PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...ketutsuardanajogja
Pengembangan pariwisata berkelanjutan yang dikembangkan oleh pemerintah NTB sebagai implikasi dari otonomi daerah merupakan metode atau tehnik yang paling tepat untuk membangun pariwisata.
Kerjasama yang sinergi atara pemerintah, stakeholder dan masyarakat menjadi dasar utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Data telah menunjukkan dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan di NTB terus meningkat, dampaknya meningkatnya PAD di NTB dan menurunnya angka pengangguran terutama masyarakat sekitar objek wisata.
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...ketutsuardanajogja
Pengembangan pariwisata berkelanjutan yang dikembangkan oleh pemerintah NTB sebagai implikasi dari otonomi daerah merupakan metode atau tehnik yang paling tepat untuk membangun pariwisata.
Kerjasama yang sinergi atara pemerintah, stakeholder dan masyarakat menjadi dasar utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Data telah menunjukkan dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan di NTB terus meningkat, dampaknya meningkatnya PAD di NTB dan menurunnya angka pengangguran terutama masyarakat sekitar objek wisata.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Sumber daya alam energi, yaitu sumber daya
alam yang didalamnya terkandung energi.
Contoh : bahan bakar minyak (bensin, solar,
minyak tanah, dan lain-lain), gas alam, batu
bara, dan kayu bakar.
Manusia menggunakan energi yang dihasilkan
oleh sumber daya alam itu untuk memasak,
mengerakan kendaraan, mesin industri, dan
sebagainya.
4. Sebagian besar batu bara berasal dari
tumbuh-tumbuhan tropis masa
prsejarah/masa karbon. Tumbuhan
tersebut tertimbun hingga berada di
dalam lapisan batuan sedimen. Proses
pembentukan batu bara
disebut inkolen(proses pengarangan)
yang terjadi mejadi dua (proses
biokimia dan proses metamorfosis).
Proses biokimia adalah proses
pembentukan batu bara yang dilakukan
oleh bakteri anaerob sehingga sisa-sisa
tumbuhan yang menjadi keras karena
beratnya sendiri, tidak ada kenaikan
suhu dan tekanan. Proses ini
menyebabkan tumbuh-tumbuhan
menjadi gambut (turf). Proses
metamorfosis merupakan proses yang
terjadi karena pengaruh tekanan dan
5. Pembentukan batubara dimulai sejak
Carboniferous Period (Periode Pembentukan
Karbon atau Batu Bara) – dikenal sebagai
zaman batu bara pertama – yang berlangsung
antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang
lalu. Mutu dari setiap endapan batu bara
ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama
waktu pembentukan, yang disebut sebagai
‘maturitas organik’. Proses awalnya gambut
berubah menjadi lignite (batu bara muda) atau
‘brown coal (batu bara coklat)’ – Ini adalah batu
bara dengan jenis maturitas organik rendah.
Dibandingkan dengan batu bara jenis lainnya,
batu bara muda agak lembut dan warnanya
bervariasi dari hitam pekat sampai kecoklat-coklatan.
6. Tingkat perubahan yang dialami batu bara, dari gambut sampai
menjadi antrasit – disebut sebagai pengarangan – memiliki
hubungan yang penting dan hubungan tersebut disebut sebagai
‘tingkat mutu’ batu bara.
• Batubara dengan mutu yang rendah, seperti batubara muda
dan sub-bitumen yang biasanya lebih lembut dengan materi
yang rapuh dan berwarna suram seperti tanah. Baru bara
muda memilih tingkat kelembaban yang tinggi dan kandungan
karbon yang rendah, dan dengan demikian kandungan
energinya rendah.
• Batubara dengan mutu yang lebih tinggi umumnya lebih keras
dan kuat dan seringkali berwarna hitam cemerlang seperti
kaca. Contohnya adalah batubara bitumen dan antrasit.
Batubara dengan mutu yang lebih tinggi memiliki kandungan
karbon yang lebih banyak, tingkat kelembaban yang lebih
rendah dan menghasilkan energi yang lebih banyak. Antrasit
adalah batubara dengan mutu yang paling baik dan dengan
demikian memiliki kandungan karbon dan energi yang lebih
tinggi serta tingkat kelembaban yang lebih rendah.
