Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi matematika yang mencakup pengertian, tujuan, aspek-aspek, dan kegiatan yang terkait dengan kompetensi matematika seperti pemahaman matematika, pemecahan masalah, koneksi matematika, komunikasi matematika, penalaran matematika, dan berfikir kritis serta kreatif matematika.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
1. Dengan mendengarkan contoh dari guru, siswa dapat membedakan panjang dan pendek bunyi pada lagu anak menggunakan simbol dengan benar.
2. Melalui penugasan, siswa dapat mencatat isi teks yang berkaitan dengan lingkungan sehat dengan bahasa tulis secara tepat.
3. Dengan mengamati gambar dan lingkungan sekitar, siswa dapat menuliskan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan sehat menggunakan ejaan yang tepat.
4. Dengan penugasan, siswa dapat mengidentifikasi ruas garis yang membatasi model bangun datar secara tepat.
(Sintak Model Discovery Learning)
• Pada awal pembelajaran, bertanya jawab dengan siswa tentang lagu yang pernah mereka nyanyikan atau yang mereka kuasai.
• Guru bersama siswa bernyanyi bersama sesuai dengan lagu yang dikuasai siswa.
• Guru memberikan arahan tentang cara bernyanyi yang baik sesuai dengan panjang dan pendeknya nada.
• Langkah pertama yang harus dijelaskan adalah panjang pendek setiap nada, misalnya seperti yang terdapat pada Buku Siswa.
• Setelah siswa paham dengan panjang pendek nada, kemudian dicontohkan pada lagu yang ada di Buku Siswa, yaitu lagu “Membuang Sampah” . Perhatikan teks utuh lagu “Membuang Sampah” berikut!
• Siswa diarahkan berdiskusi untuk mencari makna kata yang ada pada tabel di Buku Siswa.
• Siswa diarahkan untuk mengamati gambar tentang lingkungan rumah yang bersih dan sehat.
• Bertanya jawab tentang isi gambar secara utuh.
• Siswa diarahkan untuk mengamati gambar alat-alat kebersihan, misalnya kemoceng, keset, ember, dan serbet.
• Siswa diminta mengidentifikasi bentuk permukaan setiap benda yang diamati.
• Menentukan bangun datar yang tergolong ke dalam bangun datar.
• Menjelaskan bahwa permukaan keset berbentuk persegi panjang, sedangkan serbet berbentuk persegi.
• Membimbing siswa tentang ruas garis pada bangun datar.
• Memberikan contoh bangun datar yang lebih bervariasi dan bertanya jawab tentang ruas garis pada setiap bangun datar yang diajukan.
• Siswa diarahkan untuk mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada Buku Siswa.
1. Melalui penugasan, siswa dapat membaca teks pendek yang berkaitan dengan lingkungan sehat menggunakan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Dengan mengamati contoh, siswa dapat mempraktikkan gerak secara kuat dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional secara benar.
3. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi berbagai kegiatan yang menunjukkan persatuan dalam keberagaman di tempat umum sekitar rumah secara benar.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
4. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
5. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi) 15 menit
Inti
(Sintak Model Discovery LearnNI
KKN UNSIKA ini dimaksudkan untuk memberikan wahana belajar aplikatif bagi mahasiswa di dalam melakukan pengabdian pada masyarakat terkait dengan posisi masyarakat sebagai subjek sekaligus obyek pembangunan, di dalam kerangka menghadapi permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan dan pembangunan daerah melalui Proses Identifikasi Masalah, Analisis, Alternative Solution, dan Implementasi, sesuai dengan peranan Mahasiswa sebagai Inspirator, Motivator, dan Fasilitator. Inspirator, yakni pembawa aspirasi dalam kerangka problem solving atas permasalahan social kemasyarakatan dan pembangunan daerah. Motivator, yakni mendorong masyarakat untuk melaksanakan kegiatan. Mobilisator, yakni penggerak segenap potensi masyarakat dalam rangka penyelesaian terhadap berbagai permasalahan social kemasyarakatan dan pembangunan daerah. Fasilitator, yakni penghubung masyarakat dengan pemerintah sebagai pelaksana dan penanggungjawab pembangunan didalam kerangka problem solving atas permasalahan social kemasyarakatan dan pembangunan daerah
Laporan KKN 2017 bertema “Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Revitalisasi Pendapatan Dan Pemetaan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Di Kabupaten Karawang” yang dilaksanakan di Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang. Proses kegiatan dan pelaksanaan kegiatan hingga pembuatan laporan akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah intrakulikuler wajib.
