Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang tidak hanya mengajarkan sisi kognitif saja tetapi juga harus memasukkan nilai-nilai dan budaya.
2. Guru merancang pembelajaran membaca cerita tradisional Bali sambil menanamkan nilai-nilai melalui kolaborasi antara siswa dan orang tua.
3. Siswa mampu meng
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1Alfan Fazan Jr.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pengukuran panjang menggunakan alat ukur yang sesuai dalam mata pelajaran matematika untuk kelas III semester I. Materi ajarannya meliputi pengenalan alat ukur panjang, memilih alat ukur yang tepat untuk mengukur benda, dan menaksir panjang benda. Metode pembelajarannya meliputi diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan tugas.
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxssuserd5e956
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang memerdekakan dan hubungannya dengan koneksi antar materi filsafat pendidikan. Pendidikan yang memerdekakan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka, dan kurikulum merdeka diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang pembelajaran. Dokumen juga membahas pandangan Ki Hajar Dewantara dan hub
Dokumen tersebut membahas proyek perubahan sederhana di SMPN 103 Jakarta untuk mengatasi dua permasalahan yaitu (1) pendidik yang belum memahami perbedaan antara kurikulum lama dan baru dan (2) siswa yang merasa tertinggal. Proyek yang diusulkan adalah membuat modul pembelajaran baru dengan mengikuti kurikulum terbaru serta menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan siswa yang lebih maju memb
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1Alfan Fazan Jr.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pengukuran panjang menggunakan alat ukur yang sesuai dalam mata pelajaran matematika untuk kelas III semester I. Materi ajarannya meliputi pengenalan alat ukur panjang, memilih alat ukur yang tepat untuk mengukur benda, dan menaksir panjang benda. Metode pembelajarannya meliputi diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan tugas.
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxssuserd5e956
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang memerdekakan dan hubungannya dengan koneksi antar materi filsafat pendidikan. Pendidikan yang memerdekakan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka, dan kurikulum merdeka diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang pembelajaran. Dokumen juga membahas pandangan Ki Hajar Dewantara dan hub
Dokumen tersebut membahas proyek perubahan sederhana di SMPN 103 Jakarta untuk mengatasi dua permasalahan yaitu (1) pendidik yang belum memahami perbedaan antara kurikulum lama dan baru dan (2) siswa yang merasa tertinggal. Proyek yang diusulkan adalah membuat modul pembelajaran baru dengan mengikuti kurikulum terbaru serta menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan siswa yang lebih maju memb
Teks tersebut membahas pengalaman belajar di lingkungan pendidikan abad 21 yang fleksibel dan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, dari hanya menggunakan papan tulis menjadi menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memudahkan proses pembelajaran. Teks tersebut juga menyatakan pentingnya terus belajar dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran.
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxAniKartikasari2
Modul ini mengevaluasi prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif dalam dokumen tersebut. Beberapa prinsip seperti karakteristik peserta didik yang beragam dan orientasi masa depan belum sepenuhnya diakomodasi. Saran termasuk menyesuaikan modul dengan perkembangan peserta didik dan mengintegrasikan nilai-nilai berkelanjutan. Asesmen juga perlu lebih mempertimbangkan kebutuhan individu dan budaya pes
RPP ini merencanakan pembelajaran kelas rangkap IPA dan IPS untuk siswa kelas III dan IV tentang benda padat, cair, dan gas serta kerja sama. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 2x35 menit dengan kegiatan mengamati media, mengerjakan LKS, diskusi kelompok, dan presentasi hasil diskusi. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan lembar pengamatan proses diskusi kelompok.
