SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
MODEL DATA RELASIONAL
Daniel Damaris Novarianto S.
UNIV. GUNADARMA
2
Sejarah Model Relasional
 Pertama kali diperkenalkan oleh E.F. Codd pada tahun
1970.
 Objektifitas dari model relasional ini adalah konsep
kemandirian data, relasi yang normal tanpa adanya
kelompok pengulangan serta perluasan dari bahasa
manipulasi data yang berorientasi pada himpunan data.
 Prototype sistem manajemen basis data relasional,
dengan nama System R, dibuat oleh IBM’s San Jose
Research Laboratory di California pada tahun 1970-an.
Kemudian mulai dikembangkan bahasa queri terstruktur
yang diberi nama Structured Query Language (SQL) dan
dinyatakan sebagai standar bahasa relasional.
3
Sejarah Model Relasional (lanj.)
 Tahun 1980-an bermunculan produk-produk sistem
manajemen basis data relasional yang komersial;
contohnya DB2 dan SQL/DS dari IBM serta ORACLE dari
ORACLE Corporation.
 Pada waktu bersamaan, dikembangkan prototype
INGRES (Interactive Graphics Retrieval System) dimana
fokusnya hampir sama dengan System R di California
University, Berkeley. Produk komersial dari INGRES
dikeluarkan oleh Relational Technology Inc. serta
Intelligence Database Machine dari Britton Lee Inc.
 Sekarang telah terdapat bermacam-macam produk
komersial dari model relasional untuk mikrokomputer
maupun mainframe. Seperti misalnya, Paradox dan
dBase IV dari Borland, Access dari Microsoft, FoxPro
dan R:Base dari Microrim.
4
Konsep Model Relasional
 Model yang merepresentasikan data dalam
basis data sebagai kumpulan tabel-tabel yg
terintegrasi dimana setiap tabel dinyatakan
dengan nama yang unik.
 Setiap baris pada tabel merepresentasikan
keterhubungan diantara sekumpulan nilai-
nilai.
 Itu berarti sebuah tabel merupakan kumpulan
dari keterhubungan-keterhubungan ini.
5
Istilah-Istilah
6
7
Terminologi
 Relation (Relasi) merupakan sebuah tabel dengan
kolom-kolom dan baris-baris. Relasi digunakan untuk
menyimpan informasi mengenai objek-objek yang
direpresentasikan dalam sebuah basis data. Relasi ini
digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi.
Contohnya mengenai informasi pegawai-pegawai yang
bekerja di perusahaan X direpresentasikan pada relasi
PEGAWAI yang mengandung informasi nomor induk
pegawai, nama, alamat, gaji dan kode divisi
tempat pegawai bekerja.
 Relation schema (Skema relasi) adalah nama relasi yang
diikuti dengan kumpulan atribut-atributnya. Misalkan
skema relasi R dinyatakan sebagai R(A1, A2, ..., An),
dimana R = relasi dan Ai = atribut ke i. Contoh :
PEGAWAI (NIP, Nama, Alamat, Gaji, KodeDiv).
8
Terminologi (lanj.)
 Attribute (Atribut) merupakan kolom dari suatu relasi
yang mempunyai nama. Atribut-atribut pada suatu relasi
tidak harus tersusun secara khusus. Contohnya, pada
relasi PEGAWAI mempunyai lima kolom untuk atribut-
atribut NIP, Nama, Alamat, Gaji dan KodeDiv.
 Tuple (Tupel) merupakan suatu baris dari suatu relasi.
Pada relasi PEGAWAI, setiap tupel mempunyai 5 nilai,
masing-masing untuk setiap atribut NIP, Nama, Alamat,
Gaji dan KodeDiv.
 Domain (Domain) merupakan kumpulan nilai-nilai data
yang mungkin untuk suatu atribut dan bersifat atomik.
Contoh : domain dari atribut KodeDiv adalah {Div01,
Div02, Div03, Div04}
9
Contoh Domain
10
Terminologi (lanj.)
 Degree of relation (Derajat dari suatu relasi) adalah
banyaknya atribut pada suatu relasi. Relasi PEGAWAI
yang mempunyai 5 atribut berarti mempunyai derajat
lima, dimana setiap tupelnya mempunyai 5 nilai. Relasi
dengan satu atribut disebut derajat unary, dua atribut
disebut binary, tiga atribut disebut ternary, selanjutnya
disebut n-ary.
 Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu
relasi) adalah banyaknya tuple pada suatu relasi.
Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai
dengan perubahan yang terjadi pada relasi.
 Relational database (Database relasional) merupakan
sekumpulan relasi yang sudah dalam bentuk normal.
11
Karakteristik Relasi
1. Setiap relasi mempunyai nama yang harus berbeda
dengan relasi lainnya.
2. Setiap sel dari relasi mempunyai hanya satu nilai
atau atomik.
3. Setiap atribut mempunyai nama yang berbeda.
4. Nilai atribut bersifat atomik dan berasal dari
domain yang sama.
5. Atribut-atribut tidak harus tersusun secara khusus.
6. Setiap tupel berbeda dan tidak ada tupel yang
rangkap.
7. Tupel tidak harus tersusun secara khusus. (secara
teroritis)
12
Kunci Relasi
 Setiap tupel pada suatu relasi harus dapat diidentifikasi
secara unik dengan menggunakan nilai-nilai dari
atribut-atribut relasi tersebut.
