Gangguan rasa nyeri pada masa nifas umumnya dialami walaupun persalinan berjalan normal tanpa komplikasi. Gangguan-gangguan tersebut meliputi nyeri akibat kontraksi uterus, pembengkakan payudara, luka jahitan perineum atau operasi, serta konstipasi dan hemoroid.
Gangguan rasa nyeri pada masa nifas umumnya dialami walaupun persalinan berjalan normal tanpa komplikasi. Gangguan-gangguan tersebut meliputi nyeri akibat kontraksi uterus, pembengkakan payudara, luka jahitan perineum atau operasi, serta konstipasi dan hemoroid.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemeriksaan diagnostik meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang seperti USG dan CTG untuk menilai kondisi ibu hamil dan janin. Pemeriksaan fisik meliputi antropometri dan kepala hingga kaki, sedangkan laboratorium meliputi tes darah dan urine untuk mendeteksi hormon kehamilan. USG dan CTG berguna untuk memantau pertumbuhan janin.
Makalah ini membahas tentang pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etik dan moral dalam pelayanan kebidanan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tentang pengertian isu etik, moral, dan dilema; teori-teori pengambilan keputusan; serta studi kasus untuk mengilustrasikan kondisi dilematis yang dihadapi bidan.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Dokumen tersebut membahas tentang Kala IV persalinan yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. Dokumen ini menjelaskan tanda-tanda yang harus diamati pada kala IV seperti tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kontraksi rahim, dan perdarahan. Dokumen juga membahas tanda bahaya, mekanisme fisiologis, asuhan, dan kemungkinan komplikasi pada kala IV seperti at
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptmartaagustinasirait
Tiga perubahan fisiologis utama pada ibu nifas adalah:
1. Penurunan hormon plasenta seperti HPL, estrogen, dan progesteron yang mempengaruhi kadar gula darah dan ukuran organ reproduksi
2. Perubahan hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam kontraksi rahim dan produksi ASI
3. Penurunan volume darah akibat hilangnya sirkulasi uteroplasenta dan mobilisasi cairan ekstravaskular
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan awal asuhan kehamilan yang meliputi tujuan kunjungan, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosis kehamilan, serta ketidaknyamanan umum selama kehamilan."
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan ciri-ciri bayi baru lahir normal berdasarkan beberapa sumber. Bayi baru lahir normal didefinisikan sebagai bayi yang lahir antara minggu ke-37 sampai 42 kehamilan, berat badan 2500-4000 gram, dan tidak memiliki kelainan bawaan berat. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan beberapa refleks yang dimiliki bayi baru lahir normal. Terakhir, dibahas mekanis
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasintan kurniawati
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas. Dokumen ini menjelaskan standar pelayanan untuk bayi baru lahir dan neonatus, termasuk pencegahan infeksi, pemberian ASI, imunisasi, dan penimbangan berkala untuk memantau pertumbuhan bayi.
Perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir.
Klasifikasi perdarahan post partum terbagi atas 2 :
Perdarahan post partum primer/dini (early postpartum hemorrhage) yang terjadi dalam 24 jam pertama, dan Perdarahan post partum sekunder/lambat (late postpartum hemorrhage)
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan ulang antenatal care (ANC) yang bertujuan untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan. Ia menjelaskan tentang frekuensi kunjungan ANC berdasarkan trimester kehamilan, pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada setiap kunjungan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan fisik lainnya, serta pentingnya mer
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Aftina Eka R
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan reproduksi wanita meliputi aspek fisik dan psikososial pada berbagai tahapan kehidupan mulai dari janin, bayi, kanak-kanak, pubertas, dewasa, menopause hingga lanjut usia.
Makalah ini membahas siklus kesehatan wanita sepanjang masa kehidupan, mulai dari masa bayi hingga senium. Terdapat beberapa tahapan kesehatan wanita yaitu masa bayi dan kanak-kanak, pubertas/remaja, reproduksi, klimakterium, menopause, dan senium. Setiap tahapan ditandai dengan perubahan fisik dan psikis seiring proses penuaan tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pemeriksaan diagnostik meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang seperti USG dan CTG untuk menilai kondisi ibu hamil dan janin. Pemeriksaan fisik meliputi antropometri dan kepala hingga kaki, sedangkan laboratorium meliputi tes darah dan urine untuk mendeteksi hormon kehamilan. USG dan CTG berguna untuk memantau pertumbuhan janin.
