SlideShare a Scribd company logo
FISIOLOGI KERJA SERTA
KESEIMBANGAN FISIK DAN PSIKOLOGIS
oleh
Rr.Chusnu Syarifa D.K., M.Si
PERTEMUAN
Pengertian Fisiologi Kerja
▪ Menurut Wikipedia Indonesia, fisiologi dari kata Yunani physis = 'alam' dan
logos = 'cerita', adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan
biokimia dari makhluk hidup.
▪ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan fisiologi sebagai
cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat
hidup (organ, jaringan, atau sel).
▪ Sehinggaa dapat ditarik kesimpulan bahwa fisiologi adalah cabang dari ilmu
biologi yang mempelajari tentang fungsi normal dari suatu organisme mulai
dari tingkat sel, jaringan, organ, sistem organ hingga tingkat organisme itu
sendiri.
Pengertian Fisiologi Kerja
• Bekerja adalah hasil kerjasama dalam koordinasi yang sebaikbaiknya dari
indra (mata, telinga, peraba, perasa dan lain-lain), otak dan susunan saraf-
saraf di pusat dan perifer, serta otot-otot.
• Fisiologi kerja merupakan ilmu yang mempelajari informasi mengenai
seberapa besar aktivitas system tubuh seperti sirkulasi darah, pernafasan,
pencernaan dan aktivitas musculoskeletal dapat bertahan tanpa mengalami
kerja yang berlebih dan mengalami kelelahan.
Jenis Kerja
Secara umum jenis kerja dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
1. Kerja fisik, adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia sebagai
sumber tenaganya (power). Kerja fisik akan mengakibatkan perubahan
fungsi pada alat-alat tubuh yang dapat dideteksi melalui : Konsumsi oksigen,
denyut jantung, peredaran udara dalam paru-paru, temperatur tubuh,
konsentrasi asam laktat dalam darah, komposisi kimia dalam darah dan air
seni, tingkat penguapan, dll
2. Kerja mental, adalah kerja yang melibatkan proses berpikir dari otak kita.
Pekerjaan ini akan mengakibatkan kelelahan mental bila kerja tersebut dalam
kondisi yang lama, bukan diakibatkan oleh aktivitas fisik secara langsung
melainkan akibat kerja otak kita.
Mekanisme Terjadinya Energi Untuk
Kerja
Agar otot dapat berkontraksi (melakukan kerja) diperlukan adanya energy.
Secara konseptual, energy diperoleh dari zat-zat gizi yang berasal dari makanan
yang masuk kedalam tubuh. Untuk memahami proses ini, perlu diketahui fungsi-
fungsi yang terkait dengan produksi energy di dalam tubuh :
• Sistem pernafasan
Fungsi utama system ini adalah untuk menyediakan oksigen bagi tubuh dan
mengeluarkan karbon dioksida, air, serta panas yang dibawa oleh darah.
• Sistem Kardiovaskuler
System peredaran darah memiliki fungsi utama sebagai pembawa oksigen
dari paru-paru sera berbagai zat gizi untuk diedarkan ke seluruh sel tubuh
di mana proses metabolisme selanjutnya berlangsung.
Kapasitas Kerja Fisik
Kapasitas kerja fisik diartikan sebagai kemampuan maksimal tubuh dalam
menghasilkan energy dan merupakan fungsi dari ketersediaan zat-zat gizi serta
kemampuan tubuh dalam memperoleh oksigen. Peran ergonomi adalah
memastikan bahwa energi yang dibutuhkan saat seseorang bekerja berada
dalam kapasitas fisiologis individu tersebut.
