SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM & TEKNOLOGI BASIS DATA
MODUL V
NORMALISASI
DISUSUN OLEH
NAMA : DEVI
NIM : 2012081043
KELAS : TI2012A
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2013
I. DASAR TEORI
TEKNIK NORMALISASI DALAM PERANCANGAN BASIS DATA
RELASIONAL
Pendahuluan
Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan
basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana
basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa
yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik
maupun secara konseptualnya. Perancangan konseptual akan menunjukkan entity
dan relasinya berdasarkan proses yang diiginkan oleh organsisasinya. Untuk
menentukan entity dan relasinya perlu dilakukan analisis data tentang informasi
yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan datang.
Suatu basis data dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu
organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan basis data dimulai dari
pengamatan kebutuhan informasi. Proses perancangan basis data , dibagi menjadi
3 tahapan yaitu :
1. Perancangan basis data secara konseptual, tahapan ini merupakan upaya untuk
membuat model yang masih bersifat konsep..
2. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan
model konseptual kemodel basis data yang akan dipakai (modal relasional,
hirarkis, atau jaringan). Perancangan ini tidak bergantung pada DBMS yang
akan dipakai, itulah sebabnya perancangan basis data secara logis terkadang
disebut pemetaan model data.
3. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untuk menuangkan
perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang
tersimpan pada media penyimpanan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS
yang dipakai ).
Basisdata
Beberapa pengertian basisdata :
 Basisdata merupakan kumpulan tabel-tabel atau files yang saling berelasi.
 Basisdata merupakan kumpulan data non-redundant yang dapat digunakan
bersama (shared) oleh system aplikasi yang berbeda atau basis data
merupakan kumpulan data non redundant yang saling terkait satu sama lainya
yang dinyatakan oleh atribut-atribut kunci dari table-tabelnya.
Karena tidak semua pengguna basisdata terlatih dengan baik dan
penggunanya terbagi dalam beberapa tingkatan, maka kompleksitas basisdata
akan tersembunyi dari para penggunanya melalui beberapa level abstraksi data,
yaitu :
 Level Fisik : merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data yang
menunjukkan bagaimana data disimpan, yang pada umunya tidak terlihat
oleh oleh pengguna atau programmer aplikasinya
 Level konseptual : mengambarkan data apa saja yang sebenarnya (secara
fungsional) disimpan didalam basisdata beserta relasi-relasinya didalam
basisdata, dimana administrator basisdata (DBA) membangun dan
mengolah basisdata, contohnya: penguna akan mengetahui bahwa data
penjualan disimpan didalam tabel-tabel barang, produksi, keuangan,
marketing
 Level View : merupakan tingkatan tertinggi, yaitu pengguna aplikasi dan
programmer hanya mengenal struktur data.
Model Konseptual Basisdata
Perancangan model konseptual basis data dalam sebuah organisasi menjadi
tugas dari Administrator basis data. Model konseptual merupakan kombinasi
beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual
tidak tergantung pada aplikasi individual, DBMS digunakan, Hardware komputer
dan model fisiknya. Pada perancangan model konseptual basis data ini penekanan
dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Pada perancangan model
konseptual ini dapat dilakukan dengan menggunakan model data relasional.
Field (Atribut) Kunci
setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa field atau satu set field yang
dapat mewakili record. Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) merupakan
kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan Tinggi, setiap pencarian cukup
dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui identitas
mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya.
Nomor Pegawai (NIP) bagi data dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah
untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya.
Jenis Atribut Pada Entitas
Atribut yang melekat pada suatu entitas ada bermacam tipe seperti yang akan
dijelaskan sebagai berikut :
 Atribut Sederhana : atribut sederhana merupakan atribut atomik yang tidak
dapat lagi dipecah menjadi atribut lain. Contoh
Entitas mahasiswa mempunyai atribut sederhana berupa NIM, Nama
Mahasiswa .
 Atribut Komposit : atribut komposit merupakan atribut yang masih dapat
dipecah menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti tersendiri.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut alamat. Alamat disini dapat
dipecah menjadi sub atribut seperti nama_kota, kode_pos.
 Atribut Bernilai Tunggal : yaitu atribut yang hanya memiliki satu nilai untuk
setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM, Nama, Alamat isi data
dari atribut ini hanya boleh diisi dengan 1 data. Setiap mahasiswa hanya
memiliki 1 NPM, 1 Nama, 1 Alamat.
 Atribut Bernilai Jamak : yaitu atribut yang boleh memiliki lebih dari satu nilai
untuk setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Hobby isi data dari atribut ini
boleh lebih dari 1 data. Mahasiswa Roshita memiliki NPM 13402021
beralamat di Jalan Garuda 32 Yogyakarta memiliki Hobby (Olah Raga,
Nyanyi, Masak dan Nonton TV)
 Atribut Harus Bernilai : yaitu atribut yang harus memiliki nilai data untuk
setiap barisnya. Biasanya atribut seperti ini sudah ditetapkan dalam
perancangan tabelnya sehingga jika dalam pengisian dokosongi akan terjadi
kesalahan.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM dan Nama_Mahasiswa
yang harus diisi datanya, sebab jika tidak diisi akan terjadi kekacauan dalam
basis data.
 Atribut Bernilai Null : yaitu atribut yang boleh tidak memiliki nilai data untuk
setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Alamat, Hobby, Nama_Pacar
yang boleh untuk tidak diisi tetapi kalau diisi akan lebih baik,