Makalah ini membahas tentang pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etik dan moral dalam pelayanan kebidanan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tentang pengertian isu etik, moral, dan dilema; teori-teori pengambilan keputusan; serta studi kasus untuk mengilustrasikan kondisi dilematis yang dihadapi bidan.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Dokumen tersebut membahas tentang Kala IV persalinan yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. Dokumen ini menjelaskan tanda-tanda yang harus diamati pada kala IV seperti tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kontraksi rahim, dan perdarahan. Dokumen juga membahas tanda bahaya, mekanisme fisiologis, asuhan, dan kemungkinan komplikasi pada kala IV seperti at
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptmartaagustinasirait
Tiga perubahan fisiologis utama pada ibu nifas adalah:
1. Penurunan hormon plasenta seperti HPL, estrogen, dan progesteron yang mempengaruhi kadar gula darah dan ukuran organ reproduksi
2. Perubahan hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam kontraksi rahim dan produksi ASI
3. Penurunan volume darah akibat hilangnya sirkulasi uteroplasenta dan mobilisasi cairan ekstravaskular
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan awal asuhan kehamilan yang meliputi tujuan kunjungan, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosis kehamilan, serta ketidaknyamanan umum selama kehamilan."
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan ciri-ciri bayi baru lahir normal berdasarkan beberapa sumber. Bayi baru lahir normal didefinisikan sebagai bayi yang lahir antara minggu ke-37 sampai 42 kehamilan, berat badan 2500-4000 gram, dan tidak memiliki kelainan bawaan berat. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan beberapa refleks yang dimiliki bayi baru lahir normal. Terakhir, dibahas mekanis
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasintan kurniawati
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas. Dokumen ini menjelaskan standar pelayanan untuk bayi baru lahir dan neonatus, termasuk pencegahan infeksi, pemberian ASI, imunisasi, dan penimbangan berkala untuk memantau pertumbuhan bayi.
Perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir.
Klasifikasi perdarahan post partum terbagi atas 2 :
Perdarahan post partum primer/dini (early postpartum hemorrhage) yang terjadi dalam 24 jam pertama, dan Perdarahan post partum sekunder/lambat (late postpartum hemorrhage)
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan ulang antenatal care (ANC) yang bertujuan untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan. Ia menjelaskan tentang frekuensi kunjungan ANC berdasarkan trimester kehamilan, pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada setiap kunjungan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan fisik lainnya, serta pentingnya mer
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Aftina Eka R
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan reproduksi wanita meliputi aspek fisik dan psikososial pada berbagai tahapan kehidupan mulai dari janin, bayi, kanak-kanak, pubertas, dewasa, menopause hingga lanjut usia.
Makalah ini membahas siklus kesehatan wanita sepanjang masa kehidupan, mulai dari masa bayi hingga senium. Terdapat beberapa tahapan kesehatan wanita yaitu masa bayi dan kanak-kanak, pubertas/remaja, reproduksi, klimakterium, menopause, dan senium. Setiap tahapan ditandai dengan perubahan fisik dan psikis seiring proses penuaan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang malaria dalam kehamilan, termasuk gejala, penyebab, penanganan, dan pencegahannya. Plasmodium falciparum merupakan penyebab utama komplikasi berat pada ibu hamil seperti demam, anemia, hipoglikemia, dan gangguan elektrolit. Pengobatan antimalaria seperti klorokuin dan meflokuin dapat diberikan selama trimester ketiga kehamilan. Pencegahan anemia dan infeksi berulang sangat penting
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERvivi julia resti
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi dari perspektif gender. Ia mendefinisikan kesehatan reproduksi, gender, dan diskriminasi gender serta membahas peran gender dan budaya yang mempengaruhinya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bentuk ketidakadilan gender seperti marginalisasi, subordinasi, stereotip, dan kekerasan yang sering dialami perempuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep psikologi perkembangan manusia dari masa prenatal hingga sebelum lahir selama 9 bulan. Masa prenatal dibagi menjadi 3 fase yaitu fase germinal, embrional, dan fetal. Beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan janin antara lain lingkungan, kesehatan ibu, gizi ibu, takhayul, dan emosi ibu.
