Dokumen tersebut membahas tentang definisi kesehatan lingkungan menurut beberapa sumber, termasuk WHO, HAKLI, dan ahli lain. Juga membahas tentang penilaian keadaan lingkungan melalui empat indikator utama dan perbedaan antara higiene dan sanitasi serta kegiatan dalam usaha sanitasi.
Pendidikan kesehatan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaruhnya terhadap lingkungan hidup, perilaku hidup sehat, dan pemanfaatan fasilitas kesehatan. Tujuannya adalah mengubah pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat agar dapat memelihara kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kesehatan lingkungan menurut beberapa sumber, termasuk WHO, HAKLI, dan ahli lain. Juga membahas tentang penilaian keadaan lingkungan melalui empat indikator utama dan perbedaan antara higiene dan sanitasi serta kegiatan dalam usaha sanitasi.
Pendidikan kesehatan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaruhnya terhadap lingkungan hidup, perilaku hidup sehat, dan pemanfaatan fasilitas kesehatan. Tujuannya adalah mengubah pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat agar dapat memelihara kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut WHO, Winslow, dan Ikatan Dokter Amerika. Ia juga menjelaskan ruang lingkup, prinsip-prinsip, asas-asas, dan tujuan dari ilmu kesehatan masyarakat.
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfSitiHadijahaspan
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kesehatan masyarakat, yang mencakup pengertian, tujuan, ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Beberapa poin kunci yang dijelaskan adalah definisi kesehatan masyarakat menurut para ahli, tujuan utama kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh
Teks tersebut membahas hubungan antara kesehatan manusia dan lingkungan. Lingkungan dapat memengaruhi kesehatan melalui komponen-komponen seperti fisik, kimia, biologi, dan sosial budaya. Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, air yang tercemar, dan sampah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kesehatan pada umumnya dan sistem kesehatan nasional Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sistem kesehatan adalah keterkaitan antara unsur-unsur pelayanan kesehatan dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesehatan, serta mendefinisikan sistem kesehatan nasional Indonesia sebagai upaya terpadu untuk menjamin kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, ruang lingkupnya, dan strategi yang digunakan seperti advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, ruang lingkupnya, dan strategi yang digunakan seperti advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hygiene dan sanitasi. Hygiene adalah ilmu untuk menjaga kesehatan seseorang dan lingkungannya, sedangkan sanitasi berfokus pada upaya menjaga lingkungan agar sehat dan bebas dari pencemaran. Tujuan hygiene dan sanitasi adalah mencegah penyakit dengan mengelola faktor-faktor lingkungan seperti air bersih, pembuangan sampah, dan sanitasi tempat umum.
Dokumen tersebut merangkum definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut beberapa sumber, ruang lingkupnya, dan tujuannya. Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni yang mencegah penyakit dan memperpanjang hidup melalui upaya masyarakat terorganisir untuk meningkatkan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Ruang lingkupnya meliputi epidemiologi, kesehatan lingkungan, dan sistem informasi kese
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ilmu kesehatan masyarakat membahas sejarah, konsep dasar, ruang lingkup, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat yang meliputi kesehatan keluarga, komunitas, gizi, dan jiwa masyarakat.
Dokumen tersebut membahas pengertian kesehatan menurut beberapa sumber. WHO mendefinisikan kesehatan sebagai kondisi fisik, mental, dan sosial yang seimbang, bukan hanya ketiadaan penyakit. UU No. 23/1992 menyatakan kesehatan adalah kondisi sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan produktivitas. Kesehatan lingkungan dan masyarakat dijelaskan sebagai ilmu dan seni menceg
Dokumen tersebut membahas pengertian kesehatan menurut beberapa sumber. WHO mendefinisikan kesehatan sebagai kondisi fisik, mental, dan sosial yang seimbang, bukan hanya ketiadaan penyakit. UU No. 23/1992 menyatakan kesehatan sebagai kondisi sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan produktivitas. Kesehatan lingkungan dan masyarakat dijelaskan sebagai ilmu dan seni menceg
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut WHO, Winslow, dan Ikatan Dokter Amerika. Ia juga menjelaskan ruang lingkup, prinsip-prinsip, asas-asas, dan tujuan dari ilmu kesehatan masyarakat.