 Berikut ini akan dijelas kan terminologi yang digunakan
pada kunci relasi :
1. Super key (Kunci super)
Kunci super merupakan suatu atribut atau
sekumpulan atribut yang secara unik dapat
mengidentifikasikan suatu tupel pada suatu
relasi. Contoh : {NIP}, {NIP, Nama}.
13
Kunci Relasi (lanj.)
2. Candidate key (Kunci kandidat)
Kunci kandidat merupakan suatu kunci super yang
mempunyai sifat unik, dapat mengidentifikasikan
secara unik suatu tupel pada suatu relasi tidak
terdapat subset nilai (jika gabungan) yang
merupakan suatu kunci super.
Contoh : NIP, Nama
14
Kunci Relasi (lanj.)
3. Primary key (Kunci utama)
Kunci utama merupakan sebuah kunci kandidat
yang dipilih sebagai atribut yang paling utama
yang dapat mengidentifikasikan suatu tupel pada
suatu relasi. Contoh : NIP.
4. Alternate key (Kunci alternatif)
Kunci alternatif merupakan kunci kandidat yang
tidak terpilih sebagai kunci utama.
Contoh : Nama.
15
Kunci Relasi (lanj.)
5. Composite key (Kunci komposit)
Kunci komposit merupakan kunci yang terdiri atas
lebih dari satu atribut.
Contoh : NIP+Nama
6. Foreign key (Kunci asing)
Kunci asing merupakan atribut pada suatu relasi
yang merupakan kunci utama pada relasi yang
lain. Contoh : KodeDiv pada relasi PEGAWAI yang
merupakan kunci utama pada relasi DIVISI.
16
Aturan Keintegritasan
1. Entity integrity
Kunci utama tidak boleh bernilai null. Null artinya
kosong, tidak ada nilai atau nilai tidak sesuai
dengan domain atributnya. Contohnya, atribut NIP#
sebagai kunci utama pada relasi tidak boleh kosong,
karena akan menyebabkan masalah keintegritasan
data.
2. Referential integrity
Kunci asing harus mempunyai nilai data yang
sesuai atau cocok dengan nilai pada referensinya.
Contohnya, nilai atribut KodeDiv sebagai kunci
asing pada relasi PEGAWAI harus mempunyai nilai
dan tidak boleh null sesuai dengan referansinya
yakni atribut KodeDiv pada relasi DIVISI.
17
Bahasa Queri
 Bahasa queri merupakan bahasa yang digunakan
user untuk mengekspresikan permintaan data
pada basis data.
 Bahasa queri ini dapat dibedakan atas
 1. Bahasa queri formal
 2. Bahasa queri komersial
18
Bahasa Queri Formal
 Bahasa queri formal merupakan dasar bahasa
relasional dg menggunakan simbol2 matematika.
Bahasa queri formal ini dapat dibedakan atas :
a. terprosedur,
Bahasa queri formal yang terprosedur artinya
pemakai menjabarkan bagaimana caranya untuk
memanipulasi data.
Contoh : Aljabar relasional
b. tanpa prosedur
Bahasa queri formal yang tanpa prosedur
artinya pemakai hanya menentukan data apa yg
dibutuhkan tanpa perlu menjabarkan bagaimana
memperoleh data tersebut
Contoh : Kalkulus relasional tuple dan domain
19
Bahasa Queri Komersial
 Bahasa queri yg dirancang menjadi program
aplikasi agar pemakai mudah menggunakannya.
Contoh :
a.Structures Query Language (SQL)
Kombinasi aljabar dan kalkulus relasional
Contoh :
Select * from PEGAWAI where KodeDiv=’Div02’;
b. Query Language (QUEL)
Berdasarkan pada kalkulus relasional tupel
Contoh :
Retrieve (PEGAWAI.*)
Where PEGAWAI.KodeDiv=’Div02’;
20
Bahasa Queri Komersial
c. Query By Example (QBE)
Berdasarkan pada kalkulus relasional domain.
21
Aljabar Relasional
 Aljabar relasional merupakan bahasa teoritis
yang operasi2nya bekerja pada satu atau lebih
dari satu relasi untuk mendefinisikan relasi2 lain
tanpa mengubah relasi original. Hasil dari
operasi aljabar relasional berupa relasi juga yg
dapat digunakan untuk operasi lain.
 Operasi2 dasar antara lain: SELECT, PROJECTION,
CARTESIAN PRODUCT, UNION dan SET
DIFFERENCE.
 Selain ini ada pula operasi tambahan JOIN,
INTERSECTION dan DIVISION.
22
Operasi Select
 Operasi SELECT ditujukan untuk memperoleh
tupel2 dari suatu relasi yg memenuhi predikat
tertentu. Simbol yang digunakan :  (sigma).
 Bentuk : predikat (R), R : relasi
 Predikat pada operasi SELECT melibatkan :
operand : konstanta/bilangan
operator aritmatika : , , , , , 
operator logika :  (and), (or), (not)
23
Contoh Operasi Select
 Contoh queri : dicari informasi mengenai pegawai yang
bekerja di divisi Div02. (Berdasarkan relasi pegawai)
KodeDiv=’Div02’ (PEGAWAI)
 Hasil :
24
Operasi Project
 Operasi PROJECT ditujukan untuk memperoleh
atribut2 atau kolom2 tertentu dari suatu relasi
serta membuang nilai yang sama.
 Simbol yang digunakan : (pi).
 Bentuk :
 kolom1, kolom2, ..., kolomn (R)
25
Contoh Operasi Projection
 Contoh queri : tampilkan nama dan alamat pegawai
 Nama,Alamat (PEGAWAI)
 Hasil :
26
Operasi Cartesian Product
 Membentuk suatu relasi dari dua relasi,
misalkan R dan S, yang terdiri dari kombinasi
untuk setiap tupel pada R dengan semua tupel
