2. JELASKAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
MANAJEMEN SDM
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu proses
manajemen yang melibatkan pengelolaan sumber daya manusia dalam
sebuah organisasi. Manajemen SDM meliputi kegiatan perencanaan,
pengadaan, pengembangan, pengelolaan, serta penghentian hubungan
kerja dengan karyawan.
3. Ruang lingkup manajemen SDM mencakup beberapa aspek, antara lain:
1. Perencanaan SDM: Meliputi perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan rekrutmen dan
seleksi, perencanaan pelatihan dan pengembangan karyawan, serta perencanaan kinerjakaryawan.
2. Pengadaan SDM: Meliputi rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
3. Pengembangan SDM: Meliputi pelatihan, pengembangan keterampilan dan kompetensi karyawan,
serta pengembangan karir karyawan.
4. Pengelolaan SDM: Meliputi pengaturan dan administrasi hubungan kerja, pengelolaan kinerja
karyawan, manajemen kompensasi dan benefit, serta manajemen hubungan industrial.
5. Penghentian hubungan kerja: Meliputi pemutusan hubungan kerja secara sukarela dan non-
sukarela, serta manajemen pensiun karyawan.
Dalam keseluruhan ruang lingkup tersebut, manajemen SDM bertujuan untuk
memastikan organisasi memiliki karyawan yang berkualitas dan produktif,
sehingga mampu mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
4. SEBUTKAN DAN JELASKAN TANTANGAN ATAU HAMBATAN YANG DIALAMI ORGANISASI
DALAM MANAJEMEN SDM
Beberapa tantangan atau hambatan yang dialami organisasi dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) antara lain:
1. Perubahan teknologi dan digitalisasi: Perubahan teknologi dan digitalisasi dapat mempengaruhi tuntutan keterampilan dan
kemampuan karyawan, sehingga organisasi harus memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang relevan dan up-to-
date.
2. Persaingan global: Persaingan global memaksa organisasi untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka,
sehingga perlu diikuti dengan peningkatan kualitas SDM untuk mendukung hal tersebut.
3. Perubahan demografi tenaga kerja: Perubahan demografi tenaga kerja, seperti meningkatnya jumlah generasi milenial dan
Gen-Z, dapat mempengaruhi budaya kerja dan ekspektasi karyawan terhadap pengalaman kerja.
4. Keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas: Keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
membuat organisasi sulit untuk menemukan dan merekrut karyawan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
5. Regulasi dan peraturan kerja yang kompleks: Regulasi dan peraturan kerja yang kompleks dapat menyulitkan organisasi
dalam pengelolaan tenaga kerja, seperti memastikan kepatuhan pada undang-undang ketenagakerjaan.
6. Perubahan dalam struktur organisasi: Perubahan dalam struktur organisasi, seperti restrukturisasi atau merger dan
akuisisi, dapat memengaruhi manajemen SDM dan menimbulkan tantangan dalam integrasi budaya kerja dan manajemen
karyawan.
7. Tantangan ekonomi dan finansial: Tantangan ekonomi dan finansial, seperti krisis ekonomi atau persaingan harga, dapat
mempengaruhi kemampuan organisasi dalam memenuhi kebutuhan SDM dan pengelolaan karyawan yang efektif.
Organisasi perlu menghadapi tantangan dan hambatan tersebut dengan melakukan perencanaan yang
matang dan fleksibel, serta melakukan inovasi dan peningkatan terus-menerus dalam manajemen
SDM.
5. SEBUTKAN DAN JELASKAN PENGERTIAN SDM SEBAGAI
HUMAN CAPITAL
SDM sebagai Human Capital mengacu pada pandangan bahwa karyawan merupakan aset yang penting
bagi organisasi, seperti halnya aset keuangan dan aset fisik. Pendekatan ini memandang karyawan
sebagai investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi.
Pendekatan SDM sebagai Human Capital melibatkan pengelolaan karyawan dengan cara yang lebih
strategis, yaitu dengan melihat karyawan sebagai sumber daya yang perlu dikembangkan dan
diinvestasikan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan pelatihan dan
pengembangan karyawan, meningkatkan komunikasi dan partisipasi karyawan, serta meningkatkan
kesejahteraan dan kepuasan karyawan.
Dalam pandangan SDM sebagai Human Capital, organisasi harus mempertimbangkan investasi dalam
SDM sebagai suatu hal yang penting, karena hal tersebut dapat meningkatkan nilai dan kinerja organisasi
secara keseluruhan. Oleh karena itu, manajemen SDM harus dilakukan secara strategis dan terus-
menerus, dengan tujuan untuk mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Dalam rangka meningkatkan investasi SDM sebagai Human Capital, organisasi harus memastikan
adanya keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan keterampilan dan
kemampuan karyawan, serta memberikan imbalan dan penghargaan yang sesuai untuk meningkatkan
kesejahteraan dan motivasi karyawan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Ambar., Teguh Sulistiyani., dan Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Dessler, Gary. 2013. Human Resource Management Edisi 13. Global Edition. Pearson
Prentice Hall, New Jersey.
Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi. Bumi Aksara,
Jakarta.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Cetakan Pertama.
Rajawali Pers, Jakarta.
Mulyadi. 2012. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Penerbit Salemba,
Jakarta.