SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Kebijakan dan Alur Pemeriksan Tuberkulosis
Menggunakan Kartrid Xpert MTB/XDR
Kementerian Kesehatan
Tim Kerja Tuberkulosis
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
28 Agustus 2023
Tuberkulosis (TBC) masih
merupakan masalah
kesehatan utama di Indonesia
• Berdasarkan Global TB Report Tahun 2022,
Indonesia saat ini berada pada peringkat
kedua negara dengan beban TBC terbanyak
di dunia setelah India, dengan perkiraan
kasus baru sebanyak 969.000 kasus dan
incidence rate 354/100.000 penduduk.
• Berdasarkan arahan Menteri Kesehatan, 90%
dari kasus tersebut harus dapat ditemukan
dan diobati pada awal tahun 2024.
Peta Jalan Eliminasi TBC di Indonesia Sesuai dengan Target Global
Target
Nasional
Insidensi turun 50%
163 per 100 ribu penduduk
Insidensi turun 80%
65 per 100 ribu penduduk
Kematian turun menjadi
6 per 100 ribu*
Indikator • Treatment coverage 90%
• Success Rate 90%
• Terapi Pencegahan TBC (TPT)
kontak serumah 48%
• Treatment coverage 90%
• Success Rate 90%
• Terapi Pencegahan TBC (TPT)
kontak serumah 70%
• Treatment coverage ≥ 90%
• Success Rate ≥ 90%
• Terapi Pencegahan TBC (TPT)
kontak serumah ≥ 80%
2022 2025 2030
Catatan:
*Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
**Baseline insiden tahun 2015: 325 per 100 ribu penduduk
Target Global
END TB
Strategy**
• Insidensi turun 50%
• Kematian akibat TBC turun 75%
• Insidensi turun 80%
• Kematian akibat TBC turun 90%
Estimated TB Cases
969.000
Situasi Capaian Program TBC di Indonesia, 2021-2023
TB Cases Notification
2021 2022 2023
443.235 724.309 428.363
TB Cases Notification Coverage
2021 2022 2023
46% 75% 44%
Notification DR TB Cases
2021 2022 2023
8.268 12.531 7.616
Enrollment DR TB Cases
2021 2022 2023
5.082 8.089 4.457
Pediatric TB
2021 2022 2023
42.187 110.881 66.498
TB HIV Cases
2021 2022 2023
8.344 15.375 9.160
Treatment Success Rate (TSR)
2021 2022* 2023**
86% 86% 82%
Coverage of TPT
2021 2022 2023
0,3% 1,3% 1,2%
Sumber:
• Data 2021: Final Data GTR 2022
• Data 2022: update 13 Mar 2023; *cohort 2021
• Data 2023: update 1 Agustus 2023; **cohort 2022
Capaian Treatment Coverage sebesar 44%
*berdasarkan notifikasi kasus TBC dan estimasi beban TBC 969.000
Sumber : data olah SITB per 1 Agustus 2023
Bulan Target
Januari 7.5%
Februari 15%
Maret 22.5%
April 30%
Mei 37.5%
Juni 45%
Juli 52.5%
Agustus 60%
September 67.5%
Oktober 75%
November 82.5%
Desember 90%
44%
63%
62%
62%
58%
58%
58%
56%
55%
51%
48%
47%
40%
39%
39%
38%
38%
38%
37%
37%
37%
36%
34%
34%
34%
33%
31%
30%
29%
29%
28%
28%
28%
28%
26%
25%
25%
24%
24%
INDONESIA
PAPUA
TENGAH
JABAR
JATENG
PAPUA
SELATAN
DKI
JAKARTA
PAPUA
BARAT
PAPUA
BANTEN
JATIM
SULUT
GORONTALO
MALUT
PAPUA
PEGUNUNGAN
KALTIM
SULBAR
SULTRA
DIY
SULTENG
MALUKU
KALBAR
KALTARA
PAPUA
BARAT
DAYA
KALSEL
SUMBAR
ACEH
SULSEL
SUMUT
SUMSEL
BALI
KALTENG
RIAU
NTB
JAMBI
LAMPUNG
BABEL
BENGKULU
NTT
KEPRI
Target Juli : 52,5%
Target Juli 23 ≥52,5% 30% – 52,4% <30%
Capaian Treatment Success Rate sebesar 82%
(*kohort penemuan kasus Jan-Jun tahun 2022)
Sumber : data olah SITB per 1 Agustus 2023 Target ≥90% 75% – 89.9% <75%
82%
91%
90%
89%
89%
87%
86%
86%
86%
86%
85%
84%
84%
84%
83%
83%
82%
82%
81%
81%
81%
81%
81%
81%
80%
80%
79%
79%
79%
78%
78%
76%
76%
75%
71%
71%
63%
61%
45%
INDONESIA
LAMPUNG
SUMUT
GORONTALO
RIAU
SULBAR
SULSEL
JATIM
JAMBI
SUMSEL
JATENG
NTT
BALI
BENGKULU
SUMBAR
SULUT
SULTENG
KALBAR
DIY
MALUT
KALSEL
BANTEN
MALUKU
ACEH
KALTIM
KALTENG
SULTRA
JABAR
BABEL
NTB
PAPUA
BARAT
DAYA
KALTARA
KEPRI
DKI
JAKARTA
PAPUA
BARAT
PAPUA
TENGAH
PAPUA
PAPUA
SELATAN
PAPUA
PEGUNUNGAN
Target : 90%
Jenis Pemeriksaan Laboratorium
dalam Program TBC
1. Tes Cepat Molekuler
• Deteksi MTb dan Resistansi Rif, 2 jam pemeriksaan,
TAT 1 hari
• Deteksi INH, FQ, SLID, dan Ethionamid
(menggunakan kartrid TCM XDR), 1 jam
pemeriksaan, TAT 1 hari
2. Mikroskopis TBC
• Dengan Reagen ZN, untuk follow up TBC SO
3. Line Probe Assay
• LPA lini 1: deteksi resistansi INH dan Rif
• LPA lini 2: deteksi gol Fq dan SLID
• 2 hari pemeriksaan, TAT 7 hari
4. Biakan konvensional dengan LJ atau MGIT
• Menumbuhkan kuman dalam media cair (2-6
minggu) maupun padat (2-8 minggu)
• Gold standar deteksi kuman TBC
5. Uji Kepekaan Fenotipik dengan MGIT
• Deteksi resistansi OAT
• Dalam bentuk paket SDP (INH high, Moxi high, PZA,
Lzd, Cfz, Bdq, Lfx)
• Dikerjakan dalam media padat (3-4 minggu)
maupun cair (1-3 minggu)
Indikator dan target utama lab TBC
(Stranas penanggulangan TB 2020-2026)
Sebagian data terkait indikator dan target utama lab TB dapat diperoleh melalui SITB
Intervensi Penguatan Kapasitas Laboratorium TBC
9
Perluasan akses
diagnosis TBC
untuk semua
fasyankes
pemerintah dan
swasta melalui
penguatan
transportasi
spesimen
Perluasan akses
diagnosis TBC di
wilayah DPTK
melalui
diversifikasi alat
TCM
Pemanfaatan
spesimen non
dahak
(feses/stool) yang
direkomendasikan
WHO khususnya
untuk deteksi dini
TBC anak
menggunakan
TCM
Perluasan uji
kepekaan pada
terduga/ pasien
TBC untuk
mengetahui status
resistensi lebih
lengkap (INH, ETH,
FLQ, SLID) secara
bersamaan
menggunakan
kartrid MTB/XDR
Pemanfaatan
teknologi NGS/
WGS dalam
pengobatan TBC
(pola resistansi
pasien TBC RO)
Pemantapan mutu
internal dan
eksternal
laboratorium TBC
• WHO, End TB Strategy : alat tes cepat TBC yang
direkomendasikan WHO (WHO-recommended rapid TB
diagnostic/WRD) harus tersedia untuk semua orang dengan
gejala TBC dan semua pasien TBC yang dikonfirmasi secara
bakteriologis harus diperiksa uji kepekaan setidaknya untuk
rifampisin
• Serta, semua pasien TBC yang resisten terhadap rifampisin
harus diperiksa uji kepekaan OAT lini dua terutama untuk
obat golongan flurokuinolon, baik melalui metode
genotipik maupun fenotipik
• SE Dirjen P2P No. 936 tahun 2021 : Semua pasien yang
terkonfirmasi resistan terhadap rifampisin melalui
pemeriksaan TCM harus dirujuk untuk pemeriksaan uji
kepekaan lini dua dengan metode cepat LPA atau TCM
MTB/XDR.
• MTB/XDR juga dapat dimanfaatkan untuk pemeriksaan
resistansi INH pada pasien dengan riwayat pengobatan
TBC sebelumnya yang masih sensitif terhadap rifampisin.
• Pemeriksaan TCM XDR : mendeteksi resistensi terhadap INH
pada te, obat lini dua golongan flurokuinolon, obat suntik
lini dua (Amikasin, Kanamisin, Capreomisin) dan ethionamid
secara bersamaan.
• Data per Juni 2023 → 277 fasyankes TCM layanan PMDT
memiliki alat TCM 10-colour
PEMERIKSAAN TCM MENGGUNAKAN
KARTRID Xpert MTB/XDR
Xpert MTB/XDR
Blue Lip
To distinguish 10-
color Modules from 6-
Color Modules
GeneXpert Instrument 10-Color
Perbedaan Xpert MTB/RIF, MTB/RIF ULTRA, dan MTB/XDR
Kartrid MTB/RIF Kartrid MTB/RIF Ultra Kartrid MTB/XDR
Target rpoB rpoB, IS1081 &
IS6110
inhA-P, katG, fabG1,
oxyR- ahpC intergenic
region, gyrA, gyrB,
rrs, & eis-P
Volume dalam
reaction tube
25 µL 50 µL 50 µL
LoD (Limit of
Detection)
131 cfu/mL 12 cfu/mL 136 cfu/mL
TAT (Turn around
Time)
< 150 menit < 80 menit <90 menit
HASIL PELAKSANAAN
IMPLEMENTASI AWAL PENGGUNAAN
KARTRID MTB/XDR
Pelaksanaan Implementasi Awal Kartrid MTB XDR
Rincian Kegiatan
Tahun
2022
Tahun 2023
Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst
Penyusunan dokumen implementasi awal
(pemilihan fasyankes, penyusunan KAK, protokol
implementasi, surat pemberitahuan)
Finalisasi protokol implementasi awal kartrid
Xpert MTB/XDR
Sosialisasi / workshop kepada provinsi, kabkota
dan fasyankes TCM terpilih secara daring
Pendistribusian kartrid MTB/XDR dari provinsi ke
fasyankes TCM terpilih
Pelaksanaan implementasi awal
Pertemuan evaluasi implementasi awal
Analisis hasil implementasi awal
Penyusunan laporan akhir implementasi awal
kartrid Xpert MTB/XDR
Sosialisasi implementasi secara luas
penggunaan kartrid Xpert MTB XDR
Distribusi Kartrid MTB/XDR oleh Pusat ke Provinsi
Hasil Implementasi Awal Penggunaan Kartrid Xpert MTB XDR
Februari – Mei 2023
No. Provinsi Kab/Kota Fasyankes
Jumlah Pemeriksaan XDR
Target Realisasi SITB
Realisasi Rekap
Manual
1.
DKI Jakarta
Jakarta Barat
RSUD Tamansari 10 6 7
2. RSUD Kalideres 20 10 15
3. RSUD Cengkareng 10 17 18
4.
Jakarta Pusat
RSUD Tarakan Jakarta 20 4 5
5. Mikrobiologi FKUI 10 23 23
6. Jakarta Selatan RSUD Mampang Prapatan 10 8 10
7. Jakarta Timur RSUD Budhi Asih 20 0 20
8.
Sumatera Utara
Asahan
RSUD H Abdul Manang
Simatupang
30 14 20
9. Deli Serdang RSU Haji Medan 30 17 19
10.
Kota Medan
RSUP H Adam Malik 50 67 69
11. RSUD dr. Pirngadi 20 15 15
12. RS Paru Prov Sumatera Utara 30 6 16
13.
Kota Pematang
Siantar
RSUD dr Djasamen Saragih 10 0 0
14. Kota Sibolga RSUD dr FL Tobing 10 8 8
