Teks tersebut membahas tentang sejarah, proses pembuatan, dan pemanfaatan karbon aktif. Secara ringkas, karbon aktif telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno dan Sumeria untuk pemurnian logam dan pengobatan luka. Proses pembuatan karbon aktif meliputi karbonisasi dan aktivasi untuk meningkatkan luas permukaan dan porositasnya, sehingga dapat digunakan untuk menyerap zat beracun dan limbah industri.
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup. Terdiri atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida seperti glukosa dan fruktosa merupakan blok pembangun karbohidrat lainnya. Polisakarida seperti pati dan selulosa berperan sebagai penyimpan energi dan penopang jaringan. Karbohidrat mengalami berbagai reaksi kimia seperti oksidasi, pembentukan
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup. Terdiri atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida seperti glukosa dan fruktosa merupakan blok pembangun karbohidrat lainnya. Polisakarida seperti pati dan selulosa berperan sebagai penyimpan energi dan penopang jaringan. Karbohidrat mengalami berbagai reaksi kimia seperti oksidasi, pembentukan
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
Tugas makalah ini membahas tentang distribusi solut antara dua pelarut yang tidak bercampur, yaitu air dan petroleum eter. Dilakukan ekstraksi larutan asam asetat ke dalam petroleum eter untuk menentukan koefisien distribusi melalui titrasi sebelum dan sesudah ekstraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
Uji asam-asam bermartabat dua melibatkan reaksi antara asam oksalat, H2SO4, dan KMnO4 untuk mengetahui reaksi oksidasi dan reduksi. Beberapa uji lainnya juga dilakukan untuk mengetahui reaksi antara anilin dan K2CrO7, mendeteksi air dalam alkohol menggunakan CuSO4, serta mempelajari reaksi oksidasi etanol oleh KMnO4 dan reaksi alkohol dengan logam
Dokumen tersebut membahas tentang adsorpsi dan absorpsi. Adsorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair yang ditarik oleh permukaan zat padat, sedangkan absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan pengikatan bahan pada permukaan zat cair. Kedua proses dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu kontak, karakteristik adsorben/absorben, luas permukaan, dan kelarutan adsor
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian orde reaksi dan jenis-jenisnya. Orde reaksi menunjukkan pengaruh konsentrasi zat terhadap kecepatan reaksi. Jenis orde reaksi meliputi orde nol, satu, dan dua, yang ditentukan berdasarkan hubungan antara perubahan konsentrasi zat dengan perubahan kecepatan reaksi. Contoh soal menunjukkan cara menentukan orde reaksi dan konstanta laju berdas
Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida. Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak bereaksi. Alkohol juga bereaksi dengan PCl5 menghasilan gas HCl, berbeda dengan eter yang bereaksi namun tidak menghasilkan HCl.
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeteksi unsur kimia dalam larutan tidak diketahui dengan mereaksikan larutan tersebut dengan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimianya terhadap pereaksi tertentu seperti asam klorida dan hidrogen sulfida. Golongan I
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Laporan praktikum kimia fisika tentang pengaruh suhu terhadap kelarutan zat. Mahasiswa mengukur kelarutan asam oksalat, benzoat, dan borat pada berbagai suhu dan menghitung kalor pelarutannya menggunakan persamaan Van't Hoff. Hasilnya menunjukkan kelarutan zat-zat tersebut berkurang dengan penurunan suhu dan kalor pelarutannya dapat dihitung.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Karbon aktif dapat dibuat dari limbah kulit singkong. Prosesnya meliputi aktivasi kimia menggunakan KOH pada suhu 50°C, diikuti karbonisasi pada berbagai suhu dan waktu di dalam furnace. Hasil optimal diperoleh pada suhu 300°C selama 2 jam, dengan bilangan iodine 606,589 mg/g dan kadar abu 4,934%. Produk memenuhi standar kecuali untuk kadar abu yang meningkat dengan suhu dan waktu
