SlideShare a Scribd company logo
ANALISA GARAM
KONSUMSI
KELOMPOK 4
 Risky Messyana
 Catherine Surya
 Citra Meilani
 Dewi Lestari
 Ervika Dwi Ananda
 Nova Mardiana
 Stefani Reza
 Cindy Rizky Pratiwi
 Bagus Saputra
 Ananda
PENGERTIAN GARAM
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan
basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2,
ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Garam yang paling terkenal adalah
garam dapur atau NaCl. Garam dapur terdapat didalam air laut
dengan jumlah yang cukup banyak sehingga garam dapur dapat
diperoleh dengan menguapkan air laut. Garam bersifat netral
sehingga mempunyai pH 7. Sebagaimana zat makanan yang lain,
garam berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih (asupan
harian dianjurkan kurang dari 2,4 gram per hari). Tetapi garam
juga bermanfaat bagi tubuh karena fungsi metobelismenya
Selain itu garam juga bermanfaat bagi tubuh karena
fungsi metobelismenya. Dalam tubuh, garam
berfungsi mengatur kontraksi otot, impuls saraf,
tingkat air dan banyak hal lainnya. Setiap sel dalam
tubuh memerlukannya dan lidah memiliki reseptor
yang memberitahu otak saat garam telah memasuki
mulut.
METODE UNTUK ANALISA GARAM KONSUMSI
1. Metode Mohr (pembentukan endapan berwarna)
Prinsip pengukuran metode Mohr adalah melakukan titrasi
terhadap sampel dengan menggunakan larutan perak nitrat
(AgNO3) sehingga terbentuk endapan AgCl berwarna putih.
Pendeteksian endapan AgCl dilakukan dengan penambahan
indikator kalium kromat (K2CrO4) yang akan menghasilkan
endapan Ag2CrO4 berwarna merah bata.
METODE UNTUK ANALISA GARAM KONSUMSI
2. Metode volhard
Metode ini didasarkan atas pembentukan merah tiosianat dalam suasana
asam nitrat , dengan ion besi(III) sebagai indikator untuk mengetahui adanya
ion tiosianat berlebih. Metode ini dapat di pakai untuk penetapan langsung
ion perak dalam larutan dengan larutan tiosianat . Di samping itu juga dapat
dipakai untuk penetapa kadar ion klorida secara tidak langsung dalam
suasana agak kuat .
Dalam hal ini kepada larutan klorida ditambahkan larutan baku perak nitrat
dalam jumlah yang sedikit berlebihan . Kelebihan ion perak dititrasi terhadap
larutan baku tiosianat dengan memakai ion besi (III) sebagai oksidator .
Metode ini digunakan dalam penentuan ion Cl+, Br -, dan I- dengan
penambahan larutan standar AgNO3. Indikator yang dipakai adalah Fe3+
dengan titran NH4CNS.
3. Motode Fajans (Indikator Absorbsi)
Titrasi argenometri dengan cara fajans adalah sama seperti pada
cara Mohr, hanya terdapat perbedaan pada jenis indikator yang
digunakan. Indikator yang digunakan dalam cara ini adalah
indikator absorbsi seperti cosine atau fluonescein menurut macam
anion yang diendapkan oleh Ag+. Titrannya adalah AgNO3 hingga
suspensi violet menjadi merah. pH tergantung pada macam anion
dan indikator yang dipakai. Indikator absorbsi adalah zat yang
dapat diserap oleh permukaan endapan dan menyebabkan
timbulnya warna.
METODE UNTUK ANALISA GARAM KONSUMSI
Kadar garam bahan pangan hasil pertanian dapat
ditentukan dengan bermacam-macam metode
tergantung pada jenis bahan dan ketepatan yang
diinginkan. Ada beberapa metode yang bisa
digunakan, tapi metode yang paling umum
digunakan adalah metode mohr dan volkhard.
METODE UNTUK ANALISA GARAM KONSUMSI
PROSEDUR PENETAPAN KADAR GARAM KONSUMSI METODE
MOHR
Alat :
1. Erlenmeyer
2. Beaker Glass
3. Buret
4. Corong glass
5. Pipet Ukur
6. Pipet Tetes
7. Vacum Pump
8. Labu Ukur
9. Corong Glass
12. Gelas Pengaduk
Bahan :
1. Sampel Uji
2. K2CrO4 2 %
3. AgNO3 0,1 N
4. Aquades
CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menimbang ±3 gr sampel, memasukkan ke erlenmeyer, menambahkan 100 ml aquades
panas secara bertahap.
3. Menyaring, memasukkan filtrat ke labu ukur 100 ml, menambahkan aquades sampai tanda
tera.
4. Mengambil 5 ml, memasukkan ke erlenmeyer, menambahkan 3 ml larutan K2CrO4 2 %,
melakukan titrasi dengan AgNO3 0,1 N sampai terbentuk endapan merah bata.
5. Menghitung kadar garam dengan rumus :
% Garam = (V AgNO3 × N AgNO3 × Mr.NaCl × fp × 100 %) / mgr sampel
KESIMPULAN
Penentuan kadar garam menggunakan metode
Mohr merupakan metode titrasi langsung. Pada
permulaan titrasi akan terjadi endapan perak klorida
dan setelah tercapai titik ekuivalen, maka
penambahan sedikit perak nitrat akan bereaksi
dengan kromat dengan membentuk endapan perak
kromat yang berwarna merah.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
Stikes BTH Tasikmalaya
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
risyanti ALENTA
 
