Rangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas sEllinHarti
BERIKUT ADALAH RANGKUMAN MATERI DARI KELOMPOK 1 YANG TERDIRI DARI
1. CELINA HARTI (1211700065)
2. BENEDICTUS FEBRIAN PURNAMA (1211508599)
3. RIRIN ANGGRAINI (1211900003)
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
KELOMPOK 3 PFI KELAS S
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2021
Materi Kuliah :
-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
-Filsafat Kebenaran
-Penalaran
-Filsafat Manusia
-Etika dan Moral
-Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia
-Hubungan Filsafat Ilmu Dengan Metodologi Penelitian
Dokumen tersebut membahas manfaat berpikir secara filsafat untuk mencapai kepastian dan kebenaran ilmiah. Berpikir filsafat penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari atau menemukan solusi masalah, karena dapat menjawab pertanyaan yang jarang dipikirkan orang lain. Filsafat juga merupakan dasar bagi semua ilmu.
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_slilisnurkhafida
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan, sumber pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan, konsep ilmu pengetahuan, dan objek ilmu pengetahuan ilmiah. Secara ringkas, pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, akal budi, intuisi, dan wahyu, sedangkan ilmu pengetahuan memiliki objek material dan formal yang diteliti secara sistematis dengan metode ilmiah.
Pemikiran kritis, penyelesaian masalah dan pendekatan saintifik membantu mengembangkan kemahiran berfikir secara logik dan kritis untuk menganalisis masalah secara sistematik dan mencari penyelesaian yang berdasarkan bukti. Proses ini melibatkan pemahaman masalah, pendekatan saintifik dan logik serta strategi kreatif dan lateral dalam menyelesaikan masalah secara berkesan.
Dokumen ini membahas tentang hujah dan falasi. Ia menjelaskan definisi hujah dan tujuan penghujahan, serta membedakan antara hujah umum dan kritis. Dokumen ini juga menjelaskan sumber hujah, ciri-ciri hujah yang berkesan, definisi falasi, jenis-jenis falasi, dan faktor penyebab terjadinya falasi dalam sebuah hujah.
Penalaran dan logika merupakan dasar-dasar pengetahuan utama. Sumber pengetahuan berasal dari empirisme, rasionalisme, intuisi, dan wahyu. Terdapat beberapa teori kebenaran, termasuk teori koherensi, korespondensi, dan inherensi.
Rangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas sEllinHarti
BERIKUT ADALAH RANGKUMAN MATERI DARI KELOMPOK 1 YANG TERDIRI DARI
1. CELINA HARTI (1211700065)
2. BENEDICTUS FEBRIAN PURNAMA (1211508599)
3. RIRIN ANGGRAINI (1211900003)
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
KELOMPOK 3 PFI KELAS S
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2021
Materi Kuliah :
-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
-Filsafat Kebenaran
-Penalaran
-Filsafat Manusia
-Etika dan Moral
-Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia
-Hubungan Filsafat Ilmu Dengan Metodologi Penelitian
Dokumen tersebut membahas manfaat berpikir secara filsafat untuk mencapai kepastian dan kebenaran ilmiah. Berpikir filsafat penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari atau menemukan solusi masalah, karena dapat menjawab pertanyaan yang jarang dipikirkan orang lain. Filsafat juga merupakan dasar bagi semua ilmu.
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_slilisnurkhafida
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan, sumber pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan, konsep ilmu pengetahuan, dan objek ilmu pengetahuan ilmiah. Secara ringkas, pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, akal budi, intuisi, dan wahyu, sedangkan ilmu pengetahuan memiliki objek material dan formal yang diteliti secara sistematis dengan metode ilmiah.
Pemikiran kritis, penyelesaian masalah dan pendekatan saintifik membantu mengembangkan kemahiran berfikir secara logik dan kritis untuk menganalisis masalah secara sistematik dan mencari penyelesaian yang berdasarkan bukti. Proses ini melibatkan pemahaman masalah, pendekatan saintifik dan logik serta strategi kreatif dan lateral dalam menyelesaikan masalah secara berkesan.
Dokumen ini membahas tentang hujah dan falasi. Ia menjelaskan definisi hujah dan tujuan penghujahan, serta membedakan antara hujah umum dan kritis. Dokumen ini juga menjelaskan sumber hujah, ciri-ciri hujah yang berkesan, definisi falasi, jenis-jenis falasi, dan faktor penyebab terjadinya falasi dalam sebuah hujah.
Penalaran dan logika merupakan dasar-dasar pengetahuan utama. Sumber pengetahuan berasal dari empirisme, rasionalisme, intuisi, dan wahyu. Terdapat beberapa teori kebenaran, termasuk teori koherensi, korespondensi, dan inherensi.
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sDwiKhusnulRahmat
Berikut adalah rangkuman materi PPT Pengantar Filsafat Ilmu dari Kelompok 10 yang terdiri dari
• Fenny Aldamayanti 1211900283
• Eni Kurnia Safitri 1211900289
• Dwi Khusnul 1211900302
Terima kasih sudah melihat dan mempelajari
Dokumen tersebut membahas tentang tugas membuat slide pengantar filsafat ilmu oleh kelompok 9 yang berisi 3 orang mahasiswa. Dokumen tersebut berisi slide presentasi mengenai beberapa topik filsafat ilmu seperti filsafat kebenaran, proporsi suatu pernyataan, teori pernyataan benar atau tidak, penalaran, dan manfaat mempelajari filsafat manusia.
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_sAtikatulLatifah
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar filsafat ilmu dengan menjelaskan pengertian pengetahuan dan ilmu serta perbedaannya. Topik utama yang dibahas adalah definisi pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan, hakikat dan sumber pengetahuan, serta perbedaan antara pengetahuan dan ilmu."
Dokumen tersebut merangkum berbagai pokok-pokok epistemologi dalam filsafat ilmu. Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang metode dan dasar-dasar pengetahuan. Dokumen tersebut membahas sumber pengetahuan, objek pengetahuan, metode pengetahuan, teori-teori kebenaran, dan berbagai pendirian tentang kebenaran.
