SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
TUGAS MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
” IBADAH ”
DOSEN PEMBIMBING
MUHAMMAD HENDRA, S.Pd.I, M.Pd.I
Oleh:
ANA FITRIA KHOIRUNNISAK
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
TAHUN 2021
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi
penulisan dalam menyelesaikan tugas makalah tentang IBADAH ini dengan
baik.Tidak lupa sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang syafa’atnya kelak kita nantikan.
Adapun tujuan dari penulis ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
MUHAMMAD HENDRA,SPd.I MPd.I selaku dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Agama Islam. Makalah ini kami susun dengan maksimal mungkin
sehingga dapat menjadi makalah pendidikan tentang IBADAH .terlepas dari
semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi penulisan maupun tata bahasa.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfat bagi para
pembaca sehingga dapat membatu pemahaman tentang IBADAH.
Kraksaan, 16 Oktober 2021
Penulis,
ANA FITRIA .KH.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
2.1 Pengertian Ibadah............................................................................... 2
2.2 Macam – macam Ibadah .................................................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 8
3.2 Saran................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia di dunia merupakan anugrah dari Allah swt dengan
segala pemberiannya, manusia dapat mengecap segala kenikmatan yang bisa
di rasakan oleh dirinya tetapi dengan anugrah tersebut kadangkala manusia
lupa akan Dzat Allah swt yang telah memberikannya. Sebab itu,manusia harus
mendapatkan suatu bimbingan sehingga di dalam kehidupannya dapat berbuat
sesuai bimbingan Allah swt atau memanfaatkan anugrah Allah swt. Hidup
yang dibimbing oleh syari’ah akan melahirkan kesadaran untuk berperilaku
yag sesuai dengan tuntuan Allah swt dan Rasul Nya, salah satu cara untuk
mencapai tuntunan tersebut adalah dengan beribadah.
Ibadah merupakan suatu perkara yang perlu adanya perhatian terhadapnya,
karena ibadah itu tidak bisa di main-mainkan apalagi di salahgunakan. Dalam
islam ibadah harus berpedoman pada apa yang telah Allah swt perintahkan
dan apa yang telah di ajarkan oleh Nabi Muhammad berupa kitab suci AL-
Qur’an dan segala perbuatan, perkataan, dan ketetapan nabi atau dengan kata
lain di sebut dengan hadist nabi.
Sebagai rasa syukur terhadap Allah swt. Hendaknya kita sadar diri untuk
beribadah kepada sang Pencipta Langit dan Bumi beserta isinya sesuai syariat
Nya.
Dalam ibadah, kita harus mempehatikan jenis-jenis ibadah yang kita
lakukan.
Apakah ibadah tersebut termasuk dalam wajib, sunnah, mubah, dan makruh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Ibadah
2. Macam-macam ibadah
2
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian Ibadah
2. Menjelaskan macam - macam ibadah
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ibadah
Kata Ibadah ( ‫)عبادة‬ adalah bentuk dasar ( isim masdar ) dari kata
'abada - ya'budu yang secara bahasa artinya merendahkan diri dan tunduk,
karena hakikat ibadah adalah puncak kecintaan disertai merendahkan diri.
Ibnul Qayim mengatakan, kecintaan disertai ketundukan, itulah ibadah,
yang menjadi tujuan Allah menciptakan makhluk.karena itu hakikat dari
ibadah kepada Allah ialah merendahkan diri disertai rasa cinta kepadanya.
kita disebut merendahkan diri kepada Allah , ketika kita mengikuti apa
yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang di larang oleh Allah.
Ibadah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut semua yang dicintai
dan diridhai oleh Allah , baik berupa ucapan, atau perbuatan, yang dhahir
maupun yang bathin.Ulama akhlak mengartikan ibadah dengan
mengerjakan segala taat badaniyah dan menyelenggarakan segala syariat
(hukum ).
Ulama fikih mengartikan ibadah dengan segala taat yang
dikerjakan untuk mencapai keridhaan Allah dan meng-harap pahala-Nya
di akhirat . Selanjutnya ulama tafsir, M. Quraish Shihab menyatakan
bahwa: Ibadah adalah suatu bentuk ketundukan dan ketaatan yang