pada S. Simbol operasi adalah :  (cros)
 Bentuk :R x S
 Contoh queri : tampilkan kombinasi pegawai dan divisi
tempat pegawai bekerja.
PEGAWAI  DIVISI
27
Operasi Union
 Membentuk suatu relasi yang terdiri dari tupel-
tupel yang berada pada salah satu relasi atau
pada kedua relasi, dengan syarat :
 misalkan ada relasi R dan S, maka jumlah atribut relasi R
dan S harus sama
 domain dari atribut ke i dari R harus sama dengan domain
dari atribut ke i pada S.
 Simbol :  (union)
 Contoh queri : misalkan terdapat dua relasi pegawai di
cabang A yakni PEGAWAI-A dan di cabang B yakni
PEGAWAI-B, apabila ingin diketahui gabungannya, maka
PEGAWAI-A  PEGAWAI-B
28
Operasi Set Difference
 Operasi ini untuk membentuk suatu relasi yang
terdiri dari tupel-tupel yang berada pada relasi
pertama dan tidak berada pada relasi kedua
atau kedua-duanya.
 Simbol : - (minus)
 Contoh :
PEGAWAI-A  PEGAWAI-B
29
Operasi Natural Join
 Membentuk suatu relasi dari dua relasi yang
terdiri dari kombinasi yang mungkin dari relasi-
relasi tersebut. Simbol :
30
Contoh Natural Join
 Contoh queri : dicari nama divisi dimana pegawai
dengan NIP 80100 bekerja.
 NamaDiv ( NIP=’80100’ (PEGAWAI DIVISI))
 Hasil :
Pemasaran
Latihan
 Dicari NIP dan Nama Pegawai yg bekerja di
divisi dengan nama Pemasaran?
 Dicari nama divisi dan lokasi divisi serta nama
pegawai dengan nip 80100 dan bekerja di divisi
dengan kode DIV02?
31
32
Operasi Intersection
 Operasi ini ditujukan untuk memperoleh tupel-
tupel yang berada pada kedua relasi R dan S.
Simbol = .
 Contoh :
R  S
33
Kalkulus Relasional
 Pendeskripsian pemrosesan suatu queri
berbeda dg aljabar relasional, cukup dengan
mendefinisikan apa yang diinginkan.
 Ada dua bentuk kalkulus relasional yakni
1. kalkulus relasional tupel yang pertama kalinya
diusulkan oleh E.F. Codd,
2. kalkulus relasional domain yang diusulkan
Lacroix dan Pirotte.
34
Kalkulus Relasional Tupel
 Kalkulus relasional tupel lebih berorientasi pada
tupel dimana operasi ini ditujukan untuk
memperoleh tupel-tupel yang predikatnya
‘benar’.
 Ekspresi : { t  P(t) }
t : tupel, P : predikat terhadap t
 Bentuk-bentuk dari predikat :
1. S  R ; dimana S : variabel, R : relasi
2. S[x]  U[y] ; dimana S dan U : variabel tupel , x
dan y : atribut-atribut
 : operator aritmatika
3. S[x]  C ; C : konstanta
 Operator tambahan : operator penghubung
yakni  (and), (or)
35
Contoh Kal. Relasional Tupel
 Contoh queri : diketahui skema relasi DOSEN (Nip,
Nama, Alamat, Kota, Jkel). Dicari informasi mengenai
dosen yang berada di kota Bogor.
{ t t  DOSEN  t[Kota] = ‘Bogor’ }
36
Kalkulus Relasional Domain
 Berbeda dengan kalkulus relasional tupel,
kalkulus relasional domain berorientasi pada
domain dengan menggunakan variabel-variabel
domain.
 Ekspresi : { <x1, x2, xn>  P <x1, x2, xn> }
Dimana xi : variabel domain,
sedangkan P : predikat terhadap x.
 Bentuk-bentuk dari predikat:
1. <x1, x2, xn>  R ; R : relasi
2. x  y
3. x  C
37
Contoh Kal. Relasional Domain
 Contoh queri : diketahui skema relasi DOSEN (Nip,
Nama, Alamat, Kota, Jkel). Dicari informasi mengenai
dosen yang mempunyai NIP 87000650.
 { <n,a,l,k,j>  <n,a,l,k,j>  DOSEN  n=’87000650’}
Ket:
n= Nip
a= Nama
l= alamat
k= kota
j= jenis kelamin
38
Query By Example (QBE)
 QBE Pertama kali dikembangkan oleh Zloof
pada tahun 1975. Untuk mengekspresikan
permintaan dari pemakai dilakukan dengan
memasukkan nilai contoh ke dalam template
queri yang menyerupai sebuah tabel.
 Operator perintah antara lain :
P. (Print), D. (Delete), I. (Insert),
U. (Update).
Operator aritmatika : , , , , , 
39
Contoh QBE
 Contoh : diketahui skema relasi PEGAWAI
(NIP,Nama,Alamat,Gaji,Kddiv)
a. Ingin ditampilkan informasi pegawai dg Nip102871.
b. Ingin ditampilkan nama dan alamat pegawai yang
mempunyai gaji lebih besar dari 500.000,-
40
Query Language (QUEL)
 QUEL merupakan bahasa pendefinisian dan
manipulasi data untuk INGRES (Interactive
Graphics and Retrieval System), dikembang
kan sejak tahun 1970-an.
 Perintah-perintah pada Quel :
1.Pendefinisian data antara lain :
CREATE, INDEX, MODIFY, DESTROY
2.Manipulasi data antara lain :
RETRIEVE, APPEND, DELETE, REPLACE
41
Query Language (QUEL) (lanj.)
 Sintaks RETRIEVE :
- RETRIEVE [ UNIQUE] tabel.kolom
WHERE [fungsi/ANY] kondisi
SORT BY kolom;
- RANGE OF inisial/huruf IS (nama tabel);
 Contoh queri :
1. Ingin dibuat inisial dari tabel PEGAWAI dan DIVISI
RANGE OF P IS PEGAWAI, D IS DIVISI;
2. Ingin ditampilkan nama dan alamat pegawai yang gajinya
lebih besar dari 500.000,-
RETRIEVE (P.Nama, P.Alamat)
WHERE P.Gaji > 500000;
42
sekian