Teks tersebut membahas tentang dasar-dasar pengetahuan yang mencakup definisi ilmu pengetahuan, ciri-ciri ilmu pengetahuan, penalaran dan logika, sumber pengetahuan, serta kriteria dan cara penemuan kebenaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan sumber-sumber pengetahuan menurut beberapa pandangan. Empirisme, rasionalisme, intuisi, dan wahyu disebutkan sebagai sumber pengetahuan menurut beberapa aliran pemikiran.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas membuat slide pengantar filsafat ilmu. Terdapat definisi sarana berpikir ilmiah, fungsi sarana berpikir ilmiah, dan peranan bahasa, matematika, dan statistika dalam berfikir ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan argumentasi dan penalaran dalam menyusun pendapat, termasuk menggunakan fakta-fakta sebagai evidensi, konsistensi, koherensi, dan mempertimbangkan autoritas dalam menilai kebenaran suatu pernyataan.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup beberapa poin penting sebagai berikut: Ilmu pengetahuan dikembangkan melalui penelitian sistematis dan terkendali untuk mencari kebenaran, dengan menguji teori secara empiris. Proses penelitian ilmiah menekankan hubungan antara fenomena yang diamati secara objektif. Kriteria kebenaran dalam ilmu pengetahuan meliputi konsistensi, korespon
1. Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, prinsip-prinsip metodologi menurut beberapa ahli, karakteristik penelitian, proses penelitian, paradigma penelitian, metode ilmiah, dan jenis-jenis penelitian termasuk penelitian bisnis.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting tentang metodologi penelitian, yaitu: 1) hubungan antara pendekatan deduktif dan induktif dalam penelitian ilmiah; 2) pentingnya pelaporan hasil penelitian untuk mengembangkan teori dan membuktikan hipotesis; 3) kebebasan akademik dan budaya akademik yang mendukung proses penelitian.
Filsafat memberikan manfaat seperti memberikan pengaturan pengetahuan secara tertib dan kepuasan akan kebenaran. Filsafat juga dapat memberikan ketenangan pikiran dan kemantapan hati. Tujuan utama filsafat adalah mencari kebenaran secara mendalam dan luas. Filsafat mempelajari segala sesuatu dengan mencari sebab-sebab terdalam menggunakan kekuatan berpikir manusia. Filsafat memiliki metode dan sistem
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran, yaitu proses berpikir yang menghubungkan fakta dan bukti untuk menarik kesimpulan. Dibahas pula unsur-unsur penalaran seperti inferensi, implikasi, evidensi, serta cara menguji keabsahan data dan menilai autoritas."
Makalah ini membahas tentang kebenaran ilmiah dari sudut pandang subjektivitas dan objektivitas. Ringkasannya adalah:
1. Kebenaran ilmiah adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan objek yang didukung oleh metode ilmiah dan bukti empiris
2. Pandangan subjektivitas menekankan peran individu dalam menilai kebenaran, sedangkan objektivitas menekankan bukti dan rasio
3. Metode ilmiah merupakan cara sistematis untuk memecah
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sDwiKhusnulRahmat
Berikut adalah rangkuman materi PPT Pengantar Filsafat Ilmu dari Kelompok 10 yang terdiri dari
• Fenny Aldamayanti 1211900283
• Eni Kurnia Safitri 1211900289
• Dwi Khusnul 1211900302
Terima kasih sudah melihat dan mempelajari
Dokumen tersebut membahas tentang tugas membuat slide pengantar filsafat ilmu oleh kelompok 9 yang berisi 3 orang mahasiswa. Dokumen tersebut berisi slide presentasi mengenai beberapa topik filsafat ilmu seperti filsafat kebenaran, proporsi suatu pernyataan, teori pernyataan benar atau tidak, penalaran, dan manfaat mempelajari filsafat manusia.
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_sAtikatulLatifah
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar filsafat ilmu dengan menjelaskan pengertian pengetahuan dan ilmu serta perbedaannya. Topik utama yang dibahas adalah definisi pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan, hakikat dan sumber pengetahuan, serta perbedaan antara pengetahuan dan ilmu."
Dokumen tersebut merangkum berbagai pokok-pokok epistemologi dalam filsafat ilmu. Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang metode dan dasar-dasar pengetahuan. Dokumen tersebut membahas sumber pengetahuan, objek pengetahuan, metode pengetahuan, teori-teori kebenaran, dan berbagai pendirian tentang kebenaran.
Teks tersebut membahas tentang dasar-dasar pengetahuan yang mencakup definisi ilmu pengetahuan, ciri-ciri ilmu pengetahuan, penalaran dan logika, sumber pengetahuan, serta kriteria dan cara penemuan kebenaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan sumber-sumber pengetahuan menurut beberapa pandangan. Empirisme, rasionalisme, intuisi, dan wahyu disebutkan sebagai sumber pengetahuan menurut beberapa aliran pemikiran.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas membuat slide pengantar filsafat ilmu. Terdapat definisi sarana berpikir ilmiah, fungsi sarana berpikir ilmiah, dan peranan bahasa, matematika, dan statistika dalam berfikir ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan argumentasi dan penalaran dalam menyusun pendapat, termasuk menggunakan fakta-fakta sebagai evidensi, konsistensi, koherensi, dan mempertimbangkan autoritas dalam menilai kebenaran suatu pernyataan.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup beberapa poin penting sebagai berikut: Ilmu pengetahuan dikembangkan melalui penelitian sistematis dan terkendali untuk mencari kebenaran, dengan menguji teori secara empiris. Proses penelitian ilmiah menekankan hubungan antara fenomena yang diamati secara objektif. Kriteria kebenaran dalam ilmu pengetahuan meliputi konsistensi, korespon
1. Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, prinsip-prinsip metodologi menurut beberapa ahli, karakteristik penelitian, proses penelitian, paradigma penelitian, metode ilmiah, dan jenis-jenis penelitian termasuk penelitian bisnis.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting tentang metodologi penelitian, yaitu: 1) hubungan antara pendekatan deduktif dan induktif dalam penelitian ilmiah; 2) pentingnya pelaporan hasil penelitian untuk mengembangkan teori dan membuktikan hipotesis; 3) kebebasan akademik dan budaya akademik yang mendukung proses penelitian.
Filsafat memberikan manfaat seperti memberikan pengaturan pengetahuan secara tertib dan kepuasan akan kebenaran. Filsafat juga dapat memberikan ketenangan pikiran dan kemantapan hati. Tujuan utama filsafat adalah mencari kebenaran secara mendalam dan luas. Filsafat mempelajari segala sesuatu dengan mencari sebab-sebab terdalam menggunakan kekuatan berpikir manusia. Filsafat memiliki metode dan sistem
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran, yaitu proses berpikir yang menghubungkan fakta dan bukti untuk menarik kesimpulan. Dibahas pula unsur-unsur penalaran seperti inferensi, implikasi, evidensi, serta cara menguji keabsahan data dan menilai autoritas."
