SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
NGAJI
PENTINGNYA
SEMANGAT VS TIDAK SEMANGAT
SERIUS VS TIDAK SERIUS
RAJIN VS TIDAK RAJIN
KENAPA KALAU DIAJAK KAJIAN…
KITA HARUS
SEMANGAT, SERIUS
DAN RAJIN KAJIAN:
1. KEWAJIBAN AGAMA
2. DIBERI TAHU JALAN
KE SURGA
3. DIBERI PAHALA
4. DIHAPUS DOSA
5. DIANGKAT DERAJAT
KEWAJIBAN
AGAMA
WAJIBNYA
MENUNTUT ILMU
Rasulullah saw bersabda,
َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬
َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ض‬‫ي‬ ِ
‫ر‬
‫ى‬َ‫ل‬
‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ِ‫ُل‬‫ك‬
“Menuntut ilmu
itu wajib atas setiap
muslim”. (HR. Ibnu Majah)
PANDAI URUSAN DUNIA,
BODOH URUSAN AKHIRAT
Rasulullah saw bersabda,
‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫الى‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫ع‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫ض‬ِ‫غ‬
ٍ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬
ِ‫ب‬ ٍ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ِ‫ب‬
‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬‫اْل‬
“Sesungguhnya Allah ta’ala
membenci orang yang
pandai dalam urusan dunia
namun bodoh dalam perkara
akherat”. (HR. Al-Hakim)
TAMAN SURGA
Nabi saw bersabda,
‫ا‬ ِ
‫اض‬َ‫ي‬ ِ
‫ر‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
َ‫ت‬ ْ‫ار‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬
‫وا‬ُ‫ع‬
.
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫اض‬َ‫ي‬ ِ
‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
ُ‫ق‬َ‫ل‬ ِ‫ح‬
ِ
‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫الذ‬
“Jika kalian melewati taman
surga maka berhentilah.
Mereka bertanya, ”Apakah
taman surga itu?” Beliau
menjawab, ”Halaqoh dzikir.”
(HR. Tirmidzi)
MAJELIS ILMU = MAJELIS DZIKIR
‘Atha’ bin Abi Rabah (wafat th. 114 H)
rahimahullaah berkata,
“Majelis dzikir adalah majelis yang didalamnya
membicarakan ilmu halal dan haram, yaitu
bagaimana harus menjual, membeli, berpuasa,
mengerjakan shalat, menikah, cerai, melakukan
haji, dan semacam itu.”
al-Khatib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (no. 40).
Lihat kitab al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 132)
RASULULLAH SAW LEBIH
MEMILIH MAJELIS ILMU
Suatu ketika Rasulullah SAW keluar menuju masjid. Ketika itu di dalam masjid
ada dua majelis. Di satu majelis orang-orang mendalami agama dan di satu
majelis lainnya orang-orang berdoa dan memohon kepada Allah. Beliau lalu
bersabda, “Kedua majelis itu berada dalam kebaikan. Majelis yang satu
berdoa kepada Allah, sedang majelis lainnya belajar dan mengajari orang
yang tidak tahu, namun merekalah yang lebih baik. Sebab, dengan
memberikan pengajaranlah aku diutus.” Kemudian beliau duduk bersama
mereka. (HR. Abu Abdullah Ibnu Majah)
َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ َ َّ
‫َّللا‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ُ‫د‬ُ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ
‫َل‬
ُ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ
‫َل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َّ‫ف‬َ‫ح‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬
ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ش‬َ‫غ‬ َ‫و‬
َ‫ذ‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫ك‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫َز‬‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬
َُُ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ُ‫م‬َُُ‫ر‬َ‫ك‬
“Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah SWT,
kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah)
meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah
menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada
di sisiNya.” (HR. Muslim)
PARA MALAIKAT MENGELILINGI
MAJELIS DZIKIR
DIBERI
TAHU
JALAN KE
SURGA
MENUNTUT ILMU =
BERJALAN MENUJU SURGA
َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ط‬ َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫س‬ ‫ن‬َ‫م‬
ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫س‬ِ‫م‬َ‫ت‬‫ل‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ط‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َ‫ل‬َّ‫ه‬َ‫س‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬
ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬‫ال‬
“Barangsiapa yang menempuh
suatu jalan dalam rangka
menuntut ilmu, maka Allah akan
memudahkan baginya jalan
menuju surga.”
(HR. Muslim no. 7028)
MAKNA JALAN UNTUK
MENUNTUT ILMU
1. Arti yang sebenarnya,
seperti berjalan kaki
menuju majelis-majelis
ilmu.
2. Bisa juga berarti, menempuh
jalan atau cara yang dapat
mengantarkan seseorang
untuk memperoleh ilmu
syar’i, seperti membaca,
menghapal, menela’ah, dan
sebagainya.
MAKNA ALLAH MEMUDAHKAN
JALANNYA MENUJU SURGA
1. Allah akan memudahkan orang yang
menuntut ilmu semata-mata karena mencari
keridhaan Allah, dapat mengambil manfaat,
dan mengamalkannya, sehingga bisa
memasuki Surga-Nya.
2. Allah akan memudahkan jalan baginya
menuju Surga ketika melewati titian ash-
shirathal mustaqim pada hari Kiamat dan
memudahkannya dari berbagai kengerian
pada sebelum dan sesudahnya.
[Jami’ul ‘Ulum wal Hikam (II/297, Qawa’id wa Fawa’id
minal Arba’in An-Nawawiyyah (hal. 316-317),
Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 8-9)]
ORANG BERILMU VS
ORANG TIDAK BERILMU
َّ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ ‫ل‬َ‫ه‬
َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫ي‬ َ
َ َ‫ين‬ِ‫ذ‬
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫اْل‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
“Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran” (QS. Az-Zumar, 39: 9)
AHLI ILMU AKAN MAMPU
MEMBEDAKAN BANYAK HAL
• Mana yang wajib, mana yang sunnah
• Mana yang mubah, mana yang makruh
• Mana yang halal, mana yang haram
• Mana yang baik, mana yang buruk
• Mana yang benar, mana yang salah
• Mana yang kekal, mana yang fana
• Mana yang penting, mana yang tidak
• Mana yang banyak pahalanya, mana
yang sedikit pahalanya
• Mana jalan ke surga, mana jalan ke
neraka
• Adam dan Hawa
asalnya dari surga
• Diturunkan ke dunia
karena berbuat dosa
• Mereka bertobat
dan taat hingga
kembali kepada
ridha-Nya
NENEK MOYANG KITA
APA SIKAP KITA?
1. Surga neraka urusan
nanti! Yang penting
sekarang happy?! Disiksa
bersama iblis ga peduli?!
2. Serius mencari dan
mengikuti ilmu agar tahu
jalan pulang menuju
surga dan bisa berkumpul
bersama Nabi Adam as
dan Siti Hawa?
DIBERI
PAHALA
PAHALA UNTUK PENUNTUT ILMU
Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw
bersabda kepadaku:
َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُو‬‫د‬‫غ‬َ‫ت‬ ‫ن‬َ َ
‫ْل‬ ٍ
‫ر‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫ي‬‫آ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬
ِ َّ
‫َّللا‬ ِ‫ب‬
ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ر‬‫َي‬‫خ‬
