SlideShare a Scribd company logo
Khadijah,
Wanita yang Dinantikan Surga
Yayasan Al-Kalam Lestari
Khadijah Rha menjadi satu dari empat
wanita yang menjadi teladan dalam
kehidupan muslim. Keempatnya
dijanjikan surga sesuai hadist yang
dinarasikan Ad-Dzahabi.
Wanita Ahli Surga
Wanita Ahli Surga
Kisah teladan Siti Khadijah tidak hanya saat dia
mengakui kebenaran wahyu Alloh SWT dan
mendampingi Nabi Muhammad SAW. Dalam
berbagai biografi Siti Khadijah disebutkan karakter
unggulnya, yang telah terlihat sebelum dia menerima
Islam dan menjadi istri Rasululloh SAW.
Wanita Mulia
Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul
Uzza bin Qushay al-Quraisyiah al-Asadiyah. Ibunya bernama
Fatimah binti Zaidah bin Jundub. Beliau dilahirkan di Mekah
tahun 68 sebelum hijrah. Ia berasal dari keluarga bangsawan
Quraisy. Khadijah dididik dengan akhlak mulia dan terhormat
sebagai seorang wanita. Sehingga tumbuhlah ia dengan karakter
yang kuat, cerdas, dan menjaga kehormatan.
Wanita Mulia
Nasab Khadijah bertemu dengan nasab Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam pada kakek kelima, Qushay. Ia adalah
wanita pertama yang dinikahi oleh Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang pertama yang
menerima dakwah Islam. Dan wanita yang paling
dicintai beliau.
Khadijah di Masa Jahiliyah
Di masa jahiliyah, sebelum kenal dengan Rasululloh,
Ummul Mukminin Khadijah radhiallahu ‘anha dikenal
sebagai seorang wanita yang kaya dan seorang pedagang
besar. Ia bekerja sama dengan laki-laki untuk bagi hasil
barang dagangannya. Karena laki-lakilah yang terbiasa
bersafar ke Syam untuk berdagang. Sedangkan wanita-
wanita di masa itu tidak terbiasa keluar-keluar menuju
tempat yang jauh. Inilah tradisi Arab kala itu, hal ini juga
sesuai dengan sifat menjaga kesucian diri yang beliau
Khadijah di Masa Jahiliyah
Hari-hari terus berlalu, hingga beliau mendengar kisah tentang
seseorang yang bernama Muhammad bin Abdullah. Seorang laki-
laki yang berakhlak mulia. Jujur lagi terpercaya. Jarang sekali
terdengar di masa jahiliyah ada seorang laki-laki memiliki sifat
sedemikian mulia. Ia kirim seseorang untuk menawarkan kerja
sama dagang menuju Syam. Ia berikan barang kualitas super, yang
tidak ia percayakan kepada pedagang lainnya.
Khadijah di Masa Jahiliyah
Ketika Khadijah dan Muhammad telah sepakat bekerja
sama, Khadijah menyertakan seorang budak laki-lakinya
yang bernama Maisaroh untuk membawa barang dagangan
itu hingga ke Syam. Di daerah Romawi itu, Muhammad bin
Abdulloh berteduh di bawah pohon dekat dengan kuil milik
seorang pendeta. Si pendeta datang mendekati Maisaroh. Ia
berkata, “Siapa laki-laki yang berteduh di bawah pohon itu?”
“Ia seorang laki-laki Quraisy dari penduduk al-Haram”, jawab
Maisaroh. Si pendeta berkata lagi, “Tak seorang pun yang
singgah di bahwa pohon ini kecuali seorang nabi.”
Khadijah di Masa Jahiliyah
Kemudian Rasululloh saw mulai menjual
barang dagangannya dan membeli barang
lainnya yang beliau inginkan. Sesampainya di
Mekah, beliau menemui Khadijah dengan
hasil keuntungan dagangnya. Kemudian
Khadijah membeli barang bawaannya. Beliau
pun mendapatkan untung berkali lipat.
Khadijah di Masa Jahiliyah
Maisaroh mengabarkan tentang kemuliaan
akhlak Muhammad bin Abdulloh dan sifat-
sifatnya yang istimewa, yang ia lihat saat
bersafar bersama. Demikianlah safar, ia
menampakkan sesuatu yang tersembunyi
dari perangai manusia. Terlebih safar di masa
itu yang kendaraan dan keadaannya tidak
senyaman sekarang.
Memeluk Islam
Alloh Ta’ala menganugerahkan Ummul Mukminin Khadijah
hati dan ruh yang suci dan cahaya keimanan. Sehingga ia
begitu siap ketika kebaikan datang menghampirinya. Ketika
Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu
pertama:
‫ا‬ َ‫ِّك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬ِ‫ب‬ ْ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang menciptakan.” [Quran Al-Alaq: 1].
Nabi segera pulang dalam keadaan takut dan gemetar. Kemudian beliau bertemu
dengan istrinya. “Selimuti aku. Selimuti aku.”, kata Nabi. Khadijah menyelimutinya
sampai rasa cemasnya sirna. Nabi berkata,
Memeluk Islam
“Khadijah, apa yang terjadi padaku? Aku khawatir terjadi apa-apa
pada diriku.” Khadijah menanggapi dengan kalimat yang sangat
berarti bagi jiwa Nabi, ia berkata,
“Tidak. Bergembiralah! Demi Alloh, Dia tidak akan pernah
menghinakanmu. Demi Alloh, engkau adalah seorang yang
menyambung silaturahim, jujur ucapannya, memikul kesulitan
orang lain, menanggung orang yang tidak punya, memuliakan
tamu, dan mendukung usaha-usaha kebenaran.”
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 poin keistimewaan
Khadijah yang punya julukan Ummul Mu’minin.
1. Lahir dari keluarga revolusioner
Khadijah lahir dari keluarga revolusioner yang sangat dihormati di
kalangan Quraisy. Ayahnya, Khuwaylid, tidak melakukan kebiasaan
suku tersebut yang dinilai merugikan misal mengubur bayi perempuan
hidup-hidup.
Sebagai salah satu pemimpin suku, ayah Khadijah memilih
membesarkan dan memberi pendidikan yang baik pada
putrinya. Khadijah menjadi seseorang yang pintar, sukses
meneruskan usaha perdagangan ayahnya, beretika, dan punya
keyakinan kuat.
2. Julukan Khadijah
Khadijah memiliki karakter mulia dan tegas. Karakter tersebut
melukiskan besarnya penghormatan kaum Quraisy pada sosok Khadijah
seperti ditulis dalam buku Sirah dari Abd al-Malik ibn Hishām
Keunggulan karakter menjadikan kaum Quraisy memberi
julukan At-Taahirah, atau yang suci (the pure) pada sosok
Khadijah. Tak heran jika Khadijah diinginkan banyak pemuka
Quraisy menjadi istri dari putranya.
3. Tidak menyembah berhala
Sebelum da’wah Islam, Khadijah tidak ikut menyembah berhala Suku
Quraisy. Hal ini terungkap saat Khadijah menghadiri festival yang
diadakan Quraisy di sekitar Kakbah. Peserta acara yang kebanyakan
perempuan menyembah berhala Hubal yang dianggap dewa ramalan.
Walau ikut dalam festival, Khadijah tidak ikut menyembah Hubal meski
datang ke festival.
Saat di festival itulah, ada orang tua yang menyeru kepada peserta acara. Dalam seruannya dia
mengatakan, telah hadir seorang utusan Tuhan di antara Quraisy. Jika mereka punya kesempatan
menikahinya, maka lebih baik segera dilakukan. Seruan orang tua ini disambut ejekan, lemparan
batu, dan tidakan tak menyenangkan lain dari para peserta.
4. Khadijah mempertimbangkan seruan adanya utusan Tuhan
Khadijah tidak ikut melakukan hal kurang menyenangkan pada
orang tua di festival tersebut. Dia justru terlihat tenang, bijak, dan
mempertimbangkan tiap kata dari orang tua Yahudi yang
identitasnya tak dijelaskan detail tersebut. Momen ini seolah
menandai takdir Khadijah selanjutnya menjadi yang pertama
meyakini kebenaran wahyu Alloh SWT dan memeluk Islam.