Makalah ini membahas tentang kebenaran ilmiah dari sudut pandang subjektivitas dan objektivitas. Ringkasannya adalah:
1. Kebenaran ilmiah adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan objek yang didukung oleh metode ilmiah dan bukti empiris
2. Pandangan subjektivitas menekankan peran individu dalam menilai kebenaran, sedangkan objektivitas menekankan bukti dan rasio
3. Metode ilmiah merupakan cara sistematis untuk memecah
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, penelitian, dan kebenaran. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sistematis yang diperoleh melalui proses berpikir dan penelitian. Penelitian merupakan proses pencarian kebenaran secara teratur untuk menjawab masalah. Hasil akhir dari ilmu pengetahuan dan penelitian adalah kebenaran yang dapat diterima
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar dalam filsafat ilmu, meliputi metode ilmiah, teori, hipotesis, logika, data-informasi, evaluasi, dan paradigma. Dokumen tersebut menjelaskan hubungan dan keterkaitan antara berbagai konsep tersebut dalam membangun struktur ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu pengetahuan khususnya filsafat ilmu, definisi ilmu pengetahuan, filsafat ilmu pengetahuan, teori, metode ilmiah, dan ciri-ciri ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut merangkum beberapa teori filsafat umum dan ilmu serta sumber-sumber pengetahuan dan kebenaran dalam filsafat. Terdapat empat teori pengetahuan yaitu pengetahuan biasa, ilmu, filsafat, dan agama. Dibahas pula teori-teori kebenaran seperti korespondensi, koherensi, pragmatisme, dan performatif. Sumber pengetahuan dalam filsafat meliputi agama sebagai teori kebenaran mutlak dan aktivasi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenis pengetahuan. Dokumen tersebut membahas tentang definisi epistemologi, sumber-sumber epistemologi seperti alam, rasio, sejarah, dan pengalaman indra, serta aliran-aliran epistemologi seperti empirisme, rasionalisme, dan kritisisme. Dokumen tersebut juga membahas tentang pengertian pengetahuan dan cara mendapatkan pengetah
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu pengetahuan yang mencakup tiga aspek yaitu aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Aspek ontologi membahas tentang esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu. Aspek epistemologi membahas tentang metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu pengetahuan. Sedangkan aspek aksiologi membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan tertentu
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang telah diolah secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren berdasarkan pengalaman indrawi. Ilmu pengetahuan memiliki objek, metode, sistem dan kebenaran ilmiah sebagai ciri utamanya. Bidang kajian ilmu pengetahuan meliputi ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup hakikat kebenaran dan ilmu pengetahuan, pendekatan ilmiah dan non ilmiah untuk memperoleh kebenaran, pengertian penelitian ilmiah, skema proses penelitian ilmiah, dan model-model penelitian."
Ujian akhir semester mata kuliah Filsafat Ilmu & Metlit membahas empat pendekatan dalam mempelajari filsafat ilmu yaitu pengalaman empiris, logika, ilmu, dan teologi. Soal-soalnya meliputi hubungan empirisme dan logika dengan ilmu manajemen serta peran ilmu manajemen bagi individu dan kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Teori-teori kebenaran yang dibahas meliputi korespondensi, koherensi, dan
Dokumen tersebut membahas filsafat ilmu pengetahuan, termasuk definisi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam membangun filsafat ilmu pengetahuan tertentu, serta metode ilmiah dan ciri-ciri ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori, dimulai dengan pengertian teori sebagai hasil dari hipotesis yang teruji berdasarkan data dan argumen. Teori penting karena menjadi acuan dalam tindakan, dan dinamis karena berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan. Terdapat pula pembahasan mengenai cara pengujian hipotesis agar menjadi teori melalui relevansi, dapat diuji, sesuai pengetahuan yang ada, dan mampu mer
Teks tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan dan teori-teori kebenaran. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan berkembang melalui tahapan sejarah dan memenuhi kriteria tertentu seperti bersifat objektif, metodis, sistematis, dan universal. Teks tersebut juga membahas berbagai teori kebenaran seperti teori korespondensi, konsistensi, pragmatisme, sintaksis, dan non-desk
Teks tersebut membahas tentang pengertian kebenaran ilmiah dan teori-teori kebenaran. Secara ringkas, kebenaran ilmiah adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan objek yang diketahui, didukung oleh bukti empiris, dan memenuhi syarat-syarat ilmiah seperti adanya teori yang mendukung dan sesuai dengan bukti. Teks tersebut juga membahas beberapa teori kebenaran seperti korespondensi, koherensi, pragmatisme,
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. TOPIK I :
MENCARI KEBENARAN
Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Oleh Kelompok : 5
MHS SMT 4 KELAS A
1. Moch. Fahad R 1211900119
2. Iqbal Sheva H 1211900166
3. Debby Ammar Alfaruq 121900167
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
JULI 2021
TUGAS MEMBUAT SLIDE
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
2. Moch Fahad R 1211900119
Iqbal Sheva H 1211900166
Debby Ammar A 1211900167
3. FILSAFAT KEBENARAN
Seorang murid Plato bernama Aristoteles, menjawab pertanyaan
suhunya ini dengan pendapat bahwa kebenaran itu subjektif sifatnya,
artinya kebenaran bagi seseorang adalah tidak benar bagi yang lain,
sehingga kemudian lahirlah kebenaran relatif dan kebenaran mutlak.
Sekarang agar penelitian cenderung (ebih objektif, maka seorang
peneliti yang bertanya kepada seorang responden yang berpendapat
subjektif, perlu ditanyakan kepada beberapa responden lain yang
memenuhi syarat agar valid (dalam Islam disebut dengan shahih)
itupun harus diuji kebenarannya, bahkan terkadang dalam kurun waktu
tertentu kebenaran itu berubah sesuai corak berpikir manusia
(paradigma).
4. Pengetahuan Budi.
Banyak pakar ilmu filsafat yang menganggap benar
bahwa pengetahuan itu terdiri atas sebagai berikut:
Pengetahuan Akal.
Pengetahuan
Kepercayaan
(otoritatifl).
Pengetahuan Intuitif. .
02 03
04
01 Pengetahuan Budi.
05
8. YANG MAHA BENAR
Puncak kebenaran itu sendiri sebenarnya adalah Allah Yang
Maha Benar (AI Haq), itulah sebabnya para pedzikir senantiasa
mengucapkan "Alhamdulillah" (Segala Puji Bagi Allah) pada
setiap penyelesaian penemuan itmiahnya, ataupun ketika selesai
melaksanakan Shalat Fardhu sebanyak tiga puluh tiga kali.
