1. Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam penilaian hasil belajar, meliputi penilaian berbasis kelas, alat dan bentuk penilaian, tes untuk mengukur ranah kognitif, teknik penulisan soal, validitas dan validasi tes, tes keterampilan, penilaian kinerja dan portofolio, penetapan standar ketuntasan belajar minimum, serta petunjuk pengisian rapor dan kenaikan kelas berbasis belajar tunt
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penyusunan kisi-kisi dan penulisan soal tes, termasuk pengertian kisi-kisi, syarat kisi-kisi yang baik, jenis perilaku yang dapat diukur, langkah penyusunan butir soal, keunggulan dan kelemahan berbagai bentuk soal, serta kaidah penulisan soal pilihan ganda dan uraian.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan mutu soal yang dibuat guru. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif melihat validitas isi dan konstruksi soal sedangkan analisis kuantitatif melihat tingkat kesulitan dan daya beda soal. Analisis butir soal bermanfaat untuk mengetahui kelemahan soal, meningkatkan pembelajaran, dan memberikan umpan bal
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal secara kualitatif dengan melakukan penelaahan terhadap aspek materi, konstruksi, dan bahasa dari setiap butir soal. Analisis dilakukan oleh tiga orang penilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, kemudian hasilnya dirangkum untuk menentukan kualitas butir soal berdasarkan kriteria tertentu seperti butir yang baik, kurang baik, atau tidak ba
Dokumen tersebut memberikan panduan penulisan butir soal untuk penilaian berbasis kompetensi. Ia menjelaskan tentang pengertian penilaian berbasis kompetensi, bentuk dan proses penilaian, kriteria bahan ulangan/ujian, dan karakteristik soal yang bermutu seperti valid dan reliabel. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun kisi-kisi dan butir soal untuk penilaian kompetensi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan indikator dan kisi-kisi soal untuk penilaian peserta didik. Terdapat informasi mengenai ruang lingkup indikator soal, alur merancang soal berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, kriteria kompetensi penting, teknik perumusan indikator, pengertian dan pengembangan kisi-kisi, serta format kisi-kisi penulisan soal.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penyusunan kisi-kisi dan penulisan soal tes, termasuk pengertian kisi-kisi, syarat kisi-kisi yang baik, jenis perilaku yang dapat diukur, langkah penyusunan butir soal, keunggulan dan kelemahan berbagai bentuk soal, serta kaidah penulisan soal pilihan ganda dan uraian.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan mutu soal yang dibuat guru. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif melihat validitas isi dan konstruksi soal sedangkan analisis kuantitatif melihat tingkat kesulitan dan daya beda soal. Analisis butir soal bermanfaat untuk mengetahui kelemahan soal, meningkatkan pembelajaran, dan memberikan umpan bal
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal secara kualitatif dengan melakukan penelaahan terhadap aspek materi, konstruksi, dan bahasa dari setiap butir soal. Analisis dilakukan oleh tiga orang penilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, kemudian hasilnya dirangkum untuk menentukan kualitas butir soal berdasarkan kriteria tertentu seperti butir yang baik, kurang baik, atau tidak ba
Dokumen tersebut memberikan panduan penulisan butir soal untuk penilaian berbasis kompetensi. Ia menjelaskan tentang pengertian penilaian berbasis kompetensi, bentuk dan proses penilaian, kriteria bahan ulangan/ujian, dan karakteristik soal yang bermutu seperti valid dan reliabel. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun kisi-kisi dan butir soal untuk penilaian kompetensi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan indikator dan kisi-kisi soal untuk penilaian peserta didik. Terdapat informasi mengenai ruang lingkup indikator soal, alur merancang soal berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, kriteria kompetensi penting, teknik perumusan indikator, pengertian dan pengembangan kisi-kisi, serta format kisi-kisi penulisan soal.