mencapai puncaknya sebagaidampak dari rasa pengagungan yang
bersemai dalam lubuk hati seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia
tunduk.
Rasa itu lahir akibat adanya keyakinan dalam diri yang beribadah
bahwa obyek yang kepadanya ditujukan ibadah itu memiliki
kekuasaan yang tidak dapat terjangkau hakikatnya.Sedangkan Abd. Muin
Salim menyatakan bahwa: Ibadah dalam bahasa agama merupakan sebuah
konsep yang berisi pengertian cinta yang sempurna,ketaatan dan khawatir.
Artinya, dalam ibadah terkandung rasa cinta yang sempurna kepada Sang
Pencipta disertai kepatuhan dan rasa khawatir hamba akan
4
adanyapenolakan sang Pencipta terhadapnya.Adapun pendapat lain
mengenai ibadah adalah: mendekatkan diri kepada Allah dengan
melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-
Nya.
Juga yang dikatakan ibadah adalah beramal dengan yang diizinkan
oleh Syari’ Allah Swt.; karena itu ibadah itu mengandung arti umum dan
arti khusus. Ibadah dalam arti umum adalah segalaperbuatan orang Islam
yang halal yang dilaksanakan dengan niat ibadah. Sedangkan ibadah
dalam arti yang khusus adalah perbuatan ibadah yang dilaksanakan dengan
tata cara yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw. Ibadah dalam arti
yang khusus ini meliputi Thaharah, Shalat, Zakat, Shaum, Haji, Kurban,
Aqiqah Nadzar dan Kifarat. Di sisi lain, dipahami bahwa ibadah
adalah perbuatan manusia yang menunjukkan ketaatan kepada
aturan atau perintah dan pengakuan kerendahan dirinya di hadapan
yang memberi perintah.
Adapun yang memberi perintah untuk beribadah, adalah tiada lain
kecuali Allah sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S.al-Baqarah (2):
21,“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.”Dari ayat di atas,
dapat dipahami bahwa sasaran ibadah hanyalah kepada Allah swt.Dengan
kata lain, bahwa manusia beribadah adalah untuk mengabdikan dirinya
kepada Allah sebagai Tuhan yang telah menciptakan mereka.Pengertian-
pengertian ibadah dalam ungkapan yang berbeda-beda sebagaimana
yang telah dikutip, pada dasarnya memiliki kesamaan esensial, yakni
masing-masing bermuara pada pengabdian seorang hamba kepada Allah
swt., dengan cara mengagungkan-Nya, taat kepada-Nya, tunduk kepada-
Nya, dan cinta yang sempurna kepada-Nya. Makna pengabdian atau
penghambaan yang akan dijelaskan adalah perkara yang memuliakan
manusia serta membedakan dengan hewan dan makhluk lainnya. Apa yang
difirmankan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam surat Adz-Dzaariyaat:56
5
Artinya: “Tiadalah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka ber’ibadah (mengabdi, menghamba) kepada-Ku”.
Arti ‘ibadah di sini adalah bahwa jin dan manusia dalam hidupnya
harus tunduk dan patuh terhadap aturan dan hukum-hukum Allah. Ini
berarti, bahwa tujuan Allah menciptakan jin dan manusia adalah agar
mereka :Pertama, hanya setia kepada Allah saja dan tidak kepada yang
lain, karena hanya DiaYang Maha Menghidupi dan Maha
Memelihara. Kedua, agar mereka hanya mengikuti perintah-perintah
Allah saja dan tidak mendengarkan perintah siapa pun yang bertentangan
dengan perintah-Nya. Ketiga, hanya kepada satu Dzat saja mereka harus
menyembah dan mendekatkan diri (taqarrub), yaitu hanya kepada
Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak kepada yang lain.
Dalam situasi dan kondisi bagaimana pun, perbuatan seorang
hamba yang senantiasa mengikuti aturan dan hukum Allah, serta yang
melepaskan diri dari ikatan dan aturan hukum yang lain yang bertentangan
dengan hukum Allah, maka itulah yang disebut ‘ibadah. Dengan demikian,
‘ibadah adalah perbuatan sepanjang hidup yang dijalani oleh seorang
hamba dengan mengikuti rambu rambu atau aturan-aturan dan hukum
Allah Ta ‘ala. Dalam hidup yang demikian ini, maka tidur kita, bangun
kita, makan dan minum kita, bahkan berjalan dan berbicara kita, semuanya
adalah ‘ibadah. Setiap perbuatan seorang hamba yang ta’at akan selalu
memperhatikan,mana yang dibolehkan oleh Allah dan mana yang tidak
dibolehkan oleh Allah, mana yang halal dan mana yang haram, apa yang
diwajibkan dan apa yang dilarang, perbuatan apa yang membuat-Nya
suka kepada kita dan perbuatan apa yang membuat-Nya tidak suka