Sebagaimana telah penulis sampaikan di muka bahwa ilmu
tidaklah bebas nilai, karena antara logika dan etika harus
berdialektika, jadi bukan hanya karena penggabungan ilmu dan
agama yang dalam pembicaraan kita sehari-hari biasanya
disebut dengan Imtaq (Iman dan Taqwa).
9. PROPOSISI SUATU PERNYATAAN YANG
BENAR
3. Makna yang
dikandungnya atau
dimaksudkannya.
1. Suatu perangkat
tanda
2. Suatu susunan tanda-
tanda yang teratur yang
sesuai dengan aturan-
aturan sintaksis
Mengetahui apa yang dimaksudkan oleh suatu
pernyataan tidak sama dengan mengetahui apakah
pernyataan itu benar ataukah tidak. Bahkan mereka
yang mengatakan bahwa makna sama dengan
keadaan yang dapat diverifikasi, akan bersepakat
demikianlah harapan saya bahwa mengetahui syarat-
syarat untuk menetapkan suatu pemyataan dapat
diverifikasi tidaklah sama dengan mengetahui bahwa
syarat-syarat itu sudah dipenuhi.
12. pembedaan antara definisi tentang kebenaran
masalah tentang makna dengan ukuran tentang
kebenaran. Apa yang kita butuhkan ialah sesuatu
yang dapat dipakai untuk menunjukkan bahwa
definisi itu terpenuhi, karena tidaklah mudah
untuk menerapkan suatu definisi secara langsung.
UKURAN KEBENARAN
13. Terdapat 4 teori
(2). Corespodensy
theory
(1). Coherence
Theory
(4). Pragmatis.
(3). Emperical
Theory
15. Emperical Theory
Definisi-definisi tentang kebenaran paham-paham empiris
mendasarkan diri pada berbagai segi pengalaman, dan
biasanya menunjuk kepada pengalaman inderawi dari
orang seorang.
Teory Pragmatisme
kebenaran hanya dalam salah satu konsekuensi
saja. Kelemahan kebenaran ini adalah apabila
kemungkinannya luas, oleh karena itu harus dipilih
kemungkinannya hanya dua dan saling bertolak
belakang.
17. Memverifikasi Pernyataan Yang Benar
Menurut Dewey, kita baru mengetahui setelah
kita mengadakan verifikasi, dan yang demikian
ini kita kerjakan dengan cara berjalan ke kiri. Jika
dengan berjalan ke arah kiri, kita sungguh-
sungguh ke luar dari hutan, maka barulah
proposisi tersebut sungguh-sungguh benar.
22. ARGUMENTASI adalah suatu bentuk retorika yang berusaha
untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu
percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
penulis atau pembicara. Melalui argumentasi penulis berusaha
merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu
menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau
tidak. Argumentasi merupakan dasar yang paling fundamental dalam
ilmu pengetahuan. Dan dalam• dunia ilmu pengetahuan, argumentasi itu
tidak lain daripada usaha untuk mengajukan bukti-bukti atau menentukan
kemungkinan-kemungkinan untuk menyatakan sikap atau pendapat
mengenai suatu hal.
Pendahuluan
23. Dasar Tulisan
Argumentatif
Dasar sebuah tulisan yang bersifat
argumentative adalah berpikir kritis dan logis.
Untuk itu ia harus bertolak dari fakta-fakta atau
evidensi-evidensi yang ada. Fakta-fakta dan
evidensi itu dapat dijalin dalam metode-metode
sebagaimana dipergunakan juga oleh eksposisi.
Tetapi dalam argumentasi terdapat motivasi
yang Iebih kuat.
24. Proposisi
Penalaran (reasoning, jalan pikiran)
adalah suatu proses berpikir yang berusaha
menghubung-hubungkan fakta-fakta atau
evidensi-evidensi yang diketahui menuju
kepada suatu kesimpulan. sedangkan proses
penalaran itu sendiri dapat disamakan dengan
bagan atau arsitektur untuk membangun
gedung tersebut. Penalaran merupakan sebuah
proses berpikir untuk mencapai suatu
kesimpulan yang logis.
25. Contoh Proposisi
Semua manusia akan mati pada suatu
waktu.
Beberapa orang Indonesia memiliki
kekayaan yang berlimpah-limpah.
Kota Bandung hancur dalam Perang
Dunia Kedua karena born atom.
Sernua gajah telah punah tahun 1980.
26. Inferensi dan Implikasi
● Kata inferensi berasal dari kata Latin inferre yang berarti
menarik kesimpulan. Kata implikasi juga berasal dari
bahasa Latin, yaitu dari kata implicare yang berarti
melibat atau merangkum. Dalam logika, juga dalam
bidang ilmiah lainnya, kata inferensi adalah kesimpulan
yang diturunkan dari apa yang ada atau dari fakta-fakta
yang ada.
● Sedangkan implikasi adalah rangkuman, yaitu sesuatu
dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau
evidensi itu sendiri. Banyak dari kesimpulan sebagai hasil
dari proses berpikir yang logis harus disusun dengan
memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang
tercakup dalam evidensi (= implikasi), dan kesimpulan
yang masuk akal berdasarkan implikasi (= inferensi).
27. Pada hakikatnya evidensi adalah semua fakta yang ada, semua
kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang
dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam
kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa
yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Pernyataan tidak
mempunyai pengaruh apa-apa terhadap sebuah evidensi, ia hanya sekadar
menegaskan apakah suatu fakta itu benar atau tidak.
Wujud Evidensi
28. Observasi
Kesaksian
Autoritas
Cara Menguji Data
Supaya data dan informasi dapat
dipergunakan dalam penalaran data dan
informasi itu harus merupakan fakta. Dalam
kedudukannya yang pasti sebagai fakta, bahan-
bahan itu siap digunakan sebagai evidensi.
Sebab itu perlu diadakan pengujian-pengujian
melalui cara-cara tertentu. Di bawah ini akan
dikemukakan beberapa cara yang dapat
dipergunakan untuk mengadakan pengujian
tersebut.
29. untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita
peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian,
apakah data-data atau informasi merupakan kenyataan atau hal
yang sungguh-sungguh terjadi.
02
Dasar pertama yang dipakai untuk
menetapkan fakta mana yang akan dipakai
sebagai evidensi adalah kekonsistenan.
01
Dasar kedua yang dapat dipakai untuk
mengadakan penilaian fakta mana yang
dapat dipergunakan sebagai evidensi adalah
masalah koherensi.
