Dokumen tersebut merangkum tentang struktur dan karakteristik Matahari, yang terdiri dari enam lapisan utama dan memiliki diameter sekitar 1,4 juta kilometer serta massa yang 330.000 kali lebih besar dari Bumi. Matahari juga menghasilkan angin surya dan badai Matahari yang dapat memengaruhi Bumi.
Tata koordinat ekuatorial menggunakan bidang ekuator langit sebagai bidang acuan dan titik Aries sebagai titik acuan. Koordinat suatu benda langit terdiri atas asensio rekta yang diukur dari titik Aries dan deklinasi yang menunjukkan jarak sudut benda dari ekuator langit. Sistem ini memungkinkan koordinat benda langit tetap meskipun pengamatan dilakukan dari berbagai belahan bumi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Teks tersebut merangkum tentang definisi dan komponen-komponen tata surya serta benda-benda langit yang mengelilinginya seperti planet, satelit, komet, dan asteroid. Dijelaskan pula teori-teori asal usul tata surya dan hukum-hukum Kepler yang mengatur pergerakannya.
Dokumen tersebut merangkum delapan jenis satelit buatan, yaitu satelit astronomi, komunikasi, pengamat bumi, navigasi, mata-mata, tenaga surya, stasiun angkasa, dan cuaca beserta contohnya.
Teks tersebut membahas tentang teori-teori asal usul sistem tata surya dan anggotanya. Beberapa teori yang disebutkan antara lain teori nebula, teori planetisimal, teori pasang surut, teori awan debu, dan teori Big Bang. Juga dijelaskan secara singkat tentang planet-planet dalam sistem tata surya beserta ciri fisiknya.
Dokumen tersebut merangkum tentang struktur dan karakteristik Matahari, yang terdiri dari enam lapisan utama dan memiliki diameter sekitar 1,4 juta kilometer serta massa yang 330.000 kali lebih besar dari Bumi. Matahari juga menghasilkan angin surya dan badai Matahari yang dapat memengaruhi Bumi.
Tata koordinat ekuatorial menggunakan bidang ekuator langit sebagai bidang acuan dan titik Aries sebagai titik acuan. Koordinat suatu benda langit terdiri atas asensio rekta yang diukur dari titik Aries dan deklinasi yang menunjukkan jarak sudut benda dari ekuator langit. Sistem ini memungkinkan koordinat benda langit tetap meskipun pengamatan dilakukan dari berbagai belahan bumi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Teks tersebut merangkum tentang definisi dan komponen-komponen tata surya serta benda-benda langit yang mengelilinginya seperti planet, satelit, komet, dan asteroid. Dijelaskan pula teori-teori asal usul tata surya dan hukum-hukum Kepler yang mengatur pergerakannya.
Dokumen tersebut merangkum delapan jenis satelit buatan, yaitu satelit astronomi, komunikasi, pengamat bumi, navigasi, mata-mata, tenaga surya, stasiun angkasa, dan cuaca beserta contohnya.
Teks tersebut membahas tentang teori-teori asal usul sistem tata surya dan anggotanya. Beberapa teori yang disebutkan antara lain teori nebula, teori planetisimal, teori pasang surut, teori awan debu, dan teori Big Bang. Juga dijelaskan secara singkat tentang planet-planet dalam sistem tata surya beserta ciri fisiknya.
Tata surya terdiri dari Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya, termasuk Bumi. Ada delapan planet utama dan berbagai objek langit lain seperti asteroid, komet, dan debu. Pergerakan planet disebabkan oleh hukum-hukum Kepler yang menjelaskan bahwa orbitnya berbentuk elips.
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan benda-benda langit lainnya seperti planet, satelit, komet, dan meteor. Secara khusus dijelaskan tentang matahari sebagai pusat tata surya, delapan planet utama beserta ciri-cirinya, serta rotasi dan revolusi bumi yang menyebabkan terjadinya siang dan malam serta pergantian musim.
