SlideShare a Scribd company logo
KEPRIBADIAN
2
Asal kata Personality
Persona ( dari bhs Greek / Yunani ) :
topeng
Personality = seperti topeng
(Hergenhahn & Olson 2003)
Personality = kepribadian
: public self atau tampilan diri,
yaitu : presentasi diri seseorang
ke dunia luar
By FH 3
Definisi Kepribadian
Kepribadian (Atkinson dkk. ( 1998 :
202 ) : segala bentuk pola pikiran,
emosi, dan perilaku yang berbeda
dan merupakan karakteristik yang
menentukan gaya personal individu
dan mempengaruhi interaksinya
dengan lingkungan.
Whiterington (Rumini, 1988 : 140)
menggambarkan kepribadian sebagai
keseluruhan tingkah laku seseorang
yang diintegrasikan, sebagaimana
yang nampak pada orang lain
By FH 4
Fokus PTL How every human being is:
Like all other human beings
Like some other human
beings
Like no other human being
Watak dan pribadi seseorang
dalam manifestasi sehari-hari
tidak selalu menggambarkan
diri apa adanya
 menggunakan tutup muka
untuk menutupi kelemahan.
Manusia : Unik dan Kompleks
 Unik  terdapat perbedaan individual
antar manusia dan dengan makhluk-
makhluk yang lain.
 Kompleks  melibatkan berbagai aspek
yaitu kognitif, afektif, psikomotor, dan
sosial  saling berinteraksi dan bersifat
dinamis.
Kepribadian berkaitan dengan adanya perbedaan
karakteristik yang paling dalam pada diri (inner
psychological characteristics) manusia.
Perbedaan karakteristik tersebut menggambarkan
ciri unik dari masing-masing individu
Faktor-Faktor Penentu
Kepribadian
Kepribadian
Keturunan
Lingkungan
Situasi
BATASAN KEPRIBADIAN
(MENURUT ALLPORT)
Watak dan kepribadian adalah sama, tapi
dapat berbeda.
Watak digunakan untuk memberi penilaian
tentang perangai dan perbuatan manusia
berdasarkan norma-norma masyarakat.
Kepribadian lebih cenderung memberikan
gambaran apa adanya.
Kepribadian merupakan organisasi yang
dinamis yang ada pada individu, dimana
terdapat beberapa sistem psikophisical
yang menentukan perilaku dan berpikir
individu.
BATASAN KEPRIBADIAN MENURUT ALLPORT DAPAT
DITERANGKAN SBB:
Organisasi dinamis  keyakinan terdiri
dari perilaku dan pikiran yang diterima
individu sbg pola yang berkaitan
untuk mencapai tujuan. Dinamis
berarti kepribadian itu selalu terbuka
untuk berubah sebagai akibat
pengalaman-pengalaman baru dan
tujuan-tujuan baru.
Psiko-fisik  kepribadian merupakan
kerja tubuh dan jiwa. Keduanya tidak
dapat dipisahkan dan saling
Menentukan (determine)
kepribadian memainkan peranan
aktif dalam tingkah laku individu.
Karakteristik dalam berperilaku dan
berpikir  setiap individu
memiliki pola berperilaku dan
berpikir yang khas sebagai
karakteristiknya dalam
menghadapi lingkungan,
sehingga kepribadian juga
memiliki fungsi adaptasi.
KESIMPULAN
Kepribadian memiliki keunikan atau
kekhasan yang berbeda antara
individu satu dengan yang lain.
Individu memiliki style atau gaya untuk
berpikir dan berperilaku yang
konsisten dalam menghadapi
lingkungan yang berbeda-beda.
Kepribadian memiliki fungsi adaptasi,
yaitu menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya
Kepribadian pola-pola
perilaku yang dimiliki
subyek diperoleh dari
faktor pembawaan dan
lingkungan
Lebih dinamis dan
dapat diubah melalui
fungsi insentif
Temperament diperoleh
dari pembawaan dan
merupakan disposisi yang
sangat erat hubungannya
dengan faktor biologis
atau fisiologis atau
keturunan
Sifat-sifat kepribadian
yang tidak banyak berubah
karena insentif atau hal-hal
lain yang lebih komplek
KEPRIBADIAN DAN TEMPERAMENT
Temperament adalah gejala karakteristik
dari pola sifat emosi individu termasuk
mudah tidaknya kena rangsang, kekuatan
serta kecepatan bereaksi, intensitas
suasana hati, gejala ini terutama berasal
dari keturunan
Faktor herediter, pembawaan
yang diperoleh dari
orangtuanya  temperament
Dapat diubah melalui
pelatihan-pelatihan (Goleman)
Fisik
Pengalaman pada usia dini
Pengaruh kebudayaan
Nama dan pemberian cap
pada anak
Perasaan berhasil dan gagal
Keluarga pola pendidikan,
sikap orangtua, situasi
emosional dalam keluarga
penerimaan lingkungan
sosial