Cara Menguji Fakta
Konsistensi
Koherensi
30. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan
pendapat saja, atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas
penelitian atau data-data eksperimental. Yang dapat dilakukan adalah
membanding- bandingkan autoritas-autoritas itu, mengadakan evaluasi
atas pendapat-pendapat itu untuk menemukan tulisan-tulisan hasil
penelitiannya akan memberi keyakinan pada penulis tentang autoritasnya.
Cara Menilai Autoritas
1. Kemashuran dan Prestise 2. Koherensi dengan
Kemajuan
34. Mengapa Harus Berpikir Secara Filsafat?
Filsafat membawa kita berpikir secara mendalam,
maksudnya untuk mencari kebenaran substansial atau
kebenaran yang sebenarnya dan mempertimbangkan semua
aspek, serta menuntun kita untuk mendapatkan
pemahaman yang lengkap. Apabila seseorang merasa bahwa
ia sangat terbatas dan terikat terutama pada waktu
mengalami penderitaan atau kegagalan, maka dengan
adanya kesadaran akan keterbatasan dirinya tadi, manusia
mulai berfilsafat.
35. Mengukur Berpikir Filsafat
Karakteristik berpikir filsafat adalah sifat menyeluruh, sifat
mendasar dan sifat spekulatif. Semua pengetahuan dimulai
dari spekulatif. Dari serangkaian spekulatif tersebut dapat
dipilih buah pikiran yang paling dapat diandalkan, yang
merupakan titik awal dari penjelajahan pengetahuan. Tanpa
menerapkan apa yang disebut benar, maka tidak mungkin
pengetahuan lain berkembang atas dasar pengetahuan.
Tanpa menetapkan apa yang dimaksud baik atau buruk tidak
mungkin bicara tentang moral.
37. Teori Mengenai Kebenaran
1. Kebenaran Sebagai Persesuaian
Aristoteles mengatakan sesuatu yang ada sebagai ada, dan
yang tidak ada sebagai tidak ada adalah benar dan
sebaliknya. Dengan ini muncul kebenaran sebagai
persesuaian antara apa yang dikatakan atau dipikirkan
dengan kenyataan.
38. 2. Kebenaran Sebagai Keteguhan
Pandangan ini dudukung oleh Pythagoras, Parmenides,
Spinoza, dan Hegel. Teori ini dianut oleh kaum rasionalis.
Kebenaran tidak lagi ditemukan dalam kesesuaian dengan
kenyataan, melainkan dalam relasi antara proposisi baru
dengan proposisi lama atau yang sudah ada. Maka suatu
pengetahuan atau proposisi dianggap benar kalua sejalan
dengan pengetahuan atau proposisi sebelumnya.
39. 3. Teori Pragmatis tentang Kebenaran
Teori ini dikembangkan oleh Charles Sanders Peirce dan
William James. Kebenaran memiliki arti yang sama dengan
kegunaan. Suatu ide benar adalah ide yang bisa
memungkinkan seseorang melakukan sesuatu secara paling
berhasil dan tepat guna. Ide yang benar pasti juga memiliki
konsekuensi praktis pada tindakan tertentu (J. Dewey).
Kebenaran yang ditemukan di sini adalah menyangkut
"know-how", kalau manusia berhasil menciptakan sesuatu.
40. 4. Teori Kebenaran Performatif
Anggapan tentang terlaksananya
kebenaran dalam bahasa (ungkapan) manusia berasal dari
Inggris (Frank Ramsey, John Austin, dan Peter Strawson).
Mereka melawan teori klasik bahwa benar dan salah adalah
ungkapan deskriptif. Suatu pernyataan dianggap benar kalua
menciptakan realitas. Misalnya, "Dengan ini saya
mengangkat anda menjadi ketua kelas." Ungkapan atau
pernyataan ini menciptakan suatu realitas.
41. 5. Teori Kebenaran Historis
Ini pada umumnya diakui oleh kelompok post-modernis atau
strukturalis dan post-strukturalis. Menurut mereka
kebenaran selalu bersifat historis dan selalu berpusat pada
kebebasan batin setiap manusia dan bukannya ditentukan
lebih dahulu atau ditentukan oleh orang lain. Dalam diri
setiap manusia dan kebudayaan terdapat unsur kebenaran.
42. Kepastian Dalam Ilmu-Ilmu Empiris
Kepastian tentang explanans dari gejala-gejala yang
diselidiki, terutama menyangkut kebenaran pernyataan
dari gejala-gejala itu
Kepastian mengenai kesimpulan yang dapat ditarik
dari suatu hukum yang berlaku. Namun yang
dicapai adalah satu ketakpercayaan.
43. Kepastian Dalam Ilmu-Ilmu Eksakta
Dalam konteks penemuan (context of discovery), apa yang
dikatakan tentang ilmu-ilmu empiris juga berlaku untuk ilmu-ilmu
pasti. Namun dalam konteks pembenaran (context of
justification), dalam satu sistem matematika atau logika yang
sudah jadi dan berdiri sendiri, tidak ada lagi hipotesis, melainkan
hanya ungkapan-ungkapan yang bersifat aksiomatis. Semua
berlaku di mana-mana tanpa diragukan dalam sistem itu sendiri.
Inilah yang dimaksudkan dengan ilmu pasti.
44. Metode Ilmiah
Kedudukan metode penelitian dalam metode ilmiah dapat dikatakan
hanya sebagian dari langkah-langkah sistematis dalam memperoleh
ilmu, sebab metode penelitian baru merupakan prosedur sistematis
dari bekerjanya pikiran atau logic yang hanya menghasilkan
kesimpulan atau ketetapan rasional saja.
45. Garis Besar Langkah-Langkah Sistematis Keilmuan
Adalah
Mencari, merumuskan dan mengidentifikasi masalah
Menyusun kerangka pikiran (logical contract)
Merumuskan hipotesis (jawaban rasional terhadap masalah)
Menguji hipotesis secara empirik
Melakukan pembahasan
Menyimpulkan
Metode penelitian
Teknis penelitian
49. PENGERTIAN FILSAFAT MANUSIA
Filsafat manusia adalah cabang filsafat khusus yang
secara spesifik mempelajari hakekat/esensi manusia.
Filsafat adalah metode pemikiran yang membahas tentang
sifat dasar dan hakikat kebenaran yang ada di dunia ini.
Filsafat manusia adalah bagian filsafat yang membahas
apa arti manusia sendiri secara mendetail. Filsafat
manusia terus berkembang karena manusia adalah objek
yang penuh dengan misteri.
