
Proyek 11 query basis data basis data class projectProyek 11 query basis data basis data class project
Proyek 11 query basis data basis data class projectFadlichi
 
Materi rsi 8 diagram rsi
Materi rsi 8 diagram rsiMateri rsi 8 diagram rsi
Materi rsi 8 diagram rsidonasiilmu
 

Similar to Modul Normalisasi (20)

Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfMateri_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
 
Desain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptxDesain_Database__Normalisasi.pptx
Desain_Database__Normalisasi.pptx
 
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adaBab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
 
Kuliah 6 7
Kuliah 6 7Kuliah 6 7
Kuliah 6 7
 
Point
PointPoint
Point
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Pertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfPertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdf
 
Normalisasi.pptx
Normalisasi.pptxNormalisasi.pptx
Normalisasi.pptx
 
Pertemuan 3 ok
Pertemuan 3 okPertemuan 3 ok
Pertemuan 3 ok
 
Rsi 13
Rsi 13Rsi 13
Rsi 13
 
Rsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubleRsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan buble
 
Rsi 13
Rsi 13Rsi 13
Rsi 13
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
131943605 penerapan-komposisi-fungsi-dan-invers-dalam-kehidupan-sehari-hari
131943605 penerapan-komposisi-fungsi-dan-invers-dalam-kehidupan-sehari-hari131943605 penerapan-komposisi-fungsi-dan-invers-dalam-kehidupan-sehari-hari
131943605 penerapan-komposisi-fungsi-dan-invers-dalam-kehidupan-sehari-hari
 
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikaPert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
 
Pertemuan 3 Praktikum Database
Pertemuan 3 Praktikum DatabasePertemuan 3 Praktikum Database
Pertemuan 3 Praktikum Database
 
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net 3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
3. variabel-tipe-data-dan-operator-pada-vb.net
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programming
 
Proyek 11 query basis data basis data class project
Proyek 11 query basis data basis data class projectProyek 11 query basis data basis data class project
Proyek 11 query basis data basis data class project
 
Materi rsi 8 diagram rsi
Materi rsi 8 diagram rsiMateri rsi 8 diagram rsi
Materi rsi 8 diagram rsi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Modul Normalisasi

