SlideShare a Scribd company logo
PENDIDIKAN AGAMA
MODUL
Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan
Kesatuan Bangsa Dan Pandangan Agama Terhadap
Tindakan Praktik-Praktik Kebidanan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Wiwin Widayani
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 1
KEGIATAN BELAJAR 2
Pandangan Agama-agama Terhadap
Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
Cover
Daftar Isi											i
Daftar Istilah											ii
Pendahuluan										1
	
Kegiatan Belajar 2 :
	 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan
	Praktik Kebidanan Aborsi								3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
ISTILAH KETERANGAN
egalitarianisme Paham perasaan
husnuzhan Berprasangka baik
isqot al-haml Aborsi
Manath Fakta
man’u al-hamli Mencegah kehamilan
tahdid al nasl Pembatasan keturunan
taqim Pemandulan
tahzim al nasl Pengaturan keturunan
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekan mahasiswa, modul yang sedang Anda pelajari ini adalah modul terakir dari enam
modul yang harus diselesaikan untuk mata kuliah Agama. Modul ini berjudul Peranan
Agama dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Pandangan Agama-ag-
ama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan. Seperti kita ketahui bersama bahwa Islam
adalah agama yang universal, karena itu masalah-masalah yang ada dalam masyarakat
sudah barang tentu diatur di dalam ajaran Islam.
Sebagai bidan, anda harus memahami bagaimana pandangan setiap agama terhadap
tindakan-tindakan yang anda lakukan dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan
dan apakah sesuai dengan wewenangnya.
Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami peranan agama da-
lam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta pandangan setiap agama-ag-
ama terhadap tindakan praktik kebidanan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, materi yang harus anda pelajari terdiri dari peranan
agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta pandangan setiap ag-
ama terhadap tindakan praktik kebidanan.
Modul ini dikemas dalam 3 kegiatan belajar, dan seluruhnya diberi alokasi waktu…. jam.
Tiga kegiatan belajar tersebut disusun sebagai berikut:
•	 Kegiatan Belajar 1:  Peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan 	
				bangsa.
•	 Kegiatan Belajar 2:  Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik
					Kebidanan Aborsi
•	 Kegiatan Belajar 3: Pandangan Agama-agamaterhadap Tindakan Praktik
					 Kebidanan Keluarga Berencana
PETUNJUK BELAJAR
	 Modul ini disusun sedemikian rupa agar anda dapat mempelajarinya secara
mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius
dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1)	 Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2)	 Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3)	 Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4)	 Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-
teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5)	 Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 90 menit.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
6)	 Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, majalah yang membahas tentang Peranan agama dalam mewu-
judkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Pandangan Agama terhadap
Tindakan Praktik Kebidanan.
7)	 Lakukan kajian masalah kegawatdaruratan kebidanan dan kaitan dengan we-
wenang bidan
8)	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
terhadap kesungguhan Anda dalam mengerjakan
9)	 Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
10)	Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
11)	Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-temanmu, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosenfasilitator dari Mata Kuliah ini.
12)	Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 2
Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan
Praktik Kebidanan Aborsi
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, anda diharapkan dapat memahami Pandan-
gan agama-agama terhadap tindakan praktik kebidanan aborsi.
Secara khusus anda diharapkan dapat menjelaskan Pandangan agama Islam, Kristen,
Hindu dan Budha terhadap tindakan aborsi.
Untuk mencapai tujuan tersebut Pokok-Pokok Materi yang harus anda pelajari meliputi:
•   Pandangan agama-agama terhadap tindakan praktik kebidanan aborsi
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
Uraian
Materi
Saudara mahasiswa, anda tentu sering melihat dan mendengar kasus tindakan illegal
yang dilakukan tenaga bidan. Sekarang tuliskan bagaimana pendapat anda terhadap
kasus tindakan illegal secara medis , hukum dan agama yang anda anut tersebut pada
kolom berikut ini:
Bagaimana, apakah anda sudah selesai menuliskannya?, jika sudah sekarang lanjutkan
mempelajari uraian berikut ini.
Pandangan Agama terhadap Tindakan Praktik Aborsi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Definisi Aborsi
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 22 minggu atau
pengeluaran hasil konspsi secara prematur dari uterus dimana embrio tidak dapat
tumbuh di luar kandungan.
Abortus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1.	 Abortus spontan/alami atau Abortus Spontaneus
2.	 Abortus Buatan/Sengaja atau Abortus Provocatus Criminalis
3.	 Abortus Terapeutik/Medis atau Abortus Provocatus Therapeuticum
Aspek Hukum
Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin
termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”
Yang dikenai hukuman dalam hal ini :
a)	 Ibu yang melakukan abortus
b)	 Dokter/bidan/dukun/tenaga kesehatan lain yang melakukan aborsi
c)	 Orang-orang/pihak yang mendukung terlaksananya aborsi
Beberapa pasal yang terkait adalah :
•	 KUHP pasal 299, 346, 347, 348, 349 tentang larangan pengguguran kandun-
gan.
•	 UU RI No. 1 tahun 1946 menyatakan aborsi merupakan tindakan pelangga-
ran hukum.
•	 UU RI No. 7 tahun 1984 tentanf menghapus diskriminasi pada wanita.
•	 UU RI No. 23 tahun 1992,     pasal 15 : abortus diperbolehkan dengan alasan
medis.
Pasal 77c : kebebasan menentukan reproduksi
Pasal 80 : dokter boleh melakukan aborsi yang aman.
Apabila ditinjau dari Human Rights (HAM) :
o	 Setiap manusia berhak kapan mereka bereproduksi
o	 RUU pasal 7 : berhak menentukan kapan dan jumlah reproduksi.
o	 RUU Kesehatan pasal 63
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
Adapun penyebab dari kejadian aborsi ini antara lain adalah:
a)	 Faktor ekonomi, di mana dari pihak pasangan suami isteri yang sudah tidak
mau menambah anak lagi karena kesulitan biaya hidup, namun tidak mema-
sang kontrasepsi, atau dapat juga karena kontrasepsi yang gagal.
b)	 Faktor penyakit herediter, di mana ternyata pada ibu hamil yang sudah
melakukan pemeriksaan kehamilan mendapatkan kenyataan bahwa bayi
yang dikandungnya cacat secara fisik.
c)	 Faktor psikologis, di mana pada para perempuan korban pemerkosaan yang
hamil harus menanggung akibatnya. Dapat juga menimpa para perempuan
korban hasil hubungan saudara sedarah (incest), atau anak-anak perempuan
oleh ayah kandung, ayah tiri ataupun anggota keluarga dalam lingkup rumah
tangganya.
d)	 Faktor usia, di mana para pasangan muda-mudi yang masih muda yang ma-
sih belum dewasa & matang secara psikologis karena pihak perempuannya
terlanjur hamil, harus membangun suatu keluarga yang prematur.
e)	 Faktor penyakit ibu, di mana dalam perjalanan kehamilan ternyata berkem-
bang menjadi pencetus, seperti penyakit pre-eklampsia atau eklampsia yang
mengancam nyawa ibu.
f)	 Faktor lainnya, seperti para pekerja seks komersial, ‘perempuan simpanan’,
pasangan yang belum menikah dengan kehidupan seks bebas atau pasangan
yang salah satu/keduanya sudah bersuami/beristri (perselingkuhan) yang
terlanjur hamil
Dari banyaknya penyebab permasalahan aborsi di atas, semua pihak dihadapkan
pada adanya pertentangan baik secara moral & kemasyarakatan di satu sisi maupun
dengan secara agama & hukum di lain sisi. Dari sisi moral & kemasyarakatan, sulit
untuk membiarkan seorang ibu yang harus merawat kehamilan yang tidak diing-
inkan terutama karena hasil pemerkosaan, hasil hubungan seks komersial (dengan
pekerja seks komersial) maupun ibu yang mengetahui bahwa janin yang dikand-
ungnya mempunyai cacat fisik yang berat. Anak yang dilahirkan dalam kondisi &
lingkungan seperti ini nantinya kemungkinan besar akan tersingkir dari kehidupan
sosial kemasyarakatan yang normal, kurang mendapat perlindungan dan kasih say-
ang yang seharusnya didapatkan oleh anak yang tumbuh dan besar dalam lingkun-
gan yang wajar, & tidak tertutup kemungkinan akan menjadi sampah masyarakat.
Di samping itu, banyak perempuan merasa mempunyai hak atas mengontrol tu-
buhnya sendiri. Di sisi lain, dari segi ajaran agama, agama manapun tidak akan mem-
perbolehkan manusia melakukan tindakan penghentian kehamilan dengan alasan
apapun. Sedangkan dari segi hukum, masih ada perdebatan-perdebatan dan per-
tentangan dari yang pro dan yang kontra soal persepsi atau pemahaman mengenai
undang-undang yang ada sampai saat ini. Baik dari UU kesehatan, UU praktik kedok-
teran, kitab undang-undang hukum pidana (KUHP), UU penghapusan kekerasan da-
lam rumah tangga (KDRT), dan UU hak azasi manusia (HAM). Keadaan seperti di atas
inilah dengan begitu banyak permasalahan yang kompleks yang membuat banyak
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
timbul praktik aborsi gelap, yang dilakukan baik oleh tenaga medis formal maupun
tenaga medis informal. Baik yang sesuai dengan standar operasional medis maupun
yang tidak, yang kemudian menimbulkan komplikasi – komplikasi dari mulai ringan
sampai yang menimbulkan kematian.
Pandangan Agama terhadap tindakan aborsi:
Agama Islam
Al-Quran dan Aborsi
Umat Islam percaya bahwa Al-Quran adalah Undang-Undang paling utama bagi
kehidupan manusia. Allah berfirman: “Kami menurunkan Al-Quran kepadamu un-
tuk menjelaskan segala sesuatu.” (QS 16:89) Jadi, jelaslah bahwa ayat-ayat yang ter-
kandung didalam Al-Quran mengajarkan semua umat tentang hukum yang harus
dipegang teguh untuk mengendalikan perbuatan manusia.
Tidak ada satupun ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh
dilakukan oleh umat Islam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan
bahwa janin dalam kandungan sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat yang menya-
takan bahwa hukuman bagi orang-orang yang membunuh sesama manusia adalah
sangat mengerikan.
Pertama: Manusia berapapun kecilnya adalah ciptaan Allah yang mulia.
Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat
dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: “Dan se-
sungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.”(QS 17:70)
Kedua: Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang.
Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua
orang.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