50. HAKEKAT MANUSIA!
Hakekat manusia selalu berkaitan dengan unsur
pokok yang membentuknya, seperti dalam
pandangan monoteisme, yang mencari unsur
pokok yang menentukan yang bersifat tunggal,
yakni materi dalam pandangan materialisme,
atau unsur rohani dalam pandangan
spritualisme, atau dualisme yang memiliki
pandangan yang menetapkan adanya dua unsur
pokok sekaligus yang keduanya tidak saling
menafikan yaitu materi dan rohani.
51. 01
Memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia akan
arti pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh
filfafat.
KEDUDUKAN FILSAFAT MANUSIA DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Berdasarkan atas dasar hasil-hasil kenyataan itu,
maka filsafat memberikan pedoman hidup
kepada manusia.
02
52. HUBUNGAN FILSAFAT MANUSIA DENGAN
DISIPLIN ILMU LAIN TENTANG MANUSIA
1. Psikologi membahas objek materi yakni
manusia.
2. Sosiologi juga membahas objek materi
yakni manusia.
3. Antropologi juga membahas objek
materi yakni manusia.
53. ESENSI DAN EKSISTENSI FILSAFAT MANUSIA
SERTA PERANAN MANUSIA
Model esensi adalah pendekatan dalam filsafat kepada
suatu objek dengan cars yang abstrak. Model ini memandang
manusia terlepas dan situasi dan perkembangannya. Model
esensi hanya memperhatikan kodrat yang menentukan
manusia sebagai manusia.
54. PERBEDAAN FILSAFAT MANUSIA DAN
ILMU TENTANG MANUSIA (PSIKOLOGI &
ANTROPOLOGI)
1. Ilmu Tentang Manusia
2. Filsafat Manusia
55. MANFAAT DAN TUJUAN MEMPELAJARI
FILSAFAT MANUSIA
A. Manfaat
1. Secara praktis
2. Secara teoritis
3. Manfaat lain:
a) Mencari menemukan jawaban tentang siapakah sesunguhnya
manusia itu, masalah-masalah terkait manusia sangat kompleks
sehingga persoalan tentang manusia tidak habis untuk
dibicarakan.
b) Essensi manusia pada prinsipnya adalah sebuah misteri.
56. B. Tujuan
1. Apakah dan siapakah manusia pada hakikatnya?
2. Bagaimanakah kodrat manusia itu?
3. Apakah sifat-sifat manusia yang unik yang membedakannya dan
makhlukmahluk yang lain?
4. Bagaimanakah hubungan antara badan atau raga dengan jiwa
manusia?
5. Bagaimana mungkin manusia dapat bebas dan merdeka untuk
melakukan segala yang dia inginkan?
6. Apakah arti kepribadian seorang manusia?
58. Esensi Manusia
Di dalam filsafat manusia
terdapat beberapa aliran. Tiap-tiap
aliran memiliki pandangan tentang
hakikat atau esensi manusia yang
berbeda-beda. Dan sekian banyak
aliran, terdapat dua aliran tertua
dan terbesar, yaitu materialisme
dan idealisme.
59. 01
02
Materialisme
Materialisme adalah paham filsafat
yang meyakini bahwa esensi
kenyataan, termasuk esensi manusia
bersifat material atau fisik
Idealisme
Menurut aliran ini, kenyataan sejati
adalah bersifat spiritual (oleh sebab itu,
aliran ini sering disebut juga
spiritualisme).
60. Manfaat mempelajari filsafat manusia
berguna untuk mengetahui apa dan siapa manusia
secara menyeluruh. Selain itu, untuk mengetahui
siapakah sesungguhnya did manusia didalam
pemahaman manusia yang menyeluruh itu.
Filsafat manusia juga dapat membantu
memberikan makna pada apa yang tengah kita
alami, menentukan tujuan hidup, dan sebagainya.
Manfaat Mempelajari Filsafat Manusia
61. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
THANKS
64. Etika
Etika (ethos), yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan moral. Etika
dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam
kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau
moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan
etika yaitu untuk pengkajian nilai-nilai yang berlaku. Istilah lain
yang identik dengan etika, yaitu usila (Sanskerta), lebih
menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila)
yang lebih baik (su). Dan yang kedua yaitu akhlak (Arab), berarti
moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
65. Etika
Menurut Aristoteles (384-322 SM), etika sudah digunakan
dalam pengertian filsafat moral. Etika sebagai ilmu biasa
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Etika deskriptif
2. Etika normatif
3. Meta-etika
66. Moral dan Ilmu
Moral
Moral yaitu nilai-niai dan norma-norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang dalam mengatur tingkah lakunya. Ada lagi istilah
“moralitas” yang mempunyai arti sama dengan moral, yaitu
suatu perbuatan atau baik buruknya. Moralitas yaitu sifat moral
atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik
dan buruk.
67. Moral dan Ilmu
Ilmu
Ilmu adalah adalah pengkajian sejumlah pernyataan yang
terbukti dengan fakta dan ditinjau yang disusun secara
sistematis. Ilmu bukan sekadar pengetahuan, tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.
Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia
berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya.
68. Aspek dan Sifat Moral dalam Ilmu Pengetahuan
Moralitas dengan Legalitas dalam Ilmu Pengetahuan
Moralitas Objektivistik dengan Relativistik dalam Ilmu
Pengetahuan
Sifat Moral dalam Perspektif Objektivistik dengan
Relativistik
69. Moralitas dengan Legalitas dalam Ilmu Pengetahuan
Pemahaman tentang moralitas yang didistingsikan dengan legalitas
ditemukan dalam filsafat moral Kant. Menurut pendapatnya, moralitas
adalah kesesuaian sikap dan perbuatan dengan norma atau hukum
ba¬tiniah, yakni apa yang oleh Kant dipandang sebagai "kewajiban."
Ada-pun legalitas adalah kesesuaian sikap dan tindakan dengan hukum
atau norma lahiriah belaka. Kesesuaian ini belum bernilai moral, sebab
tidak didasari dorongan batin. Moralitas akan tercapai jika dalam
menaati hu¬kum lahiriah bukan karena takut pada akibat hukum lahiriah
itu, melain¬kan karena menyadari bahwa taat pada hukum itu
merupakan kewajiban.
70. Moralitas Objektivistik dengan Relativistik dalam Ilmu
Pengetahuan
Socrates, Plato, dan Aristoteles berpandangan bahwa prinsip moral itu
bersifat objektivistik, naturalistik, dan rasional. Maksudnya, meskipun
bersifat objektif, akan tetapi moral itu merupakan bagian dari kehidupan
duniawi (natural) dan dapat dipahami melalui proses penalaran atau
penggunaan akal budi (rasional).