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxmelydachusnulc
Rumusan identitas manusia Indonesia menjadi landasan kuat implementasi pendidikan di Indonesia karena pendidikan bertujuan untuk menyatukan dan mentransformasikan masyarakat dengan nilai-nilai luhur dalam keberagaman sebagai tujuan nasional, serta pendidikan harus dibangun berdasarkan sistem nilai kebudayaan bangsa untuk membentuk kemampuan mental-kultural warga negara.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
Model pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran interaktif yang berpusat pada peran guru dalam mengajar, meliputi penjelasan langkah-langkah dan tujuan dari model-model tersebut seperti picture and picture, talking stick, pengajaran langsung, contoh dan non-contoh, serta course review horay. Dokumen tersebut juga berisi tanggapan dari beberapa pembaca mengenai penyempurnaan isi dokumen tersebut.
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Permainan ular tangga diterapkan dalam pembelajaran di kelas untuk membuat anak merasa bahagia dan semangat belajar.
2. Guru dan kepala sekolah merencanakan penerapan permainan pembelajaran di setiap kelas dengan berbagai metode.
3. Kegiatan permainan ular tangga berdampak positif pada motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Jurnal ini mencatat kegiatan harian praktikan PPL di MTsN 2 Kota Jambi selama seminggu, mulai dari pelepasan mahasiswa hingga kegiatan belajar mengajar, pengumpulan data laporan, dan kegiatan ekstrakurikuler seperti senam pagi dan pramuka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Merdeka Belajar merupakan gagasan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dimana murid diberikan kebebasan untuk belajar sesuai kodratnya. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memfasilitasi proses belajar murid agar tumbuh secara utuh. Tujuan pendidikan adalah menuntun murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Ia menekankan pentingnya memperhatikan kodrat alam dan zaman siswa dalam proses belajar mengajar. Pemikirannya dianggap relevan dengan pendidikan Indonesia modern yang memberdayakan siswa. Guru berharap dapat menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk membimbing siswa meraih prestasi sesuai
Teks tersebut membahas pengalaman belajar di lingkungan pendidikan abad 21 yang fleksibel dan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, dari hanya menggunakan papan tulis menjadi menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memudahkan proses pembelajaran. Teks tersebut juga menyatakan pentingnya terus belajar dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran.
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxAniKartikasari2
Modul ini mengevaluasi prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif dalam dokumen tersebut. Beberapa prinsip seperti karakteristik peserta didik yang beragam dan orientasi masa depan belum sepenuhnya diakomodasi. Saran termasuk menyesuaikan modul dengan perkembangan peserta didik dan mengintegrasikan nilai-nilai berkelanjutan. Asesmen juga perlu lebih mempertimbangkan kebutuhan individu dan budaya pes
RPP ini merencanakan pembelajaran kelas rangkap IPA dan IPS untuk siswa kelas III dan IV tentang benda padat, cair, dan gas serta kerja sama. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 2x35 menit dengan kegiatan mengamati media, mengerjakan LKS, diskusi kelompok, dan presentasi hasil diskusi. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan lembar pengamatan proses diskusi kelompok.
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxmelydachusnulc
Rumusan identitas manusia Indonesia menjadi landasan kuat implementasi pendidikan di Indonesia karena pendidikan bertujuan untuk menyatukan dan mentransformasikan masyarakat dengan nilai-nilai luhur dalam keberagaman sebagai tujuan nasional, serta pendidikan harus dibangun berdasarkan sistem nilai kebudayaan bangsa untuk membentuk kemampuan mental-kultural warga negara.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
Model pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran interaktif yang berpusat pada peran guru dalam mengajar, meliputi penjelasan langkah-langkah dan tujuan dari model-model tersebut seperti picture and picture, talking stick, pengajaran langsung, contoh dan non-contoh, serta course review horay. Dokumen tersebut juga berisi tanggapan dari beberapa pembaca mengenai penyempurnaan isi dokumen tersebut.
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Permainan ular tangga diterapkan dalam pembelajaran di kelas untuk membuat anak merasa bahagia dan semangat belajar.
