Makalah ini membahas sejarah perjuangan integrasi kebangsaan di Indonesia, dimulai dari masa Kedaulatan Nusantara hingga masa Pendudukan Jepang. Pengaruh Islam dalam memperkuat persatuan bangsa juga dijelaskan, begitu pula peran penting masa Pergerakan Nasional dan Kebangsaan. Masa Pendudukan Jepang memberikan kontribusi dalam membuka kesempatan bagi pemuda untuk terlibat dalam gerakan kemerdekaan meskipun
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
PRESENTASI ( Hadi Dachring ).pptx
1. NILAI – NILAI KEJUANGAN
SEJARAH PERJUANGAN INTEGRASI KEBANGSAAN
Hadi Dachring 2213201023
UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA
2023 / 2024
2. A. Masa Kedaulatan Nusantara
Integrasi kebangsaan di Indonesia juga dipengaruhi oleh masa kedaulatan
nusantara yang merupakan masa dimana Indonesia merdeka dari penjajahan.
masa ini merupakan awal dari proses integrasi kebangsaan di Indonesia.
beberapa indikator masa kedaulatan nusantara yang berpengaruh dalam proses
integrasi bangsa adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan negara Indonesia sebagai sebuah negara merdeka yang
memiliki wilayah yang luas dan beragam suku, agama, dan budaya.
2. Penetapan Pancasila sebagai ideologi negara yang menjadi pedoman
dalam membangun persatuan dan kesatuan nasional.
3. Pembentukan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan hukum yang
mengatur hubungan antara pemerintah dan rakyat Indonesia.
4. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat
Indonesia.
5. Pelaksanaan program nasional untuk membangun infrastruktur, pendidikan,
kesehatan, dan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan.
3. B. Pengaruh Islam Dalam Proses Integrasi Bangsa
Sejak masa penjajahan Belanda, Indonesia telah mengalami pembagian dan
pemecahan wilayah yang sangat besar. pembagian ini tidak hanya berdasarkan faktor
geografis, tetapi juga faktor suku dan agama. pada masa kemerdekaan Indonesia,
perpecahan ini semakin memperumit proses integrasi bangsa. namun, Islam menjadi
faktor yang menghubungkan berbagai suku dan agama di Indonesia.
pengaruh Islam dalam proses integrasi bangsa Indonesia dapat dilihat dari beberapa
aspek. pertama, islam mempromosikan nilai-nilai persaudaraan dan kesetaraan di
antara umat manusia. hal ini tercermin dalam ajaran Islam yang menekankan
pentingnya saling tolong menolong dan berbuat baik kepada sesama. nilai-nilai ini
telah membentuk rasa solidaritas dan persaudaraan di antara masyarakat Indonesia.
kedua, Islam juga mempromosikan nilai-nilai keadilan dan toleransi. Islam
mengajarkan bahwa semua manusia harus diperlakukan dengan adil dan tidak
diskriminatif. hal ini sangat penting dalam proses integrasi bangsa, karena adanya
perbedaan suku dan agama yang ada di Indonesia.
islam juga menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama dan saling
menghargai perbedaan.
4. Ketiga, Islam juga memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional
Indonesia. Islam telah menjadi agama mayoritas di Indonesia dan telah menjadi
bagian integral dari budaya Indonesia. nilai-nilai Islam telah membentuk ciri khas
Indonesia sebagai negara yang toleran, ramah, dan berkeadilan. hal ini juga telah
memperkuat rasa persatuan di antara masyarakat Indonesia.
Selain itu, pengaruh Islam juga dapat dilihat dari sejarah perjuangan bangsa
Indonesia. para ulama dan tokoh-tokoh Islam telah aktif dalam perjuangan
melawan penjajahan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. mereka juga
turut membangun negara dan mendorong proses integrasi bangsa melalui
berbagai inisiatif sosial dan keagamaan.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa islam memainkan peran penting
dalam proses integrasi bangsa Indonesia. Islam telah mempromosikan nilai-nilai
persaudaraan, keadilan, dan toleransi di antara masyarakat Indonesia. islam juga
membentuk identitas nasional Indonesia dan memperkuat rasa persatuan di
antara masyarakat Indonesia.
5. C. Masa Pergerakan Nasional Dan Kebangsaan
Pergerakan nasional dan kebangsaan di Indonesia dimulai pada awal abad ke-
20. Gerakan ini dipelopori oleh para pemuda yang menginginkan perubahan di
Indonesia. mereka menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mencapai perubahan
adalah dengan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, para
pemuda ini membentuk organisasi-organisasi nasionalis untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia.
salah satu organisasi nasionalis yang terkenal adalah Budi Utomo. Organisasi ini
didirikan pada tahun 1908 oleh para pemuda Jawa yang ingin mengembangkan
kesadaran nasional di Indonesia. selanjutnya, organisasi nasionalis lain seperti
Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, dan Persatuan Indonesia didirikan untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
perjuangan integrasi kebangsaan pada masa pergerakan nasional dan kebangsaan
ditandai dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. para pemuda nasionalis
menggagas konsep "Indonesia Raya" yang menggambarkan Indonesia sebagai
sebuah negara yang berdaulat dan merdeka. selain itu, mereka juga menekankan
pentingnya kesadaran nasional dan kebangsaan di antara rakyat Indonesia.
di samping itu, perjuangan integrasi kebangsaan pada masa pergerakan nasional dan
kebangsaan juga ditandai dengan semangat persatuan antarsuku dan agama. para
pemuda nasionalis menyadari bahwa bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman
suku dan agama yang besar. oleh karena itu, mereka mengajak semua masyarakat
Indonesia untuk bersatu dalam perjuangan kemerdekaan
6. D. Masa Pendudukan Jepang Di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebuah periode penting dalam sejarah
Indonesia yang memiliki dampak yang signifikan terhadap perjuangan integrasi
kebangsaan. periode ini berlangsung dari tahun 1942 hingga 1945 selama Perang
Dunia II, ketika Jepang berhasil mengalahkan Belanda dan menjajah Indonesia.
