3. Werner Heisenberg dilahirkan
pada tanggal 5 Desember 1901
di Würzburg, Jerman.
Werner ini jagoan bahasa Yunani
dan Latin
4. prinsip ketidakpastian : Tidak mungkin kita
mengetahui
keduanya yaitu kedudukan dan
momentum suatu benda secara seksama
pada saat yang bersamaan.
tahun 1927
5. Berdasarkan prinsip tumbukan dalam tinjauan mekanika klasik, maka pada tumbukan
antara foton dan electron akan diperoleh ketidakpastian pengukuran momentum yang
mempunyai harga sekurang-kurangnya sama dengan momentum foton,yaitu
KETIDAKPASTIAN HEISENBERG
Adanya sifat partikel dari cahaya (gelombang elektroemagnetik) dan sifat gelombang
dari partikel menyebabkan adanya ketidakpastian dalam pengukuran besaran-
besaran, seperti momentum dan posisi partikel.
∆p, ∆p = momentum uncertainty
(ketidakpastian momentum)
∆x, ∆x = position uncertainty
(ketidakpastian posisi)
∆p ≥
h
6. diperoleh hubungan antara ∆x dan ∆ k (atau ∆ p). Hubungan antara ∆ x dan ∆ k
bergantung pada bentuk paket gelombang dan dan ∆ k (atau ∆p). Hubungan
antara ∆x dan ∆k bergantung pada
bergantung pada ∆ k, ∆ x didefinisikan. Perkalian (x)(∆ k) akan minimum jika paket
gelombang berbentuk fungsi Gaussian, dalam hal ini ternyata transformasi
Fouriernya juga merupakan fungsi
Grafik posisi
7. Gaussian juga. Jika ∆x dan ∆k diambil deviasi standar dari fungsi ∆(x)dan g(k),
maka harga
minimum ∆ x ∆ k = ½. Karena pada umumnya paket gelombang tidak memiliki
bentuk Gaussian (bentuk lonceng), maka lebih realistis jika hubungan antara ∆ x
dan ∆ k dinyatakan sebagai berikut :(bentuk lonceng) , maka lebih realistis jika
hubungan antara ∆ x dan ∆ k dinyatakan sebagai berikut :
(bentuk lonceng), maka lebih realistis jika hubungan antara ∆ x dan vk
dinyatakan sebagai berikut∆x ∆k≥ 1/2
Panjang gelombang de Broglie untuk sebuah partikel bermomentum p adalah :
𝜆 =
ℎ
𝑝
Bilangan gelombang yang bersesuaian dengannya adalah :
𝑘 =
2𝜋
𝜆
=
2𝜋𝑝
ℎ ∆𝑝 =
∆𝑘ℎ
2𝜋
9. Persamaan ini menyatakan bahwa hasil kali ketidakpastian kedudukan benda ∆x
pada suatu saat dan ketidakpastian komponen momentum dalam arah x yaitu ∆ p
pada saat yang sama lebih besar atau sama dengan h / 4p. Kita tidak mungkin
menentukan secara serentak kedudukan dan momentum suatu benda. Jika diatur
supaya ∆x kecil yang bersesuaian dengan paket gelombang yang sempit, maka ∆p
akan menjadi besar. Sebaliknya, ∆p direduksi dengan suatu cara tertentu, maka
paket gelombangnya akan melebar dan ∆x menjadi besar.
sifat ketidakpastian alamiah dari kuantitas yang terkait. Setiap
ketidakpastian instrumental atau statistik hanya akan menambah
besar hasil kali ∆x ∆p. Karena kita tidak mengetahui secara tepat apa
partikel itu atau bagaimana momentumnya, kita tidak dapat
menyatakan apapun dengan pasti –bagaimana kedudukan partikel
itu kelak dan seberapa cepat partikel tadi bergerak. Jadi, “ kita tidak
dapat mengetahui masa depan karena kita tidak mengetahui masa
kin. ”