SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 1
BAB I
PENGANTAR MIKROKONTROLER
1. Pengenalan Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah single chip computer
Gambar 1. MikrokontrolerAVR
seri ATMega16
(komputer dalam satu chip) yang memiliki kemampuan
untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang
berorientasi kontrol. Mikrokontroler datang dengan dua
alasan utama, yang pertama adalah kebutuhan pasar
(market need) dan yang kedua adalah perkembangan
teknologi baru. Yang dimaksud dengan kebutuhan pasar
adalah kebutuhan yang luas dari produk-produk
elektronik akan perangkat pintar sebagai pengontrol dan
pemroses data. Sedangkan yang dimaksud dengan
perkembangan teknologi baru adalah perkembangan
teknologi semikonduktor yang memungkinkan
pembuatan chip dengan kemampuan komputasi yang sangat cepat, bentuk yang semakin
mungil, dan harga yang semakin murah.
Karena kemampuannya yang tinggi, bentuknya yang kecil, konsumsi dayanya yang
rendah, dan harga yang murah maka mikrokontroler begitu banyak digunakan di dunia.
Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah
tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi,
peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan
militer.
Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler
(microcontroller-based solutions) :
a. Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen
lain (high degree of integration)
b. Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size)
c. Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan
menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost)
d. Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat
pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market)
e. Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 2
2. Perbedaan mikrokontroler dan mikroprosesor
Menyangkut pembahasan pada materi ini, ada dua istilah yang mungkin sedikit
membingungkan yaitu antara mikrokontroler dan mikroprosesor, apakah keduanya sama
atau berbeda?
Terdapat perbedaan yang signifikan antara mikrokontroler dan mikroprosesor.
Perbedaan yang utama antara keduanya dapat dilihat dari dua faktor utama yaitu arsitektur
perangkat keras (hardware architecture) dan aplikasi masing-masing, berikut
penjelasannya :
o Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip
CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat device
lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip
computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM,
serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter
Analog ke Digital, dan lainnya (tergantung fitur yang melengkapi mikrokontroler
tersebut).
Jika dilihat dari perbedaan secara diagramnya bisa dilihat seperti berikut :
VS
Gambar 2. Blok diagrammikroprosesor (kiri) dan blok diagrammikrokontroler (kanan)
o Sedangkan dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central
Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler, dalam
bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas
yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen
minimum dan biaya rendah (low cost).
3. Perkembangan mikrokontroler
Karena kebutuhan yang tinggi terhadap “chip-chip pintar” dengan berbagai
fasilitasnya, maka berbagai vendor juga berlomba untuk menawarkan produk-produk
mikrokontrolernya. Hal tersebut terjadi semenjak tahun 1970-an. Motorola mengeluarkan
seri mikrokontroler 6800 yang terus dikembangkan hingga sekarang menjadi 68HC05,
68HC08, 68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor
Z80-nya yang terkenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian
diadopsi juga oleh mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang
populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka arsitektur 8051 tersebut
kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 3
lain dalam produk mikrokontroler mereka. Selain itu masih ada mikrokontroler populer
lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument dan
masih banyak lagi.
Selain mikroprosesor dan mikrokontroler, sebenarnya telah bemunculan chip-chip
pintar lain seperti DSP prosesor dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC). Di
masa depan, chip-chip mungil berkemampuan sangat tinggi akan mendominasi semua
desain elektronik di dunia sehingga mampu memberikan kemampuan komputasi yang
tinggi serta meminimumkan jumlah komponen-komponen konvensional.
Atmel sendiri mengeluarkan beberapa seri / tipe mikrokontroller. Secara umum AVR
membagi jenis/tipe mikrokontroler menjadi empat yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga
ATMega, keluarga Attiny dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-
masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Adapun beberapa seri
mikrokontroler yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Jenis dan Seri Mikrokontroller AVR
4. Arsitektur mikrokontroler AVR
AVR dibuat oleh perusahaan bernama Atmel pada tahun 1996. Nama AVR sendiri