 Atribut Turunan : yaitu atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan
atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari
pengolahan atribut Nilai pada tabel (entitas Nilai) dengan kode NIM
mahasiswa yang sama dan diproses sehingga menghasilkan IPK untuk
mahasiswa yang bersangkutan.
Kebergantungan Fungsi
Kebergantungan Fungsi didefinisikan sebagai hubungan antara satu relasi
dengan relasi lainnya.
Misalnya : sebuah relasi R, atribut Y dan R adalah bergantung fungsi pada atribut
X dari R jika dan hanya jika setiap nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat
satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu). File relasi pegawai atribut berisi :
No Pegawai, No KTP, Nama, Tempat Lahir, Tgl Lahir, Alamat, Kota. Isi dari
atribut nama bergantung pada No Pegawai. Jadi dapat dikatakan bahwa atribut
nama bergantung secara fungsi pada No Pegawai dan Nomor Pegawai
menunjukkan secara fungsi nama. jika anda mengetahui no pegawai maka anda
dapat menentukan nama pegawai tersebut.
Isi dari atribut nama bergantung pada No Pegawai. Jadi dapat dikatakan bahwa
atribut nama bergantung secara fungsi pada No Pegawai dan Nomor Pegawai
menunjukkan secara fungsi nama. jika anda mengetahui no pegawai maka anda
dapat menentukan nama pegawai tersebut. Notasi untuk kebergantungan fungsi ini
adalah
Teknik Model Data Relasional ada 2 yaitu :
• Teknik Normalisasi
• Teknik Entity Relationship
Namun yang akan dibahas lebih lanjut adalah Teknik Normalisasi.
Teknik Normalisasi
Beberapa pengertian mengenai normalisasi :
 Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologi
basis data. selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan
struktur tabel 9 relasi) dalam basis data (dengan tujuan utnuk mengurangi
kemubaziran data) , normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai perangkat
verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya
E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi
pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel
atau mengurangi keflekxibelan.
 Kroenke mendefinisikan normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu
relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih
yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud oleh kroenke ini
sering disebut dengan istilah anomali.
 Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data /
database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga
membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).
 Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model
data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data
logika.
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-
tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan
pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat
menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis
data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi
pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum
optimal.
Tujuan dari normalisasi itu sendiri adalah untuk menghilangkan kerangkapan
data, mengurangi kompleksitas, dan untuk mempermudah pemodifikasian data.
Tahapan Normalisasi
II. PRAKTIKUM DAN PEMBAHSAN
1. Kasus Faktur Pembelian Baran
 Bentuk UnNormalized
Caranya : Masukan semua field data yang ada
PT. Adiguna Komputer Faktur Pembelian
Barang
Jl. Siliwangi 300
Cijoho – Kuningan
Kode Supplier : G01 Tanggal : 09/03/06
Nama Supplier : Grafika Nomor : 201
Kode Nama Barang Stok Harga Jumlah
B01 DVD-RW 10 990.000 9.900.000
B02 HUB 10 455.000 4.550.000
Total Faktur 14450000
Jatuh Tempo : 12/03/06
PT. Adiguna Komputer Faktur Pembelian
Barang
Jl. Siliwangi 300
Cijoho – Kuningan
Kode Supplier : H02 Tanggal : 02/02/06
Nama Supplier : ACC Nomor : 199
Kode Nama Barang Stok Harga Jumlah
D01 TV-Combo 10 260.000 2.600.000
TotalFaktur 2600000
Jatuh Tempo : 12/03/06
No.
Faktur
Kode.
Suppli
er
Nama
Suppli
er
Kode
Baran
g
Nama
Baran
g
Tanga
l
Jatuh
Temp
o
Sto
k
Harga Jumla
h
Total
199 H02 ACC D01
Tv-
Comb
o
02/02/
06
12/03/
06
10
260.00
0
2.600.
000
2.600.
000
201 G01
Grafik
a
B01
DVD-
RW
09/03/
06
12/03/
06
10
990.00
0
9.900.
000
14.450
.000
B02 HUB
09/03/
06
12/03/
06
10
455.00
0
4.550.
000
Keterangan:
Masih ada record yang tidak lengkap. Maka tabel diatas harus diubah
menjadi bentuk normal satu 1NF
 Normal Satu 1NF
No.
Faktu
r
Kod
e.
Sup
plier
Nam
a
Sup
plier
Kod
e
Bar
ang
Nam
a
Bar
ang
Tan
gal
Jatu
h
Tem
po
St
ok
Har
ga
Jum
lah
Tota
l
199 H02 ACC D01
Tv-
Com
bo
02/0
2/06
12/0
3/06
10
260.
000
2.60
0.00
0
2.60
0.00
0
201 G01
Graf
ika
B01
DV
D-
RW
09/0
3/06
12/0
3/06
10
990.
000
9.90
0.00
0
14.4
50.0
00
201 G01
Graf
ika
B02
HU
B
09/0
3/06
12/0
3/06
10
455.
000
4.55
0.00
0
Pembahasan:
Bentuk normal ke satu di atas memiliki kelemahan, yaitu :
1. Proses Inserting
Tidak dapat memasukan kode dan nama supplier saja tanpa ada
transaksi pembelian sehingga supplier baru dapat masuk jika ada
transaksi penghapusan.
2. Proses Deleting
Bila satu record diatas dihapus, misalnya Nomor faktur 199, maka
akibatnya data supplier H02 (ACC) ikut terhapus, padahal data
supplier tersebut masih diperlukan.
3. Proses Updating
Kode dan nama Supplier dituis berulang-ulang, bila suatu saat terjadi
perubahan nama supplier maka harus mengganti disemua record jika
ada yang terlewat maka akan berakibat inkonsistensi data.
4. Redunansi
Field jumlah merupakan redudancy, karena setiap kali harga dikalikan
dengan stok akan menghasilkan jumlah jika tidak dibuang maka
mengakibatkan inkonsistensi data. Tidak konsisten dikasus ini
disebabkan karena bila ada perubahan harga, hanya data harga yang
diubah sedangkan data jumlah tidak maka nilai jumlah tidak sama
dengan stok dikalikan harga.
Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data
dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu
record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut
yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap
field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang
mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah
pecahan kata kata sehingga artinya lain.