2. Guru dan kepala sekolah merencanakan penerapan permainan pembelajaran di setiap kelas dengan berbagai metode.
3. Kegiatan permainan ular tangga berdampak positif pada motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Jurnal ini mencatat kegiatan harian praktikan PPL di MTsN 2 Kota Jambi selama seminggu, mulai dari pelepasan mahasiswa hingga kegiatan belajar mengajar, pengumpulan data laporan, dan kegiatan ekstrakurikuler seperti senam pagi dan pramuka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Merdeka Belajar merupakan gagasan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dimana murid diberikan kebebasan untuk belajar sesuai kodratnya. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memfasilitasi proses belajar murid agar tumbuh secara utuh. Tujuan pendidikan adalah menuntun murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Ia menekankan pentingnya memperhatikan kodrat alam dan zaman siswa dalam proses belajar mengajar. Pemikirannya dianggap relevan dengan pendidikan Indonesia modern yang memberdayakan siswa. Guru berharap dapat menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk membimbing siswa meraih prestasi sesuai
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan bertujuan untuk menuntun peserta didik menjadi pribadi yang selamat dan bahagia secara lahir dan bathin. Guru dituntut untuk memahami kodrat peserta didik dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar secara merdeka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan kurikulum merdeka belajar di SMA Negeri 5 Baubau dengan tujuan membebaskan proses pembelajaran agar lebih berpihak pada murid.
2. Konsep merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang fokus pada perubahan untuk bermanfaat bagi lingkungan masyarakat.
3. Guru di
Mengkomunikasikan pemahaman merdeka belajar dengan rekan guru dan kepala sekolah serta cara penerapannya di kelas dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai minat dan kenyamanan mereka agar proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang Merdeka Belajar dan peran guru dalam menerapkannya. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya mengenali karakteristik murid, merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sebagai guru, serta memfasilitasi tumbuhnya murid sesuai kodratnya melalui pembelajaran yang memerdekakan.
Dokumen tersebut merangkum konsep Merdeka Mengajar yang mendorong pendidik untuk mengenali diri, mendidik siswa sesuai kodrat alam mereka, dan menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa agar tumbuh secara optimal. Modul tersebut juga membahas pentingnya mendampingi siswa secara utuh dan mendidik kecerdasan budi pekerti mereka.
Dokumen tersebut merangkum pemahaman guru SMA Negeri 5 Baubau tentang Merdeka Belajar berdasarkan pandangan Ki Hajar Dewantara. Guru tersebut berharap rekan guru lain dapat menerapkan Merdeka Belajar untuk membuat pembelajaran lebih berpihak pada murid dan menumbuhkan karakter pelajar sesuai visi sekolah. Dokumen tersebut juga merangkum modul-modul pelatihan guru untuk menerapkan prins
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. MEMAKNAI NILAI-NILAI DALAM
KEHIDUPAN MELALUI RUANG
BACA PADA MASA PJJ
Sebuah Booklet Kontekstualisasi
Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Lingkup Sekolah Melalui Pembelajaran
2. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat,
sekarang lebih dikenal dengan nama Ki
Hadjar Dewantara. Ia merupakan seorang
aktivis pergerakan kemerdekaan
Indonesia dan pelopor pendidikan bagi
kaum pribumi Indonesia. Ki Hadjar
Dewantara lahir di Pakualaman pada
tanggal 2 Mei 1889, dan meninggal di
Jogjakarta, 26 April 1959, di umur 69
tahun. Sekarang, tanggal kelahiran beliau
diperingati sebagai Hari Pendidikan
Nasional di Indonesia.
Pada tahun 1919, Ki Hadjar Dewantara
kemudian bergabung sebagai guru ke
dalam sekolah binaan milik saudaranya.
Seiring berjalannya waktu, pengalaman
mengajar tersebut pun ia gunakan untuk
mengembangkan konsep metode
pengajaran baru bagi sekolah yang ia
dirikan. Sekolah ini bernama Taman
Peserta didik dengan prinsip dasar
yang dikenal sebagai Patrap
Triloka.
