Tim Promotif Preventif (TPP) merupakan tim kesehatan yang bertugas memberikan layanan kesehatan kepada jemaah haji di berbagai lokasi seperti bandara, sektor, masjid, dan tempat-tempat penting lainnya. TPP bekerja sama dengan tim lain dan membangun jejaring untuk memastikan layanan berjalan dengan baik. TPP juga melakukan penyuluhan kesehatan, penilaian kondisi jemaah haji, serta intervensi langsung b
3. SKILLS UMUM
TIM PROMOTIF PREVENTIF
1. Bagian tim dari PPIH bidang kesehatan yang bertanggung jawab kepada
kemenkes melalui kapuskeshaji, mampu melaksanakan tujuan pelaksanaan
pelayanan ibadah haji secara operasional di lapangan dengan selalu
kordinasi, kerja sama, membangun jejaring dengan tim lainnya.
2. TPP wajib tahu tim lainnya, yang terlibat dalam pelayanan ibdah haji, baik
lintas program dan lintas sector yang dijadikan sebagai jejaring kerjanya
3. TPP wajib mempelajari karakter JH sesuai asal embarkasinya, minimal
memahami Bahasa dan adat istiadatnya walaupun secara sepintas untuk
memberikan sapaan
4. TPP wajib mengenal lokasi daerah kerjanya, (KKHI, Bandara, Masjid, Sektor,
Arafah, Mina, Jamarot, dan temapt lainnya), sesuai area kerja dengan
melakukan orientasi lapangan
5. TPP wajib “tidak Baper”
6. TPP wajib tahu binyandung dan manasik haji petugas
7. MEMAHAMI SITUASI KONDISI, STRATEGI DI LUAR RKO, KEBIJAKAN
SITUASIONAL yang disampaikan pimpinan
“SEMUA ORANG ADALAH TPP”
4. SKILLS KHUSUS
TPP MAMPU :
1. MELAKUKAN KOMUNIKASI PERSUASIF (TERUTAMA KEPADA JH)
2. MENJAGA FISIK DAN MENTAL TETAP STABIL
3. MENJELASKAN KEDUDUKAN DAN TUPOKSI TPP
4. MEMAHAMI KONDISI KARAKTER JH (TERUTAMA DI BANDARA)
5. MENILAI SITUASI KONDISI JH, KAPAN PROMOTIF, PREVENTIF ATAU INTERVENSI LANGSUNG
6. PROAKTIF UNTUK MEMBUKA JEJARING KERJA DI DAKER MASING2
7. MEMAHAMI ALUAR PERGERAKAN JH, DAN MEMPREDIKSI EFEK NEGATIF SERTA UPAYA
UNTUK PENCEGAHANNYA
8. MENGENALI JEJARING KERJA SESUAI DAKER MASING
9. MENGENALI ALUR PORSEDUR PERGERAKAN JH (SESUAI DAKER)
10. MENGENALI LOKASI KERJA (KKHI, BANDARA, MASJID, SEKTOR, TEMPAT LAIN YANG
DISEPAKATI)
11. MEMAHAMI SITUASI KONDISI, STRATEGI DI LUAR RKO
12. MENERIMA TUGAS DARI PIMPINAN LANGSUNG ATAU MELALUI KORDINATOR TPP
(DIURAIKAN DALAM SLIDE BERIKUTNYA)
5. SKILLS KHUSUS
TPP MAMPU :
1. MELAKUKAN KOMUNIKASI PERSUASIF (TERUTAMA KEPADA JH)
Kemampuan dasar dan senjata utama dari TPP-ers, adalah Tatap Senyum Bicara (TSB), serta Pesan Sitematis Berpengaruh (PSB), harus menjadi
karakter positif dan harus menjadi “ikon” TPP. TPP yang sedikit, mampu memberikan kesan positif karena akan selalu ketemu rekan tim
maupun JH. Kemampuan menyampaikan pesan dengan kata2, intonasi, Bahasa tubuh, dan mimic wajah yang menyenangkan menjadi ciri khas
dan memberikan efek senang, tenang dan berdampak pada kesehatan fisik dan mental JH
TPP lebih banyak dikenal dengan JH terutama yang sehat, karena sering atau pernah ketemu di beberapa tempat, (bandara, sector, masjid), dan
terkenal dengan “cerewetnya” sambal Jalan, ketemu kerumunan, selalu spontan mengeluarkan TSB dan PSB, dan itu dijadikan Habits.