Maka dengan melihat kelemahan itu bentuk normal ke satu ini
harus dirubah ke dalam bentuk normal ke dua 2NF.
 Bentuk normal ke dua 2NF
Pembentukan normal ke dua dengan cara mencari kunci-kunci field yang
sifatnya unik.
Dari tabel diatas dapat diambil kunci kandidat yaitu:
 No Factur
 Kode Supplier
 Kode Barang
Dimana setiap filed bergatung penuh kepada Primary Key, maka bentuk
normal ke dua sebagai berikut:
 Tabel Supplier
 Tabel Barang
 Tabel Nota
Pembahasan:
Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci
haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk
membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci
field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang
menjadi anggotanya.
Namun permasalahan masih ada! yaitu pada tabel NOTA :
 Field stok dan harga tidak bergantung penuh pada kunci Primary
No Factur tetapi berganrung fungsi pada kode barang. Hal ini
disebut dengan ketergantungan yang transitif dan harus dipisahkan
dalam dua tabel.
 Masih terdapat redudancy, yaitu setiap kali satu nota yan terdiri
dari 5 macam barang yang dibeli maka 5 kali pula dituliskan nomor
faktur, tanggal, tempo dan total. Ini harus pula dipisahkan bila
terjadi penggandaan berulang-ulang.
 Bentuk Normal ketiga 3NF
Bentuk 3NF mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang
bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama.
Maka terbentuklah tabel sebagai berikut:
Tabel Supplier
Tabel Barang
Tabel Nota
Tabel Transaksi
Pembahasan:
Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam
bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya
hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus
bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. Contoh pada
bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena
seluruh atribut yang ada di situ bergantung penuh pada kunci primernya.
III.TUGAS PRAKTIKUM
Buatlah Bentuk Normalisasi dari dokumen berikut ini
 Bentuk UnNormalized
Caranya : Masukan semua field data yang ada
Kartu Pengobatan Masyarakat
No Pasien : 1234/PO/IV/99 Tanggal Pendaftaran : 1 Mei 1999
Data Pasien dari, NOPEN : 1000019999 Nama Pasien : Bactiar Jose
Alamat Pasien, Jalan : Kebon Jeruk No,27 Kelurahan : Palmerah
Kecamatan : Kemanggisan Wilayah : Jakarta Barat
Kode Pos : 11530 Telepon : 5350999
Tgl
Periksa
Kode
Dokter
Nama
Dokter
Kode
Sakit
Deskripsi
sakit
Kode
Obat
Nama
Obat
Dosis
1/5/99 D01 Dr
Zurmaini
S11 Tropicana B01
B02
Sulfa
Anymiem
3dd1
4dd1
4/7/99 D01 Dr
Zurmaini
S12 Ulcer
Triombis
B01
B03
Sulfa
Supralin
3dd2
3dd1
4/4/99 D02 Dr
Harjono
S12 Ulcer
Triombis
B01
B03
Adrenalin 4dd2
7/8/99 D04 Dr
Mahendra
S12 Ulcer
Triombis
B01
B03
Sulfa
Anymiem
Supralin
3dd2
4dd2
3dd1
Penerima Pasien
Ttd
(Agus)
 Bentuk Normal Pertama (1NF)
Pembahasan:
Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data
dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record
dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang
berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap field hanya
satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti
mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata
sehingga artinya lain.
Namun bentuk Normal Kesatu ini mempunyai banyak kelemahan
diantaranya yaitu :
• Penyisipan data
No Pendaftaran dan Nama Pasien tidak bisa ditambahkan tanpa adanya
transaksi pengobatan.
• Penghapusan data
Jika salah satu record dihapus maka semua data yang ada di situ akan
terhapus juga.
• Pengubahan data
Data pasien ditulis berkali-kali (no pasien dan nama pasien). Jika suatu
saat terjadi perubahan Nama pasien maka harus mengganti semua
record yang ada data supliernya. Bila tidak maka akan terjadi
inkonsistensi.
 Bentuk Normal Kedua (2NF)
 No Pasien
 KodeDokter
 KodeSakit
TabelPasien TabelDokter
TabelPenyakit
* No Pasien
NamaPasien
NOPEN
Alamat
KodePos
TglDaftar
Telepon
* KodeDokter
NamaDokter
TglPeriksa
* KodeSakit
DeskripsiSakit
KodeObat
NamaObat
Dosis
**No Pasien
**KodeDokter
Pembahasan:
Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah
bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk
Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field
harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
Namun permasalahan masih ada! yaitu pada tabel NOTA :
 Nama obat dan dosis tidak bergantung penuh pada kunci Primary Kode
Sakit tetapi berganrung fungsi pada kode Obat. Hal ini disebut dengan
ketergantungan yang transitif dan harus dipisahkan dalam dua tabel.
 Masih terdapat redudancy
 Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Bentuk 3NF mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang
bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama. Maka
terbentuklah tabel sebagai berikut:
Pembahasan:
Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam
bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya
hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus
bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. Contoh pada
bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena
seluruh atribut yang ada di situ bergantung penuh pada kunci primernya.
Terlihat bahwa atribut yang bukan key pada setiap tabel diatas bergantung
pada primary key.
IV. KESIMPULAN
Dari praktikum diatas dapat diambil kesimpulan bahwa normalisasi
bertujuan untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi
kompleksitas dan untuk mempermudah pemodifikasian data. Dan pembuatan
normalisasi pada sebuah kasus mempunyai tahapan – tahapan sebagai berikut :
Tahapan Normalisasi
Bentuk Tidak Normal
Menghilangkan perulangan group
Bentuk Normal Pertama (1NF)
Menghilangkan ketergantungan sebagian
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan transitif
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari
ketergantungan fungsional
Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
Bentuk Normal Kelima
V. DAFTAR PUSTAKA
 Ali, Muhammad. 1995. Materi Kuliah Basis Data. Jakarta.
 http://ranykusnaningsih.blogspot.com/2009/02/teknik-perancangan-basis-
data.html
 http://teknik-informatika.com/perancangan-basis-data/
 www.google.com

