SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Kelompok 2
• Anju efredi sihombing
• Ayu sri menda sitepu
• Kamsia delima sari napitupulu
• Kiki liana siregar
• Linda sari
• Mayana norberta marbun
• Mutiara azmi hasibuan
• Neni anggraini lubis
• Rizky Amelia
• Suci agustina siregar
• Theofilia heronova sagala
Ketidakpastian
heisenberg
 Werner Heisenberg dilahirkan
pada tanggal 5 Desember 1901
di Würzburg, Jerman.
 Werner ini jagoan bahasa Yunani
dan Latin
prinsip ketidakpastian : Tidak mungkin kita
mengetahui
keduanya yaitu kedudukan dan
momentum suatu benda secara seksama
pada saat yang bersamaan.
tahun 1927
Berdasarkan prinsip tumbukan dalam tinjauan mekanika klasik, maka pada tumbukan
antara foton dan electron akan diperoleh ketidakpastian pengukuran momentum yang
mempunyai harga sekurang-kurangnya sama dengan momentum foton,yaitu
KETIDAKPASTIAN HEISENBERG
Adanya sifat partikel dari cahaya (gelombang elektroemagnetik) dan sifat gelombang
dari partikel menyebabkan adanya ketidakpastian dalam pengukuran besaran-
besaran, seperti momentum dan posisi partikel.
∆p, ∆p = momentum uncertainty
(ketidakpastian momentum)
∆x, ∆x = position uncertainty
(ketidakpastian posisi)
∆p ≥

h
diperoleh hubungan antara ∆x dan ∆ k (atau ∆ p). Hubungan antara ∆ x dan ∆ k
bergantung pada bentuk paket gelombang dan dan ∆ k (atau ∆p). Hubungan
antara ∆x dan ∆k bergantung pada
bergantung pada ∆ k, ∆ x didefinisikan. Perkalian (x)(∆ k) akan minimum jika paket
gelombang berbentuk fungsi Gaussian, dalam hal ini ternyata transformasi
Fouriernya juga merupakan fungsi
Grafik posisi
Gaussian juga. Jika ∆x dan ∆k diambil deviasi standar dari fungsi ∆(x)dan g(k),
maka harga
minimum ∆ x ∆ k = ½. Karena pada umumnya paket gelombang tidak memiliki
bentuk Gaussian (bentuk lonceng), maka lebih realistis jika hubungan antara ∆ x
dan ∆ k dinyatakan sebagai berikut :(bentuk lonceng) , maka lebih realistis jika
hubungan antara ∆ x dan ∆ k dinyatakan sebagai berikut :
(bentuk lonceng), maka lebih realistis jika hubungan antara ∆ x dan vk
dinyatakan sebagai berikut∆x ∆k≥ 1/2
Panjang gelombang de Broglie untuk sebuah partikel bermomentum p adalah :
𝜆 =
ℎ
𝑝
Bilangan gelombang yang bersesuaian dengannya adalah :
𝑘 =
2𝜋
𝜆
=
2𝜋𝑝
ℎ ∆𝑝 =
∆𝑘ℎ
2𝜋
karena ∆𝑥∆𝑘 =
1
2
∴ ∆𝑘 =
1
∆𝑥2
Dan ∆𝑥∆𝑝 =
ℎ
4𝑝
Prinsip ketidakpastian
∆𝑥∆𝑝 =
ℎ
2𝑝
Persamaan ini menyatakan bahwa hasil kali ketidakpastian kedudukan benda ∆x
pada suatu saat dan ketidakpastian komponen momentum dalam arah x yaitu ∆ p
pada saat yang sama lebih besar atau sama dengan h / 4p. Kita tidak mungkin
menentukan secara serentak kedudukan dan momentum suatu benda. Jika diatur
supaya ∆x kecil yang bersesuaian dengan paket gelombang yang sempit, maka ∆p
akan menjadi besar. Sebaliknya, ∆p direduksi dengan suatu cara tertentu, maka
paket gelombangnya akan melebar dan ∆x menjadi besar.
sifat ketidakpastian alamiah dari kuantitas yang terkait. Setiap
ketidakpastian instrumental atau statistik hanya akan menambah
besar hasil kali ∆x ∆p. Karena kita tidak mengetahui secara tepat apa
partikel itu atau bagaimana momentumnya, kita tidak dapat
menyatakan apapun dengan pasti –bagaimana kedudukan partikel
itu kelak dan seberapa cepat partikel tadi bergerak. Jadi, “ kita tidak
dapat mengetahui masa depan karena kita tidak mengetahui masa
kin. ”
Thanks for your attention

More Related Content

What's hot

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4radar radius
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensialFKIP UHO
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuFani Diamanti
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 

What's hot (20)

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensial
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Feromagnetik
FeromagnetikFeromagnetik
Feromagnetik
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 

Viewers also liked

Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastianFarrrsa
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastian Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastian Rizki Annisa
 
Fisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materiFisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materijayamartha
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerNur Yunani Yuna
 