kepada kita. Allah memberitahukan, tujuan penciptaan jin dan manusia
adalah agar mereka melaksanakan ibadah kepada Allah .
Dan Allah Maha Kaya, tidak membutuhkan ibadah mereka,
akan tetapi mereka lah yang membutuhkan-Nya. Karena ketergantungan
mereka kepada Allah , maka mereka menyembah-Nya sesuai dengan
aturan syari’at-Nya. Maka siapa yang menolak beribadah kepada Allah , ia
6
adalah sombong. Siapa yang menyembah-Nya tetapi dengan selain apa
yang disyari’atkan-Nya maka ia adalah mubtadi’ (pelaku bid’ah).Dan
siapa yang hanya menyembah-Nya dan dengan syari’at-Nya, maka dia
adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan Allah )
2.2 Macam-macam Ibadah
IbadahSecara umum ibadah terbagi menjadi 2, yaitu:
1. ‘Ibadah Mahdlah.Yaitu ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah
SWT. Semua perbuatan ibadah yang pelaksanaannya diatur dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan sunnah. Contoh,
salat harus mengikuti petunjuk Rasulullah salallahu alaihi wassalaam
dan tidak dibenarkan untuk menambah atau menguranginya, begitu juga
puasa, haji dan yang lainnya. Dengan shalat lima kali sehari berarti
memperingatkan kita, bahwa di mana pun dan kapan pun kita berada
adalah tetap budak Allah, dan hanya kepada-Nyalah kita harus
menghamba. Dengan shalat membawa manusia mendekatkan diri kepada
Allah Subhanahu wa ta’ala. ‘Ibadah mahdlah ini dilakukan hanya
berhubungan dengan Allah saja (hubungan ke atas/ Hablum
Minallah), dan bertujuan untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada
Allah Ta ‘ala. Ibadah ini hanya dilaksanakan dengan jasmani dan rohani
saja, karenanya disebut ‘ibadah badaniyah ruhiyah.
2. ‘Ibadah Ghairu Mahdlah,yaitu ibadah yang membutuhkan keterlibatan
orang lain atau ‘ibadah yang tidak hanya sekedar menyangkut hubungan
dengan Allah, tetapi juga menyangkut hubungan sesama makhluk
(Hablum Minallah Wa Hablum Minannas), atau disamping hubungan ke
atas, juga ada hubungan sesama makhluk. Hubungan sesama makhluk ini
tidak hanya sebatas pada hubungan sesama manusia, tetapi juga hubungan
manusia dengan lingkungan alamnya (hewan dan tumbuhan).Contoh,
zakat, infaq, sedekah, dll. Zakat menyadarkan kita akan kenyataan
bahwaharta yang kita peroleh adalah pemberian Allah Subhanahu wa
ta’ala, bukan sepenuhnya atas hasil usaha sendiri. Jangan kita habiskan
7
harta itu hanya untuk kepentingan kepuasan lahiriyah saja, tetapi haruslah
kita berikan juga hak Allah , mensucikan harta kita, membuktikan
kepedulian kita kepada fakir miskin
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ibadah adalah segala bentuk hukum, baik yang dapat di pahami maknanya
(ma’qulat al- ma’na) seperti hukum yang menyangkut dengan muamalah pada
umumnya, maupun yang tidak di pahami maknanya (ghair ma’qulat ma’na)
seperti thaharah dan shalat, baik yang berhubungan dengan anggota badan seperti
rukuk dan sujud maupun yang berhubungan dengan lidah seperti dzikir, dan hati
seperti niat.
Melalui ibadah (pengabdian) kepada Allah swt, hidup manusia terkontrol
di manapun dan dalam keadaan apapun, manusia di tuntut untuk selalu dalam
keadaan sadar sebagai hamba Allah swt dan mampu menguasai dirinya, sehingga
segala sikap, ucapan dan tindakannya selalu dalam kontrol ilahi. Jenis ibadah itu
ada dua yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.
3.2 Saran
Sebagai manusia hendaknya kita tidak melupakan hakikat dari penciptaan
kita, yaitu untuk beribadah kepada Allah swt sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits
baik dalam ibadah mahdhah (khusus) maupun dalam ibadah ghairu mahdhah
(umum) dengan niat semata-mata ikhlas untuk mencapai ridho Allah.
9
DAFTAR PUSTAKA
Alqur’an dan terjemahan
Azra, Azyumardi dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi
Umum. Jakarta: Depag RI
Hana, Abu. 2012. Ibadah yang Benar dalam Islam. Jakarta
Kusnaedi, Dedy. 2009. Ibadah. Jakarta
Muhammad, Husein. 2008. Dari Ibadah Individual Menuju Ibadah Kemanusiaan.
Cirebon
Rachmawan, Hatib. 2012. Fiqih Ibadah dan Prinsip Ibadah dalam
Islam.Yogyakarta:Universitas Ahmad Dahlan
Yazid. 2007. Pengertian Ibadah dalam Islam. Bogor: Pustaka At-Taqwa