More Related Content

What's hot

Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Zaenal Khayat
 
Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)
tafrikan
 
Diagram erd restaurant
Diagram erd restaurantDiagram erd restaurant
Diagram erd restaurant
RistaMeytasari
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
padlah1984
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Derina Ellya R
 

What's hot (20)

Normalisasi Basis Data
Normalisasi Basis DataNormalisasi Basis Data
Normalisasi Basis Data
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLKelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
 
Business Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overviewBusiness Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overview
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Tata kelola teknologi informasi
Tata kelola teknologi informasiTata kelola teknologi informasi
Tata kelola teknologi informasi
 
Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
 
Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)
 
Contoh knn
Contoh knnContoh knn
Contoh knn
 
Jawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihanJawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihan
 
Data mining 4 konsep dasar klasifikasi
Data mining 4   konsep dasar klasifikasiData mining 4   konsep dasar klasifikasi
Data mining 4 konsep dasar klasifikasi
 
BPMN
BPMNBPMN
BPMN
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
Diagram erd restaurant
Diagram erd restaurantDiagram erd restaurant
Diagram erd restaurant
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
 

Similar to Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)

Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila ...Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila ...
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...
RizkytaSalsabila
 
Arsitektur sistem basis data
Arsitektur sistem basis dataArsitektur sistem basis data
Arsitektur sistem basis data
Nurul Arifin S
 
3- SISTEM BASIS DATA,merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)...
3- SISTEM BASIS DATA,merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)...3- SISTEM BASIS DATA,merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)...
3- SISTEM BASIS DATA,merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)...
arsawimax1
 
SIM 14, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, database basis data , universitas...
SIM 14, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, database basis data , universitas...SIM 14, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, database basis data , universitas...
SIM 14, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, database basis data , universitas...
Michael Elyon
 

Similar to Laporan praktikum modul 5 (normalisasi) (20)

Pertemuan 6 erd
Pertemuan 6 erdPertemuan 6 erd
Pertemuan 6 erd
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALTUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
 
Tugas 8, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, konsep basis data r...
Tugas 8, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, konsep basis data r...Tugas 8, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, konsep basis data r...
Tugas 8, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, konsep basis data r...
 
Resume manajemen basis data
Resume manajemen basis dataResume manajemen basis data
Resume manajemen basis data
 
Lingkungan basis data (2)
Lingkungan basis data (2)Lingkungan basis data (2)
Lingkungan basis data (2)
 
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATAARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
 
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila ...Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila ...
Tugas 14 sia implementasi aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila ...
 
Aplikasi konsep basis data relasional
Aplikasi konsep basis data relasionalAplikasi konsep basis data relasional
Aplikasi konsep basis data relasional
 
basis data lanjut modul
 basis data lanjut modul basis data lanjut modul
basis data lanjut modul
 
Database design
Database designDatabase design
Database design
 
Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-co...
Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila 33219010014-co...Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila 33219010014-co...
Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-co...
 
Arsitektur sistem basis data
Arsitektur sistem basis dataArsitektur sistem basis data
Arsitektur sistem basis data
 
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas me...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas me...Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas me...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas me...
 
