SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENGERTIAN IC (Integrated Circuit)
https://sinaupedia.com/pengertian-ic/
Pengertian IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) merupakan salah satu komponen
elektronika aktif. Bahan utama dari IC ialah semikonduktor yang
berupa silicon.
Bagian IC terdiri dari ratusan sampai ribuan komponen
elektronika seperti resistor, kapasitor, transistor dan dioda yang
digabungkan menjadi satu. Meskipun mempunyai banyak
komponen elektronika didalamnya, namun IC mempunyai bentuk
dan ukuran yang kecil.
Dengan adanya IC, maka peralatan elektronik yang menggunakannya akan memiliki bentuk yang
mungil dan portable.
Teknologi IC (Integrated Circuit) ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang
ketika itu bekerja di Texas Instrument.
IC adalah jantung dan otak di rangkaian
elektronika. Ic banyak ditemukan di pcb
microcontroler, driver printer. bentuknya hitam
pipih, dengan kaki kaki rapih berjajar dan ada
yang mirip kelabang.
IC yang dibongkar
sisi atasnya.
IC adalah lapisan kompleks wafer yang terbuat dari
semikonduktor, tembaga dan bahan lainnya yang
interkoneksi untuk membentuk transistor, resistor , atau
komponen lain dalam satu rangkaian terpadu.
Ic yang diperbesar
IC itu sendiri sangat kecil, apalagi wafer semikonduktor dan
lapisan tembaganya sangat tipis, hubungan antar lapisan sangat
rumit. Berikut bagian dalam sebuah IC yang diperbesar Untuk
menghubungkan inti IC dengan mudah, produsen memasang
kawat kawat atau kaki kaki ic dan dikemas dalam berbagai bentuk
paket IC.
Bagian Dalam IC
MenandaiPenomoranPin IC
SemuaIC terpolarisasi, dan setiap pin adalah unik baik dari lokasi danfungsi. sangatlah penting untuk mengetahui nomor
pin dan fungsinya, kita bisa search datasheet ic. Berikut menggunakan dot untuk menunjukkan pin pertama.
Setelah tahu di mana pin pertama, maka nomor pin selanjutnya adalahnomor 2, 3 dst, urutannya berlawanan arah jarum
jam.
Model Pemasangan IC
Salah satu yang membedakan jenis paket IC adalah karakteristik utamanya dalam pemasangan pada papan pcb (printed
circuit board). Paket IC menggunakan satu daridua jenis pemasangan :
1. Bisa melalui lubang (PTH =Pin Through Hole ),seperti SIP (Single In-line Packages)dan DIP (dual inline package)
2. Surface mount (SMD= Surface Mount Device atau SMT= Surface Mount Technology ), seperti SOT (small outline
package),DIP (dual inline package),BGA (ball gridarray) dan lain sebagainya
IC PTH-SIP IC PTH-DIP IC SMD-DIP
IC SMD-SOT IC SMD-BGA
1. IC Linear
IC Linear adalah jenis IC yang hanya dapat beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinu.
IC Linear atau dapat disebut juga dengan Integrated Circuit Analog mempunyai beberapa fungsi,
diantaranya:
•Penguat Daya (Power Amplifier)
•Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
•Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
•Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
•Voltage Comparator
•Multiplier
•Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
•Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
•Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
A. Jenis IC berdasarkan
Fungsinya
Jenis-jenis Pengelompokan IC
2. IC Digital
IC Digital merupakan komponen IC yang paling banyak digunakan untuk peralatan kalkulator,
komputer dan sistem kontrol elektronik.
Pada umumnya IC digital adalah IC dengan rangkaian switch yang tegangan input dan output-nya
hanya memiliki 2 level yaitu tinggi dan rendah.
Selain itu IC digital juga berkaitan dengan kode binary yang dilambangkan dengan angka 1 dan 0.
IC digital mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya :
- Memory - Clock
- Microprocessor (Mikroprosesor) - Microcontroller
- Flip-flop - Gerbang Logika (Logic Gates)
- Timer - Counter
- Multiplexer - Calculator
3. IC Mixed (Campuran)
Mixed IC adalah jenis IC yang dapat mengkombinasikan fungsi IC analog dan digital ke dalam satu
kemasan atau rangkaian. Pada umumnya, Mixed IC berfungsi sebagai komponen yang dapat
mengkonversikan sinyal digital menjadi analog (D/A Converter) ataupun sebaliknya (A/D Converter).