merupakan singkatan dari Alf and Vegard's RISC processor yang berasal dari nama dua
mahasiswa Norwegian Institute of Technology (NIH), atau Afl-Egil bogen dan Vegard
Wollan. Mikrokontroler AVR mengimplementasikan komputasi berbasis RISC (Reduced
Instruction Set Computing) 8 Bit dan menggunakan konsep arsitektur Harvard yang
memisahkan memori dan bus untuk data dan program, serta sudah menerapkan single level
pipelining.
Keunggulan AVR dibanding mikrokontroller lain adalah memiliki kecepatan eksekusi
program yang lebih cepat, karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock.
Lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroller MCS51 yang memiliki sistem
komputasi CISC (Complex Instruction Set Compute) dimana proses eksekusi 1 instruksi
membutuhkan 12 siklus clock.
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 4
5. Fitur ATMega16
ATmega 16 termasuk mikrokontroler yang sering dipakai saat ini. Kelebihan chip ini
adalah memiliki port I/O yang banyak, Memori cukup besar dan harga yang relatif murah.
Adapun Fitur-fitur yang dimiliki oleh ATmega16 secara lengkap adalah sebagai berikut :
a) Mikrokontroler AVR 8 bit yang memiliki kemampuan tinggi dan daya rendah (High
performance low power)
b) Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16 MHz
c) Kapasitas Flash memori 16 KB, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1 KB
d) Port I/O sebanyak 32 Buah, yaitu PORT A, PORT B, PORT C dan PORT D
e) CPU terdiri dari 32 register
f) Terdapat unit interupsi internal dan eksternal
g) Tersedia PORT USART untuk komunikasi serial
h) Fitur Peripheral :
o Tiga buah timer/counter dengan kemampuan pembandingan
 2 buah timer/counter 8 bit dengan prescaler terpisah dan Mode Compare
 1 buah timer/counter 16 bit dengan prescaler terpisah dan Mode Compare
o Real time counter dengan Oscilator sendiri
o 4 channel PWM
o 8 channel, 10 bit ADC
 Single ended channel
 Differential channel
 Differential channel dengan programmable gain 1x, 10x atau 200x
o Byte-oriented Two Wire Serial Interface
o Antarmuka SPI
o Watchdog timer dengan oscilator internal
o On chip analog comparator
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 5
6. Konfigurasi Pin ATmega16
Gambar 3. Bentuk fisik dan konfigurasi kaki Atmega16
Konfigurasi pin ATmega16 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual Inline Package)
dapat dilihat seperti gambar di atas. Adapun fungsi tiap-tiap pin dapat dilihat sebagai
berikut :
1. VCC : pin untuk masukan catu daya / power (5 Volt).
2. GND : pin ground.
3. PORT A (PA0 – PA7) :pin input / output dua arah dan pin masukan ADC.
4. PORT B (PB0 – PB7) : pin input / output dua arah. Juga memiliki fungsi
khusus yaitu :
Tabel 2. Fungsi khusus PORT B
Pin Fungsi Khusus
PB7 SCK (SPI Serial Clock)
PB6 MISO (SPI Bus Master Input / Slave Output)
PB5 MOSI (SPI Bus Master Output / Slane Input)
PB4 SS (SPI Slave Select Input)
PB3
AIN1 (Analog Comparator Negative Input)
OC0 (Timer / Counter0 Output Compare Match Output)
PB2
AIN0 (Analog Comparator Positive Input)
INT2 (External Interrupt 2 Input)
PB1 T1 (Timer / Counter 1 External Counter Input)
PB0
T0 (Timer / Counter 0 External Counter Input)
XCK (USART External Clock Input / Output)
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 6
5. PORT C (PC0 – PC7) : pin input / output dua arah. Juga memiliki fungsi
khusus yaitu :
Tabel 3. Fungsi khusus PORT C
Pin Fungsi Khusus
PC7 TOSC2 (Timer Oscilator Pin2)
PC6 TOSC1 (Timer Oscilator Pin1)
PC5 TDI (JTAG Test Data In)
PC4 TDO (JTAG Test Data Out)
PC3 TMS (JTAG Test Mode Select)
PC2 TCK (JTAG Test Clock)
PC1 SDA (Two-wire Serial Bus Data Input / Output Line)
PC0 SCL (Two-wire Serial Bus Clock Line)
6. PORT D (PD0 – PD7) : pin input / output dua arah. Juga memiliki fungsi
khusus yaitu :
Tabel 4. Fungsi khusus PORT D
Pin Fungsi Khusus
PD7 OC2 (Timer/Counter2 Output Compare Match Output)
PD6 ICP (Timer/Counter1 Input Capture Pin)
PD5 OC1A (Timer/Counter1 Output Compare A Match Output)
PD4 OC1B (Timer/Counter1 Output Compare B Match Output)
PD3 INT1 (External Interupt 1 Input)
PD2 INT0 (External Interupt 0 Input)
PD1 TXD (USART Output Pin)
PD0 RXD (USART Input Pin)
7. Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler ke
kondisi semula.
8. XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin masukan clock eksternal. Suatu
mikrokontroler membutuhkan sumber detak (clock) agar dapat mengeksekusi
intruksi yang ada di memori. Semakin tinggi nilai kristalnya, maka semakin
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 7
cepat pula mikrokontroler tersebut dalam mengeksekusi program.
9. AVCC sebagai pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF sebagai pin masukan tegangan referensi.
7. Blok diagram
Gambar 4. Diagram blok ATMega 16
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 8
8. Arsitektur Mikrokontroler RISC