This document provides an introduction to earth sciences by Zainal Abidin from SMAN 3 Bandar Lampung on July 27, 2014. It discusses key concepts in earth sciences including the hydrosphere, lithosphere, atmosphere, and biosphere. It emphasizes that earth sciences study the interactions between these spheres and treat the earth as an integrated system using principles from various disciplines. Contact information is provided for the author.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan bumi, gunung api, dan gempa bumi. Terdiri dari 3 komponen utama yaitu kerak bumi, mantel, dan inti. Kerak bumi terbagi atas kerak benua dan kerak samudra. Mantel terdiri atas mantel atas dan mantel bawah. Inti terbagi menjadi inti luar dan inti dalam. Dokumen juga membahas tentang tenaga endogen seperti tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Dokumen ini membahas tentang Bulan sebagai satelit Bumi, mencakup jarak dan ukuran Bulan relatif terhadap Bumi, periode orbit Bulan mengelilingi Bumi, bentuk dan ciri permukaan Bulan, gerak rotasi dan revolusi Bulan, serta fenomena perubahan fase Bulan dari penglihatan di Bumi.
Gerak tumbuhan dibagi menjadi gerak etionom yang dipengaruhi rangsangan luar seperti cahaya, gravitasi, dan air, serta gerak endonom yang disebabkan faktor dalam. Gerak etionom meliputi tropisme seperti fototropisme dan geotropisme, serta nasti dan taksis. Gerak endonom antara lain higroskopis yang terjadi akibat perubahan kadar air.
Bintang tidak diam tetapi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat kecil sehingga sulit diamati. Gerak sejati bintang diukur dengan membandingkan posisi bintang dalam waktu yang lama untuk mengetahui perubahan posisinya. Kecepatan gerak bintang dapat diuraikan menjadi komponen radial dan tangensial berdasarkan efek Doppler dan gerak sejatinya.
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat langit yang digunakan untuk menentukan posisi bintang, termasuk sistem koordinat horizon dan sistem koordinat ekuator. Sistem koordinat horizon menggunakan azimuth, altitude, dan horizon, sedangkan sistem koordinat ekuator menggunakan asensiorekta, deklinasi, titik Aries, dan sudut jam. Dokumen ini juga memberikan contoh soal untuk menentukan posisi bintang menggunakan sistem koordinat terse
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Galaksi dapat dibagi menjadi beberapa komponen utama yaitu disk galaksi yang mengandung kebanyakan bintang, bulge yang berbentuk sferis, inti galaksi yang sangat padat, halo stelar berbentuk sferis yang berisi bintang tua berlogam rendah, serta dark halo yang berisi materi gelap. Kurva rotasi Galaksi Bima Sakti menunjukkan keberadaan massa yang jauh melebihi massa luminous, mengindikasikan adanya dark matter.
Tata surya terdiri dari Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya, termasuk Bumi. Ada delapan planet utama dan berbagai objek langit lain seperti asteroid, komet, dan debu. Pergerakan planet disebabkan oleh hukum-hukum Kepler yang menjelaskan bahwa orbitnya berbentuk elips.
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan benda-benda langit lainnya seperti planet, satelit, komet, dan meteor. Secara khusus dijelaskan tentang matahari sebagai pusat tata surya, delapan planet utama beserta ciri-cirinya, serta rotasi dan revolusi bumi yang menyebabkan terjadinya siang dan malam serta pergantian musim.
This document provides an introduction to earth sciences by Zainal Abidin from SMAN 3 Bandar Lampung on July 27, 2014. It discusses key concepts in earth sciences including the hydrosphere, lithosphere, atmosphere, and biosphere. It emphasizes that earth sciences study the interactions between these spheres and treat the earth as an integrated system using principles from various disciplines. Contact information is provided for the author.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan bumi, gunung api, dan gempa bumi. Terdiri dari 3 komponen utama yaitu kerak bumi, mantel, dan inti. Kerak bumi terbagi atas kerak benua dan kerak samudra. Mantel terdiri atas mantel atas dan mantel bawah. Inti terbagi menjadi inti luar dan inti dalam. Dokumen juga membahas tentang tenaga endogen seperti tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi
Dokumen tersebut berisi solusi soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2009 yang ditulis oleh Mariano N. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang pendeklarasian tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional dan solusi untuk beberapa soal olimpiade astronomi.
