ISO 17025 adalah perpaduan antara persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi.
Penerapan standar ISO 17025 biasanya dihubungkan dengan proses akreditasi laboratorium.
Indonesia mengadopsi ISO 17025:2005.
ISO 17025 adalah perpaduan antara persyaratan manajemen dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi.
Penerapan standar ISO 17025 biasanya dihubungkan dengan proses akreditasi laboratorium.
Indonesia mengadopsi ISO 17025:2005.
Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Sterile and Non Sterile Facility. Phamaceutical Industry, Food and Bevereages Industry and Health Care facility
Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Sterile and Non Sterile Facility. Phamaceutical Industry, Food and Bevereages Industry and Health Care facility
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
Secara garis besarnya, prinsip berlaboratorium yang ideal dicirikan dengan dimilikinya sarana, metode, peralatan dan kemampuan analisis, serta sistem pengorganisasian.
Cara berlaboratorium pengawasan mutu yang baik (Good Laboratory Practices/GLP) adalah sebagai berikut:
1. Bangunan dan Fasilitas
2. Personil
3. Peralatan
4. Pereaksi dan Media Perbenihan
5. Baku Pembanding
6. Penandaan
7. Hewan Pengujian
8. Spesifikasi dan Prosedur Pengujian
9. Catatan Analisis
ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 170...Benny Herlambang
Slide ini berisikan contoh presentasi proposal dengan judul: "ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 17025:2005 DI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014"
Materi yang di sampaikan pada Seminar Sehari Validasi Metode Analisis Mikrobiologi 19 September di Bogor. Seminar ini diselenggarakan oleh Guide Consulting | 0813-1136-5312
Makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok yang
diperlukan manusia untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Kebutuhan pokok
makanan dan minuman tersebut harus aman dan menyehatkan badan. Kesalahan
dalam penyediaan makanan dan minuman akan berakibat diperolehnya
makanan yang tidak aman dan tidak menyehatkan bahkan berdampak pada
gangguan kesehatan masyarakat. Pengelolaan makanan yang baik dan memenuhi syarat kesehatan
merupakan salah satu upaya untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat
yang optimal, sehingga perlu mendapat perhatian dari segi nilai gizi,
segi kemurnian, maupun dari segi kebersihan. Sebab meskipun nilai gizi
dan kemurnian baik namun kebersihan lingkungan tidak diawasi dan
dipelihara, maka makanan tersebut dapat menimbulkan penyakit akibat
kontaminasi.
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Kompetensi ATLM dalam Manajemen Lab
1. Kompetensi Ahli Teknologi
Laboratorium Medis (ATLM) Dalam
Manajemen Laboratorium
26 Juli 2022
Kuliah Pakar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
2. Suryanata Kesuma Poltekkes Kemenkes Kaltim
Imunoserologi,
Molekuler, Mutu Lab Samarinda, 24 Mei 1991
Teknologi Laboratorium Medik, Bioteknologi
4. ▪ Pengertian kompetensi
menurut Depdikbud (1994) adalah karakteristik yang dimiliki oleh
individu dan digunakan secara tepat dengan cara yang konsisten untuk
mencapai kinerja yang diinginkan.
▪ Pengertian Kompetensi menurut UU No. 13/2003 tentang
Ketenagakerjaan: pasal 1 (10) :“Kompetensi adalah kemampuan kerja
setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
▪ Pengertian Kompetensi menurut Kepmenaker 170 Tahun 2018
Penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan
menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap perilaku kerja
yang tepat, guna mencapai dan/atau mewujudkan hasil tertentu secara
mandiri dan/atau berkelompok dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan
5.