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa mikrokontroler AVR
Atmega16 menggunakan arsitektur Harvard. Arsitektur ini memisahkan antara
memori dan bus untuk program dan data guna memaksimalkan kemampuan dan
kecepatan. Arsitektur AVR bisa dilihat pada gambar berikut :
Gambar 5. Arsitektur AVR RISC
Instruksi dalam memori program dieksekusi dengan single level pipelining.
Ketika satu instruksi dieksekusi, instruksi berikutnya diambil dari memori program.
Konsep ini mengakibatkan instruksi dieksekusi setiap clock cycle. CPU terdiri dari
32 x 8 bit general purpose register yang dapat diakses dengan cepat dalam satu clock
cycle. Yang mengakibatkan operasi Arithmetic Logic Unit (ALU) dapat dilakukan
dalam satu cycle. Pada operasi ALU, dua operang berasal dari register, kemudian
operasi dieksekusi dan hasilnya disimpan keblai pada register dalam satu clock cycle.
Operasi aritmetik dan logik pada ALU akan mengubah bit-bit yang terdapat pada
Status Register / SREG. Proses pengambilan instruksi dan pengeksekusian instruksi
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 9
berjalan secara paralel, seperti dilihat pada gambar 6 dibawah :
Gambar 6. Proses pengambilan instruksi dan pengeksekusian instruksi secara paralel
9. General Purpose RegisterAVR
Gambar 7. General Purposes Register AVR
Gambar di atas menunjukan struktur 32 general purpose register yang terdapat
dalam CPU. Masing-masing register ditentukan juga dalam alamat memori data,
dipetakan ke dalam 32 lokasi pertama data user. Walaupun tidak secara fisik
diimplementasikan sebagai lokasi SRAM, namun pengaturan ini memberikan
fleksibilitas dalam mengakses register, seperti register pointer X, Y, dan Z dapat di
set menuju index dari register file manapun.
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 10
10. Stack Pointer
Stack utamanya digunakan dalam menyimpan data sementara, untuk menyimpan
variabel lokal dan untuk menyimpan return address setelah interrupt dan
pemanggilan subrutin. Stack Pointer selalu menunjuk ke puncak stack. Stack
diimplementasikan mulai dari lokasi memori tertinggi ke lokasi memori terendah,
sehingga perintah PUSH akan mengurangi stack pointer.
Gambar 8. Stack Pointer
11. Peta MemoriATMega16
a. Memori Program
Arsitektur AVR mempunyai dua memori utama yaitu memori data dan memori
program. Selain itu ATMega16 memiliki memori EEPROM untuk menyimpan
data. ATMega16 memiliki 16Kbyte On-Chip In-System Reprogrammable Flash
Memory untuk menyimpan program. Karena semua instruksi AVR memiliki
format 16 atau 32 bit, Flash diatur dalam 8K x 16 bit. Untuk keamanan program,
memori program, flash dibagi ke dalam dua bagian, yaitu program Boot dan
aplikasi. Bootloader adalah program kecil yang bekerja pada saat start-up time
yang dapat memasukan seluruh program aplikasi dalam memori prosesor.
Gambar 9. Peta memori ATMega16
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 11
b. Memori Data (SRAM)
Memori data AVR Atmega16 terbagi dalam 3 bagian, yaitu 32 buah register
umum, 64 buah register I/O dan 1Kbyte SRAM internal. General Purpose
Register menempati alamat data terbawah, yaitu $00 sampai $1F. Sedangkan
memori I/O menempati 64 alamat berikutnya mulai dari $20 hingga $5F. Memori
I/O merupakan register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap
berbagai peripheral mikrokontroler seperti control register, timer/counter, fungsi-
fungsi I/O dan sebagainya. 1024 alamat memori berikutnya mulai dari alamat $60
hingga $45F digunakan untuk SRAM internal.
Gambar 10. Peta memori data AVR Atmega 16
c. Memori Data EEPROM
ATMega16 memiliki 512 byte memori data EEPROM 8 bit. Data dapat ditulis /
dibaca dari memori ini, ketika catu daya dimatikan data terakhir yang ditulis
dalam EEPROM masih tersimpan dan bisa dibaca kembali. Dalam arti lain,
memori ini bersifat non volatile. Alamat EEPROM ini mulai dari $000 - $1FF.
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 12
12. Status Register (SREG)
Status register adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap operasi yang
dilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi. SREG merupakan bagian dari inti CPU
mikrokontroler.
Gambar 11. Status register Atmega16
Bit 7 : I (Global Interrupt Enable)
Bit untuk mengaktifkan interupsi, jika terjadi interupsi yang dipicu oleh
hardware bit I akan di clear, dan akan di set kembali menggunakan instruksi
RETI.
Bit 6 : T (Bit Copy Storage)
Bit 5 : H (Half Carry Flag)
Bit 4 : S (Sign Bit)
Bit S merupakan hasil operasi EOR antara flag-N (negative) dan flag-V
(komplemen dua overflow)
Bit 3 : V (Two’s Complement Overflow Flag)
Bit berguna untuk mendukung operasi aritmetika.
Bit 2 : N (Negative flag)
Apabila suatu operasi menghasilkan bilangan negative, maka flag-N akan
diset.
Bit 1 : Z (Zerro Flag)
Bit akan di set bila hasil operasi yang diperoleh adalah nol.
Bit 0 : C (Carry Flag)
Bit akan di set bila hasil operasi menghasilkan carry.

