Wahyu merupakan pengetahuan yang didapat seseorang dari dalam dirinya dengan disertai keyakinan pengetahuan itu berasal dari Allah, baik melalui perantara atau tidak, khususnya para nabi.
2. Deskripsi Pembahasan
Menjelaskan definisi wahyu, dan perbedaannya dengan kasyf dan ilham
Menjelaskan proses pewahyuan berdalilkan Al qur’an dan Hadits
Menjelaskan perbedaan dan persamaan penerimaan wahyu Nabi Muhammad saw
dengan nabi-nabi sebelum beliau.
Menjelaskan tafsir Q.S Al alaq ayat 1-5
Menjelaskan argumentasi para pengingkar wahyu dan bantahannya.
3. Definisi Wahyu
Secara bahasa, wahyu berasal dari Bahasa Arab, yaitu wahy yang berarti
suara, cepat, dan tersembunyi. Jika disebutkan wahaytu ilaihi dan awhaytu,
artinya apabila saya berbicara kepada seseorang agar tidak diketahui orang lain.
Wahyu juga bermakna isyarat yang cepat.
Wahyu Allah kepada para nabi secara syarak adalah pemberitahuan Tuhan
kepada nabi-Nya tentang hukum-hukum Tuhan, berita-berita, dan cerita-cerita
dengan cara samar tapi meyakinkan kepada nabi atau rasul yang bersangkutan,
bahwa apa yang diterimanya adalah benar-benar dari Allah SWT. Hal ini senada
dengan Muhammad Abduh Ketika mendefinisikan wahyu dengan pengetahuan
yang didapat seseorang dari dalam dirinya dengan disertai keyakinan pengetahuan
itu berasal dari Allah SWT, baik melalui perantara ataupun tidak.
4. Perbedaan wahyu, kasyf dan ilham
Wahyu
Wahyu diturunkan kepada nabi
Diperoleh karena dia utusan Allah swt
Memiliki derajat lebih tinggi
Kasyf
Dimiliki oleh orang yang sudah
mencapai tingkatan ma’rifah billah
Diperoleh harus dengan latihan dan
berpikir dalam waktu yang lama,
Memiliki derajat lebih rendah daripada
wahyu
Ilham
Sesuatu yang diberikan kepada manusia secara umum,
berupa lintasan pikiran dan waktunya hanya sebentar
Sesuatu yang diresapkan Allah ke dalam jiwa manusia,
yang orang biasa mungkin menyebutnya sebagai
dhamir (hati nurani).
5. Proses Pewahyuan
Cara malaikat menyampaikan firman Allah kepada nabi
Menemui sang nabi, baik dalam wujud aslinya atau dalam wujud seorang manusia,
lalu mendiktekan pernyataan-pernyataan tersebut.
Membisikkan pernyataan-pernyataan itu langsung ke dalam hati sang nabi.
Suara gemericing lonceng.
Allah menyampaikan wahyu dengan berbicara langsung kepada nabi dari balik tabir,
seperti yang dialami Nabi Musa dan Nabi Muhammad saw dalam peristiwa mikraj.
Hadits
Allah swt memberikan pernyataan-pernyataan
kepada malaikat lalu memberikan perintah
kepada malaikat untuk menyampaikan makna
pernyataan-pernyataan itu melalui kalimat
yang dikehendaki oleh sang utusan secara
otonom. Dalam kata lain, maknanya dari Allah
swt namun lafalnya dari Rasulullah saw.
Al Qur’an
Firman Allah swt kepada malaikat lalu
memerintahkan malaikat itu untuk turun
ke bumi dan menyampaikannya secara
identik kata per kata, huruf per huruf.
6. QS as-Syu’ara ayat 192-195 :
نز ،َينِمَلاَعْال ِب َر ُلنزيَتَل ُهَّنِإ َو
ىَلَع ،ُينِاألم ُحوُّالر ِهِب َل
ِب ،َين ِ
ِرذْنُمْال َنِم َونُكَتِل َكِبْلَق
ٍينِبُم ٍيِب َرَع ٍانَسِل
Dalil-dalil dari Al qur’an dan Hadits
QS as-Syura ayat 51 :
ْنَا ٍ
َرشَبِل َانَكَام َو
ُللا ُهَمِلَكُّي
ج ِح ِائَر َّو ْنِم ْوَاًايْح َوالِا
ٍبَا
ْذِاِب َي ِح ْوُيَف ًال ْوُسَر َلِس ْرُي ْوَا
َح ٌّيِلَع ُهَّنِا ُءَاشَياَم ِهِن
ٌْيِك
QS an-Najm ayat 3-4 :
وىَهْال ِنَع ُقِطْنَيَام َو
,
ِا َوُه ْنِا
حى ْوُي يْح َو َّال
Dari Aisyah ra yang menjelaskan kondisi Nabi
Muhammad saw saat menerima wahyu. Beliau
berujar “Sungguh aku melihat dengan mata
kepalaku, bila turun wahyu sekalipun udara
begitu dingin, Nabi mengeluarkan keringat dan
pelipisnya dibasahi keringat yang bercucuran
karena begitu beratnya beliau menerima
wahyu” HR. Aisyah ra
7. Persamaan dan perbedaan penerimaan wahyu Nabi
Muhammad saw dengan nabi-nabi sebelumnya
Nabi-nabi sebelumnya
Melalui tulisan diatas luh (batu)
Melalui suhuf (lembaran)
Nabi Muhammad saw
Melalui suara malaikat Jibril
Persamaan
Wahyu berasal dari Allah swt
Melalui perantara malaikat Jibril
Melalui mimpi yang benar (Q.S.
ash-Shaffat ayat 101-112).