Ketika peristiwa ini terjadi, Khadijah telah menjadi pedagang sukses yang kaya
dan rendah hati. Dia juga dermawan terhadap hartanya pada orang lain yang
membutuhkan. Sosoknya menjadi inspirasi di kalangan Quraisy untuk memiliki
karakter jujur, bijak, dan pekerja keras.
5. Melamar Rasululloh SAW
Jika umumnya laki-laki melamar perempuan, maka Khadijah menempuh cara
sebaliknya saat menikahi Rasululloh SAW. Khadijah melamar Nabi Muhammad
SAW melalui orang ketiga Nafisah binti Munyah, yang merupakan sahabat
saudagar wanita tersebut. Nafisah kemudian menyampaikan maksud Khadijah
pada Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW.
Peran orang ketiga diperlukan karena tradisi Quraisy tidak
mengenal perempuan melamar laki-laki. Selain itu, Khadijah
sempat tidak pede meski kaya dan berasal dari keluarga
ternama. Krisis pede terjadi karena perbedaan usia yang besar,
Khadijah 40 tahun dan Nabi Muhammad SAW 25 tahun.
6. Pendukung utama Nabi Muhammad SAW
Setelah proses lamaran, Ameerat Quraysh atau Puteri Quraisy
tersebut akhirnya resmi menjadi istri Rasululloh SAW. Nabi SAW
awalnya adalah pegawai Khadijah yang memimpin rombongan
dagang menuju Suriah. Pernikahan Khadijah dengan Muhammad
bin Abdullah terjadi sebelum turunnya wahyu dari Alloh SWT.
Dukungan utama Khadijah terlihat saat Nabi Muhammad SAW
menerima wahyu pertama di Gua Hira. Saat itu dia menemani
Rasululloh SAW yang ketakutan
6. Pendukung utama Nabi Muhammad SAW
"Beliaupun pulang dalam kondisi gemetar dan bergegas hingga masuk ke
rumah Khadijah. Kemudian Nabi berkata kepadanya: Selimuti aku, selimuti
aku. Maka Khadijah pun menyelimutinya hingga hilang rasa takutnya.
Kemudian Nabi bertanya: 'wahai Khadijah, apa yang terjadi denganku ini?'.
Lalu Nabi menceritakan kejadian yang beliau alamai kemudian
mengatakan, 'aku amat khawatir terhadap diriku'. Maka Khadijah
mengatakan, 'sekali-kali janganlah takut! Demi Allah, Dia tidak akan
menghinakanmu selama-lamanya. Sungguh engkau adalah orang yang
menyambung tali silaturahmi, pemikul beban orang lain yang susah,
pemberi orang yang miskin, penjamu tamu serta penolong orang yang
menegakkan kebenaran." (HR Bukhari).
7. Membenarkan wahyu dari Alloh SWT
Keistimewaan Siti Khadijah juga terlihat saat Nabi Muhammad
SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira. Khadijah tidak
bersikap masa bodoh, namun ikut mencari tahu kebenaran wahyu
yang diterima Nabi Muhammad SAW.
Saat itu Khadijah rha mendatangi pamannya Waraqah
bin Naufal yang bisa bahasa Ibrani. Waraqah
diceritakan sebagai orang tua yang kehilangan
penglihatan, namun dipercaya Khadijah. Kisah ini
dituliskan dalam hadist seperti diceritakan Aisyah.
7. Membenarkan wahyu dari Alloh SWT
"Setelah itu Khadijah pergi bersama Nabi menemui Waraqah bin
Naufal, ia adalah saudara dari ayahnya Khadijah. Waraqah telah
memeluk agama Nasrani sejak zaman jahiliyah. Ia pandai menulis
Al-Kitab dalam bahasa Arab. Maka disalinnya Kitab Injil dalam
bahasa Arab seberapa yang dikehendaki Alloh untuk dapat ditulis.
Namun usianya ketika itu telah lanjut dan matanya telah buta.”
7. Membenarkan wahyu dari Alloh SWT
Khadijah berkata kepada Waraqah, "wahai paman.
Dengarkan kabar dari anak saudaramu ini".
Waraqah berkata, "Wahai anak saudaraku. Apa
yang terjadi atas dirimu?". Rasululloh
Shallallahu'alaihi Wasallam menceritakan
kepadanya semua peristiwa yang telah dialaminya.
Waraqah berkata, "(Jibril) ini adalah Namus yang
pernah diutus Alloh kepada Nabi Musa.
7. Membenarkan wahyu dari Alloh SWT
Duhai, semoga saya masih hidup ketika engkau
diusir oleh kaummu". Nabi bertanya, "Apakah
mereka akan mengusir aku?" Waraqah menjawab,
"Ya, betul. Tidak ada seorang pun yang diberi
wahyu seperti engkau kecuali pasti dimusuhi orang.
Jika aku masih mendapati hari itu niscaya aku akan
menolongmu sekuat-kuatnya". Tidak berapa lama
kemudian Waraqah meninggal dunia." (HR Bukhari).
8. Meminta sorban Rasululloh SAW untuk kain kafan
Khadijah dikisahkan menggunakan seluruh hartanya untuk
penyebaran Islam. Khadijah yang awalnya kaya jatuh miskin, hingga
tak punya kain kafan untuk membungkus mayatnya jika meninggal.
Saat itu, Khadijah dikisahkan meminta sorban yang biasa
digunakan Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu
sebagai kafan. Namun sorban tersebut urung digunakan karena
Khadijah menerima sorban yang dikirim Malaikat Jibril. Kelak ada
lima orang yang menggunakan kain kafan istimewa tersebut
yaitu Khadijah, Nabi Muhammad SAW, Fatimah, Ali bin Abi
Thalib, dan Hasan cucu Rasululloh SAW.
8. Meminta sorban Rasululloh SAW untuk kain kafan
Khadijah dikisahkan menggunakan seluruh hartanya untuk
penyebaran Islam. Khadijah yang awalnya kaya jatuh miskin, hingga
tak punya kain kafan untuk membungkus mayatnya jika meninggal.
Saat itu, Khadijah dikisahkan meminta sorban yang biasa
digunakan Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu
sebagai kafan. Namun sorban tersebut urung digunakan karena
Khadijah menerima sorban yang dikirim Malaikat Jibril. Kelak ada
lima orang yang menggunakan kain kafan istimewa tersebut
yaitu Khadijah, Nabi Muhammad SAW, Fatimah, Ali bin Abi
Thalib, dan Hasan cucu Rasululloh SAW.
9. Kisah sedih Rasululloh saw dan Khadijah
Kisah sedih pasangan ini terangkum dalam amul huzni (tahun
kesedihan) pada kehidupan Rasululloh SAW. Saat itu, Rasululloh
SAW kehilangan pamannya Abu Tholib dan Khadijah karena
menghadap Alloh SWT. Keduanya adalah pendukung utama Nabi
Muhammad SAW saat pertama kali menerima wahyu dari Alloh
SWT hingga berpulang
Khadijah berpulang pada 11 Ramadhan tahun ke-3 sebelum hijrah. Momen
tersebut kira-kira sama dengan 22 November 619M. Menjelang wafat,
Khadijah kembali menegaskan kesetiaan pada Rasululloh SAW dan
kebenaran atas wahyu Alloh SWT. Khadijah dikisahkan meninggal di
pangkuan Rasululloh SAW.
10. Anak Khadijah dan Rasululloh saw
Pasangan Khadijah dan Rasululloh SAW memiliki 2 anak laki-laki dan
4 anak perempuan. Namun Qasim dan Abdulloh meninggal saat
masih berusia anak-anak, selanjutnya pasangan tersebut tak lagi
dikarunai anak laki-laki.
Sementara anak perempuan Khadijah dan Rasululloh
saw tumbuh dewasa, ikut dalam penyebaran Islam, dan
menjadi contoh untuk para muslim. Mereka adalah
Zainab, Fatimah, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum.
Suatu hari, Rasululloh saws berlinang air mata
seraya bersabda kepada para sahabatnya:
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
“Alloh tidak pernah memberikanku wanita
yang lebih mulia daripada Khadijah. Di saat
manusia tidak percaya, dia sendiri yang
percaya. Ketika semua orang mendustakan
diriku, dia sendiri yang menerimaku. Ketika
manusia berlarian dariku, ia mendukungku,
baik ketika ada maupun tiada. Dan Alloh
mengaruniaiku putra-putri bukan dari yang
lain, melainkan darinya.”