Tugas sia konsep basis data rasional
Tugas sia   konsep basis data rasionalTugas sia   konsep basis data rasional
Tugas sia konsep basis data rasional
 
3- SISTEM BASIS DATA,merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)...
3- SISTEM BASIS DATA,merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)...3- SISTEM BASIS DATA,merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)...
3- SISTEM BASIS DATA,merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)...
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 8)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 8)Kelompok 07 (tugas pertemuan 8)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 8)
 
312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data
 
SIM 14, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, database basis data , universitas...
SIM 14, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, database basis data , universitas...SIM 14, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, database basis data , universitas...
SIM 14, Michael Elyon, Prof. Dr. Hapzi, MM, database basis data , universitas...
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
 

More from Devi Apriansyah

More from Devi Apriansyah (20)

Panduan penyusunan skripsi_ta_fkom_uniku
Panduan penyusunan skripsi_ta_fkom_unikuPanduan penyusunan skripsi_ta_fkom_uniku
Panduan penyusunan skripsi_ta_fkom_uniku
 
Laporan praktikum modul 10 review
Laporan praktikum modul 10 reviewLaporan praktikum modul 10 review
Laporan praktikum modul 10 review
 
Laporan praktikum modul 8 pemrogrman mobile j2me II devi-201208104
Laporan praktikum modul 8 pemrogrman mobile j2me II devi-201208104Laporan praktikum modul 8 pemrogrman mobile j2me II devi-201208104
Laporan praktikum modul 8 pemrogrman mobile j2me II devi-201208104
 
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me
Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me
 
Laporan praktikum modul 6 pemrogrman database dengan jdbc
Laporan praktikum modul 6 pemrogrman database dengan jdbcLaporan praktikum modul 6 pemrogrman database dengan jdbc
Laporan praktikum modul 6 pemrogrman database dengan jdbc
 
Laporan praktikum modul 5 (pemrogrman database dengan odbc)
Laporan praktikum modul 5 (pemrogrman database dengan odbc)Laporan praktikum modul 5 (pemrogrman database dengan odbc)
Laporan praktikum modul 5 (pemrogrman database dengan odbc)
 
Laporan praktikum modul 3 (pemrograman swing 3)
Laporan praktikum modul 3 (pemrograman swing 3) Laporan praktikum modul 3 (pemrograman swing 3)
Laporan praktikum modul 3 (pemrograman swing 3)
 
Laporan praktikum modul 4 (pemrograman applet)
Laporan praktikum modul 4 (pemrograman applet)Laporan praktikum modul 4 (pemrograman applet)
Laporan praktikum modul 4 (pemrograman applet)
 
Laporan praktikum modul 2 (pemrograman swing 2)
Laporan praktikum modul 2 (pemrograman swing 2)Laporan praktikum modul 2 (pemrograman swing 2)
Laporan praktikum modul 2 (pemrograman swing 2)
 
Laporan praktikum modul 1 (pemrograman swing)
Laporan praktikum modul 1 (pemrograman swing)Laporan praktikum modul 1 (pemrograman swing)
Laporan praktikum modul 1 (pemrograman swing)
 
Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)
 
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
Laporan praktikum modul 9 (review ddl dan dml)
 
Laporan praktikum modul 8 (dml part 2)
Laporan praktikum modul 8 (dml part 2)Laporan praktikum modul 8 (dml part 2)
Laporan praktikum modul 8 (dml part 2)
 
Laporan praktikum modul 7 (dml)
Laporan praktikum modul 7 (dml)Laporan praktikum modul 7 (dml)
Laporan praktikum modul 7 (dml)
 
Laporan praktikum modul 6 (ddl)
Laporan praktikum modul 6 (ddl)Laporan praktikum modul 6 (ddl)
Laporan praktikum modul 6 (ddl)
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
 
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
 
Laporan praktikum modul 2 (membuat table, primary key,foreign key menggunakan...
Laporan praktikum modul 2 (membuat table, primary key,foreign key menggunakan...Laporan praktikum modul 2 (membuat table, primary key,foreign key menggunakan...
Laporan praktikum modul 2 (membuat table, primary key,foreign key menggunakan...
 
Laporan praktikum modul 1 (dbms)
Laporan praktikum modul 1 (dbms)Laporan praktikum modul 1 (dbms)
Laporan praktikum modul 1 (dbms)
 
Laporan praktikum modul 10
Laporan praktikum modul 10Laporan praktikum modul 10
Laporan praktikum modul 10
 

Recently uploaded

Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang 082223109953 Jual obat aborsi
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
dendranov19
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
adnijayautama
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
pkmcipakudrive
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 

Recently uploaded (16)

