SlideShare a Scribd company logo
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Listrik
Arti penting keselamatan kerja listrik
• Listrik merupakan sarana yang vital dan sangat dibutuhkan oleh
manusia baik untuk kegiatan individu, kegiatan kerja maupun
kegiatan umum.
• gedung perkantoran, pasar tempat tinggal , dan bangunan industri
seluruhnya memerlukan tenaga listrik, apakah untuk penerangan ,
mesin pendingin ruangan, tenaga gerak alat produksi, sarana
pengaman , transportasi dan alat penunjang lainnya.
• Penggunaan listrik sangat luas dalam segala segi kehidupan manusia
• Dapatmenimbulkan malapetaka bagi kehidupan manusia baik
berupa kecelakaan, timbulnya kebakaran dan terganggunya proses
produksi. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan-tindakan
pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya bahaya-bahaya
akibat listrik.
Pengawasan Keselamatan Kerja listrik
• Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 pasal 2 ayat (2) butir
q adalah pada setiap tempat kerja dimana listrik dibangkitkan, dirubah,
dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan dan pada pasal 3
ayat (1) butir q dinyatakan bahwa : dengan peraturan perundang-
undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja untuk
mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
• Keputusan .Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep-75/MEN/2004
tentang Pemberlakuan SNI No: SNI-04--0225-2000 mengenai Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL.2000) di tempat kerja, adalah dimulai
dari kegiatan perencanaan; pemasangan, pemeriksaan, pengujian,
pelayanan, dan pemeliharaan terhadap obyek instlasi listrik arus kuat
dengan tegangan > 25 volt dan dayanya > 100 watt. Pengawasan
Keselamatan Kerja Listrik untuk tempat kerja dimulai dari titik meter dan
jika di tempat kerja tenaga listrik dibangkitkan sendiri maka secara
keseluruhan pengawasan dimulai dari titik pembangkit sampai ke titik
beban.
Tujuan pengawasan instalasi listrik di
tempat kerja
• adalah untuk menghindari, mencegah dan
mengurangi sebanyak mungkin kecelakaan
serta bahaya kebakaran terhadap manusia dan
harta benda akibat dari gagalnya atau salah
bekerjanya suatu sistem kelistrikan dan
peralatan listrik.
Panas dan bunga api (percikan api) dapat menjadi sumber
kebakaran dan biasanya disebabkan oleh :
• penyambungan yang tidak benar
• kualitas bahan dan peralatan instalasi yang kurang baik
• perencanaan/pemasangan instalasi yang kurang sempurna
yang disebabkan oleh terlalu cepat ingin selesai
• kemampuan yang kurang memadai, kelalaian
• kecerobohan pemakai listrik dalam hal melakukan
pembesaran sekering , pemasangan steker yang
menumpuk, penyantolan / penyadapan dan atau
penambahan saluran instalasi
• kurangnya pemeliharaan
Pengaruh arus listrik yang mengalir
dalam penghantar
• Secara umum kecelakaan yang terjadi pada
pembangkit tenaga listrik , saluran transmisi,.saluran
distribusi dan instlasi listrik lainnya berhubungan
dengan keadaan mesin, alat kerja dan perlatan kerja
lainnya, keadaan ruangan, sifat pekerjaan dan cara
kerja.
• Berdasarkan keadaan di atas maka dalam
menempatkan perlengkapan listrik , tidak boleh
ditempatkan di daerah lembab atau basah, daerah atau
ruangan yang mengandung gas, uap, debu, cairan atau
zat lain yang dapat merusak perlengkapan listrik dan
ruangan yang suhunya melebihi batas normal.
Bahaya listrik bagi manusia
• Ada empat jenis cidera utama akibat listrik: tersengat