Seiring perkembangan teknologi, kini Mixed IC memungkinkan untuk dapat mengintegrasikan sinyal
digital dengan fungsi RF didalamnya.
B. Jenis IC secara
umum
1. TTL (Transistor transistor Logic)
IC TTL (Transistor Transistor Logic) merupakan salah satu jenis dari IC
digital. Jenis IC ini menggunakan transistor sebagai komponen utamanya.
IC TTL menggunakan sinyal gelombang kotak (square) dan mempunyai dua
kondisi, yaitu 0 atau 1 yang berfungsi sebagai saklar.
Fungsi dari IC TTL ialah untuk digunakan pada berbagai variasi logika, sehingga jenis ini dapat disebut
juga dengan Transistor Logic.
IC TTL mempunyai beberapa macam gerbang logika yang dapat melakukan berbagai macam fungsi
seperti AND, NAND, OR, NOR dan XOR.
Selain itu, terdapat beberapa fungsi logika lainnya seperti encoder, decoder, multiflexer dan memory.
Sehingga IC mempunyai jumlah pin yang banyak dan bervariasi mulai dari 8 hingga 40 pin.
IC TTL dapat berfungsi jika diberikan tegangan arus listrik sekitar 5 Volt.
2. IC- CMOS
Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with
MOSFET) yang merupakan gabungan dari beberapa komponen MOSFET.
IC C-MOS juga menggunakan sinyal gelombang kotak (square) dan
mempunyai dua kondisi, yaitu 0 atau 1 yang berfungsi sebagai saklar.
Fungsi IC C-MOS ialah untuk membentuk gate atau gerbang dengan fungsi logika. Sehingga
rangkaian elektronik yang menggunakannya dapat berfungsi secara otomatis.
Beberapa macam gerbang logika yang dipunyai IC C-MOS ialah seperti fungsi AND, NAND, OR,
NOR dan XOR.
Selain itu, terdapat beberapa fungsi logika lainnya seperti encoder , decoder ,
multiflexer dan memory. IC C-MOS dapat bekerja jika diberikan tegangan arus listrik sekitar 12
Volt.
3. IC Linear (Linear IC)
IC Linear ini terlihat berbeda dengan jenis IC
lainnya, hal ini karena IC Linear tidak termasuk
dalam jenis IC digital. Seperti yang kita tahu
bahwa IC digital umumnya menggunakan sinyal
kotak, maka IC Linear ini menggunakan
sinusoida dan memililiki fungsi sebagai penguat
(amplifier).
Jadi IC Linear ini tidak memiliki fungsi gerbang logika dan hanya
dirancang secara khusus untuk dijadikan sebagai penguat
tegangan. Dalam sebuah IC Linear akan dijumpai rangkaian yang
memiliki sifat proporsional atau bisa mengeluarkan output yang
sama dengan input-nya. Adapun salah satu contoh dari
penggunaan IC Linear adalah amplifier operasional.
C. IC Berdasarkan Jumlah Komponen
1. Small-scale integration (SSI)
Small-scale integration (IC SSI) adalah jenis yang mempunyai skala kecil,
yaitu hanya terdiri dari beberapa transistor didalamnya.
Pada umumnya, IC SSI hanya dapat menampung sampai 100 komponen
saja.
2. Medium-scale integration (MSI)
Medium-scale integration (IC MSI) ini terdiri dari ratusan transistor didalam sebuah
kemasan IC.
IC yang mempunyai skala menengah ini dikembangkan pada tahun 1960-an dan lebih
ekonomis dibandingkan dengan IC Small-scale integration (SSI).
Pada umumnya, IC MSI dapat menampung 100 sampai 3.000 komponen elektronik
didalamnya.
3. Large-scale integration (LSI)
Large-scale integration (IC LSI) adalah jenis yang terdiri kurang dari 4000
transistor di sebuah kemasannya.
IC LSI berhasil dikembangkan pada tahun 1970-an. Selain itu, IC LSI juga
merupakan mikroprosesor pertama yang dikembangkan dan berhasil membuat
alat elektronik berupa kalkulator.
Pada umumnya, IC LSI ini dapat menampung 4000 sampai 100.000 komponen
elektronik didalamnya.
4. Very large-scale integration (VLSI)
Very large-scale integration (IC VLSI) adalah IC yang terdiri dari puluhan ribu
sampai ratusan ribu transistor didalam kemasannya.
IC yang berskala sangat besar ini dikembangkan pada tahun 1980-an dan
berhasil menampung 100.000 sampai 1.000.000 komponen elektronik
didalamnya.
5. Ultra large-scale integration (ULSI)
Ultra large-scale integration (ULSI) adalah IC yang terdiri dari lebih dari 1
juta Transistor didalamnya.
IC ini merupakan jenis terbaru dan tentunya lebih ekonomis dibandingkan
yang lainnya.
B. IC Berdasarkan Package (Paket)
1. SIP (Single In-line Packages)
SIP (Single In-line Packages) merupakan paket chip dari IC yang hanya berisi
satu baris pin koneksi. Jenis ini juga dapat di disebut dengan paket inline pin
tunggal.