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Faktor internal Faktor eksternal
TIPE KEPRIBADIAN
Ekstrovert  bersifat mudah terbuka, tertarik
atau senang bergaul dengan individu lain.
Responya bersifat realistis, dapat
bertingkah laku sesuai tuntutan
lingkungannya. Segalanya ditanggapi
secara obyektif./
Introvert  segalanya ditanggapi sesuai
dengan keadaan dirinya, malu thd
masyarakat (menutup diri) sangat sensitif
thd kritik. Dlm menghadapi msl dianalisa dg
kacamata sendiri. Jadi sifatnya subyektif.
Ambivert  tipe ini bersifat realistis/obyektif,
tetapi kadang-kadang bersifat subyektif
tdk dpt digolongkan ekstrovert atau
Pengukuran kepribadian
Chirologi/palmistry
Astrologi
Grafologi
Phrenologi
onychologi
Cairan badaniah
phisiognomi
Cara-cara ilmiah
Lavater
Pra ilmiah
Semi ilmiah:
Hipocrates
A. Penilaian Kepribadian yang Bersifat
Prailmiah
1. Chirologi : gurat tangan
2. Astrologi : Ilmu Perbintangan
3. Grafologi : ilmu tentang tulisan tangan
4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
5. Phrenologi : ilmu tentang tengkorak
6. Onycology : ilmu tentang kuku
Pemahaman tingkah laku berdasarkan keyakinan dan
kepercayaan yang muncul dari pengalaman yang dialami
(Suryabrata, 2002) yaitu :
19
1. Chirologi
Dasar pemikiran : gurat-gurat
tangan pada diri tiap orang
berbeda-beda – asumsinya
berkaitan dg sifat org tsb.
Usaha ini tergolong masih
sangat dangkal karena hanya
memperhatikan satu aspek saja
yaitu melalui guratan tangan -
menuntut kejelian tinggi dan
menyeluruh terhadap semua
bagian gurat tangan. 20
2. Astrologi / Ilmu Perbintangan
Melihat kecenderungan tingkah
laku manusia berdasarkan posisi
manusia terhadap benda-benda
kosmis (angkasa) pada saat
dilahirkan.
Dasar pemikiran :
• Manusia senantiasa berada di
bawah pengaruh kosmis.
• Pada waktu seseorang
dilahirkan, maka posisinya
terhadap benda kosmis tertentu
di angkasa menentukan sifat-
sifat khas yang dimiliki
sepanjang hidupnya. 21
3. Grafologi atau Ilmu
tentang tulisan
tangan
• Segala gerakan tingkah laku
manusia merupakan
ekspresi dari kehidupan
jiwanya.
• Asumsi : tulisan tangan
seseorang, merupakan
gambaran kecenderungan
tingkah lakunya.
22
4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
• Wajah dpt menginterpretasikan apa yg
terkandung dlm jiwanya.
• Buku Johan Casper Lavater (1741–1801) :
keadaan dahi dan kening ~ kecerdasan
hidung dan pipi ~ halus atau kasarnya
perasaan
mulut dan dagu ~ nafsu makan dan
nafsu minum,
mata ~ seluruh keadaan jiwa
23
Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
24
5. Phrenologi (ilmu tengkorak)
• Tiap fungsi atau kecakapan berpusat
di otak. Terjadi pembesaran berupa
tonjolan pada bagian otak tertentu
yg merupakan pusat suatu sifat,
ketrampilan atau kecakapan
• Dengan mengukur secara teliti
tonjolan-tonjolan tsb, dapat ditarik
kesimpulan tentang kecakapan-
kecakapan atau sifat-sifat dari orang
yang diteliti.
• Dikembangkan : Brocca (1824 –
1880).
25
6. Onycology ( ilmu kuku)
• Kepribadian seseorang berdasar keadaan
kuku-kukunya.
• Kuku di ujung jari mempunyai hubungan
erat dengan susunan syaraf yang memiliki
cabang terhalus di ujung pucuk jari. Warna
serta bentuk kuku dapat menjadi landasan
mengenal kepribadian seseorang
• Onycology dikembangkan oleh sekelompok
ahli dari Perancis antara lain Henry
Bouquet, Cartan, Pierre Giram, dan Henry
Mangin.
26
B. Penilaian Kepribadian Semi
Ilmiah
Tipologi : suatu cara mengolong-golongkan sejumlah orang yang
dipandang memiliki tipe yang hampir bersamaan.
Asumsi : manusia merupakan kesatuan psikophisis (jasmani dan
rohani saling mempengaruhi).
Jasmani atau fisik seseorang menentukan karakter atau
kecenderungan tingkah laku seseorang dan sebaliknya.
(Sujanto dkk, 1999)
• Tipologi konstitusi fisik
1). Tipologi Hypocrates-Galenus
2). Tipologi Kretschmer
3). Tipologi Sigaud
4). Tipologi Sheldon
• Tipologi Berdasar kebudayaan - Spranger
27
1). Tipologi Hypocrates-Galenus
• Hippocrates : di dalam tubuh manusia terdapat 4
zat cair yang memiliki berlainan, yaitu : darah -
panas, lendir - dingin, empedu - kering, dan empedu