‫ن‬َ َ
‫ْل‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬‫ك‬ َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬
‫ا‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُو‬‫د‬‫غ‬َ‫ت‬
َ‫ل‬ ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ل‬ِ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬‫ل‬
‫ل‬َ‫م‬‫ع‬ُ‫ي‬ ‫م‬
َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ر‬‫َي‬‫خ‬
ٍ‫ة‬َ‫ع‬‫ك‬ َ‫ر‬ ََ‫ل‬
“Hai Abu Dzar, engkau berpagi-pagi untuk
mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih
baik bagimu dari pada engkau shalat
(sunnah) sebanyak 100 (seratus) raka'at. Dan
engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu
bab ilmu kemudian diamalkan ataupun tidak
diamalkan, adalah lebih baik bagimu
daripada engkau shalat (sunnah) sebanyak
1.000 (seribu) raka'at.”
(HR. Ibnu Majah No. 219)
BAGIAN PAHALA MENUNTUT ILMU
Dari Watsih bin al Asqa’ ra. berkata Rasulullah SAW bersabda,
ُ‫هللا‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ،ُ‫ه‬َ‫ك‬َ‫ر‬‫د‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ ‫ن‬َ‫م‬
ِ
‫ر‬‫ج‬َ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ن‬‫ي‬َ‫ل‬‫ف‬ِ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬
.
‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬
ُ‫هللا‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬‫ك‬ ِ
‫ر‬‫د‬ُ‫ي‬ ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬
ِ
‫ر‬‫ج‬َ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ل‬‫ف‬ِ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬
“Barangsiapa menuntut ilmu dan mendapatkannya, maka Allah
mencatat baginya pahala 2 bagian; dan barangsiapa menuntut
ilmu tetapi ia tidak mendapatkannya, maka Allah mencatat
baginya pahala 1 bagian.”
(HR. Thabrani dalam al-Kabiir, dan para perawinya terpercaya – Mazma’uz
Zawa’id I/330)
PAHALA HAJI YANG SEMPURNA
Dari Abu Umamah ra, Nabi saw bersabda,
َِ‫إ‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ُ‫ي‬ َ ِ‫د‬ ِ‫ج‬‫س‬َ‫م‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫د‬َ‫غ‬ ‫ن‬َ‫م‬
‫ا‬ً‫ر‬‫َي‬‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬
،ُ‫ه‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ‫و‬َ‫أ‬
ُ‫ت‬َّ‫ج‬َ‫ح‬ ‫ا‬ًّ‫م‬‫ا‬َ‫ت‬ ٍ‫اج‬َ‫ح‬ ِ
‫ر‬‫ج‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬
ُ‫ه‬
“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah
untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan
mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.”
(HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94)
SEPERTI BERJIHAD
DI JALAN ALLAH TA’ALA
‫ا‬ً‫ر‬‫َي‬‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ـ‬َ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬‫ـ‬ ِ‫ج‬‫ـس‬َ‫م‬ َ‫ل‬‫َـ‬‫خ‬َ‫د‬ ‫ن‬َ‫م‬
ُ‫م‬‫ال‬َ‫ك‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬َ‫أ‬
ِ‫هللا‬ ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫د‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬
“Barangsiapa yang memasuki masjid
kami ini (masjid Nabawi) dengan tujuan
untuk mempelajari kebaikan atau
mengajarkannya, dia ibarat seorang
yang berjihad di jalan Allah.”
(HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ibnu Abi
Syaibah, dan Al-Hakim, dari Abu Hurairah ra)
DIHAPUS
DOSA
DIMINTAKAN AMPUN OLEH
PENGHUNI LANGIT DAN BUMI
ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ـر‬ِ‫ف‬‫ـ‬‫غ‬َ‫ت‬‫ـ‬‫ـس‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫ـا‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ن‬َ‫م‬
‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ـان‬َ‫ت‬‫ـي‬ ِ‫ح‬‫ال‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ
‫ض‬‫ر‬َ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
ِ‫ـاء‬َ‫م‬‫ل‬
“Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar
dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan
oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.”
(HR. Abu Dawud (no. 3641), Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), Ahmad (V/196),
Ad-Darimi (I/98), Ibnu Hibban (88 – Al-Ihsan dan 80 – Al-Mawarid))
DOSA-DOSA KECIL
AKAN DIAMPUNI
Nabi saw. bersabda,
َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ق‬َ‫ت‬‫ان‬ ِ‫ن‬َ‫م‬
ِ‫ف‬ُ‫غ‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ر‬
َ‫و‬ُ‫ط‬‫خ‬َ‫ي‬ ‫أن‬ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬
“Siapa yang berpindah (dengan
berjalan kaki atau naik kendaraan)
untuk mempelajari ilmu
(syariat/agama) maka ia akan
diampuni (dosa-dosa kecilnya yang
telah lalu) sebelum ia akan
melangkah (dari tempatnya jika ia
berniat karena Allah ta’ala).”
(Lubbabul Hadis bab pertama, imam As-Suyuthi)
DIANGKAT
DERAJAT
َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫هللا‬ ِ‫ع‬َ‫ف‬‫ر‬َ‫ي‬
‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬
ِ‫ع‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬
ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫م‬‫ل‬
“Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa
derajat.” (QS Al Mujadalah, 58: 11)
ALLAH MENGANGKAT
DERAJAT ORANG BERILMU
IBNU ABZA, BEKAS BUDAK
PEMIMPIN MEKKAH
Nafi’ bin Abdul Harits pernah bertemu dengan Umar bin
Khattab ra. di ‘Isfan (nama sebuah tempat, pen). Ketika
itu Umar ra mengangkatnya sebagai
gubernur Mekah.
Umar pun berkata kepadanya, “Siapakah orang yang
kamu serahi urusan untuk memimpin penduduk
lembah itu?”.
Dia mengatakan, “Orang yang saya angkat sebagai
pemimpin mereka adalah Ibnu Abza; salah seorang
bekas budak kami.”
Maka Umar mengatakan, “Apakah kamu mengangkat
seorang bekas budak untuk memimpin mereka?”.
Dia pun menjawab, “Wahai Amirul Mukminin,
sesungguhnya dia adalah orang yang pandai
memahami Kitabullah, mendalami ilmu waris, dan juga
seorang hakim.” (HR. Muslim)
Umar ra. berkata,
Sesungguhnya Nabi kalian
bersabda,
ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬‫ر‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫و‬‫ق‬َ‫أ‬
َ‫ين‬ ِ
‫َر‬‫خ‬‫آ‬ ِ‫ه‬
“Sesungguhnya Allah
mengangkat derajat
seseorang dengan kitab ini (Al
Qur’an) dan merendahkan
yang lain dengan kitab ini.“
(HR. Muslim no. 817)
ALLAH MENGANGKAT
DERAJAT ORANG BERILMU
ORANG CACAT
MENJADI HAKIM
• Pernah ada seseorang yang lehernya cacat,
sehingga dia selalu menjadi bahan ejekan
orang-orang disekitarnya. Kemudian
ibunya berkata kepadanya, “Hendaklah
engkau menuntut ilmu, niscaya Allah
akan mengangkat derajatmu.”
• Lalu orang tersebut menuntut ilmu syar’i
sampai dia menjadi seorang yang ‘alim
(pandai), sehingga dia diangkat menjadi
Hakim di Mekah selama 20 tahun. Dan
jika ada seseorang yang memiliki perkara
duduk dihadapannya, gemetarlah seluruh
tubuhnya sampai dia berdiri.
[Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 26) dan Menuntut Ilmu
Jalan Menuju Surga (hal. 33)]
KEUTAMAAN
NGAJI
1. KEWAJIBAN AGAMA
2. DIBERI TAHU JALAN
KE SURGA
3. DIBERI PAHALA
4. DIHAPUS DOSA
5. DIANGKAT DERAJAT