2. DIP (Dual In-line Packages)
DIP (Dual In-line Packages) merupakan paket chip dengan bentuk persegi
panjang dan mempunyai dua deret pin paralel sebagai penghubung listrik.
Penempatan DIP biasanya melalui lubang yang terpasang pada papan sirkuit
tercetak (PCB) atau dimasukkan ke dalam soket.
IC DIP ini ditemukan oleh Bryant Rogers, Don Forbes dan Rex Rice dari
Fairchild R&D pada tahun 1964.
3. SOP (Small Outline Packages)
IC SOP (Small Outline Packages) pada dasarnya mempunyai kesamaan dengan tipe
DIP (Dual In-line Packages).
Perbedaanya hanya pada bentuknya saja, IC SOP memiliki fisik yang ramping dan
tipis. Penempatan IC SOP biasanya terpasang pada sisi layer bagian bawah PCB.
4. QFP (Quad Flat Packages)
QFP (Quad Flat Packages) merupakan paket IC yang permukaanya
mempunyai pin yang membentang menyerupai sayap dari keempat sisinya.
Pin yang tedapat pada IC QFP umumnya terdiri dari 32 sampai dengan 304
pin dengan ukuran yang kecil.
Selain itu IC QFP mempunyai dua variasi, seperti Low Quad Flat
Packages dan Thin Quad Flat Packages.
5. BGA (Ball Grid Arrays)
IC BGA (Ball Grid Arrays) merupakan jenis paket yang mempunyai berbentuk
lingkaran. IC BGA ini biasa dipasang pada perangkat elektronik secara permanen
seperti mikroprosesor.
IC BGA mempunyai banyak pin yang dapat terkoneksi dibanding- kan dengan
jenis lainnya. Selain itu, kinerja dari IC ini lebih baik dan berkecepatan tinggi.
C. IC Berdasarkan Teknik Pembuatannya
1. IC Monolitik (Monolithic IC)
IC Monolitik merupakan jenis IC yang mengintegrasikan komponen pasif dan aktif pada satu chip tunggal
dengan silicon sebagai bahan semikonduktornya.
Konsep IC Monolitik ini dapat menghasilkan komponen yang memiliki fungsi lebih tinggi dengan biaya produksi
yang rendah.
IC jenis ini banyak diaplikasikan pada rangkaian seperti televisi, regulator, amplifier dan sebagainya.
2. Thin and Thick Film IC
Thin dan Thick Film IC mempunyai ukuran relatif lebih besar dibandingkan jenis monolitik.
Hal ini disebabkan karena hanya komponen pasif seperti resistor dan kapasitor saja yang dapat diintegrasikan
pada chip didalamya. Sedangkan komponen aktif seperti dioda dan transistor tidak dapat diintegrasikan. Jika ingin
diintegrasikan, maka kita harus menghubung kannya secara terpisah dan membentuk rangkaian tersendiri. Untuk
perbedaan dari Thin Film IC dan Thick Film IC hanya terletak pada proses pembentukan komponen pasifnya. Thin
Film IC menggunakan teknik penguapan (katoda sputtering). Sedangkan pada Thick Film IC menggunakan teknik
sablon.
3. IC Hybrid atau Multi-Chip
IC Hybrid atau IC Multi-chip umumnya terbuat dari sejumlah chip dan dihubungkan menjadi satu
sirkuit yang saling terintegrasi.
IC jenis ini biasanya digunakan didalam rangkaian Amplifier yang berdaya tinggi, mulai 5W sampai
lebih dari 50W.
Selain itu, Kinerja IC Hybrid ini lebih baik dibanding dengan IC Monolitik.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
INTEGRATED CIRCUIT
KELEBIHAN IC (INTEGRATED CIRCUIT)
1. Seluruh ukuran IC relatif lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian elektronik diskrit lainnya.
2. IC dapat lebih diandalkan daripada rangkaian elektronik diskrit lainnya.
3. Memiliki konsumsi power yang lebih kecil karena memiliki bentuk yang kecil dibanding yang
lainnya.
4. Karena tidak ada efek parasit dan kapasitansi, IC memiliki kecepatan yang lebih tinggi.
5. Selain itu IC dapat ditempatkan dimanapun dengan mudah karena ukurannya yang relatif kecil.
KEKURANGAN IC (INTEGRATED CIRCUIT)
1. Hanya dapat menanganidalam jumlahdaya yang relatif kecil.
2. Sulit untuk mencapai koefisien suhu rendah.
3. Induktor tidak dapat dibuat secara langsung.
4. Kebisingan rendah dan operasi tegangan tinggi sangatsulit didapatkan.
5. Induktor dan transformator diperlukan untuk menghubungkanke luar chip semikonduktor karena tidak mungkin
untuk membuat induktor dan transformator pada permukaan chip semikonduktor.
Untuk IC tentang Bentuk-Tata letak kakinya dan symbol skemanya sangat beragam untuk
itu oleh pabrik disediakan Datasheet khusus untuk setiap jenis IC.
2 Contoh Bentuk IC dan Simbol serta tata letak kaki-kakinya :
IC NE 555 (IC Timer)

