Modul ini membahas tentang pentingnya mengembangkan kepemimpinan murid dalam pembelajaran dan pengelolaan program sekolah. Guru diharapkan dapat memberikan suara, pilihan, dan kepemilikan kepada murid serta menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid. Modul ini juga menekankan perlunya melibatkan komunitas dalam mendukung pengembangan kepemimpinan murid.
Program Children Garden and Planting (CGP) bertujuan untuk menguatkan karakter siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan asri melalui kegiatan bercocok tanam dan pemeliharaan tanaman yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Program ini melatih keterampilan siswa di bidang non-akademik seperti tanggung jawab, ketekunan, dan kerja keras serta menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan.
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
Modul ini membahas tentang pentingnya mengembangkan kepemimpinan murid dalam pembelajaran dan pengelolaan program sekolah. Guru diharapkan dapat memberikan suara, pilihan, dan kepemilikan kepada murid serta menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid. Modul ini juga menekankan perlunya melibatkan komunitas dalam mendukung pengembangan kepemimpinan murid.
Program Children Garden and Planting (CGP) bertujuan untuk menguatkan karakter siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan asri melalui kegiatan bercocok tanam dan pemeliharaan tanaman yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Program ini melatih keterampilan siswa di bidang non-akademik seperti tanggung jawab, ketekunan, dan kerja keras serta menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan.
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdfNiaKurniati59
Guru berinisiatif merancang kelas impian bersama murid-muridnya untuk meningkatkan semangat belajar. Guru memfasilitasi murid untuk mengidentifikasi inspirasi dari kelas lain, membayangkan desain kelas impian, dan merencanakan realisasinya. Guru memanfaatkan kreativitas murid dan dukungan sekolah sebagai modal untuk merancang kelas yang menyenangkan.
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
Modul ini membahas tentang penerapan coaching dalam supervisi akademik untuk mengembangkan kompetensi guru. Modul ini menjelaskan konsep coaching secara umum dan khusus dalam konteks pendidikan, serta mendemonstrasikan bagaimana melakukan percakapan berbasis coaching untuk membuat rencana pengembangan diri guru.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
4_Lembar Rencana Pengembangan Diri ESTHI.pdfsyahrialade
Lembar rencana pengembangan diri guru menjelaskan rencana untuk meningkatkan pembelajaran tematik kelas IV C dengan tujuan meningkatkan ketercapaian siswa dalam menerima informasi, menguasai materi sederhana, dan mengukur pemahaman siswa. Rencana tersebut meliputi kegiatan pembukaan, penyampaian materi, strategi mengajar, penggunaan media, dan refleksi pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian siswa
1. Dokumen membahas tentang refleksi kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP).
2. Guru melakukan refleksi menggunakan Metode 6 Topi Berpikir untuk menganalisis perencanaan pembelajaran, mencari solusi kreatif, dan menyimpulkan langkah-langkah perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3. Hasil refleksi mengarah p
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxRinaNugrahennySunard
Dokumen ini membahas tentang visi sekolah SMK Negeri 1 Kota Serang. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi visi sekolah, visi pendidikan nasional Indonesia, visi SMK Negeri 1 Kota Serang saat ini, serta pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk merumuskan visi baru yang lebih berpihak pada murid beserta program-program yang dapat dikembangkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Program ekstrakurikuler paduan suara bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lagu-lagu nasional pada murid dengan melibatkan murid dalam kegiatan bernyanyi secara berkelompok serta menularkan pengetahuan tentang lagu nasional kepada teman sekelas.
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdfNiaKurniati59
Guru berinisiatif merancang kelas impian bersama murid-muridnya untuk meningkatkan semangat belajar. Guru memfasilitasi murid untuk mengidentifikasi inspirasi dari kelas lain, membayangkan desain kelas impian, dan merencanakan realisasinya. Guru memanfaatkan kreativitas murid dan dukungan sekolah sebagai modal untuk merancang kelas yang menyenangkan.