Makalah ini membahas karbon dan silikon, termasuk kelimpahan, isolasi, sifat fisik, reaktivitas, pembentukan senyawa, dan ikatan kimia. Karbon merupakan unsur terpenting dalam kehidupan dan terdapat dalam berbagai bentuk seperti grafit dan intan. Silikon adalah unsur terbanyak kedelapan di alam semesta. Karbon dapat diisolasi melalui proses seperti pembakaran hidrokarbon atau reaksi coke
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
Tugas makalah ini membahas tentang distribusi solut antara dua pelarut yang tidak bercampur, yaitu air dan petroleum eter. Dilakukan ekstraksi larutan asam asetat ke dalam petroleum eter untuk menentukan koefisien distribusi melalui titrasi sebelum dan sesudah ekstraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
Uji asam-asam bermartabat dua melibatkan reaksi antara asam oksalat, H2SO4, dan KMnO4 untuk mengetahui reaksi oksidasi dan reduksi. Beberapa uji lainnya juga dilakukan untuk mengetahui reaksi antara anilin dan K2CrO7, mendeteksi air dalam alkohol menggunakan CuSO4, serta mempelajari reaksi oksidasi etanol oleh KMnO4 dan reaksi alkohol dengan logam
Dokumen tersebut membahas tentang adsorpsi dan absorpsi. Adsorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair yang ditarik oleh permukaan zat padat, sedangkan absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan pengikatan bahan pada permukaan zat cair. Kedua proses dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu kontak, karakteristik adsorben/absorben, luas permukaan, dan kelarutan adsor
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian orde reaksi dan jenis-jenisnya. Orde reaksi menunjukkan pengaruh konsentrasi zat terhadap kecepatan reaksi. Jenis orde reaksi meliputi orde nol, satu, dan dua, yang ditentukan berdasarkan hubungan antara perubahan konsentrasi zat dengan perubahan kecepatan reaksi. Contoh soal menunjukkan cara menentukan orde reaksi dan konstanta laju berdas
Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida. Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak bereaksi. Alkohol juga bereaksi dengan PCl5 menghasilan gas HCl, berbeda dengan eter yang bereaksi namun tidak menghasilkan HCl.
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeteksi unsur kimia dalam larutan tidak diketahui dengan mereaksikan larutan tersebut dengan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimianya terhadap pereaksi tertentu seperti asam klorida dan hidrogen sulfida. Golongan I
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Laporan praktikum kimia fisika tentang pengaruh suhu terhadap kelarutan zat. Mahasiswa mengukur kelarutan asam oksalat, benzoat, dan borat pada berbagai suhu dan menghitung kalor pelarutannya menggunakan persamaan Van't Hoff. Hasilnya menunjukkan kelarutan zat-zat tersebut berkurang dengan penurunan suhu dan kalor pelarutannya dapat dihitung.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Karbon aktif dapat dibuat dari limbah kulit singkong. Prosesnya meliputi aktivasi kimia menggunakan KOH pada suhu 50°C, diikuti karbonisasi pada berbagai suhu dan waktu di dalam furnace. Hasil optimal diperoleh pada suhu 300°C selama 2 jam, dengan bilangan iodine 606,589 mg/g dan kadar abu 4,934%. Produk memenuhi standar kecuali untuk kadar abu yang meningkat dengan suhu dan waktu
Makalah ini membahas karbon dan silikon, termasuk kelimpahan, isolasi, sifat fisik, reaktivitas, pembentukan senyawa, dan ikatan kimia. Karbon merupakan unsur terpenting dalam kehidupan dan terdapat dalam berbagai bentuk seperti grafit dan intan. Silikon adalah unsur terbanyak kedelapan di alam semesta. Karbon dapat diisolasi melalui proses seperti pembakaran hidrokarbon atau reaksi coke
1. Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir antara komponen abiotik dan biotik, termasuk siklus karbon, nitrogen, dan unsur hara lainnya.
2. Siklus karbon melibatkan pertukaran karbon antara atmosfer, biosfer, geosfer, dan hidrosfer melalui proses fotosintesis, respirasi, erupsi gunung berapi, dan lainnya.