7. Daerah persebaran batu bara di Indonesia yaitu di Bukit
Asam yang terpusat di Tanjungenim (Sumatera Selatan),
Sumatera bagian tengah, Umbilin yang berpusat di
Sawahlunto (Sumatera Barat), di Sungai Berau yang
berpusat di Samarinda, Mahakam (Kalimantan Timur), di
Kotabaru yang berpusat di Pulau Laut (Kalimantan
Selatan).
8. CENTRAL
SUMATRA BASIN
(52.50 TCF)
OMBILIN BASIN
(0.50 TCF)
SOUTH
SUMATRA BASIN
(183.00 TCF)
BENGKULU
BASIN
(3.60 TCF)
BARITO BASIN
(101.60 TCF)
JATIBARANG
BASIN
(0.80 TCF)
PASIR AND ASEM
ASEM BASINS
(3.00 TCF)
SOUTHWEST
SULAWESI BASIN
(2.00 TCF)
KUTEI BASIN
(80.40 TCF)
NORTH TARAKAN
BASIN
(17.50 TCF)
BERAU BASIN
(8.40 TCF)
9. Batubara
• bahan bakar pembangkit listrik
• produksi besi dan baja
• bahan bakar pembuatan semen
• bahan bakar cair.
• Penggunaan batu bara yang penting lainnya mencakup pusat
pengolahan alumina, pabrik kertas, dan industri kimia serta
farmasi. Beberapa produk kimia dapat diproduksi dari hasil-hasil
sampingan batubara. Ter batu bara yang dimurnikan
digunakan dalam pembuatan bahan kimia seperti minyak
kreosot, naftalen, fenol dan benzene. Gas amoniak yang
diambil dari tungku kokas digunakan untuk membuat garam
amoniak, asam nitrat dan pupuk tanaman. Ribuan produk
yang berbeda memiliki komponen batu bara atau hasil
sampingan batu bara:sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna,
plastik dan fiber, seperti rayon dan nylon.
• Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam
pembuatan produk-produk tertentu:
10. Proses pengolahan batubara sudah dikenal sejak seabad yang
lalu, diantaranya:
• Gasifikasi (coal gasification)
Secara sederhana, gasifikasi adalah proses konversi materi
organik (batubara, biomass atau natural gas) biasanya padat
menjadi CO dan H2 (synthesis gases) dengan bantuan uap air
dan oksigen pada tekanan atmosphere atau tinggi. Rumus
sederhananya:
Coal + H2O + O2 à H2 + CO
• Fisher Tropsch proses
Fisher Tropsch adalah sintesis CO/H2 menjadi produk
hidrokarbon atau disebut senyawa hidrokarbon sintetik/
sintetik oil. Sintetik oil banyak digunakan sebagai bahan bakar
mesin industri/transportasi atau kebutuhan produk pelumas
(lubricating oil).
(2n+1)H2 + nCO → CnH(2n+2) + nH2O
11. • Hidrogenasi (hydrogenation)
Hidrogenasi adalah proses reaksi batubara dengan gas hydrogen
bertekanan tinggi. Reaksi ini diatur sedemikian rupa (kondisi reaksi,
katalisator dan kriteria bahan baku) agar dihasilkan senyawa
hidrokarbon sesuai yang diinginkan, dengan spesifikasi mendekati
minyak mentah. Sejalan perkembangannya, hidrogenasi batubara
menjadi proses alternativ untuk mengolah batubara menjadi bahan
bakar cair pengganti produk minyak bumi, proses ini dikenal dengan
nama Bergius proses, disebut juga proses pencairan batubara
(coal liquefaction).
• Pencairan Batubara (coal Liquefaction)
Coal liquefaction adalah terminologi yang dipakai secara umum
mencakup pemrosesan batubara menjadi BBM sintetik (synthetic fuel).
Pendekatan yang mungkin dilakukan untuk proses ini adalah: pirolisis,
pencairan batubara secara langsung (Direct Coal Liquefaction-DCL)
ataupun melalui gasifikasi terlebih dahulu (Indirect Coal Liquefaction-
ICL). Secara intuitiv aspek yang penting dalam pengolahan batubara
menjadi bahan bakar minyak sintetik adalah: efisiensi proses yang
mencakup keseimbangan energi dan masa, nilai investasi, kemudian
apakah prosesnya ramah lingkungan sehubungan dengan emisi gas
buang, karena ini akan mempengaruhi nilai insentiv menyangkut tema
tentang lingkungan. Undang-Undang No.2/2006 yang mengaatur
tentang proses pencairan batubara.