K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 

Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM & TEKNOLOGI BASIS DATA MODUL V NORMALISASI DISUSUN OLEH NAMA : DEVI NIM : 2012081043 KELAS : TI2012A LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013
  • 2. I. DASAR TEORI TEKNIK NORMALISASI DALAM PERANCANGAN BASIS DATA RELASIONAL Pendahuluan Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya. Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diiginkan oleh organsisasinya. Untuk menentukan entity dan relasinya perlu dilakukan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan datang. Suatu basis data dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan basis data dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi. Proses perancangan basis data , dibagi menjadi 3 tahapan yaitu : 1. Perancangan basis data secara konseptual, tahapan ini merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.. 2. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual kemodel basis data yang akan dipakai (modal relasional, hirarkis, atau jaringan). Perancangan ini tidak bergantung pada DBMS yang akan dipakai, itulah sebabnya perancangan basis data secara logis terkadang disebut pemetaan model data. 3. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai ). Basisdata Beberapa pengertian basisdata :  Basisdata merupakan kumpulan tabel-tabel atau files yang saling berelasi.
  • 3.  Basisdata merupakan kumpulan data non-redundant yang dapat digunakan bersama (shared) oleh system aplikasi yang berbeda atau basis data merupakan kumpulan data non redundant yang saling terkait satu sama lainya yang dinyatakan oleh atribut-atribut kunci dari table-tabelnya. Karena tidak semua pengguna basisdata terlatih dengan baik dan penggunanya terbagi dalam beberapa tingkatan, maka kompleksitas basisdata akan tersembunyi dari para penggunanya melalui beberapa level abstraksi data, yaitu :  Level Fisik : merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana data disimpan, yang pada umunya tidak terlihat oleh oleh pengguna atau programmer aplikasinya  Level konseptual : mengambarkan data apa saja yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan didalam basisdata beserta relasi-relasinya didalam basisdata, dimana administrator basisdata (DBA) membangun dan mengolah basisdata, contohnya: penguna akan mengetahui bahwa data penjualan disimpan didalam tabel-tabel barang, produksi, keuangan, marketing  Level View : merupakan tingkatan tertinggi, yaitu pengguna aplikasi dan programmer hanya mengenal struktur data. Model Konseptual Basisdata Perancangan model konseptual basis data dalam sebuah organisasi menjadi tugas dari Administrator basis data. Model konseptual merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, DBMS digunakan, Hardware komputer dan model fisiknya. Pada perancangan model konseptual basis data ini penekanan dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Pada perancangan model konseptual ini dapat dilakukan dengan menggunakan model data relasional. Field (Atribut) Kunci setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa field atau satu set field yang dapat mewakili record. Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) merupakan
  • 4. kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya. Nomor Pegawai (NIP) bagi data dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya. Jenis Atribut Pada Entitas Atribut yang melekat pada suatu entitas ada bermacam tipe seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :  Atribut Sederhana : atribut sederhana merupakan atribut atomik yang tidak dapat lagi dipecah menjadi atribut lain. Contoh Entitas mahasiswa mempunyai atribut sederhana berupa NIM, Nama Mahasiswa .  Atribut Komposit : atribut komposit merupakan atribut yang masih dapat dipecah menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti tersendiri. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut alamat. Alamat disini dapat dipecah menjadi sub atribut seperti nama_kota, kode_pos.  Atribut Bernilai Tunggal : yaitu atribut yang hanya memiliki satu nilai untuk setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM, Nama, Alamat isi data dari atribut ini hanya boleh diisi dengan 1 data. Setiap mahasiswa hanya memiliki 1 NPM, 1 Nama, 1 Alamat.  Atribut Bernilai Jamak : yaitu atribut yang boleh memiliki lebih dari satu nilai untuk setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Hobby isi data dari atribut ini boleh lebih dari 1 data. Mahasiswa Roshita memiliki NPM 13402021 beralamat di Jalan Garuda 32 Yogyakarta memiliki Hobby (Olah Raga, Nyanyi, Masak dan Nonton TV)  Atribut Harus Bernilai : yaitu atribut yang harus memiliki nilai data untuk setiap barisnya. Biasanya atribut seperti ini sudah ditetapkan dalam perancangan tabelnya sehingga jika dalam pengisian dokosongi akan terjadi kesalahan.