More Related Content

What's hot

Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknisPertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknisBuhori Muslim
 
Mikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputerMikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputeragus ismangil
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturBuhori Muslim
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
 
PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ), oleh ; mas WAHYU PRAM
PLC ( PROGRAMMABLE  LOGIC CONTROLLER ), oleh ; mas WAHYU PRAMPLC ( PROGRAMMABLE  LOGIC CONTROLLER ), oleh ; mas WAHYU PRAM
PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ), oleh ; mas WAHYU PRAMWahyu Pram
 
Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Rumah Belajar
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newDeddy Susilo
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plcarie eric
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerTantriIrawan
 
Macam dan jenis mikrokontroler populer komputer terapan jaringan
Macam dan jenis mikrokontroler populer   komputer terapan jaringanMacam dan jenis mikrokontroler populer   komputer terapan jaringan
Macam dan jenis mikrokontroler populer komputer terapan jaringanPriyo Harjiyono
 
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Muhammad Kennedy Ginting
 
Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535trilangga.com
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Habibullah Srg
 
Pertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedPertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedFrance Rhezhek
 
Mikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan MikrokontrolerMikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan MikrokontrolerRizki Nugroho
 
Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Farichah Riha
 

What's hot (20)

Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknisPertemuan 2.1 perkembangan teknis
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
 
Presentasi Mikrokontroler
Presentasi MikrokontrolerPresentasi Mikrokontroler
Presentasi Mikrokontroler
 
Mikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputerMikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputer
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ), oleh ; mas WAHYU PRAM
PLC ( PROGRAMMABLE  LOGIC CONTROLLER ), oleh ; mas WAHYU PRAMPLC ( PROGRAMMABLE  LOGIC CONTROLLER ), oleh ; mas WAHYU PRAM
PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ), oleh ; mas WAHYU PRAM
 
Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1Mikrokontroler pertemuan 1
Mikrokontroler pertemuan 1
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
PROYEK1
PROYEK1PROYEK1
PROYEK1
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Mikrokontroler ATMega16
Mikrokontroler ATMega16Mikrokontroler ATMega16
Mikrokontroler ATMega16
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontroler
 
Macam dan jenis mikrokontroler populer komputer terapan jaringan
Macam dan jenis mikrokontroler populer   komputer terapan jaringanMacam dan jenis mikrokontroler populer   komputer terapan jaringan
Macam dan jenis mikrokontroler populer komputer terapan jaringan
 
Laporan Joystick
Laporan JoystickLaporan Joystick
Laporan Joystick
 
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
 
Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80
 
Pertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedPertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embedded
 
Mikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan MikrokontrolerMikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan Mikrokontroler
 
Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019
 

Similar to Menerapkan dasar dasar mikrokontroler

Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16University of Lampung
 
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7RezaPahlawan26
 
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16DelaOktavia1
 
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxShaquillaMunaf
 
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipMikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipSitiAmaliaPangestu
 
Avr8535
Avr8535Avr8535
Avr8535ferry
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32AAmmazizzaky Tarigan
 
Walking Robot Menggunakan Atmega 16
Walking Robot Menggunakan Atmega 16Walking Robot Menggunakan Atmega 16
Walking Robot Menggunakan Atmega 16SitiAmaliaPangestu
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiYazid98
 
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptxMuhammadYusro1
 
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdfPenuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdfZulkarnain619989
 
Mp 1 pengertian-mikroprosesor
Mp 1 pengertian-mikroprosesorMp 1 pengertian-mikroprosesor
Mp 1 pengertian-mikroprosesorOlbers Letfaar
 
Mp 1 pengertian-mikroprosesor
Mp 1 pengertian-mikroprosesorMp 1 pengertian-mikroprosesor
Mp 1 pengertian-mikroprosesorOlbers Letfaar
 
Classify Basic Microcontrollers Mengelaskan Mikropengawal Asas
Classify Basic  Microcontrollers Mengelaskan Mikropengawal Asas Classify Basic  Microcontrollers Mengelaskan Mikropengawal Asas
Classify Basic Microcontrollers Mengelaskan Mikropengawal Asas KEN KEN
 

Similar to Menerapkan dasar dasar mikrokontroler (20)

Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
Mikrokontroler
MikrokontrolerMikrokontroler
Mikrokontroler
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
 
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
 
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
 
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptxPENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
PENGERTIAN MIKROKONTROLLER.pptx
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
 
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedipMikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
Mikrokontroler Atmega16 Lampu Deret Kedip-kedip
 
Avr8535
Avr8535Avr8535
Avr8535
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32A
 
Walking Robot Menggunakan Atmega 16
Walking Robot Menggunakan Atmega 16Walking Robot Menggunakan Atmega 16
Walking Robot Menggunakan Atmega 16
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
 
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
116. 01_PENGANTAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER.pptx
 
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdfPenuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
 
Mp 1 pengertian-mikroprosesor
Mp 1 pengertian-mikroprosesorMp 1 pengertian-mikroprosesor
Mp 1 pengertian-mikroprosesor
 
Mp 1 pengertian-mikroprosesor
Mp 1 pengertian-mikroprosesorMp 1 pengertian-mikroprosesor
Mp 1 pengertian-mikroprosesor
 
Kuliah 3-mengenal avr
Kuliah 3-mengenal avrKuliah 3-mengenal avr
Kuliah 3-mengenal avr
 
Classify Basic Microcontrollers Mengelaskan Mikropengawal Asas
Classify Basic  Microcontrollers Mengelaskan Mikropengawal Asas Classify Basic  Microcontrollers Mengelaskan Mikropengawal Asas
Classify Basic Microcontrollers Mengelaskan Mikropengawal Asas
 
ppt-plc.ppt
ppt-plc.pptppt-plc.ppt
ppt-plc.ppt
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Menerapkan dasar dasar mikrokontroler