hitam - basah.
• Galenus : darah (sanguin), lendir (flegma), empedu
kuning (choleri), dan empedu hitam (melanchole).
• Adapun empat macam tipe manusia di atas yaitu :
a). Tipe sanguinis : kadar darah (sanguine) >.
Ciri : ekspansif, lincah, selalu riang, optimis dan mudah
tersenyum.
b). Tipe phlegmatis : kadar lendir (flegma) >.
Ciri : plastis, tenang, dingin, sabar, tidak mudah
terpengaruh.
c). Tipe choleris : empedu kuning ( flegma ) >.
Ciri :garang, lekas marah, mudah tersinggung,
pendendam, dan serius.
d). Tipe melancholis : kadar empedu hitam (melanchole) >.
Ciri-ciri : kaku, muram, pesimis, dan penakut. 28
2). Tipologi Kretschmer
• Kretschmer seorang dokter jiwa berkebangsaan Jerman.
Dari bekerja, ia menyimpulkan ada hubungan erat antara
bentuk tubuh dengan sifat temperamen seseorang.
• Tipologi yang dikemukakannya ada 2 yang meliputi
tipologi berdasar konstitusi fisik dan tipologi berdasar
konstitusi psikis.
• Tipologi berdasar konstitusi fisik ada 4 (empat) sedangkan
tipologi berdasar konstitusi psikis ada 2 (dua ).
– Tipe piknis, ciri bentuk badan bulat, pendek, perut gendut,
wajah bundar, badan berlemak, dan dada berisi.
– Tipe asthenis atau leptosom, ciri bentuk badan langsing,
anggota badan serba panjang, dada rata, kepala kecil, dan
wajah sempit.
– Tipe atletis, ciri bentuk badan merupakan campuran antara
piknis dan asthenis
– Tipe displastis, ciri bentuk badan tinggi besar sekali atau
kecil dan pendek.
29
3). Tipologi Sigaud
• Sigaud menyusun tipologinya atas dasar 4 macam fungsi
tubuh, yaitu motorik, pernafasan, pencernaan, dan
susunan syaraf sentral. Fungsi fisiologis yang terkuat
menentukan tipe kepribadiannya.
• Adapun penggolongan tipologi Sigaud ini adalah :
a). Tipe muscular - orang yg memiliki fungsi motorik kuat.
Ciri : anggota badan serba panjang, berspir, dan serba
bersudut.
b). Tipe respiratoris - orang yg memiliki fungsi pernafasan
kuat. Ciri-: adalah bentuk badan membusung dan wajah
lebar.
c). Tipe disgestif. Tipe ini dimiliki oleh orang yang memiliki
fungsi pencernaan yang kuat. Ciri-cirinya adalah perut
besar dan pinggang lebar.
d). Tipe cerebral. Tipe ini dimiliki oleh orang yang memiliki
susunan syaraf sentral yang kuat. Ciri-cirinya adalah
langsing dan tulang tengkorak bagian atas besar sekali.
30
4. Tipologi Sheldon
Menurut Sheldon, struktur tubuh/jasmani sangat besar
pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia.
Secara metodologis, Sheldon melakukan pengukuran struktur
tubuh secara objektif melalui foto-foto yang telah
distandardisasinya
Struktur Tubuh
• Pengukuran struktur tubuh dimaksudkan untuk mendapatkan biological
identification tag, bahwa faktor genetis dan biologis berperan dalam
perkembangan individu dan faktor-faktor itu dapat dikenali melalui sejumlah
pengukuran struktur tubuh.
• Somatotipe merupakan usaha untuk mengukur morphogenotipe melalui
pengukuran phenotipe.
• Morphogenotipe – perkembangan bentuk dan struktur dari organisma
• Phenotipe – karakteristik yang nampak
Dimensi-dimensi Jasmani
• Pengukuran Jasmani : Somatotipe performance test, yaitu menentukan
morphogenotipe melalui pengukuran phenotipe dengan cara membuat foto-
foto tubuh manusia dari muka dan samping sehingga didapatkan variabel2
yang merupakan dasar dari variasi jasmani.
31
Endomorph – Mesomorph - Ecxtomorph
32
Dasar pemikiran dari tipologi ini adalah bahwa kehidupan manusia
dipengaruhi oleh kebudayaannya
Menurut Spranger, manusia dibedakan atas 6 nilai kebudayaan, yaitu :
1). Manusia ekonomi, memiliki sifat senang bekerja, senang mengumpulkan
harta, agak kikir, dan bangga dengan hartanya.
2). Manusia politik, memiliki ciri ingin berkuasa, tidak ingin kaya, berusaha
menguasai orang lain, dan kurang mencintai kebenaran.
3). Manusia sosial, memiliki ciri senang berkorban, senang mengabdi kepada
Tuhan, mencintai masyarakat, dan pandai bergaul.
4). Manusia pengetahuan, memiliki cirri senang membaca, gemar berfikir dan
belajar, tidak ingin kaya, dan ingin serba tahu.