Siapakah Ki Hadjar Dewantara?
3. Adapun makna dari konsep pemikiran Ki
Hadjar Dewantara adalah
1. Sekolah tidak hanya mengajar peserta didik
dari sisi kognitif saja
tetapi juga budi pekerti
tanpa
mengesampingkan
aspek kemanusiaan
dari sisi peserta didik
itu sendiri.
2. Pendidikan harusnya melibatkan alam
keluarga, alam perguruan, dan alam
masyarakat.
3. Pendidikan haruslah menuntun segala
kekuatan kodrat baik kodrat alam maupun
zaman yang ada pada anak.
4. Pendidikan membantu
mencapai keselamatan dan
kebahagiaan baik manusia
maupun anggota masyarakat.
5. Pendidikan berpihak pada
anak yang berhamba pada anak.
6. Pendidikan tidak membuang pokok
kebudayaan yang menjadikan asing dengan
realita pada anak didik.
Konsep Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
4. Sebagaimana intisari dari konsep pemikiran Ki
Hadjar Dewantara yaitu pendidikan tidak
hanya mengajar peserta didik dari sisi kognitif
saja tetapi juga harus memasukkan nilai-nilai,
budaya sekitar, maupun budi pekerti ke dalam
pembelajaran. Intisari ini kemudian dikaitkan
ke dalam ruang lingkup luas yaitu sekolah dan
mengkerucut ke ruang lingkup yang lebih kecil
yaitu di dalam kelas.
Adapun sebuah budaya yang akan dikaitkan
pada intisari dari konsep pemikiran Ki Hadjar
Dewantara adalah budaya membaca. Sebuah
budaya yang tidak banyak dilakukan oleh
masyarakat Indonesia. Sebuah budaya yang
membutuhkan kemampuan memahami nilai-
nilai dari sebuah informasi. Sebuah budaya
yang membutuhkan kesadaran dari masing-
masing individu.
Menurut hasil penelitian Program for
International Student Access pada tahun
2015, negara Indonesia menduduki rangking
62 dari 70 negara dalam perihal budaya
membaca. Oleh maka dari itu, melalui ruang
baca pada masa PJJ ini diharapkan peserta
didik dapat memaknai sebuah nilai dalam
membaca.
Latar Belakang
5. Melalui latar belakang pada halaman
sebelumnya, maka dirancanglah sebuah
pembelajaran dengan metode membaca KWL
Guru menemukan sebuah cerita
tradisional Bali yang mengandung unsur
budaya dan religi berjudul ‘’Asal Mula
Selat Bali’’
Dalam pertemuan zoom, peserta didik
mengisi mentimenter tenatang apa yang
telah mereka ketahui tentang cerita
tersebut.
Guru memberikan objektif pembelajaran
tentang apa yang harus diketahui siswa.
Guru sosialisasi Ruang Baca ‘’Remind’’
Peserta didik masuk ke kelas Ruang Baca
pada platform bernama ‘’Remind’’.
Guru menugaskan peserta didik bersama
orang tua berkolaborasi membaca
sebuah cerita, menemukan nilai yang
terkandung sesuai dengan pemahaman
mereka, serta mengkaitkan pada
kegiatan mereka sehari-hari.
Guru melakukan supervisi secara
individual melalui platform ‘’Remind’’.
Peserta didik menyampaikan hasilnya,
dan berdiskusi dengan guru untuk
memberikan pertimbangan.
Peserta didik mengumpulkan sebuah
gambar kolaborasi dengan anggota
keluarga tentang apa yang mereka telah
pelajari dari cerita tersebut.
Guru mengkompilasi hasil kerja peserta
didik.
Deskripsi Kontekstual
6. MODEL KWL – ‘Know What Learned’
KNOW
Dalam tahapan ini, peserta didik
melakukan diskusi dalam
pertemuan online. Peserta didik
harus menulis apa yang telah
mereka ketahui tentang cerita
tersebut melalui
mentimeter.com
WHAT
Dalam tahapan ini, guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada peserta
didik tentang apa yang harus
dipahami peserta didik setelah
mendapat pembelajarana.
