Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
konsep tujun manajemen strategi, visi misi tujuan perusahaan, model desktiptif manajemen strateji, konsep kemampuan audit strategi,manajer strategi, ligungan interna dan ekternal
konsep tujun manajemen strategi, visi misi tujuan perusahaan, model desktiptif manajemen strateji, konsep kemampuan audit strategi,manajer strategi, ligungan interna dan ekternal
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggiaghaku
Tantangan yang dihadapi pada masa sekarang ini dalam mengelola perguruan tinggi (PT) paling tidak mencakup tiga hal, pertama dengan adanya perubahan paradigma baru yang dipicu dengan perkembangan teknologi yang sedemikian cepat, kedua : dalam penyelenggaraan perguruan tinggi dengan munculnya Badan Layanan Umum (BLU), dan ketiga : persaingan yang sedemikian ketat baik dengan perguruan tinggi yang ada di dalam maupun luar negeri
makalah berisi tentang visi,misi & tujuan perusahaan. model deskriptif manajemen stratejik. pengembangan kemampuan konsep metode kasus dan audit strategi. manager strategik. dan lingkungan ekternal & internal.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Bab 3
1. BAB 3 = SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR
PUBLIK
A. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas , yaitu:
1. Perencanaan
2. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
3. Komunikasi informasi
4. Pengambilan keputusan
5. Memotivasi orang orang dalam organisasi agar berperilaku
sesuai dengan tujuan organisasi
6. Pengendalian
7. Penilaian kinerja.
Sistem pengendalian manajemen tersebut harus didukung dengan
perangkat yang lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe
pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya
manusia, dan lingkungan yang mendukung.
B. TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. Pengendalian preventif (preventive control). Dalam tahap ini
pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi dan
perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program
program.
2. 2. Pengendalian operasional (operational control). Dalam tahap ini
pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan
pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan
perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen
berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja
yang telah ditetapkan.
C. STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur
organisasi yang baik. Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk
struktur pusat pertanggungjawaban (responsibility centers). Pusat
pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh
manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Tujuan dibuatnya pusat pusat
pertanggungjawaban tersebut adalah:
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja
manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
D. PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik
dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi formal maupun
3. informal. Saluran komunikasi formal terdiri dari aktivitas formal
dalam organisasi yang meliputi:
1. Perumusan strategi (strategy formulation)
Perumusan strategi merupakan proses penentuan visi, misi,
tujuan, sasaran, target (outcome), arah dan kebijakan, serta
strategi organisasi. Perumusan strategi merupakan tugas dan
tanggung jawab manajemen puncak (top management). Dalam
organisasi pemerintahan, perumusan strategi dilakukan oleh
dewan legislatif yang hasilnya berupa garis garis besar haluan
negara (GBHN) yang akan menjadi acuan bagi ekseskutif dalam
bertindak.
Hasil perumusan strategi lebih bersifat permanen dan berjangka
panjang, bisa berjangka 4,5,10 atau bahkan 20 tahun.
Oleh karena itu, perumusan strategi dapat bersifat tidak
sistematis dan tidak harus kaku.
Strategi yang dihasilkan dari proses perumusan strategi
merupakan strategi global (makro) atau dalam perusahaan
disebut corporate level strategy. Strategi makro tersebut
kemudian dijabarkan (break down) menjadi strategi yang lebih
makro dalam bentuk program program, kegiatan, atau proyek
(dalam perusahaan disebut unit business level strategy).
4. Olsen dan eadie (1982) menyatakan bahwa proses perumsan
strategi terdiri dari lima komponen dasar, yaitu:
Pernyataan misi dan tujuan umum organisasi yang
dirumuskan oleh manajemen eksekutif organisasi dan
memberikan rerangka pengembangan strategi serta target
yang akan dicapai.
Analisis atau scanning lingkungan, terdiri dari
pengidentifikasian dan pengukuran (assessment) faktor
faktor eksternal yang sedang dan akan terjadi dan kondisi
yang harus dipertimbangkan pada saat merumuskan
strategi organisasi.
Profil internal dan audit sumber daya, yang
mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan organisasi dalam hal berbagai faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam perencanaan strategik
Perumusan, evaluasi, dan pemilihan strategi
Implementasi dan pengendalian rencana strategik
2. Perencanaan strategik (strategic planning)
Perencanaan strategik adalah proses penentuan program
program, aktivitas, atau proyek yang akan dilaksanakan oleh
suatu organisasi dan penentuan jumlah alokasi sumber daya
yang akan dibutuhkan.
Perbedaannya dengan perumusan strategi adalah perumusan
strategi merupakan proses untuk menentukan strategi,
5. sedangkan perencanaan strategik adalah proses menentukan
bagaimana mengiplementasikan strategi tersebut. Hasil
perencanaan strategik berupa rencana rencana strategik
(strategic plans). Dalam proses perumusan strategi, manajemen
memutuskan visi, misi, dan tujuan organisasi serta strategi
untuk mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan strategik merupakan proses yang sistematik yang
memiliki prosedur dan skedul yang jelas. Organisasi yang tidak
memiliki atau tidak melakukan perencanaan strategik akan
mengalami masalah dalam penganggaran, misalnya terjadinya
beban kerja anggaran (budget workload) yang terlalu berat,
alokasi sumber daya yang tidak tepat sasaran, dan dilakukannya
pilihan strategi yang salah.
Manfaat perencanaan strategik bagi organisasi
a) Sebagai sarana untuk memfasilitasi terciptanya anggaran
yang efektif
b) Sebagai sarana untuk memfokuskan manajer pada
pelaksanaan strategi yang telah diterapkan
c) Sebagai sarana untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi
sumber daya yang optimal (efektif dan efisien)
Mengubah perencanaan strategik menjadi tindakan nyata
6. Perencanaan strategik perlu ditranslasikan dalam bentuk
tindakan tindakan konkrit. Untuk itu, perencanaan strategik harus
didukung oleh hal hal berikut:
a) Struktur pendukung, baik secara manajerial maupun political
will
b) Proses dan praktik implementasi di lapangan
c) Kultur organisasi
3. Penganggaran
Tahap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen
sektor publik merupakan tahap yang dominan. Proses
penganggaran pada organisasi sektor publik memiliki
karakteristik yang agak berbeda dengan penganggaran pada
sektor swasta. Perbedaan tersebut terutama adalah adanya
pengaruh politik dalam proses penganggaran.
4. Operasional (pelaksanaan anggaran)
5. Evaluasi kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian dari proses pengendalian
manajemen yang dapat digunakan sebagai alat pengendalian.
Saluran komunikasi informal dapat dilakukan melalui komunikasi
langsung, pertemuan informal, diskusi, atau melalui metoda
management by walking around.