Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamSchool
isinya: Awal kerajaan, letak kerajaan, kehidupan politik, perang saudara di demak, penyebab kemunduran, dan foto peninggalan sejarah kerajaan demak dan mataram islam
sumber : id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Aceh, slideshare.net/kotrunnadaa/kerajaan-aceh-kls-xi-show, slideshare.net/MuliaFathan/kelompok-2-kerajaan-aceh-darussalam
Tugas Sejarah Wajib Kelas X MIA 5 SMA 68 Jakarta. Secara garis besar, powerpoint ini menjelaskan tentang latar belakang Kerajaan Siak, masa kejayaan dan kemunduran Kerajaan Siak, sistem pemerintahan Kerajaan Siak, sultan-sultan Kerajaan Siak, dan warisan peninggalan Kerajaan Siak.
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamSchool
isinya: Awal kerajaan, letak kerajaan, kehidupan politik, perang saudara di demak, penyebab kemunduran, dan foto peninggalan sejarah kerajaan demak dan mataram islam
sumber : id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Aceh, slideshare.net/kotrunnadaa/kerajaan-aceh-kls-xi-show, slideshare.net/MuliaFathan/kelompok-2-kerajaan-aceh-darussalam
Tugas Sejarah Wajib Kelas X MIA 5 SMA 68 Jakarta. Secara garis besar, powerpoint ini menjelaskan tentang latar belakang Kerajaan Siak, masa kejayaan dan kemunduran Kerajaan Siak, sistem pemerintahan Kerajaan Siak, sultan-sultan Kerajaan Siak, dan warisan peninggalan Kerajaan Siak.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. A. LETAK KERAJAAN
Letak kerajaannya sangat strategis
Masa Kerajaan Malaka antara tahun 1380-1403
Masehi
Berada di Semenanjung Malaya dengan ibukota
di Malaka
Pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Asia
Tenggara.
3.
4. B. Kehidupan Politik
1. Iskandar Syah (1396-1414 M)
Raja pertama Kerajaan Malaka
Iskandar Syah awalnya adalah seorang penguasa dari Kerajaan
Majapahit yang aslinya bernama Paramisora melarikan diri
setelah Majapahit kalah dalam Perang Paregreg. Setelah ia masuk
islam, ia berganti nama menjadi Iskandar Syah
Ia melarikan diri bersama pengikutnya ke Semanjung Malaya dan
membangun kerajaan baru yang kemudian diberi nama Malaka
Berkembangnya kegiatan perdagangan dan pelayaran di kerajaan
Malaka banyak didukung para pedagang Islam dari Arab dan
India. Kerajaan Malaka pun banyak mendapatkan pengaruh
budaya Islam dari kedua daerah ini
5. 2. Muhammad Iskandar Syah (1414- 1424 M )
Adalah putra Iskandar Syah. Selama memerintah Malaka,
Muhammad Iskandar Syah berhasil memajukan bidang
perdagangan dan pelayaran
Ia juga berhasil menguasai jalur perdagangan di Kawasan Selat
Malaka dengan taktik perkawinan putri raja Kerajaan Samudra
Pasai dengan tujuan menundukkan Kerajaan Samudra Pasai
secara Politis
Setelah mendapatkan kekuasaan politik Kerajaan Samudra
Pasai, ia menguasai wilayah perdagangan di sekitarnya.
6. 3. Sultan Mudzaffar Syah atau Raja Kassim
(1446-1459)
Ia menggantikan Muhammad Iskandar Syah setelah
menyingkirkan tahta Kerajaan Malaka melalui sebuah kemelut
politik
Setelah
menguasai
tahta
kerajaan,
Muzafar
Syah
mempergunakan gelar Sultan yang merupakan gelar raja-raja
dalam kerajaan Islam
Pada masa kekuasaannya, Kerajaan Malaka mendapatkan
serangan dari Kerajaan Siam. Namun, serangan ini berhasil
digagalkan oleh Kerajaan Malaka dengan bantuan Tun Perak
Setelah Tun Perak berhasil memukul mundur pasukan Siam, Tun
Perak diangkat menjadi pejabat politik pemerintahan
Pada kurun pemerintahannya, Sultan Mudzaffar Syah juga
berhasil memperluas daerah Kekuasaannya hinggga ke Pahang,
Indragiri dan Kampar.