15. Nias RSUD dr. N. Thomsen Nias 20 5 5
Total 300 200 250
Catatan: Rekap data per 3 Juli 2023
Sisa stok kartrid XDR tetap dikonsumsi oleh faskes sampai habis, walaupun deadline implementasi sudah selesai
Jumlah Spesimen yang diperiksa TCM XDR berdasarkan Kriteria Terduga TBC (Terkonfirmasi RR atau terduga Monoresistan INH)
No. Provinsi Kab/Kota Fasyankes
Terkonfirmasi
RR
Terkonfirmasi
SR dengan
riwayat
pengobatan
Kesalahan
Pemakaian
Kartrid XDR
Total
Realisasi
Realisasi Target Realisasi Target
1. DKI Jakarta Jakarta Barat RSUD Tamansari 7 6 0 4 0 7
2. RSUD Kalideres 12 10 0 10 3 15
3. RSUD Cengkareng 17 8 0 2 1 18
4. Jakarta Pusat RSUD Tarakan Jakarta 4 8 0 12 1 5
5. Mikrobiologi FKUI 16 4 7 6 0 23
6. Jakarta Selatan RSUD Mampang
Prapatan
10 6 0 4 0 10
7. Jakarta Timur RSUD Budhi Asih 0 10 0 10 20 20
8. Sumatera
Utara
Asahan RSUD H Abdul Manang
Simatupang
20 8 0 22 0 20
9. Deli Serdang RSU Haji Medan 17 12 2 18 0 19
10. Kota Medan RSUP H Adam Malik 55 26 14 24 0 69
11. RSUD dr. Pirngadi 15 8 0 12 0 15
12. RS Paru Prov Sumatera
Utara
6 14 2 16 8 16
13. Kota Pematang
Siantar
RSUD dr Djasamen
Saragih
0 8 0 2 0 0
14. Kota Sibolga RSUD dr FL Tobing 7 6 1 4 0 8
15. Nias RSUD dr. N. Thomsen Nias 5 6 0 14 0 5
Total 191 140 26 160 33 250
Kesalahan Pemakaian Kartrid XDR = digunakan untuk pemeriksaan diagnosis TBC
No.
Kriteria Terduga
Diperiksa TCM
XDR
HASIL TCM XDR
Pengobatan TBC Jumlah
Resistansi INH Resistansi FLQ
1. Terduga
terkonfirmasi
Rifampisin
Resistan
Resistan
(low / high)
Resistan TBC pre-XDR* 8
Sensitif TBC MDR 67
Indeterminate TBC MDR -
Sensitif
Resistan TBC pre-XDR* 4
Sensitif TBC RR/MDR 85
Indeterminate TBC RR/MDR 1
Indeterminate
Resistan TBC pre-XDR* -
Sensitif TBC RR/MDR -
Indeterminate TBC RR/MDR -
2. Terduga
Rifampisin
Sensitive
dengan riwayat
pengobatan
sebelumnya
Resistan
(low / high)
Resistan TBC poliresistan** -
Sensitif TBC monoresistan INH -
Indeterminate TBC monoresistan INH -
Sensitif
Resistan TBC SO 1
Sensitif TBC SO 18
Indeterminate TBC SO 1
Indeterminate
Resistan TBC SO -
Sensitif TBC SO -
Indeterminate TBC SO -
Tindak Lanjut Pengobatan TBC Berdasarkan Hasil Pemeriksaan TCM menggunakan
Kartrid Xpert MTB/XDR
Catatan:
(*) Diagnosis pasien dapat berubah menjadi TBC XDR bila hasil pemeriksaan DST lanjutan menunjukkan resistansi obat Bedaquilin (BDQ) /
Linezolid (LZD).
(**) Pasien TBC monoresistan INH dengan resistansi FLQ. Keputusan pengobatan TBC oleh dokter dengan memperhatikan resistansi FLQ.
Kendala dan Hambatan
Implementasi Awal
1. Fasyankes kesulitan dalam memperoleh
spesimen yang sesuai dengan kriteria
pemeriksaan TCM XDR. Sehingga perlu
dilakukan perluasan jejaring dan relokasi kartrid
XDR ke fasyankes lainnya.
2. Petugas fasyankes dan laboratorium belum
memahami alur pelaksaan pemeriksaan TCM
XDR.
3. Masih ditemukan kesalahan penggunaan yaitu
menggunakan kartrid XDR untuk pemeriksaan
diagnosis awal TBC.
4. Adanya kendala jaringan untuk mengakses SITB
sehingga penginputan data terduga TBC
hingga hasil lab terhambat.
5. Petugas laboratorium mengalami kesulitan saat
melakukan interpretasi hasil di SITB.
Kesimpulan
1. Pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/XDR untuk
mendeteksi resistansi isoniazid, fluoroquinolone, obat
injeksi lini dua dan ethionamid, serta dapat membantu
pemilihan rejimen pengobatan yang lebih cepat dan
optimal.
2. Pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/XDR memiliki
kesamaan teknis pengerjaan dengan pemeriksaan TCM
dengan Xpert MTB/RIF atau Ultra.
3. Kehadiran teknologi kartrid Xpert MTB/XDR dapat
mengurangi ketergantungan dan kebutuhan
pemeriksaan ke laboratorium LPA lini satu dan lini dua.
4. Jejaring pemeriksaan TCM XDR akan diatur oleh Dinkes
Provinsi dan Kab/Kota masing-masing.
ALUR PEMERIKSAAN TCM
MENGGUNAKAN KARTRID MTB/XDR
Jenis Spesimen TBC
Kualitas dahak yang baik:
• Volume 3-5 ml
• Mukopurulent
Jenis :
• LCS / cairan serebrospinal
• Jaringan
• Kelenjar limfe
• Bilas lambung/aspirat lambung
Cara Pengambilan:
tergantung pada lokasi lesi
Lab TCM pemeriksa specimen non dahak harus
dilengkapi BSC dan centrifuge biocontainment
NON DAHAK
DAHAK
Purulent
Mucoid
Terduga TBC
MTB pos Rif sensitif**
MTB pos Rif resistan* MTB Negatif
Pemeriksaan TCM
Pemeriksaan uji kepekaan INH
pada pasien dengan riwayat
pengobatan sebelumnya (LPA lini
satu/ TCM XDR)
Pemeriksaan molekuler
(LPA lini dua / TCM XDR dll.)
Pengobatan TBC
RO paduan
jangka pendek
Pemeriksaan paket standar
uji kepekaan fenotipik Pemeriksaan
radiologis / antibiotik
spektrum luas
Resistan terhadap
obat gol.
flurokuinolon
Sensitif terhadap
obat gol.
flurokuinolon
Pengobatan TBC RO
paduan individu
Abnormalitas
paru yang
mengarah TB /
tidak ada
perbaikan klinis
Gambaran paru
tampak normal/
perbaikan klinis
Pengobatan TBC
SO dengan OAT
lini satu
Resistan INH Sensitif INH
Pengobatan
TBC
monoresistan
INH
Bukan TBC
**Inisiasi pengobatan
dengan OAT lini satu
Lanjutkan
OAT lini satu
MTB pos Rif
Indeterminate**
No result, error,
invalid
Pemeriksaan ulang
TCM dan sesuaikan
pengobatan
berdasarkan hasil
TCM
Pemeriksaan ulang
TCM***
*** Pengulangan hanya 1 kali.
Hasil pengulangan yang
menjadi acuan
* Inisiasi pengobatan TBC-RO untuk kasus dengan riwayat pengobatan TBC. Sementara itu Hasil MTB pos Rif resisten dari
kriteria terduga TB baru harus diulang dan hasil pengulangan (yang memberikan hasil Mtb pos) yang menjadi acuan.
Alur Penegakan Diagnosis TBC
Surat Edaran Dirjen P2P No. 936 tahun 2021
Alur Teknis Diagnosis dalam Implementasi Penggunaan
Kartrid Xpert MTB/XDR
Penggunaan Kartrid Xpert MTB/XDR pada
Pasien Terkonfirmasi Rif Res (RR)
1. Pasien yang terkonfirmasi sebagai RR maka
dilanjutkan TCM menggunakan kartrid Xpert
MTB/XDR dan uji kepekaan fenotipik.
2. TCM menggunakan kartrid MTB/XDR dapat
mendeteksi resistansi terhadap INH, obat lini
dua golongan flurokuinolon, obat suntik lini dua
dan etionamid.
3. Tujuan pemeriksaan lanjutan pasien yang
terkonfirmasi sebagai RR adalah untuk
mengetahui status resistansi terutama terhadap
obat lini dua golongan flurokuinolon guna
tatalaksana pasien selanjutnya.
4. Hasilnya akan menentukan pasien memenuhi
kriteria untuk mendapatkan paduan standar
jangka pendek (9-12 bulan) atau paduan
jangka panjang (18-24 bulan).
Penggunaan Kartrid Xpert MTB/XDR pada
Pasien dgn riwayat pengobatan TBC yang
masih sensitif terhadap rifampisin (SR)
1. TCM menggunakan kartrid MTB/XDR juga
digunakan untuk pemeriksaan resitansi INH
pada pasien dengan riwayat pengobatan TBC
yang masih sensitif terhadap rifampisin (SR).
2. Pasien terkonfirmasi RR dan pasien SR dengan
riwayat pengobatan yang sudah diperiksa
TCM XDR tidak perlu lagi mengirimkan dahak
untuk pemeriksaan LPA lini 1 atau lini 2 karena
sudah tergantikan dengan TCM XDR.
Pengulangan Pemeriksaan TCM MTB/XDR
1. Pengulangan pemeriksaan TCM menggunakan kartrid MTB/XDR hanya
dapat dilakukan 1 (satu) kali pada pemeriksaan dengan hasil gagal
(error, invalid, no result).
2. Pemeriksaan TCM MTB/XDR yang menunjukkan hasil Indeterminate tidak
dilakukan pengulangan pemeriksaan TCM XDR → Tindak lanjut hasil
indeterminate didefinisikan sebagai resistansi yang tidak terdeteksi
(Resistance Not Detected).
3. Pengulangan pemeriksaan TCM menggunakan kartrid MTB/XDR dapat
dilakukan dengan menggunakan spesimen dahak cadangan dengan
kualitas yang baik dan volume yang cukup (≥2 mL).
4. Jika tidak ada spesimen dahak cadangan dengan kualitas yang baik
dan volume yang cukup, maka petugas laboratorium segera meminta
petugas poli TBC pengirim (jika merupakan spesimen rujukan) untuk
mengirimkan 1 (satu) spesimen dahak baru
5. Petugas poli TBC harus membuat permohonan lab baru untuk
pemeriksaan TCM MTB/XDR di SITB
No.
Kriteria Terduga
Diperiksa TCM XDR
HASIL TCM XDR
Pengobatan TBC
Resistansi INH Resistansi FLQ
1. Terduga
terkonfirmasi
Rifampisin Resistan
Resistan
(low / high)
Resistan TBC pre-XDR*
Sensitif TBC MDR
Indeterminate TBC MDR
Sensitif
Resistan TBC pre-XDR*
Sensitif TBC RR/MDR
Indeterminate TBC RR/MDR
Indeterminate
Resistan TBC pre-XDR*
Sensitif TBC RR/MDR
Indeterminate TBC RR/MDR
2. Terduga Rifampisin
Sensitive dengan
riwayat
pengobatan
sebelumnya
Resistan
(low / high)
Resistan TBC poliresistan**
Sensitif TBC monoresistan INH
Indeterminate TBC monoresistan INH
Sensitif
Resistan TBC SO
Sensitif TBC SO
Indeterminate TBC SO
Indeterminate
Resistan TBC SO
Sensitif TBC SO
Indeterminate TBC SO
Tindak Lanjut Pengobatan TBC Berdasarkan Hasil Pemeriksaan TCM menggunakan
Kartrid Xpert MTB/XDR
Catatan:
(*) Diagnosis pasien dapat berubah menjadi TBC XDR bila hasil pemeriksaan DST lanjutan menunjukkan resistansi obat Bedaquilin (BDQ) /
Linezolid (LZD).
(**) Pasien TBC monoresistan INH dengan resistansi FLQ. Keputusan pengobatan TBC oleh dokter dengan memperhatikan resistansi FLQ.
ALOKASI DISTRIBUSI KARTRID MTB/XDR
1. Kartrid Xpert MTB/XDR akan didistribusikan pada 34
provinsi, diprioritaskan pada fasyankes layanan
TBC RO yang memiliki alat TCM 10-Color.
2. Pemeriksaan TCM dengan kartrid Xpert MTB/XDR
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
pemeriksaan resistensi obat yang lebih cepat
dengan persyaratan laboratorium dan biaya
pemeriksaan yang lebih murah, serta akses yang
lebih luas jika dibandingkan dengan pemeriksaan
LPA.
3. Jumlah kartrid XDR masih terbatas:
• Diperlukan pengaturan jejaring rujukan
pemeriksaan TCM XDR.
• Penentuan prioritas faskes TCM layanan PMDT
pemeriksa XDR di kab/kota atau provinsi.
• Penentuan prioritas terduga TBC diperiksa XDR.
Daftar Distribusi 5.520 Kartrid XDR
Provinsi ∑ Kab/Kota ∑ Kab/Kota dengan
Layanan PMDT
Memiliki Alat TCM 10C
(Ya=1, Tidak=0)
∑ Layanan PMDT
Memiliki Alat
TCM 10C
∑ Konfirm RR Semua
Terduga (Data Tahun
2022)
∑ Konfirm SR Terduga
RO (Data Tahun 2022)
Rerata Target
Pemeriksaan dari
Konfirm RR per bulan
Rerata Target
Pemeriksaan dari
Konfirm SR per bulan
Distribusi Kartrid XDR
dalam Tes (@boks 6
kit, @kit 10 tes)
ACEH 23 13 14 308 384 26 32 60
BALI 9 7 8 129 216 11 18 60
BANGKA BELITUNG 7 6 6 96 90 8 8 60
BANTEN 8 6 6 1,245 1,010 104 84 300
BENGKULU 10 2 2 39 27 3 2 60
DIY 5 4 5 154 200 13 17 60
DKI JAKARTA 6 5 16 1,972 2,113 164 176 540
GORONTALO 6 6 7 151 146 13 12 60
JAMBI 11 1 1 127 178 11 15 60
JAWA BARAT 27 9 12 4,920 5,053 410 421 1,020
JAWA TENGAH 35 22 26 2,062 2,395 172 200 540
JAWA TIMUR 38 11 14 3,257 2,099 271 175 660
KALIMANTAN BARAT 14 4 4 239 374 20 31 60
KALIMANTAN SELATAN 13 7 7 197 208 16 17 60
KALIMANTAN TENGAH 14 6 6 98 101 8 8 60
KALIMANTAN TIMUR 10 7 8 244 269 20 22 60
KALIMANTAN UTARA 5 2 2 72 74 6 6 60
KEP. RIAU 7 5 6 165 221 14 18 60
LAMPUNG 15 2 2 226 139 19 12 60
MALUKU 11 3 3 143 42 12 4 60
MALUKU UTARA 10 3 3 157 43 13 4 60
NTB 10 7 8 152 134 13 11 60
NTT 22 12 12 135 75 11 6 60
PAPUA 15 10 11 623 215 52 18 120
PAPUA BARAT 13 2 2 150 153 13 13 60
RIAU 12 12 12 319 347 27 29 120
SULAWESI BARAT 6 2 2 77 11 6 1 60
SULAWESI SELATAN 24 9 12 960 871 80 73 240
SULAWESI TENGAH 13 6 7 225 138 19 12 60
SULAWESI TENGGARA 17 2 2 154 119 13 10 60
SULAWESI UTARA 15 5 5 327 366 27 31 60
SUMATERA BARAT 19 5 7 294 402 25 34 60
SUMATERA SELATAN 17 14 16 641 373 53 31 120
SUMATERA UTARA 33 20 23 1,360 1,865 113 155 420
TOTAL 500 237 277 21,418 20,451 1,785 1,704 5,520
Daftar Distribusi 5.520 Kartrid XDR dan 51 Fasyankes Sentral TCM XDR
NO. PROVINSI DISTRIBUSI JUMLAH KARTRID (@1 BOKS: 60 KARTRID) USULAN SENTRAL LAYANAN TCM XDR
1 ACEH 60 kartrid • RSUD dr Zainoel Abidin
2 BALI 60 kartrid • RSUP Sanglah
3 BANGKA BELITUNG 60 Kartrid • RSUD Depati Hamzah
4 BANTEN 300 kartrid
• RSUD Kota Tangerang
• RSUD dr Drajat Prawiranegara
5 BENGKULU 60 kartrid • RSUD dr M Yunus
6 DIY 60 kartrid • RS Paru (RSP) Respira
7 DKI JAKARTA 540 kartrid
• RSPI Sulianti Saroso
• RSUD Budhi Asih
• RSUD Cengkareng
• RSUD Mampang Prapatan
8 GORONTALO 60 kartrid • RSUD dr Hasri Ainun Habibie
9 JAMBI 60 kartrid • RSUD Raden Mattaher
10 JAWA BARAT 1.020 kartrid
• RS Paru (RSP) Goenawan P.
• RSUP dr Hasan Sadikin
• RSUD Gunung Jati
• RSUD Dr Soekardjo
11 JAWA TENGAH 540 kartrid
• RSUD Kardinah
• RSUD Moewardi
12 JAWA TIMUR 660 kartrid
• RSUD dr Soetomo
• RSUD dr Saiful Anwar
• RSUD dr Iskak
13 KALIMANTAN BARAT 60 kartrid • RSUD dr Soedarso
14 KALIMANTAN SELATAN 60 kartrid • RSUD Ulin
15 KALIMANTAN TENGAH 60 kartrid • RSUD dr Doris Sylvanus
16 KALIMANTAN TIMUR 60 kartrid • RSUD Abdul Wahab Sjahranie
NO. PROVINSI DISTRIBUSI JUMLAH KARTRID (@1 BOKS: 60 KARTRID) USULAN SENTRAL LAYANAN TCM XDR
17 KALIMANTAN UTARA 60 kartrid RSUD dr H Jusuf SK
18 KEPULAUAN RIAU 60 kartrid RSUD Embung Fatimah
19 LAMPUNG 60 kartrid RSUD dr Abdul Moeloek
20 MALUKU 60 kartrid RSU dr Haulussy
21 MALUKU UTARA 60 kartrid RSUD dr Chasan Boesorie
22 NTB 60 kartrid RSUD Prov NTB
23 NTT 60 kartrid RSU Prof dr WZ Johanes
24 PAPUA 120 kartrid
RSUD Jayapura
RSUD Abepura
25 PAPUA BARAT 60 kartrid RS Kab Sorong
26 RIAU 120 kartrid
RSUD Mandau
RSUD Arifin Achmad
27 SULAWESI BARAT 60 kartrid RSUD Prov Sulbar
28 SULAWESI SELATAN 240 kartrid
RSUD Labuang Baji
RSUD Tenriawaru
RSUD Sawerigading
29 SULAWESI TENGAH 60 kartrid RSUD Undata
30 SULAWESI TENGGARA 60 kartrid RSUD Bahteramas
31 SULAWESI UTARA 60 kartrid RSUP dr Kandou
32 SUMATERA BARAT 60 kartrid RS Paru (RSP) Prov Sumbar
33 SUMATERA SELATAN 120 kartrid
RSUD Siti Aisyah
RSUP dr M Hoesin
34 SUMATERA UTARA 420 kartrid
RSUP H Adam Malik
RSUD dr FL Tobing
RSUD Aek Kanopan
TOTAL 5.520 kartrid 51 site layanan PMDT + TCM XDR
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI PENGGUNAAN KARTRID XDR SECARA LUAS
a. Distribusi Kartrid XDR akan dilakukan oleh Pusat ke Dinas Kesehatan Provinsi sesuai jumlah distribusi yang ditentukan. Perkiraan distribusi
akan dilakukan pada minggu pertama September 2023.
b. Dinas Kesehatan Provinsi mendistribusikan alokasi kartrid XDR ke fasyankes sentral pemeriksaan TCM XDR di wilayahnya sesuai alokasi
serta mengatur pembagian jejaring rujukan pemeriksaan TCM XDR jika terdapat lebih dari 1 layanan TCM XDR di provinsi wilayahnya.
c. Site Pemeriksaan TCM XDR adalah fasyankes layanan PMDT yang memiliki alat TCM 10-Color yang terpilih menjadi sentral layanan TCM
XDR → pertimbangan jumlah kasus, kemudahan akses, komitmen fasyankes, dll.
d. Fasyankes non TCM XDR merujuk spesimen ke Fasyankes PMDT sentral TCM XDR, jika ditemukan pasien yang terkonfirmasi Rifampisin
Resistan.
e. Karena keterbatasan jumlah kartrid XDR yang tersedia saat ini, layanan pemeriksaan LPA lini 1 dan 2 tetap dibuka untuk back up jika
kartrid XDR tidak mencukupi untuk pemeriksaan. Prioritas pemeriksaan tetap menggunakan TCM XDR, terutama untuk pasien TBC
terkonfirmasi RR.
SISTEM RUJUKAN PEMERIKSAAN TCM XDR
1. Pada Fasyankes PMDT sebagai sentral TCM XDR terpilih:
• Untuk pemeriksaan pasien terkonfirmasi RR dari seluruh fasyankes di provinsi tersebut (rujukan RR dari layanan PMDT)
• Untuk pemeriksaan pasien terkonfirmasi SR dengan riwayat sebelumnya dari internal fasyankes TCM XDR (yang ditemukan di fasyankes
TCM XDR termasuk dari jejaring rujukan pemeriksaan TCM MTB/Rif)
2. Pada Fasyankes TCM lainnya (site non TCM XDR):
• Merujuk spesimen pasien terkonfirimasi RR ke Fasyankes sentral TCM XDR terpilih (jika fasyankes TCM sebagai layanan PMDT)
• Merujuk spesimen pasien terkonfirmasi SR dengan Riwayat sebelumnya ke lab LPA lini 1 sesuai jejaring rujukan.
3. Fasyankes Non TCM
• Fasyankes non TCM merujuk specimen ke fasyankes TCM sesuai jejaring
• Jika ditemukan pasien terkonfirmasi RR maka dirujuk ke layanan PMDT sesuai jejaring
• Layanan PMDT selanjutnya mengacu ke poin no 1 atau 2
Gambaran Pengaturan Jejaring Rujukan TCM
Kab/Kota dengan
Faskes TCM
Faskes TBC
RO + TCM
Faskes TBC
TCM
Kab/Kota tanpa Faskes TCM
*Pada kondisi keterbatasan kartrid dan/atau akses ke
layanan TCM, diagnosis TBC menggunakan pemeriksaan
mikroskopis BTA
Faskes
Faskes Faskes
Faskes
Faskes
Faskes
Faskes
Faskes
Faskes
Faskes
Faskes
Faskes TBC
RO + TCM
XDR
Faskes
Faskes
Faskes
Faskes
Keterangan:
Laboratorium Rujukan (LPA,
biakan dan uji kepekaan)
Semua Terduga TBC dan TBC RO
Semua Terduga TBC terkonfirmasi MTB Pos melalui mikroskopis
Pemeriksaan TCM XDR, LPA, dan/atau CDST untuk terduga TBC
terkonfirmasi Rif Res dan/atau terduga TBC hasil TCM Rif Sen
dengan riwayat pengobatan sebelumnya
Semua terduga
TBC
Semua terduga
TBC
Terduga TBC BTA +
Terduga TBC BTA +
Terduga TBC BTA +
Terduga TBC BTA +
Terduga TBC BTA +
Semua terduga
TBC
LPA lini 2 dan
CDST
TCM XDR
CDST
Catatan : Rujukan pemeriksaan LPA lini 1 atau TCM XDR untuk terduga TBC terkonfirmasi Rif Sen
dengan riwayat pengobatan sebelumnya di kirim oleh faskes awal
Pembagian Wilayah
Rujukan Pemeriksaan LPA
Lini Satu dan Dua
Terdapat 7 laboratorium yang mampu
melaksanakan pemeriksaan LPA lini satu
dan dua, yaitu:
1. Laboratorium TB UKK LMK FKUI
2. Laboratorium Mikrobiologi RSUP
Pershabatan
3. BBLK Surabaya
4. BBLK Palembang
5. Laboratorium Kesehatan Provinsi
Jawa Barat
6. RSUP Dr Kariadi Semarang
7. HUMRC Makassar
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kebijakan dan Alur Pemeriksan TBC Menggunakan Kartrid XDR.pdf

KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptxKEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptxFachrudinMr
 
PENGARAHAN PROGRAM _PELATIHAN VAKSINATOR COVID 19_GEL2.pptx
PENGARAHAN PROGRAM _PELATIHAN VAKSINATOR COVID 19_GEL2.pptxPENGARAHAN PROGRAM _PELATIHAN VAKSINATOR COVID 19_GEL2.pptx
PENGARAHAN PROGRAM _PELATIHAN VAKSINATOR COVID 19_GEL2.pptxRiris29744
 
PPT LOKMIN TRI 1 2022.pptx
PPT LOKMIN TRI 1 2022.pptxPPT LOKMIN TRI 1 2022.pptx
PPT LOKMIN TRI 1 2022.pptxMaritengngaeDesa
 
UPDATE DATA COVID-19 DEPOK_20220810.pptx
UPDATE DATA COVID-19 DEPOK_20220810.pptxUPDATE DATA COVID-19 DEPOK_20220810.pptx
UPDATE DATA COVID-19 DEPOK_20220810.pptxKasandraFitrianiN
 
Bahan Paparan JEE.pptx
Bahan Paparan JEE.pptxBahan Paparan JEE.pptx
Bahan Paparan JEE.pptxTyasNatasya
 
WS Kesiapan RS- DINKES JABAR.pptx
WS Kesiapan RS- DINKES JABAR.pptxWS Kesiapan RS- DINKES JABAR.pptx
WS Kesiapan RS- DINKES JABAR.pptxMarlinaAzwar1
 
SE DIRJEN P2P NO. 891 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PEMERIKSAAN COVID-19.pdf
SE DIRJEN P2P NO. 891 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PEMERIKSAAN COVID-19.pdfSE DIRJEN P2P NO. 891 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PEMERIKSAAN COVID-19.pdf
SE DIRJEN P2P NO. 891 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PEMERIKSAAN COVID-19.pdfFachrizal24
 
presentasi gambaran TB okt 2022.pptx
presentasi gambaran TB okt 2022.pptxpresentasi gambaran TB okt 2022.pptx
presentasi gambaran TB okt 2022.pptxHeriyadiSuranta
 