• Kapasitas Aerobik maksimal
Kapasitas aerobik maksimal dapat ditentukan dengan cara mengukur
volume oksigen maksimal yang dapat dihirup oleh seseorang per satuan
waktu.
• Metode- Metode Untuk Mengukur Beban Kerja Fisik
✓ Konsumsi energi berdasarkan denyut jantung (heart rate)
Penelitian Brouha dilakukan dengan mengukur temperature badan dan denyut nadi
selama masa pemulihan (istirahat) setelah suatu siklus kerja
Evaluasi beban kerja fisiologis menggunakan data denyut jantung
Klasifikasi pekerjaan Denyut jantung/menit
Ringan 90
Agak ringan 100
Berat 120
Sangat berat 140
Amat sangat berat 160
✓Konsumsi energi berdasarkan kapasitas oksigen terukur
Konsumsi energi dapat diukur secara tidak langsung dengan mengukur
konsumsi oksigen
R =T(B – S) / B – 0,3
R : Istirahat yang dibutuhkan dalam menit (Recoveery)
T : Total waktu kerja dalam menit
B : Kapasitas oksigen pada saat kerja (liter/menit)
S : Kapasitas oksigen pada saat diam (liter/menit)
Faktor yang Mempengaruhi Beban
Kerja
• Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja, yang
termasuk beban kerja eksternal adalah tugas (task) itu sendiri, organisasi dan
lingkungan kerja.
• Faktor Internal
Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu
sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal.
Kelelahan ( Fatique ) dan Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhinya
Kelelahan kerja adalah suatu kondisi dimana terjadi pada syaraf dan otot
manusia, sehingga tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Kelelahan
dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai faktor yang mungkin berhubungan
dengan pekerjaan, gaya hidup, atau kombinasi keduanya.
Secara umum, beberapa faktor yang mempengaruhi kelelahan adalah:
•Kapasitas kerja
•Jenis kelamin
•Umur
•Status gizi
•Masa kerja
•Tingkat pendidikan
Akibat dari kelelahan
• Sakit kepala dan atau pusing
• Mengembara atau pikiran terputus,
melamun, kurang konsentrsi
• Pengelihatan kabur atau kesulitan menjaga
mata terbuka
• Menguap terus menerus, mengantuk yang
santai perasaan atau jauh tertidur di
tempat kerja
• Kemurungan, seperti mudah marah
• Masalah memori jangka pendek
• Motivasi rendah
• Halusinasi
• Gangguan pengambilan keputusan dan penilaian
• Memperlambat refleks dan tanggapan
• Fungsi sistem kekebalan tubuh berkurang
• Peningkatan kesalahan
• Tidur diperpanjang selama hari-hari libur kerja
• Tertidur selama kurang dari satu detik untuk
beberapa detik, dan menjadi tidak menyadari
telah melakukan (atau dikenal sebagai tidur-
mikro)
• Hanyut dalam dan keluar dari jalur lalu lintasan
atau kehilangan kendali saat berkendal
mengurangi kelelahan otot
• Mengurangi beban kerja dengan melakukan perancangan kerja.
• Mengatur perioda istirahat yang cukup didasarkan atas pertimbangan fisiologi.
• Mengatur regu-regu kerja dengan baik dan menyeimbangkan tekanan fisiologi
diantara anggota pekerja.
• Menyediakan air dan garam yang cukup bagi pekerja yang bekerja dalam
lingkungan kerja yang panas.
PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf

More Related Content

Similar to PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf

Healthy Life Style
Healthy Life StyleHealthy Life Style
Healthy Life Style
Juni Royntan Tampubolon
 
ergonomi kesehatan
ergonomi kesehatanergonomi kesehatan
ergonomi kesehatan
Melly Luthfiyani
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusia
STKIP PI MAKASSAR
 
konsep dasar fisiologi manusia.ppt
konsep dasar fisiologi manusia.pptkonsep dasar fisiologi manusia.ppt
konsep dasar fisiologi manusia.ppt
MartgaBellaRahimi1
 
Yoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan finalYoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan final
STAH DN Jakarta
 
Intro fbs 2 tingkat 1
Intro fbs 2 tingkat 1Intro fbs 2 tingkat 1
Intro fbs 2 tingkat 1
Miftahudin Mughni
 
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilakuPUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
mfrids
 
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
sardiantidwitirta
 
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologiBhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Lupita Pemba
 
Jtptunimus gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-bab2
Jtptunimus gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-bab2Jtptunimus gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-bab2
Jtptunimus gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-bab2Tanti fironika
 
laporan praktek kerja lapangan PKL_galuh.pdf
laporan praktek kerja lapangan PKL_galuh.pdflaporan praktek kerja lapangan PKL_galuh.pdf
laporan praktek kerja lapangan PKL_galuh.pdf
ugamtech
 
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerjafisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
annisazahra29
 
Pertemuan otot dan rangka
Pertemuan  otot dan rangkaPertemuan  otot dan rangka
Pertemuan otot dan rangka
sutanta
 
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptxPPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
KayraAvniar
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia
Anatomi dan Fisiologi ManusiaAnatomi dan Fisiologi Manusia
Anatomi dan Fisiologi Manusia
Arda
 
Mengenali Jaringan Otot Dan Saraf.pptx.free
Mengenali Jaringan Otot Dan Saraf.pptx.freeMengenali Jaringan Otot Dan Saraf.pptx.free
Mengenali Jaringan Otot Dan Saraf.pptx.free
fadhliihsan2007
 
BIOSAINS FIX.pptx
BIOSAINS FIX.pptxBIOSAINS FIX.pptx
BIOSAINS FIX.pptx
anon956045
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
Meidian DiAn
 
1 dasaranatomifisiologi-130213093103-phpapp01
1 dasaranatomifisiologi-130213093103-phpapp011 dasaranatomifisiologi-130213093103-phpapp01
1 dasaranatomifisiologi-130213093103-phpapp01
Ian Al Fatih
 

Similar to PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf (20)

Healthy Life Style
Healthy Life StyleHealthy Life Style
Healthy Life Style
 
Diktat kuliah
Diktat kuliahDiktat kuliah
Diktat kuliah
 
ergonomi kesehatan
ergonomi kesehatanergonomi kesehatan
ergonomi kesehatan
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusia
 
konsep dasar fisiologi manusia.ppt
konsep dasar fisiologi manusia.pptkonsep dasar fisiologi manusia.ppt
konsep dasar fisiologi manusia.ppt
 
Yoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan finalYoga untuk kesehatan final
Yoga untuk kesehatan final
 
Intro fbs 2 tingkat 1
Intro fbs 2 tingkat 1Intro fbs 2 tingkat 1
Intro fbs 2 tingkat 1
 
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilakuPUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku
 
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
 
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologiBhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
 
Jtptunimus gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-bab2
Jtptunimus gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-bab2Jtptunimus gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-bab2
Jtptunimus gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-bab2
 
laporan praktek kerja lapangan PKL_galuh.pdf
laporan praktek kerja lapangan PKL_galuh.pdflaporan praktek kerja lapangan PKL_galuh.pdf
laporan praktek kerja lapangan PKL_galuh.pdf
 
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerjafisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
fisiologi psikologi dan biomekanika pekerja
 
Pertemuan otot dan rangka
Pertemuan  otot dan rangkaPertemuan  otot dan rangka
Pertemuan otot dan rangka
 
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptxPPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia
Anatomi dan Fisiologi ManusiaAnatomi dan Fisiologi Manusia
Anatomi dan Fisiologi Manusia
 
Mengenali Jaringan Otot Dan Saraf.pptx.free
Mengenali Jaringan Otot Dan Saraf.pptx.freeMengenali Jaringan Otot Dan Saraf.pptx.free
Mengenali Jaringan Otot Dan Saraf.pptx.free
 
BIOSAINS FIX.pptx
BIOSAINS FIX.pptxBIOSAINS FIX.pptx
BIOSAINS FIX.pptx
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
 
1 dasaranatomifisiologi-130213093103-phpapp01
1 dasaranatomifisiologi-130213093103-phpapp011 dasaranatomifisiologi-130213093103-phpapp01
1 dasaranatomifisiologi-130213093103-phpapp01
 

More from GrahaMedika

keragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-andkeragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-and
GrahaMedika
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
GrahaMedika
 