3. Siklus nitrogen melibatkan proses pengikatan dan
Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu sistem gas dan sistem cair, untuk menentukan umur fosil kayu yang ditemukan di Kabupaten Bandung dengan metode radiokarbon. Kedua metode menghasilkan perkiraan umur yang serupa, yaitu sekitar 10,500 tahun yang lalu untuk sistem gas dan 10,400 tahun yang lalu untuk sistem cair. Hasil ini memberikan informasi mengenai keberadaan danau purba di sekitar Bandung pada
Dokumen tersebut membahas tentang pupuk urea, mulai dari bahan kimia, sifat, proses produksi, dan pengolahan limbahnya. Pupuk urea diproduksi dari amonia dan karbon dioksida melalui dua tahap reaksi. Limbah cairnya dapat menyebabkan pencemaran perairan karena mengandung amoniak dan nitrogen. Pengolahan limbah meliputi netralisasi, pengendapan, dan pengolahan biologi menggunakan alga.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
1. Dokumen ini membahas tentang adsorpsi-desorpsi ion Cu(II) dan Ni(II) pada karbon aktif dari tempurung kelapa sawit yang dimodifikasi dengan magnetit. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat karbon aktif magnetit dan mempelajari proses adsorpsi-desorpsi ion logam tersebut.
2. Beberapa tahapan yang dilakukan antara lain pembuatan karbon aktif, aktivasi dengan magnetit, karakterisasi material, penentuan parameter optimum ad
Siklus oksigen dan karbon adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida di bumi yang terjadi secara terus menerus. Karbon dioksida dimanfaatkan tanaman melalui fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan oksigen, sedangkan oksigen dan karbon dioksida dihasilkan kembali melalui respirasi manusia dan hewan. Siklus ini dapat terganggu jika terjadi penebangan liar yang mengurangi hutan sebagai media daur ulang ok
Dokumen tersebut membahas tentang bahan baku dan peralatan pembuatan bioarang serta briket bioarang, termasuk proses pirolisa dan karbonisasi. Bioarang dapat dibuat dari berbagai limbah pertanian melalui proses pirolisa pada suhu tinggi tanpa oksigen untuk menghasilkan karbon padat bermutu tinggi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini menguji kemampuan penyerapan karbon aktif yang dibuat dari batubara Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan terhadap limbah industri yang mengandung COD. Batubara dikarbonisasi pada 600°C dan diaktivasi pada 700°C untuk menghasilkan karbon aktif. Hasil uji menunjukkan penyerapan COD oleh karbon aktif sebesar 6,9-100% tergantung j
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari CO2 dan air dengan bantuan sinar matahari melalui klorofil. Terdiri atas dua tahap, yaitu reaksi cahaya yang menghasilkan ATP dan NADPH2, serta reaksi gelap yang mengubah CO2 menjadi karbohidrat. Berbagai faktor seperti klorofil, cahaya, suhu, dan nutrisi dapat mempengaruhi laju fotosintesis.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai unsur-unsur golongan utama II seperti karbon, nitrogen, sulfur, hidrogen, dan oksigen. Unsur-unsur tersebut dijelaskan sifat fisik dan kimianya serta proses pembuatannya.
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa organik jutaan tahun lalu dan tertimbun oleh endapan, membutuhkan waktu sangat lama untuk membentuk minyak bumi sehingga merupakan sumber daya tidak terbarukan yang memerlukan kebijakan penggunaan yang bijak.
Dokumen tersebut membahas tentang psikopat, yaitu gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku antisosial, kurangnya empati, dan kecenderungan untuk manipulasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan gejala, penyebab, kepribadian, cara mencegah, dan pengobatan psikopat.
Sistem transportasi pada hewan meliputi sistem peredaran darah terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah tertutup melibatkan pembuluh darah dan terdapat pada vertebrata, sedangkan sistem terbuka tidak selalu melibatkan pembuluh darah dan terdapat pada invertebrata.
Pada masa Orde Lama, terdapat 3 periode implementasi Pancasila yang berbeda:
1) 1945-1950 menerapkan demokrasi parlementer yang menyebabkan ketidakstabilan pemerintahan
2) 1950-1959 menerapkan sistem liberal yang menekankan hak individu tetapi anggota konstituante gagal menyusun UUD
3) 1956-1965 atau "demokrasi terpimpin" memberikan kekuasaan besar kepada presiden Soekarno secara otoriter
ISO/IEC 17025 adalah standar mutu untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi yang terdiri dari persyaratan manajemen dan teknis. Standar ini telah berkembang sejak 1978 dan digunakan untuk menjamin kompetensi serta akreditasi laboratorium.