pertemuan 1 - dasar dan latar belakang kesmas.pdfSitiHadijahaspan
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kesehatan masyarakat, yang mencakup pengertian, tujuan, ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Beberapa poin kunci yang dijelaskan adalah definisi kesehatan masyarakat menurut para ahli, tujuan utama kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh
Teks tersebut membahas hubungan antara kesehatan manusia dan lingkungan. Lingkungan dapat memengaruhi kesehatan melalui komponen-komponen seperti fisik, kimia, biologi, dan sosial budaya. Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, air yang tercemar, dan sampah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kesehatan pada umumnya dan sistem kesehatan nasional Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sistem kesehatan adalah keterkaitan antara unsur-unsur pelayanan kesehatan dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesehatan, serta mendefinisikan sistem kesehatan nasional Indonesia sebagai upaya terpadu untuk menjamin kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, ruang lingkupnya, dan strategi yang digunakan seperti advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, ruang lingkupnya, dan strategi yang digunakan seperti advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hygiene dan sanitasi. Hygiene adalah ilmu untuk menjaga kesehatan seseorang dan lingkungannya, sedangkan sanitasi berfokus pada upaya menjaga lingkungan agar sehat dan bebas dari pencemaran. Tujuan hygiene dan sanitasi adalah mencegah penyakit dengan mengelola faktor-faktor lingkungan seperti air bersih, pembuangan sampah, dan sanitasi tempat umum.
Dokumen tersebut merangkum definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut beberapa sumber, ruang lingkupnya, dan tujuannya. Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni yang mencegah penyakit dan memperpanjang hidup melalui upaya masyarakat terorganisir untuk meningkatkan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Ruang lingkupnya meliputi epidemiologi, kesehatan lingkungan, dan sistem informasi kese
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ilmu kesehatan masyarakat membahas sejarah, konsep dasar, ruang lingkup, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat yang meliputi kesehatan keluarga, komunitas, gizi, dan jiwa masyarakat.
Dokumen tersebut membahas pengertian kesehatan menurut beberapa sumber. WHO mendefinisikan kesehatan sebagai kondisi fisik, mental, dan sosial yang seimbang, bukan hanya ketiadaan penyakit. UU No. 23/1992 menyatakan kesehatan adalah kondisi sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan produktivitas. Kesehatan lingkungan dan masyarakat dijelaskan sebagai ilmu dan seni menceg
Dokumen tersebut membahas pengertian kesehatan menurut beberapa sumber. WHO mendefinisikan kesehatan sebagai kondisi fisik, mental, dan sosial yang seimbang, bukan hanya ketiadaan penyakit. UU No. 23/1992 menyatakan kesehatan sebagai kondisi sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan produktivitas. Kesehatan lingkungan dan masyarakat dijelaskan sebagai ilmu dan seni menceg
2. 1. international health policy administration
2. health policy analysis
3. implications for health policy