More Related Content

What's hot (20)

Komponen elektronika dasar
Komponen elektronika dasarKomponen elektronika dasar
Komponen elektronika dasar
 
Komponen elektronika
Komponen elektronikaKomponen elektronika
Komponen elektronika
 
Mengenal komponen elektronika dan fungsinya
Mengenal komponen elektronika dan fungsinyaMengenal komponen elektronika dan fungsinya
Mengenal komponen elektronika dan fungsinya
 
Elektronika dasar
Elektronika dasarElektronika dasar
Elektronika dasar
 
Contoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhanaContoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhana
 
Pengenalan komponen elektronika
Pengenalan komponen elektronikaPengenalan komponen elektronika
Pengenalan komponen elektronika
 
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasaPengenalan elektronika dan_komponen_dasa
Pengenalan elektronika dan_komponen_dasa
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Tugas Proyek PKW SMA Kls 10 Running LED
Tugas Proyek PKW SMA Kls 10 Running LEDTugas Proyek PKW SMA Kls 10 Running LED
Tugas Proyek PKW SMA Kls 10 Running LED
 
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo diodaRobot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
 
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
 
Kk1
Kk1Kk1
Kk1
 
komponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifkomponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasif
 
Robot simple
Robot simpleRobot simple
Robot simple
 
adfas
adfasadfas
adfas
 
Mengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaMengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronika
 
Kk1
Kk1Kk1
Kk1
 
Elektronika analog dan digital
Elektronika analog dan digitalElektronika analog dan digital
Elektronika analog dan digital
 
TKJ KOMPUTER JARINGAN
TKJ KOMPUTER JARINGANTKJ KOMPUTER JARINGAN
TKJ KOMPUTER JARINGAN
 
KK_1_TKJ
KK_1_TKJKK_1_TKJ
KK_1_TKJ
 

Similar to Komponen aktif 2 ic

Pengertian IC (Integrated Circuits), Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja.pdf
Pengertian IC (Integrated Circuits), Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja.pdfPengertian IC (Integrated Circuits), Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja.pdf
Pengertian IC (Integrated Circuits), Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja.pdfHendroGunawan8
 
MAKALAH IC DIGITAL PSD kelompok 4.pdf
MAKALAH IC DIGITAL PSD kelompok 4.pdfMAKALAH IC DIGITAL PSD kelompok 4.pdf
MAKALAH IC DIGITAL PSD kelompok 4.pdfJonathanWiraWijaya
 
Integrated circuit
Integrated circuitIntegrated circuit
Integrated circuitMang Ikin
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarBeny Abdurrahman
 
Modul arduino i ii
Modul arduino i iiModul arduino i ii
Modul arduino i iisutono stn
 
Penelitian ic digital
Penelitian ic digitalPenelitian ic digital
Penelitian ic digitalAnggaSudianta
 
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16DelaOktavia1
 
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolerMenerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolergixcznow
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturBuhori Muslim
 
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo. p
Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyo. p Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyo. p
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo. p Samuel Putro
 
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo
Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyoSejarah mikroprosesor  samuel sudibyo
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyoSamuel Putro
 
Presentasi NIC Card
Presentasi NIC CardPresentasi NIC Card
Presentasi NIC Cardianatur
 

Similar to Komponen aktif 2 ic (20)

Pengertian IC (Integrated Circuits), Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja.pdf
Pengertian IC (Integrated Circuits), Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja.pdfPengertian IC (Integrated Circuits), Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja.pdf
Pengertian IC (Integrated Circuits), Fungsi, Jenis-Jenis dan Cara Kerja.pdf
 