Antigen kmk446-2021.pdf
Antigen kmk446-2021.pdfAntigen kmk446-2021.pdf
Antigen kmk446-2021.pdfsumberagung5
 
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021CIkumparan
 
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...indihimma
 
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdfPPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdfLutfiArifudin1
 
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfdr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfMeboix
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxImanMaman
 
_Cakupan Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Karawang_22 Des 2021.pptx
_Cakupan Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Karawang_22 Des 2021.pptx_Cakupan Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Karawang_22 Des 2021.pptx
_Cakupan Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Karawang_22 Des 2021.pptxThariqMuslim
 
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdfRAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdfIFRSCitraHusada
 

Similar to Kebijakan dan Alur Pemeriksan TBC Menggunakan Kartrid XDR.pdf (20)

KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptxKEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
 
BUKU SAKU JANUARI-23.pptx
BUKU SAKU JANUARI-23.pptxBUKU SAKU JANUARI-23.pptx
BUKU SAKU JANUARI-23.pptx
 
KEBIJA1.ppt
KEBIJA1.pptKEBIJA1.ppt
KEBIJA1.ppt
 
PENGARAHAN PROGRAM _PELATIHAN VAKSINATOR COVID 19_GEL2.pptx
PENGARAHAN PROGRAM _PELATIHAN VAKSINATOR COVID 19_GEL2.pptxPENGARAHAN PROGRAM _PELATIHAN VAKSINATOR COVID 19_GEL2.pptx
PENGARAHAN PROGRAM _PELATIHAN VAKSINATOR COVID 19_GEL2.pptx
 
PPT LOKMIN TRI 1 2022.pptx
PPT LOKMIN TRI 1 2022.pptxPPT LOKMIN TRI 1 2022.pptx
PPT LOKMIN TRI 1 2022.pptx
 
TBC(2).pptx
TBC(2).pptxTBC(2).pptx
TBC(2).pptx
 
UPDATE DATA COVID-19 DEPOK_20220810.pptx
UPDATE DATA COVID-19 DEPOK_20220810.pptxUPDATE DATA COVID-19 DEPOK_20220810.pptx
UPDATE DATA COVID-19 DEPOK_20220810.pptx
 
Bahan Paparan JEE.pptx
Bahan Paparan JEE.pptxBahan Paparan JEE.pptx
Bahan Paparan JEE.pptx
 
Spm rs
Spm rsSpm rs
Spm rs
 
WS Kesiapan RS- DINKES JABAR.pptx
WS Kesiapan RS- DINKES JABAR.pptxWS Kesiapan RS- DINKES JABAR.pptx
WS Kesiapan RS- DINKES JABAR.pptx
 
SE DIRJEN P2P NO. 891 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PEMERIKSAAN COVID-19.pdf
SE DIRJEN P2P NO. 891 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PEMERIKSAAN COVID-19.pdfSE DIRJEN P2P NO. 891 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PEMERIKSAAN COVID-19.pdf
SE DIRJEN P2P NO. 891 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PEMERIKSAAN COVID-19.pdf
 
presentasi gambaran TB okt 2022.pptx
presentasi gambaran TB okt 2022.pptxpresentasi gambaran TB okt 2022.pptx
presentasi gambaran TB okt 2022.pptx
 
Antigen kmk446-2021.pdf
Antigen kmk446-2021.pdfAntigen kmk446-2021.pdf
Antigen kmk446-2021.pdf
 
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
 
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
 
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdfPPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
PPT-Kasubdit_TB-saat-Pandemi_Webinar-logistik.pdf
 
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfdr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
 
_Cakupan Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Karawang_22 Des 2021.pptx
_Cakupan Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Karawang_22 Des 2021.pptx_Cakupan Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Karawang_22 Des 2021.pptx
_Cakupan Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Karawang_22 Des 2021.pptx
 
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdfRAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
 

Recently uploaded

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCokDevitia
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 

Recently uploaded (20)