Penilaian Tengah Semester Ganjil SEni Budaya dan Kesenian (SBK)_Kelas XMeilani Rahmawati
Pembelajaran tidak terasa sudah mulai pada Tengah Semester, ayo persiapkan belajar dengan sungguh sungguh menghadapi Penilaian Tengah Semester Ganjil. Semanagat!
Pembelajaran tidak terasa sudah mulai pada Tengah Semester, ayo persiapkan belajar dengan sungguh sungguh menghadapi Penilaian Tengah Semester Ganjil. Semanagat!
Matriks adalah susunan sekelompok bilangan dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom dan diletakkan di antara dua tanda kurung (kurung biasa atau kurung siku).
Istilah dalam Matriks:
1. Ordo Matriks
2. Transpose Matriks
3. Kesamaan Dua Matriks
Pengawasan adalah segenap kegiatan untuk meyakinkan dan menjamin bahwa tugas/pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, kebijaksaanaan yang telah digariskan, dan perintah (aturan) yang diberikan.
Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen, disamping fungsi perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan.
Tugas pokok pengawas pendidikan adalah melakukan penilaian dan pembinaan dengan melakukan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi material.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atas, minimal ada tiga kegiatan yang harus dilakukan pengawas :
Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepsek, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah.
Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya .
Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.
Kontrol manajemen pendidikan merupakan pengelolaan secara menyeluruh atau pengendalian agar proses manajemen pendidikan tetap terarah dan tidak ada penyimpangan-penyimpangan.
Fungsi Kontrol :
Mencegah penyimpangan program
Meningkatkan keuletan kerja
Memperoleh Feed-back
Mengajak secara mendidik
Mengukur seberapa jauh pencapaian program pendidikan.
Klasifikasi laporan atau informasi yang diterapkan dalam organisasi nasional pendididkan dapat dilihat pada jenis dan lingkup laporan kependidikan. Dalam hal ini jenis yang dikenal terbagi dalam laporan berkala dan laporan incidental. Laporan berkala meliputi :
a. Laporan tengah tahunan dan laporan tahunan;
b. Laporan data statistik;
c. Laporan supervisi pendidikan; dan
d. Laporan berkala lainnya.
Laporan isidental adalah laporan yang perlu disampaikan berhubungan dengan adanya kasus atau permasalahan tertentu.
Fungsi utama tata usaha sekolah adalah memberikan layanan administratif bagi beroperasinya sistem persekolahan. Layanan administratif yang dimaksud identik dengan istilah “administrative managemen” yang mulai dipakai di Amerika Serikat pada tahun tiga puluhan yaitu istilah dengan menggunakan untuk mencakup semua proses penyelenggaraan yang melancarkan pelaksanaan tugas puncak pimpinan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. (Priata dkk, 1977).
Hakikatnya Supervisi Pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan profesional bagi guru-guru.
Model Hubungan Supervisi Proses Mengajar dan Proses Belajar.
Perilaku Supervisi/Pembinaan Profesional
Perilaku Belajar
Perilaku Mengajar
Hasil Belajar
Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan
Demokratis
Kooperatif
Konstruktif dan Kreatif
Menurut Depdiknas (2000) bahwa pengelolaan keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan. Dengan demikian, pengelolaan keuangan sekolah dapat diartikan sebagai aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
Satuan Pendidikan atau yang biasa kita sebut sekolah adalah institusi atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberi pelajaran.
Sedangkan dalam pasal 1 butir 10 UU No.20 Tahun 2003, satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada jenjang dan jenis pendidikan.
Jadi, Pengelolaan satuan pendidikan/Proses penyelenggaraan sekolah merupakan kiat manajemen sekolah dalam mengelola masukan-masukan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan (output sekolah).
Pengelolaan Kelas merupakan Kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh siswa secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (siswa) dan fasilitas.
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Tuhan yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi.
Sedangkan hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum.
Definisi 1 : Suatu ruas garis berarah adalah ruas garis yang salah satu ujungnya dinamakan pangkal dan ujug lainnya dinamakan akhir. Apabila A dan B dua titik , AB ditetapkan sebagai ruas garis berarah dengan pangkal titik A dan akhir titik B .
Definisi2 : AB @ CD (dibaca «ruas garis AB ekuivalen dengan ruas garis CD ) apabila Sp (A) = D dengan P titik tengah BC atau AB.