Melalui balik tabir (Q.S al-A’raf
ayat 143)
Perbedaan
QS al A’la ayat 19 :
ُم َو ٌَيِه ََْٰربِإ ِفُحُص
َٰ
ىَسو
QS Al-Araf ayat 145:
ِلُك ْنِم ِاح َوْلَ ْ
األ يِف ُهَل َانْبَتَك َو
ِ
صْفَت َو ًةَظِع ْوَم ٍءْيَش
ً
يًل
ُمْأ َو ٍة َّوُقِب َاهْذُخَف ٍءْيَش ِلُكِل
َسْحَأِب واُذُخْأَي َكَم ْوَق ْر
ۚ اَهِن
َينِقِساَفْال َارَد ٌُْكي ِ
رُأَس
9. Ayat 1
Bacalah wahai Rasul apa yang diwahyukan Allah
kepadamu, dimulai dengan membaca nama Rabbmu
yang telah menciptakan seluruh makhluk. “Hai
Muhammad, awalilah bacaanmu dengan nama
Tuhanmu”.
Ayat 2
Yang telah menciptakan manusia dari sepotong
darah padat setelah sebelumnya berupa air mani,
yaitu Dzat yang Maha menciptakan segala sesuatu.
Penciptaan adalah nikmat yang paling awal. Dia
menciptakan manusia dari segumpal darah, yaitu
gumpalan darah yang memadat.
Ayat 3
Bacalah : sebagai penegas “Iqra’” yang pertama.
Kamu percaya dan meyakini bahwa Tuhanmu
adalah yang Maha mulia di antara orang-orang
mulia. Di antara kemuliaannya adalah
menjadikanmu bisa membaca, sedangkan
engkau adalah nabi yang Ummi (tidak bisa
membaca).
Tafsir Mukhtasar
10. Ayat 4
Yang mengajar (manusia dengan perantaran qalam)
mengajarkan manusia menulis dengan pena. Allah swt
mengawali dakwah Islam dengan seruan dan ajakan untuk
membaca dan menulis, karena di dalamnya terkandung
manfaat yang sangat besar
Ayat 5
Dzat yang mengajarkan manusia menulis dengan pena, dan
itu adalah kenikmatan yang agung dari Allah SWT. Allah
mengajarkan manusia dengan pena yang belum pernah
mereka ketahui sebelumnya. Dan memindahkannya dari
kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu
Tafsir Mukhtasar
11. Argumentasi para pengingkar wahyu dan bantahannya
Orang-orang jahiliyah lama atau modern
selalu menciptakan keraguan terhadap
wahyu dengan sikap keras kepala dan
sombong. Keraguan itu sangat lemah
sekali dan tidak dapat di terima.
Mengira Al-qur’an dari pribadi Muhammad saw,
dengan menciptakan maknanya dan Menyusun
gaya bahasanya. Al-qur’an bukan wahyu.
Menggambarkan bahwa Rasulullah saw termasuk
pemimpin yang menempuh cara-cara berdusta
dan palsu untuk mencapai tujuan.
QS. Al-baqarah ayat 23-24
َلَعَانْلََّزناَّمِم ٍبْي َر ْيِف ٌُْتْنُك ِْنا َو
ْثِم ْنِمٍةَورُسِبواُتأَف َانِدْبَع ى
ا ْوُعْد َو ِهِل
يِقِدَص ٌُْتنُك ِْنا ِللا ُِوند ْنِم ٌُْكَءاَدَهُش
َن
.
َت نَل َو واُلَعْفَت ٌَّْل ِناَف
واُلَعف
ْوال ُاسَّنال َاهُد ْوُق َو ْيِتَّال َارَّنال واُقَّتاَف
َين ِ
رِفَكلِل َّْتدِعُا ُةَارَج ِح
Ditolak oleh kenyataan sejarah tentang
perilaku Rasulullah saw, yaitu kejujurannya
yang terkenal yang sudah disaksikan oleh
musuh-musuhnya sebelum disaksikan oleh
kawan-kawan sendiri.
12. “Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 Masehi, karena apa yang terkandung di
dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan
Modern! Ini tidak mungkin, Muhammad pasti menggunakan mikroskop”
13. Jatuhnya pilihan saya kepada
Nabi Muhammad dalam urutan
pertama daftar Seratus Tokoh
yang berpengaruh di dunia
mungkin mengejutkan
sementara pembaca dan
mungkin jadi tanda tanya
sebagian yang lain. Tapi saya
berpegang pada keyakinan saya,
dialah Nabi Muhammad satu-
satunya manusia dalam sejarah
yang berhasil meraih sukses-
sukses luar biasa baik ditilik
dari ukuran agama maupun
ruang lingkup duniawi.
14. Kesimpulan
Wahyu merupakan pengetahuan
yang didapat seseorang dari dalam
dirinya dengan disertai keyakinan
pengetahuan itu berasal dari Allah,
baik melalui perantara atau tidak,
khususnya para nabi.