MAKALAH IC DIGITAL PSD kelompok 4.pdf
MAKALAH IC DIGITAL PSD kelompok 4.pdfMAKALAH IC DIGITAL PSD kelompok 4.pdf
MAKALAH IC DIGITAL PSD kelompok 4.pdf
 
Ic digital
Ic digitalIc digital
Ic digital
 
Integrated circuit
Integrated circuitIntegrated circuit
Integrated circuit
 
Makalah ic digital
Makalah ic digitalMakalah ic digital
Makalah ic digital
 
MAKALAH IC DIGITAL
MAKALAH IC DIGITALMAKALAH IC DIGITAL
MAKALAH IC DIGITAL
 
Ic digital psd
Ic digital psdIc digital psd
Ic digital psd
 
Ic digital
Ic digitalIc digital
Ic digital
 
Komponen handphone aktif
Komponen handphone aktifKomponen handphone aktif
Komponen handphone aktif
 
Wiper/Running LED
Wiper/Running LEDWiper/Running LED
Wiper/Running LED
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
 
Modul arduino i ii
Modul arduino i iiModul arduino i ii
Modul arduino i ii
 
Penelitian ic digital
Penelitian ic digitalPenelitian ic digital
Penelitian ic digital
 
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
 
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDLbahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
 
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolerMenerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
 
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo. p
Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyo. p Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyo. p
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo. p
 
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo
Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyoSejarah mikroprosesor  samuel sudibyo
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo
 
Presentasi NIC Card
Presentasi NIC CardPresentasi NIC Card
Presentasi NIC Card
 

More from Agus Tri

Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptxPk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptxAgus Tri
 
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdf
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdfPk8-KD2T2. Smartphone.pdf
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdfPk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdfPk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD3T1M2. Air untuk Kehidupan.pdf
Pk8-KD3T1M2.  Air untuk Kehidupan.pdfPk8-KD3T1M2.  Air untuk Kehidupan.pdf
Pk8-KD3T1M2. Air untuk Kehidupan.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfPk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfPk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfPk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).Agus Tri
 
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdfPk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdfAgus Tri
 
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfPk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfAgus Tri
 
PPT P3K ke-2.pptx
PPT P3K ke-2.pptxPPT P3K ke-2.pptx
PPT P3K ke-2.pptxAgus Tri
 
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Hewan d...
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Hewan d...Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Hewan d...
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Hewan d...Agus Tri
 
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat Alam.pptx
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat  Alam.pptxpk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat  Alam.pptx
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat Alam.pptxAgus Tri
 
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdfPk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdfPk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdfPk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdfAgus Tri
 
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptxpk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptxAgus Tri
 
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdfPk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdfAgus Tri
 

More from Agus Tri (20)

Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptxPk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
 
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdf
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdfPk8-KD2T2. Smartphone.pdf
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdf
 
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdfPk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
 
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdfPk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
 
Pk8-KD3T1M2. Air untuk Kehidupan.pdf
Pk8-KD3T1M2.  Air untuk Kehidupan.pdfPk8-KD3T1M2.  Air untuk Kehidupan.pdf
Pk8-KD3T1M2. Air untuk Kehidupan.pdf
 
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfPk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
 
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfPk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
 
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfPk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
 
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
 
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdfPk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
 
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfPk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
 
PPT P3K ke-2.pptx
PPT P3K ke-2.pptxPPT P3K ke-2.pptx
PPT P3K ke-2.pptx
 
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Hewan d...
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Hewan d...Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Hewan d...
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Hewan d...
 
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat Alam.pptx
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat  Alam.pptxpk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat  Alam.pptx
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat Alam.pptx
 
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdfPk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
 
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdfPk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
 
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdfPk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
 
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptxpk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
 
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdfPk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Komponen aktif 2 ic

