Presentasi Bab 3 untuk kelas 12 semester 1.
Presentasi ini sudah lengkap membahas dari awal bab hingga akhir bab.
Dimulai dari kromosom hingga sintesis protein.
Presentasi ini dibuat dengan memadukan dari berbagai sumber buku.
Semoga bermanfaat
Presentasi Bab 3 untuk kelas 12 semester 1.
Presentasi ini sudah lengkap membahas dari awal bab hingga akhir bab.
Dimulai dari kromosom hingga sintesis protein.
Presentasi ini dibuat dengan memadukan dari berbagai sumber buku.
Semoga bermanfaat
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Materi Genetika
PETA KONSEP
Kromosom Gen
UnitDasarkromosom
BentukKromosomberdasarkan
Letaksentromer
Alel
Metasentrik,
submetasentrik,
akrosentrk,danteosentik
DNA
Protein Histon
RNA Transkripsi Translasi Kode Genetik
3. Definisi Istilah
Alel :Genyang dapat menempati lokus yang samaseperti genyang lainnya padakromosom tertentu; Bentuk alternatif suatu gen.
Alel ganda :Adanyalebih darisatualel pada lokus yang sama.
Antikodon : Bagian urutan basa nitrogen tRNA yang komplemen dengan kodon pada mRNA sehingga dapat memastikan asam amino yang dibawa tRNA sesuai dengan
kodon mRNA.
DNA :Materigenetik tempat menyimpan informasi genetik.
Gen :Bagiankromosom yang menjadi lokasi sifat-sifatketurunan; faktor keturunan.
Genom : Satu gugus kromosom yang selaras dengan segugus sel dari satu jenis; perangkar kromosom yang terdapat dalam setiap inti sel satu jenis tumbuhan atau
hewantertentu.
Histon : Protein yang larut dalam air, tetapi tidak larut dalam amoniak encer; protein biasa, banyak mengandung asam amino arginin dan lisin. Membentuk poros
lilitan DNA dalam kromatin (kromosom).
KodeGenetik:Suatucarauntukmenentukanjumlahsertaurutannukleotidayang berperandalammenentukanposisiyang tepatdaritiap asamaminodalamrantaipeptida
yang bertambah panjang.
Kodon :Kode genetik triplet yang dapat diterjemaahkan menjadi urutanasam amino pada peristiwa translasi.
Kromatid :Dua benang halus yang membentuk kromosom yang mudah diwarnai.
Kromatin :Serabuthalus yang berjalin-jalin seperti benang, mudah menyerap zat warna.
Kromomer :Garnula berupa untainsepanjang kromonema kromosom.
Kromonema :Struktur berbentuk benang pada stadium anafasedantelofase sel,bentuk interfaseinti sel.
Kromosom :Suatu struktur pada yang terdiridaridua komponen molekul, yaitu protein dan DNA.
Lokus :Letak suatu genpada kromosom.
4. Nukleoplasma:Bagianintisel yangberisicairaninti.DidalamnyaterdapatDNAdanprotein.
Nukleosida :Gabungandeoksiribosa atauribosadanbasanitrogen.
Nukleotida:Gabungandeoksiribosaatauribosadenganbasanitrogen danfospat.
Pirimidin :Kelompokbasa-Nyangmembinaasamnukleat,termasuksitosin danurasil.
Purin :Basanitrogenyangterdiridariadenindanguanin.
Replikasi :PeristiwapenggandaanDNAsebelumpembelahansel berlangsung.
RNA :Makromolekulyangberfungsi sebagaipenyimpandanpenyalurinformasi genetik.
Sentromer : Bagian kromosom yang merupakan tempat perlekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan
tempatmelekatnyalengankromosom.
Transkripsi:SintesisRNApadasuatucetakanDNA
Translasi : Sintesis polipeptida dengan menggunakan informasi genetik yang dikode pada suatu molekul mRNA. Terdapat suatu
perubahan“bahasa”darinukleotidamenjadiasamamino.
5. • Bagian dari kromosom
01
02
04
03
Proses pengemasan DNA dan protein terjadi pada tahap
profase, Untai DNA dipintal dalam suatu protein histon,
menjadi suatu unit yang disebut nukleosom.
Solenoid satu dan yang lainnya bergabung dan lebih
padat lagi membentik suatu benang yang disebut
kromatin.
Nukleosom satu dengan yang lainnya bergabung
membentuk benang yang lebih padat dan terpintal
menjadi lipatan-lipatan yang disebut dengan solenoid. .