6. 1. Didefinisikan personalnya
2. Dibuktikan kemampuannya
3. Dibatasi Area kerjanya
4. Diukur dengan standar yang diakui
5. Diakui dan dilindungi oleh organisasi
profesi
7. Surat Tanda Registrasi/
STR
Surat Izin Praktik/
SIP
Uji Kompetensi
• Permenristekdikti
No.12/2016
• Dirjen Belmawa No
508/B/TU/2018
• Kesepakatan
bersama
Standarisasi &
Evaluasi Kompetensi
11. Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan Pengembangan diri
Komunikasi Efektif
Pengelolaan Informasi
Landasan Ilmiah Ilmu Lab Medik
Ketrampilan Lab. Medik
Pengelolaan Masalah Kes berbasis lab
Ahli Teknologi Laboratorium Medik Yang Ideal, Yaitu
Profesional, Kompeten, Beretika, Serta Memiliki
Kemampuan Manajerial Dan Kepemimpinan
12. Mempersiapkan dan
Menganalisa Bahan
biologis
Menerapkan
Keamanan Kerja
Melaksanakan
Penjaminan Mutu
Melaksanakan intra
dan interprofesional
kolaborasi
Menginterpretasikan
Hasil pemeriksaan
Menerapkan Sistem
Manajemen Laboratorium
Melakukan Riset &
PengembanganTeknologi
Lab
1 2
3 4 5
6 7
19. STRATEGI 5Q
Quality Planning (QP)
Quality Laboratory Process
(QLP)
Quality Control (QC)
Quality Assessment/ Assurance
(QA)
Quality Improvement (QI)
20. Menstandarisasi pemecahan,
menetapkan ukuran ukuran untuk
menilai kinerja suatu laboratorium serta
mendokumentasikan langkah langkah
pemecahan masalah dan untuk
diimplementasikan pada QLP
1. Manual book
2. Pedoman kerja
3. Standar Operasional Prosedur
4. Instruksi Kerja
5. Manajemen Resiko
21. Pra Analitik
1. Persiapan specimen
2. Pengambilan specimen
3. Pengelolaan specimen
4. Pengiriman specimen
5. Pengiolahan dan penyimpanan
specimen
Analitik
1. Pemeriksaan specimen
2. Pemeliharaan alat dan kalibrasi
3. Uji kualitas
4. Uji ketelitian & Ketepatan
Pasca analitik
1. Pelaporan hasil
2. Dokumentasi hasil
3. Interpretasi hasil
Right Result, at the right time, on the rightn
specimen, from right patient
22. Permintaan tes
1. Tes yang diminta tidak sesuai
2. Tulisan tangan tidak jelas
3. Identitas pasien salah
4. Jenis pemeriksaan tidak spesifik
5. Permintaan terlambat
Pengambilan specimen
1. Tabung salah
2. Vlume tidak sesuai
3. Sampel hemolisis
4. Waktu pengambilan tidak tepat
5. Kondisi pengiriman tidak baik
Pengukuran analitik
1. Alat tidak dikalibrasi
2. Sampel tertukar/ tercampur
3. Penyimpanan reagen tidak tepat
4. Quality control
Seluruh kegiatan/ Langkah yang dilakukan di laboratorium harus dicatat
dan didkumentasikan sehingga bila ada perubahan yang terjadi di
laboratirum dapat segera diketahui penyebabnya
23. QUALITY CONTROL (QC)
Komponen dalam proses control dan merupakan
elemen utama dari system manajemen mutu,
memonitor proses yang berhubungan dengan hasil
tes serta dapat mendeteksi adanya kesalahan yang
bersumber dari :
Kesalahan Teknik : sudah melekat, seakan akan
tidak bisa dihindari
a. Kesalahan acak : hasil bervariasi
b. Kesalahan sistematik : Hasil menjurus ke satu
arah
c. Hasil selalu lebih besar/ lebih kecil dari
seharusnya
Kesalahan non Teknik : diluar keterampilan,
dapat dihindari dengan organisasi dan prosedur
yang teratur
a. Kesalahan dalam pengambilan sampel, missal
kesalahan persiapan pasien, serum terkena
matahari,dll
b. Kesalahan penulisan, perhitungan.
25. Kegiatannya menetapkan bentuk proses
pemecahan masalah untuk
mengidentifikasi akar masalah dan
mencari pemecahannya, dengan
melakukan quality improment
penyimpangan akan dapat dicegah dan
diperbaiki selama proses pemeriksaan
berlangsung.
26. The model for the following 12 essentials is
from the is from the Clinical and
Laboratory Standards Institute (CLSI)
and ISO 15189
27. TUJUAN
Mutu layanan
laboratorium paripurna,
keselamatan dan
kepuasan pasien
Peran
ATLM
TERINTEGRASI
DENGAN seluruh
Bidang pemeriksaan
TERINTEGRASI
DENGAN Direktorat
Mutu dan Akreditasi
pelayanan
kesehatan
ADVOKASI
Pengembangan
Kompetensi ATLM
Pengembangan
fasilitas kesehatan
KIS TIM GUGUSTUGAS
KEC,DES
A/KEL-RW-RT-
TATANAN POTENS
IAL
LITERAS
I KESDAN
MOBILIS
AS
I S
OS
IAL
S
TRATEGI
KEBIJAKAN-REGULASI peningkatan mutu layanan
laboratorium