sebelumnya, Indonesia telah lama dijajah oleh Belanda yang menyebabkan bangsa
Indonesia merasa tertindas dan berjuang untuk kemerdekaan. namun, ketika Jepang
datang ke Indonesia, banyak orang berharap bahwa Jepang akan membebaskan
Indonesia dari kolonialisme Belanda. namun, harapan tersebut ternyata salah besar,
karena Jepang tidak lebih baik dari penjajah sebelumnya. Jepang memperlakukan
rakyat Indonesia dengan sangat kasar dan mengabaikan hak asasi manusia, seperti
pemaksaan kerja paksa, penyiksaan, dan pemaksaan perbudakan seksual.
meskipun demikian, pada awalnya banyak gerakan nasionalis Indonesia yang melihat
pendudukan Jepang sebagai kesempatan untuk memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Soekarno dan tokoh lainnya berjuang melalui Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada
17 Agustus 1945, sebelum Jepang menyerah kepada Sekutu
7. meskipun masa pendudukan Jepang penuh dengan penderitaan dan kesengsaraan,
tetapi periode ini memiliki dampak besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
masa pendudukan Jepang membuka kesempatan bagi para pemuda Indonesia untuk
terlibat dalam gerakan kemerdekaan, dan memperkuat semangat nasionalisme
Indonesia. banyak organisasi yang didirikan selama periode pendudukan Jepang, seperti
Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berubah menjadi Tentara Nasional
Indonesia (TNI), dan Persatuan Perjuangan (PETA), yang bertujuan untuk membentuk
pasukan nasionalis.
dalam proses integrasi kebangsaan, masa pendudukan Jepang menjadi salah satu
tonggak penting. pada masa ini, rakyat Indonesia mulai merasakan pentingnya persatuan
dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajah asing. setelah
kemerdekaan Indonesia, periode pendudukan Jepang menjadi bagian penting dari
sejarah Indonesia dan banyak dianggap sebagai masa yang memperkuat perjuangan
kemerdekaan Indonesia.
dalam kesimpulannya, masa pendudukan Jepang di Indonesia merupakan periode
penting dalam sejarah Indonesia yang memiliki dampak besar dalam perjuangan integrasi
kebangsaan. Meskipun penuh dengan penderitaan, periode ini membuka kesempatan
bagi pemuda Indonesia untuk terlibat dalam gerakan kemerdekaan dan memperkuat
semangat nasionalisme Indonesia. periode ini juga menjadi tonggak penting dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia dan meningkatkan kesadaran rakyat Indonesia akan
pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
8. Sejarah perjuangan integrasi kebangsaan di Indonesia merupakan proses
panjang dan penuh tantangan, namun telah berhasil memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa.
pengaruh Islam dalam proses integrasi bangsa di Indonesia dapat dilihat dari peran
tokoh-tokoh Islam dalam memperjuangkan kemerdekaan, menjaga keberagaman,
dan memperkuat persatuan bangsa. masa Kedaulatan Nusantara dan masa
Pergerakan Nasional dan Kebangsaan merupakan momentum penting dalam
perjuangan integrasi kebangsaan di Indonesia.
Masa Pendudukan Jepang di Indonesia juga memberikan kontribusi dalam proses
integrasi kebangsaan, terutama dalam membuka kesempatan bagi para pemuda
Indonesia untuk terlibat dalam gerakan kemerdekaan.
Pentingnya menjaga dan memperkuat integrasi kebangsaan di Indonesia sebagai
landasan dalam membangun masyarakat yang majemuk dan berkeadilan.
dalam kesimpulannya, makalah ini menggarisbawahi pentingnya sejarah perjuangan
integrasi kebangsaan di Indonesia sebagai landasan dalam membangun
masyarakat yang majemuk dan berkeadilan. Pengaruh Islam juga memiliki peran
penting dalam proses integrasi kebangsaan, sementara masa Kedaulatan
Nusantara, masa Pergerakan Nasional dan Kebangsaan, dan Masa Pendudukan
Jepang di Indonesia merupakan momentum penting dalam perjuangan integrasi
kebangsaan. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang sejarah ini dan
pengembangan dialog antarbudaya dan antaragama, diharapkan kita dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di Indonesia.
9. DAFTAR PUSAKA
1. Ricklefs, M. C. (2001). A history of modern Indonesia since c.1200. Stanford,
Calif.: Stanford University Press.
2. Reid, A. (2005). An Indonesian frontier: Acehnese and other histories of
Sumatra. Singapore: Singapore University Press.
3. Kahin, G. McTurnan. (1952). Nationalism and revolution in Indonesia. Ithaca,
N.Y.: Cornell University Press.
4. Ramage, D. E. (1995). Politics in Indonesia: Democracy, Islam and the ideology
of tolerance. London: Routledge.
5. Vickers, A. (2005). A history of modern Indonesia. Cambridge: Cambridge
University Press
6. Liddle, R. W. (2001). Leadership and culture in Indonesian politics. Sydney:
Allen & Unwin.
7. Pramoedya Ananta Toer. (1995). Bumi manusia. Jakarta: Hasta Mitra.
8. Abdul Haris Nasution. (1982). Fundamentals of guerrilla warfare. London: Pall
Mall Press.
9. Soekarno. (1963). Nasakom dalam perjuangan kemerdekaan. Jakarta:
Penerbitan Panitya Sosial Nasional