Benang-benang halus kromatin memadat membentuk
lengan kromatid. Lengan kromatid berpasangan
membentuk kromosom.
7. Tipe dan Jumlah Kromosom
Autosom, kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan
jenis kelamin. Dari 46 kromosom di dalam inti sel tubuh manusia,
sebanyak 44 buah (22 pasang) merupakan autosom.
Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis
juga 44 + XY. Untuk wanita adalah 46, XX atau
dapat ditulis juga 44 + XX.
Gonosom, sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin.
Gonosom dibedakan menjadi dua macam, yaitu kromosom-X dan
kromosom-Y.
9. Struktur DNA
Struktur DNA terdiri dari suatu molekul besar kompleks dengan dua pita
panjang saling berpilin membentuk heliks ganda. Setiap DNA terbentuk
dari ratusan hingga ribuan polimer nukleotida.
Satu molekul gula (dalam hal ini
adalah "deoksiribosa")
Satu molekul fosfat
Satu molekul gula dan satu molekul
basa disebut "nukleosida"
Satu molekul basa nitrogen.
Basa nitrogen terdiri dari dua
jenis yaitu:
Purin: Adenin (A) dan
Guanin (G)
Pirimidin: sitosin (C) dan
Timin (T)
Sebuah nukleotida selalu memiliki
ujung 3’ – OH dan 5’P, sehingga
dalam “double helix” menurut
model Watson-Crick terdapat satu
buah pita dengan arah 3’→ 5’,
sedangkan pita pasangannya 5’→
3’.
10. RNA (Ribosa Nucleat Acid)
RNA adalah Asam nukleat yang terbentuk dari proses penterjemahan rantai
sense DNA, memiliki struktur rantai yang lebih pendek daripada DNA karena hanya
memuat 3 kode triplet pada tiap rangkaian rantainya.
Pasangan Basa pada Rantai RNA antara lain :
A. Basa Purin, terdiri atas Adenin (A) dan
Guanin (G)
B. Basa Pirimidin, terdiri atas Urasil (U) dan
Sitosin (C
RNA terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. RNA messenger/duta, rantai RNA yang terbentuk sebagai hasil
terjemahan dari rantai DNA sense dalam nukleus.
2. RNA transfer, RNA yang bertugas menterjemahkan rantai RNA
messenger/duta
3. RNA ribosom, adalah RNA yang berperan dalam
menterjemahkan kodon RNA transfer menjadi rangkaian asam
amino
11.
12.
13. You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
www.allppt.com
FREE
PPT
TEMPLATES
•Sintesis Protein
Sintesis protein dimulai dari proses replikasi DNA yang
kemudian salah satu rantainya yang lebih dikenal dengan DNA
Sense atau DNA Template yang kemudian diterjemahkan oleh
RNA. Lebih Rinci proses tersebut diurai dalam rangkaian proses
sebagai berikut : Rantai double heliks DNA diputus oleh struktur
yang disebut RNA Polimerase, proses tersebut membagi
struktur rantai DNA menjadi 2 bagian yaitu : DNA Sense atau
DNA Template dan DNA Anti sense. Bagian dari rantai DNA yang
digunakan pada proses sintesa polipeptida adalah DNA Sense
atau DNA Template yang kemudian diterjemahkan oleh kodon-
kodon yang terdapat pada RNA messenger. Proses ini terjadi di
sitoplasma, proses yang mengkode ulang urutan basa pada
rantai DNA sesuai dengan pasangan basanya yang terdapat
pada rantai RNA messenger. Polaritas dari rantai DNA
ditunjukkan dengan sebutan ujung 5` dan ujung 3`. Arah
pembacaan basa nukleotida dari ujung 5` menuju ujung 3`.
14. a. transkripsi
transkripsi merupakan proses pencetakan atau penulisan ulang DNA ke dalam mRNA.
Transkripsi ini terjadi di dalam nucleus, setelah proses
penterjemahan selesai maka serangkaian M RNA
akan keluar menuju sitoplasma. Dalam sitoplasma M
RNA akan segera ditangkap oleh ribosom, yang
kemudian akan melaksanakan proses selanjutnya
yaitu Translasi.
Pada tahapan ini, setiap basa nitrogen DNA
dikodekan ke dalam basa nitrogen RNA. Misalnya,
jika urutan basa nitrogen DNA adalah ACC AAA CCG
AGT, maka urutan mRNA hasil transkripsi adalah
UGG UUU GGC UCA.