More Related Content

Similar to IBADAH

Hikmah ibadah dalam islam copy
Hikmah ibadah dalam islam   copyHikmah ibadah dalam islam   copy
Hikmah ibadah dalam islam copyIBNU UBAIDILAH
 
Ppt kelompok 7 hakikat ibadah & urgensinya
Ppt kelompok 7 hakikat ibadah & urgensinyaPpt kelompok 7 hakikat ibadah & urgensinya
Ppt kelompok 7 hakikat ibadah & urgensinyaAndi Doank
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 
keimanan dan implikasi tauhid dalam islam.pptx
keimanan dan implikasi tauhid dalam islam.pptxkeimanan dan implikasi tauhid dalam islam.pptx
keimanan dan implikasi tauhid dalam islam.pptxBestFriend35
 
Makalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukMakalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukAjeng Putri
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhM fazrul
 
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa KritisAkidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa KritisBudak Baik
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIYunisa Astuti
 
Ubungan ibadah dengan akhlak
Ubungan ibadah dengan akhlakUbungan ibadah dengan akhlak
Ubungan ibadah dengan akhlakHabibi Hasbullah
 

Similar to IBADAH (20)

Konsep Ibadah
Konsep IbadahKonsep Ibadah
Konsep Ibadah
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Pengenalan
PengenalanPengenalan
Pengenalan
 
Hikmah ibadah dalam islam copy
Hikmah ibadah dalam islam   copyHikmah ibadah dalam islam   copy
Hikmah ibadah dalam islam copy
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Ppt kelompok 7 hakikat ibadah & urgensinya
Ppt kelompok 7 hakikat ibadah & urgensinyaPpt kelompok 7 hakikat ibadah & urgensinya
Ppt kelompok 7 hakikat ibadah & urgensinya
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
ppt Ibadah
ppt Ibadah ppt Ibadah
ppt Ibadah
 
Makalah pai ferry
Makalah pai ferryMakalah pai ferry
Makalah pai ferry
 
Ibadah
IbadahIbadah
Ibadah
 
dirosah islamiyah
dirosah islamiyahdirosah islamiyah
dirosah islamiyah
 
keimanan dan implikasi tauhid dalam islam.pptx
keimanan dan implikasi tauhid dalam islam.pptxkeimanan dan implikasi tauhid dalam islam.pptx
keimanan dan implikasi tauhid dalam islam.pptx
 
PPT Qur'an Hadist Klmpk 9.pptx
PPT Qur'an Hadist Klmpk 9.pptxPPT Qur'an Hadist Klmpk 9.pptx
PPT Qur'an Hadist Klmpk 9.pptx
 
Makalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukMakalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyuk
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqh
 
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa KritisAkidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
 
Ubungan ibadah dengan akhlak
Ubungan ibadah dengan akhlakUbungan ibadah dengan akhlak
Ubungan ibadah dengan akhlak
 
Fiqih 1
Fiqih 1Fiqih 1
Fiqih 1
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