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
Laporan ini membahas pengembangan instrumen penilaian pada tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mata pelajaran Sistem Operasi. Secara khusus membahas pengembangan tes pilihan ganda dan analisis butir soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya bedanya. Hasilnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi penilaian yang dapat mempermudah proses penilaian guru.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyusunan kisi-kisi dan soal ujian sekolah. Termasuk di dalamnya adalah pengertian kisi-kisi, syarat-syarat kisi-kisi, jenis soal dan indikator soal, langkah-langkah penyusunan soal pilihan ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah penyusunan instrumen tes, mulai dari penentuan tujuan tes, penyusunan kisi-kisi soal, penulisan soal, validasi soal, perakitan soal menjadi perangkat tes, uji coba soal, bank soal, penyajian tes kepada siswa, hingga skoring jawaban siswa. Kisi-kisi soal digunakan sebagai pedoman dalam penulisan dan perakitan soal, dan mencakup ident
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal, yaitu proses menganalisis jawaban siswa untuk menilai soal dan pembelajaran. Analisis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas soal dan tes, serta mengidentifikasi kesulitan siswa. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif yang melihat tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distribusi jawaban.
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
Teknik merumuskan indikator soal penting untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Indikator harus spesifik, berorientasi pada siswa, menggunakan kata kerja yang dapat diamati, dan memiliki 5 komponen: siswa, perilaku, kondisi, derajat keberhasilan, dan lingkungan. Guru perlu memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta merumuskan indikator dengan kata kerja operasional dan materi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang keperluan untuk membuat jadual spesifikasi ujian (JSU) termasuk huraian sukatan pelajaran dan soalan-soalan;
(2) JSU berguna untuk merancang, mengawal, dan menjamin kesahan ujian;
(3) JSU mencakupi maklumat seperti tempoh waktu ujian, jenis soalan, dan aras kognitif soalan.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kelompok mengenai pengertian, tujuan, jenis, teknik pembelajaran, dan evaluasi menyimak khususnya menyimak kritis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian menyimak sebagai proses mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memahami makna, tujuan menyimak untuk memperoleh informasi, dan jenis menyimak berdasarkan sumber suara, hasil
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen tes dan teknik penskorannya. Terdapat beberapa jenis tes yang dibahas seperti tes penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif. Dokumen juga membahas langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, dan lainnya. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk tes kognitif seperti tes lisan
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
Laporan ini membahas pengembangan instrumen penilaian pada tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mata pelajaran Sistem Operasi. Secara khusus membahas pengembangan tes pilihan ganda dan analisis butir soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya bedanya. Hasilnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi penilaian yang dapat mempermudah proses penilaian guru.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyusunan kisi-kisi dan soal ujian sekolah. Termasuk di dalamnya adalah pengertian kisi-kisi, syarat-syarat kisi-kisi, jenis soal dan indikator soal, langkah-langkah penyusunan soal pilihan ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah penyusunan instrumen tes, mulai dari penentuan tujuan tes, penyusunan kisi-kisi soal, penulisan soal, validasi soal, perakitan soal menjadi perangkat tes, uji coba soal, bank soal, penyajian tes kepada siswa, hingga skoring jawaban siswa. Kisi-kisi soal digunakan sebagai pedoman dalam penulisan dan perakitan soal, dan mencakup ident
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal, yaitu proses menganalisis jawaban siswa untuk menilai soal dan pembelajaran. Analisis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas soal dan tes, serta mengidentifikasi kesulitan siswa. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif yang melihat tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distribusi jawaban.