  • 2. https://sinaupedia.com/pengertian-ic/ Pengertian IC (Integrated Circuit) IC (Integrated Circuit) merupakan salah satu komponen elektronika aktif. Bahan utama dari IC ialah semikonduktor yang berupa silicon. Bagian IC terdiri dari ratusan sampai ribuan komponen elektronika seperti resistor, kapasitor, transistor dan dioda yang digabungkan menjadi satu. Meskipun mempunyai banyak komponen elektronika didalamnya, namun IC mempunyai bentuk dan ukuran yang kecil. Dengan adanya IC, maka peralatan elektronik yang menggunakannya akan memiliki bentuk yang mungil dan portable. Teknologi IC (Integrated Circuit) ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang ketika itu bekerja di Texas Instrument.
  • 3. IC adalah jantung dan otak di rangkaian elektronika. Ic banyak ditemukan di pcb microcontroler, driver printer. bentuknya hitam pipih, dengan kaki kaki rapih berjajar dan ada yang mirip kelabang. IC yang dibongkar sisi atasnya. IC adalah lapisan kompleks wafer yang terbuat dari semikonduktor, tembaga dan bahan lainnya yang interkoneksi untuk membentuk transistor, resistor , atau komponen lain dalam satu rangkaian terpadu. Ic yang diperbesar IC itu sendiri sangat kecil, apalagi wafer semikonduktor dan lapisan tembaganya sangat tipis, hubungan antar lapisan sangat rumit. Berikut bagian dalam sebuah IC yang diperbesar Untuk menghubungkan inti IC dengan mudah, produsen memasang kawat kawat atau kaki kaki ic dan dikemas dalam berbagai bentuk paket IC. Bagian Dalam IC
  • 4. MenandaiPenomoranPin IC SemuaIC terpolarisasi, dan setiap pin adalah unik baik dari lokasi danfungsi. sangatlah penting untuk mengetahui nomor pin dan fungsinya, kita bisa search datasheet ic. Berikut menggunakan dot untuk menunjukkan pin pertama. Setelah tahu di mana pin pertama, maka nomor pin selanjutnya adalahnomor 2, 3 dst, urutannya berlawanan arah jarum jam.
  • 5. Model Pemasangan IC Salah satu yang membedakan jenis paket IC adalah karakteristik utamanya dalam pemasangan pada papan pcb (printed circuit board). Paket IC menggunakan satu daridua jenis pemasangan : 1. Bisa melalui lubang (PTH =Pin Through Hole ),seperti SIP (Single In-line Packages)dan DIP (dual inline package) 2. Surface mount (SMD= Surface Mount Device atau SMT= Surface Mount Technology ), seperti SOT (small outline package),DIP (dual inline package),BGA (ball gridarray) dan lain sebagainya IC PTH-SIP IC PTH-DIP IC SMD-DIP IC SMD-SOT IC SMD-BGA
  • 6. 1. IC Linear IC Linear adalah jenis IC yang hanya dapat beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinu. IC Linear atau dapat disebut juga dengan Integrated Circuit Analog mempunyai beberapa fungsi, diantaranya: •Penguat Daya (Power Amplifier) •Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier) •Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier) •Regulator Tegangan (Voltage Regulator) •Voltage Comparator •Multiplier •Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver) •Penguat Sinyal (Signal Amplifier) •Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp) A. Jenis IC berdasarkan Fungsinya Jenis-jenis Pengelompokan IC
  • 7. 2. IC Digital IC Digital merupakan komponen IC yang paling banyak digunakan untuk peralatan kalkulator, komputer dan sistem kontrol elektronik. Pada umumnya IC digital adalah IC dengan rangkaian switch yang tegangan input dan output-nya hanya memiliki 2 level yaitu tinggi dan rendah. Selain itu IC digital juga berkaitan dengan kode binary yang dilambangkan dengan angka 1 dan 0. IC digital mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya : - Memory - Clock - Microprocessor (Mikroprosesor) - Microcontroller - Flip-flop - Gerbang Logika (Logic Gates) - Timer - Counter - Multiplexer - Calculator
  • 8. 3. IC Mixed (Campuran) Mixed IC adalah jenis IC yang dapat mengkombinasikan fungsi IC analog dan digital ke dalam satu kemasan atau rangkaian. Pada umumnya, Mixed IC berfungsi sebagai komponen yang dapat mengkonversikan sinyal digital menjadi analog (D/A Converter) ataupun sebaliknya (A/D Converter). Seiring perkembangan teknologi, kini Mixed IC memungkinkan untuk dapat mengintegrasikan sinyal digital dengan fungsi RF didalamnya.