More Related Content

Similar to 01 Pentingnya Ngaji

Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanUstajah ILa AzieLa
 
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxKEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxAhmadyassin33
 
Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Lis Kuw
 
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinSirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamAbuNailah
 
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus CoronaKhutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus CoronaAbdul Aziz Siswanto
 
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst VKumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst VQonita Aliyatunnuha
 
Kel. 1 Hadits menuntut ilmu PAI SMP
Kel. 1 Hadits menuntut ilmu PAI SMPKel. 1 Hadits menuntut ilmu PAI SMP
Kel. 1 Hadits menuntut ilmu PAI SMPlestaridiana28
 
Kelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiKelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiderajatmahmud
 
PPT Hakikat, Tugas & Kewajiban Peserta Didik.pptx
PPT Hakikat, Tugas & Kewajiban Peserta Didik.pptxPPT Hakikat, Tugas & Kewajiban Peserta Didik.pptx
PPT Hakikat, Tugas & Kewajiban Peserta Didik.pptxSitiHannaQodriani
 
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraAbuNailah
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihMuhsin Hariyanto
 
02 Pentingnya Ngaji - Nasihat Ustadz.docx
02 Pentingnya Ngaji - Nasihat Ustadz.docx02 Pentingnya Ngaji - Nasihat Ustadz.docx
02 Pentingnya Ngaji - Nasihat Ustadz.docxrahmadiID1
 
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلاماَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلامSrimulyoSrimulyo
 
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
02 Menjadi Orang Beruntung.pptAgussoleh17
 
Bunga Dakwah.pptx
Bunga Dakwah.pptxBunga Dakwah.pptx
Bunga Dakwah.pptxIwanSopian6
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiErwin Wahyu
 

Similar to 01 Pentingnya Ngaji (20)

Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
 
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxKEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
 
Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu
 
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinSirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
 
Asas hidup tauhid
Asas hidup tauhidAsas hidup tauhid
Asas hidup tauhid
 
Makna bahagia
Makna bahagiaMakna bahagia
Makna bahagia
 
Ke Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan CintaKe Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan Cinta
 
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus CoronaKhutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
 
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst VKumpulan Hadits Tarbawy - smst V
Kumpulan Hadits Tarbawy - smst V
 
Kel. 1 Hadits menuntut ilmu PAI SMP
Kel. 1 Hadits menuntut ilmu PAI SMPKel. 1 Hadits menuntut ilmu PAI SMP
Kel. 1 Hadits menuntut ilmu PAI SMP
 
Kelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransiKelompok al islami bab toleransi
Kelompok al islami bab toleransi
 
PPT Hakikat, Tugas & Kewajiban Peserta Didik.pptx
PPT Hakikat, Tugas & Kewajiban Peserta Didik.pptxPPT Hakikat, Tugas & Kewajiban Peserta Didik.pptx
PPT Hakikat, Tugas & Kewajiban Peserta Didik.pptx
 
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
02 Pentingnya Ngaji - Nasihat Ustadz.docx
02 Pentingnya Ngaji - Nasihat Ustadz.docx02 Pentingnya Ngaji - Nasihat Ustadz.docx
02 Pentingnya Ngaji - Nasihat Ustadz.docx
 
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلاماَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ انعم علينا بنعمة الايمان والاسلام
 
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
02 Menjadi Orang Beruntung.ppt
 
Bunga Dakwah.pptx
Bunga Dakwah.pptxBunga Dakwah.pptx
Bunga Dakwah.pptx
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 