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
Teknik merumuskan indikator soal penting untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Indikator harus spesifik, berorientasi pada siswa, menggunakan kata kerja yang dapat diamati, dan memiliki 5 komponen: siswa, perilaku, kondisi, derajat keberhasilan, dan lingkungan. Guru perlu memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta merumuskan indikator dengan kata kerja operasional dan materi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang keperluan untuk membuat jadual spesifikasi ujian (JSU) termasuk huraian sukatan pelajaran dan soalan-soalan;
(2) JSU berguna untuk merancang, mengawal, dan menjamin kesahan ujian;
(3) JSU mencakupi maklumat seperti tempoh waktu ujian, jenis soalan, dan aras kognitif soalan.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kelompok mengenai pengertian, tujuan, jenis, teknik pembelajaran, dan evaluasi menyimak khususnya menyimak kritis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian menyimak sebagai proses mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memahami makna, tujuan menyimak untuk memperoleh informasi, dan jenis menyimak berdasarkan sumber suara, hasil
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen tes dan teknik penskorannya. Terdapat beberapa jenis tes yang dibahas seperti tes penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif. Dokumen juga membahas langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, dan lainnya. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk tes kognitif seperti tes lisan
Dokumen tersebut membahas tentang semiotika dalam dialog tokoh pada naskah drama Cendra Matahari karya G.P. Ade Dharmawi. Penulis menganalisis dialog tersebut berdasarkan teori semiotika meliputi ikon, indeks, dan simbol untuk mengungkap makna tersembunyi dalam dialog.
1. Ringkasan dokumen tersebut adalah mengenai penelitian yang bertujuan meningkatkan kemampuan siswa SMAN 4 Kota Pekanbaru dalam mengaitkan makna gurindam dengan kehidupan sehari-hari melalui model pembelajaran cooperative script.
Rangkuman dialog di atas adalah sebagai berikut:
1) Dialog membahas tentang tuntutan merdeka Papua dan upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah Papua melalui dialog.
2) Kebijakan pemerintah masa lalu yang tidak menyentuh kesejahteraan masyarakat dianggap sebagai penyebab tuntutan merdeka.
3) Rakyat Papua membutuhkan peningkatan kesejahteraan melalui pendidikan dan peningkatan e
Dokumen tersebut merupakan silabus pembelajaran bahasa Indonesia kelas IX semester 1 yang mencakup 2 Kompetensi Dasar yaitu mengkritik dan melaporkan peristiwa secara lisan dengan menggunakan bahasa yang lugas dan sistematis. Dokumen tersebut memuat indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu, sumber belajar, dan teknik pembelajaran yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara bahasa dengan retorika dan oratori. Retorika adalah ilmu berbicara yang didasarkan pada pengetahuan yang tersusun dengan baik guna memengaruhi sikap dan perasaan orang lain. Retorika memiliki ciri seperti kemampuan berbicara secara jelas, padat, dan mengesankan serta mampu memilih dan menggunakan bahasa sesuai tujuan dan situasi. Retorika berperan pent
1. RPS mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di Universitas NW Mataram membahas capaian pembelajaran, bahan kajian, indikator, metode pembelajaran, dan penilaian untuk setiap topik. Topik-topik yang dibahas meliputi konsep evaluasi, pengukuran, dan penilaian; instrumen penilaian; aspek hasil belajar; validitas dan reliabilitas; serta penilaian tes dan non tes.
Dokumen tersebut membahas cara menulis soal tes uraian, mulai dari menentukan tujuan, kompetensi, materi, sampel soal, pedoman penilaian, hingga analisis hasil tes. Langkah-langkah penting dalam menulis soal uraian adalah menentukan tujuan pengukuran, sampel representatif, jenis tes, dan pedoman penskoran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pengembangan Soal-soal Kimia Kelas XI Berbasis Berpikir Tingkat Tinggi. Penelitian ini menghasilkan lima soal kimia tentang kesetimbangan kimia kelas XI yang valid dan reliabel untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berdasarkan hasil uji validator dan tes lapangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaporan hasil evaluasi dengan benar. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian evaluasi, prosedur evaluasi yang meliputi perencanaan evaluasi, analisis kebutuhan, penentuan tujuan penilaian, mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar, menyusun kisi-kisi, mengembangkan draft soal, uji coba dan analisis soal, revisi soal, pelaksanaan evaluasi, monitoring pel
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas butir soal yang bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi setiap butir soal guna mengetahui kualitasnya, serta teknik-teknik yang digunakan seperti analisis secara kualitatif dan kuantitatif."