5). Manusia seni, memiliki cirri hidup bersahaja, senang menikmati keindahan,
gemar mencipta, dan mudah bergaul dengan siapa saja.
6). Manusia agama, memiliki ciri hidupnya hanya untuk Tuhan dan akherat,
senang memuja, kurang senang harta, dan senang menolong orang lain.
Tipologi Berdasar kebudayaan - Spranger
33
C. Penilaian Kepribadian secara
Ilmiah : Subjektif dan Objektif
• Tujuan penilaian kepribadian adalah
memenuhi sejumlah kebutuhan praktis
masyarakat dalam melakukan seleksi
kepribadian individu untuk berbagai
kepentingan
1) Teknik proyektif : Tes Rorschach, Tes
Melengkapi Gambar (The Drawing
Completion Test), TAT (Thematic
Apperception Test)
2) Teknik objektif : inventori, skala 34
35
Tes Objektif
• Tes objektif menurut Samuel
(1981) merupakan salah satu
teknik asesmen (pengukuran)
kepribadian dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan yang
terstruktur dan dapat diskor
secara objektif.
• Syarat mutlak dari pengukuran
kepribadian secara objektif ini
adalah keterandalan (reliability)
dan keabsahan (validity).
• Contoh : inventory, skala
36
Wawancara
• Interview - method of
personality assessment in
which the professional asks
questions of the client and
allows the client to answer,
either in a structured or
unstructured fashion.
• Halo effect – tendency of an
interviewer to allow positive
characteristics of a client to
influence the assessments of
the client’s behavior and
statements.
37
Mengukur dan Menilai
Perilaku
• Observasi langsung –
mengukur dan menilai
perilaku klien kesehariannya,
baik di situasi klinis maupun
alami
• Ceklis - mengukur dan
menilai perilaku klien melalui
cek dan angka thd perilaku
khusus yg tercantum dlm
skala.
• Menghitung frekuensi, durasi
dan intensitas perilaku 38
TES DI INTERNET
39
PARADIGMA
TEORI KEPRIBADIAN
1. Paradigma Biologis
2. Paradigma Psikodinamik
3. Paradigma Behavioristik
4. Paradigma Kognitif
5. Paradigma Phenomenologis
(Eksistential/Humanistik)
6. Paradigma Trait
7. Paradigma Sosiokognitif
8. Paradigma Timur
Paradigma Biologis
• Mereduksi kepribadian ke aspek
biologis
• Fokus pada anatomi dan fisiologis
• Fokus pada tingkat di mana kepribadian
diwariskan
• Fokus pada teori evolusi
Paradigma Psikodinamika
• Teori Dinamika psikologis
• Ketidaksadaran, represi dan
mekanisme pertahanan diri
• Freud, Psikoanalisis (Jung),
Psikologi Individual (Adler),
Perkembangan psikososial (Erik
Erickson), Karen Horney
Paradigma Behaviorisme
• Lingkungan penentu
kepribadian
• Psikologi : ilmu yg
mempelajari perilaku
• Tokoh : Pavlov,
Skinner, Watson,
Paradigma Kognitif
• Individu mampu berpikir, dan
apa yg terjadi tidak menjadi
masalah karena tergantung
interpretasi (pikiran) apa yg
terjadi pd kita dan menentukan
apa yang dirasakan (perasaan)
• Tokoh :
- George Kelly
- Rational Emotive therapy
(Albert Ellis)
- Cognitive therapy (Aaron
Beck)
Paradigm Fenomenologis
(Eksistential dan Humanistik)
• Pendekatan fenomenologis
• Ada dua model :
1. Humanistik : kebaikan, potensi manusia utk
tumbuh
Tokoh : Rogers, Maslow
2. Eksistential : kebebasan, ketakberartian,
isolasi, dan kematian
Tokoh : Viktor Frankl, Erich Fromm,
Rollo May, Fritz Perls
– Tokoh Humanistik : Rogers, Maslow
– Teori Aktualisasi Diri, Person Centered Therapy
Carl Rogers Abraham Maslow
•Tokoh Eksistential : Viktor Frankl, Erich
Fromm, Rollo May, Fritz Perls
•Teknik Gestalt
Viktor Frankl Erich Fromm Rollo May Fritz Perls
Paradigma Trait dan Faktor
• Fokus pd perbedaan
individual baik pada konsep
dan pengukurannya
• Mencoba menentukan
karakteristik trait pada
individual
• Tokoh : Eysenk, Cattel,
Allport
Paradigma Sosiokognitif
• Menekankan peran lingkungan sosial
• Tokoh :
– Bandura (teori belajar sosial)
– Julian Rotter (sosial kognitif)
Paradigma Budaya Timur
• Harmoni individu dalam hubungan dengan
masyarakat, alam dan Tuhan
• Lebih ke dalam: menerima dan menahan diri.
Nilai-nilai yang muncul: Kebaikan hati, tidak
suka turut campur, melupakan diri, turut
merasakan, menarik diri, moderat, sabar,
pasrah, damai batin
• Konfusius, Taoisme, Budhaisme, Islam,
Sufisme,