Didalam agama Islam, setiap tingkah laku kita terhadap nyawa orang lain, memiliki
dampak yang sangat besar. Firman Allah: “Barang siapa yang membunuh seorang
manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan
karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manu-
sia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuan-
ya.” (QS 5:32)
Ketiga: Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak memiliki
uang yang cukup atau takut akan kekurangan uang.
Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya ma-
sih belum stabil atau tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan
untuk menggugurkan kandungannya. Alangkah salah pemikirannya. Ayat Al-Quran
mengingatkan akan firman Allah yang bunyinya: “Dan janganlah kamu membunuh
anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka
dan kepadamu juga. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.”
(QS 17:31)
Keempat: Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan terhadap
perintah Allah.
Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. Jenis aborsi yang dilakukan dengan
tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal
dengan istilah “abortus provokatus kriminalis” yang merupakan tindakan kriminal –
tindakan yang melawan Allah. Al-Quran menyatakan: “Adapun hukuman terhadap
orang-orang yang berbuat keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat
bencana kerusuhan di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong
tangan dan kakinya secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman
yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat
mereka mendapat siksaan yang pedih.” (QS 5:36)
Kelima: Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita.
Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita.
Al-Quran menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya
unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32) Jadi, setiap
janin telah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam
proses aborsi.
Keenam: Tidak ada kehamilan yang merupakan “kecelakaan” atau kebetulan.
Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan
menjadi janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman
Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami se-
lama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai
bayi.” (QS 22:5) Dalam ayat ini malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan
hidup “selama umur kandungan”. Tidak ada ayat yang mengatakan untuk mengelu-
arkan janin sebelum umur kandungan apalagi membunuh janin secara paksa!
Ketujuh: Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan aborsi. Bahkan
dalam kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung tinggi ke-
hidupan.
Hamil diluar nikah berarti hasil perbuatan zinah. Hukum Islam sangat tegas terhadap
para pelaku zinah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW –  seperti dikisahkan dalam
Kitab Al-Hudud – tidak memerintahkan seorang wanita yang hamil diluar nikah un-
tuk menggugurkan kandungannya: Datanglah kepadanya (Nabi yang suci) seorang
wanita dari Ghamid dan berkata,”Utusan Allah, aku telah berzina, sucikanlah aku.”.
Dia (Nabi yang suci) menampiknya. Esok harinya dia berkata,”Utusan Allah, menga-
pa engkau menampikku? Mungkin engkau menampikku seperti engkau menampik
Ma’is. Demi Allah, aku telah hamil.” Nabi berkata,”Baiklah jika kamu bersikeras, maka
pergilah sampai anak itu lahir.” Ketika wanita itu melahirkan datang bersama anakn-
ya (terbungkus) kain buruk dan berkata,”Inilah anak yang kulahirkan.” Jadi, hadis ini
menceritakan bahwa walaupun kehamilan itu terjadi karena zina (diluar nikah) tetap
janin itu harus dipertahankan sampai waktunya tiba. Bukan dibunuh secara keji.
Agama Kristen
Alkitab dan Aborsi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
Semua umat Kristiani bisa membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti dengan
jelas, betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan
dalam tindakan aborsi.
Pertama : Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum
memiliki nyawa.
Kej 16:11 dan Kej 25:21-26. Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Engkau
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Is-
mael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. ~ Berdoalah
Ishak kepada Tuhan untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabul-
kan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya berto-
lak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku
hidup?” Dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan. Firman Tuhan kepadanya:
“Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari
dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak
yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.” Setelah genap harinya un-
tuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang
pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia
dinamai Esau.   Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau,
sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka
lahir.
Hos 12:2-3 dan Rom 9:10-13. Efraim menjaga angin, dan mengejar angin timur se-
hari suntuk, memperbanyak dusta dan pemusnahan; mereka mengadakan perjanji-
an dengan Asyur, dan membawa minyak kepada Mesir. Tuhan mempunyai perban-
tahan dengan Yehuda, Ia akan menghukum Yakub sesuai dengan tingkah lakunya,
dan akan memberi balasan kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. ~
Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari
satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum
dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, - supaya rencana Allah
tentang pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasar-
kan panggilanNya – dikatakan kepada Ribka: “Anak yang tua akan menjadi hamba
anak yang muda.” Seperti ada tertulis: “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.”
Kel 21-22. Pada Bab 21 dan 22 dibahas Tentang hak budak Ibrani (Kel 21:1-11);
Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (Kel 21: 12-36) ; Peraturan ten-
tang jaminan harta sesama manusia (Kel 22:1-17); Peraturan tentang dosa yang keji
(Kel 22:18-20); Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu (Kel 22:21-27); dan
Berbagai-bagai peraturan (Kel 22:28-31)
Yer 1:5. “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan eng-
kau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Yes 7:14. Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan mela-
hirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Yes 44:2,24 ~ Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang memben-
tuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai
hambaKu Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih! ….Beginilah firman Tuhan,
Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; “Akulah Tuhan, yang
menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang meng-
hamparkan bumi – siapakah yang mendampingi Aku? –
Yes 46:3 “Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang ma-
sih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandun-
gan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim….”
Yes 49:1-2 ~ Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bang-
sa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut
namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang
tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tanganNya.  Ia telah membuat
aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung
panahNya.
Yes 53:6. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya
sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Ayb 3:11-16. Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar
dari kandungan? Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, se-
hingga aku dapat menyusu? Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku
tertidur dan mendapat istirahat bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di
bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya, atau bersama-sama pem-
besar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak.
Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang
tidak melihat terang?
Ayb 10:8-12. TanganMulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian
Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku?  Ingatlah, bahwa Engkau yang
membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?  
Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku
seperti keju?  Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku
dengan tulang dan urat. Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan peme-
liharaanMu menjaga nyawaku.
Ayb 31:15. Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu
juga? Bukankah satu juga yang membentukkami dalam rahim?
Mzm 22:9-10. “Ia menyerah kepada Tuhan; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah
Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?”  Ya, Engkau yang
mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada
ibuku.
Mzm 139:13-16. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun
aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarin-
ya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu
melihat selagi aku bakal anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang
akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Pkh 5:15 dan Pkh 11:5. Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia
datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah
berlelah-lelah menjaring angin?. Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin
dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian
juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
Luk 1:13-15. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, se-
bab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak
laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.  Engkau akan bersuk-
acita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minu-
man keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
Luk 1:39-44. Mengisahkan kunjungan Maria kepada Elisabet, ibu Yohanes.
Mzm 51:5. Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul
dengan dosaku.
Luk 1:35-36 Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan
kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau
lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.  Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu
itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah
bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Mat 1:18-20 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria,
ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, se-
belum mereka hidup sebagai suami istri. Karena Yusuf suaminya seorang yang tu-
lus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud
menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud
itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf , anak
Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di
dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus….”