Proposal ini membahas rencana penelitian tentang analisis tindak tutur dan implikasi dalam iklan mobil. Tujuannya adalah menganalisis tindak tutur dan implikasi dalam wacana iklan mobil. Data diperoleh dari iklan mobil di koran Singgalang dan dianalisis menggunakan teori pragmatik.
Manfaat dan Khasiat Mahkota Dewa
Mahkota dewa memiliki berbagai manfaat seperti menurunkan kadar gula darah, mengobati penyakit rematik dan asam urat, serta dapat mengusir kanker. Namun, penggunaan mahkota dewa harus hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping seperti mabuk jika dosisnya berlebihan.
Dokumen tersebut membahas tentang kisi-kisi matakuliah evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar yang meliputi pengertian, kegunaan, dan tujuan penilaian berbasis kelas, bentuk dan alat penilaian, tes untuk mengukur ranah kognitif, teknik penulisan soal, konsep validitas tes, validitas kriterium, tes keterampilan, penilaian kinerja dan portofolio,
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif. Dibahas empat kriteria keabsahan data yaitu kredibilitas, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Juga disebutkan sepuluh teknik pemeriksaan keabsahan data mulai dari perpanjangan keikutsertaan, triangulasi, pengecekan sejawat, hingga audit keabsahan data.
Teks tersebut mendeskripsikan 10 aktivitas sehari-hari menggunakan bahasa Melayu Kuantan, seperti adik mengejar uar, ibu memasak di dapur, saya memanjat pinang, dan lainnya. Semua aktivitas menggunakan tangan dan/atau kaki sebagai alat gerak utamanya.
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian, termasuk faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel penelitian dapat berupa kondisi-kondisi yang dimanipulasi atau diamati oleh peneliti. Apa yang menjadi variabel ditentukan oleh landasan teori dan hipotesis penelitian.
This document is a report on evaluating the results of learning the Indonesian language and literature by Suci Rahmawati, Risanti Amelin, and Shintia Minandar. It was written for the Indonesian Language and Literature Education study program at the Faculty of Teacher Training and Education, Riau University in Pekanbaru, Indonesia in 2013.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas proses penyusunan, penyajian, dan pemanfaatan tes prestasi belajar yang terdiri dari 10 langkah sistematis mulai dari penentuan tujuan tes, penyusunan kisi-kisi, penulisan soal, uji coba soal, hingga pemanfaatan hasil tes. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menghasilkan tes yang valid dan dapat digunakan untuk menilai prestasi belajar mahasiswa.
Kisi-kisi buku evaluasi pembelajaran bahasa indonesia semseter 5
1. NO
1
2
STANDAR
KOMPETENSI
Memahami
konsep penilaian
berbasis kelas
Mengetahui
bentuk alat
penilaian dan
persyaratannya
KOMPETENSI
DASAR
1.1 Memahami
pengertian, kegunaan
dan tujuan penilaian
berbasis kelas
2.1 Mengidentifikasi
bentuk dan alat penilaian
INDIKATOR
1. Menjelaskan batasan
pembelajaran berbasis kelas
2. Mengidentifikais
kegunaan pembelajaran
berbasis kelas
3. Mengetahui tujuan
penilaian berbasis kelas
1. Mengidentifikasi bentuk
penilaian (bentuk tagihan)
2. Mengidentifikasi alat