1. Kehamilan remaja dan kehamilan tidak diinginkan memiliki berbagai risiko kesehatan dan psikososial bagi remaja dan janinnya. Upaya preventif meliputi pendidikan kesehatan reproduksi, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah, serta penggunaan media untuk mengedukasi tentang kesehatan reproduksi.
Dokumen tersebut membahas siklus kesehatan wanita meliputi masa konsepsi, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita antara lain faktor genetik, lingkungan, perilaku, gizi, hormonal, psikologis, sosial budaya, dan ekonomi.
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...nor rahmah
Dokumen tersebut membahas siklus kesehatan wanita meliputi masa konsepsi, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita antara lain faktor genetik, lingkungan, perilaku, gizi, hormonal, psikologis, sosial budaya, dan ekonomi.
Revisi makalah perkembangan masa prenatal dan kelahiran sip (1)AnisAlHafizh
1. Makalah ini membahas perkembangan masa prenatal dan kelahiran, meliputi tahap-tahap perkembangan prenatal, karakteristik masa prenatal, faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal, tahapan kelahiran, dan pengaruh kelahiran terhadap perkembangan.
Sistem reproduktif manusia terdiri daripada organ reproduktif lelaki dan wanita yang berfungsi untuk menghasilkan zuriat melalui proses pembiakan. Organ utama lelaki ialah testis dan zakar manakala organ utama wanita ialah ovari, rahim, dan faraj. Akil baligh merupakan peringkat peralihan dari kanak-kanak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fizikal dan emosi seperti pertumbuhan bulu badan dan suara yang berubah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan janin mulai dari konsepsi hingga masa kehamilan. Ia menjelaskan proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, implantasi janin, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga siap lahir. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti gizi, psikis, dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
Makalah ini membahas perkembangan peserta didik mulai dari masa prenatal hingga bayi. Masa prenatal dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap zigot, embrio, dan janin. Pada setiap tahap terjadi perkembangan organ dan sistem tubuh secara bertahap. Masa bayi juga dibagi menjadi masa neonatal dan post-neonatal. Makalah ini hanya membahas secara ringkas perkembangan pada masa prenatal dan bayi.
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Uray Deviani
Dokumen tersebut membahas tentang siklus kehidupan wanita mulai dari konsepsi, masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa reproduksi, klimakterium hingga masa senium. Beberapa faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita diantaranya faktor genetik, lingkungan, perilaku, gizi, hormonal, psikologis, sosial budaya, dan faktor usia.
Sistem reproduksi manusia dan siklus menstruasi wanita merupakan topik utama dokumen ini. Dokumen ini menjelaskan organ reproduksi pria dan wanita, proses reproduksi, perkembangan embrio, siklus menstruasi, dan penyakit reproduksi seperti kanker serviks.
Dokumen tersebut membahas aspek sosial budaya pada setiap trimester kehamilan. Ia membahas tiga trimester kehamilan dan perkembangan janin pada setiap trimester. Dokumen juga membahas berbagai kepercayaan dan tradisi masyarakat terkait kehamilan di berbagai daerah di Indonesia serta upacara kehamilan pada suku Nuaulu di Maluku. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan adalah faktor fisik, ps
Dokumen tersebut membahas tentang masa prenatal dan neonatal, termasuk tahap pertumbuhan dan perkembangan janin selama masa prenatal, milestone perkembangan, perbedaan lingkungan intrauteri dan ekstrauteri, serta masa neonatal dini dan lanjut.
Similar to Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidupan-dan-indikator-pemantauan (20)
1. TUGAS TERSTRUKTUR
KESEHATAN REPRODUKSI
DOSEN : LEPITA, S.SiT, M.Keb
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. AMRINA ROSYADA (4.08.05.0434)
2. NOVITA CHANDRIKA (4.08.05.0525)
3. NYEMAS RATIH KONILIA (4.08.05.0532)
4. RINI WAHYUNI (4.08.05.0539)
TINGKAT IA
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES DEPKES PONTIANAK
2008/2009
1
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia – Nya hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa menghadapi
hambatan yang berarti sehingga kami dapat menyelesaikan masalah yang berjudul
“Aspek Pemantauan Tumbuh Kembang Wanita yang Dikaji dalam Setiap Tahap
Kehidupan dan Indikator Pemantauan” dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Kesehatan Reproduksi atas saran yang telah diberikannya kepada kami. Terima kasih
juga kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah mendukung serta membantu kami,
baik secara moril dan materil dalam menyelesaikan makalah kami ini.