  • 1. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 1 BAB I PENGANTAR MIKROKONTROLER 1. Pengenalan Mikrokontroler Mikrokontroler adalah single chip computer Gambar 1. MikrokontrolerAVR seri ATMega16 (komputer dalam satu chip) yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi kontrol. Mikrokontroler datang dengan dua alasan utama, yang pertama adalah kebutuhan pasar (market need) dan yang kedua adalah perkembangan teknologi baru. Yang dimaksud dengan kebutuhan pasar adalah kebutuhan yang luas dari produk-produk elektronik akan perangkat pintar sebagai pengontrol dan pemroses data. Sedangkan yang dimaksud dengan perkembangan teknologi baru adalah perkembangan teknologi semikonduktor yang memungkinkan pembuatan chip dengan kemampuan komputasi yang sangat cepat, bentuk yang semakin mungil, dan harga yang semakin murah. Karena kemampuannya yang tinggi, bentuknya yang kecil, konsumsi dayanya yang rendah, dan harga yang murah maka mikrokontroler begitu banyak digunakan di dunia. Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan militer. Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) : a. Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration) b. Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size) c. Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost) d. Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market) e. Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)
  • 2. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 2 2. Perbedaan mikrokontroler dan mikroprosesor Menyangkut pembahasan pada materi ini, ada dua istilah yang mungkin sedikit membingungkan yaitu antara mikrokontroler dan mikroprosesor, apakah keduanya sama atau berbeda? Terdapat perbedaan yang signifikan antara mikrokontroler dan mikroprosesor. Perbedaan yang utama antara keduanya dapat dilihat dari dua faktor utama yaitu arsitektur perangkat keras (hardware architecture) dan aplikasi masing-masing, berikut penjelasannya : o Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat device lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Dalam sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Analog ke Digital, dan lainnya (tergantung fitur yang melengkapi mikrokontroler tersebut). Jika dilihat dari perbedaan secara diagramnya bisa dilihat seperti berikut : VS Gambar 2. Blok diagrammikroprosesor (kiri) dan blok diagrammikrokontroler (kanan) o Sedangkan dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler, dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost). 3. Perkembangan mikrokontroler Karena kebutuhan yang tinggi terhadap “chip-chip pintar” dengan berbagai fasilitasnya, maka berbagai vendor juga berlomba untuk menawarkan produk-produk mikrokontrolernya. Hal tersebut terjadi semenjak tahun 1970-an. Motorola mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus dikembangkan hingga sekarang menjadi 68HC05, 68HC08, 68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-nya yang terkenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian diadopsi juga oleh mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka arsitektur 8051 tersebut kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor
  • 3. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 3 lain dalam produk mikrokontroler mereka. Selain itu masih ada mikrokontroler populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument dan masih banyak lagi. Selain mikroprosesor dan mikrokontroler, sebenarnya telah bemunculan chip-chip pintar lain seperti DSP prosesor dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC). Di masa depan, chip-chip mungil berkemampuan sangat tinggi akan mendominasi semua desain elektronik di dunia sehingga mampu memberikan kemampuan komputasi yang tinggi serta meminimumkan jumlah komponen-komponen konvensional. Atmel sendiri mengeluarkan beberapa seri / tipe mikrokontroller. Secara umum AVR membagi jenis/tipe mikrokontroler menjadi empat yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, keluarga Attiny dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing- masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Adapun beberapa seri mikrokontroler yang sering digunakan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Jenis dan Seri Mikrokontroller AVR 4. Arsitektur mikrokontroler AVR AVR dibuat oleh perusahaan bernama Atmel pada tahun 1996. Nama AVR sendiri merupakan singkatan dari Alf and Vegard's RISC processor yang berasal dari nama dua mahasiswa Norwegian Institute of Technology (NIH), atau Afl-Egil bogen dan Vegard Wollan. Mikrokontroler AVR mengimplementasikan komputasi berbasis RISC (Reduced Instruction Set Computing) 8 Bit dan menggunakan konsep arsitektur Harvard yang memisahkan memori dan bus untuk data dan program, serta sudah menerapkan single level pipelining. Keunggulan AVR dibanding mikrokontroller lain adalah memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat, karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock. Lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroller MCS51 yang memiliki sistem komputasi CISC (Complex Instruction Set Compute) dimana proses eksekusi 1 instruksi membutuhkan 12 siklus clock.