Definisi 1 : Suatu ruas garis berarah adalah ruas garis yang salah satu ujungnya dinamakan pangkal dan ujug lainnya dinamakan akhir. Apabila A dan B dua titik , AB ditetapkan sebagai ruas garis berarah dengan pangkal titik A dan akhir titik B .
Definisi2 : AB @ CD (dibaca «ruas garis AB ekuivalen dengan ruas garis CD ) apabila Sp (A) = D dengan P titik tengah BC atau AB.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap).
Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein dan mathenem yang berarti mempelajari. Kata matematika diduga erat hubungannya dengan kata sansekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, katahuan atau intelegensi. (Nasution, 1980 : 2). Kata matematika berasal dari perkataan latin yang mulanya diambil dari perkataan yunani mathematike yang berarti mempelajari. Yang mempunyai asal kata mathema yang berarti pengetahuan dan ilmu (knowledge, science).
Nilai dari kehidupan bukan apa yang kita dapatkan tapi apa yang kita lakukan. Seperti dari kata hebat yang berarsal dari 5 huruf H E B A T, setiap hurufnya mempunyai arti kata tersendiri.
Yang menjadikan kita sukses dan orang yang sukses itu selalu mencari kesempatan untuk menolong orang lain.
Jangan lupa banyaklah berdoa, serta belajar yang giat tanpa kenal lelah.
Terimakasih orang tua, para guru yang telah mendidik saya.
dan Soul Brain Communication Karawang (SBC) yang telah memberi banyak motivasi :)
Belajarlah tanpa kenal lelah ;)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. KOMPETENSI MATEMATIKA
KELOMPOK 4 :
1. MEILANI RAHMAWATI (1441172105061)
2. SITI HOTIMAH (1441172105067)
3. RIZAL MAULANA F (1441172105068)
4. NITA NURMALA S (1441172105096)
5. MITA RISKA S (1441172105109)
5C PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNSIKA
2016
2. Pengertian Kompetensi Matematika
Kompetensi berasal dari bahasa Inggris yakni “competence” yang berarti
kecakapan, kemampuan. Menurut KBBI, kompetensi adalah kewenangan
atau kekuasan untuk menentukan dan memutuskan suatu masalah.
Matematika berasal dari bahasa latin mathematica yang mulanya dari
perkataan Yunani Mathematike yang berarti mempelajari. Asal katanya
mathema yang berarti pengetahuan dan ilmu atau knowledge.
jadi., Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang didapat dengan
berfikir (nalar).
Sehingga Kompetensi Matematika adalah kemampuan untuk
menghadapi permasalahan dalam permasalahan matematika maupun
dalam kehidupan nyata. atau merupakan Kemampuan matematika
untuk menggali pengetahuan dalam matematik, menyusun konjektur,
berfikir secara logis, dan menyelesaikan masalah yang tidak rutin,
serta mampu berkomunikasi dan membuat koneksi serta representasi
dari topik dalam matematika maupun ilmu pengetahuan lain.
3. MenurutPinellas CountySchoolls,Divisionof
Curriculumand IntructionSecondaryMatematics
meliputi:
a) Standar Prosess (Process Standard), yaitu tujuan yang ingin
dicapai dari proses pembelajaran matematika.
b) Ruang Lingkup Materi (Content Strand), adalah kompetensi
dasar yang terdapat dalam kurikulum sesuai tingkat
pembelajaran siswa.
c) Kemampuan Matematis (Mathematical Abilities), yaitu
pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk
dapat melakukan manipulasi matematika meliputi pemahaman
konsep dan pengetahuan prosedural.
4. Tujuan Pembelajaran Matematika dalam
KurikulumPendidikan Indonesia yang Ingin
Dicapai yaitu :
1. Kemampuan pemecahan masalah (problem solving)
2. Kemampuan berargumentasi atau bernalar
(reasoning)
3. Kemampuan berkomunikasi (communication)
4. Kemampuan membuat koneksi (connection)
5. Kemampuan representasi (representation)
Kelima hal tersebut oleh NCTM (1989:1) dikenal dengan
standar proses kompetensi matematik.
5. Aspek-Aspek Utama Kompetensi
Matematik
a. Penalaran
b. Pemecahan Masalah
c. Koneksi Matematik
d. Komunikasi Matematik
e. Refresentasi matematik, dan
f. Sikap Positif terhadap matematik.
6. Kegiatan Matematikyang MenjadiKriteriadari Masing-Masing
KompetensiMatematik
1. Pemahaman Matematik (mathematik understanding)
a. Poly (Sumarmo, 1987)
1) Pemahaman Mekanikal: mengingat dan menerapkan rumus secara rutin dan
nghitung secara sederhana (tingkat rendah).