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 

Kebijakan dan Alur Pemeriksan TBC Menggunakan Kartrid XDR.pdf

  • 1. Kebijakan dan Alur Pemeriksan Tuberkulosis Menggunakan Kartrid Xpert MTB/XDR Kementerian Kesehatan Tim Kerja Tuberkulosis Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 28 Agustus 2023
  • 2. Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia • Berdasarkan Global TB Report Tahun 2022, Indonesia saat ini berada pada peringkat kedua negara dengan beban TBC terbanyak di dunia setelah India, dengan perkiraan kasus baru sebanyak 969.000 kasus dan incidence rate 354/100.000 penduduk. • Berdasarkan arahan Menteri Kesehatan, 90% dari kasus tersebut harus dapat ditemukan dan diobati pada awal tahun 2024.
  • 3. Peta Jalan Eliminasi TBC di Indonesia Sesuai dengan Target Global Target Nasional Insidensi turun 50% 163 per 100 ribu penduduk Insidensi turun 80% 65 per 100 ribu penduduk Kematian turun menjadi 6 per 100 ribu* Indikator • Treatment coverage 90% • Success Rate 90% • Terapi Pencegahan TBC (TPT) kontak serumah 48% • Treatment coverage 90% • Success Rate 90% • Terapi Pencegahan TBC (TPT) kontak serumah 70% • Treatment coverage ≥ 90% • Success Rate ≥ 90% • Terapi Pencegahan TBC (TPT) kontak serumah ≥ 80% 2022 2025 2030 Catatan: *Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis **Baseline insiden tahun 2015: 325 per 100 ribu penduduk Target Global END TB Strategy** • Insidensi turun 50% • Kematian akibat TBC turun 75% • Insidensi turun 80% • Kematian akibat TBC turun 90%
  • 4. Estimated TB Cases 969.000 Situasi Capaian Program TBC di Indonesia, 2021-2023 TB Cases Notification 2021 2022 2023 443.235 724.309 428.363 TB Cases Notification Coverage 2021 2022 2023 46% 75% 44% Notification DR TB Cases 2021 2022 2023 8.268 12.531 7.616 Enrollment DR TB Cases 2021 2022 2023 5.082 8.089 4.457 Pediatric TB 2021 2022 2023 42.187 110.881 66.498 TB HIV Cases 2021 2022 2023 8.344 15.375 9.160 Treatment Success Rate (TSR) 2021 2022* 2023** 86% 86% 82% Coverage of TPT 2021 2022 2023 0,3% 1,3% 1,2% Sumber: • Data 2021: Final Data GTR 2022 • Data 2022: update 13 Mar 2023; *cohort 2021 • Data 2023: update 1 Agustus 2023; **cohort 2022
  • 5. Capaian Treatment Coverage sebesar 44% *berdasarkan notifikasi kasus TBC dan estimasi beban TBC 969.000 Sumber : data olah SITB per 1 Agustus 2023 Bulan Target Januari 7.5% Februari 15% Maret 22.5% April 30% Mei 37.5% Juni 45% Juli 52.5% Agustus 60% September 67.5% Oktober 75% November 82.5% Desember 90% 44% 63% 62% 62% 58% 58% 58% 56% 55% 51% 48% 47% 40% 39% 39% 38% 38% 38% 37% 37% 37% 36% 34% 34% 34% 33% 31% 30% 29% 29% 28% 28% 28% 28% 26% 25% 25% 24% 24% INDONESIA PAPUA TENGAH JABAR JATENG PAPUA SELATAN DKI JAKARTA PAPUA BARAT PAPUA BANTEN JATIM SULUT GORONTALO MALUT PAPUA PEGUNUNGAN KALTIM SULBAR SULTRA DIY SULTENG MALUKU KALBAR KALTARA PAPUA BARAT DAYA KALSEL SUMBAR ACEH SULSEL SUMUT SUMSEL BALI KALTENG RIAU NTB JAMBI LAMPUNG BABEL BENGKULU NTT KEPRI Target Juli : 52,5% Target Juli 23 ≥52,5% 30% – 52,4% <30%
  • 6. Capaian Treatment Success Rate sebesar 82% (*kohort penemuan kasus Jan-Jun tahun 2022) Sumber : data olah SITB per 1 Agustus 2023 Target ≥90% 75% – 89.9% <75% 82% 91% 90% 89% 89% 87% 86% 86% 86% 86% 85% 84% 84% 84% 83% 83% 82% 82% 81% 81% 81% 81% 81% 81% 80% 80% 79% 79% 79% 78% 78% 76% 76% 75% 71% 71% 63% 61% 45% INDONESIA LAMPUNG SUMUT GORONTALO RIAU SULBAR SULSEL JATIM JAMBI SUMSEL JATENG NTT BALI BENGKULU SUMBAR SULUT SULTENG KALBAR DIY MALUT KALSEL BANTEN MALUKU ACEH KALTIM KALTENG SULTRA JABAR BABEL NTB PAPUA BARAT DAYA KALTARA KEPRI DKI JAKARTA PAPUA BARAT PAPUA TENGAH PAPUA PAPUA SELATAN PAPUA PEGUNUNGAN Target : 90%
  • 7. Jenis Pemeriksaan Laboratorium dalam Program TBC 1. Tes Cepat Molekuler • Deteksi MTb dan Resistansi Rif, 2 jam pemeriksaan, TAT 1 hari • Deteksi INH, FQ, SLID, dan Ethionamid (menggunakan kartrid TCM XDR), 1 jam pemeriksaan, TAT 1 hari 2. Mikroskopis TBC • Dengan Reagen ZN, untuk follow up TBC SO 3. Line Probe Assay • LPA lini 1: deteksi resistansi INH dan Rif • LPA lini 2: deteksi gol Fq dan SLID • 2 hari pemeriksaan, TAT 7 hari 4. Biakan konvensional dengan LJ atau MGIT • Menumbuhkan kuman dalam media cair (2-6 minggu) maupun padat (2-8 minggu) • Gold standar deteksi kuman TBC 5. Uji Kepekaan Fenotipik dengan MGIT • Deteksi resistansi OAT • Dalam bentuk paket SDP (INH high, Moxi high, PZA, Lzd, Cfz, Bdq, Lfx) • Dikerjakan dalam media padat (3-4 minggu) maupun cair (1-3 minggu)
  • 8. Indikator dan target utama lab TBC (Stranas penanggulangan TB 2020-2026) Sebagian data terkait indikator dan target utama lab TB dapat diperoleh melalui SITB
  • 9. Intervensi Penguatan Kapasitas Laboratorium TBC 9 Perluasan akses diagnosis TBC untuk semua fasyankes pemerintah dan swasta melalui penguatan transportasi spesimen Perluasan akses diagnosis TBC di wilayah DPTK melalui diversifikasi alat TCM Pemanfaatan spesimen non dahak (feses/stool) yang direkomendasikan WHO khususnya untuk deteksi dini TBC anak menggunakan TCM Perluasan uji kepekaan pada terduga/ pasien TBC untuk mengetahui status resistensi lebih lengkap (INH, ETH, FLQ, SLID) secara bersamaan menggunakan kartrid MTB/XDR Pemanfaatan teknologi NGS/ WGS dalam pengobatan TBC (pola resistansi pasien TBC RO) Pemantapan mutu internal dan eksternal laboratorium TBC
  • 10. • WHO, End TB Strategy : alat tes cepat TBC yang direkomendasikan WHO (WHO-recommended rapid TB diagnostic/WRD) harus tersedia untuk semua orang dengan gejala TBC dan semua pasien TBC yang dikonfirmasi secara bakteriologis harus diperiksa uji kepekaan setidaknya untuk rifampisin • Serta, semua pasien TBC yang resisten terhadap rifampisin harus diperiksa uji kepekaan OAT lini dua terutama untuk obat golongan flurokuinolon, baik melalui metode genotipik maupun fenotipik • SE Dirjen P2P No. 936 tahun 2021 : Semua pasien yang terkonfirmasi resistan terhadap rifampisin melalui pemeriksaan TCM harus dirujuk untuk pemeriksaan uji kepekaan lini dua dengan metode cepat LPA atau TCM MTB/XDR. • MTB/XDR juga dapat dimanfaatkan untuk pemeriksaan resistansi INH pada pasien dengan riwayat pengobatan TBC sebelumnya yang masih sensitif terhadap rifampisin. • Pemeriksaan TCM XDR : mendeteksi resistensi terhadap INH pada te, obat lini dua golongan flurokuinolon, obat suntik lini dua (Amikasin, Kanamisin, Capreomisin) dan ethionamid secara bersamaan. • Data per Juni 2023 → 277 fasyankes TCM layanan PMDT memiliki alat TCM 10-colour PEMERIKSAAN TCM MENGGUNAKAN KARTRID Xpert MTB/XDR Xpert MTB/XDR Blue Lip To distinguish 10- color Modules from 6- Color Modules GeneXpert Instrument 10-Color
  • 11. Perbedaan Xpert MTB/RIF, MTB/RIF ULTRA, dan MTB/XDR Kartrid MTB/RIF Kartrid MTB/RIF Ultra Kartrid MTB/XDR Target rpoB rpoB, IS1081 & IS6110 inhA-P, katG, fabG1, oxyR- ahpC intergenic region, gyrA, gyrB, rrs, & eis-P Volume dalam reaction tube 25 µL 50 µL 50 µL LoD (Limit of Detection) 131 cfu/mL 12 cfu/mL 136 cfu/mL TAT (Turn around Time) < 150 menit < 80 menit <90 menit
  • 12. HASIL PELAKSANAAN IMPLEMENTASI AWAL PENGGUNAAN KARTRID MTB/XDR
  • 13. Pelaksanaan Implementasi Awal Kartrid MTB XDR Rincian Kegiatan Tahun 2022 Tahun 2023 Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Penyusunan dokumen implementasi awal (pemilihan fasyankes, penyusunan KAK, protokol implementasi, surat pemberitahuan) Finalisasi protokol implementasi awal kartrid Xpert MTB/XDR Sosialisasi / workshop kepada provinsi, kabkota dan fasyankes TCM terpilih secara daring Pendistribusian kartrid MTB/XDR dari provinsi ke fasyankes TCM terpilih Pelaksanaan implementasi awal Pertemuan evaluasi implementasi awal Analisis hasil implementasi awal Penyusunan laporan akhir implementasi awal kartrid Xpert MTB/XDR Sosialisasi implementasi secara luas penggunaan kartrid Xpert MTB XDR Distribusi Kartrid MTB/XDR oleh Pusat ke Provinsi
  • 14. Hasil Implementasi Awal Penggunaan Kartrid Xpert MTB XDR Februari – Mei 2023 No. Provinsi Kab/Kota Fasyankes Jumlah Pemeriksaan XDR Target Realisasi SITB Realisasi Rekap Manual 1. DKI Jakarta Jakarta Barat RSUD Tamansari 10 6 7 2. RSUD Kalideres 20 10 15 3. RSUD Cengkareng 10 17 18 4. Jakarta Pusat RSUD Tarakan Jakarta 20 4 5 5. Mikrobiologi FKUI 10 23 23 6. Jakarta Selatan RSUD Mampang Prapatan 10 8 10 7. Jakarta Timur RSUD Budhi Asih 20 0 20 8. Sumatera Utara Asahan RSUD H Abdul Manang Simatupang 30 14 20 9. Deli Serdang RSU Haji Medan 30 17 19 10. Kota Medan RSUP H Adam Malik 50 67 69 11. RSUD dr. Pirngadi 20 15 15 12. RS Paru Prov Sumatera Utara 30 6 16 13. Kota Pematang Siantar RSUD dr Djasamen Saragih 10 0 0 14. Kota Sibolga RSUD dr FL Tobing 10 8 8 15. Nias RSUD dr. N. Thomsen Nias 20 5 5 Total 300 200 250 Catatan: Rekap data per 3 Juli 2023 Sisa stok kartrid XDR tetap dikonsumsi oleh faskes sampai habis, walaupun deadline implementasi sudah selesai