  • 4. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 4 5. Fitur ATMega16 ATmega 16 termasuk mikrokontroler yang sering dipakai saat ini. Kelebihan chip ini adalah memiliki port I/O yang banyak, Memori cukup besar dan harga yang relatif murah. Adapun Fitur-fitur yang dimiliki oleh ATmega16 secara lengkap adalah sebagai berikut : a) Mikrokontroler AVR 8 bit yang memiliki kemampuan tinggi dan daya rendah (High performance low power) b) Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16 MHz c) Kapasitas Flash memori 16 KB, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1 KB d) Port I/O sebanyak 32 Buah, yaitu PORT A, PORT B, PORT C dan PORT D e) CPU terdiri dari 32 register f) Terdapat unit interupsi internal dan eksternal g) Tersedia PORT USART untuk komunikasi serial h) Fitur Peripheral : o Tiga buah timer/counter dengan kemampuan pembandingan  2 buah timer/counter 8 bit dengan prescaler terpisah dan Mode Compare  1 buah timer/counter 16 bit dengan prescaler terpisah dan Mode Compare o Real time counter dengan Oscilator sendiri o 4 channel PWM o 8 channel, 10 bit ADC  Single ended channel  Differential channel  Differential channel dengan programmable gain 1x, 10x atau 200x o Byte-oriented Two Wire Serial Interface o Antarmuka SPI o Watchdog timer dengan oscilator internal o On chip analog comparator
  • 5. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 5 6. Konfigurasi Pin ATmega16 Gambar 3. Bentuk fisik dan konfigurasi kaki Atmega16 Konfigurasi pin ATmega16 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual Inline Package) dapat dilihat seperti gambar di atas. Adapun fungsi tiap-tiap pin dapat dilihat sebagai berikut : 1. VCC : pin untuk masukan catu daya / power (5 Volt). 2. GND : pin ground. 3. PORT A (PA0 – PA7) :pin input / output dua arah dan pin masukan ADC. 4. PORT B (PB0 – PB7) : pin input / output dua arah. Juga memiliki fungsi khusus yaitu : Tabel 2. Fungsi khusus PORT B Pin Fungsi Khusus PB7 SCK (SPI Serial Clock) PB6 MISO (SPI Bus Master Input / Slave Output) PB5 MOSI (SPI Bus Master Output / Slane Input) PB4 SS (SPI Slave Select Input) PB3 AIN1 (Analog Comparator Negative Input) OC0 (Timer / Counter0 Output Compare Match Output) PB2 AIN0 (Analog Comparator Positive Input) INT2 (External Interrupt 2 Input) PB1 T1 (Timer / Counter 1 External Counter Input) PB0 T0 (Timer / Counter 0 External Counter Input) XCK (USART External Clock Input / Output)
  • 6. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 6 5. PORT C (PC0 – PC7) : pin input / output dua arah. Juga memiliki fungsi khusus yaitu : Tabel 3. Fungsi khusus PORT C Pin Fungsi Khusus PC7 TOSC2 (Timer Oscilator Pin2) PC6 TOSC1 (Timer Oscilator Pin1) PC5 TDI (JTAG Test Data In) PC4 TDO (JTAG Test Data Out) PC3 TMS (JTAG Test Mode Select) PC2 TCK (JTAG Test Clock) PC1 SDA (Two-wire Serial Bus Data Input / Output Line) PC0 SCL (Two-wire Serial Bus Clock Line) 6. PORT D (PD0 – PD7) : pin input / output dua arah. Juga memiliki fungsi khusus yaitu : Tabel 4. Fungsi khusus PORT D Pin Fungsi Khusus PD7 OC2 (Timer/Counter2 Output Compare Match Output) PD6 ICP (Timer/Counter1 Input Capture Pin) PD5 OC1A (Timer/Counter1 Output Compare A Match Output) PD4 OC1B (Timer/Counter1 Output Compare B Match Output) PD3 INT1 (External Interupt 1 Input) PD2 INT0 (External Interupt 0 Input) PD1 TXD (USART Output Pin) PD0 RXD (USART Input Pin) 7. Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler ke kondisi semula. 8. XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin masukan clock eksternal. Suatu mikrokontroler membutuhkan sumber detak (clock) agar dapat mengeksekusi intruksi yang ada di memori. Semakin tinggi nilai kristalnya, maka semakin
  • 7. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 7 cepat pula mikrokontroler tersebut dalam mengeksekusi program. 9. AVCC sebagai pin masukan tegangan untuk ADC. 10. AREF sebagai pin masukan tegangan referensi. 7. Blok diagram Gambar 4. Diagram blok ATMega 16