Pendahuluan analisis kimia II
Pendahuluan analisis kimia IIPendahuluan analisis kimia II
Pendahuluan analisis kimia IIKlara Tri Meiyana
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
 
Laporan standar sekunder
Laporan standar sekunderLaporan standar sekunder
Laporan standar sekunder
aji indras
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
ZamZam Pbj
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Rukmana Suharta
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
anandajpz
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Nuruliswati
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
mekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidmekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroid
Gustia Ningsih
 
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
chichi mitha
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
Dimaz Febrianto
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Happinessa Brilliant
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllIkhsan Bz
 
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan mediaLaporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
malkasfchanell
 
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan
Heru Pramono
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
Ridwan
 

What's hot (20)

Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Pendahuluan analisis kimia II
Pendahuluan analisis kimia IIPendahuluan analisis kimia II
Pendahuluan analisis kimia II
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Laporan standar sekunder
Laporan standar sekunderLaporan standar sekunder
Laporan standar sekunder
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
mekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidmekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroid
 
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan mediaLaporan mikrobiologi teknik pembuatan media
Laporan mikrobiologi teknik pembuatan media
 
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan
 
Karbohidrat part 2 2014
Karbohidrat part 2 2014Karbohidrat part 2 2014
Karbohidrat part 2 2014
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
 

Similar to Kimia Amami - Analisa garam konsumsi

ANALISIS MINERAL.pptx
ANALISIS MINERAL.pptxANALISIS MINERAL.pptx
ANALISIS MINERAL.pptx
HildaFitriaWulandari
 
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-258372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
Andreans Shevka
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
Argentometri kelompok 11.pdf
Argentometri kelompok 11.pdfArgentometri kelompok 11.pdf
Argentometri kelompok 11.pdf
JerikoSimanungkalit1
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Dwi Karyani
 
Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa
Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaaKimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa
Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa
KariEmuLLah
 
Analisis Kadar Abu
Analisis Kadar AbuAnalisis Kadar Abu
Analisis Kadar Abu
Rani Suprianti
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
She'renz Angelique
 
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptxAsistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
SharfinaMutiaSyarifa1
 
Presentation urine
Presentation urinePresentation urine
Presentation urine
Dae Liya
 
Titrasi argentrometri
Titrasi argentrometriTitrasi argentrometri
Titrasi argentrometri
andi septi
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Kelas07 03 bab 2
Kelas07 03 bab 2Kelas07 03 bab 2
Kelas07 03 bab 2
Yusep Sunandar
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
wd_amaliah
 
Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1
Dedi Kun
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Alfian Nopara Saifudin
 
Analisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamidaAnalisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamida
HaInYoo
 
147084-ID-analisis-iodat-dalam-bumbu-dapur-dengan.pdf
147084-ID-analisis-iodat-dalam-bumbu-dapur-dengan.pdf147084-ID-analisis-iodat-dalam-bumbu-dapur-dengan.pdf
147084-ID-analisis-iodat-dalam-bumbu-dapur-dengan.pdf
ladyMonn
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
Juli ana
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
Juli ana
 

Similar to Kimia Amami - Analisa garam konsumsi (20)

ANALISIS MINERAL.pptx
ANALISIS MINERAL.pptxANALISIS MINERAL.pptx
ANALISIS MINERAL.pptx
 
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-258372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Argentometri kelompok 11.pdf
Argentometri kelompok 11.pdfArgentometri kelompok 11.pdf
Argentometri kelompok 11.pdf
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
 
Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa
Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaaKimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa
Kimiaaaa Farmasi Argentometri mahasiswaaa
 
Analisis Kadar Abu
Analisis Kadar AbuAnalisis Kadar Abu
Analisis Kadar Abu
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptxAsistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
Asistensi Praktikum Kimia Dasar_SMS.pptx
 
Presentation urine
Presentation urinePresentation urine
Presentation urine
 
Titrasi argentrometri
Titrasi argentrometriTitrasi argentrometri
Titrasi argentrometri
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Kelas07 03 bab 2
Kelas07 03 bab 2Kelas07 03 bab 2
Kelas07 03 bab 2
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Analisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamidaAnalisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamida
 
147084-ID-analisis-iodat-dalam-bumbu-dapur-dengan.pdf
147084-ID-analisis-iodat-dalam-bumbu-dapur-dengan.pdf147084-ID-analisis-iodat-dalam-bumbu-dapur-dengan.pdf
147084-ID-analisis-iodat-dalam-bumbu-dapur-dengan.pdf
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 

More from Riskymessyana99

PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
Riskymessyana99
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
Riskymessyana99
 
PPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - AntibodiPPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - Antibodi
Riskymessyana99
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Riskymessyana99
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
Riskymessyana99
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
Riskymessyana99
 
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAUPPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
Riskymessyana99
 
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYManajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Riskymessyana99
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
Riskymessyana99
 

More from Riskymessyana99 (9)

PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
PPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - AntibodiPPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - Antibodi
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
 
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAUPPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
 
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYManajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 