Dokumen ini membahas tentang Bulan sebagai satelit Bumi, mencakup jarak dan ukuran Bulan relatif terhadap Bumi, periode orbit Bulan mengelilingi Bumi, bentuk dan ciri permukaan Bulan, gerak rotasi dan revolusi Bulan, serta fenomena perubahan fase Bulan dari penglihatan di Bumi.
Gerak tumbuhan dibagi menjadi gerak etionom yang dipengaruhi rangsangan luar seperti cahaya, gravitasi, dan air, serta gerak endonom yang disebabkan faktor dalam. Gerak etionom meliputi tropisme seperti fototropisme dan geotropisme, serta nasti dan taksis. Gerak endonom antara lain higroskopis yang terjadi akibat perubahan kadar air.
Bintang tidak diam tetapi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat kecil sehingga sulit diamati. Gerak sejati bintang diukur dengan membandingkan posisi bintang dalam waktu yang lama untuk mengetahui perubahan posisinya. Kecepatan gerak bintang dapat diuraikan menjadi komponen radial dan tangensial berdasarkan efek Doppler dan gerak sejatinya.
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat langit yang digunakan untuk menentukan posisi bintang, termasuk sistem koordinat horizon dan sistem koordinat ekuator. Sistem koordinat horizon menggunakan azimuth, altitude, dan horizon, sedangkan sistem koordinat ekuator menggunakan asensiorekta, deklinasi, titik Aries, dan sudut jam. Dokumen ini juga memberikan contoh soal untuk menentukan posisi bintang menggunakan sistem koordinat terse
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Galaksi dapat dibagi menjadi beberapa komponen utama yaitu disk galaksi yang mengandung kebanyakan bintang, bulge yang berbentuk sferis, inti galaksi yang sangat padat, halo stelar berbentuk sferis yang berisi bintang tua berlogam rendah, serta dark halo yang berisi materi gelap. Kurva rotasi Galaksi Bima Sakti menunjukkan keberadaan massa yang jauh melebihi massa luminous, mengindikasikan adanya dark matter.
Dokumen tersebut membahas tentang Jagat Raya dan Tata Surya. Secara singkat, Jagat Raya adalah ruang tempat segenap benda langit berada termasuk Bumi. Ada beberapa pandangan tentang Jagat Raya seperti pandangan antroposentris, geosentris, dan heliosentris. Sedangkan Tata Surya terdiri dari Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya.
Dokumen tersebut membahas tentang bintang, mulai dari definisi, sejarah pengamatan oleh para ahli, proses fisis yang terjadi pada bintang seperti reaksi fusi, gerak bintang, klasifikasi bintang berdasarkan spektrum dan luminositas, evolusi bintang, dan pengukuran jarak bintang.
Teks tersebut membahas tentang jagat raya dan isinya secara singkat. Mencakup pandangan manusia tentang jagat raya dari yang antroposentris hingga galaktosentris, satuan jarak yang digunakan seperti satuan astronomi dan tahun cahaya, serta jenis-jenis galaksi seperti galaksi spiral, elips dan tak beraturan.
Teks tersebut membahas tentang jagat raya dan isinya, termasuk pandangan manusia terhadap jagat raya secara historis, satuan ukuran jarak di jagat raya, jenis-jenis galaksi seperti Bimasakti dan Andromeda, serta karakteristik bintang seperti spektrum dan temperaturnya.
Teks tersebut merangkum tentang sistem tata surya dan benda-benda langit lain di alam semesta, mulai dari planet di tata surya, sabuk asteroid, nebula, galaksi, hingga ukuran alam semesta. Teks tersebut juga menjelaskan perbedaan antara planet kebumian dan planet gas raksasa beserta karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang benda langit selain planet seperti satelit, bintang, nebula, dan galaksi. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain, terdiri dari satelit alami dan buatan yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti komunikasi, cuaca, dan navigasi. Bintang adalah objek yang memancarkan cahaya sendiri akibat pembakaran gas di dalamnya, bervariasi ukuran dan suhu permukaannya. Nebula
Dokumen tersebut merangkum berbagai benda langit di alam semesta, mulai dari tata surya, planet, bintang, nebula, hingga galaksi. Ia menjelaskan karakteristik setiap benda langit tersebut dan hubungannya satu sama lain. Dokumen ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai benda langit di alam semesta secara sistematis.