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Khadijah berasal dari keluarga terpandang, Bani Hasyim.
Khuwaylid dan Fatimah, adalah orang tuanya. Ia tumbuh
menjadi gadis yang pandai dan bijaksana. Di usia yang
masih muda, ia menikah dengan Abu Hala bin Zurara.
Pernikahan pertama ini melahirkan dua putra, Hala dan
Hindun. Namun, Alloh menakdirkan kepedihan kepada
Khadijah. Suaminya meninggal di usia bunda yang baru
menginjak 20 tahun. Ia berwasiat agar anaknya jangan
diasuh oleh orang lain. Dari wasiat tersebut bunda
bertekad akan memperhatikan anak-anaknya dan juga
perkerjaannya (perdagangan) dengan segala kemampuan
yang dimilikinya. Tekad inilah yang mengantarkan Khadijah
menjadi Ibunda Mekkah nantinya.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Akhirnya bunda kembali menikah
dengan Atik bin Aziz. Dari pernikahan
kedua ini lahir seorang putri bernama
Hindun. Atik adalah pria yang keras
dan tidak pernah puas, kekerasannya
membuat Khadijah memutuskan pergi
dari rumah bersama dua putra dan
bayi perempuannya.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Membesarkan anak-anak dan mengurus
perdagangan sendirian tidaklah mudah.
Meskipun tekad kuatnya selalu membara,
dalam hatinya ia merasa kesepian. Ia
membutuhkan seorang pendamping setelah
sekian tahun hidup menjanda. Hingga akhirnya
ia bermimpi yang sama berulang kali. Dari
mimpi tersebut, ada makna tersirat yang sang
bunda dapat. Sebuah kisah cinta.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Membesarkan anak-anak dan mengurus
perdagangan sendirian tidaklah mudah.
Meskipun tekad kuatnya selalu membara,
dalam hatinya ia merasa kesepian. Ia
membutuhkan seorang pendamping setelah
sekian tahun hidup menjanda. Hingga akhirnya
ia bermimpi yang sama berulang kali. Dari
mimpi tersebut, ada makna tersirat yang
Khadijah dapat. Sebuah kisah cinta.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Kali ini, Khadijah ingin menyerahkan urusan
perdagangan kepada orang lain. Pembantunya
mengusulkan Abu Thalib dan keponakannya
yang terkenal jujur dalam mengelola
perdagangan. Namun, karena alasan sudah
tua, akhirnya Abu Thalib menyuruh sang
keponakan yang mengambil alih. Dengan
perintah tersebut, pemuda yang akhirnya
diketahui Khadijah sebagai Muhammad, pergi
ke kediaman Khadijah. Kontrak kerja pun
terjadi. Muhammad akan menjadi pemimpin
kafilah dagangnya menuju Syam.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Ketika rombongan kafilah melewati rumahnya,
Khadijah mencari-cari pemuda tersebut. Ia melihat
pemuda itu yang paling bersinar di antara
banyaknya kerumunan orang. Seketika, hati
Khadijah berdebar-debar. Cahaya yang terpancar
dari pemuda itu membawa ketenangan dan
keteduhan bagi hatinya. Khadijah akhirnya
menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada pemuda
tersebut. Pemuda yang masih menjadi kerabatnya.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Khadijah begitu memendam perasaannya. Ia tak ingin
membiarkan orang lain tahu bahwa ia merindukan
pemuda berawalan huruf mim itu. Ia begitu senang
mendengarkan para pembantunya menceritakan
kebaikan Muhammad. Baginya, semua benda yang
berawalan “mim” membuat hatinya berdesir. Baginya,
setiap pandangan yang ia lihat tertulis “mim” di sana.
Baginya, awan di langit melukiskan huruf “mim” setiap
saat. Baginya, angin yang menerpa dirinya akan
membisikkan kata “mim“. Seolah-olah alam semesta
begitu mengerti kerinduan Khadijah.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Tidak lama setelah kepulangan kafilah
dagang yang dipimpin Muhammad,
terjadilah pernikahan agung itu.
Pernikahan antara “kha” dan “mim“.
Bahkan seluruh jagad raya seperti ikut
merayakan hari bahagia tersebut.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Muhammad begitu dicintai Khadijah, ketiga anaknya,
dan seluruh keluarganya. Darinya, lahirlah Qasim,
putra pertama, yang sayangnya meninggal di usia
belia. Ketika itu Zainab, putri pertama mereka, masih
bayi. Kesedihan menyelimuti rumah dan seluruh
keluarga Khadijah. Hari-hari sulit itu pun membuat
Khadijah dan Muhammad semakin dekat.
Sang Al-Amin selalu menemani dan menghiburnya.
Hingga peristiwa pengangkatan anak terjadi, anak
istimewa itu adalah seorang budak bernama Zaid bin
Haritsah. Setelah itu, lahirlah dua anak perempuan,
Rukayah dan Ummu Kultsum. Lalu Fatimah lahir di
masa menjelang kenabian.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Di akhir usia 30-an, Muhammad sering
bertafakur ke gua Hira. Sendiri maupun
bersama istrinya, Khadijah. Ia menjauhkan
diri dari masyarakat dan kesibukan dunia.
Muhammad mulai merasakan keanehan. Ia
sering melihat dan mendengar hal yang
membuatnya tak nyaman. Di saat seperti
itu, Khadijah selalu menenangkan dengan
mengucapkan kata-kata lembut.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Dan peristiwa turunnya wahyu pertama pun terjadi. Peristiwa
yang membuat hati setiap orang beriman bergetar. Peristiwa
abadi yang tak pernah bosan kita dengarkan.
“Selimuti aku, selimuti aku…,“ pinta Rasulullah saw ketika
sampai di rumah.
Dengan penuh kasih sayang, Khadijah berusaha menenangkan
suaminya.
Waraqah, saudara Khadijah, menerangkan bahwa yang datang
menemui Muhammad adalah makhluk yang sama yang
mendatangi Musa yaitu Malaikat Jibril. Ia mengatakan kepada
Khadijah dan Muhammad bahwa hari-hari berat akan segera
mereka jalani.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Hal itu membuat Khadijah selalu setia mendampingi
suaminya, mendukungnya, dan merekalah pasangan
muslim pertama di dunia. Rasululloh saw mulai
berdakwah pada keluarga dan sahabatnya. Tak banyak
yang mau mengikuti agama baru tersebut. Agama yang
hanya menyeru satu Tuhan. Hinaan dan cacian ia
terima. Yang paling keras dan menentang datang dari
kedua pamannya, Abu Lahab dan Abu Jahal. Bahkan
hinaan semakin memburuk ketika Rasululloh saw
menyampaikan isi Al-Quran. Kata-kata si gila, tukang
sihir, dan penyair tersemat padanya.
Yayasan
Al-Kalam
Lestari
Namun, semakin hari semakin banyak pengikut
Rasulullah saw. Hal itu membuat geram kaum musyrikin.
Akhirnya mereka membuat kesepakatan untuk
memboikot Rasululloh saw dan pengikutnya. Boikot itu
akan berakhir jika Rasululloh berhenti berdakwah dan
meninggalkan agama baru itu. Di masa-masa sulit itu,
Khadijah berusaha membagikan apa saja yang ia punya
kepada kaum muslimin yang tertindas dan kelaparan.
Semua kekayaannya terkuras habis selama tiga tahun
masa pemboikotan tersebut. Setelah masa sulit itu
berakhir, Khadijah jatuh sakit. Di dalam pembaringannya,
ia menyebutkan segala nama baik sang Suami. Rasul
Alloh.saw Dengan menyebut syahadat, kekasih dari
kekasih-Nya pergi. Meninggalkan sang utusan terakhir.
Khadijah wanita surga
Khadijah wanita surga