Dengan ini kami juga mengucapkan mohon maaf apabila dalam makalah yang
kami buat ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan
kritik kepada kami.
Pontianak, Maret 2009
Penulis
2
3. DAFTAR ISI
Kata pengantar .....................................................................................i
Daftar isi .....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang ................................................................................. 1
I.II Tujuan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
I. Aspek Tumbuh Kembang Wanita .....................................................................3
A. Konsepsi .................................................................................. 3
B. Masa Bayi ...................................................................................4
C. Kanak – Kanak .................................................................................. 4
D. Remaja ...................................................................................5
E. Dewasa ...................................................................................6
F. Menopause ...................................................................................6
II. Indikator Pemantauan ...................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................8
B. Saran ...................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................10
3
4. BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Dalam masa kanak-kanak orarium boleh dikatakan masih dalam keadaan
istirahat belum menunaikan fungsinya dengan baik. Baru jika tercapai pubertas, maka
terjadilah perubahan-perubahan dalam ovarium yang mengakibatkan pula perubahan-
perubahan besar pada seluruh badan wanita tersebut. Pubertas tercapai pada umur 12-
16 tahun dan di pengaruhi oleh keturunan, bangsa, iklim dan linkungan. Kejadian
yanmg terpenting dalam pubertas ialah timbulnya haid yang pertama kali atau
memarche. Walaupun begitu menarche merupakan gejala pubertas yang lambat.
Paling awal terjadi pertumbuhan payudara, kemudian tumbuh rambut kemaluan,
disusul dengan tumbuhnya rambut ketiak. Barulah terjadi menarche, dan sesudah itu
haid datang secara siklik. Haid adalah perdarahan yang siklik dari uterus sebagai
tanda bahwa alat kandungan menunaikan fungsinya. Dalam pubertas anak tumbuh
dengan cepat dan mendapatkan bentuk tubuh yang khas bagi jenisnya.
Dengan pubertas ini wanita masuk dalam masa reproduktif, artinya masa
mendapat keturunan yang berlangsung kira-kira 30 tahun. Setelah masa reproduksi,
wanita masuk kedalam klimakterium. Klimakterium merupakan masa peralihan
antara masa reproduksi dan senium. Dalam klimakterium haid berangsur-angsur akan
berhenti : mula-mula haid menjadi sedikit, kemudian terlampaui satu atau dua bulan
dan akhirnya berhenti sama sekali. Haid yang terakhir disebut menopause. Bagian
klimaktrium sebelum menopause disebut premenopause dan bagian sesudah
menopause disebut postmenopause.
Masa pancaroba ini disertai dengan gejala-gejala yang khas : pada
premenopause timbul kelainan haid, sedangkan dalam postmenopause terjadi
gangguan vegetatif, seperti panas, berkeringat dan palpitasi, gangguan psikis berupa
labilitas emosi dan gangguan organis yang bersifat atrofi alat kandungan dan tulang.
4
5. Setelah klimakterium, datang senium dimana terjadi kemunduran organ tubuh dalam
kemampuan fisik.
II.II Tujuan
Untuk mengetahui fisik dan psikologis setiap tahap tumbuh kembang wanita
sepanjang daur kehidupannya.
Agar kita mengetahui indikator pemantauan pada setiap pemeriksaan medis
pada tahap tahap tumbuh kembang wanita.
5
6. BAB II
PEMBAHASAN
Aspek Pemantauan Tumbuh Kembang Wanita yang Dikaji dalam Setiap Tahap
Kehidupan dan Indikator Pemantauan
I. Aspek Pemantauan Tumbuh Kembang Wanita
A. Konsepsi
Pada ovum ibu memiliki 1 kromosom X. Spermatozoa ayah membawa 1
kromosom X atau 1 kromosom Y. Jika spermatozoa mengandung kromosom X
dan membuahi ovum maka genetik seksnya adalah wanita. Jika spermatozoa
mengandung kromosom Y maka genetik seks hasil fertilisasi adalah pria.
Meski genetik seks telah ditentukan sejak konsepsi, selama 6 minggu
kehidupan sistem reproduksi pria dan wanita masih tampak sama. Pada minggu
ke-7 perbedaan anatara pria dan wanita mulai tampak didalam struktur internal.