More Related Content

What's hot

Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekPertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekI Putu Arya Dharmaadi
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi DataLaporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi DataShofura Kamal
 
Rpl 05 - persyaratan perangkat lunak
Rpl   05 - persyaratan perangkat lunakRpl   05 - persyaratan perangkat lunak
Rpl 05 - persyaratan perangkat lunakFebriyani Syafri
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)Kelinci Coklat
 
pertemuan 7 basis data relational.ppt
pertemuan 7 basis data relational.pptpertemuan 7 basis data relational.ppt
pertemuan 7 basis data relational.pptbagjanugraha15
 
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)rizki adam kurniawan
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERsolikin6
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow DiagramSherly Uda
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Fariszal Nova
 
Konsep Data Mining
Konsep Data MiningKonsep Data Mining
Konsep Data Miningdedidarwis
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLShofura Kamal
 
Arsitektur desain data pada RPL
Arsitektur desain data pada RPLArsitektur desain data pada RPL
Arsitektur desain data pada RPLari alfian
 

What's hot (20)

Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objekPertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
Pertemuan 1 konsep dasar pemrograman berorientasi objek
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi DataLaporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Rpl 05 - persyaratan perangkat lunak
Rpl   05 - persyaratan perangkat lunakRpl   05 - persyaratan perangkat lunak
Rpl 05 - persyaratan perangkat lunak
 
Presentasi ERD
Presentasi ERDPresentasi ERD
Presentasi ERD
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
 
Tipe data abstract
Tipe data abstractTipe data abstract
Tipe data abstract
 
pertemuan 7 basis data relational.ppt
pertemuan 7 basis data relational.pptpertemuan 7 basis data relational.ppt
pertemuan 7 basis data relational.ppt
 
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow Diagram
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)
 
Konsep Data Mining
Konsep Data MiningKonsep Data Mining
Konsep Data Mining
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
 
Software Requirements
Software RequirementsSoftware Requirements
Software Requirements
 
Arsitektur desain data pada RPL
Arsitektur desain data pada RPLArsitektur desain data pada RPL
Arsitektur desain data pada RPL
 

Similar to 10. model data relasional

Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelBasis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelRatzman III
 