  • 1. NORMALISASI  Normalisasi adalah proses untuk menciptakan suatu table (relasi) dalam basis data dengan tujuan untuk mengurangi kemubaziran.  Masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan table yang disebut dengan anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang mempunyai efek samping yang tidak diharapkan. Misal : ketidakkonsistenan data, suatu data hilang pada saat dihapus, dll.  Anomali ada 3 jenis yaitu : a. Anomali peremajaan Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh : Tabel Pesanan Pemasok Kota Barang Jumlah Kartika Jakarta Mouse 5 Citra Bandung Monitor 2 Yudi Medan CPU 2 Citra Bandung Printer 1 Seandainya Citra dengan kota Bandung pindah ke Bogor maka pengubahan data hanya dilakukan pada data pertama menjadi : Tabel Pesanan Pemasok Kota Barang Jumlah Kartika Jakarta Mouse 5 Citra Bogor Monitor 2 Yudi Medan CPU 2 Citra Bandung Printer 1 Di sini terlihat bahwa data tentang pemasok Citra tidak sama yang menyebabkan ketidakkonsistenan data. b. Anomali Penyisipan Anomali ini terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tsb justru menjadi key. Contoh : Tabel Kursus NoSiswa Kursus Biaya 10 Bhs.Inggris 60000 10 Bhs.Perancis 80000 10 Bhs.Jepang 70000 15 Bhs.Inggris 60000 20 Bhs.Jepang 70000 Misalnya akan dibuka kursus baru yaitu Bhs.Jerman dengan biaya 75000 akan tetapi belum ada seorangpun yang ikut kursus ini, shg data menjadi : Tabel Kursus NoSiswa Kursus Biaya 10 Bhs.Inggris 60000 10 Bhs.Perancis 80000 10 Bhs.Jepang 70000 15 Bhs.Inggris 60000 20 Bhs.Jepang 70000 Bhs.Jerman 75000 c. Anomali penghapusan Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya terdapat data lain yang hilang. Contoh pada table kursus data NoSiswa 20 akan dihapus karena sudah tidak ikut kursus lagi sehingga akibatnya data kursus bhs jepang dan biaya 70000 akan ikut terhapus. 1
  • 2.  Dependensi (Ketergantungan) Konsep dasar pada tahap normalisasi yang menjelaskan hubungan atribut atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan atribut lainnya.  Macam-macam dependensi, yaitu : a. Dependensi fungsional Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. Notasi : X Y (X secara fungsional menentukan Y) Contoh : Tabel Pesanan Pembeli Kota Barang Jumlah P1 Yogya B1 10 P1 Yogya B2 5 P2 Jakarta B1 4 P2 Jakarta B2 7 P3 Solo B3 6 P3 Solo B4 6 Pembeli secara fungsional menentukan kota, sebab setiap pembeli yang sama mempunyai kota yang sama, dengan demikian : Pembeli Kota contoh lain : {Pembeli, Barang} Jumlah Keterangan:  Bagian yang terletak disebelah kiri tanda panah biasa disebut DETERMINAN / PENENTU dan bagian yang terletak di sebelah kanan panah disebut DEPENDENSI / YANG TERGANTUNG.  Tanda {} biasanya digunakan untuk menentukan lebih dari satu atribut sebagai penentu atau sebagai yang tergantung. b. Dependensi fungsional sepenuhnya Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap X jika  Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X dan/atau  Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X Contoh : Pembeli Kota {Pembeli, Barang} Jumlah  Intinya : Kota mempunyai dependensi fungsional terhadap Pembeli atau {Pembeli, Barang} tapi kota mempunyai dependensi fungsional sepenuhnya terhadap pembeli bukan barang. c. Dependensi Total Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X jika  Y memiliki dependensi fungsional terhadap X dan  X memiliki dependensi fungsional terhadap Y  Notasi : X Y  Contoh : Tabel Pemasok 2
  • 3.  Pada kasus ini KodePemasok NamaPemasok, karena setiap kode tidak mempunyai nama yang sama. d. Dependensi Transitif Definisi : Atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap X bila :  Y memiliki dependensi fungsional terhadap X  Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y  Contoh :  Relasi : Kuliah {Ruang, Waktu} Ruang Tempat Terlihat bahwa : Kuliah Ruang Tempat  Dengan demikian Tempat mempunyai dependensi transitif terhadap kuliah  Diagram Dependensi Fungsional (Diagram DF) Adalah diagram yang digunakan untuk menggabarkan dependensi fungsional. Diagram ini menunjukkan hubungan antara atribut yang menjadi penentu atribut lainnya, dengan hubungan yang dinyatakan dengan tanda panah. Seperti contoh diatas dapat digambarkan diagram DF sebagai berikut :  Dekomposisi KodePemasok NamaPemasok Kota K1 Kartika Jakarta C1 Citra Bandung C2 Candra Jakarta Kuliah Ruang Tempat Waktu Jarkom Merbabu Gedung Utara Senin Basis Data Arjuna Gedung Selatan Selasa Matematika Merapi Gedung Barat Rabu Fisika Merbabu Gedung Timur Kamis 3 Kuliah Ruang Waktu Tempat