Rpp-Kesetimbangan Benda Tegar
Rpp-Kesetimbangan Benda TegarRpp-Kesetimbangan Benda Tegar
Rpp-Kesetimbangan Benda TegarHanny Kruisdiarti
 
Fisika Kelas xi Bab10 Optika Geometrik
Fisika Kelas xi Bab10 Optika GeometrikFisika Kelas xi Bab10 Optika Geometrik
Fisika Kelas xi Bab10 Optika GeometrikAmphie Yuurisman
 
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
RPP Fisika kesetimbangan benda tegar
RPP Fisika kesetimbangan benda tegarRPP Fisika kesetimbangan benda tegar
RPP Fisika kesetimbangan benda tegarEko Supriyadi
 
Latihan soal (diagram gaya benda di bidang miring & momen gaya)
Latihan soal (diagram gaya benda di bidang miring & momen gaya)Latihan soal (diagram gaya benda di bidang miring & momen gaya)
Latihan soal (diagram gaya benda di bidang miring & momen gaya)Suta Pinatih
 
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
Rpp rangkaian arus searah 1
Rpp rangkaian arus searah 1Rpp rangkaian arus searah 1
Rpp rangkaian arus searah 1Joko Wahyono
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Fisika
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) FisikaRencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Fisika
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Fisikajayanti eka Fitriana
 
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASILKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASINariaki Adachi
 
Rpp (gerak rotasi translasi dan kesetimbangan benda tegar)
Rpp (gerak rotasi translasi dan kesetimbangan benda tegar)Rpp (gerak rotasi translasi dan kesetimbangan benda tegar)
Rpp (gerak rotasi translasi dan kesetimbangan benda tegar)eli priyatna laidan
 
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 

Viewers also liked (20)

Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastian Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Fisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materiFisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materi
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
 
Fisika kuantum
Fisika kuantum Fisika kuantum
Fisika kuantum
 
Rpp-Kesetimbangan Benda Tegar
Rpp-Kesetimbangan Benda TegarRpp-Kesetimbangan Benda Tegar
Rpp-Kesetimbangan Benda Tegar
 
Fisika Kelas xi Bab10 Optika Geometrik
Fisika Kelas xi Bab10 Optika GeometrikFisika Kelas xi Bab10 Optika Geometrik
Fisika Kelas xi Bab10 Optika Geometrik
 
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
 
RPP Fisika kesetimbangan benda tegar
RPP Fisika kesetimbangan benda tegarRPP Fisika kesetimbangan benda tegar
RPP Fisika kesetimbangan benda tegar
 
Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..
 
Latihan soal (diagram gaya benda di bidang miring & momen gaya)
Latihan soal (diagram gaya benda di bidang miring & momen gaya)Latihan soal (diagram gaya benda di bidang miring & momen gaya)
Latihan soal (diagram gaya benda di bidang miring & momen gaya)
 
alat alat optik fisika sma
 alat alat optik fisika sma alat alat optik fisika sma
alat alat optik fisika sma
 
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)
 
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
5. sma kelas xii rpp kd 3.3;4.3 listrik statis (karlina 1308233)
 
Rpp rangkaian arus searah 1
Rpp rangkaian arus searah 1Rpp rangkaian arus searah 1
Rpp rangkaian arus searah 1
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Fisika
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) FisikaRencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Fisika
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Fisika
 
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASILKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
LKS KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DAN DINAMIKA ROTASI
 
Rpp (gerak rotasi translasi dan kesetimbangan benda tegar)
Rpp (gerak rotasi translasi dan kesetimbangan benda tegar)Rpp (gerak rotasi translasi dan kesetimbangan benda tegar)
Rpp (gerak rotasi translasi dan kesetimbangan benda tegar)
 
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
7. sma kelas xi rpp kd 3.6;4.6 dinamika rotasi (karlina 1308233)
 

Similar to KETIDAKPASTIAN HEISENBERG

Similar to KETIDAKPASTIAN HEISENBERG (20)

Lismafisika
LismafisikaLismafisika
Lismafisika
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Sifat gelombang dari_partikel
Sifat gelombang dari_partikelSifat gelombang dari_partikel
Sifat gelombang dari_partikel
 
Teori Quantum
Teori QuantumTeori Quantum
Teori Quantum
 
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model AtomDasar Teori Quantum Dan Model Atom
Dasar Teori Quantum Dan Model Atom
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Transformasi lorenz
Transformasi lorenzTransformasi lorenz
Transformasi lorenz
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
ppt fisika bab 6
ppt fisika bab 6ppt fisika bab 6
ppt fisika bab 6
 
Otto stern
Otto sternOtto stern
Otto stern
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Gelombang materi
Gelombang materiGelombang materi
Gelombang materi
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
 
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
02 teori kuantum_radiasi_[compatibility_mode]
 