Hak 13:3-7 Dan Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan ber-
firman kepadanya demikian: “Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi eng-
kau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peli-
haralah dirimu, janganminum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan
makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seo-
rang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan
ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penye-
lamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.”
Ef 1:4 yang telah menyerahkan diriNya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan
kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
Mat 25:34  Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya:
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah dise-
diakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Why 13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu
setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab ke-
hidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Why 17:8 Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia
akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang
diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia
dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun
tidak ada, dan akan muncul lagi.
Kedua : Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras.
Kel 21:22-25 Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepa-
da seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan,
tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda
sebanyak yang dikenakan oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus mem-
bayarnya menurut putusan hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan
yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata
ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka
ganti luka, bengkak ganti bengkak.
Ketiga : Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan.
Yoh 9:1-3 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.  
Murid-muridNya bertanya kepadaNya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini
sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?”” Jawab Yesus: “Bukan dia
dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinya-
takan di dalam dia…”
Kis 17:25-29 … dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekuran-
gan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu
kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan
umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan mu-
sim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka supaya mereka men-
cari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak
jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita
ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari
keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh ber-
pikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian
dan keahlian manusia.
Mzm 94:9 Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang
membentuk mata, masakah tidak memandang?
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
Rom 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Im 19:14 Janganlah kau kutuki orang tuli dan did depan orang buta janganlah kau
taruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan.
Yes 45:9-12 Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain
dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: “Apakah
yang kaubuat?” atau yang telah dibuatnya: “Engkau tidak punya tangan!”  Celakalah
orang yang berkata kepada ayahnya: “Apakah yang kauperanakkan?” dan kepada
ibunya: “Apakah yang kaulahirkan?”  Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Al-
lah dan Pembentuk Israel; “Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu men-
genai anak-anakKu, atau memberi perintah kepadaKu mengenai yang dibuat tan-
ganKu? Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya;
tanganKulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepa-
da seluruh tentaranya.
Keempat : Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan.
Kej 19:36-38 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih
tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang
Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan
menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Kej 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Al-
lah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti
yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Rom 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kelima: Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan.
Apapun alasannya.
Yeh 16:20-21 Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan perempuan
yang engkau lahirkan bagiKu dan mempersembahkannya kepada mereka menjadi
makanan mereka. Apakah persundalanmu ini masih perkara enteng bahwa engkau
menyembelih anak-anakKu dan menyerahkanNya kepada mereka dengan mem-
persembahkannya sebagai korban dalam api?
Yer 32:35 Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baaldi Lembah
Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan
mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah me-
merintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam
hatiKu, yakni hal melakukan kejijikan ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Kel 1:15-17 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong
perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya:
“Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus mem-
perhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, teta-
pi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup.” Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah
dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membi-
arkan bayi-bayi itu hidup.
Mzm 106:37-42 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak
perempuan mereka kepada roh-roh jahat, dan menumpahkan darah orang yang tak
bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka
korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang
darah. Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah da-
lam perbuatan-perbuatan mereka. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap umat-
Nya, dan Ia jijik kepada milikNya sendiir.  DiserahkanNyalah mereka ke tangan bang-
sa-bangsa, sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka.
Mereka diimpit oleh musuhnya, sehingga takluk ke bawah kuasanya.
II Raj 16:3; 17:17 dan 21:6 .. tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bah-
kan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan
perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel.
Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam
api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan
yang jahat di mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan sakit hatiNya.  Bahkan
ia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan
telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal.
Ia melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan, sehingga ia menimbulkan sakit hat-
iNya.
Ul 12:31 dan 18:10-1. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu;
sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang
dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaku dan anak-anakn-
ya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka. Di antaramu jangan-
lah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya
perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung,
seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir. Seorang pemantera, atau-
pun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang me-
minta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-
hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan,
Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak
bercela di hadapan Tuhan, Allahmu.
Im 18:21, 24 dan 3. “Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk
dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan
nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuan-
ya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
Dengan demikian kami harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku,
dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan se-
belum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
16
Tuhan, Allahmu.”
Keenam: Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya.
Kej 30:1-2 Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cem-
burulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: “Berikanlah kepadaku
anak; kalau tidak, aku akan mati.” Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel
dan ia berkata:” Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengand-
ung?”
Mzm 127:3-5 Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari pada Tuhan,
dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahl-
awan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah
membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat
malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
Agama Hindu (Theology Hinduisme)
Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut “Him-
sa karma” yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh,
menyakiti, dan menyiksa. Membunuh dalam pengertian yang lebih dalam sebagai
“menghilangkan nyawa” mendasari falsafah “atma” atau roh yang sudah berada dan
melekat pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk gumpalan yang belum sem-
purna seperti tubuh manusia. Segera setelah terjadi pembuahan di sel telur maka
atma sudah ada atas kuasa Hyang Widhi. Dalam “Lontar Tutur Panus Karma”, pen-
ciptaan manusia yang utuh kemudian dilanjutkan oleh Hyang Widhi dalam mani-
festasi-Nya sebagai “Kanda-Pat” dan “Nyama Bajang”. Selanjutnya Lontar itu menu-
turkan bahwa Kanda-Pat yang artinya “empat-teman” adalah: I Karen, sebagai calon
ari-ari; I Bra, sebagai calon lamas; I Angdian, sebagai calon getih; dan I Lembana,
sebagai calon Yeh-nyom. Ketika cabang bayi sudah berusia 20 hari maka Kanda-Pat
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
berubah nama menjadi masing-masing : I Anta, I Preta, I Kala dan I Dengen. Selan-
jutnya setelah berusia 40 minggu barulah dinamakan sebagai : Ari-ari, Lamas, Getih
dan Yeh-nyom. Nyama Bajang yang artinya “saudara yang selalu membujang” ada-
lah kekuatan-kekuatan Hyang Widhi yang tidak berwujud. Jika Kanda-Pat bertugas
memelihara dan membesarkan jabang bayi secara phisik, maka Nyama Bajang yang
jumlahnya 108 bertugas mendudukkan serta menguatkan atma atau roh dalam tu-
buh bayi.
Oleh karena itulah perbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa. Ki-
tab-kitab suci Hindu antara lain Rgveda 1.114.7 menyatakan : “Ma no mahantam uta
ma no arbhakam” artinya : Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi. Athar-
vaveda X.1.29 : “Anagohatya vai bhima” artinya : Jangan membunuh bayi yang tiada
berdosa. Dan Atharvaveda X.1.29 : “Ma no gam asvam purusam vadhih” artinya