penilaian
3
Mengetahui tes
mengukur ranah
kognitif
3.1 Memahami
pengertian dan syaratsyarat tes yang baik
1. Mengetahui konsep tes
2. Mengetahui syarat tes
yang baik
3. Mengetahui proses
MATERI POKOK
Pengertian PBK
Manfaat PBK
Cara pelaksanaan PBK
Guna hasil PBK
Guna PBK dalam penilaian
pendidikan
Guna PBK dalam KBK
Tujuan PBK secara umum
Tujuan PBK
9 bentuk penilaian atau jenis
tagihan(kuis,lisan,UH,T.individ
u, T.kelompok, US, Ujian
kenaikan, lap.praktikum dan
ujian praktek)
Bentuk Tes untuk mengukur
kognitif dan psikomotor
(berupa tes paper, pencil,
identifikasi, simulasi dan petik
kerja)
Bentuk Nontes untuk mengukur
afektif (berupa skala Likert,
Thurstone, perbedaan semantik,
Boragon dan Chapin)
Pengertian tes
Istilah-istilah dalam tes
Pembagian tes hasil belajar
2 syarat tes yang baik: Satu alat
ukur untuk satu dimensi; Tanda
kehandalan alat ukur
Istilah-istilah dalam kestabilan
dan keajegan skor (keajegan
internal dan eksternal)
Langkah-langkah
TEKNIK
PENILAIAN
BENTUK
INSTRUMEN
Objektif
Esai
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
1
2. penyususnan, penyajian
dan pemanfaatan tes
prestasi belajar
4. Mengetahui bentukbentuk soal
5. Mengetahui teknik
penyusunan kisi-kisi tes
prestasi belajar
4
Memahami teknik
penulisan soal
4.1 Mengetahui bentuk
pilihan ganda dan teknik
penulisan soal bentuk
uraian
1. Mengetahui bentuk
pilihan ganda
2. Mengetahui teknik
penulisan soal bentuk
uraian
pengembangan tes prestasi
belajar
Pengertian atau keterangan
masing-masing langkah
pengembangan tes prestasi
belajar
Macam bentuk-bentuk
soal:Pilihan ganda; Benarsalah; Isian/jawaban
singkat/melengkap;
Menjodohkan; Uraian
Kelebihan-dan kekurangan
masing-masing bentuk soal
Menentukan penempatan
bentuk soal terhadap kebutuhan
Pengertian kisi-kisi
Kegunaan dan fungsi kisi-kisi
Syarat kisi-kisi yang baik
Komponen kisi-kisi
Pertimbangan dalam pemilihan
materi pokok atau uraian materi
Pengertian indikator
Kriteria indikator soal yang
baik
Pengertian bentuk pilihan
ganda
Keunggulan dan keterbatasan
bentuk pilihan ganda
Kaidah penulisan soal bentuk
pilihan ganda
Pengertian teknik penulisan
soal bentuk uraian
Perbandingan soal bentuk
uraian dan nonobjektif
Keunggulan dan keterbatasan
Kaidah penulisan soal bentuk
objektif
Objektif
Objektif
Objektif
2
3. 5
Memahami
konsep validitas
teoritik
5.1Mengetahui
pengertian dan jenis
validitas
1. Mengetahui konsep
validitas
2. Memahami batasan
validitas teoritik
3. Memahami batasan
validitas isi
4. Memahami batasan
validitas muka
5. Memahami batasan
validitas konstruksi
psikologik
6
Memahami
konsep validasi
kriterium
6.1 Memahami tentang
validitas kriterium,
koefisien, reliabilitas,
daya pembeda, dan
efektivitas option
1. Memahami batasan
validitas kriterium
2. Mengetahui koefisisen
validitas
uraian
Penyusunan pedoman
penskoran
Pengertian validitas
Syarat alat evaluiasi yang valid
Macam-macam validitas
Pengertian validitas teoritik
Istilah lain validitas teoritik
Syarat uji validitas teoritik
Pengertian validitas isi
Lingkup perhatian validitas isi
Syarat uji validitas isi
Pengertian validitas muka
Istilah lain validitas muka
Lingkup perhatian validitas
muka
Syarat uji validitas muka
