Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Jenis persiapan dan perawatan : Pre Operasi, intra dan post operasi, dan luka perinium
Pemberian pendidikan kesehatan pre operasi.
Persiapan diet
Persiapan kulit
Latihan napas dan latihan batuk
Latihan kaki
Latihan mobilitas
Pencegahan cedera
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Materi ini berisi tentang Konsep Keperawatan Perioperatif, mulai dari tindakan keperawatan preoperatif hingga postoperatif. Materi ini juga berisi tentang Asuhan Keperawatan Perioperatif
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Jenis persiapan dan perawatan : Pre Operasi, intra dan post operasi, dan luka perinium
Pemberian pendidikan kesehatan pre operasi.
Persiapan diet
Persiapan kulit
Latihan napas dan latihan batuk
Latihan kaki
Latihan mobilitas
Pencegahan cedera
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Materi ini berisi tentang Konsep Keperawatan Perioperatif, mulai dari tindakan keperawatan preoperatif hingga postoperatif. Materi ini juga berisi tentang Asuhan Keperawatan Perioperatif
Dokumen berikut merupakan contoh format pengkajian pada pasien kritis yang dirawat di ICU dengan pendekatan ABCDE yang telah disesuaikan dengan prinsip perawatan pasien kritis serta lembar pemantauannya. Format ini digunakan oleh mahasiswa profesi ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia pada stase Keperawatan Gawat Darurat.
Dokumen berikut merupakan contoh format pengkajian pada pasien kritis yang dirawat di ICU dengan pendekatan ABCDE yang telah disesuaikan dengan prinsip perawatan pasien kritis serta lembar pemantauannya. Format ini digunakan oleh mahasiswa profesi ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia pada stase Keperawatan Gawat Darurat.
Materi MK Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan dengan bahan kajian Persiapan dan Perawatan Operasi dalam praktik Kebidanan. Dosen Pengampu Astri Yulia Sari Lubis, SST., M.Kes
2. TUJUAN PEMBEDAHAN
Pembedahan memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Pada satu tahap pembedahan pasti memiliki satu
tujuan yang harus dicapai
Tujuan pembedahan dapat berupa :
1. Kuratif
2. Diagnostif
3. Life saving
4. Refungsi
5. Preventif
6. Rekonstruksi
7. Estetika
3. 1. Kuratif
Pengobatan penyakit tertentu
Biasanya berhubungan dengan
pengangkatan bagian tubuh yang tidak
normal, rusak atau benda asing yang
tersangkut di dalam tubuh pasien, misalnya
operasi pengangkatan apendix,
pengangkatan tumor jinak, pengambilan
batu saluran kemih, mengeluarkan
gumpalan darah, mengeluarkan material
logam yang tertusuk ke dalam tubuh,
memotong penyakit ambeyen dan lain-lain.
4. 2. Diagnostik
operasi yang dilakukan bertujuan untuk
menegakkan diagnose penyakit.
Lebih banyak operasi biopsi termasuk dalam
tujuan ini.
Operasi explorasi, seperti explorasi laparotomi
(memeriksa rongga perut) termasuk juga
untuk mencari tahu keadaan yang sebenarnya
dengan membuka bagian tubuh dan melihat
langsung kelainan yang terjadi.
Merupakan nilai diagnostik tertinggi
dibandingkan dengan pemeriksaan penunjang
lainnya.
5. 3. Life Saving
Merupakan operasi yang bertujuan untuk
menyelamatkan nyawa seorang pasien tanpa
mempertimbangkan hal lain, bahkan bila perlu
dengan mengorbankan sebagian organ
penderita tersebut.