Kimia Amami - Analisa garam konsumsi

  • 2. KELOMPOK 4  Risky Messyana  Catherine Surya  Citra Meilani  Dewi Lestari  Ervika Dwi Ananda  Nova Mardiana  Stefani Reza  Cindy Rizky Pratiwi  Bagus Saputra  Ananda
  • 3. PENGERTIAN GARAM Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Garam yang paling terkenal adalah garam dapur atau NaCl. Garam dapur terdapat didalam air laut dengan jumlah yang cukup banyak sehingga garam dapur dapat diperoleh dengan menguapkan air laut. Garam bersifat netral sehingga mempunyai pH 7. Sebagaimana zat makanan yang lain, garam berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih (asupan harian dianjurkan kurang dari 2,4 gram per hari). Tetapi garam juga bermanfaat bagi tubuh karena fungsi metobelismenya
  • 4. Selain itu garam juga bermanfaat bagi tubuh karena fungsi metobelismenya. Dalam tubuh, garam berfungsi mengatur kontraksi otot, impuls saraf, tingkat air dan banyak hal lainnya. Setiap sel dalam tubuh memerlukannya dan lidah memiliki reseptor yang memberitahu otak saat garam telah memasuki mulut.
  • 5. METODE UNTUK ANALISA GARAM KONSUMSI 1. Metode Mohr (pembentukan endapan berwarna) Prinsip pengukuran metode Mohr adalah melakukan titrasi terhadap sampel dengan menggunakan larutan perak nitrat (AgNO3) sehingga terbentuk endapan AgCl berwarna putih. Pendeteksian endapan AgCl dilakukan dengan penambahan indikator kalium kromat (K2CrO4) yang akan menghasilkan endapan Ag2CrO4 berwarna merah bata.
  • 6. METODE UNTUK ANALISA GARAM KONSUMSI 2. Metode volhard Metode ini didasarkan atas pembentukan merah tiosianat dalam suasana asam nitrat , dengan ion besi(III) sebagai indikator untuk mengetahui adanya ion tiosianat berlebih. Metode ini dapat di pakai untuk penetapan langsung ion perak dalam larutan dengan larutan tiosianat . Di samping itu juga dapat dipakai untuk penetapa kadar ion klorida secara tidak langsung dalam suasana agak kuat . Dalam hal ini kepada larutan klorida ditambahkan larutan baku perak nitrat dalam jumlah yang sedikit berlebihan . Kelebihan ion perak dititrasi terhadap larutan baku tiosianat dengan memakai ion besi (III) sebagai oksidator . Metode ini digunakan dalam penentuan ion Cl+, Br -, dan I- dengan penambahan larutan standar AgNO3. Indikator yang dipakai adalah Fe3+ dengan titran NH4CNS.
  • 7. 3. Motode Fajans (Indikator Absorbsi) Titrasi argenometri dengan cara fajans adalah sama seperti pada cara Mohr, hanya terdapat perbedaan pada jenis indikator yang digunakan. Indikator yang digunakan dalam cara ini adalah indikator absorbsi seperti cosine atau fluonescein menurut macam anion yang diendapkan oleh Ag+. Titrannya adalah AgNO3 hingga suspensi violet menjadi merah. pH tergantung pada macam anion dan indikator yang dipakai. Indikator absorbsi adalah zat yang dapat diserap oleh permukaan endapan dan menyebabkan timbulnya warna. METODE UNTUK ANALISA GARAM KONSUMSI
  • 8. Kadar garam bahan pangan hasil pertanian dapat ditentukan dengan bermacam-macam metode tergantung pada jenis bahan dan ketepatan yang diinginkan. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, tapi metode yang paling umum digunakan adalah metode mohr dan volkhard. METODE UNTUK ANALISA GARAM KONSUMSI
  • 9. PROSEDUR PENETAPAN KADAR GARAM KONSUMSI METODE MOHR Alat : 1. Erlenmeyer 2. Beaker Glass 3. Buret 4. Corong glass 5. Pipet Ukur 6. Pipet Tetes 7. Vacum Pump 8. Labu Ukur 9. Corong Glass 12. Gelas Pengaduk
  • 10. Bahan : 1. Sampel Uji 2. K2CrO4 2 % 3. AgNO3 0,1 N 4. Aquades
  • 11. CARA KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Menimbang ±3 gr sampel, memasukkan ke erlenmeyer, menambahkan 100 ml aquades panas secara bertahap. 3. Menyaring, memasukkan filtrat ke labu ukur 100 ml, menambahkan aquades sampai tanda tera. 4. Mengambil 5 ml, memasukkan ke erlenmeyer, menambahkan 3 ml larutan K2CrO4 2 %, melakukan titrasi dengan AgNO3 0,1 N sampai terbentuk endapan merah bata. 5. Menghitung kadar garam dengan rumus : % Garam = (V AgNO3 × N AgNO3 × Mr.NaCl × fp × 100 %) / mgr sampel
  • 12. KESIMPULAN Penentuan kadar garam menggunakan metode Mohr merupakan metode titrasi langsung. Pada permulaan titrasi akan terjadi endapan perak klorida dan setelah tercapai titik ekuivalen, maka penambahan sedikit perak nitrat akan bereaksi dengan kromat dengan membentuk endapan perak kromat yang berwarna merah.