: Jangan membunuh manusia dan binatang. Dalam ephos Bharatayuda Sri Krisna
telah mengutuk Asvatama hidup 3000 tahun dalam penderitaan, karena Asvatama
telah membunuh semua bayi yang ada dalam kandungan istri-istri keturunan Pan-
dawa, serta membuat istri-istri itu mandul selamanya.
Pembuahan sel telur dari hasil hubungan seks lebih jauh ditinjau dalam falsafah Hin-
du sebagai sesuatu yang harusnya disakralkan dan direncanakan. Baik dalam Mana-
va Dharmasastra maupun dalam Kamasutra selalu dinyatakan bahwa perkawinan
menurut Hindu adalah “Dharmasampati” artinya perkawinan adalah sakral dan suci
karena bertujuan memperoleh putra yang tiada lain adalah re-inkarnasi dari roh-roh
para leluhur yang harus lahir kembali menjalani kehidupan sebagai manusia karena
belum cukup suci untuk bersatu dengan Tuhan, atau dalam istilah Theology Hindu
disebut sebagai “Amoring Acintya” . Oleh karena itu maka suatu rangkaian logika
dalam keyakinan Veda dapat digambarkan sebagai berikut : Perkawinan (pawiwah-
an) adalah untuk syahnya suatu hubungan seks yang bertujuan memperoleh anak.
Gambaran ini dapat ditelusuri lebih jauh sebagai tidak adanya keinginan melakukan
hubungan seks hanya untuk kesenangan belaka. Prilaku manusia menurut Veda ada-
lah yang penuh dengan pengendalian diri, termasuk pula pengendalian diri dalam
bentuk pengekangan hawa nafsu. Pasangan suami-istri yang mempunyai banyak
anak dapat dinilai sebagai kurang berhasilnya melakukan pengendalian nafsu seks,
apalagi bila kemudian ternyata bahwa kelahiran anak-anak tidak dalam batas per-
encanaan yang baik. Sakralnya hubungan seks dalam Hindu banyak dijumpai dalam
Kamasutra. Antara lain disebutkan bahwa hubungan seks hendaknya direncanakan
dan dipersiapkan dengan baik, misalnya terlebih dahulu bersembahyang memuja
dua Deva yang berpasangan yaitu Deva Smara dan Devi Ratih, setelah mensucikan
diri dengan mandi dan memercikkan tirta pensucian. Hubungan seks juga harus
dilakukan dalam suasana yang tentram, damai dan penuh kasih sayang. Hubungan
seks yang dilakukan dalam keadaan sedang marah, sedih, mabuk atau tidak sadar,
akan mempengaruhi prilaku anak yang lahir kemudian.
Oleh karena hubungan seks terjadi melalui upacara pawiwahan dan dilakukan se-
mata-mata untuk memperoleh anak, jelaslah sudah bahwa aborsi dalam Agama
Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
18
Agama Budha
Dalam pandangan agama Buddha aborsi adalah suatu tindakan pengguguran kand-
ungan atau membunuh makhluk hidup yang sudah ada dalam rahim seorang ibu.
Syarat yang harus dipenuhi terjadinya makhluk hidup :
1)	 Mata utuni hoti : masa subur seorang wanita
2)	 Mata pitaro hoti : terjadinya pertemuan sel telur dan sperma
3)	 Gandhabo paccuppatthito : adanya gandarwa, kesadaran penerusan dalam
siklus kehidupan baru (pantisandhi-citta) kelanjutan dari kesadaran ajal (cuti
citta), yang memiliki energi karma
Dari penjelasan diatas agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tin-
dakan aborsi karena telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama
yaitu panatipata. Suatu pembunuhan telah terjadi bila terdapat lima faktor sebagai
berikut :
1)	 Ada makhluk hidup (pano)
2)	 Mengetahui atau menyadari ada makhluk hidup (pannasanita)
3)	 Ada kehendak (cetana) untuk membunuh (vadhabacittam)
4)	 Melakukan pembunuhan ( upakkamo)
5)	 Makhluk itu mati karena tindakan pembunuhan ( tena maranam)
Apabila terdapat kelima faktor dalam suatu tindakan pembunuhan, maka telah ter-
jadi pelanggaran sila pertama. Oleh karena itu sila berhubungan erat dengan karma
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
19
maka pembunuhan ini akan berakibat buruk yang berat atau ringannya tergantung
pada kekuatan yang mendorongnya dan sasaran pembunuhan itu. Bukan hanya
pelaku saja yang melakukan tindak pembunuhan, ibu sang bayi juga melakukan
hal yang sama. Bagaimanapun mereka telah melakukan tindak kejahatan dan akan
mendapatkan akibat di kemudian hari, baik dalam kehidupan sekarang maupun
yang akan datang.
Dalam Majjhima Nikaya 135 Buddha bersabda “Seorang pria dan wanita yang mem-
bunuh makhluk hidup, kejam dan gemar memukul serta membunuh tanpa belas
kasihan kepada makhluk hidup, akibat perbuatan yang telah dilakukannya itu ia
akan dilahirkan kembali sebagai manusia di mana saja ia akan bertumimbal lahir,
umurnya tidaklah akan panjang”.
Bagi mereka yang menyediakan jasa aborsi tidak resmi dan ketahuan tentu akan
mendapat ganjaran menurut hukum negara, setelah melalui proses peradilan ber-
dasarkan bukti-bukti yang ada. Ini juga sebagai akibat dari perbuatan (karma) buruk
yang dilakukan saat ini.
Hendaknya kasus aborsi yang sering terjadi menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Bagi para remaja tidak menyalahartikan cinta sehingga tidak melakukan perbuatan
salah yang melanggar sila. Bagi pasangan yang sudah berumah tangga mengatur ke-
lahiran dengan program yang ada dan bagi pihak-pihak lain yang terkait tidak men-
cari penghidupan dengan cara yang salah sehingga melanggar hukum, norma dan
ajaran agama.
Bagaimana, apakah anda dapat memahami uraian tersebut, jika iya, teruskan mempe-
lajari rangkumannya berikut ini.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
20
Rangkuman
Aborsi secara syari’at tidak melihat kepada usia kandungan, namun melihat
kepada kesempurnaan bentuk janin tersebut. Tidak ada satupun ayat dida-
lam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan oleh umat Is-
lam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin da-
lam kandungan sangat mulia.
Aborsi dalam agama Kristen sangat dilarang, dan dikatakan bahwa betapa
Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan da-
lam tindakan aborsi.
Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut
“Himsa karma” yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan
membunuh, meyakiti, dan menyiksa. Membunuh dalam pengertian yang leb-
ih dalam sebagai “menghilangkan nyawa” mendasari falsafah “atma” atau roh
yang sudah berada dan melekat pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk
gumpalan yang belum sempurna seperti tubuh manusia.
Agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tindakan aborsi
karena telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama yaitu
panatipata.
Jadi tindakan aborsi sangat dilarang dalam semua agama. Tidak ada satu ki-
tab pun yang membenarkan tindakan aborsi dalam keadaan apapun.
Keluarga berencana dibenarkan dalam agama Islam, Kristen, Buddha dan
Hindu
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
21
Evaluasi
Formatif
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman anda terhadap materi pada KB 2,
jawablah pertanyaan-pertanyaan ini:
1.	 Menurut agama Islam, aborsi tidak boleh dilakukan. Apa yang menjadi dasar tidak
boleh dilakukannya aborsi?
a.	 Karena manusia adalah salah satu mahluk ciptaan Allah
b.	 Karena manusia berapapun kecilnya adalah ciptaan Allah yang mulia sesuai
QS 17:ayat 70
c.	 Karena manusia diberikan akal
d.	 Karena manusia mahluk yang sempurna
2.	 Seorang wanita hamil anak ke-4 usia kehamilan dua bulan, datang ke klinik bidan
ingin menggugurkan kandungannya karena anak sudah banyak dan suami di PHK
sehingga takut tidak dapat merawat bayinya. Menurut anda , apakah kehamilan
wanita tersebut bisa digugurkan?
a.	 Boleh digugurkan
b.	 Sunnah digugurkan
c.	 Harus digugurkan
d.	 Tidak boleh digugurkan
3.	 Menurut Islam, setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah. Allah
menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadi
janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Sesuai firman Allah: “Selanjutnya
Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kand-
ungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5).
Ayat tersebut memberikan makna bahwa:
a.	 Janin merupakan mahluk ciptaan Allah
b.	 Wanita yang ingin menggugurkan kandungannya dengan alasan hamil di luar
nikah tidak boleh digugurkan
c.	 Pentingnya janin dibiarkan hidup selama umur kandungan. Tidak ada ayat
yang mengatakan untuk mengeluarkan janin sebelum umur kandungan
apalagi membunuh janin secara paksa
d.	 Janin merupakan mahluk yang paling sempurna
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
22
4.	 Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin
termasuk kejahatan, yang dikenal dengan:
a.	 Abortus spontas
b.	 Abortus Provocatus Medicinalis
c.	 Abortus Provocatus Criminalis
d.	 Abortus Habitualis
5.	 Dilihat dari aspek hokum, jika ada yang melakukan aborsi siapa saja yang dapat ter-
kena dampak hukum?
a.	 Dokter/bidan/dukun/tenaga kesehatan lain yang melakukan aborsi
b.	Suami
c.	 Orang tua
d.	Tetangga
6.	 Yang menjadi factor penyebab seseorang melakukan aborsi ini adalah:
a.	 Faktor ekonomi
b.	 Faktor agama
c.	 Faktor budaya
d.	 Faktor keluarga
7.	 Dari banyaknya factor penyebab seseorang melakukan aborsi, sebenarnya diha-
dapkan pada adanya pertentangan baik secara moral, kemasyarakatan, agama dan
hukum. Menurut anda apa yang menjadi pertentangan yang dilihat dari sisi moral
dan kemasyarakatan pada seseorang yang akan melakukan aborsi?
a.	 Agama manapun tidak akan memperbolehkan manusia melakukan tindakan
penghentian kehamilan dengan alasan apapun
b.	 Aborsi merupakan tindakan pelanggaran hukum
c.	 Anak yang dilahirkan dalam kondisi & lingkungan seperti ini nantinya kemu-
ngkinan besar akan tersingkir dari kehidupan sosial
d.	 Setiap manusia berhak kapan mereka bereproduksi
8.	 Menurut ajaran hindu, “Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada perbua-
tan yang disebut “Himsa karma”. Ajaran tersebut memberikan makna bahwa:
a.	 Aborsi perbuatan tercela
b.	 Aborsi adalah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh,
menyakiti, dan menyiksa
c.	 Aborsi adalah perbuatan berdosa
d.	 Aborsi adalah perbuatan terhina
9.	 Dalam ajaran hindu, aborsi adalah membunuh yang mengandung arti:
a.	 Menghilangkan nyawa atau atma atau roh yang sudah berada dan melekat
pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk gumpalan yang belum sempur-
na seperti tubuh manusia
b.	 Menghilangkan nyawa yang sudah ada dalam janin
c.	 Membunuh janin dalam rahim
d.	 Mengilangkan janin dengan paksa dari rahim ibu
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
23
10.	 Agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tindakan aborsi, dengan
alas an:
a.	 Telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama yaitu panati-
pata
b.	 Salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh
c.	 Melanggar aturan Tuhan
d.	 Melanggar hak reproduksi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
24
Tugas
Mandiri
Tidak jarang kasus kehamilan yang tidak diinginkan tejadi.
Jika anda mendapatkan pasien yang menginginkan kandun-
gannya digugurkan. tindakan apa yang akan anda lakukan!
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
25
KB 2
No Jawaban
1. B
2. D
3. C
4. C
5. A
6. A
7. C
8. B
9. A
10 . A
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
fitri fitriani
 