2. MENJELASKAN KEDUDUKAN DAN TUPOKSI TPP
TPP unik, area kerjanya hampir disemua tempat, tetapi tidak terikat oleh tempat tersebut secara struktur organisasi. Contoh TPP ada di semua
sector, tidak diatur oleh kasektor, tetapi membangun kerja sama dan jejaring dalam melayani JH, menyusun, memberitahukan atau
menyesuaikan jadwal pembinaan dengan pembimbing ibadah atau lainnya. TPP tidak menginap di sector, walaupun setiap hari ada di sector,
beda dengan TGC
3. MEMAHAMI KONDISI KARAKTER JH (TERUTAMA DI BANDARA)
JH tiba d bandara dalam kondisi Lelah, bingung, dan hal negative lainnya. Peran TPP dan Tim mobile bandara, sama2 melayani dan menyambut
JH dimulai pintu keluar screening, sampai meninggalkan bandara. ingat TSB, PSB, pakai masker, botol minumnya dikeluarkan, minum bareng,
memberitahu ketua rombongan di bis sudah tersedia paket makan, buah dan minum, semprot2 dan mengarahkan untuk istirahat sebentar di
plaza, atau langsung ke bis, sesuai arahan dari PPIH Kemenag. Kondisi di bandara tahun 2019, JH disambut juga oleh provider pemberian kartu
perdana arab Saudi (Mobily, XTC, dan lainnya), dengan modus melihat no. passport, dan menscan sidik jari. Bagi JH disangkanya petugas
bandara yang masih memeriksa adminitrasi. Hal yang tidak diinginkan, JH kecapaian, tertahan oleh mereka, dan stress, takut ada sesuatu hal
terjadi, dan ini sering disampaikan oleh H kepada kami. Peran TPP, menenangkan mereka, menjelaskan, dan sebisa mungkin menghalau
mereka. Kerja sama dengan Tim mobile dan TKHI embarkasi, untuk saling mengingatkan JH yang risti
Di bis atau di plaza, lakukan penyuluhan singkat, ucapan selamat datang, perkenalkan diri, sampaikan informasi penting (masker, semprotan,
minum, alas kaki, tas sandal), di bis dipersilakan dibagikan paket makan, buah dan air minum. JH di bis, diajak minum bareng diawali dengan
doa, dan syukur, dipersilakan berdoa, siap perjalanan, dan disampaikan segera makan bersama2. waktunya sangat singkat sekali, tapi ini adalah
momentum untuk membantu JH meringankan stressnya. Manfaatkan media (Speaker mobile) dengan merekam pesan singkat, sehingga kita
tidak terlau cape untuk bicara.
Kondisi bandara jedah dan Madinah, tentunya berbeda, tapi prinsip utamanya sama (dijelaskan berikutnya)
6. SKILLS KHUSUSTPP MAMPU :
4. MENILAI SITUASI KONDISI JH, KAPAN PROMOTIF, PREVENTIF ATAU INTERVENSI LANGSUNG
Secara refleks, TPP selalu melihat perlengkapan APD JH, dan dengan sendirinya langsung penyuluhan
perorangan/kelompok kecil, bahkan langsung memberikan masker, sandal bagi mreka yang tidak membawa, atau
mengarahkan ke pos pelayanan. Ini sering terjadi di pelataran masjid Nabawi (terutama), dan masjidil haram. Sedangkan
edukasi yang santai, dan banyak JHnya bekerjasama dengan TKHI/sector/TGC, untuk menyusun jadwal pelayanan edukasi.