2) Pemahaman Induktif: menerangkan rumus atau konsep dalam kasus
sederhana atau serupa. (tingkat rendah)
3) Pemahaman Rasional: membuktikan kebenaran suatu rumus dan teorema.
(tingkat tinggi).
4) Pemahaman Intuitif: memperkirakan kebenaran dengan pasti sebelum
menganalisis lebih lanjut. (tingkat tinggi)
b. Pollatsek (Sumarmo, 1987)
1) Pemahaman Komputasional: menerapkan rumus dalam perhitungan
sederhana dan mengerjakan perhitungan secara algoritmatik. (tingkat rendah)
2) Pemahaman Fungsional: mengaitkan suatu konsep/prinsip lain dan
menyadari proses yang dikerjakannya. (tingkat tinggi)
7. c. Skemp (Sumarmo, 1987)
1) Pemahaman Instrumental: hafal konsep/prinsip tanpa kaitan dengan yang lainnya.
2) Pemahaman Relasional: mengaitkan suatu konsep/prinsip dengan konsep/prinsip lainnya.
d. Copeland (Sumarmo, 1987)
1) Knowing how to: mengerjakan perhitungan secara rutin/algoritmatik.
2) Knowing: mengerjakan suatu perhitungan secara sadar.
2. Pemecahan Masalah Matematik
a. Memahami masalah
b. Merencanakan atau merancang strategi pemecahan masalah
c. Melaksanakan perhitungan
d. Memeriksa kembali kebenaran hasil atau solusi
3. Koneksi Matematik
a. Memahami representasi ekuivalen suatu konsep, proses, atau prosedur matematik
b. Mencari hubungan berbagai representasi konsep, proses atau prosedur matematik
c. Memahami hubungan antar topik matematik
d. Menerapkan matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari
e. Mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam reprentasi yang
ekuivalen
f. Menerapkan hubungan anatar topik matematika dengan disiplin ilmu lain.
8. 4. Komunikasi Matematik
a. Melukiskan atau merepresentasikan benda nyata
b. Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika
c. Menyatakan peristiwa sehari-hari
d. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika
e. Membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika
f. Menyusun konjektur, argumen, merumuskan definisi dan generalisasi
g. Mengungkapkan kembali suatu uraian matematika dengan bahasa sendiri
5. Penalaran Matematik
a. Penalaran Induktif
1) Penalaran transduktif
2) Penalaran analogi
3) Penalaran generalisasi
4) Memperkirakan jawaban, solusi, interpolasi, dan ekstrapolasi
5) Memberikan penjelasan terhadap model, fakta, sifat, hubungan, atau pola
yang ada
6) Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis situasi dan menyusun
konjektur.
9. b. Penalaran Deduktif
1) Melaksanakan perhitungan berdasarkan aturan atau rumus tertentu.
2) Menarik kesimpulan logis berdasarkan aturan inferensi, proporsi yang sesuai
peluang, korelasi antara dua variabel, menetapkan kombinasi beberapa variabel
3) Menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan dengan induksi
matematika
4) Menyusun analisis dan sintesis beberapa kasus.
6. Berfikir Kritis Matematik
a. Memfokuskan diri pada pertanyaan
b. Menganalisis dan mengklarifikasi pertanyaan, jawaban, dan argumen.
c. Mempertimbangkan sumber yang terpercaya
d. Mengamati dan menganilis deduksi
e. Menginduksi dan menganalisis induksi
f. Merumuskan eksplanatori, kesimpulan, dan hipotesis
g. Menarik pertimbangan yang bernilai
h. Menetapkan suatu aksi
i. Berinteraksi dengan orang lain.
10. 7. Berfikir Kreatif Matematik
a. Ciri-ciri Fluency
1) Mencetuskan banyak ide
2) Memberikan banyak cara
3) Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban
b. Ciri-ciri Flexibility
1) Menghasilakan gagasan,
2) Mencari banyak alternatif atau arah yang yang berbeda-beda
3) Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.
c. Ciri-ciri Originality
1) Mampu melahirkan ungkapan baru yang unik
2) Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri
3) Mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau
unsur-unsur.
11. d. Ciri-ciri Elaboration
1) Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan
atau produk
2) Menambah atau merinci detail-detail dari suatu objek,
gagasan, atau situasi hingga menjadi lebih menarik.