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
Modul ini membahas tentang penerapan coaching dalam supervisi akademik untuk mengembangkan kompetensi guru. Modul ini menjelaskan konsep coaching secara umum dan khusus dalam konteks pendidikan, serta mendemonstrasikan bagaimana melakukan percakapan berbasis coaching untuk membuat rencana pengembangan diri guru.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
4_Lembar Rencana Pengembangan Diri ESTHI.pdfsyahrialade
Lembar rencana pengembangan diri guru menjelaskan rencana untuk meningkatkan pembelajaran tematik kelas IV C dengan tujuan meningkatkan ketercapaian siswa dalam menerima informasi, menguasai materi sederhana, dan mengukur pemahaman siswa. Rencana tersebut meliputi kegiatan pembukaan, penyampaian materi, strategi mengajar, penggunaan media, dan refleksi pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian siswa
1. Dokumen membahas tentang refleksi kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP).
2. Guru melakukan refleksi menggunakan Metode 6 Topi Berpikir untuk menganalisis perencanaan pembelajaran, mencari solusi kreatif, dan menyimpulkan langkah-langkah perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3. Hasil refleksi mengarah p
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxRinaNugrahennySunard
Dokumen ini membahas tentang visi sekolah SMK Negeri 1 Kota Serang. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi visi sekolah, visi pendidikan nasional Indonesia, visi SMK Negeri 1 Kota Serang saat ini, serta pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk merumuskan visi baru yang lebih berpihak pada murid beserta program-program yang dapat dikembangkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Program ekstrakurikuler paduan suara bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lagu-lagu nasional pada murid dengan melibatkan murid dalam kegiatan bernyanyi secara berkelompok serta menularkan pengetahuan tentang lagu nasional kepada teman sekelas.
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PAD...NURLIAFAUZI
Modul ini membahas tentang pengelolaan program sekolah yang berdampak positif pada murid dengan melibatkan murid secara aktif dan menumbuhkan kepemimpinan serta student agency pada murid. Guru perlu menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid dan menggunakan pendekatan BAGJA dalam merencanakan program sekolah.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Andi Rafiah S
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis masalah (PBBM) dalam pendidikan fisika. PBBM didasarkan pada teori konstruktivisme dimana siswa membangun pengetahuan melalui interaksi dengan masalah. PBBM memiliki sintaks yang terstruktur dan prinsip sosial yang mendukung kolaborasi siswa. Penelitian empiris menunjukkan bahwa PBBM berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan keterampilan
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...MuhammadIdris276103
Modul ini membahas tentang peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah secara efektif dan efisien. Pemimpin diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya yang ada di sekolah dan lingkungannya, lalu menggunakannya secara optimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pendekatan pengembangan berbasis aset.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya melibatkan siswa dalam mengelola sumber daya sekolah dan merancang perubahan di kelas untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang nyaman. Guru tersebut memetakan aset sekolah, menerapkan model BAGJA untuk mengumpulkan ide siswa tentang kelas impian, dan merencanakan program untuk melatih kepemimpinan siswa dalam merancang kelas.
Berdasarkan dokumen tersebut, beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan kemampuan literasi siswa adalah model pembelajaran langsung, pembelajaran kontekstual, pemecahan masalah, kooperatif, dan meningkatkan kegiatan membaca siswa.
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan ini mendeskripsikan upaya meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kintap pada materi jaringan tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Laporan ini menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat belajar siswa, tujuan peningkatan minat belajar, kompetensi dasar, pelaksanaan pembelajaran PBL, dan peningkatan hasil belajar siswa.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Saya Sepakat!
Kreativitas hanyalah menghubungkan berbagai hal. Ketika Anda
bertanya kepada orang-orang kreatif bagaimana mereka
melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena
mereka tidak benar-benar melakukannya, mereka hanya melihat
sesuatu. Sesuatu itu tampaknya jelas bagi mereka setelah
beberapa saat. Itu karena mereka dapat mengkoneksikan
pengalaman yang mereka miliki dan mensintesis hal-hal baru.”
-Steve Jobs-
3. Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat melakukan koneksi antarmateri
yang telah dipelajari dari modul-modul
sebelumnya untuk membuat sintesa
pemahaman tentang program sekolah yang
berdampak pada murid.