01 Pentingnya Ngaji

  • 2. SEMANGAT VS TIDAK SEMANGAT SERIUS VS TIDAK SERIUS RAJIN VS TIDAK RAJIN KENAPA KALAU DIAJAK KAJIAN…
  • 3. KITA HARUS SEMANGAT, SERIUS DAN RAJIN KAJIAN: 1. KEWAJIBAN AGAMA 2. DIBERI TAHU JALAN KE SURGA 3. DIBERI PAHALA 4. DIHAPUS DOSA 5. DIANGKAT DERAJAT
  • 5. WAJIBNYA MENUNTUT ILMU Rasulullah saw bersabda, َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ض‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ِ‫ُل‬‫ك‬ “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)
  • 6. PANDAI URUSAN DUNIA, BODOH URUSAN AKHIRAT Rasulullah saw bersabda, ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫الى‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ع‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫ض‬ِ‫غ‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬ ٍ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬‫اْل‬ “Sesungguhnya Allah ta’ala membenci orang yang pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam perkara akherat”. (HR. Al-Hakim)
  • 7. TAMAN SURGA Nabi saw bersabda, ‫ا‬ ِ ‫اض‬َ‫ي‬ ِ ‫ر‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ت‬ ْ‫ار‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ . َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫اض‬َ‫ي‬ ِ ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ُ‫ق‬َ‫ل‬ ِ‫ح‬ ِ ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫الذ‬ “Jika kalian melewati taman surga maka berhentilah. Mereka bertanya, ”Apakah taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqoh dzikir.” (HR. Tirmidzi)
  • 8. MAJELIS ILMU = MAJELIS DZIKIR ‘Atha’ bin Abi Rabah (wafat th. 114 H) rahimahullaah berkata, “Majelis dzikir adalah majelis yang didalamnya membicarakan ilmu halal dan haram, yaitu bagaimana harus menjual, membeli, berpuasa, mengerjakan shalat, menikah, cerai, melakukan haji, dan semacam itu.” al-Khatib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (no. 40). Lihat kitab al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 132)
  • 9. RASULULLAH SAW LEBIH MEMILIH MAJELIS ILMU Suatu ketika Rasulullah SAW keluar menuju masjid. Ketika itu di dalam masjid ada dua majelis. Di satu majelis orang-orang mendalami agama dan di satu majelis lainnya orang-orang berdoa dan memohon kepada Allah. Beliau lalu bersabda, “Kedua majelis itu berada dalam kebaikan. Majelis yang satu berdoa kepada Allah, sedang majelis lainnya belajar dan mengajari orang yang tidak tahu, namun merekalah yang lebih baik. Sebab, dengan memberikan pengajaranlah aku diutus.” Kemudian beliau duduk bersama mereka. (HR. Abu Abdullah Ibnu Majah)
  • 10. َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ َ َّ ‫َّللا‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ُ‫د‬ُ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ ُ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ ‫َل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َّ‫ف‬َ‫ح‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ش‬َ‫غ‬ َ‫و‬ َ‫ذ‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫ك‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫َز‬‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ َُُ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ُ‫م‬َُُ‫ر‬َ‫ك‬ “Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah SWT, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisiNya.” (HR. Muslim) PARA MALAIKAT MENGELILINGI MAJELIS DZIKIR
  • 12. MENUNTUT ILMU = BERJALAN MENUJU SURGA َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ط‬ َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫س‬ ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫س‬ِ‫م‬َ‫ت‬‫ل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ط‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َ‫ل‬َّ‫ه‬َ‫س‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬‫ال‬ “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 7028)
  • 13. MAKNA JALAN UNTUK MENUNTUT ILMU 1. Arti yang sebenarnya, seperti berjalan kaki menuju majelis-majelis ilmu. 2. Bisa juga berarti, menempuh jalan atau cara yang dapat mengantarkan seseorang untuk memperoleh ilmu syar’i, seperti membaca, menghapal, menela’ah, dan sebagainya.
  • 14. MAKNA ALLAH MEMUDAHKAN JALANNYA MENUJU SURGA 1. Allah akan memudahkan orang yang menuntut ilmu semata-mata karena mencari keridhaan Allah, dapat mengambil manfaat, dan mengamalkannya, sehingga bisa memasuki Surga-Nya. 2. Allah akan memudahkan jalan baginya menuju Surga ketika melewati titian ash- shirathal mustaqim pada hari Kiamat dan memudahkannya dari berbagai kengerian pada sebelum dan sesudahnya. [Jami’ul ‘Ulum wal Hikam (II/297, Qawa’id wa Fawa’id minal Arba’in An-Nawawiyyah (hal. 316-317), Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 8-9)]