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptxkelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
GrahaMedika
 
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptxPPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
GrahaMedika
 
3130-8610-1-PB.pdf
3130-8610-1-PB.pdf3130-8610-1-PB.pdf
3130-8610-1-PB.pdf
GrahaMedika
 
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptxSel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
GrahaMedika
 
2. Biokimia.ppt
2. Biokimia.ppt2. Biokimia.ppt
2. Biokimia.ppt
GrahaMedika
 
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptxMEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
GrahaMedika
 

More from GrahaMedika (8)

keragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-andkeragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-and
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
 
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptxkelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
 
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptxPPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
PPT_Bakteri_Penyebab_Penyakit.pptx
 
3130-8610-1-PB.pdf
3130-8610-1-PB.pdf3130-8610-1-PB.pdf
3130-8610-1-PB.pdf
 
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptxSel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
Sel_Prokariotik_dan_Eukariotik.pptx
 
2. Biokimia.ppt
2. Biokimia.ppt2. Biokimia.ppt
2. Biokimia.ppt
 
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptxMEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
MEMBUKA DAN MENUTUP.pptx
 

Recently uploaded

25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 

Recently uploaded (13)

25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 

PERTEMUAN 5 - fisiologi kerja.pdf

  • 1. FISIOLOGI KERJA SERTA KESEIMBANGAN FISIK DAN PSIKOLOGIS oleh Rr.Chusnu Syarifa D.K., M.Si PERTEMUAN
  • 2. Pengertian Fisiologi Kerja ▪ Menurut Wikipedia Indonesia, fisiologi dari kata Yunani physis = 'alam' dan logos = 'cerita', adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. ▪ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan fisiologi sebagai cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup (organ, jaringan, atau sel). ▪ Sehinggaa dapat ditarik kesimpulan bahwa fisiologi adalah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang fungsi normal dari suatu organisme mulai dari tingkat sel, jaringan, organ, sistem organ hingga tingkat organisme itu sendiri.
  • 3. Pengertian Fisiologi Kerja • Bekerja adalah hasil kerjasama dalam koordinasi yang sebaikbaiknya dari indra (mata, telinga, peraba, perasa dan lain-lain), otak dan susunan saraf- saraf di pusat dan perifer, serta otot-otot. • Fisiologi kerja merupakan ilmu yang mempelajari informasi mengenai seberapa besar aktivitas system tubuh seperti sirkulasi darah, pernafasan, pencernaan dan aktivitas musculoskeletal dapat bertahan tanpa mengalami kerja yang berlebih dan mengalami kelelahan.
  • 4. Jenis Kerja Secara umum jenis kerja dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 1. Kerja fisik, adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia sebagai sumber tenaganya (power). Kerja fisik akan mengakibatkan perubahan fungsi pada alat-alat tubuh yang dapat dideteksi melalui : Konsumsi oksigen, denyut jantung, peredaran udara dalam paru-paru, temperatur tubuh, konsentrasi asam laktat dalam darah, komposisi kimia dalam darah dan air seni, tingkat penguapan, dll 2. Kerja mental, adalah kerja yang melibatkan proses berpikir dari otak kita. Pekerjaan ini akan mengakibatkan kelelahan mental bila kerja tersebut dalam kondisi yang lama, bukan diakibatkan oleh aktivitas fisik secara langsung melainkan akibat kerja otak kita.