  • 5. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM dan Nama_Mahasiswa yang harus diisi datanya, sebab jika tidak diisi akan terjadi kekacauan dalam basis data.  Atribut Bernilai Null : yaitu atribut yang boleh tidak memiliki nilai data untuk setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Alamat, Hobby, Nama_Pacar yang boleh untuk tidak diisi tetapi kalau diisi akan lebih baik,  Atribut Turunan : yaitu atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari pengolahan atribut Nilai pada tabel (entitas Nilai) dengan kode NIM mahasiswa yang sama dan diproses sehingga menghasilkan IPK untuk mahasiswa yang bersangkutan. Kebergantungan Fungsi Kebergantungan Fungsi didefinisikan sebagai hubungan antara satu relasi dengan relasi lainnya. Misalnya : sebuah relasi R, atribut Y dan R adalah bergantung fungsi pada atribut X dari R jika dan hanya jika setiap nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu). File relasi pegawai atribut berisi : No Pegawai, No KTP, Nama, Tempat Lahir, Tgl Lahir, Alamat, Kota. Isi dari atribut nama bergantung pada No Pegawai. Jadi dapat dikatakan bahwa atribut nama bergantung secara fungsi pada No Pegawai dan Nomor Pegawai menunjukkan secara fungsi nama. jika anda mengetahui no pegawai maka anda dapat menentukan nama pegawai tersebut. Isi dari atribut nama bergantung pada No Pegawai. Jadi dapat dikatakan bahwa atribut nama bergantung secara fungsi pada No Pegawai dan Nomor Pegawai menunjukkan secara fungsi nama. jika anda mengetahui no pegawai maka anda dapat menentukan nama pegawai tersebut. Notasi untuk kebergantungan fungsi ini adalah
  • 6. Teknik Model Data Relasional ada 2 yaitu : • Teknik Normalisasi • Teknik Entity Relationship Namun yang akan dibahas lebih lanjut adalah Teknik Normalisasi. Teknik Normalisasi Beberapa pengertian mengenai normalisasi :  Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologi basis data. selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel 9 relasi) dalam basis data (dengan tujuan utnuk mengurangi kemubaziran data) , normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi keflekxibelan.  Kroenke mendefinisikan normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud oleh kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali.  Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data / database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).  Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel- tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis
  • 7. data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal. Tujuan dari normalisasi itu sendiri adalah untuk menghilangkan kerangkapan data, mengurangi kompleksitas, dan untuk mempermudah pemodifikasian data. Tahapan Normalisasi
  • 8. II. PRAKTIKUM DAN PEMBAHSAN 1. Kasus Faktur Pembelian Baran  Bentuk UnNormalized Caranya : Masukan semua field data yang ada PT. Adiguna Komputer Faktur Pembelian Barang Jl. Siliwangi 300 Cijoho – Kuningan Kode Supplier : G01 Tanggal : 09/03/06 Nama Supplier : Grafika Nomor : 201 Kode Nama Barang Stok Harga Jumlah B01 DVD-RW 10 990.000 9.900.000 B02 HUB 10 455.000 4.550.000 Total Faktur 14450000 Jatuh Tempo : 12/03/06 PT. Adiguna Komputer Faktur Pembelian Barang Jl. Siliwangi 300 Cijoho – Kuningan Kode Supplier : H02 Tanggal : 02/02/06 Nama Supplier : ACC Nomor : 199 Kode Nama Barang Stok Harga Jumlah D01 TV-Combo 10 260.000 2.600.000 TotalFaktur 2600000 Jatuh Tempo : 12/03/06
  • 9. No. Faktur Kode. Suppli er Nama Suppli er Kode Baran g Nama Baran g Tanga l Jatuh Temp o Sto k Harga Jumla h Total 199 H02 ACC D01 Tv- Comb o 02/02/ 06 12/03/ 06 10 260.00 0 2.600. 000 2.600. 000 201 G01 Grafik a B01 DVD- RW 09/03/ 06 12/03/ 06 10 990.00 0 9.900. 000 14.450 .000 B02 HUB 09/03/ 06 12/03/ 06 10 455.00 0 4.550. 000 Keterangan: Masih ada record yang tidak lengkap. Maka tabel diatas harus diubah menjadi bentuk normal satu 1NF  Normal Satu 1NF No. Faktu r Kod e. Sup plier Nam a Sup plier Kod e Bar ang Nam a Bar ang Tan gal Jatu h Tem po St ok Har ga Jum lah Tota l 199 H02 ACC D01 Tv- Com bo 02/0 2/06 12/0 3/06 10 260. 000 2.60 0.00 0 2.60 0.00 0 201 G01 Graf ika B01 DV D- RW 09/0 3/06 12/0 3/06 10 990. 000 9.90 0.00 0 14.4 50.0 00 201 G01 Graf ika B02 HU B 09/0 3/06 12/0 3/06 10 455. 000 4.55 0.00 0 Pembahasan: Bentuk normal ke satu di atas memiliki kelemahan, yaitu : 1. Proses Inserting
  • 10. Tidak dapat memasukan kode dan nama supplier saja tanpa ada transaksi pembelian sehingga supplier baru dapat masuk jika ada transaksi penghapusan. 2. Proses Deleting Bila satu record diatas dihapus, misalnya Nomor faktur 199, maka akibatnya data supplier H02 (ACC) ikut terhapus, padahal data supplier tersebut masih diperlukan. 3. Proses Updating Kode dan nama Supplier dituis berulang-ulang, bila suatu saat terjadi perubahan nama supplier maka harus mengganti disemua record jika ada yang terlewat maka akan berakibat inkonsistensi data. 4. Redunansi Field jumlah merupakan redudancy, karena setiap kali harga dikalikan dengan stok akan menghasilkan jumlah jika tidak dibuang maka mengakibatkan inkonsistensi data. Tidak konsisten dikasus ini disebabkan karena bila ada perubahan harga, hanya data harga yang diubah sedangkan data jumlah tidak maka nilai jumlah tidak sama dengan stok dikalikan harga. Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata sehingga artinya lain. Maka dengan melihat kelemahan itu bentuk normal ke satu ini harus dirubah ke dalam bentuk normal ke dua 2NF.  Bentuk normal ke dua 2NF Pembentukan normal ke dua dengan cara mencari kunci-kunci field yang sifatnya unik.