4. state mental health policy
5. reproductive health policy
6. health policy formulation
7. charitable exemption health policy
8. revenue service health policy
3. PENGERTIAN ADMINISTRASI, KEBIJAKAN, DAN KESEHATAN
ADMINISTRASI ADALAH PROSES YANG PADA UMUMNYA TERDAPAT
PADA SEMUA USAHA KELOMPOK, PEMERINTAH ATAU SWASTA, SIPIL
ATAU MILITER, BESAR ATAU KECIL
(LEONARD D. WHITE DALAM ‘INTRODUCTION TO THE STUDY OF PUBLIC
ADMINISTRATION’)
ADMINISTRASI SEBAGAI KEGIATAN KELOMPOK YANG MENGADAKAN
KERJASAMA UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS BERSAMA
(HERBERT A. SIMON et al., DALAM ‘PUBLIC ADMINISTRATION’)
ADMINISTRASI DIDEFINISIKAN SEBAGAI BIMBINGAN, KEPEMIMPINAN
DAN PENGAWASAN USAHA SEKELOMPOK ORANG UNTUK MENCAPAI
TUJUAN BERSAMA
(WILLIAM H. NEWMAN DALAM ADMINISTRATIVE ACTION)
4. PENGERTIAN KEBIJAKAN
PEMBUATAN KEBIJAKAN ADALAH PROSES
POLITIK DAN PROSES ORGANISASI YANG
AMAT PANJANG DAN BERTAHAP
(CHARLES LINDBLOM)
KEBIJAKAN (POLICY) ADALAH SUATU
ATURAN TERTULIS HASIL KEPUTUSAN
FORMAL ORGANISASI, YANG MENGATUR
NILAI DAN PERILAKU SELURUH KOMPONEN
DALAM ORGANISASI, YANG BERSIFAT
MENGIKAT UNTUK MENCAPAI SUATU TATA
NILAI BARU (UNITED NATIONS)
5. Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Menurut Winslow
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk :
- Mencegah Penyakit
- Memperpanjang Masa Hidup
- Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi,
melalui usaha masyarakat yang terorganisir, untuk :
- Sanitasi Lingkungan
- Mengendalikan Penyakit menular
- Mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan
- Pengorganisasian usaha pelayanan medis dan perawatan, dengan
tujuan :
- Diagnosa awal penyakit
- Pengobatan pencegahan suatu penyakit
- Mengembangkan usaha-usaha masyarakat, guna mencapai
tingkatan hidup setinggi-tingginya agar masyarakat dapat
memperbaiki dan memelihara kesehatannya.
6. DEFINISI ADMINISTRASI KESEHATAN
ADMINISTRASI KESEHATAN adalah SUATU PROSES YG
MEYANGKUT PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN,
PENGARAHAN, PENGAWASAN, PENGKOORDINASIAN
DAN PENILAIAN TERHADAP SUMBER; TATACARA; DAN
KESANGGUPAN YG TERSEDIA UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN TERHADAP KESEHATAN,
PERAWATAN KEDOKTERAN, SERTA LINGKUNGAN YG
SEHAT DENGAN JALAN MENYEDIAKAN DAN
MENYELENGGARAKAN BERBAGAI UPAYA KESEHATAN YG
DITUJUKAN KEPADA PERORANGAN, KELUARGA,
KELOMPOK, DAN ATAU MASYARAKAT.
7. SEJARAH ADMINISTRASI
KESEHATAN
Abad 19 administrasi berkembang sebagai
Ilmu Pengetahuan
Pada tahun 1886 timbul pergerakan untuk
mempelajari administrasi secara ilmiah.
“Scientific Management Movement”
Pelopor Frederick W. Taylor (Bapak
manajemen Ilmiah) dan Henry Fayol
(Bapak administrasi modern)
8. Sejarah
Abad 7 kesehatan masyarakat makin
dirasakan pentingnya.karena muncul
berbagai penyakit menular, kolera.
Upaya untuk mengatasi penyakit tersebut,
masyarakat mulai memperhatikan masalah
lingkungan, pembuagan
kotoran,perusahaan air minum, sampah,
ventilasi.
9. Sejarah
Abad 18 dan 19 bangkitnya Ilmu
Pengetahuan
Masalah kesehatan tidak lagi dipandang
sebagai masalah biologis semata tetapi
lebih pada masalah yang kompleks,
dilakukan secara komprehensif dan
multisektoral.
Periode Ilmu Pengetahuan
10. Sejarah
Upaya-upaya kesmas secara ilmiah mulai pada
tahun 1832 di Inggris.