  • 9. B. Jenis IC secara umum 1. TTL (Transistor transistor Logic) IC TTL (Transistor Transistor Logic) merupakan salah satu jenis dari IC digital. Jenis IC ini menggunakan transistor sebagai komponen utamanya. IC TTL menggunakan sinyal gelombang kotak (square) dan mempunyai dua kondisi, yaitu 0 atau 1 yang berfungsi sebagai saklar. Fungsi dari IC TTL ialah untuk digunakan pada berbagai variasi logika, sehingga jenis ini dapat disebut juga dengan Transistor Logic. IC TTL mempunyai beberapa macam gerbang logika yang dapat melakukan berbagai macam fungsi seperti AND, NAND, OR, NOR dan XOR. Selain itu, terdapat beberapa fungsi logika lainnya seperti encoder, decoder, multiflexer dan memory. Sehingga IC mempunyai jumlah pin yang banyak dan bervariasi mulai dari 8 hingga 40 pin. IC TTL dapat berfungsi jika diberikan tegangan arus listrik sekitar 5 Volt.
  • 10. 2. IC- CMOS Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with MOSFET) yang merupakan gabungan dari beberapa komponen MOSFET. IC C-MOS juga menggunakan sinyal gelombang kotak (square) dan mempunyai dua kondisi, yaitu 0 atau 1 yang berfungsi sebagai saklar. Fungsi IC C-MOS ialah untuk membentuk gate atau gerbang dengan fungsi logika. Sehingga rangkaian elektronik yang menggunakannya dapat berfungsi secara otomatis. Beberapa macam gerbang logika yang dipunyai IC C-MOS ialah seperti fungsi AND, NAND, OR, NOR dan XOR. Selain itu, terdapat beberapa fungsi logika lainnya seperti encoder , decoder , multiflexer dan memory. IC C-MOS dapat bekerja jika diberikan tegangan arus listrik sekitar 12 Volt.
  • 11. 3. IC Linear (Linear IC) IC Linear ini terlihat berbeda dengan jenis IC lainnya, hal ini karena IC Linear tidak termasuk dalam jenis IC digital. Seperti yang kita tahu bahwa IC digital umumnya menggunakan sinyal kotak, maka IC Linear ini menggunakan sinusoida dan memililiki fungsi sebagai penguat (amplifier). Jadi IC Linear ini tidak memiliki fungsi gerbang logika dan hanya dirancang secara khusus untuk dijadikan sebagai penguat tegangan. Dalam sebuah IC Linear akan dijumpai rangkaian yang memiliki sifat proporsional atau bisa mengeluarkan output yang sama dengan input-nya. Adapun salah satu contoh dari penggunaan IC Linear adalah amplifier operasional.
  • 12. C. IC Berdasarkan Jumlah Komponen 1. Small-scale integration (SSI) Small-scale integration (IC SSI) adalah jenis yang mempunyai skala kecil, yaitu hanya terdiri dari beberapa transistor didalamnya. Pada umumnya, IC SSI hanya dapat menampung sampai 100 komponen saja. 2. Medium-scale integration (MSI) Medium-scale integration (IC MSI) ini terdiri dari ratusan transistor didalam sebuah kemasan IC. IC yang mempunyai skala menengah ini dikembangkan pada tahun 1960-an dan lebih ekonomis dibandingkan dengan IC Small-scale integration (SSI). Pada umumnya, IC MSI dapat menampung 100 sampai 3.000 komponen elektronik didalamnya.
  • 13. 3. Large-scale integration (LSI) Large-scale integration (IC LSI) adalah jenis yang terdiri kurang dari 4000 transistor di sebuah kemasannya. IC LSI berhasil dikembangkan pada tahun 1970-an. Selain itu, IC LSI juga merupakan mikroprosesor pertama yang dikembangkan dan berhasil membuat alat elektronik berupa kalkulator. Pada umumnya, IC LSI ini dapat menampung 4000 sampai 100.000 komponen elektronik didalamnya. 4. Very large-scale integration (VLSI) Very large-scale integration (IC VLSI) adalah IC yang terdiri dari puluhan ribu sampai ratusan ribu transistor didalam kemasannya. IC yang berskala sangat besar ini dikembangkan pada tahun 1980-an dan berhasil menampung 100.000 sampai 1.000.000 komponen elektronik didalamnya.
  • 14. 5. Ultra large-scale integration (ULSI) Ultra large-scale integration (ULSI) adalah IC yang terdiri dari lebih dari 1 juta Transistor didalamnya. IC ini merupakan jenis terbaru dan tentunya lebih ekonomis dibandingkan yang lainnya. B. IC Berdasarkan Package (Paket) 1. SIP (Single In-line Packages) SIP (Single In-line Packages) merupakan paket chip dari IC yang hanya berisi satu baris pin koneksi. Jenis ini juga dapat di disebut dengan paket inline pin tunggal.