Genetalia terlihat sama sampai usia kehamilan 9 minggu (struktur terluar mulai
berubah). Diferensiasi organ genetalia eksternakomplet pada usia 12 minggu
Pada dasar perkembanga seksual pada masa prenatal adalah struktur wanita,
hanya sedikit bagian dari kromosomY yang merubah pola ini dan mengatur sel
seks primitive awal, yang kemudian menjadi testis.
Selama kehidupan fetal ovarium dan testis mensekresi hormon
primer(esterogen dan progesteron ataupun testosterone)secara berturut-
turutnamun jumlahnya sangat kecil dibanding estrogen plasenta.
Testosteron menyebabkan perkembangan seks dan genetalia eksterna pria
serta tidak menghasilkan perkembangan ciri seks wanita, meski disekresi oleh
ovarium fetal. Hormon ini tidak meneyebabkan perkembanagan awal struktur
seks wanita.
6
7. B. Masa bayi
1. Fisik
Pada bayi baru lahir normal:
Pengaruh estrogen dalam kandungan pada minggu 1 dan 2 :
Uterus agak lebih besar daripada uterus anak kecil
Terjadi pembengkakan payudara kurang lebih sepuluh hari dan
terkadang disertai sekresi cairan seperti susu
Pada 10-15% bayi wanita dapat timbul perdarahan pervaginan dalam
minggu pertama.
Bayi perempuan sedikit lebih ringan dari pada bayi laki-laki.
Pembentukan genitalia internal sudah sempurna jumlah folikel
primordial dalam ovarium telah lengkap kurang lebih 750.000 buah.
Ovarium kecil dengan lebar 2-4 mm dan panjang 10 mm, belum
berfungsi penuh. Uterus panjangnya kurang lebih 35 mm.
Vagina kecil dengan saluran sempit dan sedikit lapisan epitel. Epitel
vagina relatif tebal dan pH vagina 5, setelah 2-3 minggu epitel tersebut
menjadi tipis dan pH naik menjadi 7.
Genitalia eksternal telah terbentuk sempurna (kecuali pada bayi
prematur), labia mayora menutupi labia minora.
Biasanya genitalia bayi wanita basah karena sekresi cairan yang jernih
Labia mayora tidak terdapat rambut, labia minora tipis dan pucat.
2. Psikososial
Bayi mendapatkan perawatan kasih sayang, perhatian dari kedua orang
tuanya. Dan pada masa inilah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang
fisik dan psikologis si bayi.
C. Kanak-kanak
1. Fisik
7
8. Ciri khas pada saat ini perangsangan oleh hormon kelamin sangat
kecil, kadar estrogen dan hormon gonadotropin sangat rendah sehingga alat
genital tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti sampai permulaan
masa pubertas. Tingkat keasaman vagina rendah sehingga mudah terkena
infeksi. Pengaruh hipofisis terutama terlihat dalam pertumbuhan badan. Pada
anak pria dan wanita payudaranya sama, rata dan simetris.
2. Psikologis
Sudah tampak perbedaan tingkah laku antara pria dan wanita
Ingin tahu tentang organ kelaminnya sendiri dengan sering
mengajukan pertanyaan
Sering menganggap seks sebagai sesuatu yang menimbulkan
kegelisahan dan kekhawatiran
D. Remaja
1. Fisik
Pra pubertas
Pada masa pra pubertas, payudara belum berkembang, belum ada
rambut kemaluan atau dibawah ketiak, dan bentuk tubuh seperti
bentuk tubuh anak laki – laki.
Awal pubertas
Pada awal pubertas (11 – 13 tahun) wajah menjadi lebih penuh,
pinggul mulai berkembang untuk memungkinkan kelak melahirkan
anak, lemak mulai menumpuk pada pinggul, payudara mulai
berkembang, dan puting susu menonjol, rambut kemaluan mulai
tumbuh, alat – alat kelamin luar dan dalam mulai tumbuh, dinding –
dinding vagina menebal, dan menstruasi mulai berlansung.
Akhir pubertas
Payudara terus berkembang, rambut kemaluan menebal, rambut di
bawah ketiak mulai lebat, dan menstruasi mulai berjalan teratur.
8
9. 2. Psikososial
Mulai mengekspresikan diri secara emosional. Banyak kecenderungan
untuk melakukan perbuatan – perbuatan yang hebat – hebat atau yang
spektakuler yang kerap membawa remaja pada kegiatan mencari identitas
diri untuk mendapatkan pengakuan kedewasaannya.