listrik (electrical shock), luka bakar (burn) , meninggal
karena sengatan listrik (electrocution), dan jatuh (fall).
Beberapa cidera bisa saja tidak terlihat secara visual.
• Pada umumnya faktor-faktor yang menyebabkan
manusia mengalami kecelakan listrik antara lain :
kurangnya keterampilan seseorang tentang kelistrikan;
kondisi yang tidak sehat, mengantuk, mabuk, dll;
mengabaikan perawatan & pemeliharaan alat;
kecerobohan di waktu kerja; menganggap remeh
pekerjaan; percikan api.
Sengatan/kejutan listrik (electrical
shock)
• faktor meninggal karena listrik sebagai
penyebab nomor 3 terbesar meninggal dunia
di tempat kerja. Dan penyebab 12% dari
semua kasus meningggal dunia pada pekerja-
pekerja yang masih muda.
Beratnya “shock” listrik tergantung dari beberapa faktor,
yaitu:
1. Besarnya arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh. Makin
besar arus listrik semakin besar sengatan listrik.
Besarnya arus (mA) Reaksi pada tubuh manusia
0 - 0,9 Belum dirasakan pengaruhnya,hanya menggelitik
1,0 - 1,2 Baru terasa adanya arus listrik
1,3 - 1,6 Mulai terasa seakan-akan ada yang merayap di tangan
1,7 - 6,0 Tangan sampai ke siku merasa kesemutan
6,1 - 8,0 Tangan mulai kaku, rasa kesemutan mulai bertambah
13 - 15,0 Rasa sakit tidak tertahankan penghantar masih dapat dilepas
dengan gaya yang besar sekali
15 - 20 Otot tidak sanggup lagi melepaskan penghantar
20 - 50 Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia
50 - 100 Batas arus yang dapat menyebabkan kematian
Beratnya “shock” listrik tergantung dari beberapa faktor,
yaitu:
2. Jalur masuknya arus ke dalam tubuh.
3. Lamanya sengatan listrik.
4. Tegangan, tegangan di atas 50 V AC atau 120
V DC (PUIL) merupakan batas bahaya untuk
tubuh manusia. Tegangan listrik yang tinggi
dapat menyebabkan tubuh terbakar, saluran
darah dalam dapat membeku dan syaraf
pada titik kontak dapat rusak.
5. Besar tahanan listrik dari tubuh yang terkena arus .
Beratnya “shock” listrik tergantung dari beberapa
faktor, yaitu:
6. Pertolongan yang terkena shock.
Luka bakar karena listrik
Tegangan yang tinggi dapat menyebabkan luka
bakar yang sangat parah. Kebakaran tubuh karena
listrik adalah salah satu cidera yang paling serius
yang dialami.
Upaya yang harus dilakukan dari bahaya listrik
• (1) pengenalan lingkungan kerja ( Recognition);
(2) Evaluasi lingkungan kerja ( Evaluation);
(3) Pengendalian lingkungan kerja (Environmental
Control Measures).
Apabila tidak mengenali, mengevaluasi dan
mengendalikan bahaya maka kemungkinan
mengalami cidera atau meninggal karena listrik ,
terbakar atau terjatuh sangat besar sekali.
Untuk pencegahan terhadap bahaya listrik bisa
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Berilah tanda bahaya pada aliran listrik yang berbahaya , misalnya di
pagar;
• Untuk pencegahan terhadap sentuhan langsung adalah : usahakan
melakukan perbaikan instalasi listrik dalam keadaan tidak
bertegangan , setiap bagian yang harus ditutup/dilindungi atau
diisolasi/disekat dan jika tidak mungkin untuk ditutup dan diisolasi
harus diberi tanda peringatan; pakailah alas kaki dari bahan isolasi
atau gunakanlah peralatan kerja yangberisolasi; dilarang
menggunakan penghantar yang isolasinya sudah mengering atau
terkelupas
• Untuk pencegahan terhadap sentuhan tidak langsung adalah :
bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang cocok; semua bagian
konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta titik netral
sistem listrik di sumbernya harus dibumikan .