Pengertian validitas konstruksi
psikologik
Isitlah lain validitas konstruksi
psikologik
Aspek validitas konstruksi
psikologik
Syarat validitas konstruksi
psikologik yang baik
Hal-hal yang termasuk
konstruksi psikologik
Pengertian
Tujuan
2 macam validitas kriterium:
validitas banding dan validitas
ramal
Hubungan koefisien korelasi
dengan validitas kriterium
3 rumus penentu validitas
Esai
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
3
4. 3. Memahami konsep
reliabilitas
4. Memahami konsep daya
pembeda
5. Memahami konsep
efektivitas option
7
Memahami
konsep tes
keterampilan
7.1 Mengetahui maksud,
kaidah penulisan soal,
dan penilaian tes
keterampilan
1. Memahami batasan tes
keterampilan
2. Mengetahui kaidah
penulisan soal
keterampilan
3. Mengetahui kaidah
menyusun penilaian tes
keterampilan
kriterium: korelasi produk
moment memakai simpangan;
korelasi produk moment
memakai angka kasar; korelasi
metode rank
Pengertian reliabilitas
Syarat reliabilitas suatu alat
ukur
Maksud daya pembeda dalam
tes hasil belajar
Rumus daya pembeda
Klasifikasi daya pembeda
Pengertian indeks kesukaran
Kontinum indeks kesukaran
Rumus indeks kesukaran butir
soal
Klasifikasi indeks kesukaran
Pengertian efektivitas option
Isitilah lain efektivitas option
Istilah-istilah dalam efektivitas
option
Syarat option yang efektif
Kriteria option yang efektif
Pengertian tes keterampilan
Guna tes keterampilan
Syarat penyusunan tes
keterampilan
Syarat materi pokok untuk tes
keterampilan
Acuan kaidah penulisan soal
Langkah-langkah menulis soal
keterampilan yang baik
Langkah-langkah menyusun
penilaian tes keterampilan
Objektif
Objektif
Esai
Objektif
Objektif
Objektif
4
5. 8
Mengetahui
penilaian kinerja
dan fortofolio
8.1 Mengetahui penilaian 1. Memahami batasan
kinerja dan portofolio
penilaian kinerja
2. Memahami batasan
penilaian portofolio
9
10
Memahami
penetapan standar
Mengetahui
petunjuk
pengisian rapor
dan kenaikan
kelas berbasis
belajar tuntas
9.1 Memahami batasan
dan kaidah Standar
Ketuntuasan Belajar
Minimum (SKBM)
1. Memahami batasan
SKBM
10.1Mengetahui
pengertian kenaikan
kelas, prinsip penilaian
kenaikan kelas dan
aspeknya dalam bidang
bahasa Indonesia
1. Mengetahui pengertian
kenaikan kelas
2. Mengetahui kaidah
penetapan SKBM
2. Prinsip penilaian dalam
kenaikan kelas
3. Aspek penilaian dalam
bidang bahasa Indonesia
Latar belakang adanya penilaian
kerja
Tujuan penilaian kerja
Keuntungan menggunakan
penilaian kerja secara formal
Istilah-istilah dalam penilaian
kerja
Rubrik penskoran penilaian
kinerja
Pengertian portofolio
Perbedaan praktek penilaian
portofolo dan penilaian dengan
testujuan penilaian portofolio
Kelemahan dan kelebihan
penilaian portofolio
Pengertian SKBM
Ketentuan-ketentuan dalam
SKBM
Kaidah-kaidah penenetapan
SKBM
Guna kaidah penetapan SKBM
Acuan kriteria penetapan
SKBM
Pengertian kenaikan kelas
Makna naik kelas dan tidak naik
kelas dalam KBK
Model-model remedial: klasik
dan individu
Prinsip-psinsip penilaian kelas
Guna adanya prinsip penilaian
kenaikan ke
Standar kompetensi mata
pelajaran bahasa Indonesia
Tiga aspek penilaian Bahasa
Indonesia dalam rapor
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
Objektif
5