More Related Content

What's hot

ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxHeyyPutt
 
Pengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi AnakPengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi Anakbungaazzahra
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif IslamPpt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif IslamYenima27
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerelmakrufi
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Ir. Zakaria, M.M
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalCommunity Design
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaTumbuhBareng
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Zara Neur
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudAgung Andi Nurul Patta
 

What's hot (20)

ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptxppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptx
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Pengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi AnakPengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi Anak
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif IslamPpt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
Ppt Manusia Dalam Psikologi Kepribadian Dalam Prespektif Islam
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
 
Tipe kepribadian
Tipe kepribadianTipe kepribadian
Tipe kepribadian
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 

Similar to KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI

hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdhdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdSarahKusumahBakti
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia neelmakrufi
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadianelmakrufi
 
Teori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarTeori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarmasnasikin
 
PUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10KepribadianPUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10Kepribadianmfrids
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
MK PK Pengertian Kepribadian.ppt
MK PK Pengertian Kepribadian.pptMK PK Pengertian Kepribadian.ppt
MK PK Pengertian Kepribadian.pptAurelLerie
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian   editPp ki iv ~ teori kepribadian   edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian editJumari Awi
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
KepribadianVita Zzz
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6setiawan02
 
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]renda puspitasari
 
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxmariomore
 
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinPsikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinRifki Aminuddin
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI (20)

hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdhdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
Teori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarTeori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantar
 
PUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10KepribadianPUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10Kepribadian
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
MK PK Pengertian Kepribadian.ppt
MK PK Pengertian Kepribadian.pptMK PK Pengertian Kepribadian.ppt
MK PK Pengertian Kepribadian.ppt
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian   editPp ki iv ~ teori kepribadian   edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
 
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
 
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki AminuddinPsikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
Psikologi kepribadian,Rifki Aminuddin
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDUTUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
 

Recently uploaded

Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxBandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxssuser8d980a
 
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfNamtan19
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptxPratiwiZikri
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPInirmalaamir3
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfroomahmentari
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx6tp4rv5t9f
 

Recently uploaded (7)

Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxBandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
 