  • 5. Mekanisme Terjadinya Energi Untuk Kerja Agar otot dapat berkontraksi (melakukan kerja) diperlukan adanya energy. Secara konseptual, energy diperoleh dari zat-zat gizi yang berasal dari makanan yang masuk kedalam tubuh. Untuk memahami proses ini, perlu diketahui fungsi- fungsi yang terkait dengan produksi energy di dalam tubuh : • Sistem pernafasan Fungsi utama system ini adalah untuk menyediakan oksigen bagi tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida, air, serta panas yang dibawa oleh darah. • Sistem Kardiovaskuler System peredaran darah memiliki fungsi utama sebagai pembawa oksigen dari paru-paru sera berbagai zat gizi untuk diedarkan ke seluruh sel tubuh di mana proses metabolisme selanjutnya berlangsung.
  • 6. Kapasitas Kerja Fisik Kapasitas kerja fisik diartikan sebagai kemampuan maksimal tubuh dalam menghasilkan energy dan merupakan fungsi dari ketersediaan zat-zat gizi serta kemampuan tubuh dalam memperoleh oksigen. Peran ergonomi adalah memastikan bahwa energi yang dibutuhkan saat seseorang bekerja berada dalam kapasitas fisiologis individu tersebut. • Kapasitas Aerobik maksimal Kapasitas aerobik maksimal dapat ditentukan dengan cara mengukur volume oksigen maksimal yang dapat dihirup oleh seseorang per satuan waktu.
  • 7. • Metode- Metode Untuk Mengukur Beban Kerja Fisik ✓ Konsumsi energi berdasarkan denyut jantung (heart rate) Penelitian Brouha dilakukan dengan mengukur temperature badan dan denyut nadi selama masa pemulihan (istirahat) setelah suatu siklus kerja Evaluasi beban kerja fisiologis menggunakan data denyut jantung Klasifikasi pekerjaan Denyut jantung/menit Ringan 90 Agak ringan 100 Berat 120 Sangat berat 140 Amat sangat berat 160
  • 8. ✓Konsumsi energi berdasarkan kapasitas oksigen terukur Konsumsi energi dapat diukur secara tidak langsung dengan mengukur konsumsi oksigen R =T(B – S) / B – 0,3 R : Istirahat yang dibutuhkan dalam menit (Recoveery) T : Total waktu kerja dalam menit B : Kapasitas oksigen pada saat kerja (liter/menit) S : Kapasitas oksigen pada saat diam (liter/menit)
  • 9. Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja • Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja, yang termasuk beban kerja eksternal adalah tugas (task) itu sendiri, organisasi dan lingkungan kerja. • Faktor Internal Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal.
  • 10. Kelelahan ( Fatique ) dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya Kelelahan kerja adalah suatu kondisi dimana terjadi pada syaraf dan otot manusia, sehingga tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Kelelahan dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai faktor yang mungkin berhubungan dengan pekerjaan, gaya hidup, atau kombinasi keduanya. Secara umum, beberapa faktor yang mempengaruhi kelelahan adalah: •Kapasitas kerja •Jenis kelamin •Umur •Status gizi •Masa kerja •Tingkat pendidikan
  • 11. Akibat dari kelelahan • Sakit kepala dan atau pusing • Mengembara atau pikiran terputus, melamun, kurang konsentrsi • Pengelihatan kabur atau kesulitan menjaga mata terbuka • Menguap terus menerus, mengantuk yang santai perasaan atau jauh tertidur di tempat kerja • Kemurungan, seperti mudah marah • Masalah memori jangka pendek • Motivasi rendah • Halusinasi • Gangguan pengambilan keputusan dan penilaian • Memperlambat refleks dan tanggapan • Fungsi sistem kekebalan tubuh berkurang • Peningkatan kesalahan • Tidur diperpanjang selama hari-hari libur kerja • Tertidur selama kurang dari satu detik untuk beberapa detik, dan menjadi tidak menyadari telah melakukan (atau dikenal sebagai tidur- mikro) • Hanyut dalam dan keluar dari jalur lalu lintasan atau kehilangan kendali saat berkendal
  • 12. mengurangi kelelahan otot • Mengurangi beban kerja dengan melakukan perancangan kerja. • Mengatur perioda istirahat yang cukup didasarkan atas pertimbangan fisiologi. • Mengatur regu-regu kerja dengan baik dan menyeimbangkan tekanan fisiologi diantara anggota pekerja. • Menyediakan air dan garam yang cukup bagi pekerja yang bekerja dalam lingkungan kerja yang panas.