  • 15. Jumlah Spesimen yang diperiksa TCM XDR berdasarkan Kriteria Terduga TBC (Terkonfirmasi RR atau terduga Monoresistan INH) No. Provinsi Kab/Kota Fasyankes Terkonfirmasi RR Terkonfirmasi SR dengan riwayat pengobatan Kesalahan Pemakaian Kartrid XDR Total Realisasi Realisasi Target Realisasi Target 1. DKI Jakarta Jakarta Barat RSUD Tamansari 7 6 0 4 0 7 2. RSUD Kalideres 12 10 0 10 3 15 3. RSUD Cengkareng 17 8 0 2 1 18 4. Jakarta Pusat RSUD Tarakan Jakarta 4 8 0 12 1 5 5. Mikrobiologi FKUI 16 4 7 6 0 23 6. Jakarta Selatan RSUD Mampang Prapatan 10 6 0 4 0 10 7. Jakarta Timur RSUD Budhi Asih 0 10 0 10 20 20 8. Sumatera Utara Asahan RSUD H Abdul Manang Simatupang 20 8 0 22 0 20 9. Deli Serdang RSU Haji Medan 17 12 2 18 0 19 10. Kota Medan RSUP H Adam Malik 55 26 14 24 0 69 11. RSUD dr. Pirngadi 15 8 0 12 0 15 12. RS Paru Prov Sumatera Utara 6 14 2 16 8 16 13. Kota Pematang Siantar RSUD dr Djasamen Saragih 0 8 0 2 0 0 14. Kota Sibolga RSUD dr FL Tobing 7 6 1 4 0 8 15. Nias RSUD dr. N. Thomsen Nias 5 6 0 14 0 5 Total 191 140 26 160 33 250 Kesalahan Pemakaian Kartrid XDR = digunakan untuk pemeriksaan diagnosis TBC
  • 16. No. Kriteria Terduga Diperiksa TCM XDR HASIL TCM XDR Pengobatan TBC Jumlah Resistansi INH Resistansi FLQ 1. Terduga terkonfirmasi Rifampisin Resistan Resistan (low / high) Resistan TBC pre-XDR* 8 Sensitif TBC MDR 67 Indeterminate TBC MDR - Sensitif Resistan TBC pre-XDR* 4 Sensitif TBC RR/MDR 85 Indeterminate TBC RR/MDR 1 Indeterminate Resistan TBC pre-XDR* - Sensitif TBC RR/MDR - Indeterminate TBC RR/MDR - 2. Terduga Rifampisin Sensitive dengan riwayat pengobatan sebelumnya Resistan (low / high) Resistan TBC poliresistan** - Sensitif TBC monoresistan INH - Indeterminate TBC monoresistan INH - Sensitif Resistan TBC SO 1 Sensitif TBC SO 18 Indeterminate TBC SO 1 Indeterminate Resistan TBC SO - Sensitif TBC SO - Indeterminate TBC SO - Tindak Lanjut Pengobatan TBC Berdasarkan Hasil Pemeriksaan TCM menggunakan Kartrid Xpert MTB/XDR Catatan: (*) Diagnosis pasien dapat berubah menjadi TBC XDR bila hasil pemeriksaan DST lanjutan menunjukkan resistansi obat Bedaquilin (BDQ) / Linezolid (LZD). (**) Pasien TBC monoresistan INH dengan resistansi FLQ. Keputusan pengobatan TBC oleh dokter dengan memperhatikan resistansi FLQ.
  • 17. Kendala dan Hambatan Implementasi Awal 1. Fasyankes kesulitan dalam memperoleh spesimen yang sesuai dengan kriteria pemeriksaan TCM XDR. Sehingga perlu dilakukan perluasan jejaring dan relokasi kartrid XDR ke fasyankes lainnya. 2. Petugas fasyankes dan laboratorium belum memahami alur pelaksaan pemeriksaan TCM XDR. 3. Masih ditemukan kesalahan penggunaan yaitu menggunakan kartrid XDR untuk pemeriksaan diagnosis awal TBC. 4. Adanya kendala jaringan untuk mengakses SITB sehingga penginputan data terduga TBC hingga hasil lab terhambat. 5. Petugas laboratorium mengalami kesulitan saat melakukan interpretasi hasil di SITB. Kesimpulan 1. Pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/XDR untuk mendeteksi resistansi isoniazid, fluoroquinolone, obat injeksi lini dua dan ethionamid, serta dapat membantu pemilihan rejimen pengobatan yang lebih cepat dan optimal. 2. Pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/XDR memiliki kesamaan teknis pengerjaan dengan pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/RIF atau Ultra. 3. Kehadiran teknologi kartrid Xpert MTB/XDR dapat mengurangi ketergantungan dan kebutuhan pemeriksaan ke laboratorium LPA lini satu dan lini dua. 4. Jejaring pemeriksaan TCM XDR akan diatur oleh Dinkes Provinsi dan Kab/Kota masing-masing.
  • 19. Jenis Spesimen TBC Kualitas dahak yang baik: • Volume 3-5 ml • Mukopurulent Jenis : • LCS / cairan serebrospinal • Jaringan • Kelenjar limfe • Bilas lambung/aspirat lambung Cara Pengambilan: tergantung pada lokasi lesi Lab TCM pemeriksa specimen non dahak harus dilengkapi BSC dan centrifuge biocontainment NON DAHAK DAHAK Purulent Mucoid
  • 20. Terduga TBC MTB pos Rif sensitif** MTB pos Rif resistan* MTB Negatif Pemeriksaan TCM Pemeriksaan uji kepekaan INH pada pasien dengan riwayat pengobatan sebelumnya (LPA lini satu/ TCM XDR) Pemeriksaan molekuler (LPA lini dua / TCM XDR dll.) Pengobatan TBC RO paduan jangka pendek Pemeriksaan paket standar uji kepekaan fenotipik Pemeriksaan radiologis / antibiotik spektrum luas Resistan terhadap obat gol. flurokuinolon Sensitif terhadap obat gol. flurokuinolon Pengobatan TBC RO paduan individu Abnormalitas paru yang mengarah TB / tidak ada perbaikan klinis Gambaran paru tampak normal/ perbaikan klinis Pengobatan TBC SO dengan OAT lini satu Resistan INH Sensitif INH Pengobatan TBC monoresistan INH Bukan TBC **Inisiasi pengobatan dengan OAT lini satu Lanjutkan OAT lini satu MTB pos Rif Indeterminate** No result, error, invalid Pemeriksaan ulang TCM dan sesuaikan pengobatan berdasarkan hasil TCM Pemeriksaan ulang TCM*** *** Pengulangan hanya 1 kali. Hasil pengulangan yang menjadi acuan * Inisiasi pengobatan TBC-RO untuk kasus dengan riwayat pengobatan TBC. Sementara itu Hasil MTB pos Rif resisten dari kriteria terduga TB baru harus diulang dan hasil pengulangan (yang memberikan hasil Mtb pos) yang menjadi acuan. Alur Penegakan Diagnosis TBC Surat Edaran Dirjen P2P No. 936 tahun 2021
  • 21. Alur Teknis Diagnosis dalam Implementasi Penggunaan Kartrid Xpert MTB/XDR
  • 22. Penggunaan Kartrid Xpert MTB/XDR pada Pasien Terkonfirmasi Rif Res (RR) 1. Pasien yang terkonfirmasi sebagai RR maka dilanjutkan TCM menggunakan kartrid Xpert MTB/XDR dan uji kepekaan fenotipik. 2. TCM menggunakan kartrid MTB/XDR dapat mendeteksi resistansi terhadap INH, obat lini dua golongan flurokuinolon, obat suntik lini dua dan etionamid. 3. Tujuan pemeriksaan lanjutan pasien yang terkonfirmasi sebagai RR adalah untuk mengetahui status resistansi terutama terhadap obat lini dua golongan flurokuinolon guna tatalaksana pasien selanjutnya. 4. Hasilnya akan menentukan pasien memenuhi kriteria untuk mendapatkan paduan standar jangka pendek (9-12 bulan) atau paduan jangka panjang (18-24 bulan). Penggunaan Kartrid Xpert MTB/XDR pada Pasien dgn riwayat pengobatan TBC yang masih sensitif terhadap rifampisin (SR) 1. TCM menggunakan kartrid MTB/XDR juga digunakan untuk pemeriksaan resitansi INH pada pasien dengan riwayat pengobatan TBC yang masih sensitif terhadap rifampisin (SR). 2. Pasien terkonfirmasi RR dan pasien SR dengan riwayat pengobatan yang sudah diperiksa TCM XDR tidak perlu lagi mengirimkan dahak untuk pemeriksaan LPA lini 1 atau lini 2 karena sudah tergantikan dengan TCM XDR.
  • 23. Pengulangan Pemeriksaan TCM MTB/XDR 1. Pengulangan pemeriksaan TCM menggunakan kartrid MTB/XDR hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali pada pemeriksaan dengan hasil gagal (error, invalid, no result). 2. Pemeriksaan TCM MTB/XDR yang menunjukkan hasil Indeterminate tidak dilakukan pengulangan pemeriksaan TCM XDR → Tindak lanjut hasil indeterminate didefinisikan sebagai resistansi yang tidak terdeteksi (Resistance Not Detected). 3. Pengulangan pemeriksaan TCM menggunakan kartrid MTB/XDR dapat dilakukan dengan menggunakan spesimen dahak cadangan dengan kualitas yang baik dan volume yang cukup (≥2 mL). 4. Jika tidak ada spesimen dahak cadangan dengan kualitas yang baik dan volume yang cukup, maka petugas laboratorium segera meminta petugas poli TBC pengirim (jika merupakan spesimen rujukan) untuk mengirimkan 1 (satu) spesimen dahak baru 5. Petugas poli TBC harus membuat permohonan lab baru untuk pemeriksaan TCM MTB/XDR di SITB
  • 24. No. Kriteria Terduga Diperiksa TCM XDR HASIL TCM XDR Pengobatan TBC Resistansi INH Resistansi FLQ 1. Terduga terkonfirmasi Rifampisin Resistan Resistan (low / high) Resistan TBC pre-XDR* Sensitif TBC MDR Indeterminate TBC MDR Sensitif Resistan TBC pre-XDR* Sensitif TBC RR/MDR Indeterminate TBC RR/MDR Indeterminate Resistan TBC pre-XDR* Sensitif TBC RR/MDR Indeterminate TBC RR/MDR 2. Terduga Rifampisin Sensitive dengan riwayat pengobatan sebelumnya Resistan (low / high) Resistan TBC poliresistan** Sensitif TBC monoresistan INH Indeterminate TBC monoresistan INH Sensitif Resistan TBC SO Sensitif TBC SO Indeterminate TBC SO Indeterminate Resistan TBC SO Sensitif TBC SO Indeterminate TBC SO Tindak Lanjut Pengobatan TBC Berdasarkan Hasil Pemeriksaan TCM menggunakan Kartrid Xpert MTB/XDR Catatan: (*) Diagnosis pasien dapat berubah menjadi TBC XDR bila hasil pemeriksaan DST lanjutan menunjukkan resistansi obat Bedaquilin (BDQ) / Linezolid (LZD). (**) Pasien TBC monoresistan INH dengan resistansi FLQ. Keputusan pengobatan TBC oleh dokter dengan memperhatikan resistansi FLQ.