IBADAH

  • 1. TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ” IBADAH ” DOSEN PEMBIMBING MUHAMMAD HENDRA, S.Pd.I, M.Pd.I Oleh: ANA FITRIA KHOIRUNNISAK SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO TAHUN 2021
  • 2. ii KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulisan dalam menyelesaikan tugas makalah tentang IBADAH ini dengan baik.Tidak lupa sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kelak kita nantikan. Adapun tujuan dari penulis ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak MUHAMMAD HENDRA,SPd.I MPd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Makalah ini kami susun dengan maksimal mungkin sehingga dapat menjadi makalah pendidikan tentang IBADAH .terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi penulisan maupun tata bahasa.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfat bagi para pembaca sehingga dapat membatu pemahaman tentang IBADAH. Kraksaan, 16 Oktober 2021 Penulis, ANA FITRIA .KH.
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................ii DAFTAR ISI...................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1 1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2 2.1 Pengertian Ibadah............................................................................... 2 2.2 Macam – macam Ibadah .................................................................... 6 BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8 3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 8 3.2 Saran................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia merupakan anugrah dari Allah swt dengan segala pemberiannya, manusia dapat mengecap segala kenikmatan yang bisa di rasakan oleh dirinya tetapi dengan anugrah tersebut kadangkala manusia lupa akan Dzat Allah swt yang telah memberikannya. Sebab itu,manusia harus mendapatkan suatu bimbingan sehingga di dalam kehidupannya dapat berbuat sesuai bimbingan Allah swt atau memanfaatkan anugrah Allah swt. Hidup yang dibimbing oleh syari’ah akan melahirkan kesadaran untuk berperilaku yag sesuai dengan tuntuan Allah swt dan Rasul Nya, salah satu cara untuk mencapai tuntunan tersebut adalah dengan beribadah. Ibadah merupakan suatu perkara yang perlu adanya perhatian terhadapnya, karena ibadah itu tidak bisa di main-mainkan apalagi di salahgunakan. Dalam islam ibadah harus berpedoman pada apa yang telah Allah swt perintahkan dan apa yang telah di ajarkan oleh Nabi Muhammad berupa kitab suci AL- Qur’an dan segala perbuatan, perkataan, dan ketetapan nabi atau dengan kata lain di sebut dengan hadist nabi. Sebagai rasa syukur terhadap Allah swt. Hendaknya kita sadar diri untuk beribadah kepada sang Pencipta Langit dan Bumi beserta isinya sesuai syariat Nya. Dalam ibadah, kita harus mempehatikan jenis-jenis ibadah yang kita lakukan. Apakah ibadah tersebut termasuk dalam wajib, sunnah, mubah, dan makruh. 1.2 Rumusan Masalah 1. Pengertian Ibadah 2. Macam-macam ibadah
  • 5. 2 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan pengertian Ibadah 2. Menjelaskan macam - macam ibadah
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian ibadah Kata Ibadah ( ‫)عبادة‬ adalah bentuk dasar ( isim masdar ) dari kata 'abada - ya'budu yang secara bahasa artinya merendahkan diri dan tunduk, karena hakikat ibadah adalah puncak kecintaan disertai merendahkan diri. Ibnul Qayim mengatakan, kecintaan disertai ketundukan, itulah ibadah, yang menjadi tujuan Allah menciptakan makhluk.karena itu hakikat dari ibadah kepada Allah ialah merendahkan diri disertai rasa cinta kepadanya. kita disebut merendahkan diri kepada Allah , ketika kita mengikuti apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang di larang oleh Allah. Ibadah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut semua yang dicintai dan diridhai oleh Allah , baik berupa ucapan, atau perbuatan, yang dhahir maupun yang bathin.Ulama akhlak mengartikan ibadah dengan mengerjakan segala taat badaniyah dan menyelenggarakan segala syariat (hukum ). Ulama fikih mengartikan ibadah dengan segala taat yang dikerjakan untuk mencapai keridhaan Allah dan meng-harap pahala-Nya di akhirat . Selanjutnya ulama