  • 15. ORANG BERILMU VS ORANG TIDAK BERILMU َّ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ ‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫ي‬ َ َ َ‫ين‬ِ‫ذ‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫اْل‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ “Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (QS. Az-Zumar, 39: 9)
  • 16. AHLI ILMU AKAN MAMPU MEMBEDAKAN BANYAK HAL • Mana yang wajib, mana yang sunnah • Mana yang mubah, mana yang makruh • Mana yang halal, mana yang haram • Mana yang baik, mana yang buruk • Mana yang benar, mana yang salah • Mana yang kekal, mana yang fana • Mana yang penting, mana yang tidak • Mana yang banyak pahalanya, mana yang sedikit pahalanya • Mana jalan ke surga, mana jalan ke neraka
  • 17. • Adam dan Hawa asalnya dari surga • Diturunkan ke dunia karena berbuat dosa • Mereka bertobat dan taat hingga kembali kepada ridha-Nya NENEK MOYANG KITA
  • 18. APA SIKAP KITA? 1. Surga neraka urusan nanti! Yang penting sekarang happy?! Disiksa bersama iblis ga peduli?! 2. Serius mencari dan mengikuti ilmu agar tahu jalan pulang menuju surga dan bisa berkumpul bersama Nabi Adam as dan Siti Hawa?
  • 20. PAHALA UNTUK PENUNTUT ILMU Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw bersabda kepadaku: َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُو‬‫د‬‫غ‬َ‫ت‬ ‫ن‬َ َ ‫ْل‬ ٍ ‫ر‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫ي‬‫آ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ِ‫ب‬ ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ر‬‫َي‬‫خ‬ ‫ن‬َ َ ‫ْل‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬‫ك‬ َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُو‬‫د‬‫غ‬َ‫ت‬ َ‫ل‬ ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ل‬ِ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬‫ل‬ ‫ل‬َ‫م‬‫ع‬ُ‫ي‬ ‫م‬ َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ر‬‫َي‬‫خ‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬‫ك‬ َ‫ر‬ ََ‫ل‬ “Hai Abu Dzar, engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih baik bagimu dari pada engkau shalat (sunnah) sebanyak 100 (seratus) raka'at. Dan engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu bab ilmu kemudian diamalkan ataupun tidak diamalkan, adalah lebih baik bagimu daripada engkau shalat (sunnah) sebanyak 1.000 (seribu) raka'at.” (HR. Ibnu Majah No. 219)
  • 21. BAGIAN PAHALA MENUNTUT ILMU Dari Watsih bin al Asqa’ ra. berkata Rasulullah SAW bersabda, ُ‫هللا‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ،ُ‫ه‬َ‫ك‬َ‫ر‬‫د‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ ‫ن‬َ‫م‬ ِ ‫ر‬‫ج‬َ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ن‬‫ي‬َ‫ل‬‫ف‬ِ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ . ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬‫ك‬ ِ ‫ر‬‫د‬ُ‫ي‬ ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ ِ ‫ر‬‫ج‬َ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ل‬‫ف‬ِ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ “Barangsiapa menuntut ilmu dan mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya pahala 2 bagian; dan barangsiapa menuntut ilmu tetapi ia tidak mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya pahala 1 bagian.” (HR. Thabrani dalam al-Kabiir, dan para perawinya terpercaya – Mazma’uz Zawa’id I/330)
  • 22. PAHALA HAJI YANG SEMPURNA Dari Abu Umamah ra, Nabi saw bersabda, َِ‫إ‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ُ‫ي‬ َ ِ‫د‬ ِ‫ج‬‫س‬َ‫م‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫د‬َ‫غ‬ ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬ً‫ر‬‫َي‬‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ،ُ‫ه‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬َّ‫ج‬َ‫ح‬ ‫ا‬ًّ‫م‬‫ا‬َ‫ت‬ ٍ‫اج‬َ‫ح‬ ِ ‫ر‬‫ج‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬ “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94)