Dokumen tersebut membahas dampak negatif penggunaan media sosial, termasuk: (1) menyebabkan depresi, ketergantungan, dan kesulitan mengontrol diri; (2) meningkatkan kejahatan seperti penipuan dan kejahatan seksual; (3) dapat mengganggu konsentrasi belajar remaja dan menurunkan produktivitas sosial.
4. Orang Mesir dan Sumeria menggunakan
arang untuk pemurnian biji perunggu.
Ditandai absorbsi pada karbon aktif
berpori dalam tulisan Mesir Kuno oleh
Hippo Crates dan Pliny The Elder.
Digunakan untuk mengobati luka yang
membusuk dan menyerap racun.
Karbon terbuat dari darah,kayu dan hewan
digunakan sebagai pemurnian cairan.
Tersedia dalam bentuk powder.
Industri gula di Eropa khususnya di Inggris,
memakai campuran kalsium fosfat dan
karbon yang ditenpatkan pada sebuah
tabung/kolom, dimana cairan gula kotor
dilewatkan melalui tabung/kolom
tersebut.
Ditemukan proses industrilisasi karbon
aktif secara aktivasi uap dan aktivasi
secara kimia. Proses pembuatan karbon
aktif secara industri baru menghasilkan
karbon aktif powder (bubuk).
Amerika mengembangkan aktivasi karbon
secara uap pada arang batok kelapa,
sehingga menghasilkan karbon aktif Granular.
Pemakaian karbon aktif granular ini pada
maker gas untuk menyerap gas beracun.
5. • Pembuatan karbon aktif telah dilakukan dalam skala laboratorium sejak tahun 1990 yang
menghasilkan karbon aktif dengan bilangan iodine 1060 mg/g.
• Pada tahun 2006 ditingkatkan ke skala bench dan dilanjutkan ke skala pilot pada tahun 2007 yang
memiliki kapasitas 35-50 kg/jam atau 1 ton/hari.
• Pembuatan karbon aktif berada di Sentra Pengolahan Batubara Puslitbang tekMIRA di Palimanan,
Cirebon, Jawa Barat.
• Optimalisasi pembuatan karbon aktif berbahan bakar batubara melalui proses karbonisasi yang
dilakukan pada temperatur 500-600 dan proses aktivasi pada temperatur ± 900. Hasil dari kegiatan
tersebut ternyata tungku siklon berbahan bakar batubara dapat digunakan untuk proses aktivasi
karbon aktif pada temperatur 900°C.Proses karbonisasi dengan menggunakan tungku siklon
menghasilkan kondisi stabil pada temperatur 500-600°C, dengan kadar zat terbang berkisar antara 7-
14%. Distribusi uap air sepanjang ruang kiln telah menghasilkan karbon aktif dengan kualitas yang
lebih baik, yaitu spesifikasi yang sesuai dengan kualitas standar menurut Standar Industri Indonesia.
6. Selain terdiri dari atom karbon, karbon aktif mengandung sejumlah kecil hidrogen
dan oksigen yang terikat pada gugus fungsi misalnya karboksil, fenol, dan eter.
Gugus fungsi ini dapat berasal dari bahan baku karbon aktif. Selain itu, gugus
fungsi pada karbon aktif juga terbentuk selama proses aktivasi oleh karena
adanya interaksi radikal bebas permukaan karbon dengan oksigen atau nitrogen
yang berasal dari atmosfer. Gugus fungsi ini menjadikan permukaan karbonaktif
reaktif secara kimia dan dapat mempengaruhi sifat adsorpsinya
7. Luas permukaan yang cukup tinggi berkisar antara 100 sampai
dengan 2000 m2/g. Daerah kristalin memiliki ketebalan 0,7-1,1
nm, jauh lebih kecil dari grafit. Hal ini menunjukkan adanya 3
atau 4 lapisan atom karbon dengan kurang lebih terisi 20-30
heksagon di tiap lapisannya. Rongga antara kristal-kristal karbon
diisi oleh karbon-karbon amorf yang berikatan secara tiga
dimensi dengan atom-atom lainnya terutama oksigen. Susunan
karbon yang tidak teratur ini diselingi oleh retakan-retakan dan
celah yang disebut pori dan kebanyakan berbentuk silindris
Oksidasi permukaan dalam produksi karbon aktif, akan menghasilkan gugus
hidroksil, karbonil, dan karboksilat yang memberikan sifat amfoter pada karbon,
sehingga karbon aktif dapar bersifat sebagai asam maupun basa.