Planet-planet yang ditemukan di bintang-bintang dapat dideteksi melalui enam cara pengamatan, yaitu:
1. Kecepatan radial (pergeseran Doppler)
2. Astrometri
3. Gravitasi mikrolensa
4. Metode transit
5. Piringan circumbintang
6. Pengamatan langsung
Kebanyakan planet yang terdeteksi berada sangat dekat dengan bintangnya dan memiliki massa besar. Belum ditemukan planet serupa Tata Surya.
Planet-planet yang ditemukan di bintang-bintang dapat dideteksi melalui enam cara pengamatan, yaitu:
1. Kecepatan radial (pergeseran Doppler)
2. Astrometri
3. Gravitasi mikrolensa
4. Metode transit
5. Piringan circumbintang
6. Pengamatan langsung
Kebanyakan planet yang terdeteksi berada sangat dekat dengan bintangnya dan memiliki massa besar. Belum ditemukan planet serupa Tata Surya.
Dokumen tersebut berisi diskusi soal-soal tes tertulis astronomi yang mencakup berbagai topik seperti satelit planet Jupiter, paralaks bintang, sistem empat benda, orbit komet, dan lainnya. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai soal ujian tertulis astronomi mengenai topik seperti satelit alami planet, paralaks bintang, sistem multi objek, orbit komet, dan lainnya.
Olimpiade Astronomi Indonesia menyediakan kisi-kisi dan model soal untuk tingkat SMP dan SMA. Kisi-kisi terdiri dari teori astronomi dan praktek pengamatan langit. Model soal bervariasi antara pilihan ganda, esai, observasi, dan pengolahan data sesuai tingkatannya. Tim pembina dipimpin Dr. Suryadi Siregar dan terdiri dari 15 dosen astronomi terkemuka.
Olimpiade Astronomi Indonesia menyediakan kisi-kisi dan model soal untuk tingkat SMP dan SMA. Kisi-kisi terdiri dari teori astronomi dan praktek pengamatan langit. Model soal bervariasi mulai dari pilihan ganda, esai, hingga pengolahan data untuk tingkat nasional. Tim pembina terdiri dari dosen-dosen astronomi dari ITB.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis koperasi dan tahapan pembentukan koperasi. Ada 5 jenis koperasi yaitu koperasi simpan pinjam, konsumen, produsen, pemasaran, dan jasa. Pembentukan koperasi memerlukan persyaratan tertentu seperti minimal 20 anggota, berkedudukan di Indonesia, dan membuat akta pendirian yang berisi anggaran dasar. Proses pembentukannya meliputi persiapan, rapat pembent
2. Populasi Bintang di Galaksi Bima Sakti
Schematic (edge-on) view of the major components
Source: Roland Buser
http://www.astro.unibas.ch/forschung/rb/structure.shtml)
The disk and halo structure perpendicular
to the Galactic plane near the solar
neighborhood
3. Gerak Bintang di Galaksi
Bintang2 di Galaksi merupakan anggota dari komponen galaksi
yang berbeda2, perbedaannya tidak hanya dlm distribusi ruang
saja, tetapi juga kinematikanya.
Gerak yang mendominasi bintang2 dan gas di piringan galaksi
adalah rotasi terhadap pusat galaksi dg orbit berbentuk
lingkaran.
Bintang2 di piringan tebal (thick disk) berotasi lebih lambat
daripada yang berada di piringan tipis (thin disk). Gerak acak
(random motion) bintang tersebut lebih besar.
Rotasi bintang2 di halo tidak seperti yang ada di piringan, gerak
acak mereka lebih besar dan orbitnya berbentuk elips.
4. Pertanyaan :
Bagaimana kita tahu tentang gerak
bintang di galaksi ?
Bagaimana menentukan kecepatan rotasi
di piringan ?
Bagaimana kita menjelaskan gerak
bintang2 pada komponen galaksi yang
berbeda2 ?
5. Kerangka Acuan
Untuk mempelajari dinamika
galaksi, kerangka acuan
dasar pada galaksi sangat
diperlukan.