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
 

KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI

  • 2. 2 Asal kata Personality Persona ( dari bhs Greek / Yunani ) : topeng Personality = seperti topeng (Hergenhahn & Olson 2003) Personality = kepribadian : public self atau tampilan diri, yaitu : presentasi diri seseorang ke dunia luar
  • 3. By FH 3 Definisi Kepribadian Kepribadian (Atkinson dkk. ( 1998 : 202 ) : segala bentuk pola pikiran, emosi, dan perilaku yang berbeda dan merupakan karakteristik yang menentukan gaya personal individu dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan. Whiterington (Rumini, 1988 : 140) menggambarkan kepribadian sebagai keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan, sebagaimana yang nampak pada orang lain
  • 4. By FH 4 Fokus PTL How every human being is: Like all other human beings Like some other human beings Like no other human being Watak dan pribadi seseorang dalam manifestasi sehari-hari tidak selalu menggambarkan diri apa adanya  menggunakan tutup muka untuk menutupi kelemahan.
  • 5. Manusia : Unik dan Kompleks  Unik  terdapat perbedaan individual antar manusia dan dengan makhluk- makhluk yang lain.  Kompleks  melibatkan berbagai aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotor, dan sosial  saling berinteraksi dan bersifat dinamis.
  • 6. Kepribadian berkaitan dengan adanya perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri (inner psychological characteristics) manusia. Perbedaan karakteristik tersebut menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. BATASAN KEPRIBADIAN (MENURUT ALLPORT) Watak dan kepribadian adalah sama, tapi dapat berbeda. Watak digunakan untuk memberi penilaian tentang perangai dan perbuatan manusia berdasarkan norma-norma masyarakat. Kepribadian lebih cenderung memberikan gambaran apa adanya. Kepribadian merupakan organisasi yang dinamis yang ada pada individu, dimana terdapat beberapa sistem psikophisical yang menentukan perilaku dan berpikir individu.
  • 12. BATASAN KEPRIBADIAN MENURUT ALLPORT DAPAT DITERANGKAN SBB: Organisasi dinamis  keyakinan terdiri dari perilaku dan pikiran yang diterima individu sbg pola yang berkaitan untuk mencapai tujuan. Dinamis berarti kepribadian itu selalu terbuka untuk berubah sebagai akibat pengalaman-pengalaman baru dan tujuan-tujuan baru. Psiko-fisik  kepribadian merupakan kerja tubuh dan jiwa. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling
  • 13. Menentukan (determine) kepribadian memainkan peranan aktif dalam tingkah laku individu. Karakteristik dalam berperilaku dan berpikir  setiap individu memiliki pola berperilaku dan berpikir yang khas sebagai karakteristiknya dalam menghadapi lingkungan, sehingga kepribadian juga memiliki fungsi adaptasi.
  • 14. KESIMPULAN Kepribadian memiliki keunikan atau kekhasan yang berbeda antara individu satu dengan yang lain. Individu memiliki style atau gaya untuk berpikir dan berperilaku yang konsisten dalam menghadapi lingkungan yang berbeda-beda. Kepribadian memiliki fungsi adaptasi, yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya
  • 15. Kepribadian pola-pola perilaku yang dimiliki subyek diperoleh dari faktor pembawaan dan lingkungan Lebih dinamis dan dapat diubah melalui fungsi insentif Temperament diperoleh dari pembawaan dan merupakan disposisi yang sangat erat hubungannya dengan faktor biologis atau fisiologis atau keturunan Sifat-sifat kepribadian yang tidak banyak berubah karena insentif atau hal-hal lain yang lebih komplek KEPRIBADIAN DAN TEMPERAMENT Temperament adalah gejala karakteristik dari pola sifat emosi individu termasuk mudah tidaknya kena rangsang, kekuatan serta kecepatan bereaksi, intensitas suasana hati, gejala ini terutama berasal dari keturunan
  • 16. Faktor herediter, pembawaan yang diperoleh dari orangtuanya  temperament Dapat diubah melalui pelatihan-pelatihan (Goleman) Fisik Pengalaman pada usia dini Pengaruh kebudayaan Nama dan pemberian cap pada anak Perasaan berhasil dan gagal Keluarga pola pendidikan, sikap orangtua, situasi emosional dalam keluarga penerimaan lingkungan sosial PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Faktor internal Faktor eksternal
  • 17. TIPE KEPRIBADIAN Ekstrovert  bersifat mudah terbuka, tertarik atau senang bergaul dengan individu lain. Responya bersifat realistis, dapat bertingkah laku sesuai tuntutan lingkungannya. Segalanya ditanggapi secara obyektif./ Introvert  segalanya ditanggapi sesuai dengan keadaan dirinya, malu thd masyarakat (menutup diri) sangat sensitif thd kritik. Dlm menghadapi msl dianalisa dg kacamata sendiri. Jadi sifatnya subyektif. Ambivert  tipe ini bersifat realistis/obyektif, tetapi kadang-kadang bersifat subyektif tdk dpt digolongkan ekstrovert atau
  • 19. A. Penilaian Kepribadian yang Bersifat Prailmiah 1. Chirologi : gurat tangan 2. Astrologi : Ilmu Perbintangan 3. Grafologi : ilmu tentang tulisan tangan 4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah 5. Phrenologi : ilmu tentang tengkorak 6. Onycology : ilmu tentang kuku Pemahaman tingkah laku berdasarkan keyakinan dan kepercayaan yang muncul dari pengalaman yang dialami (Suryabrata, 2002) yaitu : 19
  • 20. 1. Chirologi Dasar pemikiran : gurat-gurat tangan pada diri tiap orang berbeda-beda – asumsinya berkaitan dg sifat org tsb. Usaha ini tergolong masih sangat dangkal karena hanya memperhatikan satu aspek saja yaitu melalui guratan tangan - menuntut kejelian tinggi dan menyeluruh terhadap semua bagian gurat tangan. 20