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfPPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfBayuRandu
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
Konsep_Database_Relasional_ppt.ppt
Konsep_Database_Relasional_ppt.pptKonsep_Database_Relasional_ppt.ppt
Konsep_Database_Relasional_ppt.pptimansantoso42
 
Tugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis dataTugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis datakarlossare1
 
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdfLamataSingi1
 
Forum dan Kuis Minggu ke 6
Forum dan Kuis Minggu ke 6Forum dan Kuis Minggu ke 6
Forum dan Kuis Minggu ke 6Sofi Hayu
 
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Devi Apriansyah
 
Database-Environments.pptx
Database-Environments.pptxDatabase-Environments.pptx
Database-Environments.pptxajimaulana27
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Devi Apriansyah
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Yohanes Agung Nugroho
 
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...Yohanes Agung Nugroho
 
Pemrograman visual - tipe data variabel operator - revisi
Pemrograman visual - tipe data variabel operator - revisiPemrograman visual - tipe data variabel operator - revisi
Pemrograman visual - tipe data variabel operator - revisidecawildan
 

Similar to 10. model data relasional (20)

Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational ModelBasis Data, Ch. 3 - Relational Model
Basis Data, Ch. 3 - Relational Model
 
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdfPPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
PPT Sistem Basis Data [TM3].pdf
 
Pertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptxPertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptx
 
Erd2
Erd2Erd2
Erd2
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
Sbd ke3
Sbd ke3Sbd ke3
Sbd ke3
 
Materi 8
Materi 8Materi 8
Materi 8
 
Konsep_Database_Relasional_ppt.ppt
Konsep_Database_Relasional_ppt.pptKonsep_Database_Relasional_ppt.ppt
Konsep_Database_Relasional_ppt.ppt
 
Tugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis dataTugas pemanasan prak basis data
Tugas pemanasan prak basis data
 
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf
 
Forum dan Kuis Minggu ke 6
Forum dan Kuis Minggu ke 6Forum dan Kuis Minggu ke 6
Forum dan Kuis Minggu ke 6
 
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
 
Database-Environments.pptx
Database-Environments.pptxDatabase-Environments.pptx
Database-Environments.pptx
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
 
Kuliah 3 model data relasional
Kuliah 3 model data relasionalKuliah 3 model data relasional
Kuliah 3 model data relasional
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
 
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Pemrograman visual - tipe data variabel operator - revisi
Pemrograman visual - tipe data variabel operator - revisiPemrograman visual - tipe data variabel operator - revisi
Pemrograman visual - tipe data variabel operator - revisi
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (7)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