More Related Content

What's hot

Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
mbahkelip
 
Dakwah islam menegakkan khilafah
Dakwah islam menegakkan khilafahDakwah islam menegakkan khilafah
Dakwah islam menegakkan khilafah
el-hafiy
 
Aisyah binti abu bakar
Aisyah binti abu bakarAisyah binti abu bakar
Aisyah binti abu bakar
Ridas Zabbarae
 

What's hot (20)

PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
 
Macam – Macam Tauhid
Macam – Macam TauhidMacam – Macam Tauhid
Macam – Macam Tauhid
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
 
Sejarah Nabi Muhammad SAW
Sejarah Nabi Muhammad SAWSejarah Nabi Muhammad SAW
Sejarah Nabi Muhammad SAW
 
Dakwah islam menegakkan khilafah
Dakwah islam menegakkan khilafahDakwah islam menegakkan khilafah
Dakwah islam menegakkan khilafah
 
Syakhshiyah Islam (Kepribadian Islam)
Syakhshiyah Islam (Kepribadian Islam)Syakhshiyah Islam (Kepribadian Islam)
Syakhshiyah Islam (Kepribadian Islam)
 
Ruang lingkup aqidah
Ruang lingkup aqidahRuang lingkup aqidah
Ruang lingkup aqidah
 
Aisyah binti abu bakar
Aisyah binti abu bakarAisyah binti abu bakar
Aisyah binti abu bakar
 
Setetes Hikmah Isra Mi'raj
Setetes Hikmah Isra Mi'rajSetetes Hikmah Isra Mi'raj
Setetes Hikmah Isra Mi'raj
 
Power point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada AllahPower point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada Allah
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IISirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
 
Isra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad sawIsra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad saw
 
Problematika umat
Problematika umatProblematika umat
Problematika umat
 
5.7 amal islami
5.7 amal islami5.7 amal islami
5.7 amal islami
 
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)
Qimatul Amal (nIlai suatu perbuatan)
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
Hukum syara
Hukum syaraHukum syara
Hukum syara
 
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
 

Similar to Khadijah wanita surga

Khadijah binti khuwailid
Khadijah binti khuwailidKhadijah binti khuwailid
Khadijah binti khuwailid
Ridas Zabbarae
 
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.wMencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Nur Amira
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Firdika Arini
 
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkahKemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Miss Jia
 
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
BangFaeshal
 

Similar to Khadijah wanita surga (20)

Khadijah binti khuwailid
Khadijah binti khuwailidKhadijah binti khuwailid
Khadijah binti khuwailid
 
Siti khadijah
Siti khadijahSiti khadijah
Siti khadijah
 
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.wMencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
Mencotohi sifat peribadi isteri2 rasulullah s.a.w
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 
Tokoh islam
Tokoh islamTokoh islam
Tokoh islam
 
Siti khadijah
Siti khadijahSiti khadijah
Siti khadijah
 
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxsirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
 
Dakwah rasulullah SAW
Dakwah rasulullah SAWDakwah rasulullah SAW
Dakwah rasulullah SAW
 