15. Inisiasi diawali dengan melekatnya enzim RNA
polimerase pada pita DNA di titik awal. Pita DNA
akan terbuka, sehingga basa nitrogen pada pita
tersebut menjadi bebas. Basa nitrogen pada salah
satu pita tersebut akan menjadi cetakan mRNA.
Enzim RNA polimerase mulai menyintesis RNA
dari titik awal pita
Enzim RNA polimerase akan terus membentuk
mRNA hingga terbentuk pita mRNA. Pita mRNA ini
akan terus memanjang. Oleh karena itu, tahap ini
disebut tahap elongasi atau tahap pemanjangan
Proses transkripsi akan berhenti setelah sampai
pada terminator. Fungsi dari terminator sendiri
adalah menghentikan transkripsi (kodon
stop). Setelah proses penterjemahan selesai,
maka serangkaian mRNA akan keluar menuju
sitoplasma. Di dalam sitoplasma, mRNA akan
segera ditangkap oleh ribosom, yang kemudian
akan berlanjut pada proses translasi.
Inisiasi
(Permulaan)
Elongasi
(Pemanjangan
Terminasi (Peng
akhiran)
Translasi
16. Inisiasi
Dalam tahap ini enzim RNA
polymerase akan menempel
pada tempat khusus pada
DNA yang disebut promoter,
tempat ini adalah titik awal
terjadinya transkripsi.
Kemudian enzim RNA
polymerase akan membuka
rantai ganda DNA hingga
terbentuk 2 rantai tunggal.
17. Elongasi
Dalam tahap ini enzim
RNA polymerase akan
membaca informasi
dalam rantai template
untuk membentuk RNA.
RNA polymerase akan
membaca informasi di
sepanjang rantai DNA
yang akan dibentuk
menjadi mRNA
18. Terminasi
Dalam tahap ini enzim
RNA polymerase akan
mengakhiri proses
pembentukan mRNA
setelah mencapai tempat
khusus dalam DNA yang
disebut terminator. RNA
polymerase akan terlepas
dan mRNA yang terbentuk
akan menuju sitoplasma
untuk menjalani translasi
19. Translasi
Proses translasi dalam sintesis protein ini
sendiri mencakup serangkaian penerjemahan
mRNA atau kodon menjadi senyawa asam amino.
Termasuk pula penyambungan setiap asam amino
yang cocok dengan mRNA dengan gugus peptide
yang kemudian menjadi protein. Organ sel atau
organel yang bertugas secara aktif melakukan
proses penerjemahan tersebut adalah ribosom.
Apabila ribosom telah melekat pada triplet mRNA
atau kondon maka t-RNA yang ada di bagian
sitoplasma selanjutnya membawa asam amino
yang cocok atau sesuai dengan mRNA atau
kondon.
20.
21. Simulasi Proses Sintesa Asam Amino
Misalkan urutan Rantai DNA Double Helix
DNA antisense
3’ TAG-CCG-GGA-CTG-GAT-TCG-TAC-CAT-ATC 5’ (Legging strand)
Maka, DNA sense nya :
5’ATC-GGC-CCT-GAC-CTA-AGC-ATG-GTA-TAG 3’ (Leading strand)
Rantai DNA ganda tersebut, kemudian dipotong oleh RNA polimerase dan yang
digunakan adalah DNA sense :
5’ ATC-GGC-CCT-GAC-CTA-AGC-ATG-GTA-TAG 3’ (Leading strand)
Maka, M RNA (ARN d) sebagai hasil dari Proses Transkripsi :
UAG—CCG—GGA—CUG—GAU—UCG—UAC—CAU—AUC (m RNA) Kemudian
M RNA keluar menuju sitoplasma dan akan ditangkap oleh ribosom,
22. pada ribosom :
UAG—CCG—GGA—CUG—GAU—UCG—UAC—CAU—AUC (m RNA)
Kode tersebut, kemudian ditranslasikan oleh T RNA (ARN t) :
AUC—GGC—CCU—GAC—CUA—AGC—AUG—GUA—UAG (t RNA kodon)
T RNA kodon, dikode ulang menjadi T RNA antikodon :
UAG—CCG—GGA—CUG—GAU—UCG—UAC—CAU—AUC (t RNA antikodon)
T RNA antikodon inilah yang kemudian disintesis menjadi asam amino :
Stop—Prolin—Glisin—Arginin—Asam Aspartat—Serin—Tyrosin—Histidin—Isoleusin