7. Dalam masa kejayaannya, kekuasaan Kerajaan
Malaka yaitu:
1. Semenanjung Tanah Melayu (Patani, Ligor,
Kelantan, Trenggano)
2. Kepulauan Riau
3. Pesisir Timur Sumatera Tengah
4. Brunai dan Serawak.
5. Tanjungpura (Kalimantan Barat).
8. 4. Sultan Mansyur Syah (1458-1477)
Setelah Sultan Mudzaffar Syah wafat, ia digantikan oleh
putrannya Sultan Mansyur Syah
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka berhasil
menguasai kerjaaan Siam sebagai bagian taktik memperluas
wilayah kekuasaan
Sultan Mansyur Syah tidak menyerang Kerajaan Samudra Pasai
yang merupakan kerajaan Islam. Ini merupakan suatu kebijakan
politik Sultan Mansyur Syah untuk menjalin hubungan dengan
kerjaan-kerajaan Islam
Terdapat seorang Laksamana yang bernama Hang Tuah. Ia
merupakan orang yang membantu mengembangakan Kerajaan
Malaka, sifat kebesarannya sama seperti Patih Gajah Mada.
9. 5. Sultan Alaudin Syah (1477-1488 M)
Setelah Sultan Mansyur Syah wafat, ia
digantikan oleh putranya bernama
Sultan Alaudin Syah
Pada
masa
pemerintahannya
perekonomian Kerajaan Malaka dalam
kondisi cukup stabil
Tapi secara politis, Kerajaan Malaka
mulai mengalami kemunduran, satu
persatu wilayah kekuasaan Kerajaan
Malaka melepaskan diri. Hal ini
disebabkan karena Sultan Alaudin Syah
bukan merupakan raja yang cakap.
10. 6. Sultan Mahmud Syah(1488-1511 M)
Kerajaan
Malaka
semakin
mengalami kemunduran baik
secara Politik maupun Ekonomi
Secara
Politik
kekuasaan Kerajaan Malaka
hanya tinggal mencakup wilayah
utama Semenanjung Malaka
Pada tahun 1511 M, armada
perang Bangsa Portugis yang
dipimpin
oleh
Afonso
d'Albuquerque akhirnya berhasil
menguasai dan menaklukkan
Kerajaan Malaka
11. C. Kehidupan Ekonomi
Pusat dan penguasa perdagangan di Asia Tenggara, ramai
oleh lalu lintas kapal
Malaka memungut pajak penjualan, bea cukai barangbarang yang masuk dan keluar, yang banyak
memasukkan uang ke kas negara
Adanya undang-undang laut yang berisi pengaturan
pelayaran dan perdagangan di wilayah kerajaan
Untuk mempermudah terjalinnya komunikasi antar
pedagang maka bahasa Melayu (Kwu-lun) dijadikan
sebagai bahasa perantara.
12. D. KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA
Perkembangan seni sastra Melayu mengalami
perkembangan yang pesat seperti munculnya
karya-karya sastra yang menggambarkan
tokoh-tokoh kepahlawanan dari Kerajaan
Malaka
Contohnya Hikayat Hang Tuah, Hikayat Hang
Lekir dan Hikayat Hang Jebat.
Kehidupan
sosial
Kerajaan
Malaka
dipengaruhi oleh faktor letak, keadaan alam
dan lingkungan wilayahnya
13. Sebagai masyarakat yang hidup dari dunia
maritim, hubungan sosial masyarakatnya
sangatlah kurang dan bahkan mereka
cenderung
mengarah
ke
sifat-sifat
individualisme
Munculnya kelompok masyarakat seperti
adanya golongan buruh dan majikan.