Terjadi wabah colera. Edwin Chadwich
melakukan penyelidikan bahwa masyarakat
hidup dengan situasi sanitasi jelek, sumur
dengan aliran kotor, air limbah yang mengalir
tidak teratur dan banyak kecoa.
Palemen mengeluarkan undang-undang yang
isinya mengatur upaya-upaya peningkatan
kesehatan penduduk.
11. Sejarah
Abad 19 dan 20 mulai dikembangkan pendidikan
untuk tenaga kesehatan profesional.
1893 John hopkins mendirikan universitas dan
terdapat fakultas kedokteran, dimana kurikulum
tersebut terlihat bahwa kesehatan masyarakat
sudah menjadi perhatian
1855 pemerintah Amerika membentuk
Departemen Kesehatan yang berfungsi
menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi
penduduk (public).
1872 terbentuk Asosiasi Kesehatan Masyarakat
Amerika (American Public Health Association).
12. Sejarah
Di Indonesia perkembangan kesmas pada abad
ke 16 pemerintahan Belanda, dimulai dengan
upaya pemberantasan cacar.
Tahun 1922 pes masuk Indonesia, dan pada
tahun 1933, 1934 dan 1935 terjadi epidemi
dibeberapa tempat.
Tahun 1935 dilakukan pemberantasan
penyemprotan DTT dari rumah kerumah.
1935 Hydrich melakukan pengamatan terhadap
masalah tingginya kematian dan kesakitan di
Banyumas
13. Sejarah
1951 Dr. Y Leimena dan dr. Patah memperkenalkan
konsep Bandung Plan. Konsep ini mulai diperkenalkan
bahwa dalam pelayanan kesehatan masyarakat aspek
kuratif dan preventif tidak boleh dipisahkan.
November 1967 dilakukan seminar perumusan Program
Kesehatan Masyarakar terpadu. Dengan menggunakan
hasil – hasil seminar tersebut disepakati bahwa
Puskesmas sebagai suatu unit pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara
terpadu, menyeluruh dan mudah dijangkau dalam
wilayah kerja kecamatan / kotamadya.
14. Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Menurut Winslow
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk :
- Mencegah Penyakit
- Memperpanjang Masa Hidup
- Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi, melalui
usaha masyarakat yang terorganisir, untuk :
- Sanitasi Lingkungan
- Mengendalikan Penyakit menular
- Mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan
- Pengorganisasian usaha pelayanan medis dan perawatan, dengan
tujuan :
- Diagnosa awal penyakit
- Pengobatan pencegahan suatu penyakit
- Mengembangkan usaha-usaha masyarakat, guna mencapai
tingkatan hidup setinggi-tingginya agar masyarakat dapat
memperbaiki dan memelihara kesehatannya.
16. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Status Kesehatan
Menurut H.L. Blum :
Faktor Lingkungan
Faktor Prilaku
Faktor Pelayanan Kesehatan
Faktor Hereditas/Genetik
(9)
17. PARADIGMA HIDUP SEHAT H.L. BLUM
HIDUP
SEHAT
GENETIK
PERILAKU
MASYARAKAT
PELAYANAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Sumber Daya
Alam
Kepuasan
Manusia
Keseimbangan
ekologi
Sistem Budaya
18. 5 Level Prevention
1. Health Promotion
2. Specific Protection
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment
4. Disability Limitation
5. Rehabilitation
20. Jenis Pelayanan Kesehatan
1. Ilmu dan teknologi kedokteran
Tujuan yang ingin dicapai adalah agar
penyelesaian berbagai masalah kesehatan
yang ditemukan di masyarakat dapat lebih
efektif
2 Ilmu dan teknologi Administrasi
Tujuan yang ingin dicapai adalah agar
penyelesaian berbagai masalah kesehatan
yang ditemukan di masyarakat agar dapat
lebih efisien.