10. model data relasional

  • 1. MODEL DATA RELASIONAL Daniel Damaris Novarianto S. UNIV. GUNADARMA
  • 2. 2 Sejarah Model Relasional  Pertama kali diperkenalkan oleh E.F. Codd pada tahun 1970.  Objektifitas dari model relasional ini adalah konsep kemandirian data, relasi yang normal tanpa adanya kelompok pengulangan serta perluasan dari bahasa manipulasi data yang berorientasi pada himpunan data.  Prototype sistem manajemen basis data relasional, dengan nama System R, dibuat oleh IBM’s San Jose Research Laboratory di California pada tahun 1970-an. Kemudian mulai dikembangkan bahasa queri terstruktur yang diberi nama Structured Query Language (SQL) dan dinyatakan sebagai standar bahasa relasional.
  • 3. 3 Sejarah Model Relasional (lanj.)  Tahun 1980-an bermunculan produk-produk sistem manajemen basis data relasional yang komersial; contohnya DB2 dan SQL/DS dari IBM serta ORACLE dari ORACLE Corporation.  Pada waktu bersamaan, dikembangkan prototype INGRES (Interactive Graphics Retrieval System) dimana fokusnya hampir sama dengan System R di California University, Berkeley. Produk komersial dari INGRES dikeluarkan oleh Relational Technology Inc. serta Intelligence Database Machine dari Britton Lee Inc.  Sekarang telah terdapat bermacam-macam produk komersial dari model relasional untuk mikrokomputer maupun mainframe. Seperti misalnya, Paradox dan dBase IV dari Borland, Access dari Microsoft, FoxPro dan R:Base dari Microrim.
  • 4. 4 Konsep Model Relasional  Model yang merepresentasikan data dalam basis data sebagai kumpulan tabel-tabel yg terintegrasi dimana setiap tabel dinyatakan dengan nama yang unik.  Setiap baris pada tabel merepresentasikan keterhubungan diantara sekumpulan nilai- nilai.  Itu berarti sebuah tabel merupakan kumpulan dari keterhubungan-keterhubungan ini.
  • 6. 6
  • 7. 7 Terminologi  Relation (Relasi) merupakan sebuah tabel dengan kolom-kolom dan baris-baris. Relasi digunakan untuk menyimpan informasi mengenai objek-objek yang direpresentasikan dalam sebuah basis data. Relasi ini digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi. Contohnya mengenai informasi pegawai-pegawai yang bekerja di perusahaan X direpresentasikan pada relasi PEGAWAI yang mengandung informasi nomor induk pegawai, nama, alamat, gaji dan kode divisi tempat pegawai bekerja.  Relation schema (Skema relasi) adalah nama relasi yang diikuti dengan kumpulan atribut-atributnya. Misalkan skema relasi R dinyatakan sebagai R(A1, A2, ..., An), dimana R = relasi dan Ai = atribut ke i. Contoh : PEGAWAI (NIP, Nama, Alamat, Gaji, KodeDiv).
  • 8. 8 Terminologi (lanj.)  Attribute (Atribut) merupakan kolom dari suatu relasi yang mempunyai nama. Atribut-atribut pada suatu relasi tidak harus tersusun secara khusus. Contohnya, pada relasi PEGAWAI mempunyai lima kolom untuk atribut- atribut NIP, Nama, Alamat, Gaji dan KodeDiv.  Tuple (Tupel) merupakan suatu baris dari suatu relasi. Pada relasi PEGAWAI, setiap tupel mempunyai 5 nilai, masing-masing untuk setiap atribut NIP, Nama, Alamat, Gaji dan KodeDiv.  Domain (Domain) merupakan kumpulan nilai-nilai data yang mungkin untuk suatu atribut dan bersifat atomik. Contoh : domain dari atribut KodeDiv adalah {Div01, Div02, Div03, Div04}
  • 10. 10 Terminologi (lanj.)  Degree of relation (Derajat dari suatu relasi) adalah banyaknya atribut pada suatu relasi. Relasi PEGAWAI yang mempunyai 5 atribut berarti mempunyai derajat lima, dimana setiap tupelnya mempunyai 5 nilai. Relasi dengan satu atribut disebut derajat unary, dua atribut disebut binary, tiga atribut disebut ternary, selanjutnya disebut n-ary.  Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah banyaknya tuple pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.  Relational database (Database relasional) merupakan sekumpulan relasi yang sudah dalam bentuk normal.
  • 11. 11 Karakteristik Relasi 1. Setiap relasi mempunyai nama yang harus berbeda dengan relasi lainnya. 2. Setiap sel dari relasi mempunyai hanya satu nilai atau atomik. 3. Setiap atribut mempunyai nama yang berbeda. 4. Nilai atribut bersifat atomik dan berasal dari domain yang sama. 5. Atribut-atribut tidak harus tersusun secara khusus. 6. Setiap tupel berbeda dan tidak ada tupel yang rangkap. 7. Tupel tidak harus tersusun secara khusus. (secara teroritis)
  • 12. 12 Kunci Relasi  Setiap tupel pada suatu relasi harus dapat diidentifikasi secara unik dengan menggunakan nilai-nilai dari atribut-atribut relasi tersebut.  Berikut ini akan dijelas kan terminologi yang digunakan pada kunci relasi : 1. Super key (Kunci super) Kunci super merupakan suatu atribut atau sekumpulan atribut yang secara unik dapat mengidentifikasikan suatu tupel pada suatu relasi. Contoh : {NIP}, {NIP, Nama}.