Biografi rasulullah
Biografi rasulullahBiografi rasulullah
Biografi rasulullah
 
Sirah Nabawiyah 16: Berniaga ke Syam & Menikah dengan Khadijah Ra
Sirah Nabawiyah 16: Berniaga ke Syam & Menikah dengan Khadijah RaSirah Nabawiyah 16: Berniaga ke Syam & Menikah dengan Khadijah Ra
Sirah Nabawiyah 16: Berniaga ke Syam & Menikah dengan Khadijah Ra
 
Selamat datang wahai nabiku ke kasih allah swt
Selamat datang wahai nabiku ke kasih allah swtSelamat datang wahai nabiku ke kasih allah swt
Selamat datang wahai nabiku ke kasih allah swt
 
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkahKemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
 
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk HatiSirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
 
Sejarah Nabi
Sejarah NabiSejarah Nabi
Sejarah Nabi
 
Rasulullah zaman remaja (anas, hazmi, syakir)
Rasulullah zaman remaja (anas, hazmi, syakir)Rasulullah zaman remaja (anas, hazmi, syakir)
Rasulullah zaman remaja (anas, hazmi, syakir)
 
7.08 sejarah nabi muhammad smt 1
7.08 sejarah nabi muhammad smt 17.08 sejarah nabi muhammad smt 1
7.08 sejarah nabi muhammad smt 1
 
Kelahiran nabi
Kelahiran nabiKelahiran nabi
Kelahiran nabi
 
Shirah lahir kenabian
Shirah lahir kenabianShirah lahir kenabian
Shirah lahir kenabian
 
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
 
JALSAH KISAH RASULULLAH.pptx
JALSAH KISAH RASULULLAH.pptxJALSAH KISAH RASULULLAH.pptx
JALSAH KISAH RASULULLAH.pptx
 

More from Iyeh Solichin

More from Iyeh Solichin (20)

Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
 
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa IftitahMemahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
 
Ketentuan Wasiat
Ketentuan WasiatKetentuan Wasiat
Ketentuan Wasiat
 
Menjaga telinga
Menjaga telingaMenjaga telinga
Menjaga telinga
 
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajarKepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajar
 
Ibadah qurban
Ibadah qurbanIbadah qurban
Ibadah qurban
 
Aurat wanita
Aurat wanitaAurat wanita
Aurat wanita
 
Fiqh seputar wanita
Fiqh seputar wanitaFiqh seputar wanita
Fiqh seputar wanita
 
Mengenal dan menjaga jiwa
Mengenal dan menjaga jiwaMengenal dan menjaga jiwa
Mengenal dan menjaga jiwa
 
Membina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islamMembina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islam
 
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-QuranMencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
 
Memahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaMemahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusia
 
Adab makan dlm islam
Adab makan dlm islamAdab makan dlm islam
Adab makan dlm islam
 
Pemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimiaPemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimia
 
Ibadah qurban
Ibadah qurbanIbadah qurban
Ibadah qurban
 
Kreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisangKreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisang
 
Ibroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfiIbroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfi
 
Dosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohDosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci alloh
 
Analisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem AkuntansiAnalisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem Akuntansi
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Khadijah wanita surga