Moral bersifat relativistik melalui pendakatan empiris. Baik dan buruk
menjadi sangat tergantung pada berbagai faktor, seperti tergantung
pada konteksnya, situasinya, bahkan tidak mengherankan jika tegantung
pada masing-masing individu.
71. Sifat Moral dalam Perspektif Objektivistik dengan
Relativistik
Prinsip moral yang bersifat objektivistik yaitu prinsip moral secara
objektif dapat diterima oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun juga.
Adapun prinsip moral yang bersifat relativistic sifatnya "tergantung atau
sesuai dengan konteks“, misalnya tergantung pada konteks kebudayaan
atau kultur, sehingga bersifat kultural. Demikian seterusnya, sifat
relativistik itu pengertiannya bisa berarti nasional, komunal, tradisional,
situasional, kondisional, multikultural, atau bahkan individual.
72. Ilmu pengetahuan merupakan warisan bersama umat
manusia, bukan milik pribadi dari orang-orang tertentu.
Sejatinya ilmu pengetahuan mengarahkan kecerdasan
menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, melakukan
pengkajian tak kenal lelah, terperinci tentang alam semesta
untuk menemukan kebenaran mutlak yang mendasarinya,
dan mengikuti metode yang diperlukan untuk mencapai
tujuan itu.
Hakikat Ilmu Pengetahuan dan Kemanusiaan
73. Etika dan Moral dalam Ilmu Pengetahuan
Kemampuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan telah
melahirkan temuan-temuan baru yang belum ada sebelumnya, atas
penemuan itu manusia mendapatkan manfaat secara langsung. Namun
selain memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, ditemukannya hal-
hal baru itu telah melahirkan kesadaran akan adanya beragam karya
sebagai olah pikir dan rasa manusia. Dalam sejarah dikenal nama Corpus
Juris sebagai orang yang pertama kali menyadari dan memprakarsai etika
moral dalam karya ilmu pengetahuan, baik berupa hak milik dalam bentuk
tulisan. Namun demikian, pendapatnya belum sampai kepada pembeda
antara benda nyata (materielles eigentum) dan benda tidak nyata
(immaterielles eigentum) yang merupakan produk kreativitas manusia.
Istilah immaterielles eigetum inilah yang sekarang disebut dengan
intellectual property right (IPR) yang merupakan terjemahan dari kata
geistiges eigentum,atau hak kekayaan intelektual ilmu pengetahuan.
74. Sikap Manusia
Etika sosial berfungsi membuat manusia menjadi sadar akan tanggungjawabnya sebagai
manusia dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat, menurut semua dimensinya.
Demikian juga etika profesi yang merupakan etika khusus dalam etika sosial mempunyai
tugas dan tanggungjawab kepada ilmu dan profesi yang disandangnya. Manusia dengan
selurulh alam lingkungan hidupnya secara bersama-sama merupakan ciptaan Tuhan. Manusia
tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan hidupnya, bahkan manusia merupakan bagian dari
lingkungan hidup itu.
78. Setiap negara atau bangsa di dunia ini
mempunyai sistem nilai (filsafat)
tertentu yang menjadi pegangan bagi
anggota masyarakat dalam
menjalankan kehidupan dan
pemerintahannya. Sistem nilai (
filsafat) yang dianut suatu bangsa
merupakan filsafat masyarakat budaya
bangsa. Bagi suatu bangsa, filsafat
merupakan sumber dari segala sumber
hukum yang berlaku dalam suatu
masyarakat, bangsa, dan negara.
LATAR
BELAKANG
79. BEBERAPA PENDAPAT BAHWA PANCASILA ADALAH
SUATU FILSAFAT
Pendapat Muh. Yamin
Dalam bukunya Naskah Persiapan
Undang-undang Dasar 1945, menyebutkan
bahwa ajaran Pancasila adalah tersusun
secara harmonis dalam suatu sistem
filsafat. Hakikat filsafatnya ialah satu
sinthese fikiran yang lahir dari antithese
fikiran. Dari pertentangan pikiran lahirlah
perpaduan pendapat yang harmonis, begitu
pula halnya dengan ajaran Pancasila, satu
sinthese negara yang lahir dari pada satu
antithese.
80. Pengertian Filsafat Dan
Dasar Filsafat Pancasila
Secara etimologi, filsafat berasal
dari bahasa Yunani, yaitu
philosophia. Kata itu terdiri dari
kata philo, philos, philein yang
mempunyai arti cinta / pecinta /
mencintai dan sophia yang berarti
kebijakan, kearifan, hikmah,
hakikat kebenaran. Jadi secara
harfiah istilah filsafat adalah cinta
pada kebijaksanaan atau kebenaran
yang hakiki.
81. Dasar yang menjadikan pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia
yaitu :
a. Logos (rasionalitas atau penalaran)
b. Pathos (penghayatan)
c. Ethos (kesusilaan).
● Landasan Epistemologis Pancasila
a. Tingkah laku moral, yang berwujud etika,
b. Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan
keindahan,
c. Sosio politik yang berwujud ideologi.
● Landasan Aksiologis Pancasila
a. Manusia, yakni yang berketuhanan,
b. Yang berkemanusiaan
c. Yang berpersatuan
d. Yang berkerakyatan dan yang berkeadilan pada
hakikatnya adalah manusia.
● Landasan Ontologis Pancasila
82. Arti Pancasila sebagai Filsafat
Bangsa Indonesia sudah ada sejak zaman Sriwijaya dan zaman Majapahit dalam satu
kesatuan. Namun, dengan datangnya bangsa-bangsa barat persatuan dan kesatuan
itu dipecah oleh mereka dalam rangka menguasai daerah Indonesia yang kaya raya
ini. Berkat perjuangan yang gigihdariseluruh rakyat Indonesia pada zaman
penjajahan Jepang dibentuk suatu badan yang diberi nama BPUPKI. Badan ini
diresmikan tanggal 28 Mei 1945 oleh pemerintah Jepang.
83. Fungsi Filsafat Pancasila
Memberi jawaban atas
pernyataan yang
bersifat fundamental
atau mendasar dalam
kehidupan bernegara.
Filsafat Pancasila mampu
memberikan dan mencari
kebenaran yang substansi
tentang hakikat negara, ide
negara, dan tujuan negara
Pancasila sebagi filsafat
bangsa harus mampu
menjadi perangkat dan
pemersatu dari berbagai
ilmu yang dikembangkan di
Indonesia.