12. • Efisiensi pencairan batubara menjadi BBM sintetik adalah 1-2
barrel/ton batubara4). Jika diasumsikan hanya 10% dari
deposit batubara dunia dapat dikonversikan menjadi BBM
sintetik, maka produksi minyak dunia dari batubara maksimal
adalah beberapa juta barrel/hari. Hal ini jelas tidak dapat
menjadikan batubara sebagai sumber energi alternativ bagi
seluruh konsumsi minyak dunia. Walaupun faktanya demikian,
bukan berarti batubara tidak bisa menjadi jawaban alternativ
energi untuk kebutuhan domestik suatu negara. Faktor yang
menjadi penentu adalah: apakah negara itu mempunyai
cadangan yang cukup dan teknologi yang dibutuhkan untuk
meng-konversi-kannya. Jika diversivikasi sumber energi
menjadi strategi energi suatu negara, pastinya batubara
menjadi satu potensi yang layak untuk dikaji menjadi salah
satu sumber energi, selain sumber energi terbarukan (angin,
solar cell, geothermal, biomass). Tetapi perlu kita ingat bahwa
waktu yang dibutuhkan untuk mempertimbangkannya tidaklah
tanpa batas, karena sementara negara2 lain sudah melakukan
kebijakan-kebijakan konkret domestik maupun luar negeri
untuk mengukuhkan strategi energi untuk kepentingan
negaranya.
13.
14. Gas alam merupakan
campuran beberapa hidro
karbon dengan kadar karbon
yang kecil, terutama metan,
propan dan butan yang
digunakan sebagi bahan
bakar. Terdapat dua macam
gas alam cair yang
diperdagangkan
yaituLiquified Natural atau
gas alam cair (LNG)
dan Gas Liquified Petroleum
Gas atau gas minyak bumi
cair (LPG), dipasarkan
dengan nama elpiji dengan
tabung gas. Elpiji ini yang
digunakan untuk bahan
bakar kompor gas dan
pemanas lainnya.
15. • Gas pipa merupakan gas bumi yang langsung dialirkan dari
dari lapangan gas setelah proses pemurnian untuk digunakan
sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri.
• LNG (liquefied natural gas) adalah gas metana dengan
komposisi 90% metana (CH4) yang dicairkan pada tekanan
atmosferik dan suhu -163 derajat celcius. Sebelum proses
pencairan, gas harus menjalani proses pemurnian terlebih
dahulu untuk menghilangkan kandungan senyawa yang tidak
diharapkan seperi CO2, H2S, Hg, H2O dan hidrokarbon berat.
Proses tersebut akan mengurangi volume gas menjadi lebih
kecil 600 kali. Penyusutan ini membuat LNG mudah
ditransportasikan dan dalam jumlah yang lebih banyak. LNG
ditransportasikan melalui kapal-kapal ke terminal-terminal
LNG dan disimpan di tangki dengan tekanan atmosferik.
Kemudian LNG dikonversi kembali menjadi gas dan
disalurkan melalui sistem transmisi.
16. • LPG (liquefied petroleum gas) atau gas bumi yang
dicairkan dengan komponen utama propana (C3H8) dan
butana (C4H10). Menurut jenisnya, LPG dikelompokkan
menjadi LPG propana, LPG butana dan LPG campuran
(mix) yang merupakan campuran dari kedua jenis LPG
tersebut. LPG dapat dari penyulingan minyak mentah
atau dari kondensasi gas bumi dalam kilang pengolahan
gas bumi. Pencairan gas bumi menjadi LPG
dimaksudkan untuk memecahkan masalah
pengangkutan ke konsumen karena volume LPG jauh
lebih kecil dari volume gasnya. Untuk mempertahankan
gasa LPG agar tetap cair pada suhu kamar, LPG harus
disimpan dalam tangki bertekanan (pressurized tank).
Beberapa jenis proses yang dapat digunakan untuk
mengolah gas bumi sehingga diperoleh produk LPG,
antara lain prosesabsorpsi dan kriogenik.