What's hot (20)

KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif KebidananKB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidanan
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidananAspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinan
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
 
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan AborsiKB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
 
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan BangsaKB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAMHUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
 
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan BangsaKB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
 
Rumah Bersalin Cuma Cuma SINERGI Foundation Klinik Bersalin Gratis Untuk Ibu ...
Rumah Bersalin Cuma Cuma SINERGI Foundation Klinik Bersalin Gratis Untuk Ibu ...Rumah Bersalin Cuma Cuma SINERGI Foundation Klinik Bersalin Gratis Untuk Ibu ...
Rumah Bersalin Cuma Cuma SINERGI Foundation Klinik Bersalin Gratis Untuk Ibu ...
 
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomiFaktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
 
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanKb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
 
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudaKb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
 
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan
 
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilanKb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
 
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomiFaktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
 

Similar to KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi

Similar to KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi (20)

3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitas3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitas
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
 
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan ReproduksiKB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
 
KB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
KB 2 Kerukunan Beragama di IndonesiaKB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
KB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
 
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
M3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan kb2
M3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan kb2M3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan kb2
M3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan kb2
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan PenatalaksanaannyaKB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
Modul 3 kb 2
Modul 3   kb 2Modul 3   kb 2
Modul 3 kb 2
 
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilanKb3 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilan
 
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
Modul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegalModul 3 etikolegal
Modul 3 etikolegal
 
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan PenatalaksanaannyaKB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
 
KB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
KB 1 Kerukunan Antar Umat BeragamaKB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
KB 1 Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
graceduma3
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
viagrajogja
 
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
JonathanIngram16
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 

Recently uploaded (17)

Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 

KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi

  • 1. PENDIDIKAN AGAMA MODUL Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan Kesatuan Bangsa Dan Pandangan Agama Terhadap Tindakan Praktik-Praktik Kebidanan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Wiwin Widayani Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 1 KEGIATAN BELAJAR 2 Pandangan Agama-agama Terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi Cover Daftar Isi i Daftar Istilah ii Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 2 : Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan ISTILAH KETERANGAN egalitarianisme Paham perasaan husnuzhan Berprasangka baik isqot al-haml Aborsi Manath Fakta man’u al-hamli Mencegah kehamilan tahdid al nasl Pembatasan keturunan taqim Pemandulan tahzim al nasl Pengaturan keturunan Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rekan mahasiswa, modul yang sedang Anda pelajari ini adalah modul terakir dari enam modul yang harus diselesaikan untuk mata kuliah Agama. Modul ini berjudul Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Pandangan Agama-ag- ama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan. Seperti kita ketahui bersama bahwa Islam adalah agama yang universal, karena itu masalah-masalah yang ada dalam masyarakat sudah barang tentu diatur di dalam ajaran Islam. Sebagai bidan, anda harus memahami bagaimana pandangan setiap agama terhadap tindakan-tindakan yang anda lakukan dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan dan apakah sesuai dengan wewenangnya. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami peranan agama da- lam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta pandangan setiap agama-ag- ama terhadap tindakan praktik kebidanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, materi yang harus anda pelajari terdiri dari peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta pandangan setiap ag- ama terhadap tindakan praktik kebidanan. Modul ini dikemas dalam 3 kegiatan belajar, dan seluruhnya diberi alokasi waktu…. jam. Tiga kegiatan belajar tersebut disusun sebagai berikut: • Kegiatan Belajar 1: Peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. • Kegiatan Belajar 2: Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi • Kegiatan Belajar 3: Pandangan Agama-agamaterhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Berencana PETUNJUK BELAJAR Modul ini disusun sedemikian rupa agar anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut: 1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe- lajari modul ini. 2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya. 3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum. 4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma- teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya. 5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 90 menit.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku- buku lain, koran, majalah yang membahas tentang Peranan agama dalam mewu- judkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Pandangan Agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan. 7) Lakukan kajian masalah kegawatdaruratan kebidanan dan kaitan dengan we- wenang bidan 8) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung terhadap kesungguhan Anda dalam mengerjakan 9) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn- ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya. 10) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas 11) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-temanmu, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosenfasilitator dari Mata Kuliah ini. 12) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be- nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma- teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper- bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya. Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Kegiatan Belajar 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, anda diharapkan dapat memahami Pandan- gan agama-agama terhadap tindakan praktik kebidanan aborsi. Secara khusus anda diharapkan dapat menjelaskan Pandangan agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha terhadap tindakan aborsi. Untuk mencapai tujuan tersebut Pokok-Pokok Materi yang harus anda pelajari meliputi: • Pandangan agama-agama terhadap tindakan praktik kebidanan aborsi Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 Uraian Materi Saudara mahasiswa, anda tentu sering melihat dan mendengar kasus tindakan illegal yang dilakukan tenaga bidan. Sekarang tuliskan bagaimana pendapat anda terhadap kasus tindakan illegal secara medis , hukum dan agama yang anda anut tersebut pada kolom berikut ini: Bagaimana, apakah anda sudah selesai menuliskannya?, jika sudah sekarang lanjutkan mempelajari uraian berikut ini. Pandangan Agama terhadap Tindakan Praktik Aborsi
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 Definisi Aborsi Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 22 minggu atau pengeluaran hasil konspsi secara prematur dari uterus dimana embrio tidak dapat tumbuh di luar kandungan. Abortus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Abortus spontan/alami atau Abortus Spontaneus 2. Abortus Buatan/Sengaja atau Abortus Provocatus Criminalis 3. Abortus Terapeutik/Medis atau Abortus Provocatus Therapeuticum Aspek Hukum Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis” Yang dikenai hukuman dalam hal ini : a) Ibu yang melakukan abortus b) Dokter/bidan/dukun/tenaga kesehatan lain yang melakukan aborsi c) Orang-orang/pihak yang mendukung terlaksananya aborsi Beberapa pasal yang terkait adalah : • KUHP pasal 299, 346, 347, 348, 349 tentang larangan pengguguran kandun- gan. • UU RI No. 1 tahun 1946 menyatakan aborsi merupakan tindakan pelangga- ran hukum. • UU RI No. 7 tahun 1984 tentanf menghapus diskriminasi pada wanita. • UU RI No. 23 tahun 1992, pasal 15 : abortus diperbolehkan dengan alasan medis. Pasal 77c : kebebasan menentukan reproduksi Pasal 80 : dokter boleh melakukan aborsi yang aman. Apabila ditinjau dari Human Rights (HAM) : o Setiap manusia berhak kapan mereka bereproduksi o RUU pasal 7 : berhak menentukan kapan dan jumlah reproduksi. o RUU Kesehatan pasal 63
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 Adapun penyebab dari kejadian aborsi ini antara lain adalah: a) Faktor ekonomi, di mana dari pihak pasangan suami isteri yang sudah tidak mau menambah anak lagi karena kesulitan biaya hidup, namun tidak mema- sang kontrasepsi, atau dapat juga karena kontrasepsi yang gagal. b) Faktor penyakit herediter, di mana ternyata pada ibu hamil yang sudah melakukan pemeriksaan kehamilan mendapatkan kenyataan bahwa bayi yang dikandungnya cacat secara fisik. c) Faktor psikologis, di mana pada para perempuan korban pemerkosaan yang hamil harus menanggung akibatnya. Dapat juga menimpa para perempuan korban hasil hubungan saudara sedarah (incest), atau anak-anak perempuan oleh ayah kandung, ayah tiri ataupun anggota keluarga dalam lingkup rumah tangganya. d) Faktor usia, di mana para pasangan muda-mudi yang masih muda yang ma- sih belum dewasa & matang secara psikologis karena pihak perempuannya terlanjur hamil, harus membangun suatu keluarga yang prematur. e) Faktor penyakit ibu, di mana dalam perjalanan kehamilan ternyata berkem- bang menjadi pencetus, seperti penyakit pre-eklampsia atau eklampsia yang mengancam nyawa ibu. f) Faktor lainnya, seperti para pekerja seks komersial, ‘perempuan simpanan’, pasangan yang belum menikah dengan kehidupan seks bebas atau pasangan yang salah satu/keduanya sudah bersuami/beristri (perselingkuhan) yang terlanjur hamil Dari banyaknya penyebab permasalahan aborsi di atas, semua pihak dihadapkan pada adanya pertentangan baik secara moral & kemasyarakatan di satu sisi maupun dengan secara agama & hukum di lain sisi. Dari sisi moral & kemasyarakatan, sulit untuk membiarkan seorang ibu yang harus merawat kehamilan yang tidak diing- inkan terutama karena hasil pemerkosaan, hasil hubungan seks komersial (dengan pekerja seks komersial) maupun ibu yang mengetahui bahwa janin yang dikand- ungnya mempunyai cacat fisik yang berat. Anak yang dilahirkan dalam kondisi & lingkungan seperti ini nantinya kemungkinan besar akan tersingkir dari kehidupan sosial kemasyarakatan yang normal, kurang mendapat perlindungan dan kasih say- ang yang seharusnya didapatkan oleh anak yang tumbuh dan besar dalam lingkun- gan yang wajar, & tidak tertutup kemungkinan akan menjadi sampah masyarakat. Di samping itu, banyak perempuan merasa mempunyai hak atas mengontrol tu- buhnya sendiri. Di sisi lain, dari segi ajaran agama, agama manapun tidak akan mem- perbolehkan manusia melakukan tindakan penghentian kehamilan dengan alasan apapun. Sedangkan dari segi hukum, masih ada perdebatan-perdebatan dan per- tentangan dari yang pro dan yang kontra soal persepsi atau pemahaman mengenai undang-undang yang ada sampai saat ini. Baik dari UU kesehatan, UU praktik kedok- teran, kitab undang-undang hukum pidana (KUHP), UU penghapusan kekerasan da- lam rumah tangga (KDRT), dan UU hak azasi manusia (HAM). Keadaan seperti di atas inilah dengan begitu banyak permasalahan yang kompleks yang membuat banyak
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 timbul praktik aborsi gelap, yang dilakukan baik oleh tenaga medis formal maupun tenaga medis informal. Baik yang sesuai dengan standar operasional medis maupun yang tidak, yang kemudian menimbulkan komplikasi – komplikasi dari mulai ringan sampai yang menimbulkan kematian. Pandangan Agama terhadap tindakan aborsi: Agama Islam Al-Quran dan Aborsi Umat Islam percaya bahwa Al-Quran adalah Undang-Undang paling utama bagi kehidupan manusia. Allah berfirman: “Kami menurunkan Al-Quran kepadamu un- tuk menjelaskan segala sesuatu.” (QS 16:89) Jadi, jelaslah bahwa ayat-ayat yang ter- kandung didalam Al-Quran mengajarkan semua umat tentang hukum yang harus dipegang teguh untuk mengendalikan perbuatan manusia. Tidak ada satupun ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan oleh umat Islam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin dalam kandungan sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat yang menya- takan bahwa hukuman bagi orang-orang yang membunuh sesama manusia adalah sangat mengerikan. Pertama: Manusia berapapun kecilnya adalah ciptaan Allah yang mulia. Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: “Dan se- sungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.”(QS 17:70) Kedua: Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua orang.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 Didalam agama Islam, setiap tingkah laku kita terhadap nyawa orang lain, memiliki dampak yang sangat besar. Firman Allah: “Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manu- sia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuan- ya.” (QS 5:32) Ketiga: Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak memiliki uang yang cukup atau takut akan kekurangan uang. Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya ma- sih belum stabil atau tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan untuk menggugurkan kandungannya. Alangkah salah pemikirannya. Ayat Al-Quran mengingatkan akan firman Allah yang bunyinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (QS 17:31) Keempat: Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan terhadap perintah Allah. Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. Jenis aborsi yang dilakukan dengan tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal dengan istilah “abortus provokatus kriminalis” yang merupakan tindakan kriminal – tindakan yang melawan Allah. Al-Quran menyatakan: “Adapun hukuman terhadap orang-orang yang berbuat keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat bencana kerusuhan di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang pedih.” (QS 5:36) Kelima: Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita. Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. Al-Quran menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32) Jadi, setiap janin telah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam proses aborsi. Keenam: Tidak ada kehamilan yang merupakan “kecelakaan” atau kebetulan. Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadi janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami se- lama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5) Dalam ayat ini malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan hidup “selama umur kandungan”. Tidak ada ayat yang mengatakan untuk mengelu- arkan janin sebelum umur kandungan apalagi membunuh janin secara paksa! Ketujuh: Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan aborsi. Bahkan dalam kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung tinggi ke- hidupan. Hamil diluar nikah berarti hasil perbuatan zinah. Hukum Islam sangat tegas terhadap para pelaku zinah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW – seperti dikisahkan dalam Kitab Al-Hudud – tidak memerintahkan seorang wanita yang hamil diluar nikah un- tuk menggugurkan kandungannya: Datanglah kepadanya (Nabi yang suci) seorang wanita dari Ghamid dan berkata,”Utusan Allah, aku telah berzina, sucikanlah aku.”. Dia (Nabi yang suci) menampiknya. Esok harinya dia berkata,”Utusan Allah, menga- pa engkau menampikku? Mungkin engkau menampikku seperti engkau menampik Ma’is. Demi Allah, aku telah hamil.” Nabi berkata,”Baiklah jika kamu bersikeras, maka pergilah sampai anak itu lahir.” Ketika wanita itu melahirkan datang bersama anakn- ya (terbungkus) kain buruk dan berkata,”Inilah anak yang kulahirkan.” Jadi, hadis ini menceritakan bahwa walaupun kehamilan itu terjadi karena zina (diluar nikah) tetap janin itu harus dipertahankan sampai waktunya tiba. Bukan dibunuh secara keji. Agama Kristen Alkitab dan Aborsi