  • 1. Khadijah, Wanita yang Dinantikan Surga Yayasan Al-Kalam Lestari
  • 2. Khadijah Rha menjadi satu dari empat wanita yang menjadi teladan dalam kehidupan muslim. Keempatnya dijanjikan surga sesuai hadist yang dinarasikan Ad-Dzahabi. Wanita Ahli Surga
  • 3. Wanita Ahli Surga Kisah teladan Siti Khadijah tidak hanya saat dia mengakui kebenaran wahyu Alloh SWT dan mendampingi Nabi Muhammad SAW. Dalam berbagai biografi Siti Khadijah disebutkan karakter unggulnya, yang telah terlihat sebelum dia menerima Islam dan menjadi istri Rasululloh SAW.
  • 4. Wanita Mulia Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay al-Quraisyiah al-Asadiyah. Ibunya bernama Fatimah binti Zaidah bin Jundub. Beliau dilahirkan di Mekah tahun 68 sebelum hijrah. Ia berasal dari keluarga bangsawan Quraisy. Khadijah dididik dengan akhlak mulia dan terhormat sebagai seorang wanita. Sehingga tumbuhlah ia dengan karakter yang kuat, cerdas, dan menjaga kehormatan.
  • 5. Wanita Mulia Nasab Khadijah bertemu dengan nasab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada kakek kelima, Qushay. Ia adalah wanita pertama yang dinikahi oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang pertama yang menerima dakwah Islam. Dan wanita yang paling dicintai beliau.
  • 6. Khadijah di Masa Jahiliyah Di masa jahiliyah, sebelum kenal dengan Rasululloh, Ummul Mukminin Khadijah radhiallahu ‘anha dikenal sebagai seorang wanita yang kaya dan seorang pedagang besar. Ia bekerja sama dengan laki-laki untuk bagi hasil barang dagangannya. Karena laki-lakilah yang terbiasa bersafar ke Syam untuk berdagang. Sedangkan wanita- wanita di masa itu tidak terbiasa keluar-keluar menuju tempat yang jauh. Inilah tradisi Arab kala itu, hal ini juga sesuai dengan sifat menjaga kesucian diri yang beliau
  • 7. Khadijah di Masa Jahiliyah Hari-hari terus berlalu, hingga beliau mendengar kisah tentang seseorang yang bernama Muhammad bin Abdullah. Seorang laki- laki yang berakhlak mulia. Jujur lagi terpercaya. Jarang sekali terdengar di masa jahiliyah ada seorang laki-laki memiliki sifat sedemikian mulia. Ia kirim seseorang untuk menawarkan kerja sama dagang menuju Syam. Ia berikan barang kualitas super, yang tidak ia percayakan kepada pedagang lainnya.
  • 8. Khadijah di Masa Jahiliyah Ketika Khadijah dan Muhammad telah sepakat bekerja sama, Khadijah menyertakan seorang budak laki-lakinya yang bernama Maisaroh untuk membawa barang dagangan itu hingga ke Syam. Di daerah Romawi itu, Muhammad bin Abdulloh berteduh di bawah pohon dekat dengan kuil milik seorang pendeta. Si pendeta datang mendekati Maisaroh. Ia berkata, “Siapa laki-laki yang berteduh di bawah pohon itu?” “Ia seorang laki-laki Quraisy dari penduduk al-Haram”, jawab Maisaroh. Si pendeta berkata lagi, “Tak seorang pun yang singgah di bahwa pohon ini kecuali seorang nabi.”
  • 9. Khadijah di Masa Jahiliyah Kemudian Rasululloh saw mulai menjual barang dagangannya dan membeli barang lainnya yang beliau inginkan. Sesampainya di Mekah, beliau menemui Khadijah dengan hasil keuntungan dagangnya. Kemudian Khadijah membeli barang bawaannya. Beliau pun mendapatkan untung berkali lipat.
  • 10. Khadijah di Masa Jahiliyah Maisaroh mengabarkan tentang kemuliaan akhlak Muhammad bin Abdulloh dan sifat- sifatnya yang istimewa, yang ia lihat saat bersafar bersama. Demikianlah safar, ia menampakkan sesuatu yang tersembunyi dari perangai manusia. Terlebih safar di masa itu yang kendaraan dan keadaannya tidak senyaman sekarang.
  • 11. Memeluk Islam Alloh Ta’ala menganugerahkan Ummul Mukminin Khadijah hati dan ruh yang suci dan cahaya keimanan. Sehingga ia begitu siap ketika kebaikan datang menghampirinya. Ketika Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu pertama: ‫ا‬ َ‫ِّك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫م‬ْ‫س‬‫ا‬ِ‫ب‬ ْ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬ “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.” [Quran Al-Alaq: 1]. Nabi segera pulang dalam keadaan takut dan gemetar. Kemudian beliau bertemu dengan istrinya. “Selimuti aku. Selimuti aku.”, kata Nabi. Khadijah menyelimutinya sampai rasa cemasnya sirna. Nabi berkata,
  • 12. Memeluk Islam “Khadijah, apa yang terjadi padaku? Aku khawatir terjadi apa-apa pada diriku.” Khadijah menanggapi dengan kalimat yang sangat berarti bagi jiwa Nabi, ia berkata, “Tidak. Bergembiralah! Demi Alloh, Dia tidak akan pernah menghinakanmu. Demi Alloh, engkau adalah seorang yang menyambung silaturahim, jujur ucapannya, memikul kesulitan orang lain, menanggung orang yang tidak punya, memuliakan tamu, dan mendukung usaha-usaha kebenaran.”
  • 13. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 poin keistimewaan Khadijah yang punya julukan Ummul Mu’minin. 1. Lahir dari keluarga revolusioner Khadijah lahir dari keluarga revolusioner yang sangat dihormati di kalangan Quraisy. Ayahnya, Khuwaylid, tidak melakukan kebiasaan suku tersebut yang dinilai merugikan misal mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Sebagai salah satu pemimpin suku, ayah Khadijah memilih membesarkan dan memberi pendidikan yang baik pada putrinya. Khadijah menjadi seseorang yang pintar, sukses meneruskan usaha perdagangan ayahnya, beretika, dan punya keyakinan kuat.
  • 14. 2. Julukan Khadijah Khadijah memiliki karakter mulia dan tegas. Karakter tersebut melukiskan besarnya penghormatan kaum Quraisy pada sosok Khadijah seperti ditulis dalam buku Sirah dari Abd al-Malik ibn Hishām Keunggulan karakter menjadikan kaum Quraisy memberi julukan At-Taahirah, atau yang suci (the pure) pada sosok Khadijah. Tak heran jika Khadijah diinginkan banyak pemuka Quraisy menjadi istri dari putranya.
  • 15. 3. Tidak menyembah berhala Sebelum da’wah Islam, Khadijah tidak ikut menyembah berhala Suku Quraisy. Hal ini terungkap saat Khadijah menghadiri festival yang diadakan Quraisy di sekitar Kakbah. Peserta acara yang kebanyakan perempuan menyembah berhala Hubal yang dianggap dewa ramalan. Walau ikut dalam festival, Khadijah tidak ikut menyembah Hubal meski datang ke festival. Saat di festival itulah, ada orang tua yang menyeru kepada peserta acara. Dalam seruannya dia mengatakan, telah hadir seorang utusan Tuhan di antara Quraisy. Jika mereka punya kesempatan menikahinya, maka lebih baik segera dilakukan. Seruan orang tua ini disambut ejekan, lemparan batu, dan tidakan tak menyenangkan lain dari para peserta.