17. • CNG (compressed natural gas) adalah gas bumi yang
dipampatkan pada tekanan tinggi sehingga volumenya
menjadi sekitar 1/250 dari volume gas bumi pada
keadaan standar. Tujuan pemampatan gas bumi adalah
agar dapat diperoleh lebih banyak gas yang dapat
ditransportasikan per satuan volume vessel. Tekanan
pemampatan CNG bisa mencapai 250 bar pada suhu
atmosferik. Komposisi gas bumi yang akan dikirim ke
konsumen melalui CNG harus sudah memenuhi
spesifikasi gas komersial seperti batasan maksimum
kandungan air, CO2 dan hidrokarbon berat. Selain itu,
penyimpanan gas pada tekanan yang sangat tinggi
mensyaratkan batasan yang ketat terhadap kandungan
air dan hidrokarbon berat untuk mencegah terjadinya
kondensasi dan pembentukan hidrat.
18. • Daerah persebaran Gas Alam
di Arun (Aceh), NAD (Sumatera), Kamojang (Jawa
Timur), Bontang (Kalimantan) , Kalimantan Timur
(Kalimantan), Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera
Selatan
19.
20. Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3
kelompok yaitu :
• Gas alam sebagai bahan bakar
Antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga
Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat,
bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), dahulu.
• Gas alam sebagai bahan baku
Antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol,
bahan baku plastik LDPE (low density polyethylene),
LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE (high
density polyethylen), PE (poly ethylene), PVC (poly vinyl
chloride), C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft
drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri
besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
21. • Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor
Gas alam yang paling besar digunakan untuk komoditas
ekspor di dunia yaitu LNG (Liquified Natural Gas) atau gas
alam cair.
Gas alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas
alam yang telah diproses untuk menghilangkan
ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian
dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan
mendinginkannya sekitar -160° Celcius.
22. • Industri
Industri menggunakannya sebagai sumber panas untuk
menghasilkan barang-barang. Industri juga menggunakan
gas alam sebagai bahan untuk membua t pupuk, tinta,
plastik, cat, detergen, pencegah serangga dan lain-lain.
• Kegunaan Domestik
Digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan
pemanas. Di beberapa negara gas alam disediakan untuk
rumah-rumah disalurkan menggunakan pipa yang
digunakan untuk pengering pakaian, pemanas/pendingin
ruangan, pemanas air, bahan bakar kompor, AC
23. • Listrik
Gas alam juga dapat digunakan untuk meciptakan listrik
melalui penggunaan turbin gas dan turbin uap.
Pembakaran gas alam lebih bersih daripada minyak dan
batubara sehingga dapat menghasilkan listrik dengan lebih
efisien dan emisi yng lebih rendah.
• Transportasi
Gas alam digunakan sebagai bahan bakar transportasi,
mempunyai oktan yang lebih tinggi, lebih bersih daripada
bensin dan diesel. Pada tahun 2008 ada 9.6 juta
kendaraan gas alam diseluruh dunia
24. Pengolahan gas alam adalah proses industri yang
kompleks dirancang untuk membersihkan gas alam
mentah dengan memisahkan kotoran dan berbagai non-metana
hidrokarbon dan cairan untuk menghasilkan apa
yang dikenal sebagai dry natural gas. Pengolahan Gas
alam dimulai sumur bor. Komposisi gas alam mentah yg
diekstrak dari sumur bor tergantung pada jenis,
kedalaman, dan kondisi geologi daerah. Minyak dan gas
alam sering ditemukan bersama-sama dalam yang sama
reservoir.
25. • Gas alam yang dihasilkan dari sumur minyak umumnya
diklasifikasikan sebagai associated-dissolved, yang berarti
bahwa gas alam dilarutkan dalam minyak mentah.
Kebanyakan gas alam mengandung senyawa hidro karbon,
contoh seperti gas metana (CH4), benzena (C6H6), dan
butana (C4H10). Meskipun mereka berada dalam fase cair
pada tekanan bawah tanah, molekul-molekul akan menjadi
gas pada saat tekanan atmosfer normal. Secara kolektif,
mereka disebut kondensat atau cairan gas alam (NGLs). Gas
alam yang diambil dari tambang batu bara dan tambang
(coalbed methane) merupakan pengecualian utama, yang
pada dasarnya campuran dari sebagian besar metana dan
karbon dioksida (sekitar 10 persen).
26.
27. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan
tahun. Minyak bumi berasal
dari mikroplankton (ganggang) yang terdapat di danau, teluk,
rawa, dan laut yang dangkal. Sesudah mati, mikroplankton
berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar kemudian
bercampur dengan lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan
atas dan pengaruh magma yang mengakibatkan
terjadinya proses destilasi yang menghasilkan minyak bumi.
Kualitas minyak bumi di Indonesia terbilang cukup baik. Kadar
sulfurnya sangat rendah, sehingga mengurangi asap motor
yang menimbulkan pencemaran udara.
Perusahaan yang melakukan eksploitasi minyak bumi di
Indonesia yaitu Perusahaan minyak negara (Pertamina),
sedangkan untuk pihak swastanya yaitu PT. Caltex Indonesia
dan PT. Stanvac Indonesia) dan untuk pihak asinya yaitu
Petromer Tren, Arco, Union Oil dan Javec.
28. Metana
Gas alam dimurnikan menjadi metana sebelum
digunakan oleh konsumen. Metana adalah
komponen yang paling berlimpah pada gas alam
murni, sangat mudah terbakar dan dapat digunakan
untuk berbagai keperluan sebagai sumber energi.
Sebelum metana dapat dibakar, terlebih dahulu
harus dimurnikan dari gas alam yang ditemukan
dalam sumur minyak, sumur gas dan sumur
kondensat. Setelah diproses dari gas alam, metana
digunakan untuk menghasilkan listrik melalui turbin
uap. Gas metana ini juga dikirim ke rumah melalui
jaringan pipa dan digunakan untuk memasak,
pemanas udara dan kegiatan lainnya di rumah.
.
29. Etana
Etana merupakan komponen energi yang
paling banyak berikutnya yang ditemukan
dalam gas alam. Etana adalah hidrokarbon
dan hasil dari penyulingan minyak bumi.
Dengan nilai kalor lebih tinggi dari metana,
etana digunakan dalam beberapa cara
setelah terisolasi dari gas alam. Setelah
dipisahkan dari gas alam, etana sering
digunakan untuk memproduksi etilen dan
produk polyethylene. Pada gilirannya etana
digunakan untuk memproduksi kemasan,
isolasi, kawat dan produk konsumen
lainnya.
30. Propana
Propana adalah sumber energi berlimpah
yang ditemukan dalam gas alam dan
diproses dalam bentuk gas atau cair. Sering
disalurkan melalui pipa gas, propana dapat
digunakan untuk berbagai tujuan. Sering
kali propana digunakan untuk bahan bakar
mesin, memasak dengan kompor, dan
untuk pemanas sentral di rumah atau
bangunan yang lebih besar.
31. Butana
Ditemukan pada gas alam, butana tidak
melimpah seperti hidrokarbon lainnya, tetapi
masih merupakan sumber energi yang layak
dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
Diisolasi selama pengolahan gas alam,
butana mencapai sampai sekitar 20 persen
dari komposisi gas alam. Butana sering
menjadi komponen pada gas untuk mobil.
32. • Persebaran pertambangan minyak bumi di Indonesia
antara lain Nanggroe Aceh Darussalam/ NAD, Sumatera
Utara, Riau dan Kepulauan Riau yaitu Kepulauan Natuna
(Pulau Sumatera), lepas pantai Teluk Jakarta disekitar
kepulauan Seribu dan di Jati Barang Indramayu (Jawa
Barat), sekitar Cepu (Jawa Tengah) , Bojonegoro,
Surabaya, dan lepas patai timur Madura (Jawa Timur),
Balikpapan, Tarakan, Pulau Bunyu dan Pulau Bekapai di
lepas patai timur Samarinda (Kalimantan Timur), Pulau
Seram bagian timur di teluk Bula dan Pulau Lemun, Teluk
Seram Utara (Maluku), Sorong, Kepala Burung, Biak,
dan Kasim (Papua/Irian Jaya).
33.
34. • Sebagai bahan bakar Penerbangan
• Penggunaan Minyak Bumi Sebagai Bahan Bakar
• Penggunaan Minyak Bumi Sebagai Bahan Baku Industri
Petrokimia
• Sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
35. Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan
laut. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor.
Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker
atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang
minyak.
Minyak mentah (cude oil) berbentuk cairan kental hitam dan
berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan
sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi
harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung
sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai
50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring bertambahnya
jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya. Oleh karena
itu, pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi
bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam
kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.