21. PERANAN DAN FUNGSI
ADMINISTRASI
Administrasi adalah suatu kerjasama yang dilakukan lebih
dari satu orang untuk mencapai tujuan dalam suatu
wadah dengan menggunakan resources.
Manfaat yang diperoleh dalam penerapan ilmu
administrasi dibidang kesehatan masyarakat dapat dibagi
3 macam (Azrul Azwar, 1996) :
1.Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan
secara efektif dan efisien
2.Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat
dan sesuai
3.Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya
kesehatan sebaik-baiknya.
22. Ruang Lingkup
Administrasi Kesehatan tidak lain adalah administrasi
yang diterapkan pada upaya kesehatan demi terciptanya
suatu keadaan sehat.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi
TUJUAN PENERAPAN ADMINISTRASI DALAM
ORGANISASI ADALAH UNTUK MENCAPAI
TUJUAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN
(H. EMERSON)
24. PEMIKIRAN TENTANG ADMINISTRASI
INPUT PROSES
TRANSFORMASI
OUTPUT
EFFECTIVENESS IS A MEASURING IN TERM OF
ATTAINING PRESCRIBED GOALS OR OBJECTIVES
ADMINISTRASI PADA DASARNYA ADALAH
PROSES PENGATURAN TENTANG RESOURCES
(INPUT), PROSES PRODUKSI (TRANSFORMATION
OF RESOURCES), DAN PRODUK (OUTPUT)
25. PEMIKIRAN TENTANG ADMINISTRASI
INPUT PROSES
TRANSFORMASI
OUTPUT
FEEDBACK
ENVIRONMENT
PENDEKATAN DALAM ILMU ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN SELALU MENGGUNAKAN
PENDEKATAN SISTEM (SYSTEM APPROACH)
YANG BERORIENTASI PADA MODEL NORMATIF
MANAJEMEN (INPUT - PROSES – OUTPUT)
26. PEMIKIRAN TENTANG ADMINISTRASI
• MAN
• MONEY
• MATERIAL
• METHOD
• MACHINE
• MARKET
• TIME
PROSES ADALAH LANGKAH LANGKAH YANG HARUS
DILAKUKAN UNTUK MENCA[AI TUJUAN YANG TELAH
DITETAPKAN
OUTPUT ADALAH HASIL PRODUKSI ATAU PROGRAM, YANG
DAPAT BERUPA BARANG DAN JASA, ATAUPUN HASIL
KINERJA YANG LAIN
(*)
YANG DIMAKSUD DENGAN INPUT IALAH SEMUA
SUMBERDAYA (RESOURCES), SARANA DAN PRASARANA YG
DIGUNAKAN DALAM PROSES PRODUKSI, YAITU TERDIRI
ATAS:
27. FUNGSI ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN (1)
WILLIAM H. NEWMAN (THE WORK OF
ADMINISTRATOR / MANAGEMENT;
POASCO)
PLANNING
ORGANIZING
ASSEMBLING RESOURCES
SUPERVISING
CONTROLLING
28. H. KOONTZ AND O’DONNELL (THE FUNCTION
OF MANAGER; POSDICO)
PLANNING
ORGANIZING
STAFFING
DIRECTING
CONTROLLING
FUNGSI ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN (2)
29. GEORGE TERRY (PRINCIPLE OF MANAGEMENT;
POAC)
PLANNING
ORGANIZING
ACTUATING
CONTROLLING
FUNGSI ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN (3)
30. LUTHER GULLICK (THE PROCESS OF
ADMINISTRATION AND MANAGEMENT;
POSDCORB)
PLANNING
ORGANIZING
STAFFING
DIRECTING
COORDINATNG
REPORTING
BUDGETING
[EVALUATING] (POSDCORBE)
FUNGSI ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN (4)
(*)
31. PENGERTIAN FUNGSI PERENCANAAN