  • 21. 2. Astrologi / Ilmu Perbintangan Melihat kecenderungan tingkah laku manusia berdasarkan posisi manusia terhadap benda-benda kosmis (angkasa) pada saat dilahirkan. Dasar pemikiran : • Manusia senantiasa berada di bawah pengaruh kosmis. • Pada waktu seseorang dilahirkan, maka posisinya terhadap benda kosmis tertentu di angkasa menentukan sifat- sifat khas yang dimiliki sepanjang hidupnya. 21
  • 22. 3. Grafologi atau Ilmu tentang tulisan tangan • Segala gerakan tingkah laku manusia merupakan ekspresi dari kehidupan jiwanya. • Asumsi : tulisan tangan seseorang, merupakan gambaran kecenderungan tingkah lakunya. 22
  • 23. 4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah • Wajah dpt menginterpretasikan apa yg terkandung dlm jiwanya. • Buku Johan Casper Lavater (1741–1801) : keadaan dahi dan kening ~ kecerdasan hidung dan pipi ~ halus atau kasarnya perasaan mulut dan dagu ~ nafsu makan dan nafsu minum, mata ~ seluruh keadaan jiwa 23
  • 24. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah 24
  • 25. 5. Phrenologi (ilmu tengkorak) • Tiap fungsi atau kecakapan berpusat di otak. Terjadi pembesaran berupa tonjolan pada bagian otak tertentu yg merupakan pusat suatu sifat, ketrampilan atau kecakapan • Dengan mengukur secara teliti tonjolan-tonjolan tsb, dapat ditarik kesimpulan tentang kecakapan- kecakapan atau sifat-sifat dari orang yang diteliti. • Dikembangkan : Brocca (1824 – 1880). 25
  • 26. 6. Onycology ( ilmu kuku) • Kepribadian seseorang berdasar keadaan kuku-kukunya. • Kuku di ujung jari mempunyai hubungan erat dengan susunan syaraf yang memiliki cabang terhalus di ujung pucuk jari. Warna serta bentuk kuku dapat menjadi landasan mengenal kepribadian seseorang • Onycology dikembangkan oleh sekelompok ahli dari Perancis antara lain Henry Bouquet, Cartan, Pierre Giram, dan Henry Mangin. 26
  • 27. B. Penilaian Kepribadian Semi Ilmiah Tipologi : suatu cara mengolong-golongkan sejumlah orang yang dipandang memiliki tipe yang hampir bersamaan. Asumsi : manusia merupakan kesatuan psikophisis (jasmani dan rohani saling mempengaruhi). Jasmani atau fisik seseorang menentukan karakter atau kecenderungan tingkah laku seseorang dan sebaliknya. (Sujanto dkk, 1999) • Tipologi konstitusi fisik 1). Tipologi Hypocrates-Galenus 2). Tipologi Kretschmer 3). Tipologi Sigaud 4). Tipologi Sheldon • Tipologi Berdasar kebudayaan - Spranger 27
  • 28. 1). Tipologi Hypocrates-Galenus • Hippocrates : di dalam tubuh manusia terdapat 4 zat cair yang memiliki berlainan, yaitu : darah - panas, lendir - dingin, empedu - kering, dan empedu hitam - basah. • Galenus : darah (sanguin), lendir (flegma), empedu kuning (choleri), dan empedu hitam (melanchole). • Adapun empat macam tipe manusia di atas yaitu : a). Tipe sanguinis : kadar darah (sanguine) >. Ciri : ekspansif, lincah, selalu riang, optimis dan mudah tersenyum. b). Tipe phlegmatis : kadar lendir (flegma) >. Ciri : plastis, tenang, dingin, sabar, tidak mudah terpengaruh. c). Tipe choleris : empedu kuning ( flegma ) >. Ciri :garang, lekas marah, mudah tersinggung, pendendam, dan serius. d). Tipe melancholis : kadar empedu hitam (melanchole) >. Ciri-ciri : kaku, muram, pesimis, dan penakut. 28
  • 29. 2). Tipologi Kretschmer • Kretschmer seorang dokter jiwa berkebangsaan Jerman. Dari bekerja, ia menyimpulkan ada hubungan erat antara bentuk tubuh dengan sifat temperamen seseorang. • Tipologi yang dikemukakannya ada 2 yang meliputi tipologi berdasar konstitusi fisik dan tipologi berdasar konstitusi psikis. • Tipologi berdasar konstitusi fisik ada 4 (empat) sedangkan tipologi berdasar konstitusi psikis ada 2 (dua ). – Tipe piknis, ciri bentuk badan bulat, pendek, perut gendut, wajah bundar, badan berlemak, dan dada berisi. – Tipe asthenis atau leptosom, ciri bentuk badan langsing, anggota badan serba panjang, dada rata, kepala kecil, dan wajah sempit. – Tipe atletis, ciri bentuk badan merupakan campuran antara piknis dan asthenis – Tipe displastis, ciri bentuk badan tinggi besar sekali atau kecil dan pendek. 29
  • 30. 3). Tipologi Sigaud • Sigaud menyusun tipologinya atas dasar 4 macam fungsi tubuh, yaitu motorik, pernafasan, pencernaan, dan susunan syaraf sentral. Fungsi fisiologis yang terkuat menentukan tipe kepribadiannya. • Adapun penggolongan tipologi Sigaud ini adalah : a). Tipe muscular - orang yg memiliki fungsi motorik kuat. Ciri : anggota badan serba panjang, berspir, dan serba bersudut. b). Tipe respiratoris - orang yg memiliki fungsi pernafasan kuat. Ciri-: adalah bentuk badan membusung dan wajah lebar. c). Tipe disgestif. Tipe ini dimiliki oleh orang yang memiliki fungsi pencernaan yang kuat. Ciri-cirinya adalah perut besar dan pinggang lebar. d). Tipe cerebral. Tipe ini dimiliki oleh orang yang memiliki susunan syaraf sentral yang kuat. Ciri-cirinya adalah langsing dan tulang tengkorak bagian atas besar sekali. 30
  • 31. 4. Tipologi Sheldon Menurut Sheldon, struktur tubuh/jasmani sangat besar pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia. Secara metodologis, Sheldon melakukan pengukuran struktur tubuh secara objektif melalui foto-foto yang telah distandardisasinya Struktur Tubuh • Pengukuran struktur tubuh dimaksudkan untuk mendapatkan biological identification tag, bahwa faktor genetis dan biologis berperan dalam perkembangan individu dan faktor-faktor itu dapat dikenali melalui sejumlah pengukuran struktur tubuh. • Somatotipe merupakan usaha untuk mengukur morphogenotipe melalui pengukuran phenotipe. • Morphogenotipe – perkembangan bentuk dan struktur dari organisma • Phenotipe – karakteristik yang nampak Dimensi-dimensi Jasmani • Pengukuran Jasmani : Somatotipe performance test, yaitu menentukan morphogenotipe melalui pengukuran phenotipe dengan cara membuat foto- foto tubuh manusia dari muka dan samping sehingga didapatkan variabel2 yang merupakan dasar dari variasi jasmani. 31