Pada masa ini psikologis sang remaja belum mantap betul, sebab jiwanya
masih labil dan belum menemukan nilai – nilai yang tetap, maka pada usia
ini mereka sangat sensitif terhadap pengaruh – pengaruh dari luar baik
yang positif ataupun yang negatif.
E. Dewasa
1. Fisik
Bentuk tubuh telah nampak sebagai proses lanjutan dari perubahan saat
remaja. Pada wanita dewasa akan mengalami daur reproduksi seperti
konsepsi kehamilan, persalinan dan nifas.
2. Psikologis
Pada wanita dewasa telah memiliki kemampuan untuk mengontrol
emosinya, dan memiliki kemampuan berfikir secara rasional. Merasa ingin
memiliki keluarga, keturunan dan anak.
F. Menopause
1. Fisik
Diagnosis ditegakkan setelah terjadi amenore minimal 1 tahun biasa
didahului oleh siklus haid yang lebih panjang dengan pendarahan yang
sedikit. Umur terjadinya dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum dan
pola kehidupan. Dibawah 40 tahun disebut sebagai menopause premature
dengan penyebab antara lain karena artificial (buatan / disengaja):operasi,
radiasi / kemotrapi / radioterapi untuk penyakit onkologik atau
endometriosis, menyebabkan pembuangan atau merusak ovarium,
9
10. histerektomi meninggalkan keluhan yang banyak dibanding dengan
menopause yang alamiah.
2. Psikososial
Sering marah dan cemburu pada suami serta mudah tersinggung.
II. Indikator Pemantauan
Pada saat pemeriksaan pasien, dokter harus membuat pemeriksaan
berdasarkan pengetahuan tentang sifat dasar penyakit, agar memilih teknik itu
antara lain:
1. Tes Darah
2. Tes Urine
3. Cairan Tubuh
4. Boksi
5. sinar X
6. Scan Chat
7. Pencitraan Radio Isotop
8. Ultra Sound
9. Pencitraan Resonansi Magnetik
10. Termografi
11. Endoskopis
12. Pemeriksaan Kandungan dan Kebidanan
10
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita adalah :
Konsepsi
Faktor yang paling menentukan adalah faktor genetik (kromosom)
sebagai penentu ciri seks primer
Bayi
Faktor yang mempengaruhi organ genital pada bayi baru lahir diantara
faktor hormonal ibu saat dalam kandungan, selain dari faktor genetik.
Kanak-kanak
Faktor hormonal hanya berperan sangat kecil dalam mempengaruhi
organ genital, sedangkan pada perubahan psikologis, faktor lingkungan
dan pendidikan sangat mempengaruhi tingkah laku.
Remaja
Genetik, bangsa, iklim dan lokasi geografis, status gizi, kesehatan umum
dan kondisi patologis, hormonal, aktifitas fisik, faktor psikologis,
pendidikan, lingkungan serta pola hidup mempengaruhi perubahan
fisiologis dan psikologis pada masa pubertas.
Dewasa
Pada wanita dewasa telah memiliki kemampuan untuk mengontrol
emosinya, dan memiliki kemampuan berfikir secara rasional. Merasa
ingin memiliki keluarga, keturunan dan anak.
Menopause
11
12. Genetik, status gizi, kesehatan umum dan kondisi patologis, hormonal,
faktor psikologis, pendidikan, lingkungan serta pola hidup
mempengaruhi perubahan fisiologis dan psikologis pada masa
menopause.
B. Saran
Pada setiap tahap siklus kehidupan wanita memiliki perbedaan
perekembangan fisik dan psikologis, jadi kita harus mengetahui
perkembangan fisik dan psikologis pada setiap tahap kehidupan wanita agar
kita dapat melakukan pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur
kehidupannya mulai dari konsepsi sampai masa menopause.
12
13. DAFTAR PUSTAKA
Dep. Kes RI. 2001. Kesehatan Reproduksi. Jakarta.
Fakultas Kedokteran Universitas padjajaran. 1982. Obsetri Fisiologi.
Bandung
Hamilton, persis Mary. 1995. Dasar-dasar keperawatan. Jakarta:EGC
Hardjuno, Agus. M.2000. Tubuh Wanita Modern. Jakarta :Arcah
Manuaba, Ida Bagus Gd. 1998. Ilmu Kebidanan dan KB. Jakarta. :EGC
13