5. A. Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
Indikator:
Dalam refleksinya, CGP menyampaikan poin-poin berikut:
1. Pengalaman/materi pembelajaran yang baru saja diperoleh
2. Emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar
3. Apa yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar
4. Apa yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan dirinya dalam proses
belajar
5. Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi
6. A. Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
1. Pengalaman/materi pembelajaran yang baru saja diperoleh
Pengalaman materi modul 3.3 yang saya pelajari adalah
bagaimana kita seorang guru dapat membuat sebuah program
yang berdampak positif pada peserta didik dengan melibatkan
student agency seperti voice, choice dan ownership peserta didik.
selain itu saya juga menangkap sebuah pembelajaran bahwa di
ujung materi pendidikan guru penggerak ini adalah bagaimana
kita dapat menciptakan sebuah komunitas yang mendukung
sebuah proses pendidikan. Di dalam komunitas tentu terdapat
program yang berdampak positif dan berlandaskan student
agency.
7. A. Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
2. Emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar
Emosi yang saya rasakan dalam pengalaman belajar modul 3.3
ini pertama kecewa karena saya pikir bahwa judul program itu
sudah dibahas pada modul 2 prakarsa perubahan dan student
agensi juga sudah dibahas pada modul 1.1 mengenai filosofi Ki
Hajar Dewantara kepada peserta didik dengan semboyan
menghambat pada peserta didik bagaikan padi yang harus
dirawat secara individu dan ekosistemnya.
namun perasaan saya yang kedua senang karena saya dapat
mempelajari peran penting sebuah ekosistem yang dapat
mendukung proses pendidikan yang optimal di sekolah.
8. A. Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
3. Apa yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar
Yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan diri saya dalam
proses pembelajaran adalah saya sudah mengaplikasikan
student agensi pada peserta didik dengan memberikan
kesempatan untuk bersuara atau voice, menentukan pilihan
ataupun choice dan tentu menjadi sebuah kepemilikan dia
ownership student dalam pembelajaran PJOK.
sebagai contoh pada pada warming up, kegiatan inti dan
assessment yang sesuai dengan kebutuhan dan diferensiasi.
KBM PJOK anak-anak antusias sekali untuk memberikan
peranannya sebagai student agensi karena PJOK bersama saya
menjadi favorit bagi anak-anak.
9. A. Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
4. Apa yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar.
Menurut saya yang perlu diperbaiki dalam keterlibatan diri
peserta didik dalam proses pembelajaran adalah bagaimana
mengarahkan target utama pembelajaran yaitu tujuan
pembelajaran yang mana menjadi sebuah prioritas bagi anak-
anak yang perlu dipahami dan dituju.
guru harus mampu mendesain sebuah arah ataupun fasilitas
yang mana dapat mendukung proses pencapaian tujuan
pembelajaran dalam setiap pembelajaran khususnya KBM PJOK.
10. A. Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar
5. Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi
Keterkaitan kompetensi dan kematangan dari pribadi yang mana
berhubungan dengan keterampilan sosial emosional peserta
didik tentu menurut saya adalah satu kesatuan yang saling
berhubungan. Keterampilan sosial emosional adalah sebuah
keterampilan yang mana dapat mendorong peserta didik untuk
cepat lebih paham apa yang dia inginkan. Sehingga student
agency akan mudah didapat pada peserta didik yang memiliki
kematangan diri pribadi daripada peserta didik yang belum
memiliki kematangan. Kita bisa saksikan bersama bahwa
peserta didik yang belum memiliki KSE dia akan bingung atas
choice voice maupun ownership pada dirinya.
11. B. Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP
Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan
menggalinya lebih jauh
Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali
wawasan (insight) baru
Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat
sekolah maupun daerah)
Memunculkan alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi
Indikator:
Dalam refleksinya, CGP menyampaikan analisis terkait topik dengan indikator sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
12. B. Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP
1. Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh.
Pertanyaan kritis yang berhubungan dengan materi modul 3.3
dan saya ingin menggalinya lebih jauh adalah bagaimana kita
dapat membentuk sebuah komunitas di sekolah yang dapat
secara konsisten bersinergi dalam mendorong pendidikan di
sekolah.
pertanyaan kritis kedua, bagaimana hubungan antara
keterampilan sosial emosional pada peserta didik dengan
student agency.
13. B. Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP
2. Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan (insight) baru.
Mengolah materi yang dapat kita pelajari dengan pemikiran diri
sendiri dan hingga muncul inside ataupun keterbaruan modul 3.3
ini adalah bagaimana peran komunitas-komunitas kecil di
sekolah itu sangat penting dan menjadi satu kesatuan dalam
mendorong perubahan pendidikan di satuan pendidikan.
komunitas-komunitas kecil inilah yang berperan sebagai
penggerak seperti keamanan sekolah, kantin sekolah atau
bahkan komunitas KKG guru di sekolah. Komunitas komite orang
tua pun juga berperan sebagai roda perubahan dalam sebuah
pendidikan di sekolah.