More Related Content

What's hot

Materi Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdfMateri Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdf
HeryFransisca
 
Tugas safety k3 listrik
Tugas safety  k3 listrikTugas safety  k3 listrik
Tugas safety k3 listrikSatria Sp
 
Bekerja-Di-Ketinggian.ppt
Bekerja-Di-Ketinggian.pptBekerja-Di-Ketinggian.ppt
Bekerja-Di-Ketinggian.ppt
AyuNindyaAtiekasari
 
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
Al Marson
 
Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1
ibadil haqqi
 
Electrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & SafetyElectrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & Safety
Yusrizal Azmi
 
Hot work permit
Hot work permitHot work permit
Hot work permit
HenyPamungkasPutri
 
Permit To Work.ppt
Permit To Work.pptPermit To Work.ppt
Permit To Work.ppt
evansAfriantNugraha1
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
abdul syukur
 
Manual handling.ppt
Manual handling.pptManual handling.ppt
Manual handling.ppt
ZidanAlfisyah
 
LOTO TRAINING.ppt
LOTO TRAINING.pptLOTO TRAINING.ppt
LOTO TRAINING.ppt
Wahyudi Sardi
 
Unsafe act and condition
Unsafe act and conditionUnsafe act and condition
Unsafe act and conditionJulita Anggrek
 
Keselamatan Instalasi Listrik
Keselamatan Instalasi Listrik Keselamatan Instalasi Listrik
Keselamatan Instalasi Listrik
Citra Guci
 
Materi Safety Induction GE 2019 Muara Karang FULL 32 SLIDES (1).pptx
Materi Safety Induction GE 2019 Muara Karang FULL 32 SLIDES (1).pptxMateri Safety Induction GE 2019 Muara Karang FULL 32 SLIDES (1).pptx
Materi Safety Induction GE 2019 Muara Karang FULL 32 SLIDES (1).pptx
SintaMarlina3
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
Ekhsan Hari Nuryanto
 
Katalog Safety Poster - Eksklusif
Katalog Safety Poster - EksklusifKatalog Safety Poster - Eksklusif
Katalog Safety Poster - Eksklusif
PT Safety Sign Indonesia
 
WORK PERMIT.pdf
WORK PERMIT.pdfWORK PERMIT.pdf
WORK PERMIT.pdf
NaufalRozinAlbana
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
imamdiani
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)shazli setiawan
 

What's hot (20)

Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Materi Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdfMateri Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdf
 
Tugas safety k3 listrik
Tugas safety  k3 listrikTugas safety  k3 listrik
Tugas safety k3 listrik
 
Bekerja-Di-Ketinggian.ppt
Bekerja-Di-Ketinggian.pptBekerja-Di-Ketinggian.ppt
Bekerja-Di-Ketinggian.ppt
 
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
K3 sistem proteksi bahaya petir per.02.89
 
Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1
 
Electrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & SafetyElectrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & Safety
 
Hot work permit
Hot work permitHot work permit
Hot work permit
 
Permit To Work.ppt
Permit To Work.pptPermit To Work.ppt
Permit To Work.ppt
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
 
Manual handling.ppt
Manual handling.pptManual handling.ppt
Manual handling.ppt
 
LOTO TRAINING.ppt
LOTO TRAINING.pptLOTO TRAINING.ppt
LOTO TRAINING.ppt
 
Unsafe act and condition
Unsafe act and conditionUnsafe act and condition
Unsafe act and condition
 
Keselamatan Instalasi Listrik
Keselamatan Instalasi Listrik Keselamatan Instalasi Listrik
Keselamatan Instalasi Listrik
 
Materi Safety Induction GE 2019 Muara Karang FULL 32 SLIDES (1).pptx
Materi Safety Induction GE 2019 Muara Karang FULL 32 SLIDES (1).pptxMateri Safety Induction GE 2019 Muara Karang FULL 32 SLIDES (1).pptx
Materi Safety Induction GE 2019 Muara Karang FULL 32 SLIDES (1).pptx
 
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012SMK3 -  sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012
 
Katalog Safety Poster - Eksklusif
Katalog Safety Poster - EksklusifKatalog Safety Poster - Eksklusif
Katalog Safety Poster - Eksklusif
 
WORK PERMIT.pdf
WORK PERMIT.pdfWORK PERMIT.pdf
WORK PERMIT.pdf
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 

Similar to keselamatan-dan-kesehatan-kerja-listrik.ppt

Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptxBahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
rhamset
 
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptxKeamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
srisetyanie91
 
K3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan IndustriK3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan Industri
Chardian Arguta
 
k3-kelistrikan-2019.pptx
k3-kelistrikan-2019.pptxk3-kelistrikan-2019.pptx
k3-kelistrikan-2019.pptx
Muhammadwahyu760698
 
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdfgaris panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
mdshahdanmdshamsudin1
 