Ini bisa didampingi oleh dr. spesialis KKHI sesuai kebutuhan, atau dengan tim lainnya Kelemahan yang menonjol dari TPP
adalah sering telat mencatat dan lupa, nama/kloter/jumlah/ sehingga keteter ketika pelaporan
5. PROAKTIF UNTUK MEMBUKA JEJARING KERJA DI DAKER MASING2
Diawal disebutkan, TPP luas wilkernya. Dan pembagian kerja di semua wilkernya. Serta mobiliasi yang tinggi, tidak diam di
satu tempat aja. Segera silaturahim, untuk memperkenalkan diri, sampaikan RKOnya, berapa lama, sehingga ketika tidak
ada, atau digantikan oleh TPP lainnya mereka memahami cara kerja TPP. Alhamdulillah, 2019 bagi saya adalah tahun
silaturahim, jejaring terbina dengan baik antara kemenkes dan kemenag. Di sector, di masjid, dan di bandara
6. MEMAHAMI ALUAR PERGERAKAN JH, DAN MEMPREDIKSI EFEK NEGATIF SERTA UPAYA UNTUK PENCEGAHANNYA
Selalu kerjasama dan didiskusikan tentang pergerakan JH, terutama, persiapan Armuzna, posisi TPP ada dimana? Kerjasma
langsung dengan siapa? Armuzna dinamikanya luar biasa, contoh di arafah, kami ditugaskan di posko 2, qodarulloh tidak
tersedia posnya, Bersama TGC terus berusaha untuk memperolehnya, dengan Bahasa arab alakadarnya, akhirnya diberikan
tempat utk pelayanan kesehatan. Siapkan kondisi dan mental, dan saling memahami antar petugas.ini salah satua
kenikmatan yang tak terhingga
7. MENGENALI JEJARING KERJA SESUAI DAKER MASING
Di sektor; Pelayanan edukasi dan support mental jH di sektor, jejaring utama adalah TKHI sektor, setelah itu bisa
berkordinasi dengn TGC, atau kasektor untuk menyusun jadwal Bersama. Kegitan ini Sudha berjalan dengan baik, didukung
juga oleh TKHI yang tiba di mekkah atau di Madinah harus lapor ke KKHI, ini bisa dimanfaatkan untuk membangun jejaring
Di Bandara, bangun jejaring denga tim mobile bandara, serta PPIH kemenag, prinsip kerja sudah diuraikan sebelumnya.
Ciptakan rasa nyaman, rasa saling akrab dan saling support. Berangkat pulang bareng antara pondokan dan bandara,
melatih disiplin waktu sesuai kesepakatan
7. SKILLS KHUSUS
TPP MAMPU :
8. MENGENALI LOKASI KERJA (KKHI, BANDARA, MASJID, SEKTOR, TEMPAT LAIN YANG DISEPAKATI)
Penting untuk dilakukan oreintasi lokus, sebelum bin yan dung, kepada JH, terutama bagi TPP yang baru bergabung.
Contoh untuk di Madinah tahun 2019 terdiri dari 5 sektor, yang mungkin bisa sama atau berubah. Pelajari peta masjid
Nabawi dan sekitarnya, pahami karena suka tidak suka sering JH bertanya. Sekali lagi bangun jejaring terutama dengan
TGC, linjam, atau posko pelayanan pinatu 21. karena kasus sering terjadi, tersesat, kelelahan, sandal hilang. Ini semua bisa
menjadi pencetus sakit pada JH.
Untuk ke lokus, TPP bekerja sama dengan TPK, baik yang bergabung sebagai tim maupun driver yang akan mengantarkan
ke lokus. Sekali lagi bangun jejaring kerja sama dan komitmen untuk kelancaran pelayanan kesehatan JH. Karena konflik
sering muncul hal sepele yaitu “menunggu..”
9. Menjaga keutuhan Tim
“Mobilisasi tinggi, tak kenal waktu”, salah satu contoh, untuk persiapan penyuluhan di pelataran masjid Nabawi, sejak jam
03.00 sudah siap2.., setelah sholat subuh, mencari tempat strategis, kerja sama dengan TKHI dan sektor. Memerlukan
energi positif baik fisik maupun mental. Jika tidak saling memahami maka bisa pemicu konflik.
10.Menjalankan penuh keikhlasan dan keyakinan pertolongan Alloh
Tugasku ibadahku
Sigap – handal – amanah – responsive - inovatif