  • 26. 1. Kartrid Xpert MTB/XDR akan didistribusikan pada 34 provinsi, diprioritaskan pada fasyankes layanan TBC RO yang memiliki alat TCM 10-Color. 2. Pemeriksaan TCM dengan kartrid Xpert MTB/XDR diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pemeriksaan resistensi obat yang lebih cepat dengan persyaratan laboratorium dan biaya pemeriksaan yang lebih murah, serta akses yang lebih luas jika dibandingkan dengan pemeriksaan LPA. 3. Jumlah kartrid XDR masih terbatas: • Diperlukan pengaturan jejaring rujukan pemeriksaan TCM XDR. • Penentuan prioritas faskes TCM layanan PMDT pemeriksa XDR di kab/kota atau provinsi. • Penentuan prioritas terduga TBC diperiksa XDR. Daftar Distribusi 5.520 Kartrid XDR
  • 27. Provinsi ∑ Kab/Kota ∑ Kab/Kota dengan Layanan PMDT Memiliki Alat TCM 10C (Ya=1, Tidak=0) ∑ Layanan PMDT Memiliki Alat TCM 10C ∑ Konfirm RR Semua Terduga (Data Tahun 2022) ∑ Konfirm SR Terduga RO (Data Tahun 2022) Rerata Target Pemeriksaan dari Konfirm RR per bulan Rerata Target Pemeriksaan dari Konfirm SR per bulan Distribusi Kartrid XDR dalam Tes (@boks 6 kit, @kit 10 tes) ACEH 23 13 14 308 384 26 32 60 BALI 9 7 8 129 216 11 18 60 BANGKA BELITUNG 7 6 6 96 90 8 8 60 BANTEN 8 6 6 1,245 1,010 104 84 300 BENGKULU 10 2 2 39 27 3 2 60 DIY 5 4 5 154 200 13 17 60 DKI JAKARTA 6 5 16 1,972 2,113 164 176 540 GORONTALO 6 6 7 151 146 13 12 60 JAMBI 11 1 1 127 178 11 15 60 JAWA BARAT 27 9 12 4,920 5,053 410 421 1,020 JAWA TENGAH 35 22 26 2,062 2,395 172 200 540 JAWA TIMUR 38 11 14 3,257 2,099 271 175 660 KALIMANTAN BARAT 14 4 4 239 374 20 31 60 KALIMANTAN SELATAN 13 7 7 197 208 16 17 60 KALIMANTAN TENGAH 14 6 6 98 101 8 8 60 KALIMANTAN TIMUR 10 7 8 244 269 20 22 60 KALIMANTAN UTARA 5 2 2 72 74 6 6 60 KEP. RIAU 7 5 6 165 221 14 18 60 LAMPUNG 15 2 2 226 139 19 12 60 MALUKU 11 3 3 143 42 12 4 60 MALUKU UTARA 10 3 3 157 43 13 4 60 NTB 10 7 8 152 134 13 11 60 NTT 22 12 12 135 75 11 6 60 PAPUA 15 10 11 623 215 52 18 120 PAPUA BARAT 13 2 2 150 153 13 13 60 RIAU 12 12 12 319 347 27 29 120 SULAWESI BARAT 6 2 2 77 11 6 1 60 SULAWESI SELATAN 24 9 12 960 871 80 73 240 SULAWESI TENGAH 13 6 7 225 138 19 12 60 SULAWESI TENGGARA 17 2 2 154 119 13 10 60 SULAWESI UTARA 15 5 5 327 366 27 31 60 SUMATERA BARAT 19 5 7 294 402 25 34 60 SUMATERA SELATAN 17 14 16 641 373 53 31 120 SUMATERA UTARA 33 20 23 1,360 1,865 113 155 420 TOTAL 500 237 277 21,418 20,451 1,785 1,704 5,520
  • 28. Daftar Distribusi 5.520 Kartrid XDR dan 51 Fasyankes Sentral TCM XDR NO. PROVINSI DISTRIBUSI JUMLAH KARTRID (@1 BOKS: 60 KARTRID) USULAN SENTRAL LAYANAN TCM XDR 1 ACEH 60 kartrid • RSUD dr Zainoel Abidin 2 BALI 60 kartrid • RSUP Sanglah 3 BANGKA BELITUNG 60 Kartrid • RSUD Depati Hamzah 4 BANTEN 300 kartrid • RSUD Kota Tangerang • RSUD dr Drajat Prawiranegara 5 BENGKULU 60 kartrid • RSUD dr M Yunus 6 DIY 60 kartrid • RS Paru (RSP) Respira 7 DKI JAKARTA 540 kartrid • RSPI Sulianti Saroso • RSUD Budhi Asih • RSUD Cengkareng • RSUD Mampang Prapatan 8 GORONTALO 60 kartrid • RSUD dr Hasri Ainun Habibie 9 JAMBI 60 kartrid • RSUD Raden Mattaher 10 JAWA BARAT 1.020 kartrid • RS Paru (RSP) Goenawan P. • RSUP dr Hasan Sadikin • RSUD Gunung Jati • RSUD Dr Soekardjo 11 JAWA TENGAH 540 kartrid • RSUD Kardinah • RSUD Moewardi 12 JAWA TIMUR 660 kartrid • RSUD dr Soetomo • RSUD dr Saiful Anwar • RSUD dr Iskak 13 KALIMANTAN BARAT 60 kartrid • RSUD dr Soedarso 14 KALIMANTAN SELATAN 60 kartrid • RSUD Ulin 15 KALIMANTAN TENGAH 60 kartrid • RSUD dr Doris Sylvanus 16 KALIMANTAN TIMUR 60 kartrid • RSUD Abdul Wahab Sjahranie
  • 29. NO. PROVINSI DISTRIBUSI JUMLAH KARTRID (@1 BOKS: 60 KARTRID) USULAN SENTRAL LAYANAN TCM XDR 17 KALIMANTAN UTARA 60 kartrid RSUD dr H Jusuf SK 18 KEPULAUAN RIAU 60 kartrid RSUD Embung Fatimah 19 LAMPUNG 60 kartrid RSUD dr Abdul Moeloek 20 MALUKU 60 kartrid RSU dr Haulussy 21 MALUKU UTARA 60 kartrid RSUD dr Chasan Boesorie 22 NTB 60 kartrid RSUD Prov NTB 23 NTT 60 kartrid RSU Prof dr WZ Johanes 24 PAPUA 120 kartrid RSUD Jayapura RSUD Abepura 25 PAPUA BARAT 60 kartrid RS Kab Sorong 26 RIAU 120 kartrid RSUD Mandau RSUD Arifin Achmad 27 SULAWESI BARAT 60 kartrid RSUD Prov Sulbar 28 SULAWESI SELATAN 240 kartrid RSUD Labuang Baji RSUD Tenriawaru RSUD Sawerigading 29 SULAWESI TENGAH 60 kartrid RSUD Undata 30 SULAWESI TENGGARA 60 kartrid RSUD Bahteramas 31 SULAWESI UTARA 60 kartrid RSUP dr Kandou 32 SUMATERA BARAT 60 kartrid RS Paru (RSP) Prov Sumbar 33 SUMATERA SELATAN 120 kartrid RSUD Siti Aisyah RSUP dr M Hoesin 34 SUMATERA UTARA 420 kartrid RSUP H Adam Malik RSUD dr FL Tobing RSUD Aek Kanopan TOTAL 5.520 kartrid 51 site layanan PMDT + TCM XDR
  • 30. PELAKSANAAN IMPLEMENTASI PENGGUNAAN KARTRID XDR SECARA LUAS a. Distribusi Kartrid XDR akan dilakukan oleh Pusat ke Dinas Kesehatan Provinsi sesuai jumlah distribusi yang ditentukan. Perkiraan distribusi akan dilakukan pada minggu pertama September 2023. b. Dinas Kesehatan Provinsi mendistribusikan alokasi kartrid XDR ke fasyankes sentral pemeriksaan TCM XDR di wilayahnya sesuai alokasi serta mengatur pembagian jejaring rujukan pemeriksaan TCM XDR jika terdapat lebih dari 1 layanan TCM XDR di provinsi wilayahnya. c. Site Pemeriksaan TCM XDR adalah fasyankes layanan PMDT yang memiliki alat TCM 10-Color yang terpilih menjadi sentral layanan TCM XDR → pertimbangan jumlah kasus, kemudahan akses, komitmen fasyankes, dll. d. Fasyankes non TCM XDR merujuk spesimen ke Fasyankes PMDT sentral TCM XDR, jika ditemukan pasien yang terkonfirmasi Rifampisin Resistan. e. Karena keterbatasan jumlah kartrid XDR yang tersedia saat ini, layanan pemeriksaan LPA lini 1 dan 2 tetap dibuka untuk back up jika kartrid XDR tidak mencukupi untuk pemeriksaan. Prioritas pemeriksaan tetap menggunakan TCM XDR, terutama untuk pasien TBC terkonfirmasi RR. SISTEM RUJUKAN PEMERIKSAAN TCM XDR 1. Pada Fasyankes PMDT sebagai sentral TCM XDR terpilih: • Untuk pemeriksaan pasien terkonfirmasi RR dari seluruh fasyankes di provinsi tersebut (rujukan RR dari layanan PMDT) • Untuk pemeriksaan pasien terkonfirmasi SR dengan riwayat sebelumnya dari internal fasyankes TCM XDR (yang ditemukan di fasyankes TCM XDR termasuk dari jejaring rujukan pemeriksaan TCM MTB/Rif) 2. Pada Fasyankes TCM lainnya (site non TCM XDR): • Merujuk spesimen pasien terkonfirimasi RR ke Fasyankes sentral TCM XDR terpilih (jika fasyankes TCM sebagai layanan PMDT) • Merujuk spesimen pasien terkonfirmasi SR dengan Riwayat sebelumnya ke lab LPA lini 1 sesuai jejaring rujukan. 3. Fasyankes Non TCM • Fasyankes non TCM merujuk specimen ke fasyankes TCM sesuai jejaring • Jika ditemukan pasien terkonfirmasi RR maka dirujuk ke layanan PMDT sesuai jejaring • Layanan PMDT selanjutnya mengacu ke poin no 1 atau 2
  • 31. Gambaran Pengaturan Jejaring Rujukan TCM Kab/Kota dengan Faskes TCM Faskes TBC RO + TCM Faskes TBC TCM Kab/Kota tanpa Faskes TCM *Pada kondisi keterbatasan kartrid dan/atau akses ke layanan TCM, diagnosis TBC menggunakan pemeriksaan mikroskopis BTA Faskes Faskes Faskes Faskes Faskes Faskes Faskes Faskes Faskes Faskes Faskes Faskes TBC RO + TCM XDR Faskes Faskes Faskes Faskes Keterangan: Laboratorium Rujukan (LPA, biakan dan uji kepekaan) Semua Terduga TBC dan TBC RO Semua Terduga TBC terkonfirmasi MTB Pos melalui mikroskopis Pemeriksaan TCM XDR, LPA, dan/atau CDST untuk terduga TBC terkonfirmasi Rif Res dan/atau terduga TBC hasil TCM Rif Sen dengan riwayat pengobatan sebelumnya Semua terduga TBC Semua terduga TBC Terduga TBC BTA + Terduga TBC BTA + Terduga TBC BTA + Terduga TBC BTA + Terduga TBC BTA + Semua terduga TBC LPA lini 2 dan CDST TCM XDR CDST Catatan : Rujukan pemeriksaan LPA lini 1 atau TCM XDR untuk terduga TBC terkonfirmasi Rif Sen dengan riwayat pengobatan sebelumnya di kirim oleh faskes awal
  • 32. Pembagian Wilayah Rujukan Pemeriksaan LPA Lini Satu dan Dua Terdapat 7 laboratorium yang mampu melaksanakan pemeriksaan LPA lini satu dan dua, yaitu: 1. Laboratorium TB UKK LMK FKUI 2. Laboratorium Mikrobiologi RSUP Pershabatan 3. BBLK Surabaya 4. BBLK Palembang 5. Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat 6. RSUP Dr Kariadi Semarang 7. HUMRC Makassar