1. k3
1. k31. k3
norma K3 listrik.ppt
norma K3 listrik.pptnorma K3 listrik.ppt
norma K3 listrik.ppt
SyaraNoorIkhsani1
 
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfKesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Jack132330
 
Keselamatan elektrik
Keselamatan elektrikKeselamatan elektrik
Keselamatan elektrikapplied
 
Presentasi k3 listrik renita dkk
Presentasi k3 listrik renita dkkPresentasi k3 listrik renita dkk
Presentasi k3 listrik renita dkk
State University Of Malang
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - KelistrikkanKeselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
LontongSport
 
08_Bengkel-Instalasi-Catu-Daya-dan-Perangkat-Pendukung_DNN_Sistem-Proteksi-da...
08_Bengkel-Instalasi-Catu-Daya-dan-Perangkat-Pendukung_DNN_Sistem-Proteksi-da...08_Bengkel-Instalasi-Catu-Daya-dan-Perangkat-Pendukung_DNN_Sistem-Proteksi-da...
08_Bengkel-Instalasi-Catu-Daya-dan-Perangkat-Pendukung_DNN_Sistem-Proteksi-da...
Jack132330
 
adoc.pub_keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-kelistrikan.pdf
adoc.pub_keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-kelistrikan.pdfadoc.pub_keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-kelistrikan.pdf
adoc.pub_keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-kelistrikan.pdf
FathanAbiYahya
 
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptxKeselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
kurniadilisman1
 
Pembinaan dan Pengawasan K3 Listrik.pptx
Pembinaan dan Pengawasan K3 Listrik.pptxPembinaan dan Pengawasan K3 Listrik.pptx
Pembinaan dan Pengawasan K3 Listrik.pptx
AbdulMalikDarmin
 
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptxProsedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Permadi12
 
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1
SunuAP2
 
Electric Hazard Safety - PGE (IND).pdf
Electric Hazard Safety - PGE (IND).pdfElectric Hazard Safety - PGE (IND).pdf
Electric Hazard Safety - PGE (IND).pdf
MTaufik23
 
01. K3 Kelistrikan..ppt
01. K3 Kelistrikan..ppt01. K3 Kelistrikan..ppt
01. K3 Kelistrikan..ppt
RIYADIzubair
 

Similar to keselamatan-dan-kesehatan-kerja-listrik.ppt (20)

Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptxBahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
Bahaya_Listrik_dan_Sistem_Pengamanannya.pptx
 
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptxKeamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
 
K3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan IndustriK3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan Industri
 
k3-kelistrikan-2019.pptx
k3-kelistrikan-2019.pptxk3-kelistrikan-2019.pptx
k3-kelistrikan-2019.pptx
 
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdfgaris panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
 
1. k3
1. k31. k3
1. k3
 
norma K3 listrik.ppt
norma K3 listrik.pptnorma K3 listrik.ppt
norma K3 listrik.ppt
 
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfKesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
 
Keselamatan elektrik
Keselamatan elektrikKeselamatan elektrik
Keselamatan elektrik
 
Presentasi k3 listrik renita dkk
Presentasi k3 listrik renita dkkPresentasi k3 listrik renita dkk
Presentasi k3 listrik renita dkk
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - KelistrikkanKeselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
 
08_Bengkel-Instalasi-Catu-Daya-dan-Perangkat-Pendukung_DNN_Sistem-Proteksi-da...
08_Bengkel-Instalasi-Catu-Daya-dan-Perangkat-Pendukung_DNN_Sistem-Proteksi-da...08_Bengkel-Instalasi-Catu-Daya-dan-Perangkat-Pendukung_DNN_Sistem-Proteksi-da...
08_Bengkel-Instalasi-Catu-Daya-dan-Perangkat-Pendukung_DNN_Sistem-Proteksi-da...
 
adoc.pub_keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-kelistrikan.pdf
adoc.pub_keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-kelistrikan.pdfadoc.pub_keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-kelistrikan.pdf
adoc.pub_keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-kelistrikan.pdf
 
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptxKeselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_K3_Kelis.pptx
 
Pembinaan dan Pengawasan K3 Listrik.pptx
Pembinaan dan Pengawasan K3 Listrik.pptxPembinaan dan Pengawasan K3 Listrik.pptx
Pembinaan dan Pengawasan K3 Listrik.pptx
 