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 Semua umat Kristiani bisa membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti dengan jelas, betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi. Pertama : Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa. Kej 16:11 dan Kej 25:21-26. Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Is- mael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. ~ Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabul- kan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya berto- lak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?” Dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan. Firman Tuhan kepadanya: “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.” Setelah genap harinya un- tuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir. Hos 12:2-3 dan Rom 9:10-13. Efraim menjaga angin, dan mengejar angin timur se- hari suntuk, memperbanyak dusta dan pemusnahan; mereka mengadakan perjanji- an dengan Asyur, dan membawa minyak kepada Mesir. Tuhan mempunyai perban- tahan dengan Yehuda, Ia akan menghukum Yakub sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi balasan kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. ~ Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, - supaya rencana Allah tentang pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasar- kan panggilanNya – dikatakan kepada Ribka: “Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda.” Seperti ada tertulis: “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.” Kel 21-22. Pada Bab 21 dan 22 dibahas Tentang hak budak Ibrani (Kel 21:1-11); Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (Kel 21: 12-36) ; Peraturan ten- tang jaminan harta sesama manusia (Kel 22:1-17); Peraturan tentang dosa yang keji (Kel 22:18-20); Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu (Kel 22:21-27); dan Berbagai-bagai peraturan (Kel 22:28-31) Yer 1:5. “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan eng- kau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” Yes 7:14. Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan mela- hirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 Yes 44:2,24 ~ Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang memben- tuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hambaKu Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih! ….Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; “Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang meng- hamparkan bumi – siapakah yang mendampingi Aku? – Yes 46:3 “Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang ma- sih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandun- gan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim….” Yes 49:1-2 ~ Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bang- sa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tanganNya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panahNya. Yes 53:6. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Ayb 3:11-16. Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan? Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, se- hingga aku dapat menyusu? Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya, atau bersama-sama pem- besar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak. Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang? Ayb 10:8-12. TanganMulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali? Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju? Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat. Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan peme- liharaanMu menjaga nyawaku. Ayb 31:15. Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentukkami dalam rahim? Mzm 22:9-10. “Ia menyerah kepada Tuhan; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?” Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku. Mzm 139:13-16. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarin- ya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Pkh 5:15 dan Pkh 11:5. Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?. Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu. Luk 1:13-15. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, se- bab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersuk- acita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minu- man keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; Luk 1:39-44. Mengisahkan kunjungan Maria kepada Elisabet, ibu Yohanes. Mzm 51:5. Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Luk 1:35-36 Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Mat 1:18-20 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, se- belum mereka hidup sebagai suami istri. Karena Yusuf suaminya seorang yang tu- lus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf , anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus….” Hak 13:3-7 Dan Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan ber- firman kepadanya demikian: “Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi eng- kau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peli- haralah dirimu, janganminum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seo- rang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penye- lamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” Ef 1:4 yang telah menyerahkan diriNya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Mat 25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya:
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah dise- diakan bagimu sejak dunia dijadikan. Why 13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab ke- hidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Why 17:8 Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi. Kedua : Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras. Kel 21:22-25 Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepa- da seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus mem- bayarnya menurut putusan hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak. Ketiga : Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan. Yoh 9:1-3 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-muridNya bertanya kepadaNya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?”” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinya- takan di dalam dia…” Kis 17:25-29 … dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekuran- gan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan mu- sim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka supaya mereka men- cari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh ber- pikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Mzm 94:9 Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakah tidak memandang?
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 14 Rom 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Im 19:14 Janganlah kau kutuki orang tuli dan did depan orang buta janganlah kau taruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Yes 45:9-12 Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: “Apakah yang kaubuat?” atau yang telah dibuatnya: “Engkau tidak punya tangan!” Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: “Apakah yang kauperanakkan?” dan kepada ibunya: “Apakah yang kaulahirkan?” Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Al- lah dan Pembentuk Israel; “Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu men- genai anak-anakKu, atau memberi perintah kepadaKu mengenai yang dibuat tan- ganKu? Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tanganKulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepa- da seluruh tentaranya. Keempat : Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan. Kej 19:36-38 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang. Kej 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Al- lah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Rom 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Kelima: Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya. Yeh 16:20-21 Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan perempuan yang engkau lahirkan bagiKu dan mempersembahkannya kepada mereka menjadi makanan mereka. Apakah persundalanmu ini masih perkara enteng bahwa engkau menyembelih anak-anakKu dan menyerahkanNya kepada mereka dengan mem- persembahkannya sebagai korban dalam api? Yer 32:35 Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baaldi Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah me- merintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hatiKu, yakni hal melakukan kejijikan ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 Kel 1:15-17 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: “Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus mem- perhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, teta- pi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup.” Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membi- arkan bayi-bayi itu hidup. Mzm 106:37-42 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat, dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah. Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah da- lam perbuatan-perbuatan mereka. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap umat- Nya, dan Ia jijik kepada milikNya sendiir. DiserahkanNyalah mereka ke tangan bang- sa-bangsa, sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka. Mereka diimpit oleh musuhnya, sehingga takluk ke bawah kuasanya. II Raj 16:3; 17:17 dan 21:6 .. tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bah- kan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel. Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan sakit hatiNya. Bahkan ia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan, sehingga ia menimbulkan sakit hat- iNya. Ul 12:31 dan 18:10-1. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaku dan anak-anakn- ya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka. Di antaramu jangan- lah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir. Seorang pemantera, atau- pun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang me- minta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal- hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan Tuhan, Allahmu. Im 18:21, 24 dan 3. “Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuan- ya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis. Dengan demikian kami harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan se- belum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 16 Tuhan, Allahmu.” Keenam: Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya. Kej 30:1-2 Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cem- burulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: “Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati.” Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata:” Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengand- ung?” Mzm 127:3-5 Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahl- awan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. Agama Hindu (Theology Hinduisme) Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut “Him- sa karma” yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, menyakiti, dan menyiksa. Membunuh dalam pengertian yang lebih dalam sebagai “menghilangkan nyawa” mendasari falsafah “atma” atau roh yang sudah berada dan melekat pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk gumpalan yang belum sem- purna seperti tubuh manusia. Segera setelah terjadi pembuahan di sel telur maka atma sudah ada atas kuasa Hyang Widhi. Dalam “Lontar Tutur Panus Karma”, pen- ciptaan manusia yang utuh kemudian dilanjutkan oleh Hyang Widhi dalam mani- festasi-Nya sebagai “Kanda-Pat” dan “Nyama Bajang”. Selanjutnya Lontar itu menu- turkan bahwa Kanda-Pat yang artinya “empat-teman” adalah: I Karen, sebagai calon ari-ari; I Bra, sebagai calon lamas; I Angdian, sebagai calon getih; dan I Lembana, sebagai calon Yeh-nyom. Ketika cabang bayi sudah berusia 20 hari maka Kanda-Pat