  • 16. 4. Khadijah mempertimbangkan seruan adanya utusan Tuhan Khadijah tidak ikut melakukan hal kurang menyenangkan pada orang tua di festival tersebut. Dia justru terlihat tenang, bijak, dan mempertimbangkan tiap kata dari orang tua Yahudi yang identitasnya tak dijelaskan detail tersebut. Momen ini seolah menandai takdir Khadijah selanjutnya menjadi yang pertama meyakini kebenaran wahyu Alloh SWT dan memeluk Islam. Ketika peristiwa ini terjadi, Khadijah telah menjadi pedagang sukses yang kaya dan rendah hati. Dia juga dermawan terhadap hartanya pada orang lain yang membutuhkan. Sosoknya menjadi inspirasi di kalangan Quraisy untuk memiliki karakter jujur, bijak, dan pekerja keras.
  • 17. 5. Melamar Rasululloh SAW Jika umumnya laki-laki melamar perempuan, maka Khadijah menempuh cara sebaliknya saat menikahi Rasululloh SAW. Khadijah melamar Nabi Muhammad SAW melalui orang ketiga Nafisah binti Munyah, yang merupakan sahabat saudagar wanita tersebut. Nafisah kemudian menyampaikan maksud Khadijah pada Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW. Peran orang ketiga diperlukan karena tradisi Quraisy tidak mengenal perempuan melamar laki-laki. Selain itu, Khadijah sempat tidak pede meski kaya dan berasal dari keluarga ternama. Krisis pede terjadi karena perbedaan usia yang besar, Khadijah 40 tahun dan Nabi Muhammad SAW 25 tahun.
  • 18. 6. Pendukung utama Nabi Muhammad SAW Setelah proses lamaran, Ameerat Quraysh atau Puteri Quraisy tersebut akhirnya resmi menjadi istri Rasululloh SAW. Nabi SAW awalnya adalah pegawai Khadijah yang memimpin rombongan dagang menuju Suriah. Pernikahan Khadijah dengan Muhammad bin Abdullah terjadi sebelum turunnya wahyu dari Alloh SWT. Dukungan utama Khadijah terlihat saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira. Saat itu dia menemani Rasululloh SAW yang ketakutan
  • 19. 6. Pendukung utama Nabi Muhammad SAW "Beliaupun pulang dalam kondisi gemetar dan bergegas hingga masuk ke rumah Khadijah. Kemudian Nabi berkata kepadanya: Selimuti aku, selimuti aku. Maka Khadijah pun menyelimutinya hingga hilang rasa takutnya. Kemudian Nabi bertanya: 'wahai Khadijah, apa yang terjadi denganku ini?'. Lalu Nabi menceritakan kejadian yang beliau alamai kemudian mengatakan, 'aku amat khawatir terhadap diriku'. Maka Khadijah mengatakan, 'sekali-kali janganlah takut! Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Sungguh engkau adalah orang yang menyambung tali silaturahmi, pemikul beban orang lain yang susah, pemberi orang yang miskin, penjamu tamu serta penolong orang yang menegakkan kebenaran." (HR Bukhari).
  • 20. 7. Membenarkan wahyu dari Alloh SWT Keistimewaan Siti Khadijah juga terlihat saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira. Khadijah tidak bersikap masa bodoh, namun ikut mencari tahu kebenaran wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW. Saat itu Khadijah rha mendatangi pamannya Waraqah bin Naufal yang bisa bahasa Ibrani. Waraqah diceritakan sebagai orang tua yang kehilangan penglihatan, namun dipercaya Khadijah. Kisah ini dituliskan dalam hadist seperti diceritakan Aisyah.
  • 21. 7. Membenarkan wahyu dari Alloh SWT "Setelah itu Khadijah pergi bersama Nabi menemui Waraqah bin Naufal, ia adalah saudara dari ayahnya Khadijah. Waraqah telah memeluk agama Nasrani sejak zaman jahiliyah. Ia pandai menulis Al-Kitab dalam bahasa Arab. Maka disalinnya Kitab Injil dalam bahasa Arab seberapa yang dikehendaki Alloh untuk dapat ditulis. Namun usianya ketika itu telah lanjut dan matanya telah buta.”
  • 22. 7. Membenarkan wahyu dari Alloh SWT Khadijah berkata kepada Waraqah, "wahai paman. Dengarkan kabar dari anak saudaramu ini". Waraqah berkata, "Wahai anak saudaraku. Apa yang terjadi atas dirimu?". Rasululloh Shallallahu'alaihi Wasallam menceritakan kepadanya semua peristiwa yang telah dialaminya. Waraqah berkata, "(Jibril) ini adalah Namus yang pernah diutus Alloh kepada Nabi Musa.
  • 23. 7. Membenarkan wahyu dari Alloh SWT Duhai, semoga saya masih hidup ketika engkau diusir oleh kaummu". Nabi bertanya, "Apakah mereka akan mengusir aku?" Waraqah menjawab, "Ya, betul. Tidak ada seorang pun yang diberi wahyu seperti engkau kecuali pasti dimusuhi orang. Jika aku masih mendapati hari itu niscaya aku akan menolongmu sekuat-kuatnya". Tidak berapa lama kemudian Waraqah meninggal dunia." (HR Bukhari).
  • 24. 8. Meminta sorban Rasululloh SAW untuk kain kafan Khadijah dikisahkan menggunakan seluruh hartanya untuk penyebaran Islam. Khadijah yang awalnya kaya jatuh miskin, hingga tak punya kain kafan untuk membungkus mayatnya jika meninggal. Saat itu, Khadijah dikisahkan meminta sorban yang biasa digunakan Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu sebagai kafan. Namun sorban tersebut urung digunakan karena Khadijah menerima sorban yang dikirim Malaikat Jibril. Kelak ada lima orang yang menggunakan kain kafan istimewa tersebut yaitu Khadijah, Nabi Muhammad SAW, Fatimah, Ali bin Abi Thalib, dan Hasan cucu Rasululloh SAW.
  • 25. 8. Meminta sorban Rasululloh SAW untuk kain kafan Khadijah dikisahkan menggunakan seluruh hartanya untuk penyebaran Islam. Khadijah yang awalnya kaya jatuh miskin, hingga tak punya kain kafan untuk membungkus mayatnya jika meninggal. Saat itu, Khadijah dikisahkan meminta sorban yang biasa digunakan Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu sebagai kafan. Namun sorban tersebut urung digunakan karena Khadijah menerima sorban yang dikirim Malaikat Jibril. Kelak ada lima orang yang menggunakan kain kafan istimewa tersebut yaitu Khadijah, Nabi Muhammad SAW, Fatimah, Ali bin Abi Thalib, dan Hasan cucu Rasululloh SAW.
  • 26. 9. Kisah sedih Rasululloh saw dan Khadijah Kisah sedih pasangan ini terangkum dalam amul huzni (tahun kesedihan) pada kehidupan Rasululloh SAW. Saat itu, Rasululloh SAW kehilangan pamannya Abu Tholib dan Khadijah karena menghadap Alloh SWT. Keduanya adalah pendukung utama Nabi Muhammad SAW saat pertama kali menerima wahyu dari Alloh SWT hingga berpulang Khadijah berpulang pada 11 Ramadhan tahun ke-3 sebelum hijrah. Momen tersebut kira-kira sama dengan 22 November 619M. Menjelang wafat, Khadijah kembali menegaskan kesetiaan pada Rasululloh SAW dan kebenaran atas wahyu Alloh SWT. Khadijah dikisahkan meninggal di pangkuan Rasululloh SAW.
  • 27. 10. Anak Khadijah dan Rasululloh saw Pasangan Khadijah dan Rasululloh SAW memiliki 2 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Namun Qasim dan Abdulloh meninggal saat masih berusia anak-anak, selanjutnya pasangan tersebut tak lagi dikarunai anak laki-laki. Sementara anak perempuan Khadijah dan Rasululloh saw tumbuh dewasa, ikut dalam penyebaran Islam, dan menjadi contoh untuk para muslim. Mereka adalah Zainab, Fatimah, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum.