tafsir, M. Quraish Shihab menyatakan bahwa: Ibadah adalah suatu bentuk ketundukan dan ketaatan yang mencapai puncaknya sebagaidampak dari rasa pengagungan yang bersemai dalam lubuk hati seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia tunduk. Rasa itu lahir akibat adanya keyakinan dalam diri yang beribadah bahwa obyek yang kepadanya ditujukan ibadah itu memiliki kekuasaan yang tidak dapat terjangkau hakikatnya.Sedangkan Abd. Muin Salim menyatakan bahwa: Ibadah dalam bahasa agama merupakan sebuah konsep yang berisi pengertian cinta yang sempurna,ketaatan dan khawatir. Artinya, dalam ibadah terkandung rasa cinta yang sempurna kepada Sang Pencipta disertai kepatuhan dan rasa khawatir hamba akan
  • 7. 4 adanyapenolakan sang Pencipta terhadapnya.Adapun pendapat lain mengenai ibadah adalah: mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan- Nya. Juga yang dikatakan ibadah adalah beramal dengan yang diizinkan oleh Syari’ Allah Swt.; karena itu ibadah itu mengandung arti umum dan arti khusus. Ibadah dalam arti umum adalah segalaperbuatan orang Islam yang halal yang dilaksanakan dengan niat ibadah. Sedangkan ibadah dalam arti yang khusus adalah perbuatan ibadah yang dilaksanakan dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw. Ibadah dalam arti yang khusus ini meliputi Thaharah, Shalat, Zakat, Shaum, Haji, Kurban, Aqiqah Nadzar dan Kifarat. Di sisi lain, dipahami bahwa ibadah adalah perbuatan manusia yang menunjukkan ketaatan kepada aturan atau perintah dan pengakuan kerendahan dirinya di hadapan yang memberi perintah. Adapun yang memberi perintah untuk beribadah, adalah tiada lain kecuali Allah sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S.al-Baqarah (2): 21,“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.”Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa sasaran ibadah hanyalah kepada Allah swt.Dengan kata lain, bahwa manusia beribadah adalah untuk mengabdikan dirinya kepada Allah sebagai Tuhan yang telah menciptakan mereka.Pengertian- pengertian ibadah dalam ungkapan yang berbeda-beda sebagaimana yang telah dikutip, pada dasarnya memiliki kesamaan esensial, yakni masing-masing bermuara pada pengabdian seorang hamba kepada Allah swt., dengan cara mengagungkan-Nya, taat kepada-Nya, tunduk kepada- Nya, dan cinta yang sempurna kepada-Nya. Makna pengabdian atau penghambaan yang akan dijelaskan adalah perkara yang memuliakan manusia serta membedakan dengan hewan dan makhluk lainnya. Apa yang difirmankan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam surat Adz-Dzaariyaat:56
  • 8. 5 Artinya: “Tiadalah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka ber’ibadah (mengabdi, menghamba) kepada-Ku”. Arti ‘ibadah di sini adalah bahwa jin dan manusia dalam hidupnya harus tunduk dan patuh terhadap aturan dan hukum-hukum Allah. Ini berarti, bahwa tujuan Allah menciptakan jin dan manusia adalah agar mereka :Pertama, hanya setia kepada Allah saja dan tidak kepada yang lain, karena hanya DiaYang Maha Menghidupi dan Maha Memelihara. Kedua, agar mereka hanya mengikuti perintah-perintah Allah saja dan tidak mendengarkan perintah siapa pun yang bertentangan dengan perintah-Nya. Ketiga, hanya kepada satu Dzat saja mereka harus menyembah dan mendekatkan diri (taqarrub), yaitu hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak kepada yang lain. Dalam situasi dan kondisi bagaimana pun, perbuatan seorang hamba yang senantiasa mengikuti aturan dan hukum Allah, serta yang melepaskan diri dari ikatan dan aturan hukum yang lain yang bertentangan dengan hukum Allah, maka itulah yang disebut ‘ibadah. Dengan demikian, ‘ibadah adalah perbuatan sepanjang hidup yang dijalani oleh seorang hamba dengan mengikuti rambu rambu atau aturan-aturan dan hukum Allah Ta ‘ala. Dalam hidup yang demikian ini, maka tidur kita, bangun kita, makan dan minum kita, bahkan berjalan dan berbicara kita, semuanya adalah ‘ibadah. Setiap perbuatan seorang hamba yang ta’at akan selalu memperhatikan,mana yang dibolehkan oleh Allah dan mana yang tidak dibolehkan oleh Allah, mana yang halal dan mana yang haram, apa yang diwajibkan dan apa yang dilarang, perbuatan apa yang membuat-Nya suka kepada kita dan perbuatan apa yang membuat-Nya tidak suka kepada kita. Allah memberitahukan, tujuan penciptaan jin dan manusia adalah agar mereka melaksanakan ibadah kepada Allah . Dan Allah Maha Kaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi mereka lah yang membutuhkan-Nya. Karena ketergantungan mereka kepada Allah , maka mereka menyembah-Nya sesuai dengan aturan syari’at-Nya. Maka siapa yang menolak beribadah kepada Allah , ia