  • 15. 2. DIP (Dual In-line Packages) DIP (Dual In-line Packages) merupakan paket chip dengan bentuk persegi panjang dan mempunyai dua deret pin paralel sebagai penghubung listrik. Penempatan DIP biasanya melalui lubang yang terpasang pada papan sirkuit tercetak (PCB) atau dimasukkan ke dalam soket. IC DIP ini ditemukan oleh Bryant Rogers, Don Forbes dan Rex Rice dari Fairchild R&D pada tahun 1964. 3. SOP (Small Outline Packages) IC SOP (Small Outline Packages) pada dasarnya mempunyai kesamaan dengan tipe DIP (Dual In-line Packages). Perbedaanya hanya pada bentuknya saja, IC SOP memiliki fisik yang ramping dan tipis. Penempatan IC SOP biasanya terpasang pada sisi layer bagian bawah PCB.
  • 16. 4. QFP (Quad Flat Packages) QFP (Quad Flat Packages) merupakan paket IC yang permukaanya mempunyai pin yang membentang menyerupai sayap dari keempat sisinya. Pin yang tedapat pada IC QFP umumnya terdiri dari 32 sampai dengan 304 pin dengan ukuran yang kecil. Selain itu IC QFP mempunyai dua variasi, seperti Low Quad Flat Packages dan Thin Quad Flat Packages. 5. BGA (Ball Grid Arrays) IC BGA (Ball Grid Arrays) merupakan jenis paket yang mempunyai berbentuk lingkaran. IC BGA ini biasa dipasang pada perangkat elektronik secara permanen seperti mikroprosesor. IC BGA mempunyai banyak pin yang dapat terkoneksi dibanding- kan dengan jenis lainnya. Selain itu, kinerja dari IC ini lebih baik dan berkecepatan tinggi.
  • 17. C. IC Berdasarkan Teknik Pembuatannya 1. IC Monolitik (Monolithic IC) IC Monolitik merupakan jenis IC yang mengintegrasikan komponen pasif dan aktif pada satu chip tunggal dengan silicon sebagai bahan semikonduktornya. Konsep IC Monolitik ini dapat menghasilkan komponen yang memiliki fungsi lebih tinggi dengan biaya produksi yang rendah. IC jenis ini banyak diaplikasikan pada rangkaian seperti televisi, regulator, amplifier dan sebagainya. 2. Thin and Thick Film IC Thin dan Thick Film IC mempunyai ukuran relatif lebih besar dibandingkan jenis monolitik. Hal ini disebabkan karena hanya komponen pasif seperti resistor dan kapasitor saja yang dapat diintegrasikan pada chip didalamya. Sedangkan komponen aktif seperti dioda dan transistor tidak dapat diintegrasikan. Jika ingin diintegrasikan, maka kita harus menghubung kannya secara terpisah dan membentuk rangkaian tersendiri. Untuk perbedaan dari Thin Film IC dan Thick Film IC hanya terletak pada proses pembentukan komponen pasifnya. Thin Film IC menggunakan teknik penguapan (katoda sputtering). Sedangkan pada Thick Film IC menggunakan teknik sablon.
  • 18. 3. IC Hybrid atau Multi-Chip IC Hybrid atau IC Multi-chip umumnya terbuat dari sejumlah chip dan dihubungkan menjadi satu sirkuit yang saling terintegrasi. IC jenis ini biasanya digunakan didalam rangkaian Amplifier yang berdaya tinggi, mulai 5W sampai lebih dari 50W. Selain itu, Kinerja IC Hybrid ini lebih baik dibanding dengan IC Monolitik. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN INTEGRATED CIRCUIT KELEBIHAN IC (INTEGRATED CIRCUIT) 1. Seluruh ukuran IC relatif lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian elektronik diskrit lainnya. 2. IC dapat lebih diandalkan daripada rangkaian elektronik diskrit lainnya. 3. Memiliki konsumsi power yang lebih kecil karena memiliki bentuk yang kecil dibanding yang lainnya. 4. Karena tidak ada efek parasit dan kapasitansi, IC memiliki kecepatan yang lebih tinggi. 5. Selain itu IC dapat ditempatkan dimanapun dengan mudah karena ukurannya yang relatif kecil.
  • 19. KEKURANGAN IC (INTEGRATED CIRCUIT) 1. Hanya dapat menanganidalam jumlahdaya yang relatif kecil. 2. Sulit untuk mencapai koefisien suhu rendah. 3. Induktor tidak dapat dibuat secara langsung. 4. Kebisingan rendah dan operasi tegangan tinggi sangatsulit didapatkan. 5. Induktor dan transformator diperlukan untuk menghubungkanke luar chip semikonduktor karena tidak mungkin untuk membuat induktor dan transformator pada permukaan chip semikonduktor. Untuk IC tentang Bentuk-Tata letak kakinya dan symbol skemanya sangat beragam untuk itu oleh pabrik disediakan Datasheet khusus untuk setiap jenis IC. 2 Contoh Bentuk IC dan Simbol serta tata letak kaki-kakinya : IC NE 555 (IC Timer)