Kecepatan bintang pada
kerangka acuan ini sering
diberikan dalam koordinat
silinder (Π,Θ,Ζ) atau (VR, Vφ,
VZ)
Π : sepanjang arah radial pd
bidang galaksi, positif ke
arah luar (anti-center),
l=180, b=0
W: arah tangential pd bidang
galaksi,positif ke arah rotasi
galaksi, l=90, b=0
Z: arah tegaklurus bidang
galaksi, positif ke arah utara,
b=90
6. Local Standard of Rest (LSR)
Kita definisikan sebuah kerangka acuan pd bidang galaksi yg
bergerak dalam orbit lingkaran mengelilingi pusat galaksi
sebagai standar diam lokal (LSR)
LSR adalah kerangka acuan lokal yg terletak di daerah sekitar
matahari yg bergerak dlm orbit lingkaran
Sebuah bintang yg bergerak dlm orbit lingkaran pd bidang
galaksi akan tetap pada geraknya karena :
Galaksi berbentuk simetri sumbu, Φ=Φ(R,Z)
Simetri thd bidang galaksi
Dalam keadaan “steady state”
Pada bidang galaksi (Z=0), gaya yg mempengaruhi bintang
adalah gaya dalam arah radial,
7. Local Standard of Rest (LSR)
Daerah sekitar matahari (Solar Neighborhood, SN) didefinisikan
sebagai ruang bola yg berukuran kecil (thd galaksi) yg berpusat
di matahari dan terdiri dari sample suatu tipe bintang
Disk : SN adalah sebuah bola dg radius 50-100 pc (1% dari piringan galaksi)
Halo : radius ~ 1 kpc (1% dari halo)
R
zz
R
R
F
zRzRF
ε)(
),(),( 00
∂
Φ∂
−=
Φ−∇= ==
8. Rotasi Galaksi
Piringan galaksi tidak berotasi
seperti benda tegar
Bintang yg lebih dekat ke pusat
galaksi berotasi dg lebih cepat
ω(R) tidak konstan
Dikenal dg rotasi diferensial
Kecepatan rotasi :
Exponential disk (full line)
Spherical (dashed)
Point mass (dotted)
Untuk distribusi massa spherical
R
)R(GM
Vc =2
9. Rotasi Galaksi
Kec. Radial dan tangential
Kita peroleh
lcosRrcosR
lsinRsinR
lcosVcosVV
lsinVsinVV
t
r
0
0
0
0
=+α
=α
−α=
−α=
( )
( ) rlcosRV
lsinRV
t
r
ω−ω−ω=
ω−ω=
00
00
10.
11.
12.
13.
14. Gerak Matahari
Bintang-bintang di bidang galaksi tidak bergerak secara murni
dalam bentuk orbit lingkaran, begitu pula matahari kita
Gerak matahari terhadap kerangka acuan lokal (LSR) disebut
Gerak Matahari (Solar Motion)
LSR hanyalah sebuah kerangka acuan ideal (tidak ada bintang
yang bergerak sesuai dengan gerak LSR).
Dalam prakteknya gerak Matahari didefinisikan sebagai gerak
matahari terhadap bintang-bintang yg sama kelas spektrumnya,
eg. gK, dM, F, G dll
Untuk memperoleh gerak matahari, diperlukan data gerak diri
dan atau kecepatan radial.
15. Jika V adalah kecepatan bintang terhadap LSR, dan VSun adalah
kecapatan matahari thd LSR, maka <V>=ΣVi =0, sesuai dg
definisi kerangka acuan.
Untuk kecepatan radial, <Vrad>=-Vsun cos Ψ, kecepatan radial
terbesar jika diamati pada arah Ψ =180o
(menjauh) dan pada
arah Ψ =0o
(mendekat)
Untuk kecepatan tangential, <Vtan>=-Vsun sin Ψ, kecepatan
tangential terbesar jika diamati pada arah Ψ =90o
dan pada arah
Ψ =270o
, dan terkecil pada arah apex dan antapex.
16.
17. Dehnen & Biney (1998)
menggunakan sample
bintang2 dekat matahari dari
pengukuran satelit
Hipparcos utk menentukan
gerak matahari, diperoleh
Usun=10 +/- 0.4 km/s
Vsun=5.2 +/- 0.6 km/s
Wsun=7.2 +/- 0.4 km/s