  • 8. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 8 8. Arsitektur Mikrokontroler RISC Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa mikrokontroler AVR Atmega16 menggunakan arsitektur Harvard. Arsitektur ini memisahkan antara memori dan bus untuk program dan data guna memaksimalkan kemampuan dan kecepatan. Arsitektur AVR bisa dilihat pada gambar berikut : Gambar 5. Arsitektur AVR RISC Instruksi dalam memori program dieksekusi dengan single level pipelining. Ketika satu instruksi dieksekusi, instruksi berikutnya diambil dari memori program. Konsep ini mengakibatkan instruksi dieksekusi setiap clock cycle. CPU terdiri dari 32 x 8 bit general purpose register yang dapat diakses dengan cepat dalam satu clock cycle. Yang mengakibatkan operasi Arithmetic Logic Unit (ALU) dapat dilakukan dalam satu cycle. Pada operasi ALU, dua operang berasal dari register, kemudian operasi dieksekusi dan hasilnya disimpan keblai pada register dalam satu clock cycle. Operasi aritmetik dan logik pada ALU akan mengubah bit-bit yang terdapat pada Status Register / SREG. Proses pengambilan instruksi dan pengeksekusian instruksi
  • 9. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 9 berjalan secara paralel, seperti dilihat pada gambar 6 dibawah : Gambar 6. Proses pengambilan instruksi dan pengeksekusian instruksi secara paralel 9. General Purpose RegisterAVR Gambar 7. General Purposes Register AVR Gambar di atas menunjukan struktur 32 general purpose register yang terdapat dalam CPU. Masing-masing register ditentukan juga dalam alamat memori data, dipetakan ke dalam 32 lokasi pertama data user. Walaupun tidak secara fisik diimplementasikan sebagai lokasi SRAM, namun pengaturan ini memberikan fleksibilitas dalam mengakses register, seperti register pointer X, Y, dan Z dapat di set menuju index dari register file manapun.
  • 10. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 10 10. Stack Pointer Stack utamanya digunakan dalam menyimpan data sementara, untuk menyimpan variabel lokal dan untuk menyimpan return address setelah interrupt dan pemanggilan subrutin. Stack Pointer selalu menunjuk ke puncak stack. Stack diimplementasikan mulai dari lokasi memori tertinggi ke lokasi memori terendah, sehingga perintah PUSH akan mengurangi stack pointer. Gambar 8. Stack Pointer 11. Peta MemoriATMega16 a. Memori Program Arsitektur AVR mempunyai dua memori utama yaitu memori data dan memori program. Selain itu ATMega16 memiliki memori EEPROM untuk menyimpan data. ATMega16 memiliki 16Kbyte On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Karena semua instruksi AVR memiliki format 16 atau 32 bit, Flash diatur dalam 8K x 16 bit. Untuk keamanan program, memori program, flash dibagi ke dalam dua bagian, yaitu program Boot dan aplikasi. Bootloader adalah program kecil yang bekerja pada saat start-up time yang dapat memasukan seluruh program aplikasi dalam memori prosesor. Gambar 9. Peta memori ATMega16
  • 11. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 11 b. Memori Data (SRAM) Memori data AVR Atmega16 terbagi dalam 3 bagian, yaitu 32 buah register umum, 64 buah register I/O dan 1Kbyte SRAM internal. General Purpose Register menempati alamat data terbawah, yaitu $00 sampai $1F. Sedangkan memori I/O menempati 64 alamat berikutnya mulai dari $20 hingga $5F. Memori I/O merupakan register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroler seperti control register, timer/counter, fungsi- fungsi I/O dan sebagainya. 1024 alamat memori berikutnya mulai dari alamat $60 hingga $45F digunakan untuk SRAM internal. Gambar 10. Peta memori data AVR Atmega 16 c. Memori Data EEPROM ATMega16 memiliki 512 byte memori data EEPROM 8 bit. Data dapat ditulis / dibaca dari memori ini, ketika catu daya dimatikan data terakhir yang ditulis dalam EEPROM masih tersimpan dan bisa dibaca kembali. Dalam arti lain, memori ini bersifat non volatile. Alamat EEPROM ini mulai dari $000 - $1FF.
  • 12. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman | 12 12. Status Register (SREG) Status register adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap operasi yang dilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi. SREG merupakan bagian dari inti CPU mikrokontroler. Gambar 11. Status register Atmega16 Bit 7 : I (Global Interrupt Enable) Bit untuk mengaktifkan interupsi, jika terjadi interupsi yang dipicu oleh hardware bit I akan di clear, dan akan di set kembali menggunakan instruksi RETI. Bit 6 : T (Bit Copy Storage) Bit 5 : H (Half Carry Flag) Bit 4 : S (Sign Bit) Bit S merupakan hasil operasi EOR antara flag-N (negative) dan flag-V (komplemen dua overflow) Bit 3 : V (Two’s Complement Overflow Flag) Bit berguna untuk mendukung operasi aritmetika. Bit 2 : N (Negative flag) Apabila suatu operasi menghasilkan bilangan negative, maka flag-N akan diset. Bit 1 : Z (Zerro Flag) Bit akan di set bila hasil operasi yang diperoleh adalah nol. Bit 0 : C (Carry Flag) Bit akan di set bila hasil operasi menghasilkan carry.