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptxProsedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
 
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1
 
Kelistrikan Dan Keamanan
Kelistrikan Dan KeamananKelistrikan Dan Keamanan
Kelistrikan Dan Keamanan
 
Electric Hazard Safety - PGE (IND).pdf
Electric Hazard Safety - PGE (IND).pdfElectric Hazard Safety - PGE (IND).pdf
Electric Hazard Safety - PGE (IND).pdf
 
01. K3 Kelistrikan..ppt
01. K3 Kelistrikan..ppt01. K3 Kelistrikan..ppt
01. K3 Kelistrikan..ppt
 

Recently uploaded

Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
rtkwbc
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 

Recently uploaded (12)

Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 

keselamatan-dan-kesehatan-kerja-listrik.ppt

  • 2. Arti penting keselamatan kerja listrik • Listrik merupakan sarana yang vital dan sangat dibutuhkan oleh manusia baik untuk kegiatan individu, kegiatan kerja maupun kegiatan umum. • gedung perkantoran, pasar tempat tinggal , dan bangunan industri seluruhnya memerlukan tenaga listrik, apakah untuk penerangan , mesin pendingin ruangan, tenaga gerak alat produksi, sarana pengaman , transportasi dan alat penunjang lainnya. • Penggunaan listrik sangat luas dalam segala segi kehidupan manusia • Dapatmenimbulkan malapetaka bagi kehidupan manusia baik berupa kecelakaan, timbulnya kebakaran dan terganggunya proses produksi. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan-tindakan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya bahaya-bahaya akibat listrik.
  • 3. Pengawasan Keselamatan Kerja listrik • Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 pasal 2 ayat (2) butir q adalah pada setiap tempat kerja dimana listrik dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan dan pada pasal 3 ayat (1) butir q dinyatakan bahwa : dengan peraturan perundang- undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. • Keputusan .Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep-75/MEN/2004 tentang Pemberlakuan SNI No: SNI-04--0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL.2000) di tempat kerja, adalah dimulai dari kegiatan perencanaan; pemasangan, pemeriksaan, pengujian, pelayanan, dan pemeliharaan terhadap obyek instlasi listrik arus kuat dengan tegangan > 25 volt dan dayanya > 100 watt. Pengawasan Keselamatan Kerja Listrik untuk tempat kerja dimulai dari titik meter dan jika di tempat kerja tenaga listrik dibangkitkan sendiri maka secara keseluruhan pengawasan dimulai dari titik pembangkit sampai ke titik beban.
  • 4. Tujuan pengawasan instalasi listrik di tempat kerja • adalah untuk menghindari, mencegah dan mengurangi sebanyak mungkin kecelakaan serta bahaya kebakaran terhadap manusia dan harta benda akibat dari gagalnya atau salah bekerjanya suatu sistem kelistrikan dan peralatan listrik.
  • 5. Panas dan bunga api (percikan api) dapat menjadi sumber kebakaran dan biasanya disebabkan oleh : • penyambungan yang tidak benar • kualitas bahan dan peralatan instalasi yang kurang baik • perencanaan/pemasangan instalasi yang kurang sempurna yang disebabkan oleh terlalu cepat ingin selesai • kemampuan yang kurang memadai, kelalaian • kecerobohan pemakai listrik dalam hal melakukan pembesaran sekering , pemasangan steker yang menumpuk, penyantolan / penyadapan dan atau penambahan saluran instalasi • kurangnya pemeliharaan Pengaruh arus listrik yang mengalir dalam penghantar
  • 6.
  • 7. • Secara umum kecelakaan yang terjadi pada pembangkit tenaga listrik , saluran transmisi,.saluran distribusi dan instlasi listrik lainnya berhubungan dengan keadaan mesin, alat kerja dan perlatan kerja lainnya, keadaan ruangan, sifat pekerjaan dan cara kerja. • Berdasarkan keadaan di atas maka dalam menempatkan perlengkapan listrik , tidak boleh ditempatkan di daerah lembab atau basah, daerah atau ruangan yang mengandung gas, uap, debu, cairan atau zat lain yang dapat merusak perlengkapan listrik dan ruangan yang suhunya melebihi batas normal.