  • 13. 13 Kunci Relasi (lanj.) 2. Candidate key (Kunci kandidat) Kunci kandidat merupakan suatu kunci super yang mempunyai sifat unik, dapat mengidentifikasikan secara unik suatu tupel pada suatu relasi tidak terdapat subset nilai (jika gabungan) yang merupakan suatu kunci super. Contoh : NIP, Nama
  • 14. 14 Kunci Relasi (lanj.) 3. Primary key (Kunci utama) Kunci utama merupakan sebuah kunci kandidat yang dipilih sebagai atribut yang paling utama yang dapat mengidentifikasikan suatu tupel pada suatu relasi. Contoh : NIP. 4. Alternate key (Kunci alternatif) Kunci alternatif merupakan kunci kandidat yang tidak terpilih sebagai kunci utama. Contoh : Nama.
  • 15. 15 Kunci Relasi (lanj.) 5. Composite key (Kunci komposit) Kunci komposit merupakan kunci yang terdiri atas lebih dari satu atribut. Contoh : NIP+Nama 6. Foreign key (Kunci asing) Kunci asing merupakan atribut pada suatu relasi yang merupakan kunci utama pada relasi yang lain. Contoh : KodeDiv pada relasi PEGAWAI yang merupakan kunci utama pada relasi DIVISI.
  • 16. 16 Aturan Keintegritasan 1. Entity integrity Kunci utama tidak boleh bernilai null. Null artinya kosong, tidak ada nilai atau nilai tidak sesuai dengan domain atributnya. Contohnya, atribut NIP# sebagai kunci utama pada relasi tidak boleh kosong, karena akan menyebabkan masalah keintegritasan data. 2. Referential integrity Kunci asing harus mempunyai nilai data yang sesuai atau cocok dengan nilai pada referensinya. Contohnya, nilai atribut KodeDiv sebagai kunci asing pada relasi PEGAWAI harus mempunyai nilai dan tidak boleh null sesuai dengan referansinya yakni atribut KodeDiv pada relasi DIVISI.
  • 17. 17 Bahasa Queri  Bahasa queri merupakan bahasa yang digunakan user untuk mengekspresikan permintaan data pada basis data.  Bahasa queri ini dapat dibedakan atas  1. Bahasa queri formal  2. Bahasa queri komersial
  • 18. 18 Bahasa Queri Formal  Bahasa queri formal merupakan dasar bahasa relasional dg menggunakan simbol2 matematika. Bahasa queri formal ini dapat dibedakan atas : a. terprosedur, Bahasa queri formal yang terprosedur artinya pemakai menjabarkan bagaimana caranya untuk memanipulasi data. Contoh : Aljabar relasional b. tanpa prosedur Bahasa queri formal yang tanpa prosedur artinya pemakai hanya menentukan data apa yg dibutuhkan tanpa perlu menjabarkan bagaimana memperoleh data tersebut Contoh : Kalkulus relasional tuple dan domain
  • 19. 19 Bahasa Queri Komersial  Bahasa queri yg dirancang menjadi program aplikasi agar pemakai mudah menggunakannya. Contoh : a.Structures Query Language (SQL) Kombinasi aljabar dan kalkulus relasional Contoh : Select * from PEGAWAI where KodeDiv=’Div02’; b. Query Language (QUEL) Berdasarkan pada kalkulus relasional tupel Contoh : Retrieve (PEGAWAI.*) Where PEGAWAI.KodeDiv=’Div02’;
  • 20. 20 Bahasa Queri Komersial c. Query By Example (QBE) Berdasarkan pada kalkulus relasional domain.
  • 21. 21 Aljabar Relasional  Aljabar relasional merupakan bahasa teoritis yang operasi2nya bekerja pada satu atau lebih dari satu relasi untuk mendefinisikan relasi2 lain tanpa mengubah relasi original. Hasil dari operasi aljabar relasional berupa relasi juga yg dapat digunakan untuk operasi lain.  Operasi2 dasar antara lain: SELECT, PROJECTION, CARTESIAN PRODUCT, UNION dan SET DIFFERENCE.  Selain ini ada pula operasi tambahan JOIN, INTERSECTION dan DIVISION.
  • 22. 22 Operasi Select  Operasi SELECT ditujukan untuk memperoleh tupel2 dari suatu relasi yg memenuhi predikat tertentu. Simbol yang digunakan :  (sigma).  Bentuk : predikat (R), R : relasi  Predikat pada operasi SELECT melibatkan : operand : konstanta/bilangan operator aritmatika : , , , , ,  operator logika :  (and), (or), (not)
  • 23. 23 Contoh Operasi Select  Contoh queri : dicari informasi mengenai pegawai yang bekerja di divisi Div02. (Berdasarkan relasi pegawai) KodeDiv=’Div02’ (PEGAWAI)  Hasil :
  • 24. 24 Operasi Project  Operasi PROJECT ditujukan untuk memperoleh atribut2 atau kolom2 tertentu dari suatu relasi serta membuang nilai yang sama.  Simbol yang digunakan : (pi).  Bentuk :  kolom1, kolom2, ..., kolomn (R)
  • 25. 25 Contoh Operasi Projection  Contoh queri : tampilkan nama dan alamat pegawai  Nama,Alamat (PEGAWAI)  Hasil :
  • 26. 26 Operasi Cartesian Product  Membentuk suatu relasi dari dua relasi, misalkan R dan S, yang terdiri dari kombinasi untuk setiap tupel pada R dengan semua tupel pada S. Simbol operasi adalah :  (cros)  Bentuk :R x S  Contoh queri : tampilkan kombinasi pegawai dan divisi tempat pegawai bekerja. PEGAWAI  DIVISI