  • 4. Pada tahap normalisasi sering kali terjadi pemecahan table kedalam bentuk dua atau lebih relasi. Proses pemecahaan ini disebut dengan dekomposisi. Syarat : Tidak ada informasi yang hilang ketika suatu relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain. Contoh : Terdapat suatu relasi awal sebagai berikut : Nim Nama Program Studi 95001 Andi Ekonomi 95002 Vira Teknik 95003 Andi Fisika Akan dibentuk kedalam dekomposisi tak hilang menjadi : Nim Nama Nim Program Studi 95001 Andi 95001 Ekonomi 95002 Vira 95002 Teknik 95003 Andi 95003 Fisika Pada relasi awal dapat diketahui informasi sebagai berikut : 95001 adalah ANDI program studi Ekonomi. Setelah proses dekomposisi tak hilang hasilnya adalah sama 95001 adalah ANDI dan 95001 program studi Ekonomi. Contoh dekomposisi hilang adalah Nim Nama Nama Program Studi 95001 Andi Andi Ekonomi 95002 Vira Vira Teknik 95003 Andi Andi Fisika 95001 bernama ANDI, tetapi ANDI dengan program studi Ekonomi atau Fisika?  Bentuk Normalisasi 1. Bentuk normalisasi pertama (1NF) Dikenakan pada tabel yang sama sekali belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang mempunyai atribut berulang. Contoh : terdapat suatu data sebagai berikut : NIP Nama Jabatan Keahlian Lama Kerja 107 Ilham Analis Senior Cobol 6 Oracle 1 109 Ryan Analis Junior Cobol 2 C++ 2 120 Fika Programmer Dbase 3 Sybase 1 Cobol 1 Pada contoh di atas, keahlian mempunyai atribut yang berulang. Untuk itu akan dibentuk ke normal 1NF. Syarat Normal 1NF adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal dalam satu baris. NIP Nama Jabatan Keahlian Lama Kerja 107 Ilham Analis Senior Cobol 6 107 Ilham Analis Senior Oracle 1 4
  • 5. 109 Ryan Analis Junior Cobol 2 109 Ryan Analis Junior C++ 2 120 Fika Programmer Dbase 3 120 Fika Programmer Sybase 1 120 Fika Programmer Cobol 1 Tabel d i atas sudah memenuhi bentuk normal 1NF 2. Bentuk Normal 2NF Bentuk ini didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional dengan syarat adalah :  Berada pada bentuk normal pertama  Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer Contoh :  Nama dan jabatan mempunyai dependensi fungsional terhadap NIP  Lama mempunyai dependensi fungsional terhadap NIP dan keahlian  Bentuk tabelnya adalah : NNJ (NIP, Nama, Jabatan) dan NKL (NIP, Keahlian, Lama Kerja) NIP Nama Jabatan 107 Ilham Analis Senior 109 Ryan Analis Junior 120 Fika Programmer NIP Keahlian Lama Kerja 107 Cobol 6 107 Oracle 1 109 Cobol 2 109 C++ 2 120 Dbase 3 120 Sybase 1 120 Cobol 1 3. Bentuk Normal 3NF  Berada dalam bentuk normal 2 NF  Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer Contoh di atas sudah memenuhi normal 3NF karena : Tidak memiliki dependensi transitif, yaitu NIP {Nama, Jabatan} {NIP, Keahlian} Lama Kerja 4. Bentuk Normal boyce-codd (BCNF) Bentuk ini dilakukan jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). BCNF merupakan perbaikan dari 3NF. Relasi yang memenuhi BCNF pasti memenuhi 3NF tetapi tidak sebaliknya. Contoh : Tabel SKT Siswa Kursus Tutor Anwar Bhs. Perancis Pierre Anwar Bhs. Inggris Richard Budi Bhs. Perancis Pierre Cecep Bhs. Inggris Suzanne 5 Syarat :
  • 6. Tabel di atas adalah suatu relasi yang memenuhi 3NF tetapi tidak memenuhi BCNF. Relasi diatas didasarkan oleh fakta :  Seorang siswa dapat mengambil sejumlah kursus  Setiap tutor hanya mengajar satu kursus bahasa  Setiap siswa dalam satu kursus diajar oleh satu tutor  Suatu kursus bis dipegang oleh beberapa tutor Pada keadaan tersebut di atas dapat digambarkan sebagai berikut : Siswa & Kursus dan Siswa & Tutor. Memenuhi bentuk 3NF karena tidak ada dependensi transitif pada relasi tersebut. Tetapi tidak memenuhi BCNF karena adanya determinan Tutor yang berdiri sebagai kunci kandidat. Realsi SKT menyebabkan anomali karena baris Cecep dihapus maka Suzane sebagai tutor jug akan terhapus. Cara konversi dari 3NF ke BCNF adalah :  Carilah semua penentu  Bila terdapat penentu yang bukan kunci kandidat, maka :  Pisahkan relasi tersebut  Buat penentu sebagai kunci primer  Dekomposisi berupa : ST (Siswa, Tutor) dan TK (Tutor, Kursus) Siswa Tutor Anwar Pierre Anwar Richard Budi Pierre Cece Suzanne 6 Tutor Kursus Pierre Bhs.Perancis Richard Bhs. Inggris Suzanne Bhs. Inggris
  • 7. Tabel di atas adalah suatu relasi yang memenuhi 3NF tetapi tidak memenuhi BCNF. Relasi diatas didasarkan oleh fakta :  Seorang siswa dapat mengambil sejumlah kursus  Setiap tutor hanya mengajar satu kursus bahasa  Setiap siswa dalam satu kursus diajar oleh satu tutor  Suatu kursus bis dipegang oleh beberapa tutor Pada keadaan tersebut di atas dapat digambarkan sebagai berikut : Siswa & Kursus dan Siswa & Tutor. Memenuhi bentuk 3NF karena tidak ada dependensi transitif pada relasi tersebut. Tetapi tidak memenuhi BCNF karena adanya determinan Tutor yang berdiri sebagai kunci kandidat. Realsi SKT menyebabkan anomali karena baris Cecep dihapus maka Suzane sebagai tutor jug akan terhapus. Cara konversi dari 3NF ke BCNF adalah :  Carilah semua penentu  Bila terdapat penentu yang bukan kunci kandidat, maka :  Pisahkan relasi tersebut  Buat penentu sebagai kunci primer  Dekomposisi berupa : ST (Siswa, Tutor) dan TK (Tutor, Kursus) Siswa Tutor Anwar Pierre Anwar Richard Budi Pierre Cece Suzanne 6 Tutor Kursus Pierre Bhs.Perancis Richard Bhs. Inggris Suzanne Bhs. Inggris