Operasi emergensi
Ex: penanganan terhadap kejadian perdarahan
hebat, penuntasan terhadap sumbatan jalan
nafas dan upaya untuk mengatasi gangguan
pada fungsi pernafasan, amputasi u/
menghindari infeksi or penyebaran Ca
6. 4. Refungsi
Pengembalian fungsi system organ
akibat kerusakan atau penyakit menjadi
tujuan utama, dilakukan secara
emergensi ataupun elektif
Ex : operasi katarak, pembuatan
colostomy, sitostomy
7. 5. Preventif
Operasi bertujuan untuk mencegah terjadi
sesuatu yang lebih buruk atau kambuh
kembali akibat gangguan sebelumnya
Ex :
3. Operasi hernia dengan pemasangan mash
untuk memperkuat lapisan penutup,
bertujuan memperkecil resiko akan
kekambuhannya kembali
4. Pemasangan vp-shunt pada
hydrocephalus
8. 6. Rekonstruksi
Merupakan operasi yang bertujuan
untuk memperbaiki struktur tubuh yang
mengalami kerusakan atau yang
mengalami kelainan bentuk (malformasi)
Sering pada sistem muskuloskeletal
Pembuatan anus pada atresia ani
Perbaikan sal.kemih pada
hipo/epispadia
9. 7. Estetika
Operasi dengan tujuan untuk memperbaiki
penampilan demi kecantikan atau ketampanan
seseorang digolongkan sebagai pembedahan
estetik
Meskipun ada berbagai tujuan operasi seperti
yang disebutkan di atas, namun dalam
aplikasinya tidak menutup kemungkinan satu
tahap pembedahan bisa mencakup lebih dari
satu tujuan
10. Persiapan Px sebelum operasi
Meliputi :
Persiapan fisik
Mental
Waktu
Biaya
11. Persiapan fisik sendiri meliputi :
s Pemeriksaan fisik sebagai dasar diagnosis
k Pemeriksaan penunjang Dx pasti
n Pemeriksaan darah lengkap
h Pmx fungsi cardiovaskuler
o Puasa setidaknya 8 jam sebelum operasi
Pengosongan organ pencernaan
n Gigi palsu dilepas, pencukuran rambut
area operasi
12. Hak-Hak Pasien
Menurut Undang Undang no.29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran pada Bab VII
pasal 53 tertulis bahwa pasien dalam
menerima pelayanan pada praktik kedokteran,
mempunyai hak:
mendapatkan penjelasan secara lengkap
tentang tindakan medis sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 45 ayat (3),
meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain,
mendapatkan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan medis, menolak tindakan dan
mendapatkan isi rekaman medis.
13. Mendapat penjelasan secara
lengkap
Penjelasan yang minimal menerangkan
tentang diagnoa penyakit pasien, tata cara
tindakan medis beserta resiko yang
mungkin ditimbulkannya, alternatif lain
selain harus menjalani suatu tindakan
tertentu, komplikasi yang bisa terjadi
terhadap suatu tindakan medis dan
prognosis atau kemungkinan sembuh yang
bisa dijanjikan.
14. Meminta pendapat dari dokter
lainnya.
Merupakan salah satu bentuk
kebebasan pasien untuk mencari
pendapat dari satu atau lebih pihak
dokter yang lain terhadap kasus yang
sama, sehingga didapatkan gambaran
yang lebih jelas sebelum pihak pasien
memutuskan untuk menyetujui atau
menolak suatu tindakan medis yang
telah diinformasikan sebelumnya.
15. Mendapat pelayanan sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam hal proses mendapatkan
diagnosa yang lebih pasti akan
membutuhkan beberapa pemeriksaan
penunjang, begitu pula dalam hal
penanggulangan terhadap penyakit
yang telah diperoleh, sangat mungkin
memerlukan beberapa obat termasuk
barangkali memerlukan tindakan medis
yang memanupulasi tubuh.
16. Menolak tindakan medis,
dijamin oleh undang-undang.
Tidak melanggar aturan atau
membangkang terhadap saran dokter jika
pasien atau keluarga memang menilai
bahwa tindakan yang akan dikerjakan
nantinya bisa memberatkan atau
merugikan si penderita dan keluarga. Dan
biasanya untuk memastikan sikap ini
pasien atau keluarga diwajibkan juga untuk
menandatangani surat penolakan tindakan
medis.
17. Mendapatkan isi rekaman medis.
Sebagai bahan informasi kesehatan pasien
ketika pasien tersebut dirujuk ke dokter atau
tempat pelayanan kesehatan yang lain atau
ketika pasien atas kemauannya sendiri berpindah
dokter atau rumah sakit.
Yang termasuk dalam rekam medik adalah
catatan medis pasien yang dibuat oleh dokter,
menyangkut catatan perkembangan klinis,
therapy, hasil laboratorium dan hasil
pemeriksaan penunjang lainnya.
Untuk meringkas catatan ini, biasanya dibuatkan
lembar yang lebih singkat yang disebut Resume
Medis.
19. Tugas tim anestesi selama
pembedahan
Mempertahankan jalan napas
Memberi napas bantu
Membantu kompresi jantung bila
berhenti
Membantu peredaran darah
Mempertahankan kerja otak pasien