  • 27. 27 Operasi Union  Membentuk suatu relasi yang terdiri dari tupel- tupel yang berada pada salah satu relasi atau pada kedua relasi, dengan syarat :  misalkan ada relasi R dan S, maka jumlah atribut relasi R dan S harus sama  domain dari atribut ke i dari R harus sama dengan domain dari atribut ke i pada S.  Simbol :  (union)  Contoh queri : misalkan terdapat dua relasi pegawai di cabang A yakni PEGAWAI-A dan di cabang B yakni PEGAWAI-B, apabila ingin diketahui gabungannya, maka PEGAWAI-A  PEGAWAI-B
  • 28. 28 Operasi Set Difference  Operasi ini untuk membentuk suatu relasi yang terdiri dari tupel-tupel yang berada pada relasi pertama dan tidak berada pada relasi kedua atau kedua-duanya.  Simbol : - (minus)  Contoh : PEGAWAI-A  PEGAWAI-B
  • 29. 29 Operasi Natural Join  Membentuk suatu relasi dari dua relasi yang terdiri dari kombinasi yang mungkin dari relasi- relasi tersebut. Simbol :
  • 30. 30 Contoh Natural Join  Contoh queri : dicari nama divisi dimana pegawai dengan NIP 80100 bekerja.  NamaDiv ( NIP=’80100’ (PEGAWAI DIVISI))  Hasil : Pemasaran
  • 31. Latihan  Dicari NIP dan Nama Pegawai yg bekerja di divisi dengan nama Pemasaran?  Dicari nama divisi dan lokasi divisi serta nama pegawai dengan nip 80100 dan bekerja di divisi dengan kode DIV02? 31
  • 32. 32 Operasi Intersection  Operasi ini ditujukan untuk memperoleh tupel- tupel yang berada pada kedua relasi R dan S. Simbol = .  Contoh : R  S
  • 33. 33 Kalkulus Relasional  Pendeskripsian pemrosesan suatu queri berbeda dg aljabar relasional, cukup dengan mendefinisikan apa yang diinginkan.  Ada dua bentuk kalkulus relasional yakni 1. kalkulus relasional tupel yang pertama kalinya diusulkan oleh E.F. Codd, 2. kalkulus relasional domain yang diusulkan Lacroix dan Pirotte.
  • 34. 34 Kalkulus Relasional Tupel  Kalkulus relasional tupel lebih berorientasi pada tupel dimana operasi ini ditujukan untuk memperoleh tupel-tupel yang predikatnya ‘benar’.  Ekspresi : { t  P(t) } t : tupel, P : predikat terhadap t  Bentuk-bentuk dari predikat : 1. S  R ; dimana S : variabel, R : relasi 2. S[x]  U[y] ; dimana S dan U : variabel tupel , x dan y : atribut-atribut  : operator aritmatika 3. S[x]  C ; C : konstanta  Operator tambahan : operator penghubung yakni  (and), (or)
  • 35. 35 Contoh Kal. Relasional Tupel  Contoh queri : diketahui skema relasi DOSEN (Nip, Nama, Alamat, Kota, Jkel). Dicari informasi mengenai dosen yang berada di kota Bogor. { t t  DOSEN  t[Kota] = ‘Bogor’ }
  • 36. 36 Kalkulus Relasional Domain  Berbeda dengan kalkulus relasional tupel, kalkulus relasional domain berorientasi pada domain dengan menggunakan variabel-variabel domain.  Ekspresi : { <x1, x2, xn>  P <x1, x2, xn> } Dimana xi : variabel domain, sedangkan P : predikat terhadap x.  Bentuk-bentuk dari predikat: 1. <x1, x2, xn>  R ; R : relasi 2. x  y 3. x  C
  • 37. 37 Contoh Kal. Relasional Domain  Contoh queri : diketahui skema relasi DOSEN (Nip, Nama, Alamat, Kota, Jkel). Dicari informasi mengenai dosen yang mempunyai NIP 87000650.  { <n,a,l,k,j>  <n,a,l,k,j>  DOSEN  n=’87000650’} Ket: n= Nip a= Nama l= alamat k= kota j= jenis kelamin
  • 38. 38 Query By Example (QBE)  QBE Pertama kali dikembangkan oleh Zloof pada tahun 1975. Untuk mengekspresikan permintaan dari pemakai dilakukan dengan memasukkan nilai contoh ke dalam template queri yang menyerupai sebuah tabel.  Operator perintah antara lain : P. (Print), D. (Delete), I. (Insert), U. (Update). Operator aritmatika : , , , , , 
  • 39. 39 Contoh QBE  Contoh : diketahui skema relasi PEGAWAI (NIP,Nama,Alamat,Gaji,Kddiv) a. Ingin ditampilkan informasi pegawai dg Nip102871. b. Ingin ditampilkan nama dan alamat pegawai yang mempunyai gaji lebih besar dari 500.000,-
  • 40. 40 Query Language (QUEL)  QUEL merupakan bahasa pendefinisian dan manipulasi data untuk INGRES (Interactive Graphics and Retrieval System), dikembang kan sejak tahun 1970-an.  Perintah-perintah pada Quel : 1.Pendefinisian data antara lain : CREATE, INDEX, MODIFY, DESTROY 2.Manipulasi data antara lain : RETRIEVE, APPEND, DELETE, REPLACE
  • 41. 41 Query Language (QUEL) (lanj.)  Sintaks RETRIEVE : - RETRIEVE [ UNIQUE] tabel.kolom WHERE [fungsi/ANY] kondisi SORT BY kolom; - RANGE OF inisial/huruf IS (nama tabel);  Contoh queri : 1. Ingin dibuat inisial dari tabel PEGAWAI dan DIVISI RANGE OF P IS PEGAWAI, D IS DIVISI; 2. Ingin ditampilkan nama dan alamat pegawai yang gajinya lebih besar dari 500.000,- RETRIEVE (P.Nama, P.Alamat) WHERE P.Gaji > 500000;