LEARNED
Dalam tahapan ini, peserta didik
menunjukkan hasil belajar
mereka dalam bentuk kegiatan
sehari-hari dalam memaknai
nilai dalam cerita.
7. Pelaksanaan konstektualisasi ini diharapkan
dapat;
1. Dengan memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk memahami nilai-nilai
dari sebuah cerita, hasil yang diperoleh
lebih bervariasi sesuai dengan sudut
pandang peserta didik itu sendiri. Inilah
yang menujukkan keunikan setiap peserta
didik.
2. Adanya kesepakatan bersama antara guru
dan peserta didik melalui diskusi satu arah.
3. Peserta didik menunjukkan antusias yang
sangat tinggi ketika mereka harus
berkolaborasi dengan anggota keluarga.
4. Guru dapat memahami lebih baik
kemampuan peserta didik dalam
memahami sebuah cerita (kognitif) dan
dalam memaknai sebuah nilai dalam
kehidupan peserta didik (budi pekerti).
Setiap individu yaitu peserta didik memiliki
keunikannya masing-masing. Ide-ide
kreatif dan menarik muncul ketika mereka
diberikan kebebasan untuk
Hasil dari kegiatan Kontekstual ini
Pembelajaran yang Diperoleh
8. mengekspresikan sebuah cerita dalam
kehidupan mereka. Selain itu, pelajaran
akan lebih bermakna dan penuh nilai
apabila dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari peserta didik dan kolaborasi
bersama anggota keluarga.
Kontekstualisasi ini masihlah jauh dari
kesempurnaan. Oleh maka dari itu,
diperlukannya rencana perbaikan di masa
mendatang. Adapaun perbaikan di masa
mendatang yaitu memberikan lebih
banyak pilihan cerita tradisional yang
dapat dipilih oleh peserta didik sesuai
dengan ketertarikan mereka. Mengajak
orang tua peserta didik untuk bergabung
dalam platform ‘’Remind’’ agar dapat ikut
berdiskusi bersama peserta didik.
Melalui kontekstualisasi ini lebih banyak
lagi munculnya pembelajaran yang
berdasarkan dan berhubungan dengan
konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara.
KesimpulanKeberlanjutan kontekstual
9.
10.
11. Halo nama saya adalah Putu Riska Priya Utami kelas IX di SMPN 6 Denpasar. Saya
membaca cerita berjudul "Asal Usul Selat Bali". Nilai karakter yang dapat saya ambil adalah
kita harus bersabar dalam menghadapi masalah. Oleh karena itu di kehidupan sehari-hari
saya selalu bersabar menghadapi masalah-masalah yang muncul. Saya juga sabar dalam
mengajari adik saya.
Hai, nama saya Ni Putu Tisya Wikananda Subarja. Salah satu Nilai karakter yang dapat
saya ambil dari cerita Selat Bali adalah menjadi seorang anak tidak boleh terlalu manja
dan pemalas serta harus menjadi seorang yang pekerja keras sehingga tidak
membebankan orang tua. Oleh karena itu, pada kehidupan sehari-hari saya selalu
mencoba melakukan segala sesuatu dengan mandiri. Orang tua saya membiarkan saya
gagal saat mencoba beberapa hal dia awal agar saya terlatih menjadi orang yang memiliki
sikap pekerja keras dengan terus mengukir prestasi modeling saya.
Halo teman-teman, nama saya adalah Ni Made Amanda Septisia Putri
Nilai yang terkandung; Kita harus selalu ingat pada Tuhan karena sesungguhnya
bagaimana pun keadaan kita pasti yang pertama mendengarkan keluh kesahmu adalah
Tuhan. Oleh maka dari itu, saya selalu berdoa, baik sebelum makan atau mulai belajar.