14. B. Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP
3. Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun daerah
Analisis tantangan yang sesuai dengan karakteristik sekolah
saya adalah belum adanya sinergitas antara komunitas kecil
dengan visi misi sekolah yang telah ditetapkan.
sebagai contoh kecil bahwa dalam fisik sekolah peserta didik
diajak untuk bernalar kritis menanggapi soal isu sampah yang
tidak diolah.
yang memberikan dampak sampah tersebut adalah komunitas
para pedagang yang tidak konsisten dan tidak bersinergi dengan
sekolah dalam menangani penanggulangan sampah.
15. B. Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP
4. Memunculkan alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi
Solusi pilihan yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah
pemenuhan kebutuhan dari anggota komunitas tersebut. Misalkan
kebutuhan dari komunitas para pedagang yang melanggar aturan
penggunaan plastik adalah bagaimana dia dapat memberikan
pelayanan praktis pada dagangannya, nah hal tersebut dapat
diganti oleh kita dengan menggunakan media kertas ataupun
misting dan Tumblr yang dibawa oleh peserta didik.
komitmen dan kesungguhan juga sebagai keterampilan sosial
dan emosional para anggota komunitas juga dituntut untuk dapat
didorong dikembangkan ataupun dituntun agar senantiasa dapat
konsisten.
16. C. Membuat keterhubungan
Pengalaman masa lalu
Penerapan di masa mendatang
Konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari
Informasi yang didapat dari orang atau sumber lain di luar bahan ajar PGP.
Indikator:
Refleksi yang CGP buat memunculkan koneksi dari pembelajarannya dengan poin-poin
berikut:
1.
2.
3.
4.
17. C. Membuat keterhubungan
1. Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu dalam student agency ataupun program
positif yang berpihak pada murid tentu belum pernah saya
laksanakan di sekolah namun untuk di kelas saya selalu
menerapkan student center yang mana tadi dik mampu
mengembangkan dirinya dalam pembelajaran.
posisi guru hanya untuk memfasilitasi sarana pembelajaran dan
menuntun anak dalam kegiatan belajar
Keberpihakan pada peserta didik tentu sudah saya laksanakan
dengan meminta umpan balik ataupun saran dari peserta didik
terkait beberapa materi teknis dalam pembelajaran
18. C. Membuat keterhubungan
2. Penerapan di masa mendatang
Tentu dalam penerapan di masa datang tujuan agensi dengan
melibatkan voice voice dan ownership peserta didik harus kita
kembangkan dan kita tuntun sejauh mana proses pengembangan
itu dapat memfasilitasi kepemilikan peserta didik.
di masa mendatang posisi guru selain menjadi fasilitator juga
perlu membangun komunitas ataupun ekosistem pembelajaran
yang baik yang mendukung peserta didik dalam mencapai
pembelajaran yang optimal.
ekosistem terkecil yang harus kita dukung adalah ekosistem di
kelas.
19. C. Membuat keterhubungan
3. Konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari.
Praktik baik yang dapat dilakukan dari modul lain yang
berhubungan dengan modul 3.3 ini adalah Modul 1 yang
berkenaan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang mendorong
guru untuk dapat menuntun peserta didik dengan segala
kebutuhan ataupun kelebihan diferensiasi kemampuan peserta
didik.
modul 2 juga mengungkapkan bahwa program prakarsa
perubahan menjadi bagian pokok dalam mengembangkan
student agensi yang mendukung terciptanya visi misi sekolah.
20. C. Membuat keterhubungan
4. Informasi yang didapat dari orang atau sumber lain di luar bahan ajar PGP.
Informasi yang saya dapatkan ataupun di luar sumber selain
bahan ajar PGP itu mengenai komunitas belajar yang dapat
menumbuhkan guru dan peserta didik.
komunitas belajar ini berhubungan dengan intrakurikuler
ekstrakurikuler dan kokurikuler.
21. Thanks!
Salam Bahagia Guru Penggerak
terimakasih bapak fasilitator
dan Ibu PP terbaiks, sehat dan
berkah selalu.