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 17 berubah nama menjadi masing-masing : I Anta, I Preta, I Kala dan I Dengen. Selan- jutnya setelah berusia 40 minggu barulah dinamakan sebagai : Ari-ari, Lamas, Getih dan Yeh-nyom. Nyama Bajang yang artinya “saudara yang selalu membujang” ada- lah kekuatan-kekuatan Hyang Widhi yang tidak berwujud. Jika Kanda-Pat bertugas memelihara dan membesarkan jabang bayi secara phisik, maka Nyama Bajang yang jumlahnya 108 bertugas mendudukkan serta menguatkan atma atau roh dalam tu- buh bayi. Oleh karena itulah perbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa. Ki- tab-kitab suci Hindu antara lain Rgveda 1.114.7 menyatakan : “Ma no mahantam uta ma no arbhakam” artinya : Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi. Athar- vaveda X.1.29 : “Anagohatya vai bhima” artinya : Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa. Dan Atharvaveda X.1.29 : “Ma no gam asvam purusam vadhih” artinya : Jangan membunuh manusia dan binatang. Dalam ephos Bharatayuda Sri Krisna telah mengutuk Asvatama hidup 3000 tahun dalam penderitaan, karena Asvatama telah membunuh semua bayi yang ada dalam kandungan istri-istri keturunan Pan- dawa, serta membuat istri-istri itu mandul selamanya. Pembuahan sel telur dari hasil hubungan seks lebih jauh ditinjau dalam falsafah Hin- du sebagai sesuatu yang harusnya disakralkan dan direncanakan. Baik dalam Mana- va Dharmasastra maupun dalam Kamasutra selalu dinyatakan bahwa perkawinan menurut Hindu adalah “Dharmasampati” artinya perkawinan adalah sakral dan suci karena bertujuan memperoleh putra yang tiada lain adalah re-inkarnasi dari roh-roh para leluhur yang harus lahir kembali menjalani kehidupan sebagai manusia karena belum cukup suci untuk bersatu dengan Tuhan, atau dalam istilah Theology Hindu disebut sebagai “Amoring Acintya” . Oleh karena itu maka suatu rangkaian logika dalam keyakinan Veda dapat digambarkan sebagai berikut : Perkawinan (pawiwah- an) adalah untuk syahnya suatu hubungan seks yang bertujuan memperoleh anak. Gambaran ini dapat ditelusuri lebih jauh sebagai tidak adanya keinginan melakukan hubungan seks hanya untuk kesenangan belaka. Prilaku manusia menurut Veda ada- lah yang penuh dengan pengendalian diri, termasuk pula pengendalian diri dalam bentuk pengekangan hawa nafsu. Pasangan suami-istri yang mempunyai banyak anak dapat dinilai sebagai kurang berhasilnya melakukan pengendalian nafsu seks, apalagi bila kemudian ternyata bahwa kelahiran anak-anak tidak dalam batas per- encanaan yang baik. Sakralnya hubungan seks dalam Hindu banyak dijumpai dalam Kamasutra. Antara lain disebutkan bahwa hubungan seks hendaknya direncanakan dan dipersiapkan dengan baik, misalnya terlebih dahulu bersembahyang memuja dua Deva yang berpasangan yaitu Deva Smara dan Devi Ratih, setelah mensucikan diri dengan mandi dan memercikkan tirta pensucian. Hubungan seks juga harus dilakukan dalam suasana yang tentram, damai dan penuh kasih sayang. Hubungan seks yang dilakukan dalam keadaan sedang marah, sedih, mabuk atau tidak sadar, akan mempengaruhi prilaku anak yang lahir kemudian. Oleh karena hubungan seks terjadi melalui upacara pawiwahan dan dilakukan se- mata-mata untuk memperoleh anak, jelaslah sudah bahwa aborsi dalam Agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan.
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 18 Agama Budha Dalam pandangan agama Buddha aborsi adalah suatu tindakan pengguguran kand- ungan atau membunuh makhluk hidup yang sudah ada dalam rahim seorang ibu. Syarat yang harus dipenuhi terjadinya makhluk hidup : 1) Mata utuni hoti : masa subur seorang wanita 2) Mata pitaro hoti : terjadinya pertemuan sel telur dan sperma 3) Gandhabo paccuppatthito : adanya gandarwa, kesadaran penerusan dalam siklus kehidupan baru (pantisandhi-citta) kelanjutan dari kesadaran ajal (cuti citta), yang memiliki energi karma Dari penjelasan diatas agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tin- dakan aborsi karena telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama yaitu panatipata. Suatu pembunuhan telah terjadi bila terdapat lima faktor sebagai berikut : 1) Ada makhluk hidup (pano) 2) Mengetahui atau menyadari ada makhluk hidup (pannasanita) 3) Ada kehendak (cetana) untuk membunuh (vadhabacittam) 4) Melakukan pembunuhan ( upakkamo) 5) Makhluk itu mati karena tindakan pembunuhan ( tena maranam) Apabila terdapat kelima faktor dalam suatu tindakan pembunuhan, maka telah ter- jadi pelanggaran sila pertama. Oleh karena itu sila berhubungan erat dengan karma
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 19 maka pembunuhan ini akan berakibat buruk yang berat atau ringannya tergantung pada kekuatan yang mendorongnya dan sasaran pembunuhan itu. Bukan hanya pelaku saja yang melakukan tindak pembunuhan, ibu sang bayi juga melakukan hal yang sama. Bagaimanapun mereka telah melakukan tindak kejahatan dan akan mendapatkan akibat di kemudian hari, baik dalam kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Dalam Majjhima Nikaya 135 Buddha bersabda “Seorang pria dan wanita yang mem- bunuh makhluk hidup, kejam dan gemar memukul serta membunuh tanpa belas kasihan kepada makhluk hidup, akibat perbuatan yang telah dilakukannya itu ia akan dilahirkan kembali sebagai manusia di mana saja ia akan bertumimbal lahir, umurnya tidaklah akan panjang”. Bagi mereka yang menyediakan jasa aborsi tidak resmi dan ketahuan tentu akan mendapat ganjaran menurut hukum negara, setelah melalui proses peradilan ber- dasarkan bukti-bukti yang ada. Ini juga sebagai akibat dari perbuatan (karma) buruk yang dilakukan saat ini. Hendaknya kasus aborsi yang sering terjadi menjadi pelajaran bagi semua pihak. Bagi para remaja tidak menyalahartikan cinta sehingga tidak melakukan perbuatan salah yang melanggar sila. Bagi pasangan yang sudah berumah tangga mengatur ke- lahiran dengan program yang ada dan bagi pihak-pihak lain yang terkait tidak men- cari penghidupan dengan cara yang salah sehingga melanggar hukum, norma dan ajaran agama. Bagaimana, apakah anda dapat memahami uraian tersebut, jika iya, teruskan mempe- lajari rangkumannya berikut ini.
  • 23. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 20 Rangkuman Aborsi secara syari’at tidak melihat kepada usia kandungan, namun melihat kepada kesempurnaan bentuk janin tersebut. Tidak ada satupun ayat dida- lam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan oleh umat Is- lam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin da- lam kandungan sangat mulia. Aborsi dalam agama Kristen sangat dilarang, dan dikatakan bahwa betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan da- lam tindakan aborsi. Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut “Himsa karma” yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, meyakiti, dan menyiksa. Membunuh dalam pengertian yang leb- ih dalam sebagai “menghilangkan nyawa” mendasari falsafah “atma” atau roh yang sudah berada dan melekat pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk gumpalan yang belum sempurna seperti tubuh manusia. Agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tindakan aborsi karena telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama yaitu panatipata. Jadi tindakan aborsi sangat dilarang dalam semua agama. Tidak ada satu ki- tab pun yang membenarkan tindakan aborsi dalam keadaan apapun. Keluarga berencana dibenarkan dalam agama Islam, Kristen, Buddha dan Hindu
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 21 Evaluasi Formatif Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman anda terhadap materi pada KB 2, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini: 1. Menurut agama Islam, aborsi tidak boleh dilakukan. Apa yang menjadi dasar tidak boleh dilakukannya aborsi? a. Karena manusia adalah salah satu mahluk ciptaan Allah b. Karena manusia berapapun kecilnya adalah ciptaan Allah yang mulia sesuai QS 17:ayat 70 c. Karena manusia diberikan akal d. Karena manusia mahluk yang sempurna 2. Seorang wanita hamil anak ke-4 usia kehamilan dua bulan, datang ke klinik bidan ingin menggugurkan kandungannya karena anak sudah banyak dan suami di PHK sehingga takut tidak dapat merawat bayinya. Menurut anda , apakah kehamilan wanita tersebut bisa digugurkan? a. Boleh digugurkan b. Sunnah digugurkan c. Harus digugurkan d. Tidak boleh digugurkan 3. Menurut Islam, setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah. Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadi janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Sesuai firman Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kand- ungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5). Ayat tersebut memberikan makna bahwa: a. Janin merupakan mahluk ciptaan Allah b. Wanita yang ingin menggugurkan kandungannya dengan alasan hamil di luar nikah tidak boleh digugurkan c. Pentingnya janin dibiarkan hidup selama umur kandungan. Tidak ada ayat yang mengatakan untuk mengeluarkan janin sebelum umur kandungan apalagi membunuh janin secara paksa d. Janin merupakan mahluk yang paling sempurna
  • 25. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 22 4. Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan: a. Abortus spontas b. Abortus Provocatus Medicinalis c. Abortus Provocatus Criminalis d. Abortus Habitualis 5. Dilihat dari aspek hokum, jika ada yang melakukan aborsi siapa saja yang dapat ter- kena dampak hukum? a. Dokter/bidan/dukun/tenaga kesehatan lain yang melakukan aborsi b. Suami c. Orang tua d. Tetangga 6. Yang menjadi factor penyebab seseorang melakukan aborsi ini adalah: a. Faktor ekonomi b. Faktor agama c. Faktor budaya d. Faktor keluarga 7. Dari banyaknya factor penyebab seseorang melakukan aborsi, sebenarnya diha- dapkan pada adanya pertentangan baik secara moral, kemasyarakatan, agama dan hukum. Menurut anda apa yang menjadi pertentangan yang dilihat dari sisi moral dan kemasyarakatan pada seseorang yang akan melakukan aborsi? a. Agama manapun tidak akan memperbolehkan manusia melakukan tindakan penghentian kehamilan dengan alasan apapun b. Aborsi merupakan tindakan pelanggaran hukum c. Anak yang dilahirkan dalam kondisi & lingkungan seperti ini nantinya kemu- ngkinan besar akan tersingkir dari kehidupan sosial d. Setiap manusia berhak kapan mereka bereproduksi 8. Menurut ajaran hindu, “Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada perbua- tan yang disebut “Himsa karma”. Ajaran tersebut memberikan makna bahwa: a. Aborsi perbuatan tercela b. Aborsi adalah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, menyakiti, dan menyiksa c. Aborsi adalah perbuatan berdosa d. Aborsi adalah perbuatan terhina 9. Dalam ajaran hindu, aborsi adalah membunuh yang mengandung arti: a. Menghilangkan nyawa atau atma atau roh yang sudah berada dan melekat pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk gumpalan yang belum sempur- na seperti tubuh manusia b. Menghilangkan nyawa yang sudah ada dalam janin c. Membunuh janin dalam rahim d. Mengilangkan janin dengan paksa dari rahim ibu
  • 26. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 23 10. Agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya tindakan aborsi, dengan alas an: a. Telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila pertama yaitu panati- pata b. Salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh c. Melanggar aturan Tuhan d. Melanggar hak reproduksi
  • 27. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 24 Tugas Mandiri Tidak jarang kasus kehamilan yang tidak diinginkan tejadi. Jika anda mendapatkan pasien yang menginginkan kandun- gannya digugurkan. tindakan apa yang akan anda lakukan!
  • 28. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 25 KB 2 No Jawaban 1. B 2. D 3. C 4. C 5. A 6. A 7. C 8. B 9. A 10 . A Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
  • 29. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015