(PLANNING)
PERENCANAAN ADALAH SUATU PROSES
SISTEMATIK BERUPA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN TENTANG PEMILIHAN SASARAN,
TUJUAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, BENTUK
PROGRAM, PELAKSANAAN PROGRAM DAN
PENILAIAN KEBERHASILAN (EVALUASI)
PERENCANAAN BERARTI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN
PERUBAHAN APA YANG AKAN TERJADI
(FORECASTING OF CHANGES)
32. PENGERTIAN FUNGSI
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
PENGORGANISASIAN ADALAH PROSES
PENGELOMPOKAN KEGIATAN YANG DIWADAHKAN
DALAM UNIT KERJA (ORGANISASI), UNTUK
MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG TERENCANA
PENGORGANISASIAN MENETAPKAN HUBUNGAN
ANTARA PEMIMPIN DAN BAWAHAN, SERTA
HUBUNGAN ANTAR UNIT
PENGORGANISASIAN MENGATUR STRUKTUR
ORGANISASI, PEMBAGIAN TUGAS - WEWENANG -
TANGGUNG JAWAB, SISTEM INFORMASI DAN
KOORDINASI
33. PENGERTIAN FUNGSI PENYUSUNAN SDM
(STAFFING)
STAFFING ADALAH PROSES PENGELOLAAN ,
PENGEMBANGAN, DAN PEMBERDAYAAN SUMBER
DAYA MANUSIA (SDM)
STAFFING MELIPUTI KEGIATAN: PERENCANAAN
SDM, PENCARIAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN,
PELATIHAN, PENEMPATAN, PENILAIAN KINERJA
STAF , PENGEMBANGAN, PENETAPAN SISTEM
PENGELOLAAN (PENGGAJIAN - PROMOSI - MUTASI -
TERMINASI), DAN PENGORGANISASIAN STAF
34. PENGERTIAN FUNGSI PENGARAHAN
(DIRECTING)
DIRECTING ADALAH PROSES BIMBINGAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN, PEMBERIAN
PETUNJUK, PERINTAH, MOTIVASI BEKERJA, DAN
PEMBERDAYAAN
PROSES PENGGERAKAN JUGA MELIBATKAN
PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN
PEKERJAAN DAN TERCAPAINYA TUJUAN
DALAM PROSES INI DIHARAPKAN AKAN MUNCUL
PENGETAHUAN DAN KESADARAN TENTANG
ORGANISASI, PEKERJAAN, BUDAYA ORGANISASI,
DAN TUJUAN ORG, PADA KARYAWAN
35. PENGERTIAN FUNGSI PENGKOORDINASIAN
(COORDINATING)
COORDINATING ADALAH PROSES UNTUK
MENYELARASKAN, MENYATUKAN, PEMBAKUAN
(STANDARDIZATION), DAN MENGHUBUNGKAN
BERBAGAI KEGIATAN DALAM SUATU ORGANISASI
DAN ATAU ANTAR BERBAGAI ORGANISASI
COORDINATING DAPAT DILAKUKAN DALAM
BENTUK : (A) PEMBAKUAN, (B) PELIMPAHAN
RESOURCES, (C) PENYELARASAN KEGIATAN, (D)
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI, DAN (E)
PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI
36. PENGERTIAN FUNGSI PELAPORAN
(REPORTING)
PELAPORAN ADALAH USAHA UNTUK SELALU
MENGETAHUI APA YANG SEDANG DILAKUKAN
DAN APA YG DIHADAPI, UNTUK KEPERLUAN
PIMPINAN DAN ANGGOTA ORGANISASI MAUPUN
KELOMPOK YANG LAIN, MELALUI SISTEM
PENCATATAN, KOMUNIKASI INFORMASI,
PENELITIAN DAN SUPERVISI
PELAPORAN DIKEMBANGKAN TERUTAMA UNTUK
ORIENTASI PADA PROBLEM SOLVING, AUDIT
(ACCOUNTABILITY), PREDIKSI DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
37. PENGERTIAN FUNGSI PENGANGGARAN
(BUDGETING)