  • 8. Bahaya listrik bagi manusia • Ada empat jenis cidera utama akibat listrik: tersengat listrik (electrical shock), luka bakar (burn) , meninggal karena sengatan listrik (electrocution), dan jatuh (fall). Beberapa cidera bisa saja tidak terlihat secara visual. • Pada umumnya faktor-faktor yang menyebabkan manusia mengalami kecelakan listrik antara lain : kurangnya keterampilan seseorang tentang kelistrikan; kondisi yang tidak sehat, mengantuk, mabuk, dll; mengabaikan perawatan & pemeliharaan alat; kecerobohan di waktu kerja; menganggap remeh pekerjaan; percikan api.
  • 9. Sengatan/kejutan listrik (electrical shock) • faktor meninggal karena listrik sebagai penyebab nomor 3 terbesar meninggal dunia di tempat kerja. Dan penyebab 12% dari semua kasus meningggal dunia pada pekerja- pekerja yang masih muda.
  • 10. Beratnya “shock” listrik tergantung dari beberapa faktor, yaitu: 1. Besarnya arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh. Makin besar arus listrik semakin besar sengatan listrik. Besarnya arus (mA) Reaksi pada tubuh manusia 0 - 0,9 Belum dirasakan pengaruhnya,hanya menggelitik 1,0 - 1,2 Baru terasa adanya arus listrik 1,3 - 1,6 Mulai terasa seakan-akan ada yang merayap di tangan 1,7 - 6,0 Tangan sampai ke siku merasa kesemutan 6,1 - 8,0 Tangan mulai kaku, rasa kesemutan mulai bertambah 13 - 15,0 Rasa sakit tidak tertahankan penghantar masih dapat dilepas dengan gaya yang besar sekali 15 - 20 Otot tidak sanggup lagi melepaskan penghantar 20 - 50 Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia 50 - 100 Batas arus yang dapat menyebabkan kematian
  • 11. Beratnya “shock” listrik tergantung dari beberapa faktor, yaitu: 2. Jalur masuknya arus ke dalam tubuh. 3. Lamanya sengatan listrik. 4. Tegangan, tegangan di atas 50 V AC atau 120 V DC (PUIL) merupakan batas bahaya untuk tubuh manusia. Tegangan listrik yang tinggi dapat menyebabkan tubuh terbakar, saluran darah dalam dapat membeku dan syaraf pada titik kontak dapat rusak.
  • 12. 5. Besar tahanan listrik dari tubuh yang terkena arus .
  • 13. Beratnya “shock” listrik tergantung dari beberapa faktor, yaitu: 6. Pertolongan yang terkena shock.
  • 14. Luka bakar karena listrik Tegangan yang tinggi dapat menyebabkan luka bakar yang sangat parah. Kebakaran tubuh karena listrik adalah salah satu cidera yang paling serius yang dialami.
  • 15. Upaya yang harus dilakukan dari bahaya listrik • (1) pengenalan lingkungan kerja ( Recognition); (2) Evaluasi lingkungan kerja ( Evaluation); (3) Pengendalian lingkungan kerja (Environmental Control Measures). Apabila tidak mengenali, mengevaluasi dan mengendalikan bahaya maka kemungkinan mengalami cidera atau meninggal karena listrik , terbakar atau terjatuh sangat besar sekali.
  • 16. Untuk pencegahan terhadap bahaya listrik bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut : • Berilah tanda bahaya pada aliran listrik yang berbahaya , misalnya di pagar; • Untuk pencegahan terhadap sentuhan langsung adalah : usahakan melakukan perbaikan instalasi listrik dalam keadaan tidak bertegangan , setiap bagian yang harus ditutup/dilindungi atau diisolasi/disekat dan jika tidak mungkin untuk ditutup dan diisolasi harus diberi tanda peringatan; pakailah alas kaki dari bahan isolasi atau gunakanlah peralatan kerja yangberisolasi; dilarang menggunakan penghantar yang isolasinya sudah mengering atau terkelupas • Untuk pencegahan terhadap sentuhan tidak langsung adalah : bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang cocok; semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta titik netral sistem listrik di sumbernya harus dibumikan .