  • 28. Suatu hari, Rasululloh saws berlinang air mata seraya bersabda kepada para sahabatnya: Yayasan Al-Kalam Lestari “Alloh tidak pernah memberikanku wanita yang lebih mulia daripada Khadijah. Di saat manusia tidak percaya, dia sendiri yang percaya. Ketika semua orang mendustakan diriku, dia sendiri yang menerimaku. Ketika manusia berlarian dariku, ia mendukungku, baik ketika ada maupun tiada. Dan Alloh mengaruniaiku putra-putri bukan dari yang lain, melainkan darinya.”
  • 29. Yayasan Al-Kalam Lestari Khadijah berasal dari keluarga terpandang, Bani Hasyim. Khuwaylid dan Fatimah, adalah orang tuanya. Ia tumbuh menjadi gadis yang pandai dan bijaksana. Di usia yang masih muda, ia menikah dengan Abu Hala bin Zurara. Pernikahan pertama ini melahirkan dua putra, Hala dan Hindun. Namun, Alloh menakdirkan kepedihan kepada Khadijah. Suaminya meninggal di usia bunda yang baru menginjak 20 tahun. Ia berwasiat agar anaknya jangan diasuh oleh orang lain. Dari wasiat tersebut bunda bertekad akan memperhatikan anak-anaknya dan juga perkerjaannya (perdagangan) dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Tekad inilah yang mengantarkan Khadijah menjadi Ibunda Mekkah nantinya.
  • 30. Yayasan Al-Kalam Lestari Akhirnya bunda kembali menikah dengan Atik bin Aziz. Dari pernikahan kedua ini lahir seorang putri bernama Hindun. Atik adalah pria yang keras dan tidak pernah puas, kekerasannya membuat Khadijah memutuskan pergi dari rumah bersama dua putra dan bayi perempuannya.
  • 31. Yayasan Al-Kalam Lestari Membesarkan anak-anak dan mengurus perdagangan sendirian tidaklah mudah. Meskipun tekad kuatnya selalu membara, dalam hatinya ia merasa kesepian. Ia membutuhkan seorang pendamping setelah sekian tahun hidup menjanda. Hingga akhirnya ia bermimpi yang sama berulang kali. Dari mimpi tersebut, ada makna tersirat yang sang bunda dapat. Sebuah kisah cinta.
  • 32. Yayasan Al-Kalam Lestari Membesarkan anak-anak dan mengurus perdagangan sendirian tidaklah mudah. Meskipun tekad kuatnya selalu membara, dalam hatinya ia merasa kesepian. Ia membutuhkan seorang pendamping setelah sekian tahun hidup menjanda. Hingga akhirnya ia bermimpi yang sama berulang kali. Dari mimpi tersebut, ada makna tersirat yang Khadijah dapat. Sebuah kisah cinta.
  • 33. Yayasan Al-Kalam Lestari Kali ini, Khadijah ingin menyerahkan urusan perdagangan kepada orang lain. Pembantunya mengusulkan Abu Thalib dan keponakannya yang terkenal jujur dalam mengelola perdagangan. Namun, karena alasan sudah tua, akhirnya Abu Thalib menyuruh sang keponakan yang mengambil alih. Dengan perintah tersebut, pemuda yang akhirnya diketahui Khadijah sebagai Muhammad, pergi ke kediaman Khadijah. Kontrak kerja pun terjadi. Muhammad akan menjadi pemimpin kafilah dagangnya menuju Syam.
  • 34. Yayasan Al-Kalam Lestari Ketika rombongan kafilah melewati rumahnya, Khadijah mencari-cari pemuda tersebut. Ia melihat pemuda itu yang paling bersinar di antara banyaknya kerumunan orang. Seketika, hati Khadijah berdebar-debar. Cahaya yang terpancar dari pemuda itu membawa ketenangan dan keteduhan bagi hatinya. Khadijah akhirnya menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada pemuda tersebut. Pemuda yang masih menjadi kerabatnya.
  • 35. Yayasan Al-Kalam Lestari Khadijah begitu memendam perasaannya. Ia tak ingin membiarkan orang lain tahu bahwa ia merindukan pemuda berawalan huruf mim itu. Ia begitu senang mendengarkan para pembantunya menceritakan kebaikan Muhammad. Baginya, semua benda yang berawalan “mim” membuat hatinya berdesir. Baginya, setiap pandangan yang ia lihat tertulis “mim” di sana. Baginya, awan di langit melukiskan huruf “mim” setiap saat. Baginya, angin yang menerpa dirinya akan membisikkan kata “mim“. Seolah-olah alam semesta begitu mengerti kerinduan Khadijah.
  • 36. Yayasan Al-Kalam Lestari Tidak lama setelah kepulangan kafilah dagang yang dipimpin Muhammad, terjadilah pernikahan agung itu. Pernikahan antara “kha” dan “mim“. Bahkan seluruh jagad raya seperti ikut merayakan hari bahagia tersebut.
  • 37. Yayasan Al-Kalam Lestari Muhammad begitu dicintai Khadijah, ketiga anaknya, dan seluruh keluarganya. Darinya, lahirlah Qasim, putra pertama, yang sayangnya meninggal di usia belia. Ketika itu Zainab, putri pertama mereka, masih bayi. Kesedihan menyelimuti rumah dan seluruh keluarga Khadijah. Hari-hari sulit itu pun membuat Khadijah dan Muhammad semakin dekat. Sang Al-Amin selalu menemani dan menghiburnya. Hingga peristiwa pengangkatan anak terjadi, anak istimewa itu adalah seorang budak bernama Zaid bin Haritsah. Setelah itu, lahirlah dua anak perempuan, Rukayah dan Ummu Kultsum. Lalu Fatimah lahir di masa menjelang kenabian.
  • 38. Yayasan Al-Kalam Lestari Di akhir usia 30-an, Muhammad sering bertafakur ke gua Hira. Sendiri maupun bersama istrinya, Khadijah. Ia menjauhkan diri dari masyarakat dan kesibukan dunia. Muhammad mulai merasakan keanehan. Ia sering melihat dan mendengar hal yang membuatnya tak nyaman. Di saat seperti itu, Khadijah selalu menenangkan dengan mengucapkan kata-kata lembut.
  • 39. Yayasan Al-Kalam Lestari Dan peristiwa turunnya wahyu pertama pun terjadi. Peristiwa yang membuat hati setiap orang beriman bergetar. Peristiwa abadi yang tak pernah bosan kita dengarkan. “Selimuti aku, selimuti aku…,“ pinta Rasulullah saw ketika sampai di rumah. Dengan penuh kasih sayang, Khadijah berusaha menenangkan suaminya. Waraqah, saudara Khadijah, menerangkan bahwa yang datang menemui Muhammad adalah makhluk yang sama yang mendatangi Musa yaitu Malaikat Jibril. Ia mengatakan kepada Khadijah dan Muhammad bahwa hari-hari berat akan segera mereka jalani.
  • 40. Yayasan Al-Kalam Lestari Hal itu membuat Khadijah selalu setia mendampingi suaminya, mendukungnya, dan merekalah pasangan muslim pertama di dunia. Rasululloh saw mulai berdakwah pada keluarga dan sahabatnya. Tak banyak yang mau mengikuti agama baru tersebut. Agama yang hanya menyeru satu Tuhan. Hinaan dan cacian ia terima. Yang paling keras dan menentang datang dari kedua pamannya, Abu Lahab dan Abu Jahal. Bahkan hinaan semakin memburuk ketika Rasululloh saw menyampaikan isi Al-Quran. Kata-kata si gila, tukang sihir, dan penyair tersemat padanya.
  • 41. Yayasan Al-Kalam Lestari Namun, semakin hari semakin banyak pengikut Rasulullah saw. Hal itu membuat geram kaum musyrikin. Akhirnya mereka membuat kesepakatan untuk memboikot Rasululloh saw dan pengikutnya. Boikot itu akan berakhir jika Rasululloh berhenti berdakwah dan meninggalkan agama baru itu. Di masa-masa sulit itu, Khadijah berusaha membagikan apa saja yang ia punya kepada kaum muslimin yang tertindas dan kelaparan. Semua kekayaannya terkuras habis selama tiga tahun masa pemboikotan tersebut. Setelah masa sulit itu berakhir, Khadijah jatuh sakit. Di dalam pembaringannya, ia menyebutkan segala nama baik sang Suami. Rasul Alloh.saw Dengan menyebut syahadat, kekasih dari kekasih-Nya pergi. Meninggalkan sang utusan terakhir.