  • 9. 6 adalah sombong. Siapa yang menyembah-Nya tetapi dengan selain apa yang disyari’atkan-Nya maka ia adalah mubtadi’ (pelaku bid’ah).Dan siapa yang hanya menyembah-Nya dan dengan syari’at-Nya, maka dia adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan Allah ) 2.2 Macam-macam Ibadah IbadahSecara umum ibadah terbagi menjadi 2, yaitu: 1. ‘Ibadah Mahdlah.Yaitu ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah SWT. Semua perbuatan ibadah yang pelaksanaannya diatur dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan sunnah. Contoh, salat harus mengikuti petunjuk Rasulullah salallahu alaihi wassalaam dan tidak dibenarkan untuk menambah atau menguranginya, begitu juga puasa, haji dan yang lainnya. Dengan shalat lima kali sehari berarti memperingatkan kita, bahwa di mana pun dan kapan pun kita berada adalah tetap budak Allah, dan hanya kepada-Nyalah kita harus menghamba. Dengan shalat membawa manusia mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. ‘Ibadah mahdlah ini dilakukan hanya berhubungan dengan Allah saja (hubungan ke atas/ Hablum Minallah), dan bertujuan untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah Ta ‘ala. Ibadah ini hanya dilaksanakan dengan jasmani dan rohani saja, karenanya disebut ‘ibadah badaniyah ruhiyah. 2. ‘Ibadah Ghairu Mahdlah,yaitu ibadah yang membutuhkan keterlibatan orang lain atau ‘ibadah yang tidak hanya sekedar menyangkut hubungan dengan Allah, tetapi juga menyangkut hubungan sesama makhluk (Hablum Minallah Wa Hablum Minannas), atau disamping hubungan ke atas, juga ada hubungan sesama makhluk. Hubungan sesama makhluk ini tidak hanya sebatas pada hubungan sesama manusia, tetapi juga hubungan manusia dengan lingkungan alamnya (hewan dan tumbuhan).Contoh, zakat, infaq, sedekah, dll. Zakat menyadarkan kita akan kenyataan bahwaharta yang kita peroleh adalah pemberian Allah Subhanahu wa ta’ala, bukan sepenuhnya atas hasil usaha sendiri. Jangan kita habiskan
  • 10. 7 harta itu hanya untuk kepentingan kepuasan lahiriyah saja, tetapi haruslah kita berikan juga hak Allah , mensucikan harta kita, membuktikan kepedulian kita kepada fakir miskin
  • 11. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ibadah adalah segala bentuk hukum, baik yang dapat di pahami maknanya (ma’qulat al- ma’na) seperti hukum yang menyangkut dengan muamalah pada umumnya, maupun yang tidak di pahami maknanya (ghair ma’qulat ma’na) seperti thaharah dan shalat, baik yang berhubungan dengan anggota badan seperti rukuk dan sujud maupun yang berhubungan dengan lidah seperti dzikir, dan hati seperti niat. Melalui ibadah (pengabdian) kepada Allah swt, hidup manusia terkontrol di manapun dan dalam keadaan apapun, manusia di tuntut untuk selalu dalam keadaan sadar sebagai hamba Allah swt dan mampu menguasai dirinya, sehingga segala sikap, ucapan dan tindakannya selalu dalam kontrol ilahi. Jenis ibadah itu ada dua yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. 3.2 Saran Sebagai manusia hendaknya kita tidak melupakan hakikat dari penciptaan kita, yaitu untuk beribadah kepada Allah swt sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits baik dalam ibadah mahdhah (khusus) maupun dalam ibadah ghairu mahdhah (umum) dengan niat semata-mata ikhlas untuk mencapai ridho Allah.
  • 12. 9 DAFTAR PUSTAKA Alqur’an dan terjemahan Azra, Azyumardi dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Depag RI Hana, Abu. 2012. Ibadah yang Benar dalam Islam. Jakarta Kusnaedi, Dedy. 2009. Ibadah. Jakarta Muhammad, Husein. 2008. Dari Ibadah Individual Menuju Ibadah Kemanusiaan. Cirebon Rachmawan, Hatib. 2012. Fiqih Ibadah dan Prinsip Ibadah dalam Islam.Yogyakarta:Universitas Ahmad Dahlan Yazid. 2007. Pengertian Ibadah dalam Islam. Bogor: Pustaka At-Taqwa