  • 32. Endomorph – Mesomorph - Ecxtomorph 32
  • 33. Dasar pemikiran dari tipologi ini adalah bahwa kehidupan manusia dipengaruhi oleh kebudayaannya Menurut Spranger, manusia dibedakan atas 6 nilai kebudayaan, yaitu : 1). Manusia ekonomi, memiliki sifat senang bekerja, senang mengumpulkan harta, agak kikir, dan bangga dengan hartanya. 2). Manusia politik, memiliki ciri ingin berkuasa, tidak ingin kaya, berusaha menguasai orang lain, dan kurang mencintai kebenaran. 3). Manusia sosial, memiliki ciri senang berkorban, senang mengabdi kepada Tuhan, mencintai masyarakat, dan pandai bergaul. 4). Manusia pengetahuan, memiliki cirri senang membaca, gemar berfikir dan belajar, tidak ingin kaya, dan ingin serba tahu. 5). Manusia seni, memiliki cirri hidup bersahaja, senang menikmati keindahan, gemar mencipta, dan mudah bergaul dengan siapa saja. 6). Manusia agama, memiliki ciri hidupnya hanya untuk Tuhan dan akherat, senang memuja, kurang senang harta, dan senang menolong orang lain. Tipologi Berdasar kebudayaan - Spranger 33
  • 34. C. Penilaian Kepribadian secara Ilmiah : Subjektif dan Objektif • Tujuan penilaian kepribadian adalah memenuhi sejumlah kebutuhan praktis masyarakat dalam melakukan seleksi kepribadian individu untuk berbagai kepentingan 1) Teknik proyektif : Tes Rorschach, Tes Melengkapi Gambar (The Drawing Completion Test), TAT (Thematic Apperception Test) 2) Teknik objektif : inventori, skala 34
  • 35. 35
  • 36. Tes Objektif • Tes objektif menurut Samuel (1981) merupakan salah satu teknik asesmen (pengukuran) kepribadian dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur dan dapat diskor secara objektif. • Syarat mutlak dari pengukuran kepribadian secara objektif ini adalah keterandalan (reliability) dan keabsahan (validity). • Contoh : inventory, skala 36
  • 37. Wawancara • Interview - method of personality assessment in which the professional asks questions of the client and allows the client to answer, either in a structured or unstructured fashion. • Halo effect – tendency of an interviewer to allow positive characteristics of a client to influence the assessments of the client’s behavior and statements. 37
  • 38. Mengukur dan Menilai Perilaku • Observasi langsung – mengukur dan menilai perilaku klien kesehariannya, baik di situasi klinis maupun alami • Ceklis - mengukur dan menilai perilaku klien melalui cek dan angka thd perilaku khusus yg tercantum dlm skala. • Menghitung frekuensi, durasi dan intensitas perilaku 38
  • 40. PARADIGMA TEORI KEPRIBADIAN 1. Paradigma Biologis 2. Paradigma Psikodinamik 3. Paradigma Behavioristik 4. Paradigma Kognitif 5. Paradigma Phenomenologis (Eksistential/Humanistik) 6. Paradigma Trait 7. Paradigma Sosiokognitif 8. Paradigma Timur
  • 41. Paradigma Biologis • Mereduksi kepribadian ke aspek biologis • Fokus pada anatomi dan fisiologis • Fokus pada tingkat di mana kepribadian diwariskan • Fokus pada teori evolusi
  • 42. Paradigma Psikodinamika • Teori Dinamika psikologis • Ketidaksadaran, represi dan mekanisme pertahanan diri • Freud, Psikoanalisis (Jung), Psikologi Individual (Adler), Perkembangan psikososial (Erik Erickson), Karen Horney
  • 43. Paradigma Behaviorisme • Lingkungan penentu kepribadian • Psikologi : ilmu yg mempelajari perilaku • Tokoh : Pavlov, Skinner, Watson,
  • 44. Paradigma Kognitif • Individu mampu berpikir, dan apa yg terjadi tidak menjadi masalah karena tergantung interpretasi (pikiran) apa yg terjadi pd kita dan menentukan apa yang dirasakan (perasaan) • Tokoh : - George Kelly - Rational Emotive therapy (Albert Ellis) - Cognitive therapy (Aaron Beck)
  • 45. Paradigm Fenomenologis (Eksistential dan Humanistik) • Pendekatan fenomenologis • Ada dua model : 1. Humanistik : kebaikan, potensi manusia utk tumbuh Tokoh : Rogers, Maslow 2. Eksistential : kebebasan, ketakberartian, isolasi, dan kematian Tokoh : Viktor Frankl, Erich Fromm, Rollo May, Fritz Perls
  • 46. – Tokoh Humanistik : Rogers, Maslow – Teori Aktualisasi Diri, Person Centered Therapy Carl Rogers Abraham Maslow
  • 47. •Tokoh Eksistential : Viktor Frankl, Erich Fromm, Rollo May, Fritz Perls •Teknik Gestalt Viktor Frankl Erich Fromm Rollo May Fritz Perls
  • 48. Paradigma Trait dan Faktor • Fokus pd perbedaan individual baik pada konsep dan pengukurannya • Mencoba menentukan karakteristik trait pada individual • Tokoh : Eysenk, Cattel, Allport
  • 49. Paradigma Sosiokognitif • Menekankan peran lingkungan sosial • Tokoh : – Bandura (teori belajar sosial) – Julian Rotter (sosial kognitif)
  • 50. Paradigma Budaya Timur • Harmoni individu dalam hubungan dengan masyarakat, alam dan Tuhan • Lebih ke dalam: menerima dan menahan diri. Nilai-nilai yang muncul: Kebaikan hati, tidak suka turut campur, melupakan diri, turut merasakan, menarik diri, moderat, sabar, pasrah, damai batin • Konfusius, Taoisme, Budhaisme, Islam, Sufisme,

Editor's Notes

  1. Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu, tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap entah sepenuhnya atau secara substansial dipengaruhi oleh siapa orang tua anda, yaitu komposisi biologis, psikologis dan psikologis bawaan mereka. Faktor lain yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap pembentukkan karakter kita adalah lingkungan dimana kita tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman-teman, dan kelompok sosial dan pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Faktor-faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian kita.
  2. 25