More from Theopilia Sagala

More from Theopilia Sagala (7)

persamaan gelombang
persamaan gelombangpersamaan gelombang
persamaan gelombang
 
industri dan dampaknya
industri dan dampaknyaindustri dan dampaknya
industri dan dampaknya
 
sinar -x
sinar -xsinar -x
sinar -x
 
Dualitas gelombang partikel 1
Dualitas gelombang partikel 1Dualitas gelombang partikel 1
Dualitas gelombang partikel 1
 
Global_teo_opilia(lili)
Global_teo_opilia(lili)Global_teo_opilia(lili)
Global_teo_opilia(lili)
 
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
 
Ekosistem ppt
Ekosistem pptEkosistem ppt
Ekosistem ppt
 

KETIDAKPASTIAN HEISENBERG

  • 1. Kelompok 2 • Anju efredi sihombing • Ayu sri menda sitepu • Kamsia delima sari napitupulu • Kiki liana siregar • Linda sari • Mayana norberta marbun • Mutiara azmi hasibuan • Neni anggraini lubis • Rizky Amelia • Suci agustina siregar • Theofilia heronova sagala
  • 3.  Werner Heisenberg dilahirkan pada tanggal 5 Desember 1901 di Würzburg, Jerman.  Werner ini jagoan bahasa Yunani dan Latin
  • 4. prinsip ketidakpastian : Tidak mungkin kita mengetahui keduanya yaitu kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat yang bersamaan. tahun 1927
  • 5. Berdasarkan prinsip tumbukan dalam tinjauan mekanika klasik, maka pada tumbukan antara foton dan electron akan diperoleh ketidakpastian pengukuran momentum yang mempunyai harga sekurang-kurangnya sama dengan momentum foton,yaitu KETIDAKPASTIAN HEISENBERG Adanya sifat partikel dari cahaya (gelombang elektroemagnetik) dan sifat gelombang dari partikel menyebabkan adanya ketidakpastian dalam pengukuran besaran- besaran, seperti momentum dan posisi partikel. ∆p, ∆p = momentum uncertainty (ketidakpastian momentum) ∆x, ∆x = position uncertainty (ketidakpastian posisi) ∆p ≥  h
  • 6. diperoleh hubungan antara ∆x dan ∆ k (atau ∆ p). Hubungan antara ∆ x dan ∆ k bergantung pada bentuk paket gelombang dan dan ∆ k (atau ∆p). Hubungan antara ∆x dan ∆k bergantung pada bergantung pada ∆ k, ∆ x didefinisikan. Perkalian (x)(∆ k) akan minimum jika paket gelombang berbentuk fungsi Gaussian, dalam hal ini ternyata transformasi Fouriernya juga merupakan fungsi Grafik posisi
  • 7. Gaussian juga. Jika ∆x dan ∆k diambil deviasi standar dari fungsi ∆(x)dan g(k), maka harga minimum ∆ x ∆ k = ½. Karena pada umumnya paket gelombang tidak memiliki bentuk Gaussian (bentuk lonceng), maka lebih realistis jika hubungan antara ∆ x dan ∆ k dinyatakan sebagai berikut :(bentuk lonceng) , maka lebih realistis jika hubungan antara ∆ x dan ∆ k dinyatakan sebagai berikut : (bentuk lonceng), maka lebih realistis jika hubungan antara ∆ x dan vk dinyatakan sebagai berikut∆x ∆k≥ 1/2 Panjang gelombang de Broglie untuk sebuah partikel bermomentum p adalah : 𝜆 = ℎ 𝑝 Bilangan gelombang yang bersesuaian dengannya adalah : 𝑘 = 2𝜋 𝜆 = 2𝜋𝑝 ℎ ∆𝑝 = ∆𝑘ℎ 2𝜋
  • 8. karena ∆𝑥∆𝑘 = 1 2 ∴ ∆𝑘 = 1 ∆𝑥2 Dan ∆𝑥∆𝑝 = ℎ 4𝑝 Prinsip ketidakpastian ∆𝑥∆𝑝 = ℎ 2𝑝
  • 9. Persamaan ini menyatakan bahwa hasil kali ketidakpastian kedudukan benda ∆x pada suatu saat dan ketidakpastian komponen momentum dalam arah x yaitu ∆ p pada saat yang sama lebih besar atau sama dengan h / 4p. Kita tidak mungkin menentukan secara serentak kedudukan dan momentum suatu benda. Jika diatur supaya ∆x kecil yang bersesuaian dengan paket gelombang yang sempit, maka ∆p akan menjadi besar. Sebaliknya, ∆p direduksi dengan suatu cara tertentu, maka paket gelombangnya akan melebar dan ∆x menjadi besar. sifat ketidakpastian alamiah dari kuantitas yang terkait. Setiap ketidakpastian instrumental atau statistik hanya akan menambah besar hasil kali ∆x ∆p. Karena kita tidak mengetahui secara tepat apa partikel itu atau bagaimana momentumnya, kita tidak dapat menyatakan apapun dengan pasti –bagaimana kedudukan partikel itu kelak dan seberapa cepat partikel tadi bergerak. Jadi, “ kita tidak dapat mengetahui masa depan karena kita tidak mengetahui masa kin. ”
  • 10. Thanks for your attention