  • 11. Dari tabel diatas dapat diambil kunci kandidat yaitu:  No Factur  Kode Supplier  Kode Barang Dimana setiap filed bergatung penuh kepada Primary Key, maka bentuk normal ke dua sebagai berikut:  Tabel Supplier  Tabel Barang  Tabel Nota Pembahasan: Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci
  • 12. field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Namun permasalahan masih ada! yaitu pada tabel NOTA :  Field stok dan harga tidak bergantung penuh pada kunci Primary No Factur tetapi berganrung fungsi pada kode barang. Hal ini disebut dengan ketergantungan yang transitif dan harus dipisahkan dalam dua tabel.  Masih terdapat redudancy, yaitu setiap kali satu nota yan terdiri dari 5 macam barang yang dibeli maka 5 kali pula dituliskan nomor faktur, tanggal, tempo dan total. Ini harus pula dipisahkan bila terjadi penggandaan berulang-ulang.  Bentuk Normal ketiga 3NF Bentuk 3NF mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama. Maka terbentuklah tabel sebagai berikut: Tabel Supplier Tabel Barang Tabel Nota Tabel Transaksi
  • 13. Pembahasan: Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. Contoh pada bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena seluruh atribut yang ada di situ bergantung penuh pada kunci primernya.
  • 14. III.TUGAS PRAKTIKUM Buatlah Bentuk Normalisasi dari dokumen berikut ini  Bentuk UnNormalized Caranya : Masukan semua field data yang ada Kartu Pengobatan Masyarakat No Pasien : 1234/PO/IV/99 Tanggal Pendaftaran : 1 Mei 1999 Data Pasien dari, NOPEN : 1000019999 Nama Pasien : Bactiar Jose Alamat Pasien, Jalan : Kebon Jeruk No,27 Kelurahan : Palmerah Kecamatan : Kemanggisan Wilayah : Jakarta Barat Kode Pos : 11530 Telepon : 5350999 Tgl Periksa Kode Dokter Nama Dokter Kode Sakit Deskripsi sakit Kode Obat Nama Obat Dosis 1/5/99 D01 Dr Zurmaini S11 Tropicana B01 B02 Sulfa Anymiem 3dd1 4dd1 4/7/99 D01 Dr Zurmaini S12 Ulcer Triombis B01 B03 Sulfa Supralin 3dd2 3dd1 4/4/99 D02 Dr Harjono S12 Ulcer Triombis B01 B03 Adrenalin 4dd2 7/8/99 D04 Dr Mahendra S12 Ulcer Triombis B01 B03 Sulfa Anymiem Supralin 3dd2 4dd2 3dd1 Penerima Pasien Ttd (Agus)
  • 15.  Bentuk Normal Pertama (1NF) Pembahasan: Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata sehingga artinya lain. Namun bentuk Normal Kesatu ini mempunyai banyak kelemahan diantaranya yaitu : • Penyisipan data No Pendaftaran dan Nama Pasien tidak bisa ditambahkan tanpa adanya transaksi pengobatan. • Penghapusan data Jika salah satu record dihapus maka semua data yang ada di situ akan terhapus juga. • Pengubahan data Data pasien ditulis berkali-kali (no pasien dan nama pasien). Jika suatu saat terjadi perubahan Nama pasien maka harus mengganti semua record yang ada data supliernya. Bila tidak maka akan terjadi inkonsistensi.
  • 16.  Bentuk Normal Kedua (2NF)  No Pasien  KodeDokter  KodeSakit TabelPasien TabelDokter TabelPenyakit * No Pasien NamaPasien NOPEN Alamat KodePos TglDaftar Telepon * KodeDokter NamaDokter TglPeriksa * KodeSakit DeskripsiSakit KodeObat NamaObat Dosis **No Pasien **KodeDokter
  • 17. Pembahasan: Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Namun permasalahan masih ada! yaitu pada tabel NOTA :  Nama obat dan dosis tidak bergantung penuh pada kunci Primary Kode Sakit tetapi berganrung fungsi pada kode Obat. Hal ini disebut dengan ketergantungan yang transitif dan harus dipisahkan dalam dua tabel.  Masih terdapat redudancy  Bentuk Normal Ketiga (3NF) Bentuk 3NF mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama. Maka terbentuklah tabel sebagai berikut:
  • 18. Pembahasan: Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. Contoh pada bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena seluruh atribut yang ada di situ bergantung penuh pada kunci primernya. Terlihat bahwa atribut yang bukan key pada setiap tabel diatas bergantung pada primary key.
  • 19. IV. KESIMPULAN Dari praktikum diatas dapat diambil kesimpulan bahwa normalisasi bertujuan untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas dan untuk mempermudah pemodifikasian data. Dan pembuatan normalisasi pada sebuah kasus mempunyai tahapan – tahapan sebagai berikut : Tahapan Normalisasi Bentuk Tidak Normal Menghilangkan perulangan group Bentuk Normal Pertama (1NF) Menghilangkan ketergantungan sebagian Bentuk Normal Kedua (2NF) Menghilangkan ketergantungan transitif Bentuk Normal Ketiga (3NF) Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) Menghilangkan Ketergantungan Multivalue Bentuk Normal Keempat (4NF) Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa Bentuk Normal Kelima
  • 20. V. DAFTAR PUSTAKA  Ali, Muhammad. 1995. Materi Kuliah Basis Data. Jakarta.  http://ranykusnaningsih.blogspot.com/2009/02/teknik-perancangan-basis- data.html  http://teknik-informatika.com/perancangan-basis-data/  www.google.com