BUDGETING ADALAH USAHA PERENCANAAN,
PENGEMBANGAN SUMBER, PENGELOLAAN,
DAN PENGAWASAN PEMBIAYAAN
BUDGETING DIAWALI DENGAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN TENTANG SISTEM DAN
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN YANG AKAN
DIKEMBANGKAN
BUDGETING JUGA MERUPAKAN SUATU UPAYA
UNTUK MENGENDALIKAN DAN MENGAWASI
IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM
38. PENGERTIAN FUNGSI PENILAIAN
(EVALUATING)
(*)
PENILAIAN ADALAH KEGIATAN SISTEMATIS DAN
TERENCANA UNTUK MENGUKUR , MENILAI, DAN
KLASIFIKASI PELAKSANAAN DAN KEBERHASILAN
PROGRAM
PENILAIAN HARUS DIKEMBANGKAN BERSAMA
PERENCANAAN SUATU PROGRAM
PENGUKURAN PADA KEGIATAN EVALUASI
DILAKUKAN PADA KOMPONEN INPUT - PROSES -
DAN OUTPUT
PENILAIAN SELALU TERKAIT DENGAN PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
39. URUTAN PROSES MANAJEMEN :
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah
3. Prioritas masalah
4. Penentuan Tujuan umum (goal) dan Tujuan Khusus
(objektives)
5. Penentuan alternatif pemecahan masalah
6. Prioritas alternatif pemecahan masalah (decision
making)
7. POA dan budgeting
8. Organizing (Uraian tugas dan beban kerja)
9. Actuating
10.Monitoring
11.Evaluasi
40. Urutan Proses Manajemen Pendekatan
Analisis situasi Need assessment,
Rapid Survey, Data Sekunder
Identifikasi masalah Blum
Prioritas masalah Bryant
Penentuan Tujuan Umum (goal) dan
Tujuan khusus (objektives)
Brainstorming
Penentuan alternatif pemecahan
masalah
Brainstorming
Prioritas alternatif pemecahan masalah
(decision Making)
CARL (Capability, Accessibility,
Readiness, Leverage)
POA dan budgeting Lokakarya bulanan & tribulanan
Organizing (Uraian tugas dan beban
kerja)
Lokakarya bulanan & tribulanan
Actuating Lokakarya bulanan & tribulanan
Monitoring PWS
Evaluasi PWS,IPTS,UKBM,IPKS,IPMS
42. KARAKTERISTIK KEBIJAKAN
YANG ‘BAIK’
• TERTULIS DAN BERDASARKAN PROSES SERTA
KEPUTUSAN FORMAL ORGANISASI
• HARUS RELEVAN DENGAN TUJUAN ORGANISASI
DAN DIPAHAMI OLEH SEMUAANGGOTA
ORGANISASI YANG TERLIBAT
• DINYATAKAN DALAM KALIMAT TERTULIS YANG
DAPAT DIMENGERTI OLEH SELURUH ANGGOTA
• HARUS JELAS MASA BERLAKUNYA DAN MENYATU
DENGAN AKTIVITAS DI MASA DEPAN
43. KARAKTERISTIK
KEBIJAKAN YANG ‘BAIK’
• KEBIJAKAN HARUS BERSIFAT TERBUKA (UNTUK
PERUBAHAN) TETAPI HARUS JUGA BERSIFAT
STABIL
• KEBIJAKAN HARUS DAPAT DITERAPKAN DAN
BERSIFAT RASIONAL
• BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIINTEPRETASIKAN
OLEH PARA PELAKU DAN JUGA DAPAT
DITERAPKAN PADA BERBAGAI SITUASI
Œ
44. Teach and Flourish
“An academic who only
presents facts is not a
teacher; a teacher is one
who nurtures the learning
process and thereby
modifies behavior and
patterns of thinking for a
lifetime”
RL Woosley, 1997
In: Integrated Pharmacology
(Foreward)
Thank You
Terima Kaseh