  • 23. SEPERTI BERJIHAD DI JALAN ALLAH TA’ALA ‫ا‬ً‫ر‬‫َي‬‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ـ‬َ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬‫ـ‬ ِ‫ج‬‫ـس‬َ‫م‬ َ‫ل‬‫َـ‬‫خ‬َ‫د‬ ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫م‬‫ال‬َ‫ك‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬َ‫أ‬ ِ‫هللا‬ ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫د‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ “Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) dengan tujuan untuk mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, dia ibarat seorang yang berjihad di jalan Allah.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah, dan Al-Hakim, dari Abu Hurairah ra)
  • 25. DIMINTAKAN AMPUN OLEH PENGHUNI LANGIT DAN BUMI ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ـر‬ِ‫ف‬‫ـ‬‫غ‬َ‫ت‬‫ـ‬‫ـس‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫ـا‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ـان‬َ‫ت‬‫ـي‬ ِ‫ح‬‫ال‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ ‫ض‬‫ر‬َ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ـاء‬َ‫م‬‫ل‬ “Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.” (HR. Abu Dawud (no. 3641), Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), Ahmad (V/196), Ad-Darimi (I/98), Ibnu Hibban (88 – Al-Ihsan dan 80 – Al-Mawarid))
  • 26. DOSA-DOSA KECIL AKAN DIAMPUNI Nabi saw. bersabda, َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ق‬َ‫ت‬‫ان‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫ف‬ُ‫غ‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ط‬‫خ‬َ‫ي‬ ‫أن‬ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ “Siapa yang berpindah (dengan berjalan kaki atau naik kendaraan) untuk mempelajari ilmu (syariat/agama) maka ia akan diampuni (dosa-dosa kecilnya yang telah lalu) sebelum ia akan melangkah (dari tempatnya jika ia berniat karena Allah ta’ala).” (Lubbabul Hadis bab pertama, imam As-Suyuthi)
  • 28. َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫هللا‬ ِ‫ع‬َ‫ف‬‫ر‬َ‫ي‬ ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ ِ‫ع‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫م‬‫ل‬ “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS Al Mujadalah, 58: 11) ALLAH MENGANGKAT DERAJAT ORANG BERILMU
  • 29. IBNU ABZA, BEKAS BUDAK PEMIMPIN MEKKAH Nafi’ bin Abdul Harits pernah bertemu dengan Umar bin Khattab ra. di ‘Isfan (nama sebuah tempat, pen). Ketika itu Umar ra mengangkatnya sebagai gubernur Mekah. Umar pun berkata kepadanya, “Siapakah orang yang kamu serahi urusan untuk memimpin penduduk lembah itu?”. Dia mengatakan, “Orang yang saya angkat sebagai pemimpin mereka adalah Ibnu Abza; salah seorang bekas budak kami.” Maka Umar mengatakan, “Apakah kamu mengangkat seorang bekas budak untuk memimpin mereka?”. Dia pun menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya dia adalah orang yang pandai memahami Kitabullah, mendalami ilmu waris, dan juga seorang hakim.” (HR. Muslim)
  • 30. Umar ra. berkata, Sesungguhnya Nabi kalian bersabda, ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬‫ر‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫و‬‫ق‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ ِ ‫َر‬‫خ‬‫آ‬ ِ‫ه‬ “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.“ (HR. Muslim no. 817) ALLAH MENGANGKAT DERAJAT ORANG BERILMU
  • 31. ORANG CACAT MENJADI HAKIM • Pernah ada seseorang yang lehernya cacat, sehingga dia selalu menjadi bahan ejekan orang-orang disekitarnya. Kemudian ibunya berkata kepadanya, “Hendaklah engkau menuntut ilmu, niscaya Allah akan mengangkat derajatmu.” • Lalu orang tersebut menuntut ilmu syar’i sampai dia menjadi seorang yang ‘alim (pandai), sehingga dia diangkat menjadi Hakim di Mekah selama 20 tahun. Dan jika ada seseorang yang memiliki perkara duduk dihadapannya, gemetarlah seluruh tubuhnya sampai dia berdiri. [Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 26) dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 33)]
  • 32. KEUTAMAAN NGAJI 1. KEWAJIBAN AGAMA 2. DIBERI TAHU JALAN KE SURGA 3. DIBERI PAHALA 4. DIHAPUS DOSA 5. DIANGKAT DERAJAT

Editor's Notes

  1. Imam Syaukani rahimahullah menjelaskan bahwa dalam firman Allah يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ mencakup pengangkatan derajat di dunia dan di akhirat. Sedangkan dalam firman-Nya وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ maksudnya Allah mengangkat derajat orang yang diberi ilmu dengan beberapa derajat yang tinggi dan kedudukan mulia di dunia serta pahala di akhirat. Maka barangsiapa menggabungkan iman dan ilmu niscaya Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan imannya dan mengangkat pula beberapa derajat dengan ilmunya. Dengan demikian semua pengangkatan derajat tersebut terkumpul dalam majelis ilmu. (Fathul Qadir 767)