35% 50% 15%
85. PANDANGAN
INTEGRALISTIK
DALAM FILSAFAT
PANCASILA
● Secara lebih lanjut dapat dikemukakan pula
bahwa dasar filsafat bangsa Indonesia bersifat
majemuk tunggal (monopluralis), yang
merupakan persatuan dan kesatuan dari sila-
silanya. Akan tetapi bukan manusia yang
menjadi dasar persatuan dan kesatuan dari
sila-sila Pancasila itu, melainkan dasar
persatuan dan kesatuan itu terletak pada
hakikat manusia.
86. Kedudukan Dan Pandangan Integralistik
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Dalam sistem
itu masing-masing silanya saling kait mengkait merupakan
satu kesatuan yang menyeluruh. Di dalam Pancasila
tercakup filsafat hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia
tentang hubunagan manusia dengan Tuhan, hubungan
manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia
dengan lingkungannya. Menurut Driyakarya, Pancasila
memperoleh dasarnya pada eksistensi manusia sebagai
manusia, lepas dari keadaan hidupnya yang tertentu.
87. Berdasarkan pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa filsafat adalah cinta
akankebijakan. Sedangkan Pancasila sebagai
sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-
bagian yang saling berhubungan, saling
bekerjasama antara sila yang satu dengan sila
yang lain untuk tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang
utuh yang mempunyai beberapa inti sila, nilai
dan landasan yang mendasar.
KESIMPULA
N
91. LATAR BELAKANG
Sejak lama manusia telah memikirkan hal-hal yang mendasar dalam
fenomena kehidupannya secara kritis. Hal tersebut secara alamiah menjadi
fitrah seorang manusia. Manusia selalu ragu terhadap segala sesuatu, selalu
memiliki rasa ingin tahu, selalu mencari kebenaran yang hakiki, dan
mencari solusi dalam kehidupannya. akhir dari proses tersebut disebut
proses berfilsafat. Pada perkembangan filsaat sebagai ilmu atau ilmu
filsafat, terdapat hal pokok yang menjadi cabang kajian mengenai cara
manusia berfikir. Ketiga cabang tersebut merupakan Ontology,
Epistemologi dan Aksiologi.
92. Pengertian filsafat
ilmu dari beberapa
ahli
Menurut Berry dalam buku A. Susanto6 , Filsafat Ilmu adalah
penelaahan tentang logika intern dan teori – teori ilmiah dan
hubungan – hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang
metode ilmiah. Bagi Berry, filsafat ilmu adalah ilmu yang di pakai
untuk menelaah tentang logika, teori – teori ilmiah serta upaya
pelaksanaannya untuk menghasilkan suatu metode atau teori ilmiah.
93. Hubungan filsafat ilmu dengan
metodologi penelitian
Keterkaitan antara filsafat ilmu dengan metode penelitian
jelas ada, serta sulit dibantah. Filsafat ilmu jelas merupakan
dasar keilmuan, yang banyak dijadikan fondasi metode
penelitian. Metode penelitian merupakan jalur andal bagi
filsafat ilmu untuk menemukan kebenaran. Jadi metodologi
penelitian ilmu yang mempelajari, menelusuri, mencari dan
mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisa dan
menyajikan data yang dilakukan secara sistematis supaya
diperoleh suatu kebenaran yang objektif.
94. TUJUAN FILSAFAT
THEORY 1
THEORY 2
Memahami sejarah pertumbuhan ,
perkembangan dan kemajuan ilmu
diberbagai bidang, sehingga kita mendapat
gambaran tentang proses ilmu
kontemporer secara historis.
Mendalami unsur-unsur pokok ilmu,
sehingga secara menyeluruh kita dapat
memahami sumber hakikat dan tujuan
ilmu
95. THIS IS A TIMELINE
Mencari
Masalah
Proses Menentukan
Hipotesis
Menghimpun
Data
1 2 3 4 5
Menguji
Hipotesis
96. PENGER
TIAN
Ilmu dan pengetahuan merupakan dua istilah yang
berbeda. Soetriono dan SRDm Rita Hanafie
mengemukakan bahwa ilmu adalah pengetahuan tetapi
tidak semua pengetahuan adalah ilmu. Pengetahuan
adalah pembentukan pemikiran asosiatif yang
menghubungan atau menjalin sebuah pikiran dengan
kenyataan atau dengan pikiran lain berdasarkan
pengalaman yang berulang-ulang tanpa pemahaman
mengenai kausalitas yang hakiki dan universal. Ilmu
adalah akumulasi pengetahuan yang menjelaskan
kausalitas dari suatu objek menurut metode tertentu
yang merupakan suatu kesatuan sistematis
97. Kedudukan Filsafat Ilmu Dan
Penelitian
● Sesungguhnya berubungan atau tidaknya filsafat ilmu pengetahuan dan
penelitian merupakan masalah rumit, yang tidak mungkin dijawab dengan
sekedar ada hubungan atau tidak ada hubungan dari keduanya. Filsafat
ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan salah satu cara untuk
mebuktikan kebenaran, sedangkan penelitian juga merupakan wahana
untuk menguji kebenaran. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat
pengetahuan secara umum, ini dikarenakan ilmu itu sendiri merupakan
suatu bentuk pengetahuan dengan karakteristik khusus, namun demikian
untuk memahami secara lebih khusus apa yang dimaksud dengan filsafat
ilmu pengetahuan, maka diperlukan pembatasan yang dapat
menggambarkan dan memberi makna khusus tentang istilah tersebut.
98. Didalam ontology membahas dua
bidang
Kosmologi membicarakan hakekat asal, hakekat
susunan, hakekat berada, juga hakekat tujuan
kosmos
Metafisik atau antropologi secara etimologis berarti
dibalik atau dibelakang fisika artinya ia ingin
mengerti atau mengetahui apa yang ada dibalik
dari alam ini atau suatu yang tidak nampak
01
02
99. KESIMPULAN
Filsafat Ilmu merupakan cabang dari Ilmu filsafat yang
termasuk dataran epistemologi
Filsafat Ilmu membahas tentang ontology, epistemologi, dan
aksiologi
Metodologi ditinjau dari Ilmu filsafat juga termasuk dalam
tataran epistemologi
Filsafat Ilmu dan metodologi penelitian menduduki posisi
yang sama dalam Ilmu filsafat yaitu pada tataran
epistemologi
Dan untuk mencapai hasil penelitian yang valid, metodologi
harus di landasi filsafat Ilmu.
100. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik
THANK
S!