8. Karbon aktif dapat digunakan sebagai adsorben untuk menyerap logam berat seperti
Pb, Fe dan Cu. Hasil penelitian membuktikan bahwa :
- 1 kg Karbon aktif tempurung kelapa dapat menyerap Pb 35,8 mg.
- 1 kg karbon aktif tempurung kelapa dapat menyerap Fe 15,5 mg.
- 1 kg Karbon aktif tempurung kelapa dapat menyerap Cu 13,8 mg.
- 1 kg Karbon aktif tempurung kelapa (aktivasi) dapat menyerap Pb 56,3 mg.
- 1 kg Karbon aktif tempurung kelapa (aktivasi) dapat menyerap Fe 43,8 mg.
- 1 kg Karbon aktif tempurung kelapa (aktivasi) dapat menyerap Cu 39,9 mg.
- 1 kg Karbon aktif tempurung kelapa (aktivasi + ZnCl 2) dapat menyerap Pb 72,3 mg.
- 1 kg Karbon aktif tempurung kelapa (aktivasi + Zn Cl 2) dapat menyerap Fe 36,1 mg.
- 1 kg Karbon aktif tempurung kelapa (aktivasi + Zn Cl 2) dapat menyerap Cu 52,7 mg.
9. • Bidang kesehatan :
Karbon aktif diproduksi untuk proses penjernihan, pemurnian
air dan pemurnian gas. Diantaranya bisa dilihat dari gas-gas
murni yang digunakan untuk kebutuhan rumah sakit.
• Bidang farmasi :
Sebagai penetral dari berbagai limbah obat-obatan dan racun
dari rumah sakit dan sebagainya.
• Bidang industri :
Sebagai penetral agar cairan limbah yang dibuang tidak lagi
berbahaya bagi lingkungan sekitar.
• Bidang kosmetik :
Sebagai masker untuk kecantikan (masker charcoal)
10. Proses pembuatan arang aktif dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama adalah proses karbonisasi bahan baku dalam
kiln drum untuk menghasilkan arang. Tahap kedua adalah
proses aktivasi arang menggunakan retort dan steam boiler untuk
menghilangkan hidrokarbon yang melapisi permukaan arang
sehingga meningkatkan porositas arang.
Pada kedua proses tersebut terjadi tahap-tahap sebagai
berikut:
a. Dehidrasi yaitu proses penghilangan air
b. Karbonisasi yaitu proses penguraian selulosa organik
menjadi unsur karbon, serta mengeluarkan senyawa-
senyawa non karbon
c. Aktivasi yaitu proses pembentukan dan penyusunan
karbon sehingga pori- pori menjadi lebih besar.
11. • PT Indo Karbon Primajaya, Serang – Banten
• PT Surya Mahakam Agung, Mojokerto – Jawa Timur
• PT Surya Mahakam Agung, Pontianak – Kalimantan Barat
• PT Eratechbudhi Sadhana Yukti, Subang – Jawa Barat
• PT Surya Mahakam Agung Chemical, Samarinda – Kalimantan Timur
• PT Hofker Putra Tani, Kutai – Kalimantan Timur
• PT Ikaindo, Medan – Sumatera Utara
• PT Tanso Putra Asia, Bandar Lampung – Lampung
• PT Mapalus Makawanua Charchoal Ind, Bitung – Sulawesi Utara
• PT Intan Prima Karbon, Gresik – Jawa Timur
12. 1. Penggunaan karbon aktif hanya terbatas pada limbah cair yang mengandung
beberapa senyawa dan beberapa logam berat saja
2. Penggunaan karbon aktif terbatas dan tidak bisa diterapkan pada semua
jenis limbah industri
3. Metode karbon aktif tidak efisien, sehingga pada pengolahan limbah
diperlukan penggabungan dengan beberapa metode lain sesuai dengan
senyawa yang terkandung pada limbah tersebut.
4. Karbon aktif memiliki kapasitas yang rendah terhadap komponen polar,
seperti amonia maka dari itu penggunaan karbon aktif pada air limbah yang
mengandung amonia perlu disertai metode lain seperti zeolit.
5. Dapat menurunkan ketersediaan hayati beberapa obat
6. sepertioperamid dan riboflamin